Logam Alkali
Secara bahasa, alkali berasal dari bahasa "arab" yang berarti “abu”. Bukan, bukan karena ini
kembang api bisa terbakar. Penyebutan ini terjadi karena abu bersifat basa dan semua logam
alkali juga bersifat basa.
Kalau melihat dari tabel periodik, logam alkali termasuk ke dalam golongan IA:
Nah, semua unsur yang ada di golongan IA termasuk ke dalam logam alkali, kecuali
hidrogen.Kenapa hidrogen tidak termasuk? Gampangnya, karena karakter yang dimiliki oleh
hidrogen ini “berbeda” dan tidak sesuai dengan karakter logam alkali yang lain. Iya, hidrogen
anaknya antimainstream.
Unsur-unsur yang ada di logam alkali ini tentu punya manfaatnya sendiri-sendiri. Kalium,
misalnya. Senyawa kalium nitrat merupakan campuran yang digunakan dalam pembuatan bubuk
mesiu. Bubuk mesiu (black powder), nantinya akan dimasukkan ke dalam kembang api. inilah
yang bikin kembang api meledak ketika dibakar.
Sekarang, sudah tahu, kan, kenapa logam alkali berpengaruh dalam kembang api yang kamu
pakai saat Ramadan atau tahun baru?
Selain kalium, banyak manfaat logam alkali yang lain, lho. Biar mudah, mari lihat gambar
berikut ya:
Setelah mengetahui manfaat dari tiap unsur logam alkali, kita lanjut yuk membahas mengenai
sifat-sifat logam alkali.
Secara fisik, semua logam alkali berwarna putih mengilap (keperakan), kecuali cesium yang
berwarna kuning keemasan. Yah, bisa dibilang logam alkali ini bule yang kulitnya putih
gitu, lah. Sementara cesium orang Indonesia yang sawo matang.
Kalau kamu menemukan logam alkali di alam, kamu bakalan bisa mengirisnya dengan pisau.
Soalnya, tekstur logam ini cenderung lunak. Mirip kayak penghapus karet. Ya…
beda emang sama hati dia yang keras itu. Udah salah, suka nggak mau ngaku lagi! Belajar dong
kayak alkali! Walaupun gampang diiris tapi banyak manfaatnya! Hih! Sebentar… ini kenapa jadi
curhat ya?
Lanjut. Setelah ngomongin warna dan tekstur, kita bahas bentuk. Sebesar dan sepadat apa logam
alkali?
Tentu, karena unsurnya berbeda, jari-jari dan kerapatannya pun bervariasi. Meski begitu, kalau
dilihat dari tabel periodik, jari-jari dan kerapatannya akan semakin besar dari atas ke
bawah(contoh: jari-jari Natrium lebih kecil daripada Kalium).
Selain ketiga hal tadi, ada ciri lain yang khas dari logam alkali. Kalau kamu mencoba membakar
logam ini, api yang dihasilkan akan berbeda-beda.
Litium (merah), natrium (kuning), kalium (ungu), Rubidium (merah), cesium (biru). (sumber:
jussayn.info)
Gimana, sudah mulai terbayang kan, seperti apa bentuk dan sifat-sifat dari logam alkali ini?
Dari sifat kimia, logam alkali merupakan golongan logam yang paling reaktif. Maksudnya apa
tuh? Artinya, semakin reaktif suatu logam, maka semakin mudah logam itu melepaskan elektron.
Selain itu, jika kita urutkan dari atas ke bawah pada tabel periodik, maka sifat
keelektronegatifan, energi ionisasi, titik leleh, dan titik didihnya akan semakin kecil.
2. Alkali Tanah
Logam alkali tanah adalah enam unsur kimia dalam kolom (golongan) 2 pada Tabel periodik.
Mereka adalah berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan
radium (Ra) Unsur-unsurnya memiliki sifat yang sangat mirip: mereka semua adalah logam
berkilau, putih keperakan, agak reaktif pada suhu dan tekanan standar.
Secara struktural, mereka memiliki kesamaan yaitu kelopak elektron s terisi penuh artinya,
orbital ini lengkap berisi dua elektron, sehingga unsur-unsur ini mudah kehilangan kedua
elektron terluarnya untuk membentuk kation dengan muatan +2, dan tingkat oksidasi (bilangan
oksidasi) +2.
Dari Berilium ke Barium jari-jari atom meningkat secara beraturan . Pertambahan jari-jari
menyebabkan penurunan energi ionisasi dan keelektronegatifan. Potensial elektroda juga
meningkat dari Kalsium ke Barium, akan tetapi Berilium menunjukan penyimpangan (potensial
elektrodanya kecil). Hal ini disebabkan oleh energi ionisasi Berilium relatif besar. Titik lebur dan
titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah. Sifat-sifat fisis logam seperti titik lebur, titik
didih, massa jenis, dan kekerasan, logam alkali tanah lebih besar dibandingkan dengan logam
alkali seperiode. Hal ini disebabkan logam alkali tanah mempunyai dua elektron di kulit terluar
(2 elektron valensi) sehingga ikatan logamnya lebih kuat.
Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif sehingga di alam hanya ditemukan dalam bentuk
senyawanya. Berikut keberadaan senyawa yang mengandung logam alkali.
1. Berilium. Berilium tidak begitu banyak terdapat di kerak bumi, bahkan hampir bisa dikatakan
tidak ada. Sedangkan di alam berilium dapat bersenyawa menjadi Mineral beril [Be3Al2(SiO
6)3], dan Krisoberil [Al2BeO4].
2. Magnesium. Magnesium berperingkat nomor 7 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan
1,9% keberadaannya. Di alam magnesium bisa bersenyawa menjadi Magnesium Klorida
[MgCl2], Senyawa Karbonat [MgCO3], Dolomit [MgCa(CO3)2], dan Senyawa Epsomit
[MgSO4.7H2O].
3. Kalsium. Kalsium adalah logam alkali yang paling banyak terdapat di kerak bumi. Bahkan
kalsium menjadi nomor 5 terbanyak yang terdapat di kerak bumi, dengan 3,4% keberadaanya. Di
alam kalsium dapat membentuk senyawa karbonat [CaCO3], Senyawa Fospat [CaPO4],
Senyawa Sulfat [CaSO4], Senyawa Fourida [CaF].
4. Stronsium. Stronsium berada di kerak bumi dengan jumlah 0,03%. Di alam strontium dapat
membuntuk senyawa Mineral Selesit [SrSO4], dan Strontianit .
5. Barium. Barium berada di kerak bumi sebanyak 0,04%. Di alam barium dapat membentuk
senyawa : Mineral Baritin [BaSO4], dan Mineral Witerit [BaCO3]
7. APLIKASI LOGAM ALKALI TANAH
1. Berilium (Be)
a. Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermassa lebih
ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Jet.
b. Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
c. Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.
d. Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium sangat
penting sebagai komponen televisi.
2. Magnesium (Mg)
a. Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan pada lampu
blitz.
b. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena senyawa MgO memiliki titik
leleh yang tinggi.
c. Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang terdapat di
mulut dan mencegah terjadinnya kerusakan gigi, sekaligus sebagai pencegah maag.
d. Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan sehingga
bisa digunakan pada alat alat rumah tangga.
3. Kalsium (Ca)
a. Kalsium digunakan pada obat obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
b. Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat gips yang berfungsi untuk membalut tulang yang
patah.
c. Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen dan cat
tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
d. Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat dehidrator, dapat juga
mengeringkan gas dan mengikat Karbondioksida pada cerobong asap.
e. Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa yang
harganya relatif murah.
f. Kalsium Karbida (CaC2) disaebut juga batu karbit merupakan bahan untuk pembuatan gas
asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
g. Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai pembentuk tulang
dan gigi.
4. Stronsium (Sr)
a. Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan untuk
bahan kembang api.
b. Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca televisi
berwarna dan komputer.
c. Untuk pengoperasian mercusuar yang mengubah energi panas menjadi listrik dalam baterai
nuklir RTG (Radiisotop Thermoelectric Generator).
