Anda di halaman 1dari 32

MAKALAH TENTANG KIMIA UNSUR

O
L
E
H

Nurmala Rosmayanti
XII-IPA 2

MA. MUALLIMAT NW PANCOR


TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
ini dengan penuh kemudahan. Dan terima kasih kepada ustazah-ustazah yang
sudah membina serta mengajar dan kepada orang tua dan keluarga saya yang
selalu mendoakan dan membantu saya. Makalah ini memuat tentang “KIMIA
UNSUR” dibuat agar kita dapat mengetahui mengenai bahasan tentang Kimia
Unsur secara lebih jauh lagi.

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.LatarBelakang………………………………………………………..
BABII ISI

2.Golongan utama (I A – VII A) ………………..............................................

2.1Periode ketiga dan keempat dan sifatnya……………….............


2.2Unsur Radioaktif………………..
2.3Kelimpahan unsur di alam………………....................................
2.4Proses pembuatan/pengolahan unsur………………...................
3.Mineral yang dikandung unsur serta mamfaat dan
defisiensinya……………….........................................................
BAB III KESIMPULAN……………………………………………………………….......
DAFTAR PUSTAKA…………………........................................................
KESIMPULAN………………...............................................................
DAFTAR PUSTAKA……...................................................…………..
CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAANYA………............………..
A. Golongan utama
1.Golongan Gas Mulia ( Golongan VIII A )
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIA (18) dalam tabel periodik. Disebut
mulia karena unsur-unsur ini sangat stabil (sangat sukar bereaksi). Tidak ditemukan
satupun senyawa alami dari gas mulia. Menurut Lewis, kestabilan gas mulia
tersebut disebabkan konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, yaitu konfigurasi
oktet (duplet untuk Helium). Kestabilan gas mulia dicerminkan oleh energi
ionisasinya yang sangat besar, dan afinitas elektronnya yang sangat rendah
(bertanda positif). Para ahli zaman dahulu yakin bahwa unsur-unsur gas mulia
benar-benar inert. Pendapat ini dipatahkan, setelah pada tahun 1962, Neil Bartlett,
seorang ahli kimia dari Kanada berhasil membuat senyawa xenon, yaitu XePtF6.
Sejak itu, berbagai senyawa gas mulia berhasil dibuat.
Gas mulia adalah gas yang mempunyai sifat lengai, tidak reaktif, dan susah
bereaksi dengan bahan kimia lain. Gas mulia banyak digunakan dalam sektor
perindustrian. Berikut adalah gas-gas mulia: Helium, Neon, Argon, Kripton, Xenon,
Radon

2.Golongan Halogen ( Golongan VIIA )

Halogen adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 17 (VII atau VIIA
pada sistem lama) di tabel periodik. Kelompok ini terdiri dari: fluor (F),klor (Cl),
brom (Br), yodium (I), astatin (At), dan unsur ununseptium (Uus) yang belum
ditemukan. Halogen menandakan unsur-unsur yang menghasilkan garam jika
bereaksi dengan logam. Istilah ini berasal dari istilah ilmiah bahasa Perancis dari
abad ke-18 yang diadaptasi dari bahasa Yunani.
Ahli kimia Swedia Baron Jöns Jakob Berzelius mengistilahkan "Halogen" – ἅλς
(háls), "garam" atau "laut", dan γεν- (gen-), dari γίγνομαι (gígnomai), "membentuk"
- elemen yang membentuk garam jika direaksikan dengan logam.
Unsur-unsur halogen secara alamiah berbentuk molekul diatomik. Mereka
membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya,
sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini
disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.

1. Golongan Alkali ( Golongan IA)


a. Sifat Periodik : - Sulit mengalami reduksi dan mudah ,mengalami oksidasi,
Termasuk zat pereduksi kuat (memiliki 1 buah elektron),Li nomor & jari-jari atom
>Na energi ionisasi < K titik leleh <Rb titik didih<Cs

b. Sifat Fisik : – Semua unsur berwujud padat pada suhu ruangan.Khusus Sesium
(Cs) berwujud cair pada suhu di atas 28° - Unsur Li, Na, K sangat ringan - Memiliki
warna yang jelas dan khas , seperti :

Litium (Li) merah Natrium (Na) kuning Kalium (K) ungu


Rubidium (Rb) merah Sesium (Cs) biru

c. Sifat Kimia : – Sangat reaktif - Dapat membentuk senyawa basa kuat mudah larut
dalam air (kelarutannya semakin ke bawah semakin besar)

d. Sifat Logam dan Sifat Basa :- Dapat bereaksi dengan air membentuk senyawa
basa kuat LOH.- Semakin ke bawah sifatnya semakin kuat

2. Golongan Alkali Tanah ( Golongan IIA )

a. Sifat periodik :- mudah mengalami oksidas , termasuk zat pereduksi kuat (


memiliki 2 buah elektron, sehingga tidak sekuat golongan alkali) .

