Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

LOGAM ALKALI TANAH

DISUSUN OLEH:
1. Hotdita Deyoni S
2. Herlisabet Siregar
3. Dewi Wulan Sari
4. Jeffri Chandra S

SMA NEGERI 3 SIAK HULU


Jl. Purwosari , Pandau jaya, kec. Siak Hulu, kab. Kampar, Riau
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya makalah ini.
Kami juga berterima kasih kepada teman-teman kami yang senantiasa mendukung kami untuk
menyelesaikan makalah ini sesegera mungkin. Makalah ini kami buat satu jilid yang berisi tentang
“Logam Alkali Tanah”.

Makalah ini menjelaskan tentang keberadaan logam alkali tanah di alam, sifat-sifat logam alkali
tanah, dan kegunaan logam alkali tanah itu sendiri. Dalam tiap sub bab yang dibahas merupakan
informasi yang sesuai dengan materi yang sedang dibahas. Makalah ini disajikan secara sistematis
sehingga memudahkan siswa untuk memahaminya.

Kami menyadari pada makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, Kami senantiasa
mengharap masukan dan kritikan yang bersifat membangun demi menyempurnakan makalah kami
yang berikutnya

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan senantiasa menjadi sahabat dalam
belajar untuk meraih prestasi yang gemilang.
DAFTAR ISI

COVER...................................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang............................................................................................................ 1
2. Rumusan masalah....................................................................................................... 1
3. Tujuan.......................................................................................................................... 1
BAB II ISI
1. Kelimpahan unsur di alam........................................................................................... 2
2. Sifat fisika dan sifat kimia logam alkali tanah.............................................................. 3
3. Senyawa logam alkali tanah......................................................................................... 5
4. Reaksi dan pembuatan logam alkali tanah.................................................................. 7
5. Kegunaan logam alkali tanah..................................................................................... 11
BAB III PENUTUP
1. Kesimpulan................................................................................................................ 13
2. Saran......................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 14


BAB I
PENDAHULUAN

1. 1 Latar belakang masalah


Unsur merupakan zat tunggal yang sederhana. Unsur dapat ditemukan dalam keadaan
bebas maupun di dalam tanah. Wujud dari unsur pun berbeda antara satu dengan lainnya.
Ada yang berwujud padat ada pula yang berwujud cair. Dari sistem periodik kita mengetahui
bahwa ada 90 buah unsur yang terdapat dialam serta ditambah belasan unsur buatan. Selain
memiliki wujud yang berbeda, setiap unsur juga memiliki perbandingan berat dan jumlah
atom yang beraneka ragam. Ada yang besar, sedang maupun kecil.

Logam unsur alkali tanah terdapat pada golongan II A. Unsur-unsur alkali tanah terdiri dari
logam Be, Mg, Ca, Sr dan Ra. Unsur-unsur alkali tanah ini pada umumnya ditemukan di dalam
tanah.

Logam alkali tanah berwarna perak dan lembut, dan memiliki densitas, titik lebur, dan
titik didih yang relatif rendah. Dalam istilah kimia, semua logam alkali tanah bereaksi dengan
halogen untuk membentuk halida logam alkali tanah, yang semuanya berupa senyawa kristal
ionik (kecuali berilium klorida, yang berikatan kovalen). Semua logam alkali tanah, kecuali
berilium, juga bereaksi dengan air untuk membentuk alkali hidroksida kuat, dan, karenanya,
harus ditangani dengan sangat hati-hati. Logam alkali tanah yang lebih berat bereaksi lebih
keras daripada yang ringan. Logam alkali tanah memiliki energi ionisasi terendah kedua pada
periode masing-masing dalam tabel periodik karena muatan inti efektif mereka yang rendah
dan kemampuan untuk mencapai konfigurasi kelopak terluar penuh dengan kehilangan
hanya dua elektron. Energi ionisasi kedua semua logam alkali tanah juga relatif rendah.

Logam alkali tanah dinamai sesuai dengan oksidanya, tanah alkali, yang nama kunonya
adalah berilia, magnesia, kapur, stronsia, dan barita. Oksida ini bersifat basa (alkalis) bila
bereaksi dengan air. "Tanah" adalah istilah lama yang diterapkan oleh kimiawan awal
terhadap zat non-metalik yang tidak larut dalam air dan tahan terhadap pemanasan—sifat
yang dimiliki oleh oksida ini. Kenyataan bahwa tanah ini bukan unsur tapi senyawa diungkap
oleh kimiawan Antoine Lavoisier. Dalam karyanya Traité Élémentaire de Chimie (Unsur Kimia)
pada tahun 1789 dia menyebutnya unsur tanah pembentuk garam. Kemudian, ia
menyarankan agar alkali tanah bisa berupa oksida logam, namun ia mengakui bahwa ini
hanyalah dugaan belaka. Pada tahun 1808 Humphry Davy, yang bertindak berdasarkan
gagasan Lavoisier, menjadi orang pertama yang memperoleh sampel logam melalui
elektrolisis lelehan tanahnya, sehingga mendukung hipotesis Lavoisier dan menyebabkan
golongan tersebut diberi nama sebagai logam alkali tanah.
1.2 Rumusan masalah
 Apa saja unsur-unsur yang termasuk dalam logam alkali tanah?
 Bagaimana sifat fisika dan kimia dari logam alkali tanah?
 Apa saja persenyawaan terpenting yang ada di dalam logam alkali tanah?
 Bagaimana cara memperoleh logam alkali tanah serta bagaimana cara
pengolahannya?
 Apa saja kegunaan logam alkali tanah?
 Apa saja dampak dari penggunaan logam alkali tanah?

