Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR
ACARA V
KIMIA UNSUR

DISUSUN OLEH

NAMA : SUR’AEN
NIM : G1C020054

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MATARAM
2021
ACARA V
KIMIA UNSUR

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM

B. LANDASAN TEORI
Unsur kimia adalah sebuah zat yang hanya mengandung 1 (satu)
jenis atom. Variasi yang luar biasa yang mengelilingi kita tersusun atas
substansi-substansi bisa juga disebut dengan unsur. Unsur adalah suatu bahan
murni yang terdiri dari Proton, Neutron, dan Elektron sebagai pembentuk
unsur. Unsur tersebut harus berkombinasi dahulu baru dapat membentuk
senyawa unsur kimia ( Dwinata, Dkk, 2016).
Campuran dapat disusun oleh dua zat atau lebih. Untuk
memperoleh zat murni, campuran tersebut harus dipisahkan. Zat-zat dalam
campuran tersebut dapat dipisahkan secara fisika. Prinsip pemisahan
campuran didasarkan pada perbedaan sifat-sifat fisis zat penyusunnya, seperti
wujud zat, ukuran partikel, titik leleh, titik didih, sifat magnetik, kelarutan,
dan lain sebagainya. Metode pemisahan campuran banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari seperti untuk penjernihan air, pemisahan garam,
analisis logam berat, dan sebagainya. Beberapa metode pemisahan campuran
yang sering digunakan antara lain penyaringan (filtrasi), sentrifugasi,
sublimasi, kromatografi, dan distilasi (Riswayuningsih, 2017).
Kelompok unsur halogen ditentukan oleh kemampuan masing-
masing halogen untuk membentuk ion halida, tetapi sifat kimianya dan
Kelimpahan bergabung untuk memberikan setiap elemen siklus geokimia
yang unik. Fluor adalah halogen paling reaktif dan kompatibilitasnya dengan
berbagai mineral menghasilkan kelarutan yang rendah di cairan berair.
Halogen berat sangat tidak cocok di mantel dan sangat larut dalam cairan
berair. Klorin adalah ligan dominan yang memungkinkan pengangkutan
logam dalam geofluida. Brom dan yodium adalah jejak konstiten di Bumi,
yodium adalah redoks sensitif, dan kedua elemen tersebut terlibat dalam
sejumlah jalur biokimia. Akibatnya, sedimen laut yang kaya organik menjadi
reservoir yodium yang dominan di Bumi. Halogen isotop radiogenik yang
stabil dan berumur pendek telah banyak ditemukan diterapkan dalam studi air
tanah, dan isotop Cl, bersama-sama dengan Rasio Kelimpahan Halogen,
sedang digunakan untuk menyelidiki siklus geokimia halogen (Kendrick, 2016).
Alkali (Grup IA) dan logam alkali tanah (Grup IIA) berbagi
sejumlah atribut fisikokimia umum. Perilaku homolog masing-masing Grup
memungkinkan adanya substitusi mayor unsur (misalnya, Na) dengan unsur
yang lebih sedikit (misalnya, K, Rb dan Cs) di situs struktural yang ditunjuk
dalam kisi-kisi mineral. Bersama-sama, logam alkali dan alkali tanah sangat
larut dalam larutan air. Namun, logam alkali adalah jauh lebih mudah
menguap daripada logam alkali tanah. Karena kedua kelompok unsur tersebut
sering ditemukan dalam jumlah yang sesuai di banyak bahan geologi,
termasuk yang berasal dari Bumi serta benda-benda planet lainnya, mereka
telah dieksploitasi sebagai pelacak untuk proses litani geologi (Arevalo,
2018).

C. ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM


D. PROSEDUR KERJA
E. HASIL PENGAMATAN
F. ANALISIS DATA
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Arevalo, R. (2018). Alkali and Alkaline Earth Metals. Encyclopedia of Geochemistry, 23–
26.
Kendrick, M. A. (2016). Halogens. Encyclopedia of Geochemistry, 1–5.
LAMPIRAN
1 Lampiran untuk 1 halaman

Anda mungkin juga menyukai