5. Barium (Ba)
a. BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap sinar X
meskipun beracun.
b. BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang tinggi dan
warna terang.
c. Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.
Cl adalah unsur kimia yang bernomor atom 17. uinsur ini adalah pembentuk garam dan senyawa
lain yg tersedia di alam dalam jumlah yang sangat berlimpah dan diperlukan utk pembentukan
hampir semua bentuk kehidupan, termasuk manusia.
2. P → Fosfor
P adalah unsur kimia yang bernomor atom 15. fosfor merupakan zat yang dapat berpendar
karena mengalami fosforesens. Kegunaan fosfor umumnya adalah pada ragaan tabung sinar
katoda (CRT) dan lampu fluoresen.
3. S → Belerang
S adalah unsur kimia yang bernomor atom 16. bentuknya adalah non-metal yang tak dirasakan ,
tak dihirup/dibau dan multivalent. sebenarnya dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat
kristalin kuning.
4. Si → Silikon
adalah unsur kimia yang bernomor atom 14. Unsur ini terbanyak di peringkat kedua didunia.
senyawa ini bersifat paramagnetik. Silikon digunakan untuk membuat serat optik dan dalam
operasi plastik digunakan untuk mengisi bagian tubuh pasien dalam bentuk silikone.
5. Al → Aluminium
Al adalah unsur kimia bernomor atom 13. aluminium adalah logam yang paling berlimpah di
bumi. aluminium merupakan konduktor listrik yang paling baik, terang dan kuat. igunakan dalam
kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat
terbang.
6. Mg → Magnesium
Mg adalah unsur kimia bernomor atom 12. Magnesium adalah elemen terbanyak kedelapan yang
membentuk 2% berat kulit bumi dan serta merupakan unsur terlarut ketiga terbanyak pada air
laut.
7. Na → Natrium
Na adalah unsur kimia yang bernomor 11. Natrium adalah logam reaktif yang lunak, keperakan,
dan seperti lilin, yang termasuk ke logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam
(terutama halite).
8. Ar → Argon
Argon telah diduga keberadaannya dalam udara, argon dihasilkan dari penyulingan bertingkat
udara cair karena atmosfer mengandung 0,49 % argon. Atmosfer mars mengandung 1,6 % isotop
argon.
Magnesium(Mg)
Magnesium sitrat digunakan sebagai bahan obat-obatan dan minuman bersoda
MgSO4 dan MgO digunakan pada pembuatan kosmetik, kertas dan obat cuci perut
Digunakan untuk konstruksi bangunan karena ringan
Aluminium ( Al )
Aluminium digunakan pada otomobil, pesawat terbang, truck, rel kreta api, kapal laut, sepeda
Pengemasan ( kaleng, foil )
Bidang kontruksi ( jendela, pintu, dll )
Pada perlengkapan memasak
Aliminum digunakan pada produksi jam tangan karena aluminium memberikan daya tahan
dan menahan pemudaran jalur.
Silikon ( Si )
silikon dapat digunakan untuk membuat bahan bangunana seperti batu bata
silikon juga berguna sebagai bahan tungku pemanas dan dalam bentuk silikat ia digunakan untuk
membuat enamels (tambalan gigi), pot-pot tanah liat.
Fosfor ( P )
Asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5. digunakan sebagai bahan pupuk pertanian.
Fosfat juga digunakan untuk produksi gelas spesial, seperti yang digunakan pada lampu sodium.
Kalsium fosfat digunakan untuk membuat perabotan China dan untuk memproduksi mono-
kalsium fosfat.
Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya.
Belerang ( S )
Digunakan untuk membuat beberapa senyawa penting dalam industri, seperti asam sulfat, asam
sulfit, belerang dioksida, dan lain sebagainya.
