Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH UNSUR GOLONGAN IIA

Guru Penanggung Jawab


Baiq Sri Ayuda M.Pd

DISUSUN OLEH :

Nama : Bassam
Kelas : XII-2
Absen : 07

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA


SMA NEGERI 1 SELONG

TAHUN AJARAN 2022/2023


Jl. TGH. Umar No. 17 Selong, Kelayu Selatan, Khusus Kota Selong,
Lombok Timur, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Bar. 83613
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, penulis panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan hidayah-Nya
kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah kimia unsur golongan IIA ini tepat
sesuai dengan waktu yang telah diberikan.

Makalah ini penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari Guru pembimbing
sehingga dapat memperlancar proses pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan
banyak terima kasih kepada Ibu Guru Baiq Sri Ayuda, M.Pd selaku Guru pembimbing yang telah
berkontribusi besar dalam membantu penulis untuk dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi
susunan kalimat, tata Bahasa, maupun kelengkapan materinya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar peulis dapat memperbaiki makalah kimia
yang penulis telah selesaikan ini.

Akhir kata penulis berharap semoga makalah tentang unsur golongan IIA ini dapat memberikan
manfaat maupun menambah ilmu pengetahuan terhadap pembaca.

Selong, 21 November 2022

Penyusun
Bab 1 Pendahuluan
1.1. Latar Belakang

Seringkali kita tidak menyadari bahwa hidup kita tidak lepas dari suatu zatbernama
unsur. Betapa tidak, bahkan suatu bahan yang jumlahnya sedikit dan tanpa sadar kita
konsumsi sehari-hari merupakan mineral yang sangat penting bagi manusia, antara lain bagi
metabolisme tubuh, hubungan antar syaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot adalah salah
satu unsur logam golongan II A atau lazimnya disebut alkali tanah yang bernama Kalsium.
Selain memiliki dampak positif, pemanfaatan unsur dan senyawa alkali tanah juga
menimbulkan dampak negatif terhadap kelangsungan hidup manusia dan
sekitarnya.Misalnya, Berilium dan garamnya merupakan bahan beracun dan berpotensi
sebagai zat karsinogenik.Untuk itu, kita harus mengenali bagaimana sifat dari masing-
masing unsur dan senyawa tersebut, sehingga dalam memanfaatkannya kita dapat
menghindari dampak negatif yang timbul akibat unsur atau senyawa tersebut.
Apa jadinya bila kita seorang mahasiswa kimia, bahkan tidak menyadari hal ini, bahwa kita
tidak hanya dituntut “mempelajari” materi di dalam buku, tetapi kita juga bisa langsung
belajar dari alam dan menerapkan serta mempelajarinya dengan ilmu yang ada. Bahkan bila
lebih mendalam dipelajari, bukan hanya logam alkali tanah saja yang berperan penting
dalam kehidupan makhluk hidup, khususnya manusia, melainkan unsur-unsur lain pun ikut
mendukung mekanisme kehidupan kita sebagai makhluk hidup.
Logam alkali tanah merupakan unsur-unsur yang terletak pada golongan IIA pada sistem
periodik unsur, yaitu Berilium, Magnesium, Kalsium, Strontium, Barium, dan Radium.Logam
alkali tanah juga dapat membentuk basa, tetapi lebih lemah dibandingkan dengan logam
alkali.Logam alkali tanah sukar larut dalam air.Unsur-unsur golongan II A umumnya mudah
ditemukan dalam tanah berupa senyawa tak larut.sehingga disebut logam alkali tanah.
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat pada golongan IIA. Yang termasuk ke
dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Stronsium (Sr),
Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat seperti logam. Disebut
alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan istilah tanah
karena oksidasinya sukar larut dalam udara, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerk
bumi. Oleh karena itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk menggambarkan kelompok
unsur golongan IIA.
Tiap logam memiliki kofigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII A, setelah
ditambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi elektron pada
Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang dimiliki sebagian besar
senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena, elektron paling luarnya telah siap
untuk dilepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas yang tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam bentuk
monoatomik, unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni yang ada di udara,
membentuk lapisan luar pada oksigen.
Dalam makalah ini, akan dibahas pengertian alkali tanah, beberapa kecenderungan sifat
logam alkali tanah, cara pembuatannya reaksi yang terjadi keberadaan dialam dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian alkali tanah?


2. Jenis jenis alkali tanah?
3. Bagaimana sifat fisik dan sifat kimia unsur alkali tanah?
4. Bagaimana cara pembuatan logam alkali tanah?
5. Bagaimana reaksi alkali tanah dengan ketidakpastian lainnya?
6. Keberadaannya dialam?
7. Bagaimana cara pembuatan alkali tanah?
8. Apa kegunaan alkali tanah?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui pengertian alkali tanah.


