Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ALKALI

Disusun oleh:
Sati Wibowo Mukti

(1504015353)

Candra Dwi Oktaviani

(1504015070)

Luh Putu Darma Pawitri

(1504015213)

Noviana Dirmayanti

(1504015269)

Siti Hardiyanti Trisna Ayu

(1504015381)

Ade Rahma Karenia

(1504015003)

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN SAINS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA 2015
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesaikannya makalah ini. Kami juga berterima kasih kepada teman-teman
kami yang senantisa mendukung kami untuk menyelesaikan makalah ini sesegera
mungkin. Makalah ini kami buat satu jilid yang berisi tentang Alkali dan Alkali
Tanah.

Makalah ini menjelaskan tentang keberadaan alkali dan alkali tanah di


alam,sifat-sifat alkali dan alkali tanah, dan kegunaan alkali dan alkali tanah itu
sendiri. Dalam tiap subbab yang dibahas merupakan informasi yang sesuai dengan
materi. Makalah ini disajikan secara sistematis sehingga memudahkan pembaca
untuk memahaminya.

Kami menyadari pada makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh


karena itu, Kami senantiasa mengharap masukan dan kritikan yang bersifat
membangun demi menyempurnakan makalah kami yang berikutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan senantiasa


menjadi sahabat dalam belajar untuk meraih prestasi yang gemilang.

Jakarta, 4 Januari 2016

Penulis

Daftar Isi
halaman
Kata pengantar.......................................................................... ii
Daftar isi..................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..................................................................... 1
B. Rumusan masalah............................................................... 2
C. Tujuan................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.

Unsur-Unsur Golongan Alkali & Alkali Tanah................ 3


Sifat Golongan Alkali & Alkali Tanah.............................. 4
Senyawa Terpenting........................................................... 5
Cara Memperoleh & Cara Pengolahannya...................... 7
Kegunaan............................................................................. 9
Dampak Dari Penggunaan................................................. 14

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ......................................................................... 18
B. Saran ................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA................................................................. 20

Bab I
Pendahuluan
A. Latar belakang
Unsur merupakan zat tunggal yang sederhana. Unsur dapat ditemukan
dalam keadaan bebas maupun di dalam tanah. Wujud dari unsur pun berbeda
antara satu dengan lainnya. Ada yang berwujud padat ada pula yang berwujud
cair. Dari sistem periodik kita mengetahui

bahwa ada 90 buah unsur yang

terdapat dialam serta ditambah belasan unsur buatan. Selain memiliki wujud yang
berbeda, setiap unsur juga memiliki perbandingan berat dan jumlah atom yang
beraneka ragam. Ada yang besar, sedang maupun kecil.
Kita telah mengetahui bahwa unsur alkali terdapat pada golongan I A
(kecuali hydrogen) sedangkan unsur alkali tanah terdapat pada golongan II A.
Unsur-unsur alkali terdiri dari logam Li, Na, K, Rb, Cs, Fr. Unsur-unsur alkali ini
memiliki kereaktifan yang besar. Sedangkan unsur-unsur alkali tanah terdiri dari
logam Be, Mg, Ca, Sr dan Ra. Unsur-unsur alkali tanah ini pada umumnya
ditemukan didalam tanah.
Logam-logam alkali dan alkali tanah disebut juga logam-logam blok s
karena hanya terdapat satu atau dua elektron pada kulit terluarnya. Elektron
terluar ini menempati tipe orbital s (sub kulit s) dan sifat logam-logam ini seperti
energi ionisasi (IE) yang rendah, ditentukan oleh hilangnya elektron s ini
membentuk kation. Golongan 1 Logam Alkali yang kehilangan satu elektron s1
terluarnya menghasilkan ion M+ dan Golongan 2 Logam Alkali Tanah yang
kehilangan dua elektron s2 terluarnya menghasilkan ion M2+. Sebagai akibatnya,
sebagian besar senyawa dari unsur-unsur Golongan 1 dan 2 cenderung bersifat
ionik.

