DI SUSUN OLEH :
LA ALIMUDIN (201841043)
JURUSAN MIPA
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Model
Pembelajaran Group Investigation” dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca.Harapan penulis semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki
bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.Makalah ini penulis
akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami penulis sangat kurang. Oleh
kerena itu penulis harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penulis
PENDAHULUAN
Kata alkali berasal dari bahasa Arab yaitu Al-Qali yang berarti Abu.unsur unsur tertentu
di beri nama alkali karena mereka bereaksi dengan air membentuk ion hidroksida.sehingga
bersifat basa (ph > 7)yang disebut dengan larutan alkali.Kata alkali ini menunjukan bahwa
kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah adalah membentuk basa. Logam alkali
adalah logam golongan utama yang unsur-unsurnya terdapat pada logam IA dalam tabel
periodic unsur. Logam alkali terdiri atas enam buah unsur, yaitu Litium (Li), Natrium (Na),
Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs) dan fransium (Fr) (Hadid, 2013). Unsur logam
alkali tidak terdapat bebas dialam melainkan terdapat dalam bentuk senyawa. Hal itu karena
unsur logam alkali sangat reaktif. Disebut dengan logam alkali karena dapat membentuk basa
kuat. Logam-logam alkali merupakan logam yang reaktif sehingga dialam tidak terdapat
dalam keadaan bebas, melainkan seagai senyawa.Logam alkali tanah terdiri atas enam unsur,
yaitu berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), strontium (Sr), barium (Br), dan radium
(Ra). Logam alkali tanah di alam terdapat dalam bentuk senyawa yang tidak larut di dalam
tanah. Logam alkali tanah dapat membentuk basa kuat. Logam golongan IIA disebut logam
alkali tanah, karena sifat-sifatnya seperti logam alkali.
Sifat khas unsur-unsur golongan alkali dan alkali tanah adalah dapat menghasilkan
warna nyala api yang khas (Sa’diyah, F. 2016). Hal ini dikarenakan sifat atomnya yang jika
dikenai energy akan menyebabkan electron dalam atom terektisasi (berpindah kekulit atom
yang lebih tinggi). Electron yang terektisasi akan kembali kekeadaan semula dengan
memancarkan radiasi elektromagnetik berupa cahaya dengan panjang gelombang tertentu
untuk masing-masing atom (PUTRI, 2017). Oleh karena itu, warna nyala unsur berbeda-beda.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dapat kami ambil, diantaranya dapat mengetahui sumber dan
kelimpahan logam alakali dan alkali tanah di alam, ekstraksinya, sifatnya, persenyawaannya
serta kegunaan daari logam alkali dan alakali tanah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sumber Dan Kelimpahan Logam Alkali Dan Alkali Tanah Dialam
Logam alkali tanah terdapat dalam bentuk senyawa yang tidak larut di dalam
tanah logam alkali tanah dapat membentuk basa kuat.Dalam tabel periodik, logam
alkali tanah terdapat dua nomor lebih jauh dari gas mulia, karena itu atom-atom logam
alkali tanah mempunyai dua elektron lebih banyak dari atom gas mulia
sebelumnya.Kedua elektron itu merupakan elektron valensi yang menentukan sifat-
sifat logam alkali tanah.
2) Litium (Li)
Garam LiCl ini yang akan digunakan sebagain bahan dasar elektrolisis litium.
Namun karena titik lebur LiCl yang sangat tinggi sekitar 600 °C maka
ditambahkan KCl dengan perbandingan volume 55% LiCl dan 45% KCl.
Penambahan KCl ini bertujuan untuk menurunkan titik lebur LiCl menjadi 430
ºC. Reaksi yang terjadi pada proses elektrolisis Li adalah sebagai berikut :
Katoda : Li+ + e ―→ Li
Anoda : 2Cl‾ ―→ Cl2 + 2e
Selama elektrolisis berlangsung ion Li+ dari leburan garam klorida akan
bergerak menuju katoda. Ketika tiba dikatoda ion-ion litium akan mengalami
reaksi reduksi menjadi padatan Li yang menempel pada permukaan katoda.
Padatan yang terbentuk dapat diambil secara periodik, dicuci kemudian
digunakan untuk proses selanjutnya sesuai keperluan. Sedangkan ion Cl‾ akan
bergerak menuju anoda yang kemudian direduksi menjadi gas Cl2.
3) Rubidium (Rb)
Logam rubidium dapat dibuat dengan cara mereduksi rubidium klorida dengan
kalsium dan dengan beberapa metoda lainnya.
Dengan mereduksi lelehan senyawa RbCl :
Na + RbCl → Rb + NaCl
4) Sesium (Cs)
5) Fransium (Fr)
6) Kalium (K)
Kalium tidak dibuat dengan metode yang sama seperti natrium karena logam
kalium, awalnya dibentuk melalui elektrolisis larutan KCl terlarut dalam garam
yang dilelehkan (Anonimous,2010):
Katoda: K+ + e- → K
Anoda: Cl- → 1/2Cl2 + e-
Kalium dibuat melalui reaksi logam natrium dengan KCl cair pada 850 °C
(Anonimous,2010):
Na + KCl→ K+ NaCl
2. Ekstraksi (Pembuatan) Logam Alkali Tanah.
Pada pembuatan logam alkali tanah secara besar-besaran untuk industri pada
umunya dilakukan dengan cara elektrolisis leburan garam kloridanya. Logam alkali
tanah yang paling banyak diproduksi adalah logam magnesium. Untuk itu yang akan
dibahas pada pembuatan logam alkali tanah disini adalah pembuatan logam
magnesium. Logam magnesium dapat diperoleh melalui ekstraksi air laut.
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa.Logam alkali tanah
dapat di ekstraksi dari senyawanya(Rizal, 2018). Untuk mengekstraksinya kita dapat
menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
a. Metode reduksi
b. Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium, kita juga dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2
yang telah ditambah NaCl.Karena BeCl2- tidak dapat mengahantarkan listrik
dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
a. Metode Reduksi
a. Metode Elektrolisis
b. Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau
dengan mereduksi CaCl2oleh Na. Reduksi CaO oleh Al.
CaCl2 + 2 Na → Ca + 2NaCl
a. Metode Elektrolisis
a. Metode Elektrolisis
b. Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh
Al. Reaksi yang terjadi :6BaO + 2Al → 3Ba + Ba3Al2O6.
b) Sifat Kimia
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Berilium ke Barium.Karena dari
Berilium ke Barium jari – jari atom bertambah besar, energiionisasi serta
keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untukmelepas elektron
dan membentuk senyawa ion makin kuat.Alkali tanah kurang reaktif bila
dibandingkan dengan alkali. Hal inidisebabkan karena jari – jari atom alkali tanah
lebih kecil, sehingga energipengionannya semakin besar. Alkali tanah memiliki
elektron valensi 2,sehingga kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali yang
bervalensi 1(satu)elektron valensi 2,sehingga kurang reaktif bila dibandingkan
dengan alkali yang bervalensi 1(satu).Beberapa sifat kimia unsur logam alkali
tanah lainnya, sebagai berikut :
1. Alkali tanah mudah membentuk ion positif, karena logam alkali tanah
mempunyai dua elektron valensi (ns2). Unsur logam alkali tanah akan melepas
dua elektron (2e-) dan menjadi ion positif dalam rangka membentuk susunan
elektron yang stabil seperti gas mulia (ns2np6). Logam alkali tanah disebut
unsur yang elektropositif.
2. Kreaktifan logam alkali lebih besar. Sebab jari-jari atom logam alkali tanah
lebih besar sehingga mudah melepas elektron.
3. Logam alkali tanah merupakan reduktor (pereduksi) kuat. Unsur logam alkali
tanah mudah melepas elektron, karena itu logam alkali tanah mudah
teroksidasi.
Penjelsan tersebut dapat ditampilkan dalam bentu tabel, sebagai berikut :
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan logam Magnesium bereaksi sangat lambat
dan hanya dapat bereaksi dengan air panas. Logam Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium
bereaksi sangat cepat dan dapat bereaksi dengan air dingin. Contoh reaksi logam alkali tanah
dan air berlangsung sebagai berikut.
Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan oksigen. Oksida
Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan pelindung pada permukaan
logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2).
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat
menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2).
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3.
Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida dan senyawa
Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di
Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat membentuk garam
Halida, kecuali Berilium.Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron
Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen. Sedangkan alkali tanah yang lain
berikatan ion.Contoh :
Alkali merupakan unsur yang sangat reaktif, sehingga umumnya ditemukan dalam bentuk
senyawanya. Senyawa logam alkali terbentuk melalui reaksi-reaksi sebagai berikut :
a. Reaksi Logam Alkali dengan Halogen
Logam alkali bereaksi dengan halogen membentuk senyawa halida alkali, misalnya :
Reaksi antara logam alkali dengan air membentuk basa dan gas hidrogen.Dengan semakin
bertambahnya nomor atom, reaksi berlangsung semakin hebat.
Jika logam alkali bereaksi dengan gas oksigen diudara akan menghasilkan senyawa
oksida, peroksida, dan superoksida, tergantung reaktivitas logam alkali dan ketersediaan
oksigen. Contoh :
Logam alkali bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa ionik hidrida alkali yang
berupa Kristal berwarna putih.Contoh :
1) Magnesium
Magnesium (Mg) sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi,sitem saraf dan
kontraksi otot.Yaitu:
Magnesium bromide (MgBr2) digunakan dalam bidang kedokteran sebagai obat
penenang ringan.
Magnesium klorida (MgCl2) digunakan dalam obat pencahar ringan.
Magnesium sitrat digunakan dalam obat pencahar, dapat mengosongkan usus sebelum
operasi atau kolonoskopi, obat untuk merangsang motilitas usus, serta untuk mengobati
masalh dubur dan usus besar.
Magnesium hidroksi (Mg (OH2)) digunakan sebagai antacid bagi penderita maag,untuk
mengatasi sembelit.
Magnesium oksida digunakan sebagai suplemen magnesium, untuk meningkatkan gejala
gangguan pencernaan.
2) Kalsium
Jika dalam masa kehamilan penting untuk pembentukan tulang,gigi, jantung bayi yang
sehat, saraf, dan otot serta pengembangan irama jantung normal pada bayi.
Jika dikonsumsi sebelum, selama dan setelah kehamilan juga dapat membantu untuk
mengurangi risiko osteoporosis, atau penyakit tulang rapuh,rakhitis, osteomalacia
(pelunakan tulang yang menyebabkan rasa sakit)
Juga dapat digunakan untuk sindrom pramenstruasi, kram kaki dalam kehamilan, tekanan
darah tinggi pada kehamilan dan mengurangi resikio kanker usus dan dubur.
Dapat mengurangi resiko tekanan darah tinggi.
Beberapa orang menggunakan kalsium untuk komplikasi setelah operasi bypass usus,
tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan untuk mengurangi kadar fluoride tinggi pada
anak-anak, dan untuk mengurangi kadar timbale yang tinggi.
3) Stronsium
4) Radium
5) Barium (Ba)
5) Berilium (Be)
Logam berilium dipakai pada tabung sinar X, komponen reaktor atom, dan pembuatan
salah satu komponen televisi.
Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa
lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.
Berilium digunakan pada kaca dari sinar X.
Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir.
Berilium digunakan dalam pembuatan giroskop, berbagai alat komputer, pegas jam
tangan dan peralatan yang memerlukan keringanan, ketegaran dan kestabilan dimensi.
Berilium digunakan sebagai agen aloy di dalam pembuatan tembaga berilium. (Be
dapat menyerap panas yang banyak). Aloy tembaga-berilium digunakan dalam
berbagai kegunaan karena konduktivitas listrik dan konduktivitas panas, kekuatan
tinggi dan kekerasan, sifat yang nonmagnetik, dan juga tahan karat serta tahan fatig
(logam). Kegunaan-kegunaan ini termasuk pembuatan: mold, elektroda pengelasan
bintik, pegas, peralatan elektronik tanpa bunga api dan penyambung listrik.
Dalam bidang litografi sinar X, berilium digunakan untuk pembuatan litar bersepadu
mikroskopik.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA