Anda di halaman 1dari 26

TUGAS MAKALAH

KIMIA UNSUR LOGAM

“LOGAM ALKALI DAN ALKALI TANAH”

DI SUSUN OLEH :

LA ALIMUDIN (201841043)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PATTIMURA

AMBON

2020
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Model
Pembelajaran Group Investigation” dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca.Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.Makalah ini penulis
akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami penulis sangat kurang. Oleh
kerena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.

Penulis

Ambon, 17 Juni 2020


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Kata alkali berasal dari bahasa Arab yaitu Al-Qali yang berarti Abu.unsur unsur tertentu
di beri nama alkali karena mereka bereaksi dengan air membentuk ion hidroksida.sehingga
bersifat basa (ph > 7)yang disebut dengan larutan alkali.Kata alkali ini menunjukan bahwa
kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah adalah membentuk basa. Logam alkali
adalah logam golongan utama yang unsur-unsurnya terdapat pada logam IA dalam tabel
periodic unsur. Logam alkali terdiri atas enam buah unsur, yaitu Litium (Li), Natrium (Na),
Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs) dan fransium (Fr) (Hadid, 2013). Unsur logam
alkali tidak terdapat bebas dialam melainkan terdapat dalam bentuk senyawa. Hal itu karena
unsur logam alkali sangat reaktif. Disebut dengan logam alkali karena dapat membentuk basa
kuat. Logam-logam alkali merupakan logam yang reaktif sehingga dialam tidak terdapat
dalam keadaan bebas, melainkan seagai senyawa.Logam alkali tanah terdiri atas enam unsur,
yaitu berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), strontium (Sr), barium (Br), dan radium
(Ra). Logam alkali tanah di alam terdapat dalam bentuk senyawa yang tidak larut di dalam
tanah. Logam alkali tanah dapat membentuk basa kuat. Logam golongan IIA disebut logam
alkali tanah, karena sifat-sifatnya seperti logam alkali.

Sifat khas unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah adalah dapat menghasilkan
warna nyala api yang khas (Sa’diyah, F. 2016). Hal ini dikarenakan sifat atomnya yang jika
dikenai energy akan menyebabkan electron dalam atom terektisasi (berpindah kekulit atom
yang lebih tinggi). Electron yang terektisasi akan kembali kekeadaan semula dengan
memancarkan radiasi elektromagnetik berupa cahaya dengan panjang gelombang tertentu
untuk masing-masing atom (PUTRI, 2017). Oleh karena itu, warna nyala unsur berbeda-beda.

1.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimana sumber dan kelimpahan logam alkali dan alkali tanah di alam ?
2. Bagaimana cara ekstraksi dari logam alkali dan alkali tanah ?
3. Bagaimana sifat dari logam alkali dan alkali tanah ?
4. Bagaimana persenyawaan dari logam alkali dan alkali tanah ?
5. Apa saja kegunaan dari logam alkali dan alkali tanah ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan yang dapat kami ambil, diantaranya dapat mengetahui sumber dan
kelimpahan logam alakali dan alkali tanah di alam, ekstraksinya, sifatnya, persenyawaannya
serta kegunaan daari logam alkali dan alakali tanah.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sumber Dan Kelimpahan Logam Alkali Dan Alkali Tanah Dialam

1) Sumber dan Kelimpahan Logam Alkali


Sumber utama logamalkali adalah air laut. Air laut merupakan larutan garam-
garam alkali dan alkali tanah dengan NaCl sebagai zat terlarut utamanya (Martina,
2015). Jika air laut diuapkan, garam-garam yang terlarut akan membentuk kristal.
Selain air laut, sumber utama logam natrium dan kalium adalah deposit mineral yang
ditambang dari dalam tanah, seperti halit (NaCl), silvit (KCl), dan karnalit
(KCl.MgCl.H2O).Mineral-mineral ini banyak ditemukan di berbagai belahan bumi.
Kelimpahan logam alkali dialam, dapat ditampilkan dalam tabel berikut :