B. Rumusan Permasalahan
1. Apa saja unsur-unsur yang termasuk dalam logam alkali dan alkali tanah?
2. Bagaimana sifat kimia dari logam alkali dan alkali tanah?

3. Apa saja persenyawaan terpenting yang ada di dalam logam alkali dan alkali
tanah?
4. Bagaimana cara memperoleh logam alkali dan alkali tanah serta bagaimana
cara pengolahannya?
5. Apa saja kegunaan logam alkali dan alkali tanah?
6. Apa saja dampak dari penggunaan logam alkali dan alkali tanah?
C. Tujuan
1. Mengetahui unsur-unsur logam alkali dan alkali tanah.
2. Mengetahui sifat kimia dari logam alkali dan alkali tanah.
3. Mengetahui persenyawaan terpenting yang ada di dalam logam alkali dan
alkali tanah
4. Mengetahui cara memperoleh logam alkali dan alkali tanah serta cara
pengolahannya.
5. Mengetahui kegunaan logam alkali dan alkali tanah.
6. Mengetahui dampak dari penggunaan logam alkali dan alkali tanah

BAB II
PEMBAHASAN
A. Unsur-Unsur Golongan Alkali & Alkali Tanah
1. Unsur-Unsur Golongan Alkali
UNSUR
Litium
Natrium
Kalium
Rubidium

SIMBOL
Li
Na
K
Rb

Cesium
Fransium

Cs
Fr
2

2. Unsur-Unsur Golongan Alkali Tanah


UNSUR

SIMBOL

Berilium
Magnesium

Be
Mg

Kalsium

Ca

Stronsium
Barium

Sr
Ba

B. Sifat Golongan Alkali & Alkali Tanah


1. ALKALI
Sifat Kimia
UNSUR
Dengan udara

Li

Na

Perlahan lahan Cepat terjadi


terjadi Li2O
Na2O dan
Na2O2

Rb dan Cs

Cepat terjadi
K2O

Terbakar
terjadi Rb2O
dan Cs2O

Dengan
air
2L+2H2O 2LOH+H2(g)
Dengan asam kuat
2L+2H+
2L++H2(g)
Dengan halogen
2L+X2
2LH
Warna nyala api
Garam atau basa yang sukar
larut dalam air
a. Kereaktifan Unsur

(makin kuat reaksinya sesuai arah panah)


Merah
CO32-,OH-,PO4

Kuning
-

Ungu
ClO4 dan [Co(NO2)6]3-

3-

Energi ionisasi logam alkali relatif rendah dibandingkan unsur logam


yang lain sehingga termasuk logam yang sangat reaktif. Kereaktifan
logam alkali dibuktikan dengan kemudahannya bereaksi dengan air,
unsur-unsur halogen, hidrogen, oksigen dan belerang.
b. Sifat Logam dan Basa Alkali
Logam alkali dapat bereaksi dengan air membentuk basa kuat.
Semakin ke bawah sifat basa logam alkali semakin kuat. Hal ini
dikarenakan dari atas ke bawah dalam sistem periodik semakin mudah
untuk direduksi. Dan sifat logamnya semakin kebawah juga semakin
kuat.
Basa senyawa alkali ini bersifat ionik dan semuanya mudah larut
dalam air. Kelarutannya dalam air semakin ke bawah semakin besar.
c. Reaksi nyala logam alkali (Litium,Natrium,Kalium,Cesium)

2. ALKALI TANAH
Sifat Kimia
a. Dapat bereaksi dengan air membentuk basa
Ca + 2H2O Ca(OH)2+ H2(g)
b. Bereaksi dengan oksigen membentuk oksida basa
Sr + O2 2SrO
c. Dapat bereaksi dengan hydrogen membentuk senyawa hidrida
Mg + H2 MgH2
d. Dapat bereaksi dengan Nitrogen membentuk senyawa Nitrida
Mg + N2 Mg3N2
e. Warna nyala logam alkali tanah
Unsur

Warna nyala

Magnesium
Kalsium

Putih
Jingga-merah

Strontium
Barium

Merah
Hijau

C. Senyawa terpenting
1. Alkali
a. Senyawaan Natrium
Natrium klorida (NaCl), merupakan bahan baku pembuatan garam
dapur, NaOH, Na2CO3.
Natrium hidrosikda atau soda kaustik (NaOH). Digunakan dalam
industri pembuatan sabun, kertas dan tekstil, dalam kaleng minyak
digunakan untuk menghilangkan belerang.
4

Soda cuci (Na2CO3), zat pembersih (cleanser) peralatan rumah


tangga, industri gelas.
Natrium hidroksi karbonat (NaHCO3) atau soda kue, campuran pada
minuman dalam botol.
Natrium nitrat (NaNO3), pupuk, sebagai pereaksi dalam pembuatan
senyawa nitrat yang lain.
Natrium nitrit (NaNO2), pembuatan zat warna (proses diazotasi),
pencegahan korosi.
Natrium sulfat (Na2SO4) digunakan sebagai obat pencahar (cuci
perut), zat pengering untuk senyawa organik.
Natrium tiosulfat (Na2S2O3), larutan pencuci dalam fotografi.
Na3AlF6, pelarut dalam sintesis logam alumunium.
Natrium sulfat dekahidrat (Na2SO4.10H2O) digunakan oleh industri
pembuat kaca.
Na3Pb8: sebagai pengisi lampu Natrium.
Natrium peroksida (Na2O2) : pemutih makanan.
Na-benzoat, zat pengawet makanan dalam kaleng, obat rematik.
Na-sitrat, zat anti beku darah.
Na-glutamat, penyedap masakan (vetsin).
Na-salsilat, obat antipiretik (penurun panas).
b. Senyawaan Kalium
Kalium oksida (KO2), digunakan sebagai konverter CO2 pada alat
bantuan pernafasan. Gas CO2 yang dihembuskan masuk kedalam alat
dan bereaksi dengan KO2 menghasilkan O2.
Kalium klorida (KCl), pupuk, bahan pembuat logam kalium dan
KOH.
Kalium hidroksida (KOH), bahan pembuat sabun mandi, elektrolit
batu baterai batu alkali.
Kalium bromida (KBr), obat penenang saraf (sedative), pembuat plat
potografi.
KClO3, bahan korek api, mercon, zat peledak, ditambahkan pada
garam dapur sebagai sumber iodium sehingga dikenal sebagai garam
beriodium.
K2Cr2O7,zat pengoksidasi (oksidator).
KMnO4,zat pengoksidasi.
Kalium nitrat (KNO3), bahan mesiu.
2. Alkali Tanah
MgO(magnesia) dicampur dengan tanah liat dijadikan bata tahan api
untuk tanur.
CaO (kapur tohor) dengan air segera membentuk Ca(OH)2 (kapur jati).
Oleh karena itu CaO digunakan untuk pengering.
5

Mg(OH)2 sebagai antasida (obat maag) untuk menetralkan asam


lambung.
MgCO3 untuk pasta gigi dan kosmetik.
BaCO3 untuk racun tikus.
CaCO3 merupakan senyawa kalsium terbanyak di alam, berupa kalsit,
marmer, batu kapur, dan mutiara.
MgSO4.7H2O merupakan garam inggris sebagai zat pencahar.
BaSO4 bahan pembuatan cat putih.
CaSO4.2H2O dikenal dengan nama gips.
MgCl2 digunakan sebagai magnesia mixture (campuran MgCl2,NH4Cl).
D. Cara Memperoleh & Cara Pengolahannya
1. Alkali
a. Litium (Li)
Litium tidak ditemukan sebagai unsur tersendiri di alam; ia selalu
terkombinasi dalam unit-unit kecil pada batu-batuan berapi dan pada
sumber-sumber mata air. Mineral-mineral yang mengandung litium
contohnya: lepidolite, spodumeme. Logam ini diproduksi secara
elektrolisis dari fusi klorida. Secara fisik, litium tampak keperakperakan, mirip natrium (Na) dan kalium (K), anggota seri logam
alkali. Litium bereaksi dengan air, tetapi tidak seperti natrium. Litium
memberikan nuansa warna pelangi yang indah jika terjilat lidah api,
tetapi ketika logam ini terbakar benar-benar, lidah apinya berubah
menjadi putih.
b. Kalium (K)
Kalium tidak ditemukan tersendiri di alam, tetapi diambil melalui
proses elektrolisis hidroksida. Metoda panas juga lazim digunakan
untuk memproduksi kalium dari senyawa-senyawa kalium dengan
CaC2, C, Si, atau Na.
c. Rubidium (Rb)
Rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak
ditemukan di kerak bumi. Rubidium ada di pollucite, leucite dan
zinnwaldite, yang terkandung sekitar 1% dan dalam bentuk oksida. Ia
ditemukan di lepidolite sebanyak 1,5% . Mineral-mineral Kalium,
seperti yang ditemukan pada danau Searles, California, dan Kalium
Klorida yang diambil dari air asin di Michigan juga mengandung
Rubidium.
d. Cesium (Cs)
Unsur ini juga dapat diisolasi dengan cara elektrolisis fusi sianida.
Cesium murni yang bebas gas dapat dipersiapkan dengan cara
dekomposisi panas Cesium azida.
6

e. Fransium (Fr)
Fransium dapat diperoleh dalam mineral-mineral uranium. Fransium
juga dapat di peroleh dalam kerak bumi, namun kandungannya
mungkin tidak lebih dari 1 ons.
2. Alkali Tanah
a. Berilium (Be)
Berilium diperoleh dari elektrolisis lelehan Berilium Klorida. NaCl
ditambahkan pada pelelehan sebagai elektrolit sebab BeCl2 mula-mula
bersifat kovalen dan sangat sedikit menghantar listrik. Selama
elektrolisis, logam kurang aktif. Berilium dihasilkan pada katoda dan
Cl2 menempel pada anoda.
b. Magnesium (Mg)
Magnesium diekstraksi dari bijih tambang dalam tanah atau dari laut.
Apabila mineral dolumit diekstraksi dan pemanasan awal bijih tersebut
pada temperatur tinggi (kalsinasi) yang diikuti dengan penguraian
karbonat-karbonatnya membentuk oksida-oksidanya. Oksida-oksida
campuran direaksikan dengan air laut (yang mengandung Mg2+). Air
akan mengubah oksida tersebut menjadi hidroksida-hidroksida.
c. Kalsium (Ca)
Kalsium dapat didapatkan dengan menghidrolisis leburan garam
kloridanya. Logam Ca akan terbentuk pada katoda dan terbentuk gas
Cl2 pada anoda.
d. Stronsium (Sr)
Dapat dipersiapkan dengan cara elektrolisis klorida terfusi yang
bercampur dengan kalium klorida atau bisa juga dengan cara
mereduksi stronsium oksida dengan alumunium di dalam vakum pada
suhu dimana stronsium tersuling.
e. Barium (Ba)
Barium, seperti halnya Kalsium, dapat dihasilkan dari proses
elektrolisis leburan garam kloridanya. Proses ini menghasilkan logam
Ba dan gas Cl2.

f. Radium (Ra)
Radium bersifat radioaktif dan terbentuk dari peluruhan radioaktif
unsur-unsur berat. Radium umumnya didapatkan sebagai impiritis
dalam incheblend atau dari hasil sisa pemrosesan uranium.
E. Kegunaan
1. Alkali
a. Litium (Li)
7

