Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Lulus Mata kuliah Kimia Dasar
Pada Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar
1
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Percobaan
Mengetahui
Ka. Laboratorium Kimia, Asisten,
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium, dan Fransium. Yang paling banyak terdapat di
alam adalah Natrium dan Kalium, masing-masing menempati peringkat ke-6 dan ke-7 sebagai
atom terbanyak pada kulit bumi. Yang paling sedikit dijumpai adalah Fransium, sebab bersifat
Unsur-unsur alkali tanah (golongan IIA) terdiri dari Berilium, Magnesium, Kalsium,
Stronsium, Barium, dan Radium. Yang terbanyak di alam adalah kalsium dan magnesium,
yang menempati peringkat ke-5 dan ke-8 pada kulit bumi. Adapun radium yang bersifat
radioaktif merupakan unsur alkali tanah yang paling sedikit didapatkan.Dari pemaparan di
atas mengenai golongan unsur-unsur golongan IA dan golongan IIA, tentunya kita masih
Melalui percobaan sifat-sifat unsur ini kita akan dapat mengetahui apa yang menjadi
ciri khas dari setiap unsur sehingga kita dapat membedakannya, dan sekaligus kita dapat
mengetahui dan mendapatkan informasi tentang beberapa sifat-sifat kimia maupun sifat-sifat
fisika dari unsur-unsur tersebut dalam skala kecil alias laboratorium.Oleh karena itu,
praktikum ini perlu dilakukan untuk mengetahui perbedaan reaktivitas Kalium dan
Magnesium, mengetahui sifat kelarutan golongan IIA, dan mengetahui pengaruh periode
terhadap kereaktifan unsur agar selanjutnya praktikan dan pembaca dapat memanfaatkan
3
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mahasiswa di harapkan mampu memahami sifat kelarutan golongan IIA pada garam
sulfat (H2SO4).
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Logam alkali tanah merupakan senyawa reaktif, tapi kalah reaktif bila dibandingkan dengan
golongan logam alkali. Selama reaksi, unsur-unsur alkali tanah menggunaan electron valensi
ns2 (elektron valensi nya 2) untuk membentuk senyawa dengan bilangan oksidasi +2.
Senyawa kalsium, stronsium, barium dan radium cenderung bersifat ionik, dalam bentuk ion
logam +2. Tetapi untuk logam magnesium kadang-kadang menunjukan sifat kovalen, dan
radum,semua unsur tersebut memiliki kongfigurasi elektron yang mirip,dua electron terakhir
mengisi oribital terluar ns2 di mana n dari 2 hingga 7,unsur-unsur tersebut mempunyai sifat
yang mirip dengan aluminium.Radium merupakan unsur terberat dari kelompok golongan
alkali tanah yang mempunyai isotop yang yang melimpah, semua isotopnya bersifat radioaktif
226
Ra merupakan isotop yang mempunyai unsur paro (t1/2) paling panjang yakni 1600
tahun(suhartana,2012: 34).
Unsur adalah suatu bahan murni yang terdiri dari Proton, Neutron, dan Elektron sebagai
pembentuk unsur. Unsur tersebut harus berkombinasi dahulu baru dapat membentuk senyawa
unsur kimia.Senyawa kimia adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa unsur
yang dapat dipecah-pecah lagi menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia yang
membentuknya. Contohnya, dihidrogen monoksida (air, H2O) adalah sebuah senyawa yang
terdiri dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen. (dwinata,dkk,2016: 177-178).
Senyawa adalah zat yang tersusun atas dua unsur atau lebih yang bergbung secara kimia
dengan perbandingan massa tertentu.Senyawa merupakan zat yang dapat di uraikan menjadi
5
zat yang lebih sederhana (unsur) melalui reaksi kimia atau dengan cara fisika.Pada umumnya
senyawa memiliki sifat yang berbeda dari penyusunnya.Senyawa yang terbentuk melalui
ikatan kovalen (menggunakan elektron secara bersama di antara atom-atom yang berkaitan).
(Harwanto,2019: 64).
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat di uraikan lagi mnjadi zat lain yang lebih sederhana
baik dengan cara fisika mauoun dengan cara kimia.Bagian terkecil dari unsur di sebut dengan
atom.Unsur terdiri dari satu jenis atom,yang dapat bergabung atau tidak bergabung
Unsur adalah suatu zat yang tidak dapat di pisahkan lagi menjadi zat-zat yang sederhana
dengan cara kimia.Unsur berfungsi sebagai zat pembangun untuk semua zat-zat kompeks
yang akn di ujmpai mulai dari garam dapur sampai senyawa protein yang sangat kompleks
(Ratulani,2017: 12).
Unsur yang termasuk dalam golongan alkali tanah adalah berilium, magnesium, kalsium,
stronsium, barium, dan radium. Logam berilium pertama kali diekstraksi oleh F. Wohler pada
tahun 1828. Logam ini secara terpisah juga diisolasi pada tahun yang sama oleh A. B. Bussy
menggunakan metode yang sama yakni reduksi BeCl2 dengan logam kaliuum (Zarlaida,2019:
38).
Unsur magnesium dan kalsium ditemukan oleh H. Davy pada tahun 1808 ketika dia
Radium, unsur terakhir dalam golongan ini, pertama diisolasi dari jumlah yang sedikit sebagai
klorida oleh P. Curie dan M. Curie pada tahun 1898. Unsur ini pertama kali diisolasi secara
elektrolisis melalui amalgam oleh M. Curie dan A. Debierne pada tahun 1910. Unsur
golongan alkali tanah memperlihatkan kecenderungan kemiripan sifat dengan unsur alkali.
Namun, berilium menunjukkan beberapa sifat yang agak berbeda dibandingkan dengan unsur
6
alkali tanah yang lain. Alasan utama untuk hal ini adalah atom berilium dan ion Be2+ sangat
kecil, dan kenaikan ukuran dari Be2+ ke Mg2+ adalah empat kali lebih besar dari pada
kenaikan antara Li+ dan Na+. Berilium memiliki persamaan sifat diagonal dengan aluminium
D. Fungsi unsur
2. Garam adalah senyawa Ionik yang terdiri dari ion positif (Kation) dan Ion negatif (anion),
sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan ). Garam terbentuk dari hasil reaksi
asam dan basa. Komponen anion dan kation dapat berupa senyawa organik seperti klorida
(clˉ), dan juga senyawa organik seperti asetat (CHзCOOˉ), serta ion monoatomik seperti
fluorida(Fˉ), serta ion poliatomik seperti sulfat (SO4²ˉ). Kualitas garam bergantung pada
kadar kandungan NaCl dalam garam.sedangkan kandungan NaCl dalam garam bergantung
pada seberapa pekat air laut yang akan di proses menjadi garam dan lokasi dari mana air laut
tersebut di ambil, selain faktor air laut yang akan di proses, tempat pengkristalan juga sangat
berpengaruh terhadap kualitas garam yang akan di produksi. Petakan tanah atau bisa di sebut
meja garam merupakan lahan yang digunakan oleh petani garam dalam proses pengkristalan
air laut menjadi butira-butiran kristal yang di sebut garam. Tanah meja garam diupayakan
mempunyai tekstur keras melalui proses kesap dan guluk garam memiliki permeabilitas yang
rendah dan lahan tidak mudah rusak. Menggunakan meja tanah menjadi salah satu faktor
penyebab rendahnya kualitas dan kuantitas garam yang dihasilkan 9 dikarenakan pada
kristal-kristal garam pada saat panen akan bercampur dengan tanah yang menyebakan warna
7
dari garam menjadi sedikit buram. Oleh karena itu, adanya penerapan teknologi baru sangat di
butuhkan dalam proses pengkristalan garam agar kualitas dan hasil produksi meningkat.
Pembuatan garam dengan menggunakan lahan atau meja garam yang berbeda akan
menghasilkan kualitas dan hasil garam yang berbeda pula. Dengan memproduksi garam
hasil produksi.
2. Logam berat Fe merupakan logam berat essensial yang keberadaannya dalam jumlah
tertentu sangat dibutuhkan oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang berlebih dapat
menimbulkan efek racun.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan dan tingkat
pencemaran logam berat Fe pada air, sedimen, dan kerang hijau (Perna viridis) di perairan
Tanjung Emas Semarang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7 November dan 7
Desember 2013 dengan metode 8 penelitian deskriptif. Logam berat Fe dalam sampel air,
sedimen dan kerang hijau Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan Tanjung Emas masih
dalam taraf terkontaminasi logam Fe. Sedangkan pada sedimen dan pada kerang hijau (Perna
viridis) sudah terindikasi tercemar logam Fe.Meskipun demikian variasi faktor lingkungan
seperti suhu, salinitas, pH, kecepatan arus dan jenis sedimen juga memberikan kontribusi
E. Asam oksalat
Sintesis asam oksalat dari bahan yang mengandung selulosa dengan metode hidrolisis basa
telah banyak dilakukan oleh para peneliti (Yenti dkk., 2011; Narimo, 2009; dan Mastuti,
2005). Jenis basa yang digunakan sebagai katalisator adalah basa kuat. Menurut Mastuti
(2005), basa kuat yang biasa digunakan untuk pembuatan asam oksalat adalah NaOH dan
Ca(OH)2. Pada tahun 2011, Yenti dkk membuat asam oksalat dari ampas tebu dengan
katalisator basa berupa NaOH 4 N dengan fokus penelitian adalah pengaruh suhu operasi
terhadap konversi reaksi hidrolisis untuk menghasilkan asam oksalat. Hasil menunjukkan
8
konversi tertinggi 0,75% pada suhu 180oC. Narimo pada tahun 2009 membuat asam oksalat
dari kertas koran bekas dengan katalisator basa berupa NaOH dengan fokus penelitian adalah
pengaruh konsentrasi NaOH dan waktu operasi terhadap yield asam oksalat
(Mardina,dkk,2013: 7).
F. Macam unsur
Unsur semi logam memiliki sifat antara logam dan non logam. Contohnya silikon
(Si),Germanium (Ge).6 Ilmu kimia memang penting dan manfaatnya sangat nyata dalam
kehidupan kita sehari-hari. Ilmu kimia merupakan ilmu yang mempunyai peranan penting
dalam kehidupan masyarakat karena dalam kehidupan kita tidak dapat terlepas dari unsur-
unsur kimia. Ilmu kimia diperoleh dan dikembangkan berdasarkan eksperimen yang mencari
jawaban pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana gejala-gejala alam khususnya yang
berkaitan dengan komposisi, struktur dan sifat, transformasi, dinamika dan energetika zat.
Tidak hanya memecahkan soal numerik saja, tetapi ilmu kimia juga teori, aturan, fakta,
2. Unsur logam
Unsur logam memiliki sifat berwarna putih mengkilap mempunyai titik lebur rendah, dapat
ditempa dan dapat mengantarkan kalor atau panas. Pada umumnya logam merupakan zat
padat, namun terdapat suatu unsur logam yang berwujud cair yaitu air raksa.
Memiliki sifat tidak dapat mengkilap, pengantar arus listrik yang buruk, dan tidak dapat
ditempa. Secara umum umsur non logam merupakan pengantar panas yang buruk, namun
terdapat suatu unsur non logam yang dapat mengantrakan panas dengan baik yaitu grafit.
(Herwanto,dkk,2019:63-64)
9
G. Tipe logam
Menurut,(sriatun,2012 : 14-15)
1. Logam tipe I
Logam-logam yang termasuk tipe ini adalah unsur-unsur golongan ns1dan berilium yang
logam-logam tersebut di alam adalah sebagai garam-garam yang mudah larut seperti klorida,
2. Logam-logam tipe II
Logam-logam tipe ini meliputi logam-logam alkali tanah dengan konfigurasi elektron ns2.
Keberadaan unsur-unsur ini di alam adalah sebagai garam-garam karbonat dan sulfat yang
Logam-logam tipe III terdiri dari unsur-unsur dengan konfigurasi ns2 np1, d1, d2 dan d3,
krom dan mangaan. Unsur-unsur tersebut elektropositif meskipun lebih rendah dari logam-
logam tipe I dan II. Unsur-unsur dengan orbital d yang belum terisi dapat menggunakan
orbital tersebut untuk membentuk ikatan. Oleh karena itu logam-logam tersebut eksis
4. Logam-logam tipe IV
Logam-logam dari tipe ini terdapat di alam sebagai sulfida. Logam tipe ini mempunyai
orbital d yang telah terisi elektron yang dapat digunakan untuk membentuk ikatan d-p-
5. Logam-logam Tipe V
10
Di alam terdapat logam-logam yang tidak reaktif berupa unsur-unsur bebas. Karena potensial
oksidasinya yang rendah dan senyawa-senyawa oksida dan sulfurnya tidak stabil maka logam-
logam dari tipe ini tidak mempunyai senyawa stabil di alam.(sriatun,2012 : 14-15)
11
BAB III
METODOLOGI
D. Alat
6. Maximix 1 buah
E. Bahan
1. Label Secukupnya
2. Larutan BaCl2 2 ml
3. Larutan CaCl2 2 ml
4. Larutan H2SO4 2 ml
5. Larutan MgCl2 2 ml
6. Larutan NaOH 2 ml
7. Larutan SrCl2 2 ml
8. Tissue Secukupnya
F. Cara Kerja
12
b. Tabung reaksi (1) diisi dengan larutan MgCl2, tabung reaksi (2) diisi dengan larutan
CaCl2, tabung reaksi (3) dengan larutan SrCl2, dan tabung reaksi (4) dengan larutan BaCl2
b. Tabung reaksi (1) diisi dengan larutan MgCl2 , tabung reaksi (2) diisi dengan larutan
CaCl2, tabung reaksi (3) dengan larutan SrCl2, dan tabung reaksi (4) dengan larutan BaCl2
13
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
B. Reaksi
15
b.Pengendapan Garam Hidroksida
B. Pembahasan
1. Alkali adalah golongan utama yang unsur-unsurnya terdapata di dalam tabel periodik
unsur pada golongan 1A.Logam alkali terdiri dari enam unsur yaitu unsur litium (Li),
natrium (Na), kalium (K), rubidium (Rb),sesium (Cs), dan frensium (Fr).Alkali tanah
adalah unsur-unsur yang terdapat di dalam tabel periodik unsur golongan 11A .Adapun
unsur-unsur yang termasuk alkali tanah adalah berilium (Be),magnesium (Mg), kalsium
(Ca), stronsium (Sr), barium (Ba),dan radium (Ra) unsur alkali tanah seluruhnya bisa di
2. Pada percobaan pertama di lakukan untuk menentukan kelarutan garam sulfat pada
golongan alkali tanah (golongan 11A). Pertama yang kita lakukan yaitu dengan
empat tabung reaksi tersebut yaitu pada tabung pertama adalah MgCl2, tabung kedua
16
CaCl2, tabung ketiga SrCl2, dan tabung ke empat yaitu BaCl 2.Setelah semua larutan
pertama yaitu MgCl2.sedangkan pada tabung ke empat endapannya sangat banyak atau
kelarutan ( H2SO4) golongan alkali tanah . Sedangkan ( golongan IIA ) cenderung akan
3. Kemudian pada percobaan kedua ini juga memiliki tujuan yang sama dengan percobaan
pertama yaitu menentukan kelarutan garam hidroksida (NaCl) pada golongan alkali
tanah (golongan IIA).Pada percobaan praktikum kedua ini menggunakan larutan garam
(NaCl) dengan konsentrasi 0,5 M dengan 2 ml pada empat tabung tersebut yaitu MgCl2
,CaCl2, SrCl2 , dan BaCl2. Setelah semua sudah di campurkan garam hidroksida (NaCl)
maka akan terbentuk suatu endapan yang berbeda pada percobaan pertama.
4. Percobaan kali ini di nyatakan bahwa percobaan pertama terdapat larutan yang tidak
terjadi kebalikan percobaan kedua semua tabung reaksi yang di gunakan ternyata
mengalami reaksi yang mengakibatkan tidak tabung reaksi yang tidak mengendap.
5. Dari kedua percobaan tersebut dapat kita simpilkan bahwa percobaan pertama yang
mempunyai banyak endapan yaitu tabung reaksi yang terdapat larutan (BaCl 2) dengan
(H2SO4) dan yang tidak mengendap banyak yaitu tabung reaksi yang di dalamnya
BAB V
PENUTUP
17
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Pada percobaan pertama larutan garam sulfat (H 2SO4) yang di campur dengan alkali
tanah (golongan IIA) mendapat hasil pengendapan yang paling banyak.Pada percobaan
pertama garam sulfat (H2SO4) mendapatkan urutan tingakat pengendapan yang paling
banyak yaitu SrCl2> CaCl2> BaCl2> MgCl2, dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa
semakin kebawah atau semakin besar periode unsur golongan IIA pembentuk garam
maka kelarutannya akan lewat jenuh sehingga endapan yang di hasilkan akan semakin
banyak.
2. Kemudian pada percobaan kedua larutan garam hidroksida (NaOH) yang di campur
denga alkali tanah (golongan IIA) mendapat hasil larutan serta urutan tingkat
pengendapan yang paling banyak garam hidroksida (NaOH) yaitu MgCl2> CaCl2>
BaCl2> SrCl2,dari data tersebut dapat di simpulkan bahwa sama dengan percobaan
pertama yaitu semkain ke bawah atau semakin besar periode unsur golongan IIA
pembentuk garam maka kelenturannya akan lewat jenuh sehingga endapan yang di
B. Saran
1. Dalam melakukan praktikum agar kiranya menggunakan alat dengan hati-hati agar tidak
2. Melakukan pencampuran larutan dengan teliti agar tidak terjadi kesalahan dalam
pencampuran
18
DAFTAR PUSTAKA
Dwinata.R.A., Efendi.R., S yudha S.P.Rancang Bangun Aplikasi Table Periodik Unsur dan
Perumusan Senyawa Kimia dari Unsur Kimia Dasar Berbasis Android. Jurnal Rekursif,
vol 4
Hijau (Perna viridis) di Perairan Tanjung Emas Semarang, Jurnal Kelautan Tropis Juni 2015
Vol.18(1):8-45.
al/JBAT,Vol.2,No.2(2013)7-13.
Parte Kulu No.Kopelma Darussalam 23111,Kec. Syiah Kuala. Banda Aceh, Aceh.
Sriatun.S.Si Tipe logam 2012 : 14-15 UPT UNDIP press semarang Buku ajar kimia unsur
CV.Lestari Mediakreatif 2012.
19
.
20