NAMA KELOMPOK
: 1. HASBIYANI ( F1D215001)
2. DESSY NATASHA L.S (FID215034)
3. HANIF ABIYUZA(FID215021)
4. AHMAD TOPAN (F1D215002)
5. ABRAM S. NAPITU (F1D215024)
ASISTEN LABORATORIUM
SEBASTIAN SIREGAR (F1C112038)
NURAINI MAGHVIROH (F1C113053)
DOSEN PENGAMPU
DIAH MASTUTIK, S.Pd.,M.Si
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang.
Segala puji dan syukur bagi Allah swt yang dengan ridho-Nya kita dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Sholawat dan salam
tetap kami haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad saw
dan untuk para keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya yang setia
mendampingi beliau. Terima kasih kepada keluarga, dosen pengampu,
aslisten laboratorium, dan teman-teman yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini yang dengan do'a dan bimbingannya makalah ini dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar.
Dalam makalah ini, kami membahas tentang Golongan dan
Identifikasi Unsur yang kami buat berdasarkan refrensi yang kami
ambil dari berbagai sumber buku. Makalah ini diharapkan bisa
menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari. Kami
berharap bisa dimafaatkan semaksimal dan sebaik mugkin.
Tidak gading yang tak retak, demikian pula makalah ini, oleh
karena itu saran dan kritik yang membangun tetap kami nantikan dan
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Jambi, desember 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar..i
Daftar isi . ii
BAB. 1 Pendahuluan
1.1 latar belakang .. 1
1.2 tujuan ... 1
1.3 rumusan masalah . 2
1.4 manfaat penulisan 2
BAB. II Landasan Teori ... 3
BAB. III Metodologi Kerja
3.1 alat dan bahan .. 9
3.2 prosedur kerja 11
BAB. IV Hasil dan Pemabahasan
4.1 data pengamatan 16
4.2 pembahasan 19
BAB. V Penutup
5.1 kesimpulan . 23
5.2 saran ... 23
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Alam semesta ini kaya akan kadungan unsur-unsur kimia. Hingga
saat ini, unsur-unsur kimia berjumlah sekitar 114 unsur. Unsur-unsur
tersebut dikelompokkan berdasarkan kesamaan sifatnya ke dalam
beberapa golongan, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B
(golongan transisi). Selain itu, unsur-unsur kimia dapat dikelompokkan
menjadi unsur logam, nonlogam, semilogam, dan gas mulia
Beberapa usur logam dan nonlogam, dalam bentuk unsur maupun
senyawa, banyak dimanfaatkan didalam kehidupan sehari-hari.
Penggunaan beberapa unsur logam dan nonlogam meningkat dengan
berkembang pesatnya industri, baik sebagai alat, bahan dasar, maupun
sumber energi.
Unsur-unsur logam umumnya diperoleh sebagai bijih logam dalam
batuan. Alam Indonesia sangat kaya akan sumber mineral bijih logam,
karena itu perlu penguasaan teknologi untuk mengolahnya menjadi
logam yang dibutuhkan.
Unsur Logam yang sudah akrab dengan kehidupan kita sehari-hari
diantaranya adalah, besi, tembaga, atau perak. Ternyata unsur natrium
pun bersifat logam. Namun, karena tak stabil dalam keadaan unsurnya, ia
lebih banyak kita temui dalam bentuk senyawanya.
Keberadaan unsur-unsur kimia di alam sangat melipah. Sumber
unsur-unsur kimia terdapat di kerak bumi, dasar laut, dan atmosfer, baik
1.
2.
D. Manfaat penulisan
Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat
kepada semua pihak yang membacanya umumnya dan khususnya kepada
mahasiswa untuk menambah wawasan dan pemahaman tentang golongan
dan identifikasi unsur.
BAB II
LANDASAN TEORI
semakin besar)
4. Sifat logam dan sifat basa
kuat
- Termasuk zat pereduksi kuat.