Digunakan pada proses yang terjadi pada tungku peleburan logam


(misalnya baja).
Digunakan untuk mengikat karbondioksida dalam sistem ventilasi
pesawat dan kapal selam.
Digunakan pada pembuatan bom hidrogen.
Litium karbonat digunakan pada proses perawatan penyakit atau
gangguan sejenis depresi.
b. Natrium ( Na )
Digunakan pada alat pendingin reaktor nuklir.
Garam dapur (NaCl) digunakan sebagai bumbu masak.
Natrium bikarbonat (soda kue) digunakan dalam pembuatan kue.
Natrium hidroksida (soda api) digunakan pada proses pembuatan
sabun, kertas,penyulingan minyak, industri tekstil dan industri karet.
Natrium tetraborat (borax) digunakan sebagai bahan
pengawet.Natrium fluoride (NaF) digunakan sebagai antiseptik, racun
tikus, dan obat pembasmi serangga (misalnya kecoa).
Natrium nitrat (NaNO3) digunakan sebagai pupuk.
Natrium peroksida (Na2O2) digunakan sebagai pemutih dan
oksidator yang kuat.
Natrium tiosulfat (Na2S2O3 . 5H2O) digunakan sebagai suntikan
obat penyakit cemas dan digunakan pada alat fotografi.
c. Kalium (K)
Logam kalium digunakan dalam sel fotolistrik.
Kalium bromida (KBr) yang dihasilkan dari reaksi kalium hidroksida
dengan bromin biasanya digunakan dalam bidang fotografi,
pembuatan ukiran, dan sebagai obat penenang.
Kalium kromat (K2CrO4) dan kalium bikromat atau kalium dikromat
(K2CrO7) digunakan pada pembuatan korek api, petasan, dan bahan
celup tekstil.
Kalium iodida (KI) yang mudah larut dalam air digunakan dalam
fotografi, dan digunakan dalam pengobatan encok serta produksi
kelenjar tiroid yang berlebih.
Kalium nitrat (KNO3) digunakan dalam pembuatan korek api, bahan
peledak,petasan dan pengawet daging.
Kalium sulfat (K2SO4) dan kalium klorida (KCl) digunakan sebagai
pupuk.
Kalium karbonat (K2CO3) digunakan dalam pembuatan kaca dan
sabun.
d. Rubidium (Rb)
Dibutuhkan untuk kelangsungan hidup beberapa mahluk hidup
(misalnya oleh tumbuhan).
Digunakan sebagai katalis pada beberapa reaksi kimia.
8

Digunakan sebagai sel foto listrik.


Sifat radioaktif rubidium-87 digunakan dalam bidang geologi (untuk
menentukan umur batuan atau benda-benda lainnya).
e. Cesium (Cs)
Digunakan untuk menghilangkan sisa oksigen dalam tabung hampa.
Karena mudah memancarkan elektron ketika disinari cahaya, maka
cesium digunakan sebagai keping katoda photosensitive pada sel foto
listrik.
Isotop radioaktif cesium-137 yang dihasilkan dari reaksi fisi nuklir
digunakan dalam bidang kedokteran dan penelitian.
f. Fransium (Fr)
Untuk Fransium (Fr), karena umurnya pendek, penggunaan Fr terbatas
dan tidak secara komersial. Fr telah digunakan dalam penelitian
biologi untuk mempelajari organ tubuh tikus.
2. Alkali Tanah
a. Berilium (Be)
Kegunaan Berilium (Be) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
-Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor
atom, dan pembuatan salah satu komponen televisi.
-Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan
tetapi bermasa lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada
kemudi pesawat Jet.
-Berilium digunakan dalam pembuatan berbagai alat komputer, pegas
jam tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran
dan kestabilan dimensi.
Kegunaan Berilium (Be) Setelah Bergabung dengan Unsur Lain :
-Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang
api.
-Paduan Be dan Cu menghasilkan logam sekeras baja, maka
digunakan untuk per/pegas dan sambungan listrik.
-Senyawa Magnesium hidroksida sebagai obat maag dan sebagai
bahan pasta gigi
-Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat,
contohnya digunakan pada alat-alat rumah tangga.
-Senyawa Magnesium sulfat digunakan untuk pupuk, obat-obatan dan
lampu Blitz.
b. Magnesium (Mg)
Kegunaan Magnesium (Mg) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
-Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada
kembang api dan pada lampu Blitz.
-Mengasingkan/menghilangkan sulfur (belerang) dalam besi dan besi
waja.
9