Be nomor atom dan jari-jari atom >Mg energi ionisasi <Ca SrBa
b. sifat fisik :Semua unsurnya berwujud padat pd suhu ruangan, Kerapatan logam
alkali tanah lebih besar, shg logam alkali. Tanah lebih keras

Jika garam dari unsur-unsur logam di bakar, akan memberi warna keras, seperti:

- Kalsium (Ca) : jingga, merah- Stronsium (Sr) : Merah bata.Barium (Br) : Hijau

c. Sifat kimia :Mudah bereaksi dengan unsur non logam, Bersifat reaktif

d. sifat logam dan sifat basa alkali tanah : Semakin kebawah sifat logam dan sifat basa
semakin kuat

B. periode ketiga dan keempat


1.Periode Ketiga
Unsur periode ketiga terdiri atas :
Na ( Natrium ), Mg (Magnesium), Al (Aluminium), Si (Silikon), P (Fosfor), S
(Belerang), Cl (Klor), Ar (Argon).
Harga keelektronegatifan unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar,
dan sebaliknya, harga keelektronegatifannya semakin kecil. Artinya, unsur
tersebut semakin mudah membentuk ion negatif dan semakin sukar membentuk
ion positif.Dari kiri ke kanan, sifat non logam unsur periode ketiga semakin kuat.
Hal ini di sebabkan oleh harga keelektronegatifannya yang semakin besar
sehingga semakin mudah membantuk ion negatif.
Sifat Kimia Unsur Periode Ketiga
a.sifat pereduksi berkurang dan sifat pengoksidasi bertambah.
b.sifat logam semakin lemah dan sifat non logam semakin kuat.
c.sifat basa semakin lemah dan sifat asam semakin kuat.
2.Periode Keempat
Periode keempat umumnya memiliki elektron valensi pada subkulit 3d
yang belum terisi penuh (kecuali unsur Seng (Zn) pada Golongan IIB). Hal ini
menyebabkan unsur transisi periode keempat memiliki beberapa sifat khas
yang tidak dimiliki oleh unsur-unsur golongan utama, seperti sifat magnetik,
warna ion, aktivitas katalitik, serta kemampuan membentuk senyawa
kompleks.
Unsur transisi periode keempat terdiri dari, Skandium (Sc), Titanium (Ti),
Vanadium (V), Kromium (Cr), Mangan (Mn), Besi (Fe), Kobalt (Co), Nikel (Ni),
Tembaga (Cu), dan Seng (Zn).
Dalam satu periode dari kiri (Sc) ke kanan (Zn), keelektronegatifan unsur
hampir sama, tidak meningkat maupun menurun secara signifikan. Selain itu,
ukuran atom (jari-jari unsur) serta energi ionisasi juga tidak mengalami
perubahan signifikan. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan bahwa semua unsur
transisi periode keempat memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang serupa. Hal
ini berbeda dengan unsur utama yang mengalami perubahan sifat yang
sangat signifikan dalam satu periode.

C . UNSUR RADIOAKTIF

Zat radioaktrif adalah zat yang mengandung inti yang tidak stabil. Ketidakstabilan
inti ini disebabkan perbandingan proton dan neutronnya tidak sama dengan 1:1
sehingga unsur tersebut secara spontan akan melepaskan satu atau lebih partikel
dalam proses perubahan menjadi atom baru yang lebih stabil.

Zat radioaktif pertama kali ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen pada tahun
1895, ia menemukan pancaran sinar yang menyebabkan fluoresensi ketika arus
elektron menumbuk suatu partikel tertentu, yang kemudian dinamakan sinar-X.