Unsur Persen di Kerak Bumi Keberadaan di Alam


Litium 0.0007% di bebatuan beku Dalam spodumene
LiAl(SiO3)2.
Natrium 2,8% Dalam garam batu NaCl,
sendawa Chili NaNO3,
karnalit KMgCl3. 6H2O,
trona Na5(CO3)2. (HCO3).
2H2O, dan air laut. Dan
Veldvaat (K2OAl2O33SiO3).
Kalium 2,6% Dalam silvit (KCl), garam
petre KNO3, dan karnalit
KCl.MgCl2.6H2O.
Rubidium 0,0078% Dalam lepidolit. Sel
fotolistrik.
Sesium 0,0003% Dalam polusit
(Cs4Al4Si9O26).H2O dan
sedikit dalam lepidolit.
Fransium Sangat sedikit. Berasal dari peluruhan
Aktinium (Ac). Bersifat
radioaktif dengan waktu paro
21,8 menit.
Garam batu (NaCl), silvit (KCl), dan karnalit (KCl.MgCl2.6H2O) berasal dari
endapan yang terbentuk akibat penguapan laut dahulu kala. Karena perbedaan
kelarutan, garam-garam mengendap tidak bersamaan, tetapi satu per satu sehingga
terbentuk lapisan-lapisan garam yang relatif murni. Garam di tambang dengan cara
menyemprotkan air untuk melarutkan garam, kemudian memompa larutan garam
tersebut ke permukaan(Diantoro, 2010).Atom-atom logam alkali mempunyai satu
elektron lebih banyak dari pada atom gas mulia terdekat.Satu elektron itu merupakan
elektron valensi.

Asal-usul nama logam alkali sebagai berikut :

 Litium dari bahasa Yunani ‘Lithos’ artinya batu.


 Natrium dari bahasa Latin ‘Sodanum’ artinya obat sakit kepala; simbol latin Na.
 Kalium dari bahasa Inggris ‘pot ash’ simbol latin K
 Rubidium dari bahasa Latin ‘rubidus’ artinya merah (deep red)
 Sesium dari bahasa Latin ‘coecius’ artinya langit biru.
 Fransium dari kata ‘france’, yakni negara dimana ditemukan fransium.

2) Sumber dan Kelimpahan Logam Alkali Tanah


Kelimpahan logam alkali tanah dialam, dapat dilihat pada tabel brikut :

Unsur Persen di Kerak Bumi Keberadaan di Alam


Berkelium Dalam mineral beril
- [Be3Al2(SiO6)3] dan
krisoberilAl2BeO4.
Magnesium No. 7 terbanyak : Sebagai senyawa MgCl2 di
1,9% air laut dan deposit garam.
Juga dalam senyawa
karbonat dalam mineral
magnesit (Mg(CO3)2), serta
dalam senyawa epsomit
sulfat (MgSO4.7H2O).
Kalsium No. 5 terbanyak : Dalam senyawa karbonat,
3,4% fosfat, sulfat dan fluorida.
Senyawa karbonat CaCO3
terdapat dalam kapur, batu
kapur, dan marbel.
Stronsium 0,03% Dalam mineral selestit
(SrSO4) dan strontianit.
Barium 0,04% Dalam mineral baritin
(BaSO4) dan witerit (BaCO3).
Radium 0,33 ppm Dalam pitchlende (bijih
uranium)

Logam alkali tanah terdapat dalam bentuk senyawa yang tidak larut di dalam
tanah logam alkali tanah dapat membentuk basa kuat.Dalam tabel periodik, logam
alkali tanah terdapat dua nomor lebih jauh dari gas mulia, karena itu atom-atom logam
alkali tanah mempunyai dua elektron lebih banyak dari atom gas mulia
sebelumnya.Kedua elektron itu merupakan elektron valensi yang menentukan sifat-
sifat logam alkali tanah.

Asal-usul nama logam alkali tanah sebagai berikut :

 Berilium dari bahasa Yunani ‘beryllos’ artinya mineral.


 Magnesium dari kata ‘magnesia’, kota di Yunani
 Kalsium dari bahasa latin ‘calx/calcis’ artinya kapur
 Stronsium dari bahasa Yunani ‘barys’ artinya berat/rapat.
 Radium dari bahasa latin ‘radius’ artinya sinar.

2.2 Ekstraksi (pembuatan) Logam Alkali dan Alkali Tanah

1. Ekstraksi (Pembuatan) Logam Alkali.


1)   Natrium (Na)
Natrium dibuat dari elektrolisis lelehan natrium klorida (NaCl) yang dicampur
dengan kalsium klorida (CaCl2).CaCl2 berfungsi untuk menurunkan titik leleh
NaCl (Kurniawati, 2017). Lelehan natrium klorida (NaCl) akan dielektrolisis
menggunakan Sel Downs. Maka, reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut.
Katode : 2Na+ + 2e → 2Na
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e
2Na+ + 2Cl- → 2Na + Cl2
Cara Pembuatan Senyawa Natrium :
Pembuatan Na2CO3:Na2CO3 dibuat dengan melalui proses Solvay. Metode
pembuatan Na2CO3 dikembangkan sejak 1838–1922 oleh Ernest Solvay dari
Belgia dengan batu kapur CaCO3 sebagai bahan bakunya.
Pembuatan NaCl :NaCl (natrium klorida) dibuat dari air laut atau garam batu
Pembuatan NaOH: NaOH dibuat dengan elektrolisis larutan NaCl
Maka, reaksi yang berlangsung adalah sebagai berikut.
Katode : 2H2O + 2e → 2OH- + H2
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e
2H2O + 2Cl- → 2OH- + H2 + Cl2

2)   Litium (Li)

Sumber logam litium adalah spodumene (LiAl(SO)3). Spodumene dipanaskan


pada suhu 100 oC kemudian ditambah H2SO4 pekat panas sehingga diperoleh
Li2SO4.Campuran yang terbentuk dilarutkan ke dalam air.Larutan Li2SO4 ini
kemudian direaksikan dengan Na2CO3.Dari reaksi ini terbentuk endapan
Li2CO3.

Li2SO4(aq) + Na2CO3(aq) ―→ Li2CO3(s) + Na2SO4(aq)

Setelah dilakukan pemisahan Li2CO3 yang diperoleh direaksikan dengan HCl


sehinggadiperolehgaramLiCl.
Li2CO3(s) + 2HCl(aq) ―→ 2LiCl + H2O + CO2

Garam LiCl ini yang akan digunakan sebagain bahan dasar elektrolisis litium.
Namun karena titik lebur LiCl yang sangat tinggi sekitar 600 °C maka
ditambahkan KCl dengan perbandingan volume 55% LiCl dan 45% KCl.
Penambahan KCl ini bertujuan untuk menurunkan titik lebur LiCl menjadi 430
ºC. Reaksi yang terjadi pada proses elektrolisis Li adalah sebagai berikut :
Katoda : Li+ + e ―→ Li
Anoda : 2Cl‾ ―→ Cl2 + 2e

Selama elektrolisis berlangsung ion Li+ dari leburan garam klorida akan
bergerak menuju katoda. Ketika tiba dikatoda ion-ion litium akan mengalami
reaksi reduksi menjadi padatan Li yang menempel pada permukaan katoda.
Padatan yang terbentuk dapat diambil secara periodik, dicuci kemudian
digunakan untuk proses selanjutnya sesuai keperluan. Sedangkan ion Cl‾ akan
bergerak menuju anoda yang kemudian direduksi menjadi gas Cl2.

3)   Rubidium (Rb)
Logam rubidium dapat dibuat dengan cara mereduksi rubidium klorida dengan
kalsium dan dengan beberapa metoda lainnya.
Dengan mereduksi lelehan senyawa RbCl :

Na + RbCl → Rb + NaCl

4)   Sesium (Cs)

Dalam laboratorium cesium dapat dibuat melalui proses elektrolisis ekstrak


mineral dalam bentuk sianida (cianyde) atau melalui pemanasan hidroksida atau
karbonat magnesium atau aluminium.
Dengan mereduksi lelehan senyawa CsCl :
Na + CsCl → Cs + NaCl

5)   Fransium (Fr)

Fransium merupakan unsur logam alkali yang bersifat radioaktif. Fransium


dihasilkan ketika unsur radioaktif aktinium meluruh

6)   Kalium (K)

Kalium tidak ditemukan tersendiri di alam, tetapi diambil melalui proses


elektrolisis hidroksida. Metoda panas juga lazim digunakan untuk memproduksi
kalium dari senyawa-senyawa kalium dengan CaC2, C, Si, atau Na. Pembuatan
Logam Kalium ( K ) :
- elektrolisis lelehan KOH.
- elektrolisis lelehan KCN.
- reduksi garam kloridanya.
- reduksi KCl dengan natrium.

Kalium tidak dibuat dengan metode yang sama seperti natrium karena logam
kalium, awalnya dibentuk melalui elektrolisis larutan KCl terlarut dalam garam
yang dilelehkan (Anonimous,2010):
Katoda: K+ + e- → K
Anoda: Cl- → 1/2Cl2 + e-
Kalium dibuat melalui reaksi logam natrium dengan KCl cair pada 850 °C
(Anonimous,2010):
Na + KCl→ K+ NaCl
2. Ekstraksi (Pembuatan) Logam Alkali Tanah.
Pada pembuatan logam alkali tanah secara besar-besaran untuk industri pada
umunya dilakukan dengan cara elektrolisis leburan garam kloridanya. Logam alkali
tanah yang paling banyak diproduksi adalah logam magnesium. Untuk itu yang akan
dibahas pada pembuatan logam alkali tanah disini adalah pembuatan logam
magnesium. Logam magnesium dapat diperoleh melalui ekstraksi air laut.

Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa.Logam alkali tanah
dapat di ekstraksi dari senyawanya(Rizal, 2018). Untuk mengekstraksinya kita dapat
menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.