-Agen penurun dalam penghasilan uranium murni dan logam-logam


lain dari garamnya.
-Magnesium adalah bahan mudah terbakar, dan terbakar pada suhu
lebih kurang 2500K (2200 C, 4000 F).
-Suhu pembakaran magnesium yang sangat tinggi menjadikannya
menjadi alat berguna untuk menghasilkan api keselamatan (SOS)
semasa kegiatan luar.
-Kegunaan yang lain termasuklah dalam fotografi dan piroteknik.
Kegunaan Magnesium (Mg) Setelah bergabung dengan unsur lain :
-Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku.
-Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi
asam yang terdapat di mulut dan mencagah terjadinnya kerusakan gigi,
sekaligus sebagai pencegah maag.
-Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat
dan ringan sehingga biasa digunakan pada alat alat rumah tangga.
c. Kalsium (Ca)
Kegunaan Kalsium (Ca) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
-Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan
plastik.
-Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi
sebagai pembentuk tulang dan gigi.
Kegunaan Kalsium (Ca) Setelah bergabug dengan unsur lain :
-Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi
untuk membalut tulang yang patah.
-Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti
komponen semen dan cat tembok.Selain itu digunakan untuk membuat
kapur tulis dan gelas.
-Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai
sumber basa yang harganya relatif murah.
-Kalsium Karbida (CaC2) disebut juga batu karbit merupakan bahan
untuk pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk
pengelasan.

d. Stronsium (Sr)

10

Kegunaan Stronsium (Sr) Sebelum bergabung dengan unsur lain :


-Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas
menjadi listrik dalam baterai nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric
Generator).
Kegunaan Stronsium (Sr) Setelah berikatan dengan unsur yang lain :
-Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah
apabila digunakan untuk bahan kembang api.
-Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam
pembuatan kaca televisi berwarna dan komputer.
e. Barium (Ba)
Kegunaan Barium (Ba) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
-Barium digunakan dalam kembang api untuk memberikan pewarnaan
hijau.
-Barium digunakan dalam pembuatan gelas.
Kegunaan Barium (Ba) Setelah bergabung dengan unsur lain :
-BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena
mampu menyerap sinar X meskipun beracun.
-BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki
kerapatan yang tinggi dan warna terang.
-Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang
api.
f. Radium (Ra)
Kegunaan Radium (Ra) Sebelum bergabung dengan unsur lain :
-Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan
penyakit - penyakit lainnya.
-Radium juga digunakan dalam memproduksi cat.
Kegunaan Radium (Ra) Setelah bersenyawa dengan Unsur lain :
-Radium bromida adalah senyawa radium yang paling penting dalam
hal ini digunakan sebagai sumber alpha - sinar untuk pengobatan lokal
dari kanker kecil.
-Radium sulfat digunakan dalam alat uji radiografi digunakan untuk
mendeteksi kelemahan dalam logam.

11

-Radium (biasanya dalam bentuk radium klorida) digunakan dalam


obat-obatan untuk menghasilkan gas radon yang digunakan sebagai
pengobatan.
F. Dampak Dari Penggunaan
1. Alkali
a. Litium
Menyebabkan ledakan.
Mengakibatkan terbentuknya kabut (gas) yang sangat beracun.
Bila terhirup akan menyebabkan sensasi seperti terbakar, batuk, sulit
bernafas, dan juga luka pada tenggorokan.
Kontak dengan kulit menyebabkan kulit terbakar dan terasa sakit.
Kontak pada mata akan menyebakan mata memerah, rasa sakit dan
rasa pedih yang mendalam.
Jika termakan akan menyebabkan kram perut, sakit di bagian perut,
sensasi terbakar, kolaps, dan sampai kematian (Morie, 2010).
Bersifat sangat korosif dan berbahaya bagi ikan yang hidup di air.
b. Natrium
Kontak antara natrium dengan air, akan menghasilkan natrium
hidroksida NaOH yang dapatmengiritasi kulit, hidung, tenggorokan,
dan mata.
Dapat menyebabkan batuk dan bersin.
Eksposur secara berlebihan akan menyebabkan kesulitan bernafas,
bronkitis kimia, dan kontak dengan kulit dapat menyebabkan iritasi,
kulit melepuh dan kerusakan yang bersifat permanen.
Kontak dengan mata dapat menyebabkan cacat permanen sampai
kebutaan.
c. Kalium
Tekanan darah tinggi.
Stroke.
Penyakit Ulseratif Kolitis (IBD) yaitu gangguan penyerapan di usus
halus.
Ketika kalium terlalu banyak dalam tubuh, otor dan syaraf bisa
korsleting.
Menyebabkan penyakit ginjal.
d. Rubidium
Rubidium mudah bereaksi dengan kelembaban kulit untuk
membentuk rubidium hidroxid, yang menyebabkan luka bakar dari
mata dan kulit.
Jika tertelan, rubidium bisa bertindak sebagai racun
e. Cesium
Pencemaran unsur radioaktif Cesium yang terserap oleh tubuh,
dalam jangka panjang adalah dapat memicu kanker darah.
12

Memancarkan radiasi yang merusak jaringan serta otot.


f. Fransium
Jika fransium banyak terkontaminasi terhadap tubuh dapat
menyebabkan napas memendek, rasa tegang dan panas di dada
Menyebabkan peradangan paru jika terhirup secara
langsung.Fransium juga berdampak terhadap ketidaksuburan dan
kecacatan bayi.
2. Alkali Tanah
a. Berlium (Be)
Logam ini bisa sangat berbahaya ketika terhirup karena dapat
merusak paru-paru dan menyebabkan pneumonia.
Gangguan paru-paru berbahaya yang juga dapat merusak organorgan lain, seperti hati.
Menghirup berilium di tempat kerja merupakan penyebab utama
terjadinyaberiliosis.
Berilium juga dapat memicu reaksi alergi pada orang-orang yang
sangat peka terhadap bahan kimia ini.
Mempertinggi resiko terjadinya kanker dan kerusakan DNA.
b. Magnesium (Mg)
Tidak terdapat bukti bahwa magnesium memicu keracunan sistemik
meskipun diambil melebihi kebutuhan harian.
Mengambil suplemen magnesium secara berlebih bisa memicu
kelemahan otot, lesu, dan kebingungan.
Magnesium diyakini tidak menimbulkan efek karsinogenik,
mutagenik, atau teratogenik.
Paparan uap magnesium oksida hasil pembakaran, pengelasan, atau
pencairan logam dapat menyebabkan berbagai keluhan seperti demam,
menggigil, mual, muntah & nyeri otot.
Ledakan bisa terjadi jika bubuk atau butiran magnesium tercampur
dengan udara.
c. Kalsium (Ca)
Asupan lebih dari 2,5 gram kalsium per hari tanpa kebutuhan medis
dapat mengarah pada pembentukan batu ginjal.
Kekurangan kalsium dapat menyebabkan lesu, banyak keringat,
gelisah, sesak napas,menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu
makan, sembelit, berak-berak, insomnia, kram, dan osteoporosis.
d. Stronsium(Sr)
Stonsium radioaktif dapat menyebabkan gangguan berbagai tulang
dan penyakit, termasuk kanker tulang.
Orang bisa terpapar tingkat kecil (radioaktif) strontium dengan
menghirup udara atau debu, makan makanan, air minum, atau melalui
kontak dengan tanah yang mengandung strontium.Strontium kromat
13