Asam Sulfat (H2SO4) digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pembersih logam, bahan baku
industri dan sebagai cairan pengisi akumulator
Digunakan dalam bidang kedokteran sebagai obat sulfa
Digunakan dalam industri korek api, vulkanisasi karet, obat celup, dan bubuk mesiu (bahan
peledak)
Dicampur dengan kapur digunakan sebagai fungsiida
Senyawa garam natrium tiosulfat (Na2S2O3.5H2O) yang sering disebut hypo digunakan dalam
fotografi
Digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas lainnya
Untuk mensterilkan alat pengasap
Untuk memutihkan buah kering.
Argon ( Ar )
Pembuatan roket
Las stainless steel
Las titanium
Pengisi bohlam pijar
Tempat penyimpanan logam
Klorin ( Cl )
Bahan pemutih dalam rumah tangga
Disifektan (pembunuh bakteri) dalam kolam renang, air minum, dan dalam air limbah
kotoran
Bahan untuk membuat zat warna, antiseptik, pestisida, herbisida, plastik, pelarut, dan asam
klorida.
Unsur periode 4 adalah unsur-unsur kimia pada baris (atau periode) keempat tabel periodik.
Tabel periodik disusun berdasarkan baris untuk menggambarkan tren keberulangan (periodik)
perilaku kimia unsur-unsur seiring dengan kenaikan nomor atom: baris baru dimulai ketika
perilaku kimia mulai berulang, artinya bahwa unsur-unsur dengan perilaku yang sama jatuh pada
kolom yang sama. Periode keempat berisi 18 unsur, dimulai dengan kalium dan diakhiri
dengan kripton. Sesuai kaidah, unsur-unsur periode 4 mengisi terlebih dahulu kulit 4s, disusul
kulit 3d dan 4p, urutannya seperti itu. Namun, terdapat perkecualian, misalnya kromium.
2. Bilangan Oksidasi
Tidak seperti golongan IA dan IIA yang hanya mempunyai bilangan oksidasi +1 dan +2, unsur-
unsur logam transisi mempunyai beberapa bilangan oksidasi. Seperti vanadium yang punya
bilangan oksidasi +2, +3, dan +4.
3. Sifat Kemagnetan
Setiap atom dan molekul mempunyai sifat magnetik, yaitu paramagnetik, di mana atom,
molekul, atau ion sedikit dapat ditarik oleh medan magnet karena ada elektron yang tidak
berpasangan pada orbitalnya dan diamagnetik, di mana atom, molekul, atau ion dapat ditolak
oleh medan magnet karena seluruh elektron pada orbitnya berpasangan. Sedangkan pada
umumnya unsur-unsur transisi bersifat paramagnetik karena mempunyai elektron yang tidak
berpasangan pada orbital-orbital d-nya. Sifat paramagnetik ini akan semakin kuat jika jumlah
elektron yang tidak berpasangan pada orbitalnya semakin banyak. Logam Sc, Ti, V, Cr, dan Mn
bersifat paramagnetik, sedangkan Cu dan Zn bersifat diamagnetik. Untuk Fe, Co, dan Ni bersifat
feromagnetik, yaitu kondisi yang sama dengan paramagnetik hanya saja dalam keadaan padat.
4. Ion Berwarna
Tingkat energi elektron pada unsur-unsur transisi yang hampir sama menyebabkan timbulnya
warna pada ion-ion logam transisi. Hal ini terjadi karena elektron dapat bergerak ke tingkat yang
lebih tinggi dengan mengabsorpsi sinar tampak. Pada golongan transisi, subkulit 3d yang belum
terisi penuh menyebabkan elektron pada subkulit itu menyerap energi cahaya, sehingga
elektronnya tereksitasi dan memancarkan energi cahaya dengan warna yang sesuai dengan warna
cahaya yang dapat dipantulkan pada saat kembali ke keadaan dasar. Misalnya Ti2+ berwarna
ungu, Ti4+ tidak berwarna, Co2+ berwarna merah muda, Co3+ berwarna biru, dan lain
sebagainya.
Beberapa kegunaan unsur-unsur transisi
a. Skandium, digunakan pada lampu intensitas tinggi.
b. Titanium, digunakan pada industri pesawat terbang dan industri kimia (pemutih kertas, kaca,
keramik, dan kosmetik).
c. Vanadium, digunakan sebagai katalis pada pembuatan asam sulfat.
d. Kromium, digunakan sebagai plating logam-logam lainnya.
e. Mangan, digunakan pada produksi baja dan umumnya alloy manganbesi.
f. Besi, digunakan pada perangkat elektronik.
g. Kobalt, digunakan untuk membuat aliansi logam.
h. Nikel, digunakan untuk melapisi logam supaya tahan karat, membuat monel.
i. Tembaga, digunakan pada alat-alat elektronik dan perhiasan.
j. Seng, digunakan sebagai bahan cat putih, antioksidan pada pembuatan ban mobil, dan bahan
untuk melapisi tabung gambar televisi.
5. Halogen
Unsur Halogen adalah suatu unsur yang sangat reaktif dan dapat bereaksi dengan semua jenis
unsur termasuk gas mulia. Unsur Halogen merupakan unsur-unsur yang terdapat pada golongan
VIIA pada tabel unsur periodik. Yang termasuk dalam Kelompok unsur halogen antara lain
yaitu: fluor (F), klor (Cl), brom (Br), iodium (I), dan astatin (At).
KEBERADAAN HALOGEN DI ALAM
Halogen tidak ditemukan di alam dalam keadaan bebas, karena sangat reaktif. Unsur-unsur ini
terdapat di alam sebagai senyawa garam. Flourin terdapat dalam flourit (Ca F₂) dan Kriolit
(Na₃AlF6). Klorin terdapat dalam air laut sebagai NaCl. Dalam bentuk ion klorida, unsur ini
adalah pembentuk garam dan senyawa lain yang tersedia di alam dalam jumlah yang sangat
berlimpah dan diperlukan untuk pembentukan hampir semua bentuk kehidupan, termasuk
manusia. Bromin terdapat sebagai garam-garam natrium dan magnesium. Diperoleh air garam
alamiah dari sumber mata air di Michigan dan Arkansas. Bromin juga diekstrak dari air laut,
dengan kandungan hanya sebesar 82 ppm. Iodin terdapat di alam dalam bentuk senyawa iodat
dan iodida dalam lumut-lumut laut. Terdapat juga dalam bentuk iodida dari air laut yang
terasimilasi dengan rumput laut, sendawa Chili, tanah kaya nitrat (dikenal sebagai kalis,
yakni batuan sedimen kalsium karbonat yang keras), air garam dari air laut yang disimpan, dan
di dalam air payau dari sumur minyak dan garam.
1. Sifat-sifat Fisika Halogen
Semua unsur halogen ada dalam bentuk molekul diatomik, yang berwujud gas, cair, dan padat.
F₂ berwujud gas dan berwarna kuning pucat, Cl₂ berwujud gas dan berwarna hijau kekuningan,
B r₂ berwujud cair dan berwarna merah coklat dan I₂ berwujud padat dan berwarna ungu hitam.
Tapi I₂ dapat berubah wujud pada suhu kamar menjadi gas berwarna ungu-biru.
2. Sifat-sifat Kimia Halogen
1. Semua unsur halogen dapat membentuk senyawa dengan penarikan satu elektron dari
luar, maupun secara kovalen.
2. Umumnya unsur-unsur halogen memiliki tingkat oksidasi -1, namun demikian halogen
dapat pula memiliki tingkat oksidasi +1, +3, +5 dan +7, kecuali flourin.
3. Semua unsur halogen merupakan oksidator yang sangat kuat. Kekuatan oksidator ini
berkurang dari fluorin ke iodin.
4. Semua unsur halogen dapat bereaksi dengan semua unsur logam dan beberapa unsur non
logam. Fluorin merupakan unsur yang paling reaktif dan kereaktifannya berkurang untuk
unsur-unsur halogen yang lain sesuai dengan kenaikan nomor atom.