2. Mengetahui jenis jenis alkali tanah
3. Mengetahui sifat-sifat fisika dan kimia unsur alkali tanah.
4. Mengetahui pembuatan logam alkali tanah.
5. Mengetahui reaksi alkali tanah dengan ketidakpastian lainnya.
6. Mengetahui keberadaan alkali tanah dialam.
7. Mengetahui cara pembuatan alkali tanah.
8. Mengetahui kegunaan alkali tanah.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Bagi Siswa
Mampu menambah sumber belajar bukan hanya dari guru dan buku.
2. Bagi Guru
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk guru dalam menentukan media
belajar yang sesuai minat peserta didik, mengikuti arus perkembangan zaman, dan
dapat menambahkan bahan untuk mengajar dikelas.
3. Bagi Peneliti
Kegiatan penelitian ini dijadikan sebagai pengalaman yang berharga dalam upaya
meningkatkan kemampuan penulis dalam mengembangkan ilmu dan dapat
memberikan gambaran mengenai hasil pembelajaran unsur golongan IIA.
4. Bagi Peneliti Lanjutan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar penelitian lanjutan dan sebagai
dalam pemikiran bagi pengembangan pembelajaran untuk melanjutkan penelitian
dalam meningkatkan pembelajaran terhadap materi unsur golongan IIA.
Bab II Pembahasan

1. Pengertian Alkali Tanah

Kata alkali berasal dari bahasa arab yang berarti abu, air abu bersifat basa. Kata alkali
ini menunjukkan membawa kecenderungan sifat logam alkali dan alkali tanah adalah
membentuk basa. Disebut logam karena memiliki sifat seperti logam.Disebut alkali
karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Istilah tanah
karena oksidasinya sukar larut dalam udara, dan banyak ditemukan dalam bebatuan di
kerak bumi. Oleh karena itu, istilah “alkali tanah” biasa digunakan untuk
menggambarkan kelompok unsur golongan II A.
Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat pada golongan IIA. Yang
termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Kalsium
(Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Disebut logam karena memiliki
sifat-sifat seperti logam. Disebut alkali karena mempunyai sifat alkalin atau basa jika
direaksikan dengan air. Dan istilah tanah karena oksidasinya sukar larut dalam udara,
dan banyak ditemukan dalam bebatuan di kerak bumi.
Tiap logam memiliki konfigurasi elektron sama seperti gas mulia atau golongan VIII
A, setelah ditambah 2 elektron pada lapisan kulit S paling luar. Contohnya konfigurasi
elektron pada Magnesium (Mg) yaitu : 1s22s22p63s2 atau (Ne) 3s2. Ikatan yang
dimiliki sebagian besar senyawa logam alkali tanah adalah ikatan ionik. Karena,
elektron paling luarnya telah siap untuk dilepaskan, agar mencapai kestabilan.
Unsur alkali tanah memiliki reaktifitas yang tinggi, sehingga tidak ditemukan dalam
bentuk monoatomik, unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan logam murni
yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen. Unsur – unsur logam alkali
tanah ditemukan dalam kelompok kedua tabel periodik. Semua unsur alkali tanah
memiliki jumlah oksidasi +2, membuatnya sangat reaktif. Karena reaktivitas, logam
yang bersifat basa tidak ditemukan bebas di alam.
KONFIGURASI LOGAM ALKALI TANAH :
* Berilium (Menjadi) : 1s2 2s2
* Magnesium (Mg) : 1s2 2s2 2p6 3s2
* Kalsium (Ca) : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
* Strontium (Sr): 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2
* Barium (Ba): 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2
* Radium (Ra): 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d10 6p6
7s2 atau [Rn] 7s2
Dan yang terakhir, radium, adalah radioaktif dan tidak akan dipertimbangkan di
sini. Unsur-unsur ini semuanya ditemukan di kerak bumi, tetapi tidak dalam bentuk
unsurnya yang begitu reaktif. Sebaliknya, mereka didistribusikan secara luas dalam
struktur batuan. Mineral utama yang ditemukan adalah magnesium carnellite,
magnesite dan dolomit. Kalsium dapat ditemukan di kapur, batu kapur, gipsum dan
anhidrit. Magnesium adalah salah satu unsur paling melimpah di kerak bumi, dan
kalsium adalah yang kelima.
Tidak termasuk dalam kelompok magnesium ini hanya diproduksi dalam skala
besar. Hal ini diekstrak dari udara laut dengan penambahan kalsium hidroksida, yang
mengendap keluar magnesium hidroksida yang kurang larut. Hidroksida ini kemudian
mengkonversi ke klorida, yang dielektrolisis dalam sel Downs untuk mengekstrak
logam magnesium.