diketahui menyebabkan kanker paru-paru. Namun pada anak-anak,


asupan strontium dalam konsentrasi tinggi dapat memicu masalah
pertumbuhan tulang.
Serapan terlalu tinggi strontium radioaktif menyebabkan anemia dan
kekurangan oksigen, dan pada konsentrasi yang sangat tinggi diketahui
menyebabkan kanker sebagai akibat dari kerusakan bahan genetik
dalam sel.
e. Barium (Ba)
Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan manusia yaitu, dalam bentuk
serbuk, mudah terbakar pada temperatur ruang.
Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah
dan terganggunya sistem saraf.
Semua air atau asam larut senyawa barium beracun.
Pada dosis rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot,
sedangkan dosis yang lebih tinggi mempengaruhi sistem syaraf,
menyebabkan penyimpangan jantung, tumor, kelemahan, kegelisahan
dan kelumpuhan.
f. Radium (Ra)
Mengakibatkan efek kesehatan, seperti gigi fraktur, anemia dan
katarak.
Ketika pemaparan berlangsung selama jangka waktu yang panjang
radium bahkan menyebabkan kanker dan eksposur pada akhirnya
dapat menyebabkan kematian.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Logam Alkali
14

-Unsur-unsur alkali terdiri dari logam Li, Na, K, Rb, Cs, Fr.
-Unsur-unsur golongan I A umumnya mudah ditemukan dalam mineral.
-Logam Alkali sangat reaktif dan kelarutannya besar.
- Sifat yang umum dimiliki oleh logam alkali adalah sebagai konduktor
panas yang baik, titik didih tinggi, permukaan berwarna abu-abu
keperakan.
-Senyawaan Alkali sangatlah berperan dalam kehidupan manusia sehari
baik dalam bidang industri, lingkungan, maupun kesehatan.
-Cara memperoleh Alkali yaitu dalam bentuk mineral-mineral
penyusunnya kemudian ada yang melalui reaksi kimia.
-Kegunaan Alkali dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak baik
dalam bidang ilmiah, lingkungan maupun kesehatan.
2. Logam Alkali Tanah
-Unsur-unsur alkali tanah terdiri dari logam Be, Mg, Ca, Sr dan Ra.
-Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah ditemukan dalam tanah
berupa senyawa tak larut, sehingga dinamakan logam alkali tanah.
-Titik leleh dan titik didih lebih tinggi, lebih keras, lebih kuat dan lebih
padat.
-Mudah bereaksi dengan air, udara, klor, dan asam.
-Senyawaan Alkali Tanah sangatlah berperan dalam kehidupan manusia
sehari baik dalam bidang industri, lingkungan, maupun kesehatan.
-Cara memperoleh Alkali Tanah yaitu dalam bentuk mineral-mineral
penyusunnya kemudian ada yang melalui reaksi kimia.
-Kegunaan Alkali Tanah dalam kehidupan sehari-hari sangatlah banyak
baik dalam bidang ilmiah, lingkungan maupun kesehatan.
B. Saran
Bagi para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas, karena
masih banyak ilmu-ilmu yang didapat dari berbagai sumber.
Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih memperdalam materi
mengenai Alkali dan Alkali Tanah.
Alangkah baiknya jika mempelajari juga unsur-unsur kimia yang lain
dalam tabel periodik.

15

DAFTAR PUSTAKA
http://www.academia.edu/9066490/MAKALAH_ALKALI_DAN_ALKALI_TANAH
Budi Santoso. ALKALI DAN ALKALI TANAH
http://budisantoso-kimia.blogspot.com/2008/11/alkali-dan-alkali-tanah-1.html.
Jabir Binhayyan Alkali part3
http://jabirbinhayyan.wordpress.com/2009/11/28/alkali-2/
Sinau Online Manfaat Senyawa Alkali
http://quintbian.blogspot.com/2012/12/manfaat- senyawa-alkali-.html

16

Anda mungkin juga menyukai