1. Ekstraksi Berilium (Be)

a. Metode reduksi

Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2.


Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3]
dengan Na2SiF¬6 hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium.
BeF2- + Mg → MgF2 + Be

b. Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan berilium, kita juga dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2
yang telah ditambah NaCl.Karena BeCl2- tidak dapat mengahantarkan listrik
dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :

Katoda : Be2+ + 2e- → Be

Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-

2. Ekstraksi Magnesium (Mg)

a. Metode Reduksi

Untuk mendapatkan magnesium, kita dapat mengekstraksinya dari dolomite


[MgCa(CO3)2]. Karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat
menhasilkan magnesium.Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO
lalu MgO.CaO dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.

2[ MgO.CaO] + FeSi → 2Mg + Ca2SiO4 + Fe


b. Metode Elektrolisis

Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan


mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :

CaO + H2O → Ca2+ + 2OH-

Mg2+ + 2OH- → Mg(OH)2

Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2

Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O

Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk


mendapatkan magnesium.

Katode : Mg2+ + 2e- → Mg

Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-

3. Ekstraksi Kalsium (Ca)

a. Metode Elektrolisis

Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium


(Ca).Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl
agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang terjadi :

CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2

Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan


kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :

Katode : Ca2+ + 2e- → Ca

Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-

b. Metode Reduksi

Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau
dengan mereduksi CaCl2oleh Na. Reduksi CaO oleh Al.

6CaO + 2Al → 3 Ca + Ca3Al2O6


Reduksi CaCl2 oleh Na

CaCl2 + 2 Na → Ca + 2NaCl

4. Ekstraksi Strontium (Sr)

a. Metode Elektrolisis

Untuk mendapatkan Strontium (Sr), kita bisa mendapatkannya dengan


elektrolisis lelehan SrCl2¬.Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit
[SrSO4].Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr).
Reaksi yang terjadi :

katode : Sr2+ +2e- → Sr

anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-

5. Ekstraksi Barium (Ba)

a. Metode Elektrolisis

Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba).Setelah


diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2.
Reaksi yang terjadi :

Katode : Ba2+ + 2e- → Ba

Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-

b. Metode Reduksi

Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh
Al. Reaksi yang terjadi :6BaO + 2Al → 3Ba + Ba3Al2O6.

2.3 Sifat Logam Alkali dan Alkali Tanah

1. Sifat Logam Alkali.


a. Sifat automik unsur logam alkali
 Jari-jari atom
Dari litium ke fransium, jari-jari atom bertambah. Hal ini dikarenakan semakin
bertrambahnya jumlah kulit electron.
 Energy ionisasi
Dari litium ke fransium, energy ionisasi semakin berkurang. Hal ini berarti
bahwa energy yang diperlukan untuk melepaskan electron valensi semakin
kecil. Penurunan energy ionisasi disebabkan penambahan jari-jari atom,
sehingga gaya tarik-menarik inti dengan electron valensi semakin lemah.
 Keelektronegatifan
Dari litium ke fransium, keelektronegatifan semakin berkurang. Hal ini
menunjukan kemampuan logam alkali untuk menarik electron yang berasal
dari atom lain dalam membentuk ikatan kimia semakin menurun.
Kecenderungan ini juga disebabkan penambahan jari-jari atom, sehingga
melemahkan gaya tarik inti.
 Tingkat Oksidasi
Tingkat oksidasi logam-logam alakali hanya satu macam yaitu +1, yang
menunjukan bahwa untuk mencapai konfigurasi electron stabil seperti gas
mulia, loga-logam alkali melepas satu elektronnya.
Penjelsan tersebut dapat ditampilkan dalam bentu tabel, sebagai
berikut :

Jari- Jari- Energy Bilanga


Unsur No. No. massa jari jari ionisasi keelaktronegatifa n
ato loga ionic (kj/mol n oksidasi
m m (pm) )
(pm)
Litium 3 6.941 g/mol 160 74 419 1,0 +1
Natrium 11 22.989 g/mol 140 102 496 0,9
Kalium 19 39,0983 240 138 419 0,8 +1
g/mol
Rubidiu 37 85.47 g/mol 250 149 403 0,8 +1
m
Sesium 55 132.905g/ 270 170 376 0,7 +1
mol
Fransium 87 223 g/mol - 1.19 380 0,7 +1
4

b. Sifat fisis unsur unsur logam alkali


 Titik leleh
Dari litium ke fransium, titik lelehnya semakin menurun. Hal ini disebabkan
titik leleh ditentukan oleh jenis ikatan dan kekuatan ikatan logam yang
dimiliki unsur alkali. Semakin kuat ikatan logamnya.
 Titik Didih
 Dari litium ke fransium, titik didihnya semakin menurun.
 Daya Hantar Listrik dan Panas
Dari litium ke fransium, daya hantar listrik dan panas semakin menurun,
kecuali pada logam natrium dan kalium yang semakin bertambah karena
elektron valensi pada atom Na dan K mudah bergerak bebas.