5. Semua unsur halogen dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk asam halida (HX).
6. Kecuali fluorin, semua unsur halogen dapat membentuk asam oksi dengan rumus HXO,
HXO₂, HXO₃ dan HXO4 yang disebut sebagai asam hipohalit, asam halit, asam halat, dan
asam perhalat.
7. Unsur-unsur halogen dapat pula bergabung dengan sesama unsur halogen membenuk
senyawa antar halogen. Senyawa-senyawa ini dapat dibedakan ke dalam empat kelompok
senyawa yaitu :
1. Kelompok AX, contoh : ClF, BrCl, ICl
2. Kelompok AX3, contoh : ClF3, BrF3, IF3
3. Kelompok AX5, contoh : BrF5, IF5
4. Kelompok AX7, contoh : IF7
Manfaat dan kegunaan unsur halogen yang paling penting adalah dalam bentuk garam halida
NaCl (Natrium klorida) atau dikenal sebagai garam dapur. Garam halida yang satu ini banyak
sekali manfaat dan kegunaannya. Salah satunya adalah sebagai penyedap masakan, bahan
pengawet dan untuk menambah tingkat salinitas dalam suatu bahan. Selain unsur halogen klorin
yang bersenyawa dengan unsur natrium membentuk NaCL, masih banyak lagi jenis-jenis
senyawa unsur halogen yang bermanfaat dan berguna bagi kehidupan manusia. Berikut ini
adalah beberapa manfaat dan kegunaan Halogen beserta fungsinya.
Manfaat dan Kegunaan Senyawa Halogen
1. Senyawa Halogen dengan logam seperti NaCL (Natrium Klorida) berfungsi sebagai bahan
penyedap masakan, bahan pengawet dan untuk meningkatkan salinitas bahan.health-blog.asia
2. Senyawa Halogen yang berikatan dengan Alkana akan membentuk Alkil halida seperti CFC,
HCFC, HFC, dll yang berfungsi sebagai pendingin, bahan baku aerosol, pelarut dan
pembersih kering pada berbagai jenis pengeringan minyak.
3. Senyawa Halogen yang bereaksi dengan alkena membentuk senyawa halogenalkena seperti
Kloroetena dan Tetrafluoroetena yang berfungsi dalam pembuatan plastik PVC dan PTFE.
4. Senyawa Halogen yang bereaksi dengan hidrogen membentuk asam Halida seperti asam
klorida yang berfungsi untuk mengekstraksi logam.
6. Gas Mulia
Gas mulia adalah unsur-unsur yang berada di golongan VIIIA. Hal ini sebagaimana selain
berfase gas pada suhu ruang, unsur-unsur ini bersifat sangat stabil (sukar bereaksi). Pada
awalnya, unsur-unsur ini dikenal dengan istilah gas inert karena tidak ada satupun unsur yang
bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawa. Barulah pada tahun 1962, Neil Bartlett, seorang
ahli kimia asal Kanada, berhasil mensintesis senyawa xenon XePtF6. Sejak saat itu, berbagai
senyawa gas mulia berhasil disintesis. Unsur-unsur gas mulia terdiri dari helium (He), neon (Ne),
argon (Ar), kripton (Kr), xenon (Xe), dan radon (Rn).
Densitas (kerapatan) gas mulia juga cenderung bertambah dari He ke Rn. Densitas gas
dipengaruhi oleh massa atom, jari-jari atom, dan gaya London. Densitas gas akan bertambah
dengan bertambahnya massa atom dan kekuatan gaya London, namun akan berkurang dengan
bertambahnya jari-jari atom. Namun demikian, pengaruh massa atom dan gaya London lebih
signifikan dibanding pengaruh jari-jari atom dalam hal ini, sehingga densitas bertambah dari He
ke Rn.
Sifat kimia
Oleh karena konfigurasi elektron yang stabil, unsur-unsur gas mulia cenderung tidak reaktif
(sangat sulit bereaksi). Hal ini didukung oleh fakta bahwa di alam gas mulia selalu ditemukan
dalam bentuk monoatomik (atom tunggal). Namun demikian, para ahli telah berhasil mensintesis
senyawa gas mulia Ar, Kr, Xe, dan Rn. Kereaktifan unsur meningkat dari Ar ke Rn, di mana
dalam reaksi dengan fluorin, Rn dapat bereaksi spontan, Xe memerlukan pemanasan atau
penyinaran dengan sinar UV agar reaksi berlangsung, dan Kr hanya bereaksi jika diberi muatan
listrik atau sinar X pada suhu yang sangat rendah.
Unsur He dan Ne ditemukan tidak mengalami reaksi kimia dan membentuk senyawa. Unsur Ar
diketahui bereaksi dengan HF membentuk senyawa HArF pada suhu 18 K. Unsur Kr dapat
bereaksi dengan F2 membentuk senyawa KrF2 dalam kondisi didinginkan pada −196°C dan
diberi loncatan muatan listrik atau radiasi sinar X. Unsur Xe dapat bereaksi dengan
F2 membentuk tiga senyawa fluorida biner yang berbeda—XeF2, XeF4, dan XeF6—bergantung
pada kondisi reaksi dan jumlah reaktan. Unsur Rn bereaksi secara spontan dengan F2 membentuk
senyawa RnF2.
Argon
1. Argon digunakan sebagai gas pengisi dalam beberapa jenis bola lampu karena sifatnya yang
tidak reaktif sehingga filamen wolfram tidak mudah putus.
2. Argon digunakan sebagai atmosfer inert pada pengelasan; sintesis kristal tunggal silikon
atau germanium dalam industri semikonduktor; dan eksperimen dalam glove box di
laboratorium.
Kripton
Kripton dapat menghasilkan cahaya putih dengan intensitas tinggi jika diberi muatan listrik
sehingga banyak digunakan pada lampu landasan pesawat dan lampu fotografi berkecepatan
tinggi.
Xenon
1. Xenon digunakan untuk lampu blitz fotografi dan beberapa jenis lampu mobil karena dapat
menghasilkan cahaya putih yang sangat terang dengan adanya muatan listrik.
2. Xenon dapat digunakan sebagai obat bius (anestetik). Namun, penggunaannya sangat
terbatas sehubungan dengan harganya yang sangat mahal.
Radon
1. Radon digunakan dalam radioterapi kanker (terapi radiasi) sebagaimana sifatnya yang
radioaktif.
2. Radon dapat menjadi indikator keberadaan mineral radioaktif seperti bijih uranium dalam
tanah, bebatuan, ataupun bahan bangunan.
7. Radio Aktif
Perkembangan Keradioaktifan
Pada tahun 1895 W.C. Rontgen melakukan percobaan dengan sinar katode Selanjutnya sinar itu
diberi nama sinar X. Sinar X tidak mengandung elektron, tetapi merupakan gelombang
elektromagnetik. Sinar X tidak dibelokkan oleh bidang magnet, serta memiliki panjang
gelombang yang lebih pendek daripada panjang gelombang cahaya. Berdasarkan hasil penelitian
W.C Rontgen tersebut, maka Henry Becquerel pada tahun 1896 bermaksud menyelidik sinar X,
tetapi secara kebetulan ia menemukan gejala keradioaktifan. Pada penelitiannya ia menemukan
bahwa garam-garam uranium dapat merusak film foto meskipun ditutup rapat dengan kertas
hitam. Menurut Becquerel, hal ini karena garam-garam uranium tersebut dapat memancarkan
suatu sinar dengan spontan. Peristiwa ini dinamakan radio aktivitas spontan.
Logam radioaktif . misalnya : uranium dan radium. Dalam penggunaan dan pemakaian pada
umumnya, logam tidak merupakan logam murni melainkan logam paduan. Logam murni dalam
pengertian ini adalah logam yang tidak dicampur dengan unsur lainnya atau pengertian lain yaitu
yang diperoleh dari alam (hasil tambang) dalam keadaan murni dengan kadar kemurnian 99,99
%. Dengan memadukan dua logam atau lebih dapat diperoleh sifat-sifat yang lebih baik dari
pada logam aslinya. Memadukan dua logam yang lemah dapat diperoleh logam paduan yang
kuat dan keras. Misalnya tembaga dan timah, keduanya adalah logam yang lunak, bila dipadukan
menjadi logam yang keras dan kuat dengan nama perunggu. Besi murni adalah bahan yang lunak
sedangkan zat arang (bukan logam) adalah bahan yang rapuh, paduan besi dengan zat arang
menjadi baja yang keras dan liat.
2) Pembelahan Spontan : Proses ini hanya terjadi pada nuklida-nuklida yang nomor atomnya
besar dan membelah secara spontan menjadi dua nuklida yang massa nya berbeda 5
Radioisiotop natrium-24, dapat digunakan untuk mengikuti peredaran darah dalam tubuh
manusia.
Radioisotop fosfor dapat dipakai untuk menentukan tempat tumor di otak.
Radioisotop 59 Fe dapat digunakan untuk mengukur laju pembentukan sel darah merah
dalam tubuh dan untuk menentukan apakah zat besi dalam makanan dapat digunakan
dengan baik oleh tubuh.
Radiasi dari radium sudah lama diketahui dapat dipakai untuk pengobatan kanker.
Radiasi gamma dapat membunuh organisme hidup termasuk bakteri. Oleh karena itu,
radiasi gamma digunakan untuk sterilisasi alat-alat kedokteran.
Bidang Pertanian
Pembentukan bibit unggul
Dalam bidang pertanian, radiasi gamma dapat digunakan untuk memperoleh bibit unggul.
Sinar gamma menyebabkan perubahan dalam struktur dan sifat kromosom sehingga
memungkinkan menghasilkan generasi yang lebih baik.
Pemberantasan hama dengan teknik serangga/hama mandul.
Radiasi dapat mengakibatkan kemandulan pada serangga/hama. Hama mandul dapat
dilepas ke daerah yang terserang hama untuk menekan populasi hama.
Pemuliaan Tanaman
Radiasi oleh radioisotop dapat digunakan untuk pemuliaan tanaman, yakni membuat
varietes tanaman pangan unggul.
Pengawetan bahan makanan
Radioisotop dapat digunakan untuk mengawetkan bahan makanan dengan membunuh
mikroorganisme, menghambat proses pematangan buah, dan menghambat pertunasan
umbi-umbian.
Bidang Hidrologi
Bidang Geologi
1. Radiasi zat radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal ini karena zat radioaktif
dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh dan menurunkan
kekebalan tubuh.
2. Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar kelamin dapat mengakibatkan
kemandulan dan mutasi genetik pada keturunannya.
3. Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya pembelahan sel darah putih,
sehingga mengakibatkan penyakit leukimia.
4. Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis berbentuk lokal dengan
tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk sel darah, dan kerusakan sistem saraf.
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/10173158/UNSUR_RADIOAKTIF
https://id.wikipedia.org/wiki/Logam_alkali
https://blog.ruangguru.com/alkali
https://id.wikipedia.org/wiki/Logam_alkali_tanah
https://www.coursehero.com/file/p4141js/6-Titik-didih-dan-titik-leleh-logam-alkali-
tanah-lebih-tinggi-daripada-suhu/
https://www.studiobelajar.com/gas-mulia/
https://www.kamusq.com/2012/11/unsur-halogen-adalah-pengertian-dan.html
https://samadaranta.wordpress.com/2011/10/29/halogen/
https://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_periode_4
https://noviakimiapasca.wordpress.com/kelas-xii/kimia-unsur/materi/kelimpahan-
unsur-di-alam/
https://id.wikipedia.org/wiki/Unsur_periode_3
https://brainly.co.id/tugas/18173016
https://noviakimiapasca.wordpress.com/kelas-xii/kimia-unsur/materi/sifat-sifat-
unsur/
https://elviana09.wordpress.com/2013/10/19/manfaat-atau-kegunaan-unsur-unsur-
golongan-utama/comment-page-1/