1. 3 Tujuan
 Mengetahui unsur-unsur logam alkali tanah
 Mengetahui kelimpahan unsur-unsur logam alkali tanah di alam
 Mengetahui sifat fisika dan kimia dari logam alkali tanah
 Mengetahui persenyawaan terpenting yang ada di dalam logam alkali tanah
 Mengetahui cara memperoleh logam alkali tanah serta cara pengolahannya
 Mengetahui kegunaan logam alkali tanah
 Mengetahui dampak dari penggunaan logam alkali tanah.
BAB II
ISI
2.1 Kelimpahan unsur alkali tanah di alam
Kelimpahan unsur adalah suatu ukuran keberadaan unsur relatif terhadap seluruh unsur
yang ada di lingkungan. Unsur logam lebih sulit ditemukan hingga harus melalui banyak proses
agar dapat digunakan. Unsur pada golongan II A atau golongan alkali tanah terdiri dari unsur
berilium (Be), Magnesium (Mg), kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra).
Unsur golongan alkali merupakan unsur yang secara umum memiliki sifat basa dan dapat
ditemukan di alam dalam bentuk mineral tanah. Oleh karena sifat basa dan keberadaannya
dalam mineral tanah, maka golongan II A ini lebih dikenal dengan golongan alkali tanah. Unsur-
unsur golongan alkali tanah di alam dapat ditemukan dalam bentuk senyawa atau lebih
spesifiknya dalam bentuk mineral tanah. Sebagai contoh, Magnesium dan kalsium ditemukan di
alam dalam bentuk batuan silikat dan aluminosilikat berupa kationiknya. Kation-kation yang
terdapat dalam silikat memiliki sifat mudah larut dalam air.
a. Berilium (Be)
Berilium tidak terlalu familier, sebagian karena kelimpahannya yang sedikit dan
sebagiannya karena kesulitan untuk mengekstraksinya.
Berilium ditemukan dalam jumlah yang kecil sebagai mineral silikat beryl Be3Al2Si6O18,
dan phenacite Be2SiO4.
b. Magnesium (Mg)
Magnesium merupakan unsur keenam paling limpah di muka bumi (2,76%). Garam
magnesium terdapat sekitar 0,13% dalam air laut. Unsur ini dapat ditemukan dalam
mineral dolomite [MgCO3.CaCO3], magnesite MgCO3, epsomite MgSO4.7H2O dan
kieserite MgSO4.H2O.
c. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan unsur keenam paling limpah di muka bumi (4,66%) dan
terdapat di seluruh bumi dalam mineral-mineral yang umum. Terdapat tumpukan
sedimen CaCO3 yang begitu besar pada pegunungan sebagai batu kapur serta juga
pada batu karang di laut.
Meskipun batu kapur warna tipikal putih, namun di banyak tempat warnanya
kuning, oranye atau coklat karena mengandung sejumlah kecil besi. Ada dua bentuk
kristal CaCO3 yaitu calcite dan aragonite.
Calcite adalah mineral yang lebih umum, membentuk kristal rombohedral yang tak-
berwarna. Aragonite adalah ortorombik dan umumnya berwarna merah-kecoklatan
atau kuning.
d. Stronsium (Sr)
Stronsium di alam terdapat dalam bentuk mineral celestit dengan rumus kimia
SrSO4 dan mineral stronsianat dengan rumus kimia SrCO3.
e. Barium (B)
Kelimpahan barium adalah 0,0425% dalam kerak bumi dan 13 µg/L dalam air laut.
Sumber komersial utama barium adalah barit, mineral barium sulfat dengan deposit di
banyak belahan dunia.
Sumber komersial lain, yang jauh kurang penting daripada barit, adalah witerit,
mineral barium karbonat. Kelimpahan unsur lain golongan alkali tanah, Barium
ditemukan di alam dalam bentuk mineral barit dengan rumus kimia BaSO4 dan mineral
iterit dengan rumus kimia BaCO3.
f. Radium (Ra)
Radium dihasilkan dari peluruhan unsur yang lebih berat. Waktu paruh radium
yang singkat menyebabkan unsur radium sangat jarang ditemukan. Keberadaannya
dialam pun sangat sedikit, dalam 7 ton batuan uranium
( Pitchblende) hanya terdapat sekitar 1 gram Radium. Kelimpahan Radium pada kerak
bumi adalah 1 x 10-⁷ ppm, sedangkan kelimpahannya dalam laut adalah 2 x 10–¹¹ ppm.

2. 2 Sifat fisika dan kimia logam alkali tanah


2.2.1 Sifat fisika
 Kekerasan logam alkali tanah berkurang dari atas ke bawah akibat kekuatan ikatan
antar atom menurun, karena jarak antar atom menjadi semakin panjang.
 Titik leleh dan titik didih logam alkali menurun dari atas ke bawah dalam sistem
periodik unsur, hal ini disebabkan oleh jari-jari atom yang bertambah panjang.
 Energi ionisasi kedua dar relatif rendah, sehingga mudah membentuk kation +2.
 Ke elektronegatifan rata-rata golongan ini juga rendah karena ukuran atom dan jarak
yang relatif besar antara elektron terluar dengan inti.
Untuk lebih jelas, perhatikan berikut ini sifat fisik logam alkali tanah.

2.2.2 Sifat kimia


Logam alkali tanah cenderung kurang reaktif dibandingkan
dengan logam alkali karena energi ionisasinya lebih besar
dari pada logam alkali tanah. Keaktifan logam alkali tanah
dalam satu golongan semakin ke bawah semakin besar.
Berikut ini sifat kimia dari unsur logam alkali tanah:

 Alkali tanah merupakan reduktor yang kuat


Sifat reduksi unsur ini semakin ke kiri dalam satu periode
semakin kuat dan semakin ke bawah dalam satu golongan
semakin kuat.

 Dapat bereaksi dengan hidrogen


Semua logam alkali tanah bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrida logam.
Berikut adalah contoh dari reaksi:
Ca(s) + H2 (g) → CaH2 (s)

 Dapat bereaksi dengan oksigen


Logam alkali tanah bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan oksida logam.

2X + O2 → 2XO

Keterangan X : Be, Mg, Ca, Sr, Ba

Contoh reaksi lain dari logam alkali tanah dengan oksigen.

Sr (s) + O2 (g) → SrO2 (s)

 Logam alkali tanah dapat bereaksi dengan nitrogen


Reaksi ini tidak dapat terjadi jika tidak dalam kondisi
ekstrem. Sebagai contoh, suatu senyawa dapat dibuat
melalui suhu sangat tinggi. Persamaan reaksinya adalah:
3Mg (s) + N2 (g) → Mg3N2 (s)
 Reaksi dengan halogen
Ketika bereaksi dengan halogen, logam alkali tanah akan
membentuk halida logam. Persamaan reaksi kimianya
adalah :
Mg (s) + Cl2 (g) → MgCl2 (s)

 Reaksi dengan air


Be tidak bereaksi dengan air. Hanya Mg, Ca, Sr, dan Ba yang
dapat bereaksi dengan air membentuk ion hidroksida atau
basa. Contoh reaksinya adalah:
Ba (s) + 2H2O (l) → Ba(OH)2 (aq) + H2 (g)

 Jika logam alkali tanah juga memiliki nyala warna khas seperti logam alkali.
Warna nyala logam alkali ini dapat digunakan untuk identifikasi awal adanya
logam alkali tanah dalam suatu bahan. Warna-warna yang dihasilkan oleh unsur-
unsur golongan IIA ini antara lain.
Warna nyala logam alkali tana

2. 3 Senyawa logam alkali tanah


a. Berilium (Be)
Berilium adalah logam yang memiliki warna abu-abu, ringan, tetapi mudah pecah.
Berilium ini termasuk unsur yang beracun. Logam ini digunakan sebagai bahan penguat
kemudi pesawat jet. Selain itu, campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada
peralatan listrik seperti komponen televisi.

b. Magnesium (Mg)
Magnesium itu bentuknya padatan logam yang berwarna abu-abu mengkilap. Unsur
ini biasanya digunakan bersama unsur lain untuk melapisi tungku. Magnesium digunakan
karena punya titik leleh yang cukup tinggi. Selain itu, dalam pasta gigi yang kamu
gunakan juga terdapat magnesium yang berfungsi mengurangi asam yang ada di dalam
mulut.
c. Kalsium (Ca)
Pasti kamu sudah enggak asing mendengar kata kalsium. unsur yang banyak terdapat
pada susu ini bagi manusia berfungsi sebagai pembentuk tulang dan gigi. Kalsium
memiliki ciri putih keperakan. Selain terdapat pada susu, kalsium juga digunakan sebagai
campuran untuk membuat gips untuk patah tulang.
Manfaat lainnya, kalsium adalah unsur penyusun batuan kalsium karbida, yang
mudah bereaksi dengan air menghasilkan gas asetilena. Gas ini biasa dimanfaatkan
sebagai bahan bakar untuk pengelasan dan juga dimanfaatkan petani untuk
mempercepat pemantangan buah.

d. Stronsium (Sr)
Stronsium ditemukan oleh Adair Crawford dan William Cruickshank. Penamaan
Stronsium (Strontium) diambil dari sebuah desa di Skotlandia, Strontian. Stronsium
adalah logam lunak yang berwarna perak kekuningan. Unsur ini sangat reaktif dan bisa
membentuk lapisan oksida yang gelap jika terkena udara.
Stronsium dulunya digunakan sebagai senyawa karbonat dalam pembuatan kaca
televisi yang masih menggunakan tabung sinar katoda. Seiring perkembangan zaman,
layar TV yang sekarang sudah berupa LED, sehingga penggunaan stronsium menurun
cukup drastis.

e. Barium (Ba)
Barium tidak pernah ditemukan di alam sebagai unsur bebas. Ini karena reaktivitas
kimianya yang sangat tinggi. Contoh barium alami yang paling umum ditemui di alam
ialah barium sulfat yang digunakan sebagai obat untuk penderita gangguan pencernaan.
Kemudian, ada barium karbonat yang digunakan dalam racun tikus. Barium memiliki
warna keperakan dan sifatnya yang lunak.
f. Radium (Ra)
Radium memiliki warna hampir putih bersih. Tapi, jika sudah teroksidasi oleh udara,
warnanya bakal berubah menjadi hitam. Radium ini memiliki tingkat radioaktif yang
tinggi. Di bidang kesehatan, radium disuntikkan kepada penderita kanker prostat yang
sudah menyebar ke tulang
Tadi sudah disebutkan bahwa radium memiliki tingkat radioaktif yang tinggi, maka
efek samping yang dialami oleh orang yang disuntikkan radium ini pun berbeda-beda,
seperti demam, nyeri saat buang air kecil, hingga mengeluarkan tinja yang berwarna
hitam atau disertai darah.

2. 4 Reaksi dan pembuatan logam alkali tanah


2.4.1 Reaksi logam alkali tanah
Unsur logam alkali tanah bersifat reaktif sehingga mudah bereaksi dengan unsur
atau zat lain membentuk senyawa. Beberapa reaksi unsur logam alkali tanah yaitu
reaksi antara unsur logam alkali tanah dengan air, oksigen, nitrogen, halogen, dan
hidrogen.
1. Reaksi logam alkali tanah dengan air
Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan air membentuk senyawa
hidroksida. Semua unsur logam alkali tanah dapat bereaksi dengan air
kecuali Berilium (Be). Adapun persamaan umum reaksi unsur logam alkali
tanah (M) dengan air adalah sebagai berikut:

M(s) + 2H2O(l) → M(OH)2(s) + H2(g)

CONTOH SENYAWA HIDROKSIDA YANG TERBENTUK


Ba(s) + 2H2O(l) → Ba(OH)2(s) + H2(g)
Mg(s) + 2H2O(l) → Mg(OH)2(s) + H2(g)
Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2(s) + H2(g)
2. Reaksi logam alkali tanah dengan nitrogen
Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan nitrogen membentuk
senyawa nitrida. Adapun persamaan umum reaksi unsur logam alkali tanah
(M) dengan nitrogen adalah sebagai berikut:

3M(s) + N2(g) → M3N2(s)

CONTOH SENYAWA NITRIDA YANG TERBENTUK


3Be(s) + N2(g) → Be3N2(s)
3Mg(s) + N2(g) → Mg3N2(s)
3Ba(s) dalam NH3(l) + N2(g) → Ba3N2(s)

3. Reaksi logam alkali tanah dengan oksigen


Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan oksigen di udara membentuk
senyawa oksida dan superoksida. Senyawa oksida terbentuk jika reaksi
melibatkan jumlah oksigen yang terbatas, sedangkan senyawa superoksida
terbentuk jika reaksi melibatkan jumlah oksigen yang berlebih. Adapun
persamaan umum reaksi unsur logam alkali tanah (M) dengan oksigen
adalah sebagai berikut:
2M(s) + O2(g) → MO(s) (senyawa oksida)
M(s) + O2(g) → MO2(s) (senyawa superoksida)

CONTOH SENYAWA OKSIDA DAN SUPEROKSIDA YANG TERBENTUK

2Be(s) + O2(g) → BeO(s)


2Mg(s) + O2(g) → MgO(s)
2Ca(s) + O2(g) → CaO(s)
2Ba(s) + O2(g) → BaO(s)
Ba(s) + O2(g) → BaO2(s)
Ra(s) + O2(g) → RaO2(s)