BAB III
METODOLOGI KERJA
b. bahan
- air klorin
- air suling
- ammonium hydrogen fosfat
- ammonium karbonat
- asam nitrat
- BaCl2
- CaCl2
- HCl
- karbon tetra klorida
- KCl
- larutan anu (x)
- larutan anu (y)
- larutan Barium
- larutan Kalium
- larutan Kalsium
- larutan Litium
- larutan Natrium
- larutan Stronsium
- LiCl
- NaBr
- NaCl
- NaI
- SrCl
3.2 prosedur kerja
a. uji nyala unsure alkali dan alkali tanah
Hasil
amonium karbonat
Ditambahakan 1 ml larutan dalam setiap tabung
Ditulis EDP jika terdpat endapan
Ditulis TR jika tidak ada reaksi
Air suling
Dibilas tabung reaksi
Larutan Ba, Li. K, Ca, Na, Sr
c. reaksi-reaksi halida
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
2 ml larutan
Perlakuan
- ditambahkan 2 ml amonium
Hasil
- CaCl2 + (NH4)2CO3 EDP
- KCl + (NH4)2CO3 TR
- NaCl + (NH4)2CO3 TR
- LiCl + (NH4)2CO3 TR
- dimasukkan 2 ml dihidrogen
tabung reaksi
reaksi
Warna pengujian
pada kawat
nikrom
NaCl + Cl2
Bagian atas
Putih
Bagian bawah
Jernih
Jingga
NaBr + Cl2
Putih
Putih
Jingga
NaI + Cl2
Kuning
Putih
jingga
Larutan anu x
+ amonium karbonat
+ amonium fosfat
Biru
+ amonium sulfat
Biru tua
Lapisan atas
Putih
Lapisan bawah
Jernih
4.2 pembahasan
pada percobaan uji nyala pada kali ini menggunakan 6
zat. Zat yang digunakan merupakan garam Kristal alkali dan alkali tanah.
Percobaan ini bertujuan untuk menegtahui uji nyala dan kelarutan yang
ada pada golongan alkali dan alkali tanah. Hal yang harus diperhatikan
adalah menyalakan Bunsen dan menngtur nyala sebaik mungkin
sehingga didapat nyala api yang kebiruan atau tidak berwarna. Hal ini
dilakukan untuk memudahkan dalam melakukan pengamatan warna
nyala terhadap kation-kation selama proses pembakaran. Dalam
percobaan ini juga seharusnya menggunakan lampu Bunsen yang baik,
jika percobaan ini menggunakan lampu Bunsen biasa, dimana nyala
apinya menunjukkan warna oranye atau merah Bunsen tidak layak
digunakan pada percobaan uji nyala golongan ini, sebab dapat
mengganggu identifikasi unsur pada logam alkali dan alkali tanah.
Sebelum emggunakan kawat nikrom pada uji nyala
sebaiknya kawat nikrom dibersihkan menggunakan HCl. Praktikkan
menggunakan HCl pada kawat nikrom karena HCl dapat melarutkan zatzat pengotor atau kontaminan yang masih melekat pada kawat nikrom
sehingga pengotor tersebut akan mudah menguap dari kawat, dan kawat
benar-benar bersih. Pencelupan kembali kedalam HCl ini berfungsi agar
X + (NH4)2CO3
X + (NH4)2CO3
BAB V
PENUTUP
5.1 kesimpulan
Dari percobaan di ats dapat di ambil kesimpulan
1. Unsur-unsur Alkali dan Alkali Tanah bersifat basa, sama-sama
reaktif, dan merupakan logam yang bersifat konduktor panas yang
baik
2. Warna nyala pada logam Alkali dan Alkali Tanah diakibatkan
adanya spektrum nyala yang dipengaruhi panjang gelombang.
Akibat perpindahan elektron ke orbital yang kosong dan memiliki
tingkat energi yang lebih tinggi.
3. Reaksi air klorin dengan NaCl,NaBr dan NaI memberikan hasil
yang berbeda,ini dikarenakan setiap zat atau senyawa tersebut
memiliki unsur halogen dan kereaktifan yang berbeda.
5.2 saran
pada saat melakukan percobaan uji nyala pastikan kawat
nikrom benar-benar bersih agar warna nyala dapat terlihat dengan jelas.
DAFTAR PUSTAKA