2. Jenis-jenis Unsur Golongan Alkali Tanah


a. Berilium (Be)
Berilium adalah logam yang memiliki warna abu-abu, ringan, tetapi mudah
pecah. Berilium ini termasuk unsur yang beracun. Logam ini digunakan
sebagai bahan penguat kemudi pesawat jet. Selain itu, campuran berilium dan
tembaga banyak dipakai pada peralatan listrik seperti komponen televisi.
b. Magnesium (Mg)
Magnesium itu bentuknya padatan logam yang berwarna abu-abu mengkilap.
Unsur ini biasanya digunakan bersama unsur lain untuk melapisi tungku.
Magnesium digunakan karena punya titik leleh yang cukup tinggi. Selain itu,
dalam pasta gigi juga terdapat magnesium yang berfungsi mengurangi
asam yang ada di dalam mulut.
c. Kalsium (Ca)
Unsur yang banyak terdapat pada susu ini bagi manusia berfungsi
sebagai pembentuk tulang dan gigi. Kalsium memiliki ciri putih keperakan.
Selain terdapat pada susu, kalsium juga digunakan sebagai campuran untuk
membuat gips untuk patah tulang.
Manfaat lainnya, kalsium adalah unsur penyusun batuan kalsium karbida,
yang mudah bereaksi dengan air menghasilkan gas asetilena. Gas ini biasa
dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk pengelasan dan juga dimanfaatkan
petani untuk mempercepat pemantangan buah.
d. Stronsium (Sr)
Stronsium ditemukan oleh Adair Crawford dan William Cruickshank.
Penamaan Stronsium (Strontium) diambil dari sebuah desa
di Skotlandia, Strontian. Stronsium adalah logam lunak yang berwarna perak
kekuningan. Unsur ini sangat reaktif dan bisa membentuk lapisan oksida yang
gelap jika terkena udara.
Stronsium dulunya digunakan sebagai senyawa karbonat dalam
pembuatan kaca televisi yang masih menggunakan tabung sinar katoda.
Seiring perkembangan zaman, layar TV yang sekarang sudah berupa LED,
sehingga penggunaan stronsium menurun cukup drastis.
e. Barium (Ba)
Barium itu tidak pernah ditemukan di alam sebagai unsur bebas. Ini
karena reaktivitas kimianya yang sangat tinggi. Contoh barium alami yang
paling umum ditemui di alam ialah barium sulfat yang digunakan
sebagai obat untuk penderita gangguan pencernaan. Kemudian, ada barium
karbonat yang digunakan dalam racun tikus. Barium memiliki
warna keperakan dan sifatnya yang lunak.
f. Radium (Ra)
Radium memiliki warna hampir putih bersih. Tapi, jika sudah teroksidasi oleh
udara, warnanya bakal berubah menjadi hitam. Radium ini memiliki tingkat
radioaktif yang tinggi. Di bidang kesehatan, radium disuntikkan kepada
penderita kanker prostat yang sudah menyebar ke tulang.
Tadi sudah disebutkan bahwa radium memiliki tingkat radioaktif yang tinggi,
maka efek samping yang dialami oleh orang yang disuntikkan radium ini
pun berbeda-beda, seperti demam, nyeri saat buang air kecil, hingga
mengeluarkan tinja yang berwarna hitam atau disertai darah.
3. Sifat Umum, Fisik, Fisika, dan Kimia Unsur Golongan IIA
A. Sifat Umum
Logam alkali tanah memiliki sifat yang reaktif, namun tidak terlalu reaktif jika
dibandingkan dengan logam alkali. Reaktivitas logam alkali meningkat dari
unsur yang paling atas ke unsur yang paling bawah. Sifat umum logam alkali
tanah berdasarkan tabel di bawah ini:

Berdasarkan Tabel diatas dapat diamati juga hal-hal sebagai berikut,yaitu:


a. Konfigurasi elektronnya menunjukkan bahwa logam alkali tanah
mempunyai elektron valensi ns2. Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil
dibandingkan logam alkali, kedua elektron valensinya yang telah
berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah lebih tinggi
dari alkali.
b. Meskipun energi ionisasinya tinggi, tetapi karena energi hidrasi dari ion
M2+ dari alkali tanah lebih besar daripada energi hidrasi ion M+ dari alkali,
mengakibatkan logam alkali tetap mudah melepaskan kedua elektron
valensinya, sehingga lebih stabil sebagai ion M2+.
c. Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar
mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan yang
lebih rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada logam
alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.
d. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan
keelektronegatifan yang cukup besar, kedua hal ini menyebabkan berilium
dalam berilium cenderung membentuk ikatan kovalen.
e. Potensial elektrode (reduki) standar logam alkali tanah menunjukkan harga
yang rendah (negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali tanah
merupakan reduktor yang cukup kuat, bahkan kalsium, stronsium, dan
barium mempunyai daya reduksi yang lebih kuat dari natrium.
f. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi dari suhu
ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat
pada suhu ruangan.
g. Kemiripan sifat logam alkali tanah disebabkan oleh kecenderungan
melepaskan dua elektron valensi. Oleh karena itu senyawanya mempunyai
bilangan oksidasi +2, sehingga logam alkali tanah terletak pada
h. Golongan II A. Alkali tanah termasuk logam yang reaktif, namun Berilium
adalah satu-satunya unsur alkali tanah yang kurang reaktif, bahkan tidak
bereaksi dengan udara. Logam alkali tanah bersifat pereduksi kuat. Semakin
ke bawah, sifat pereduksi ini semakin kuat. Hal ini ditunjukkan oleh
kemampuan bereaksi dengan udara yang semakin meningkat dari Berilium
ke Barium. Selain dengan udara unsur logam alkali tanah juga bisa bereaksi
dengan Oksigen, Nitrogen, dan Halogen.
B. Sifat Fisika
Logam alkali tanah Dari Berilium ke Barium, jari – jari atom meningkat
secara beraturan.Penambahan jari – jari menyebabkan turunnya energi
pengionan dan keelektronegatifan. Potensial elektrode juga meningkat dari
Kalsium ke Barium. Akan tetapi, Berilium menunjukkan penyimpangan
karena potensi elektrodenya relatif kecil. Titik leleh dan titik didih cenderung
menurun dari atas ke bawah. Sifat – sifat fisis lebih besar jika dibandingkan
dengan logam alkali. Hal ini disebabkan karena logam alkali tanah
mempunyai 2 elektron valensi, sehingga ikatan logamnya lebih kuat.
C. Sifat Kimia
Kereaktifan logam alkali tanah meningkat dari Berilium ke Barium.Karena
dari Berilium ke Barium jari – atom jari bertambah besar, energiionisasi serta
keelektronegatifan berkurang. Akibatnya, kecenderungan untuk melepaskan
elektron dan membentuk senyawa ion semakin kuat.
Alkali tanah kurang reaktif bila dibandingkan dengan alkali. Hal inidisebabkan
karena jari – jari atom alkali tanah lebih kecil, sehingga energipengionnya
semakin besar. Alkali tanah memiliki elektron valensi 2, sehingga kurang
reaktif bila dibandingkan dengan alkali yang bervalensi 1(satu).
D. Sifat Fisik
Secara umum unsur-unsur logam alkali tanah memiliki sifat fisik sebagai
berikut:
a. Berwujud padat
b. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi dari suhu
ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah pada suhu
ruangan berbentuk padatan.
c. Tiga elemen ini memberikan karakteristik warna ketika dipanaskan
dalam api:
 Putih cemerlang : Mg
 Merah bata : Ca
 Merah : Sr
 Hijau : Ba
Jari-jari atom dan ion semakin besar (dari atas ke bawah).Jari-jari ion jauh
lebih kecil dari jari-jari atom.Hal ini karena atom mengandung dua elektron
dalam tingkat s relatif jauh dari nukleus, dan inilah elektron yang dikeluarkan
untuk membentuk ion.Sisa elektron dengan demikian dalam tingkat lebih
dekat ke inti, dan di samping meningkatkan biaya radiasi efektif elektron
menarik menuju inti dan mengurangi ukuran ion. Berikut ini diberikan unsur-
unsur yang terletak pada golongan IIA dan ciri-ciri fisiknya secara khususnya.
4. Peranan Logam Alkali Tanah pada Bidang Kesehatan
A. Berilium (Be)
Berilium sangat berbahaya jika terhirup. Keefektivannya tergantung pada
kandungan yang dipaparkan dan jangka waktu pemaparan. Jika kandungan
berilium di udara sangat tinggi (lebih dari 1000 μg/m³), keadaan akut dapat
terjadi.
Sebagian orang (1-15%) akan menjadi sensitif terhadap berilium. Orang-orang ini
akan mendapat tindak balas keradangan pada sistem pernapasan. Keadaan ini
disebut penyakit berilium kronik (CBD), dan dapat terjadi setelah pemamparan
bertahun-tahun menuju tingkat berilium di atas normal {di atas 0.2
μg/m³). Penyakit ini dapat menyebabkan rasa lemah dan keletihan, serta sasak
napas. CBD dapat menyebabkan anoreksia, penyusutan berat badan, dan juga
dapat menyebabkan pembesaran bagian kanan jantung dan penyakit jantung
dalam kasus-kasus peringkat lanjut. Sebagian orang yang sensitif terhadap
berilium mungkin atau mungkin tidak akan mendapat gejala-gejala ini. Jumlah
penduduk pada umumnya jarang terkena penyakit berilium akut atau kronis
karena kandungan berilium di udara biasanya sangat rendah (0.00003-0.0002
μg/m³).
Berilium dapat diukur dalam kencing udara atau darah. Kandungan berilium
dalam darah atau udara kencing dapat memberi petunjuk berapa banyak atau
berapa lama seseorang telah terpapar.
B. Magnesium (Mg)
Magnesium merupakan mineral diet untuk setiap organisme, tetapi serangga. Ini
adalah atom pusat dari molekul klorofil, dan karena itu merupakan persyaratan
untuk fotosintesis tanaman. Magnesium tidak hanya dapat ditemukan di udara
laut, tetapi juga di sungai dan air hujan, menyebabkan penyebarannya secara
alami ke seluruh lingkungan.
Tiga isotop magnesium terjadi secara alami, yang semuanya stabil dan
karenanya tidak radioaktif. Ada juga delapan isotop stabil. Pada tubuh manusia
mengandung sekitar 25 g magnesium, dimana 60% hadir dalam tulang dan 40%
hadir dalam otot dan jaringan lain. Ini merupakan mineral makanan bagi manusia,
salah satu unsur mikro yang bertanggung jawab untuk fungsi membran, transmisi
saraf stimulan, kontraksi otot, konstruksi protein dan replikasi DNA.Magnesium
adalah unsur dari banyak enzim. Magnesium dan kalsium sering melakukan
fungsi yang sama dalam tubuh manusia dan umumnya antagonis. Tidak ada
kasus yang diketahui keracunan magnesium. Pada dosis besar magnesium oral
dapat menyebabkan muntah dan diare.
Rendahnya kadar kalsium atau magnesium dalam darah juga dapat membuat
ujung-ujung saraf lebih peka sehingga dapat menstimulasi otot. Hal ini sering
menjadi penyebab kram pada kelompok usia lanjut dan ibu hamil. Kram dapat
terjadi pada berbagai keadaan yang menyebabkan berkurangnya kadar kalsium
atau magnesium, misalnya penggunaan obat-obatan seperti diuretik, muntah-
muntah, kekurangan asupan kalsium dan magnesium dari makanan, buruknya
penyerapan kalsium dalam saluran cerna akibat kekurangan vitamin D, penyakit
yang menyerang kelenjar paratiroid (suatu kelenjar di leher yang mengatur
keseimbangan kalsium dalam tubuh), dan berbagai keadaan lainnya.
C. Kalsium (Ca)
a. Peranan Kalsium pada Tulang:
Kalsium pada tubuh manusia dewasa kurang lebih mencapai 1 kg, dimana
99% terdapat pada tulang dan gigi. Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium
harus berbentuk cair. Namun di era sekarang dapat pula mengkonsumsi
kalsium dalam bentuk padat. Adanya asam pada lambung akan mengubah
bentuk kalsium padat menjadi cair. Setelah itu, barulah perjalanan kalsium di
tubuh dimulai.Dari lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu,
apabila kalsium tersedia dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung
diedarkan ke pembuluh darah melalui proses difusi.
Namun apabila jumlah kalsium yang tersedia hanya sedikit maka
metabolisme kalsium akan dilakukan melalui proses transport aktif. Dalam
proses transport aktif, kalsium harus dibantu oleh vitamin D.
Untuk bisa diserap oleh tubuh, kalsium harus berbentuk cair. Namun, jangan
khawatir jika Anda biasa mengonsumsi kalsium dalam bentuk padat. Adanya
asam pada lambung akan mengubah bentuk kalsium padat menjadi
cair. Setelah itu, barulah perjalanan kalsium di tubuh dimulai.
Dari lambung, kalsium akan diserap oleh usus. Setelah itu, apabila kalsium
tersedia dalam jumlah yang banyak, kalsium akan langsung diedarkan ke
pembuluh darah melalui proses difusi. Namun apabila jumlah kalsium yang
tersedia hanya sedikit maka metabolisme kalsium akan dilakukan melalui
proses transport aktif. Dalam proses transportasi aktif, kalsium harus dibantu
oleh vitamin D. Oleh karena itu kita memerlukan vitamin D untuk kesehatan
tulang. Melalui aliran cairan tubuh termasuk aliran darah, kalsium akan
dibawa untuk disimpan di tulang. Tetapi, perjalanan ini belum berakhir karena
kalsium masih dapat terlepas lagi dari tulang. Proses ini sebenarnya terjadi
secara alami, namun proses ini juga perlu diantisipasi agar kalsium yang
tersusun harus seimbang dengan kalsium yang terlepas dari tulang. Karena
jika tersusun lebih sedikit dari yang terlepas, maka tulang akan dapat
mengalami kerapuhan, mudah patah, dan tingkat yang lebih parah lagi yakni
osteoporosis.
b. Peranan Kalsium pada Gigi
 Membantu Mineralisasi Gigi
Secara sistemik kalsium sangat dibutuhkan dalam perkembangan gigi
pada masa mineralisasi gigi agar email menjadi lebih tahan terhadap
karies. Benih gigi terbentuk pada saat janin masih dalam kandungan
dan masa kanak-kanak. Mineralisasi gigi sulung dimulai pada waktu
janin berusia 5 bulan dalam kandungan.
Pada gigi permanen, mineralisasi pertama adalah pada gigi geraham
pertama bawah, dimulai beberapa minggu pertama setelah bayi
lahir. Gigi yang terakhir terbentuk adalah gigi geraham ke tiga,
mineralisasinya dimulai pada usia 9 tahun.
Defisiensi atau kekurangan zat ini dapat mengakibatkan kalsifikasi
jaringan sulit terhambat. Kalsium (Ca) juga merupakan salah satu
mineral yang dapat membantu membuat gigi menjadi kuat dan sehat,
baik pada gigi susu, masa pertumbuhan gigi dewasa, bahkan pada
saat kita telah dewasa. Setelah gigi tumbuh, gigi-geligi juga tetap
memerlukan kalsium sehingga dapat berkembang secara penuh.
Kalsium yang dibutuhkan setiap hari untuk anak 1-3 tahun adalah 500
mg, anak usia 4-8 tahun membutuhkan 800 mg, dan usia 8-19 tahun
memerlukan 1.300 mg kalsium. Banyak penelitian menunjukkan
bahwa kebanyakan anak tidak mendapatkan kalsium sesuai dengan
yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan lebih dari sebagian
anak usia belasan tahu (ABG) juga tidak mengonsumsi kalsium yang
cukup.
Faktor yang menjadi penyebab kekurangan kalsium tersebut
disebabkan tidak mengkonsumsi susu yang berarti asupan gizinya
kurang terpenuhi sehingga dapat terjadi malanutrisi. Selain itu,vitamin
(A,C,D) dan mineral (Ca, P, F) yang terkandung dalam susu yang
penting bagi pertumbuhan dan perkembangan gigi menjadi tidak
terpenuhi pula sehingga gigi menjadi lebih rapuh dan sangat rentan
terjadi karies gigi.
 Terjadi Pendarahan Akar Gigi
Menjaga kecukupan kalsium sejak muda sangat membantu
mencegah penyakit gusi pada usia tua. Kalsium juga membuat tulang
rahang kuat dan sehat sehingga gigi akan tetap sehat dan tidak
mudah lepas.
c. Peranan Kalsium pada Susu
Kandungan Kalsium (Ca) dalam susu dapat membantu menambah kekuatan
pada tulang dan dapat menetralisirkan kandungan logam yang berbahaya
untuk tubuh seperti Timah dan Kadmium.
Setelah umur 20 tahun, tubuh manusia akan mulai mengalami kekurangan
kalsium sebanyak 1% per tahun. Dan setelah umur 50 tahun, jumlah
kandungan kalsium dalam tubuh akan menyusut sebanyak 30%. Kehilangan
akan mencapai 50% ketika mencapai umur 70 tahun dan seterusnya
mengalami masalah kekurangan kalsium.
Gejala awal kekurangan kalsium adalah seperti lesu, banyak berkeringat,
gelisah, sesak napas, menurunnya daya tahan tubuh, kurang nafsu makan,
sembelit, berak-berak, susah tidur, kram, dan sebagainya.
d. Peranan Kalsium untuk Mengatasi Pembekuan Darah
Penggunaan kalsium dalam tubuh akan diatur oleh kelenjar tiroid dan kelenjar
paratiroid. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon kalsitonin yang berfungsi
menurunkan kadar kalsium dalam darah. Sedangkan, kelenjar paratiroid akan
menghasilkan hormon paratiroid yang fungsinya meningkatkan kadar kalsium
dalam darah.
Tubuh orang dewasa diperkirakan mengandung 1000 gram kalsium. Sekitar
99% kalsium ini berada di dalam tulang dalam bentuk hidroksiapatit dan 1%
lagi berada di dalam cairan ekstraseluler dan jaringan lunak. Di dalam cairan
ekstraseluler, konsentrasi ion kalsium (Ca2+) adalah 10-3 M, sedangkan di
dalam sitosol 10-6 M.
Kalsium memegang 2 peran fisiologis yang penting di dalam tubuh. Di dalam
tulang, garam-garam kalsium berperan menjaga integritas struktur kerangka,
sedangkan di dalam cairan ekstraseluler dan sitosol, Ca2+ sangat berperan
pada berbagai proses biokimia tubuh. Kedua kompartemen tersebut selalu
berada dalam keadaan yang seimbang. Secara fisiologik, Ca2+ ekstraseluler
memegang peranan yang sangat penting, yaitu :
 Berperan sebagai kofaktor pada proses pembekuan darah, misalnya
untuk faktor VH, IX, X dan protrombin.
 Memelihara mineralisasi tulang.
 Berperan pada stabilisasi membran plasma dengan berikatan pada
lapisan fosfolipid dan menjaga permeabilitas membran plasma
terhadap ion Na+. Penurunan kadar Ca2+ serum akan meningkatkan
permeabilitas membran plasma terhadap Na+ dan menyebabkan
peningkatan respon jaringan yang mudah terangsang.
D. Stronsium (Sr)
Stronsium senyawa yang tidak larut udara dapat menjadi larut dalam udara,
sebagai hasil dari reaksi kimia. Yang larut dalam senyawa udara adalah ancaman
yang lebih besar bagi kesehatan manusia daripada yang tidak larut dalam
udara. Oleh karena itu, larut dalam air bentuk strontium memiliki kesempatan
untuk mencemari air minum. Untungnya konsentrasi dalam air minum biasanya
cukup rendah. Orang bisa terkena strontium tingkat kecil (radioaktif) dengan
menghirup udara atau debu, makan makanan, air minum, atau melalui kontak
dengan tanah yang mengandung stronsium. Konsentrasi stronsium dalam
makanan memberikan kontribusi pada konsentrasi stronsium dalam tubuh
manusia. Bahan pangan yang mengandung konsentrasi yang cukup tinggi dari
strontium adalah biji-bijian, sayuran dicampur dan produk susu.
Bagi kebanyakan orang, penyerapan strontium akan moderat. Senyawa
stronsium satu-satunya yang dianggap berbahaya bagi kesehatan manusia,
bahkan dalam jumlah kecil, adalah kromat strontium. Para kromium beracun yang
mengandung terutama menyebabkan ini. Kromat Stronsium diketahui
menyebabkan kanker paru-paru, tetapi paparan risiko telah sangat dikurangi
dengan prosedur keselamatan di perusahaan, sehingga tidak lagi merupakan
risiko kesehatan penting.
Penyerapan konsentrasi stronsium tinggi umumnya tidak diketahui sebagai
bahaya besar bagi kesehatan manusia. Dalam satu kasus seseorang mengalami
reaksi alergi terhadap strontium, tetapi tidak ada kasus serupa sejak itu. Untuk
anak-anak penyerapan strontium melebihi mungkin menimbulkan risiko
kesehatan, karena dapat menyebabkan masalah pada pertumbuhan
tulang. Garam strontium tidak diketahui menyebabkan ruam kulit atau masalah
kulit lainnya apapun.
Ketika penyerapan strontium sangat tinggi, dapat menyebabkan gangguan
perkembangan tulang. Tetapi efek ini hanya bisa terjadi jika penyerapan
strontium berada dalam ribuan kisaran ppm. Stronsium tingkat dalam makanan
dan air minum tidak cukup tinggi untuk dapat menyebabkan efek ini. Strontium
radioaktif jauh lebih merupakan risiko kesehatan dari strontium stabil. Ketika
penyerapan yang sangat tinggi, dapat menyebabkan anemia dan kekurangan
oksigen, dan pada konsentrasi yang sangat tinggi itu bahkan diketahui
menyebabkan kanker sebagai akibat dari kerusakan pada bahan genetik dalam
sel.
Tubuh manusia menyerap strontium seolah-olah itu kalsium. Karena kesamaan
kimia dari unsur-unsur, bentuk stabil dari strontium mungkin tidak menimbulkan
ancaman kesehatan yang signifikan - sebenarnya, tingkat ditemukan secara
alami sebenarnya bisa menguntungkan (lihat di bawah) - tetapi radioaktif 90Sr
dapat menyebabkan gangguan tulang dan berbagai penyakit, termasuk kanker
tulang. Unit strontium digunakan dalam mengukur radioaktivitas dari 90Sr yang
diserap.
Para strontium ranelate obat, dibuat dengan menggabungkan strontium dengan
asam ranelic, ditemukan untuk membantu pertumbuhan tulang, meningkatkan
kepadatan tulang, dan mengurangi tulang belakang, patah tulang perifer, dan
pinggul. Wanita menerima obat.
E. Barium (Ba)
Logam berat di dalam air dapat masuk secara langsung ke dalam tubuh manusia
apabila udara yang mengandung logam berat diminum, sedangkan tidak
langsung apabila memakan bahan makanan yang berasal dari udara tersebut. Di
dalam tubuh manusia, logam berat juga dapat terakumulasi dan menimbulkan
berbagai bahaya terhadap kesehatan. Bahaya barium (Ba) bagi kesehatan
manusia yaitu, dalam bentuk serbuk,mudah terbakar pada suhu ruangan.
Dalam jangka panjang, dapat menyebabkan naiknya tekanan darah dan
terganggunya sistem saraf.
Semua udara atau asam larut dalam senyawa barium beracun. Pada dosis
rendah, barium bertindak sebagai stimulan otot, sedangkan dosis yang lebih
tinggi mempengaruhi sistem saraf, menyebabkan penyimpangan jantung, tumor,
kelemahan, kegelisahan, dispnea dan kelumpuhan. Hal ini mungkin karena
ketidakmampuan untuk memblokir saluran ion kalium yang sangat penting untuk
fungsi yang tepat dari sistem saraf.
Barium senyawa, jarang ditemui oleh kebanyakan orang. Semua senyawa barium
dianggap sangat beracun meskipun bukti awal muncul untuk menunjukkan
bahaya terbatas. Garam barium dapat merusak hati. Menghirup debu yang
mengandung senyawa barium dapat terakumulasi di paru-paru sehingga
menyebabkan kondisi yang disebut baritosis. Debu logam menyajikan bahaya
kebakaran dan ledakan, dan bubuk barium dapat menyala secara spontan di
udara.
Logam barium harus disimpan di bawah cairan berbasis minyak bumi (seperti
minyak tanah) atau lain yang sesuai oksigen bebas-cairan yang mengeluarkan
udara.
F. Radium (Ra)
226Ra bersifat radioaktif dengan waktu paroh 1622 tahun dan memancarkan
radiasi alfa dengan energi 4,79 MeV. Anak luruh dari 226Ra adalah gas radon
(222Rn). keberadaan gas radon di lingkungan mencapai jumlah yang sangat
besar, sekitar 58 % dari total radon alamiah. Gas radon tersebut dapat
memberikan bahaya radiologik terhadap saluran pernafasan. Adapun 226Ra
sendiri bersifat seperti unsur kalsium (Ca) yang mudah terakumulasi di dalam
tulang.
Tidak ada bukti bahwa secara alami terdapat hubungan ke tingkat radium yang
memiliki efek yang merugikan pada kesehatan manusia. Namun, hubungan ke
tingkat yang lebih tinggi radium dapat mengakibatkan efek kesehatan, seperti
fraktur gigi, anemia dan katarak. Ketika pemaparan berlangsung selama jangka
waktu yang panjang radium bahkan menyebabkan kanker dan paparan pada
akhirnya dapat menyebabkan kematian. Efek ini dapat berlangsung bertahun-
tahun untuk berkembang dan biasanya disebabkan oleh radiasi gamma radium,
yang mampu melakukan perjalanan cukup jauh melalui udara.
Manusia merupakan media terakhir dari jejak kritik radium di
lingkungan. Misalnya radium masuk ke dalam tubuh dapat melalui pernafasan
maupun sistem pencernaan (makan dan minum).
Umumnya kadar 226Ra dalam tulang relatif tinggi berkisar dari 0,059 sampai 1,2
Bq/kg kering, dengan rata-rata 0,31 Bq/kg. Sedangkan untuk organ lain seperti
paru-paru, gonad, sumsum merah dan sumsum kuning, masing-masing sekitar
0,005 Bq/kg.
Kadar 226Ra dalam organ tubuh sangat bergantung pada usia, tempat tinggal,
dan pola makanan/minuman atau rantai makanan. Harga kadar 226Ra dalam
tubuh manusia yang tinggal di daerah dengan latar belakang tinggi umumnya
lebih tinggi, jika dibandingkan dengan orang yang bertempat tinggal di daerah
dengan latar normal.
5. Manfaat

Anda mungkin juga menyukai