4. Reaksi logam alkali tanah dengan halogen


Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan halogen membentuk senyawa
halida. Adapun persamaan umum reaksi unsur logam alkali tanah (M) dengan
halogen adalah sebagai berikut:

M(s) + X2(g) –> MX2(s)

CONTOH SENYAWA HALIDA YANG TERBENTUK


Ca(s) + Br2(g) → MBr2(s)
Mg(s) + Cl2(g) → MCl2(s)
Be(s) + F2(g) → MF2(s)

5. Reaksi logam alkali tanah dengan hidrogen


Unsur logam alkali tanah bereaksi dengan hidrogen membentuk senyawa
hidrida. Adapun persamaan umum reaksi unsur logam alkali tanah (M) dengan
hidrogen adalah sebagai berikut:
M(s) + H2(g) → MH2(s)

CONTOH SENYAWA HIDRIDA YANG TERBENTUK


Mg(s) + H2(g) → MgH2(s)
Ca(s) + H2(g) → CaH2(s)
Sr(s) + H2(g) → SrH2(s)

2.4.2 Proses pembuatan logam alkali tanah


Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali
tanah dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat
menggunakan dua cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
 Ekstraksi Berilium (Be)
Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi
BeF2. Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril
[Be3Al2(SiO6)3] dengan Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena beril
adalah sumber utama berilium.
BeF2 + Mg → MgF2 + Be

Metode elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari
lelehan BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat
menghantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl.
Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- → Be
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-

 Ekstraksi Magnesium (Mg)


Metode reduksi
Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat
mengekstraksinya dari dolomit [MgCa(CO3)2] karena
dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat
menghasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga
terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi
sehingga menghasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi → 2Mg + Ca2SiO4 + Fe

Metode elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan
dengan mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O → Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- → Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk
MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat
mengelektrolisisnya untuk mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- M → g
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-

 Ekstraksi Kalsium (Ca)


Metode reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO
oleh Al atau dengan mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al →3 Ca + Ca3Al2O6

Reduksi CaCl2 oleh Na


CaCl2 + 2 Na → Ca + 2NaCl

Metode elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan
kalsium (Ca). Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan
CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa CaCl2. Reaksi yang
terjadi :
CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2

Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar


mendapatkan kalsium (Ca). Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- →Ca
Anoda ; 2Cl- → Cl2 + 2e-

 Ekstraksi Strontium (Sr)


Metode elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya
dengan elektrolisis lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan
dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan
sumber utama Strontium (Sr). Reaksi yang terjadi ;
Katode ; Sr2+ +2e- → Sr
Anoda ; 2Cl- → Cl2 + 2e-

 Ekstraksi Barium (Ba)


Metode reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan
mereduksi BaO oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al → 3Ba + Ba3Al2O6.

Metode elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium
(Ba). Setelah diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari
elektrolisis lelehan BaCl2. Reaksi yang terjadi :
Katode ; Ba2+ +2e- →Ba
Anoda ; 2Cl- → Cl2 + 2e-
2. 5 Kegunaan logam alkali tanah
1. Berilium (Be)
 Berilium digunakan untuk memadukan logam agar lebih kuat, akan tetapi bermasa
lebih ringan. Biasanya paduan ini digunakan pada kemudi pesawat Zet.
 Berilium digunakan pada kaca dari sinar X
 Berilium digunakan untuk mengontrol reaksi fisi pada reaktor nuklir
 Campuran berilium dan tembaga banyak dipakai pada alat listrik, maka Berilium
sangat penting sebagai komponen televisi.
2. Magnesium (Mg)
 Magnesium digunakan untuk memberi warna putih terang pada kembang api dan
pada lampu Blitz. Senyawa MgO dapat digunakan untuk melapisi tungku, karena
senyawa MgO memiliki titik leleh yang tinggi.
 Senyawa Mg(OH)2 digunakan dalam pasta gigi untuk mengurangi asam yang
terdapat di mulut dan mencegah terjadinya kerusakan gigi, sekaligus sebagai
pencegah maag
 Mirip dengan Berilium yang membuat campuran logam semakin kuat dan ringan
sehingga biasa digunakan pada alat-alat rumah tangga.
3. Kalsium (Ca)
 Kalsium digunakan pada obat-obatan, bubuk pengembang kue dan plastik.
 Senyawa CaSO4 digunakan untuk membuat Gips yang berfungsi untuk membalut
tulang yang patah.
 Senyawa CaCO3 biasa digunakan untuk bahan bangunan seperti komponen semen
dan cat tembok. Selain itu digunakan untuk membuat kapur tulis dan gelas.
 Kalsium Oksida (CaO) dapat mengikat air pada Etanol karena bersifat
dehidrator ,dapat juga mengeringkan gas dan mengikat Karbon dioksida pada
cerobong asap.
 Ca(OH)2 digunakan sebagai pengatur pH air limbah dan juga sebagai sumber basa
yang harganya relatif murah
 Kalsium Karbida (CaC2) disebut juga batu karbit merupakan bahan untuk
pembuatan gas asetilena (C2H2) yang digunakan untuk pengelasan.
 Kalsium banyak terdapat pada susu dan ikan teri yang berfungsi sebagai
pembentuk tulang dan gigi.

4. Stronsium (Sr)

 Stronsium dalam senyawa Sr(NO3)2 memberikan warna merah apabila digunakan


untuk bahan kembang api.
 Stronsium sebagai senyawa karbonat biasa digunakan dalam pembuatan kaca
televisi berwarna dan komputer.
5. Barium (Ba)

 BaSO4 digunakan untuk memeriksa saluran pencernaan karena mampu menyerap


sinar X
 BaSO4 digunakan sebagai pewarna pada plastik karena memiliki kerapatan yang
tinggi dan warna terang.
 Ba(NO3)2 digunakan untuk memberikan warna hijau pada kembang api.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Logam alkali tanah :

 Unsur-unsur alkali tanah terdiri dari logam Be, Mg, Ca, Sr, dan Ra
 Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak
larut, sehingga dinamakan logam alkali tanah
 Titik leleh dan titik didih lebih tinggi, lebih keras, lebih kuat, dan lebih padat
 Mudah bereaksi dengan air, udara, klor, dan asam
 Senyawa alkali tanah sangatlah berperan dalam kehidupan sehari-hari manusia, baik dalam
bidang industri, lingkungan, maupun kesehatan
 Cara memperoleh alkali tanah yaitu dalam bentuk mineral-mineral penyusunnya kemudian
ada yang melalui reaksi kimia
 Kegunaan alkali tanah dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bidang ilmiah, kesehatan,
maupun lingkungan

3.2 Saran
Bagi para pembaca periodik makalah ini, sebaiknya tidak merasa puas terlebih dahulu,
karena masih banyak lagi ilmu-ilmu dan materi yang didapat dari berbagai sumber.
Sebaiknya mencari sumber lain untuk lebih memperdalam materi mengenai kimia unsur.
Alangkah baiknya jika mempelajari juga unsur-unsur kimia yang lain dalam tabel periodik.
DAFTAR PUSTAKA

Hotdita, Herlisabet, Dewi, Jeffri. 2023. Kimia/Logam alkali tanah. Riau: makalah

Quippe, Blog. 2023. Artikel.Alkali tanah dan unsur-unsur yang terletak di golongan.
IIA.https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/alkali-tanah-kimia-g12 Diakses pada Oktober
2023

Ruangguru, blog. 2023. Alkali. Macam-macam logam alkali tanah dan sifatnya kelas
12.https://www.ruangguru.com/blog/sifat-dan-macam-macam-logam-alkali-tanah. Diakses pada
Oktober 2023

Anda mungkin juga menyukai