Penjelasan tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk tabel, sebagai berikut :

Kerap Kekerasan( Titik Titik ∆H ∆Hv(ΔHv(kJ Daya Daya


atan Mohs) Leleh Didih fus /mol)) hantar hantar
Unsur (Kg/m (C
̊ ) (C
̊ ) panas(W/ listrik(
3
) cmK) MΩ-
1
cm-1)
Litium 530 0,6 181 1.342 3,0 146 0,847 0,108
0
Natriu 470 0,5 98 883 2,6 97 1,41 0,210
m 0
Kaliu 860 0,4 63 760 2,3 80 1,02 0,139
m 3
Rubidi 1.530 0,3 39 686 2,1 72 0,582 0,078
um 9
Sesiu 1.880 0,2 29 669 2,0 68 0,359 0,049
m 9
Fransi - - 27 671 - - 0,150 0,030
um

2. Sifat Logam Alkali Tanah


a) Sifat Fisika
Dari Berilium ke Barium, jari – jari atom meningkat secara beraturan.Penambahan
jari – jari menyebabkan turunnya energi pengionan dan keelektronegatifan.
Potensial elektrode juga meningkat dari Kalsium ke Barium. Akan tetapi,
Berilium menunjukkan penyimpangan karena potensial elektrodenya relatif kecil.
Titik leleh dan titik didih cenderung menurun dari atas ke bawah. Sifat – sifat fisis
lebih besar jika dibandingkan dengan logam alkali. Hal ini disebabkan karena
logam alkali tanah mempunyai 2 elektron valensi, sehingga ikatan logamnya lebih
kuat.
Penjelasan tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk tabel, sebagai berikut :

Kerap Kekerasan( Titik Titik ∆H ∆Hv(ΔHv(k Daya Daya


atan Mohs) Leleh Didih fus J/mol)) hantar hantar
Unsur (Kg/m (C
̊ ) ( ̊C) panas(W/ listrik(
3
) cmK) MΩ-
1
cm-1)
Beriliu 1.850 5,50 1.278 2.970 12, 292 2,0 0,313
m 2
Magne 1.740 2,50 649 1.107 8,9 127 1,56 0,226
sium 5
Kalsiu 1.540 1,75 839 1.484 8,5 154 2,0 0,298
m 4
Stronsi 2.620 1,50 769 1.384 8,3 144 0,353 0,076
um 0
Bariu 3.510 1,25 725 1.643 7,7 142 0,834 0,030
m 5
Radiu 5.000 - 700 1.140 - - 0,186 -
m

b) Sifat Kimia
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Berilium ke Barium.Karena dari
Berilium ke Barium jari – jari atom bertambah besar, energiionisasi serta
keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untukmelepas elektron
dan membentuk senyawa ion makin kuat.Alkali tanah kurang reaktif bila
dibandingkan dengan alkali. Hal inidisebabkan karena jari – jari atom alkali tanah
lebih kecil, sehingga energipengionannya semakin besar. Alkali tanah memiliki
elektron valensi 2,sehingga kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali yang
bervalensi 1(satu)elektron valensi 2,sehingga kurang reaktif bila dibandingkan
dengan alkali yang bervalensi 1(satu).Beberapa sifat kimia unsur logam alkali
tanah lainnya, sebagai berikut :
1.   Alkali tanah mudah membentuk ion positif, karena logam alkali tanah
mempunyai dua elektron valensi (ns2). Unsur logam alkali tanah akan melepas
dua elektron (2e-) dan menjadi ion positif dalam rangka membentuk susunan
elektron yang stabil seperti gas mulia (ns2np6). Logam alkali tanah disebut
unsur yang elektropositif.
2.   Kreaktifan logam alkali lebih besar. Sebab jari-jari atom logam alkali tanah
lebih besar sehingga mudah melepas elektron.
3.   Logam alkali tanah merupakan reduktor (pereduksi) kuat. Unsur logam alkali
tanah mudah melepas elektron, karena itu logam alkali tanah mudah
teroksidasi.
Penjelsan tersebut dapat ditampilkan dalam bentu tabel, sebagai berikut :

Jari- Jari Energy Bilanga


Unsur No. No. massa jari -jari ionisasi keelaktronegatifa n
ato loga ioni (kj/mol n oksidasi
m m c )
(pm) (pm
)
Berilium 4 9,012182(3 110 27 900 1.757 +2
) g/mol
Magnesiu 12 24.3050(6) 160 72 738 1.451
m g/mol
Kalsium 20 40,078(4) 200 100 590 1.145 +2
g/mol
Stronsium 38 87.62(1) 220 113 550 1.064 +2
g/mol
Barium 56 137.327(7) 220 136 503 965 +2
g/mol
Radium 88 226 g/mol - 164 509 978 +2

2.4 Persenyawaan Logam Alkali dan Alkali Tanah

1. Persenyawaan Logam Alkali Tanah.

a. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Air

Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat
dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium
bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah
dan air berlangsung sebagai berikut.

Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(aq) + H2(g)


b. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Oksigen

Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida
Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan
logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2).

2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)

Ba(s) + O2(g) (berlebihan) → BaO2(s)

Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat
menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2).

4Mg(s) + ½ O2(g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2(s)

Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3.

Mg3N2(s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2(s) + 2NH3(g)

c. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Nitrogen

Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa
Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di

udara bereaksi juga dengan Alkali Tanah. Contoh :

3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)

d. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen

Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam
Halida, kecuali Berilium.Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron
Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain
berikatan ion.Contoh :

Ca(s) + Cl2(g) → CaCl2(s)

2. Persenyawaan Logam Alkali.

Alkali merupakan unsur yang sangat reaktif, sehingga umumnya ditemukan dalam bentuk
senyawanya. Senyawa logam alkali terbentuk melalui reaksi-reaksi sebagai berikut :
a. Reaksi Logam Alkali dengan Halogen

Logam alkali bereaksi dengan halogen membentuk senyawa halida alkali, misalnya :

2Na(s) + Cl(g) 2NaCl(s)

2K(s) + Cl(g) 2KCl(s)

b. Reaksi Logam Alkali dengan Air

Reaksi antara logam alkali dengan air membentuk basa dan gas hidrogen.Dengan semakin
bertambahnya nomor atom, reaksi berlangsung semakin hebat.

2Na(s) + 2H2O(l) 2NaOH(aq) + H2O(g)

2Rb(s) + 2H2O(l) 2RbOH(aq) + H2O(g)

c. Reaksi Logam Alkali dengan Oksigen

Jika logam alkali bereaksi dengan gas oksigen diudara akan menghasilkan senyawa
oksida, peroksida, dan superoksida, tergantung reaktivitas logam alkali dan ketersediaan
oksigen. Contoh :

4Li(s) + O2 (g) 2LiO(s)

Jika jumlah oksigennya berlebih:

2Na(s) + O2(g) 2NaO (s)

2K(s) + O2(g) K2O2(s)

d. Reaksi Logam Alkali denga Hidrogen

Logam alkali bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa ionik hidrida alkali yang
berupa Kristal berwarna putih.Contoh :

2Li(s) + H2(g) 2LiH(s)

2.5 Kegunaan Logam Alkali dan Alkali Tanah


1. Kegunaan Logam Alkali.
1) Litium (Li)
Litium banyak dipakai untuk baterai, keramik, gelas, lubrican, peningkat kekerasan
paduan logam, farmasi, hidrogenasi, cairan pentransfer panas, propelant roket, sintesis
vitamin A, pendingin reaktor nuklir, produksi tritium, deoksidator untuk logam tembaga dan
paduannya. Penggunaan litium yang lain adalah :
- Litium dipakai dalam kimia organik untuk membuat reagen berbasis organolitium.
- Litium neobate dipakai dalam alat telekomunikasi seperti HP sebagai resonat Kristal
- Litium klorida dan litium bromida dipakai sebagai desikan
- Litium stearat dipakai sebagai lubrican pada alat bertemperatur tinggi
- Litium dengan logam lain seperti aluminium, kadmium, tembaga, dan mangan dipakai
sebagai bahan pembuatan pesawat terbang.
- Litium flourida dipakai diperalatan optik seperti IR, teleskop, UV dan UV Vacum karena
sifatnya yang transparan
- Logam litium dan hidridanya dipakai sebagai bahan untuk bahan bakar roket
- Litium peroksida, litium nitrat, litium klorat, litium perklorat dipakai sebagai oksidator
dalam propelan roket
- Litium deuerida dipakai sebagai bahan bakar reaksi fusi dimana jika ditembaki dengan
neutron maka akan menghasilkan tritium.
- Litium hidroksida adalah senyawa penting yang diperoleh dari litium karbonat, bersifat basa
kuat, dan bila dipanaskan dengan minyak akan diperoleh sabun litium yang bermanfaat untuk
membersihkan lemak dan dipakai untuk melubrikasi gear mesin
- Senyawaan litium dipakai sebagai zat pewarna pada kembang api karena dapat
menghasilkan warna merah terang.
2) Natrium (Na)
Kegunaan natrium ( Na ) dan senyawanya antara lain sebagai berikut:
- Sebagai pendingin pada reaktor nuklir, dimana Na menyerap panas dari reaktor nuklir
kemudian Na panas mengalir melalui saluran menuju reservoar yang berisi air. Selanjutnya
air dalam reservoar menguap dan uapnya dialirkan pada pembangkit listrik tenaga uap.
- Natrium digunakan pada industri pembuatan bahan anti ketukan pada bensin yaitu TEL
(tetraetillead).
- Uap natrium digunakan untuk lampu jalan yang dapat menembus kabut.
- Untuk membuat beberapa senyawa natrium seperti Na2O2 (natrium peroksida) dan 2Li3N
(Litium Nitrida)
- Natrium juga digunakan untuk foto sel dalam alat-alat elektronik.
- Natrium Klorida Sebagagai bahan baku untuk membuat natrium (Na), klorin (Cl2),
hydrogen (H2), hydrogen klorida (HCl) serta senyawa- senyawa natrium seperti NaOH dan
Na2CO3, Di negara yang bermusim dingin, natrium klorida digunakan untuk mencairkan salju
di jalan raya, pengolahan bahan makanan yaitu sebagai bumbu masak atau garam dapur.
- Natrium Hidroksida (NaOH) disebut juga dengan nama kaustik soda atau soda api,
digunakan dalam industri sabun dan deterjen. Sabun dibuat dengan mereaksikan lemak atau
minyak dengan NaOH, industri pulp dan kertas. Bahan dasar pembuatan kertas adalah
selulosa (pulp) dengan cara memasak kayu, bambu dan jerami dengan kaustik soda (NaOH).
- Natrium Karbonat (Na2CO3) dinamakan juga soda abu, digunakan dalam industri
pembuatan kertas, industri kaca, industri deterjen, bahan pelunak air (menghilangkan
kesadahan pada air).
- Natrium Bikarbonat (NaHCO3) disebut juga soda kue, Kegunaannya sebagai bahan
pengembang pada pembuatan kue.
- Natrium nitrit (NaNO2), pembuatan zat warna (proses diazotasi), pencegahan korosi.
- Natrium sulfat (Na2SO4) atau garam Glauber, obat pencahar (cuci perut), zat pengering
untuk senyawa organik.
- Natrium tiosulfat (Na2S2O3), larutan pencuci (hipo) dalam fotografi.
- Na3AlF6, pelarut dalam sintesis logam alumunium.
- Natrium sulfat dekahidrat (Na2SO4.10H2O) atau garam glauber: digunakan oleh industri
pembuat kaca
- Na3Pb8 : sebagai pengisi lampu Natrium.
- Natrium peroksida (Na2O2): pemutih makanan.
- Na-benzoat, zat pengawet makanan dalam kaleng, obat rematik.
- Na-sitrat, zat anti beku darah.
- Na-glutamat, penyedap masakan (vetsin).
- Na-salsilat, obat antipiretik (penurun panas).
3) Kalium (K)
Kegunaan Kalium (K) dan Senyawanya :
- Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan garam-garam
kalium, tidak sebagai ion K+sendiri, tetapi bersama-sama dengan ion Ca2+ dalam
perbandingan tertentu.
- Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat digunakan
sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang (bawah tanah), kapal selam, dan digunakan
untuk memulihkan seseorang yang keracunan gas.
- Kalium oksida (KO2), digunakan sebagai konverter CO2. pada alat bantuan pernafasan. Gas
CO2 yang dihembuskan masuk kedalam alat dan bereaksi dengan KO2 menghasilkan O
- KOH digunakan pada industri sabun lunak atau lembek.
- KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman.
- KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak, petasan dan kembang api.
- KClO3 digunakan untuk pembuatan korek api, bahan peledak, dan mercon. KClO3 dapat
juga digunakan sebagai bahan pembuat gas Cl2, apabila direaksikan dengan larutan HCl pada
laboratorium.
- Kalium hidroksida (KOH), bahan pembuat sabun mandi, elektrolit batu baterai batu alkali
- K2Cr2O7, zat pengoksidasi (oksidator)
- KMnO4, zat pengoksidasi, zat desinfektan
4) Rubidium (Rb)
Kegunaan rubidium :
- Dibutuhkan untuk kelangsungan hidup beberapa mahluk hidup (misalnya oleh tumbuhan)
- Digunakan sebagai katalis pada beberapa reaksi kimia.
- Digunakan sebagai sel foto listrik.
- Sifat radioaktif rubidium-87 digunakan dalam bidang geologi (untuk menentukan umur
batuan atau benda-benda lainnya).
5) Cesium (Cs)
Karena Sesium memiliki ketertarikan dengan oksigen, logam ini dijadikan penarik pada
tabung-tabung elektron. Ia juga digunakan dalam sel-sel fotoelektrik, dan sebagai katalis di
hydrogenasi senyawa-senyawa tertentu. Logam ini baru-baru saja ditemukan aplikasinya
pada sistim propulsi. Sesium digunakan pada jam atom dengan akurasi sebesar 5 detik dalam
300 tahun. Senyawa-senyawanya yang penting adalah klorida dan nitrat.
6) Fransium (Fr)
Tidak digunakan secara komersial.
2. Kegunaan Logam Alkali Tanah.

1) Magnesium

Magnesium (Mg) sangat penting untuk pembentukan tulang dan  gigi,sitem saraf dan
kontraksi otot.Yaitu:
 Magnesium bromide (MgBr2) digunakan dalam bidang kedokteran sebagai obat
penenang ringan.
 Magnesium klorida (MgCl2) digunakan dalam obat pencahar ringan.
 Magnesium sitrat digunakan dalam obat pencahar, dapat mengosongkan   usus sebelum
operasi atau kolonoskopi, obat untuk merangsang motilitas usus, serta untuk mengobati
masalh dubur dan usus besar.
 Magnesium hidroksi (Mg (OH2)) digunakan sebagai antacid bagi penderita maag,untuk
mengatasi sembelit.
 Magnesium oksida digunakan sebagai suplemen magnesium, untuk meningkatkan gejala
gangguan pencernaan.

2) Kalsium

 Jika dalam masa kehamilan penting untuk pembentukan tulang,gigi, jantung bayi yang
sehat, saraf, dan otot serta pengembangan irama jantung normal pada bayi.
 Jika dikonsumsi sebelum, selama dan setelah kehamilan juga dapat membantu untuk
mengurangi risiko osteoporosis, atau penyakit tulang rapuh,rakhitis, osteomalacia
(pelunakan tulang yang menyebabkan rasa sakit)
 Juga dapat digunakan untuk sindrom pramenstruasi, kram kaki dalam kehamilan, tekanan
darah tinggi pada kehamilan dan mengurangi resikio kanker usus dan dubur.
 Dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi.
 Beberapa orang menggunakan kalsium untuk komplikasi setelah operasi bypass usus,
tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan untuk mengurangi kadar fluoride tinggi pada
anak-anak, dan untuk mengurangi kadar timbale yang tinggi.

3) Stronsium

 Stronsium klorida digunakan dalam pasta gigi untuk gigi sensitive.


 Stronsium klorida hexahydrate digunakan dalam terapi kanker.
 Stronsium ranelate digunakan untuk membantu  pertumbuhan tulang, meningkatkan
kepadatan tulang.

4) Radium

 Radium,dalam bentuk gas radon digunakan untuk pengobatan kanker.


 Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit -penyakit
lainnya.
 Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang menyala dengan sendirinya,
sumber netron.
 Dalam dunia kedokteran, radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit-penyakit
lainnya.

5) Barium (Ba)

1. Sebelum bergabung dengan unsur lain :

 Barium digunakan sebagai pengambil nyala dalam tabung vakum  untuk


menghapusjejak-jejak terakhir gas.
 Barium digunakan dalam kembang api untuk memberikan pewarnaan hijau.
 Barium digunakan dalam pembuatan gelas.

2. Setelah bergabung dengan unsur lain :

 BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap


sinar X meskipun beracun.
 BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang
tinggi dan warna terang.
 Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

5) Berilium (Be)

1. Sebelum bergabung dengan unsur lain

 Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan pembuatan
salah satu komponen televisi.
 Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa
lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.
 Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
 Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.
 Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam
tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
 Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be
dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam
berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan
tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig
(logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan
bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
 Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu
mikroskopik.

2.  Setelah Bergabung dengan Unsur Lain :

 Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.


 Paduan be dan cu menghasilkan logam sekeras baja, maka digunakan untuk per/pegas
dan sambungan listrik.
 Senyawa magnesium hidroksida sebagai obat maag dan sebagai bahan pasta gigi.
 Magnesium untuk membuat campuran logam yang ringan dan liat, contohnya
digunakan pada alat-alat rumah tangga.
 Senyawa magnesium sulfat digunakan untuk pupuk, obat-obatan dan lampu blitz.
 Berilium oksida sangat berguna dalam berbagai kegunaan yang memerlukan
konduktor panas yang baik, dan kekuatan serta kekerasan yang tinggi, dan juga titik
lebur yang tinggi, seterusnya bertindak sebagai perintang listrik.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai