DISUSUN OLEH:
PENDIDIKAN KIMIA
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya kami
mampu menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Kami juga turut mengucapkan
terima kasih kepada dosen pembimbing, orang tua, dan teman-teman yang membantu
dalam penyusunan makalah ini.
Dalam proses pembuatan makalah kami tentang “Golongan IIA (Alkali Tanah)”
kami tidak mendapatkan kesulitan yang begitu berarti. Kami berharap agar makalah kami
ini dapat membantu banyak pihak untuk menambah pengetahuan dalam mata kuliah Kimia
Unsur Golongan Utama.
Kami menyadari jika terdapat kesalahan maupun kekeliruan yang dimuat dalam
makalah ini. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada penulisan yang salah
ataupun penulisan yang kurang tepat di dalam makalah ini. Maka dari itu kami bersedia
menerima kritik dan saran dari pembaca, sehingga dapat menyempurnakan makalah ini.
Penyusun
I
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................1
A.Latar Belakang.............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................3
A. Struktur ......................................................................................................................3
D. Cara Pembuatan.........................................................................................................13
Kesimpulan.....................................................................................................................20
Saran...............................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................21
II
III
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Unsur-unsur golongan IIA terdiri dari berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium
(Ca), stronsium (Sr), barium (Ba), dan radium (Ra). Unsur-unsur ini dikenal juga dengan
istilah logam alkali tanah. Disebut logam alkali tanah karena membentuk basa, tetapi
senyawa-senyawanya kurang larut dalam air. Unsur alkali tanah umumnya ditemukan di
alam dalam bentuk senyawa-senyawanya. Semua logam alkali tanah membentuk senyawa
dengan bilangan oksidasi +2. Logam alkali tanah yang paling banyak terdapat di alam
adalah kalsium dan magnesium, yang menempati urutan ke-5 dan ke-8 sebagai atom
terbanyak pada kulit bumi. Sementara itu unsur yang paling sedikit dari golongan IIA
adalah radium sebab bersifat radioaktif sehingga mudah berubah menjadi unsur lain.
Unsur-unsur blok s dalam system periodic adalah unsur-unsur yang paling reaktif. Semua
unsur alkali tanah sangat reaktif.
B. Rumusan Masalah
2. Bagaimana sifat fisika dan sifat kimia dari unsur-unsur golongan IIA?
1
4. Bagaimana cara pembuatan dari unsur-unsur golongan IIA?
5. Apa saja kegunan unsur-unsur golongan IIA dalam kehidupan manusia dan
lingkungan?
C. Tujuan
2. Mengetahui sifat fisika dan sifat kimia dari unsur-unsur golongan IIA
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Berilium
Berilium adalah unsur kimia yang diberi simbol “Be” dan mempunyai nomor atom 4.
Unsur ini beracun, bervalensi 2 berwarna abu-abu baja, kukuh, ringan tetapi mudah pecah.
Nama Berilium berasal dari bahasa Yunani yaitu beryllos yang berarti beril. Berilium
pernah disebut sebagai glucinium yang juga berasal dari bahasa Yunani yaitu glykys yang
berarti manis karena rasa manis dari garamnya. Unsur ini ditemukan oleh Louis Vauquelin
pada tahun 1798 dalam bentuk oksida yang terdapat pada beril dan emerald. Berilium
relatif kurang melimpah di kulit bumi hanya sekitar 2 ppm. Akan tetapi, keberadaannya di
permukaan bumi ada sebagai beril dalam batuan sehingga mudah diperoleh. Berilium
merupakan unsur yang cukup reaktif sehingga memudahkan Be untuk berikatan dengan
unsur lain membentuk suatu senyawa. Oleh karena itu, keberadaan unsur berilium murni
tidak dapat ditemukan, namun berilium ditemukan bersenyawa membentuk suatu beril
(Be3Al2Si6O18) dan emerald. Perbedaan antara beril dan emerald hanya terletak pada
kandungan krom (Cr). Beril tidak mengandung Cr sedangkan emerald mengandung Cr
sebanyak 2%.
2. Magnesium
3
Magnesium adalah loham yang kuat, putih keperakan, ringan (satu pertiga lebih ringan
daripada aluminium). Magnesium adalah unsur ke depalan yang paling melimpah di kerak
bumi sekitar 2 % terdapat pada kulit bumi dan terlarut di dalam air laut dengan konsentrasi
rata-rata 0,13%. Dalam serbuk, logam ini sangat reaktif dan bisa terbakar dengan nayala
putih apabila udaranya lembab. Apabila pita logam magnesium dibakar lalu direndam di
dalam air, maka akan tetap terbakar hingga pita magnesiumnya habis. Magnesium ketika
dibakar dalam udara akan menghasilkan cahaya putih yang terang. Cahaya putih ini
digunakan pada zaman awal fotografi sebagai sumber pencahayaan atau serbuk kilat.
Unsur magnesim ini diberi simbol “Mg” dengan nomor atomnya 12 dan mempunyai massa
atom relatifnya 24.
3. Kalsium
Kalsium adalah sebuah unsur kimia dengan lambang Ca dengan nomor atom 20 dan
mempunyai massa atom sebesar 40,078. Nama unsur “kalsium” berasal dari bahasa latin
yaitu “calcis” yang berarti “kapur”. Kalsium sudah dikenal sejak abad ke-1, ketika Roma
Kuno mengenalnya untuk membuat kapur dari oksida kalsium. Meskipun kalsium telah
dikenal sejak ribuan tahun tetapi tidak dimurnikan sebagai unsur sampai tahun 1808 oleh
Sir Humphrey Davy dari Inggris. Kalsium tidak ditemukan bebas di alam, tetapi dapat
dimurnikan menjadi logam alkali tanah yang putih lembut berwarna keperakan. Kalsium
merupakan logam metalik dan unsur ke-5 yang paling melimpah di kerak bumi,
keberadaannya di lautan dan tanah sekitar 3%. Unsur ini merupakan bahan baku utama
dedaunan, tulang belulang, gigi, kerang, dan kulit telur. Kalsium tidak pernah ditemukan di
alam tanpa bereaksi dengan unsur lain membentuk senyawa. Di alam, kalsium banyak
terdapat sebagai batu kapur, gipsum dan flourite.
4. Stronsium
Stronsium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Sr
dengan nomor atom 38. Stronsium termasuk ke dalam logam alkali tanah yang berwarna
putih keabu-abuan atau logam kekuningan yang sangat reaktif secara kimia. Logam ini
akan berubah warna menjadi kuning ketika berkontak dengan udara. Di alam, unsur ini
terdapat di dalam salestit (SrSO4) dan strontianit (SrCO3). Sr mempunyai lama waktu paruh
sebesar 28,9 tahun. Stronsium pertama kali ditemukan di kota strontian di Skotland. Pada
tahun 1790, stronsium ditemukan oleh Adair Crawford, seorang kimiawan berkebangsaan
Irlandia, saat mempelajari witherite mineral (BaCO3) ketika witherite dicampurkan dengan
4
asam klorida (HCl), dia tidak mendapatkan hasil yang diharapkan. Dia menganggap bahwa
sampel witherite telah tercemar oleh mineral yang tidak diketahui, kemudian mineral itu ia
beri nama strontianite (SrCO3). Stronsium pertama kali diisolasi pada tahun 1808 oleh Sir
Humphry Davy, seorang kimiawan asal Inggris, melalui elektrolisis dari campuran
stronsium klorida (SrCl2) dan oksida merkuri (HgO).
5. Barium
Barium merupakan unsur golongan II A yang diberi lambang Ba dan memiliki nomor
atom 56. Nama barium berasal dari bahasa yunani, yaitu bary yang berarti berat. Barium
pertama kali diidentifikasi pada tahun 1774 oleh Carl Scheele dan berhasil diekstraksi pada
tahun 1808 oleh Sir Humphry Davi di Inggris. Oksida barium pertama kali disebut barote
yang kemudian diganti menjadi baryta oleh Antoine Lavoisier dari kata barium untuk
menjelaskan sifat logamnya. Barium memiliki struktur yang lunak. Barium murni tidak
pernah ditemukan secara bebas di alam karena dapat bereaksi dengan udara. Mineral yang
paling bayak ditemukan di alam adalah barium sulfat (BaSO 4) yang sangat susah untuk
dilarutkan dan barium karbonat (BaCO3).
6. Radium
Radium berwarna hampir putih bersih, namun akan teroksidasi jika kontak dengan
udara dan berubah menjadi hitam. Dalam tabel periodik, barium diberi lambang Ra dengan
nomor atom 88. Radium memiliki tingkat radioaktif yang tinggi. Radium termasuk ke
dalam jenis radioaktif alam yang mempunyai isotop Ra-226, Ra-224, dan Ra-228. Radium
dalah radionuklida yang terbentuk dari peluruhan uranium dan thorium. Sebagian besar
Ra-226 baerasal dari peluruhan uranium alam (U-238), sedangkan Ra-228 dan Ra-224
berasal dari peluruhan Th-232. Isotop-isotop radium meluruh menjadi isotop-isotop radon
yang berlainan, misalnya Ra-226 meluruh menjadi Ra-222 dan Ra- 228 meluruh menjadi
Ra-224 sebelum akhirnya membentuk gas radon (Ra-220). Radium ditemukan pada tahun
1898 oleh Marie Sklodowska Curie, seorang ahli kimia Polandia dan Pierre Curie, seorang
ahli kimia Perancis dalam pitchblende atau raninit di Bohemia Utara. Unsur ini diisolasi
oleh Marie Curie dan Debierne di tahun 1911, dengan cara elektrolisis solusi radium
klorida murni menggunakan katoda air raksa.
1. Berilium (Be)
5
a. sifat fisika
Sifat Fisika
Nomor atom 4
Elektronegatifitas 1,57
b. Sifat kimia
Berilium (berilium) adalah unsur bivalen beracun, berwarna abu-abu, kuat, ringan,
dan terutama digunakan sebagai zat pengeras dalam paduan logam. Berilium merupakan
salah satu logam ringan dengan leleh tertinggi. Logam ini memiliki konduktivitas termal
yang sangat baik, bukan magnetik, tahan terhadap asam nitrat pekat, serta pada suhu dan
tekanan standar mampu melawan oksidasi ketika terkena udara. Kerak bumi memiliki
kandungan berilium sebesar 2,6 ppm dan 6 ppm dalam tanah. Berilium dalam tanah dapat
masuk ke dalam tanaman yang tumbuh diatasnya. Kadar berilium tanaman bervariasi
antara 1 dan 40 ppb, terlalu rendah untuk mempengaruhi hewan yang memakan tanaman
6
tersebut. Berilium ditemukan dalam 30 mineral yang berbeda, yang paling penting adalah
bertrandite, beryl, chrysoberyl, dan phenacite. Bentuk beryl yang berharga (batu mulia)
adalah aquamarine dan zamrud.
2. Magnesium (Mg)
a. Sifat fisika
b. Sifat Kimia
Magnesium merupakan logam yang tidak terlalu reaktif. Logam ini bereaksi lambat
dengan air dingin, tetapi reaksinya akan berlangsung lebih cepat di dalam air panas. Pada
suhu ruangan, magnesium bereaksi dengan oksigen membentuk lapisan tipis magnesium
oksida yang melindungi seluruh permukaan logam agar atom magnesium di bagian dalam
tidak bereaksi dengan oksigen. Jika lembaran tipis pita magnesium dibakar, akan
menghasilkan nyala api berwarna putih terang dan sangat menyilaukan. Jika kamu
melakukan percobaan pembakaran ini, jangan sekali-kali coba untuk melihat cahaya ini
secara langsung karena membahayakan mata. Api terang yang dihasilkan ini merupakan
campuran dari magenesium oksida yang berwarna putih dan megnesium nitrida.
Magnesium sangat reaktif terutama dengan senyawa halogen seperti Cl 2 dan Br2.
Keduanya dapat terbakar membentuk senyawa dihalida magnesium klorida, MgCl 2 dan
7
megnesium bromida, MgBr2. Magnesium dapat bereaksi hampir dengan semua asam dan
dengan beberapa basa, nitrogen, belerang dan fosfor. Logam ini juga bereaksi dengan cepat
dengan beberapa senyawa seperti karbon monoksida {CO}, karbon dioksida {CO 2},
belerang dioksida {SO2} dan nitrogen oksida {NO}.
3. Kalsium (Ca)
a. Sifat fisika
b. Sifat kimia
Seperti kita ketahui, logam alkali tanah adalah unsur yang sangat reaktif. Logam -
logam ini sangat mudah dioksidasi, oleh karena itu berfungsi sebagai pereduksi yang
sangat baik, seperti terlihat pada potensak reduksi yang sangat negative. Kenyataanya
logam-logam yang lebih berat mempunyai kemampuan reduksi apabila dibandigkan
dengan logam alkali. Jelas terlihat dan cukup menakjubkan bahwa jumlah dua energi
ionisasi pertama suatu logam alkali tanah lebih besar dari pada energi ionisasi pertama
logam alkali. Dengan perkataan lain, mengeluarkan dua elektron dari atom logam alkali
tanah lebih sukar dari pada mengeluarkan satu elektron dari atom logam alkali golongan I
A. Sebagai pereduksi semua logam golongan II A cukup mampu mereduksi air, paling
sedikit dalam prinsipnya.
8
4. Stronsium (Sr)
a. Sifat fisika
• Nama : Strontium
• Simbol : Sr
• Atom Nomor : 38
• Jumlah Proton/Elektron : 38
• Jumlah Neutron : 50
b. Sifat kimia
9
Didalam air dingin stronsium mengurai sangat cepat dan akan membebaskan hydrogen.
Hidroksinya merupakan hidroksida kuat. Bereaksi dengan unsur – unsure halogen.
Stronsium oksida dapat bereaksi dengan asam – asam halide encer membentuk strosium
halida. Stronsium dapat bereaksi dengan asam nitrat dalam suasana larutan yang sangat
panas.
5. Barium (Ba)
a. Sifat fisika
1. No. atom : 56
2. Fase : solid
5. Elektronegatifitas : 0,89
b. Sifat kimia
10
Barium dapat bereaksi dengan air, hydrogen dan udara. Sifat oksida dari barium
adalah basa. Ikatan yang terbentuk dari atom barium ini adalah ikatan ionik. Warna nyala
dari atom barium ini adalah hijau dan struktur kristalnya berbentuk kubus.
6. Radium (Ra)
a. Sifat fisika
b. Sifat kimia
Radium merupakan unsur alkali tanah yang paling berat. Sifat-sifat kimianya
hampir sama dengan unsur barium (Ba) sehingga sulit untuk memisahkan radium dengan
barium. Senyawa-senyawa dari radium memberikan warna nyala api dari merah sampai
keunguan. Radium bereaksi dengan udara, reaksinya antara lain:
11
Ra (s) + O2 (g) → RaO2 (s)
Ra3N2 membuat warna radium menjadi kehitaman setelah bereaksi dengan udara.Selain itu
radium juga bereaksi hebat dengan air dan minyak membentuk radium hidroksida yang
larut serta gas hidrogen:
Radium hidroksida lebih volatil (mudah menguap) jika dibandingkan dengan barium
hidroksida. Ion radium dalam air tidak berwarna, membuat garamnya berwarna putih saat
awal terbentuk, kemudian warnanya menjadi kuning dan akhirnya berwarna gelap akibat
terdekomposisi dan memancarkan partikel alfa.
Berilium tidak bereaksi dengan air, sedangkan Magnesium hanya dapat bereaksi
dengan air panas namun sangat lambat. Selain itu, Kalsium, Stronsium, Barium, dan
Radium sangat cepat bereaksi dan dapat bereaksi dengan air dingin. Salah satu contoh
reaksi kalsium dengan air.
12
Berilium dan Magnesium bereaksi dengan oksigen melalui pemanasan. Oksida
Berilium dan Magnesium yang terbentuk menjadi lapisan pelindung pada permukaan
logam. Barium dapat membentuk senyawa peroksida (BaO2)
(berlebih)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan dapat
menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2)
1
4Mg(s) + O2(g) + N2(g) MgO(s) + Mg3N2(s)
2
Pemanasan logam alkali tanah dapat menyebabkan logam alkali tanah bereaksi
dengan Hidrogen membentuk senyawa Hidrogen.
Logam Alkali Tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa Oksida dan
senyawa Nitrida, berarti Nitrogen yang berada di udara bereaksi dengan Alkali Tanah.
Contoh:
13
5. Reaksi Logam Alkali Tanah dengan Halogen
Logam Alkali Tanah akan cepat bereaksi dengan Halogen membentuk garam Halida,
kecuali Berilium. Lelehan halida dari Berilium mempunyai daya hantar listrik yang buruk,
sehingga menunjukkan bahwa halida Berilium bersifat kovalen. Hal ini dikarenakan daya
polarisasi ion Be2+ terhadap pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 akan
berikatan kovalen sedangkan alkali tanah yang lain akan berikatan ion. Contoh:
Semua logam alkali tanah bereaksi dengan asam kuat yang akan membentuk garam dan
gas Hidrogen. Reaksi dari unsur Berilium ke Barium akan makin hebat. Contoh:
Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be memiliki sifat atmosfer. Selain dapat bereaksi
dengan asam kuat Berilium juga dapat bereaksi dengan basa kuat.
Logam alkali tanah akan bereaksi dengan belerang menghasilkan senyawa Sulfida
14
D. Cara Pembuatan
Ekstraksi adalah pemisahan suatu unsur dari suatu senyawa. Logam alkali tanah
dapat di ekstraksi dari senyawanya. Untuk mengekstraksinya kita dapat menggunakan dua
cara, yaitu metode reduksi dan metode elektrolisis.
Metode reduksi
Metode elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan BeCl2 yang
telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan listrik dengan baik,
sehingga ditambahkan NaCl.
Metode Reduksi
Metode Elektrolisis
Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca).
Untuk mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk
senyawa CaCl2. Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar
mendapatkan kalsium (Ca).
Metode Reduksi
15
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau
dengan mereduksi CaCl2 oleh Na.
Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan elektrolisis lelehan
SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit [SrSO4]. Karena Senyawa
selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr).
Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah
diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan BaCl2.
Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO oleh Al.
1. Berilium (Be)
Be atau Berilium memiliki manfaat yang baik dalam kehidupan. Banyak industri yang
ada di dunia menggunakan Berilium sebagai salah satu bahan baku produknya. Berikut ini
berbagai kegunaan atau manfaat Berilium.
Berilium berperan sebagai agen aloy dalam proses pembuatan tembaga Berilium.
Aloy tembaga-berilium berguna dalam kehidupan sebagai mold, penyambung
listrik, elektrode pengelasan bintik, berbagai peralatan elektronik tanpa bunga api
dan pegas.
16
Aloy tembaga-berilium juga dapat dimanfaatkan dalam industri angkasa-antariksa
dan pertahanan pada bahan penstrukturan ringan dalam konstruksi pesawat
berkecepatan tinggi, kapal terbang, satelit dan peluru berpandu.
Mampu menepis cahaya tampak dan hanya memudahkan pendeteksian sinar-X
karena kepingan tipis Berilium dapat bergabung dalam pemindaian sinar-X.
Salah satu bahan baku dalam pembentukan litar bersepadu mikroskopik.
Berilium digunakan dalam industri tenaga nuklir pada pembuatan reaktor nuklir,
sebagai pemantul neutron dan moderator.
Bahan baku dalam pembuatan produk elektronik, seperti alat komputer, pegas jam
tangan dan beragam peralatan yang bersifat ringan, tegar dan dimensi stabil.
2. Magnesium (Mg)
Pada bentuk unsurnya magnesium digunakan untuk struktur mesin mobil, penajam
pensil, dan banyak juga peralatan elektronik seperti laptop dan hanphone. Karena
warna nyalanya yang begitu terang, magnesium sering digunakan untuk membuat
kembang api. Alloy dari magnesium sangat diperlukan sebagai bahan dasar
pesawat, konstruksi misile dan kerangka sepeda yang sangat ringan.
Senyawa grignard yang merupakan senyawa organik mengandung magnesium
sangat penting secara komersial sebagai reangen di laboraturium.
Pada keilmuan biologi, magnesium memiliki peran yang vital dalam tubuh, iln
Mg2+ merupakan komponen dasar dari setiap jenis sel.
Manusia membutuhkan setidaknya 250-350 miligram magnesium perharinya dan
memiliki kadar tetap 20 gram di dalam tubuh kita. Jumlah ini dapat di peroleh dari
makan makanan yang kaya zat megnesium seperti kacang-kacangan dan beberapa
sayuran tertentu, atau memakan zat makanan tambahan.
Klorofil yang merupakan pigmen warna pada tumbuhan berinteraksi dengan
magnesium, dan interaksi ini sangat dibutuhkan dalam proses fotosintesis.
17
Magnesium sangat berguna untuk mencegah penyakit Asma, bahkan untuk orang
yang telah terkena penyakit asma yang cukup parah, dapat menormalkan kembali
pernapasan dengan bantuan zat / suplemen yang berisi magnesium. Studi
menunjukkan bahwa magnesium sulfat efektif dalam pengelolaan asma akut. Jadi,
untuk mencegah komplikasi pada asma akut, pengobatan dengan senyawa kimia ini
dinilai relatif aman, dengan syarat yaitu dosis yang sesuai.Studi yang dilakukan
menunjukkan bahwa magnesium sulfat yang diberikan secara intravena mampu
membuat relaksasi otot, yang manfaatnya untuk mengurangi kontraksi otot, serta
membantu mengurangi pembengkakan dinding bagian dalam saluran udara.
3. Kalsium (Ca)
Salah satu fungsi kalsium dalam tubuh adalah sebagai elektrolit untuk transmisi
impuls saraf. Tanpa kalsium yang menyediakan elektron bebas, impuls neurokimia
yang menggunakan sistem saraf akan tidak memiliki cara untuk bepergian secara
efisien. Elektrolit lain dalam tubuh termasuk natrium, kalium, klorin dan
magnesium. Unsur-unsur ini adalah logam, yang dengan mudah melakukan sinyal
listrik karena kelimpahan mereka elektron bebas di kulit valensi mereka. Kalsium
ada dalam plasma, larutan cair di mana sel-sel yang tersuspensi, dan di dalam sel,
memberikan keseimbangan jalur transmisi kimia
Membantu pembekuan darah adalah peran penting kalsium dalam tubuh. Begitu
kulit rusak, darah berinteraksi dengan oksigen dan nitrogen di udara sekitarnya dan,
bersama dengan vitamin K, mulai menarik trombosit bersama-sama. Tanpa jumlah
yang cukup kalsium, reaksi ini tidak dapat terjadi, dan koagulasi, atau pembekuan,
darah akan memakan waktu lebih lama. Dalam kasus-kasus ekstrim ini dapat
menyebabkan perdarahan fatal, terutama jika pembuluh darah utama mengalami
kerusakan.
18
Fungsi utama lain dari kalsium dalam tubuh adalah kontraksi otot. Jaringan otot
seseorang terdiri dari serabut tunggal dihubungkan oleh neuron ke sistem saraf
pusat. Ketika otot menerima sinyal kontraksi, ion kalsium dalam otot secara
elektromagnetis menarik miosin, serat otot yang sebenarnya, menyebabkan ia
berkontraksi. Sebagai jaringan otot yang elastis, ia kembali ke keadaan aslinya
hampir seketika, sehingga masuknya terus menerus kalsium diperlukan untuk
menjaga kontraksi otot atau untuk berkontraksi lebih lanjut.
Membantu pertumbuhan akar tumbuhan, Untuk dapat memiliki tanaman yang sehat
harus ada kalsium yang bekerja dengan baik, karena dengan adanya kalsium yang
bekerja pertumbuhan akar akan terangsang dan akar menjadi awal dari sebuah
jaringan tumbuhan. Kalsium yang dimiliki tanaman bisa membuat pertumbuhan
tanaman menjadi lebih cepat dan pertumbuhan tanaman yang sehat akan terlihat
dari mulai akar hingga buah. Bulu akar tanaman juga akan membuat tanaman
menjadi lebih kokoh dan dengan kalsium bulu akar akan mudah tumbuh.
4. Stronsium (Sr)
19
5. Barium
Barium digunakan dalam pengeboran sumur minyak dan gas. Juga digunakan
dalam industri kaca.
Hampir semua senyawaan barium beracun, tetapi Barium Sulfat tidak. Barium
Sulfat digunakan sebagai obat untuk penderita gangguan pencernaan.
Barium Karbonat digunakan dalam racun tikus. sedangkan Barium Nitrat
digunakan sebagai pewarna kembang api.
6. Radium
A. Penggunaan medis
Penggunaan radium di bidang kedokteran dimulai pada abad ke-19. Radium menunjukkan
efek penyembuhan dalam banyak gangguan kesehatan. Namun, menggunakannya untuk
mengobati gangguan mental dan rematik menunjukkan bahaya kesehatan dan itu dilarang,
sampai setiap penelitian yang didukung mengkonfirmasi aplikasi yang aman. Karena
memancarkan sinar gamma, radium digunakan dalam pengobatan kanker.
Penting untuk dicatat, radium bromida, senyawa penting, memiliki aplikasi luas di bidang
medis. Hal ini digunakan terutama untuk mengobati kanker kecil. Pengobatan juga
dilakukan dengan menggabungkan radium bromida dengan radium klorida. Terapi radiasi
di banyak rumah sakit dilakukan dengan bantuan radon, yang diproduksi setelah
dekomposisi radium.
Pada tahun 2006, injeksi klorida dengan radium-224 telah disetujui di Jerman untuk
pengobatan spondilitis ankilosa, namun waktu belakangan ini tidak digunakan. Percobaan
dengan radium-224 telah dilakukan di Amerika Serikat untuk memproduksi bismut-212
20
dan lead-212. Antibodi dilabeli dengan dua produk ini digunakan dalam pengobatan
melanoma dan kanker ovarium. Antibodi ini dilapisi radioaktif yang menargetkan antigen
permukaan dan partikel beta yang dipancarkan dari timbal-212, dan partikel alpha dari
bismuth-212 mampu menghancurkan sel-sel kanker. Strategi ini digunakan dalam
immunoterapi sel untuk mengobati kanker.
B. Penggunaan Industri
Radium digunakan dalam produksi industri gas radon. Satu gram unsur ini mampu
menghasilkan 0,0001 ml (stp) gas radon. Radium-226 secara luas digunakan dalam
pembuatan peralatan medis seperti kalibrator, lightening rods, lightening rods,
dll. Dalam kombinasi dengan plutonium, itu adalah komponen pembangkit neutron.
Beryllium bila dicampur dengan radium juga berfungsi sebagai sumber neutron dan
memiliki aplikasi luas dalam eksperimen fisika.
Sejak radium mengalami peluruhan radioaktif, ini akan berubah menjadi unsur lain dengan
berat atom yang lebih rendah. Sifat ini membantu dalam generasi unsur lainnya. Produk
yang paling umum adalah timbal, yang diproduksi setelah disintegrasi radium. Isotop yang
ditemukan seperti, 60Co dan 137Cs menggantikan radium, karena mereka lebih kuat dan
lebih aman untuk ditangani.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang termasuk
ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg), Calcium (Ca), Stronsium
(Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Di sebut logam karena memiliki sifat sifat seperti
logam.
2. Unsur-unsur golongan IIA memiliki sifat yang sangat reaktif, sehingga di alam tidak
ditemukan dalam keadaan bebas.
3. Unsur-unsur pada golongna II A ini ditemukan oleh beberapa ilmuan seperti Federick
Wohler yang menemukan unsur Be (berilium) di jerman, lalu Sir Humphrey Davy
22
menemukan 4 unsur pada golongan II A yaitu Mg (Magnesium, Ca (Kalsium), Sr
(Stronsium), dan Ba (Barium), sedangan penemu Ra (Radium) adalah Marie Curie.
B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan adalah setiap unsur yang ada mempunyai
dampak dan kegunaan tersendiri bagi kehidupan manusia. Semua itu bergantung dari
manusia yang menggunakan serta memanfaatkan unsur tersebut. Akan tetapi, bijak dalam
penggunaan unsur yang ada di alam semesta supaya dapat memberikan dampak yang baik
manusia dan lingkungan sekitarnya.
DAFTAR PUSTAKA
23
Budiatma, H. 2019. Kegunaan Radium dalam Kehidupan. (Online).
https://usaha321.net/kegunaan-radium-dalam-kehidupan.html (Diakses 24 Januari
2020).
24