Pada tahun 1896, Antony Henry Bacquerel menemukan garam kalium uranil sulfat
(K2UO2(SO4)2) yang dapat mengeluarkan radiasi secara spontan. Bacquerel
menamai unsur-unsur yang dapat memancarkan sinar raiasi tersebut dengan
unsur radioaktif dan sinar radiasi yang dipancarkan disebut sinar radioaktif. Sinar
radiasi ini bersifat menghitamnkan pelat film dan dapat menyebabkan permukaan
yang dilapisi seng sulfida perpendar.

Selanjutnya pada tahun 1989, pasangan suami istri Marie Curie dan Pierre Curie
berhasil mengisolasi dua isotop yang terbentuk dari peluruhan uranium yang
dinamakan polonium.

Pada tahun 1903, Ernest Rutherford menemukan dua jenis sinar yang berbeda
muatan yang dipancarkan oleh zat radioaktif, yaitu sinar alfa (bermuatan positif),
sinar beta (bermuatan negatif) dan sinar gamma (tidak bermuatan/netral).

 Sifat sinar alfa (α)

1. Bermuatan positif.
2. partikel terberat yang dihasilkan oleh zat radioaktif.
3. daya tembusnya lemah, tetapi daya pengion paling kuat.
4. terdiri ata inti helium (He) bermuatan +2 dengan massa 4sma.
5. dilambangkan dengan 24α atau 24He
6. dibelokkan oleh medan magnet kearah kutub negatif.

 Sifat sinar beta (β)

1. bermuatan negatif.
2. mempunyai massa 1/1836 sma(massa sangat kecil).
3. dilambangkan dengan –10β atau –10e
4. daya tembus lebih besar dari sinar alfa tapi daya pengionnya lemah
5. debelokkan oleh medan magnet ke kutub positif.

 Sifat sinar gamma (γ)

1. tidak bermuatan dan tidak bermassa.


2. dilambangkan dengan 00γ
3. merupakkan gelombang elektromagnetik.
4. daya tembus paling kuat dengan daya pengion paling lemah.
5. tidak dibelokkan oleh medan listrik karena tidak bermuatan.

Secara umum, sifat-sifat sinar radioaktif adalah:


1. Dapat mengionkan gas yang disinarinya.
2. Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS berpendar (berfluoresensi).
3. Daya tembus besar.
4. Dapat menghitamkan pelat film.

Tabel partikel-partikel dasar yang dipancarkan unsur-unsur radioaktif

Jenis partikel Notasi Muatan (e) Massa (sma)


1
Proton 1 p atau 11H +1 1
1
Neutron 0 n 0 1
0 0
Partikel β -1 e atau -1 β -1 0
0
Positron +1 e +1 0
0
Foton sinar gamma 0 γ 0 0
0
Foton sinar-X 0 X 0 0
4 4
Partikel sinar α 2 He atau 2 α +2 4
2
Deutron 1 H atau D +1 2
3
Triton 1 H atau T +1 3

Suatu atom dikatakan stabil bila perbandingan proton dengan neutronnya (p:n) =
1:1 , atau dengan kata lain jumlah proton dan neutron dalam atom tersebut
sama.

Kestabilan inti isotop-isotop dapat dilihat dari pita kestabila isotop.

Isotop-isotop dengan p≤ 20 akan bersifat stabil jika perbandingan p:n=1:1.


Sedangkan isotop-isotop dengan p>20 akan stabil apabila perbandingan p:n=1:1,5

Isotop yang tidak stabil akan meluruh sehingga isotop hasil peluruhannya terletak
pada daerah dekat pita kestabilan. Isotop-isotop yang tidak stabil dibedakan dalam
3 daerah

1. Isotop dengan p>82 terletak disebelah pita kestabilan.


2. Isotop dengan p=82 terletak diatas pota kestabila
3. Isotop dengan inti ringan, 0-20, terletak dibawah pita kestabilan.

Untuk mencapai bentuk inti yang stabil, suatu nuklida radioaktif akan mengalami
proses-proses sebagai berikut.
1. mengubah kelebihan proton menjadi neutron atau sebaliknya, dengan cara
melepaskan atau memancarkan sinar radioaktif.
2. Melepaskan kelebihan proton atau neutron.
3. menangkap elektron dari kulit k.
4. mengadakan pembelahan inti menjadi inti lain yang lebih ringan.

D. KELIMPAHAN UNSUR DI ALAM

Di Bumi kita ini banyak unsur yang dilimpahkan Tuhan kepada kita antara lain :
Kelimpahan Aluminium (Al), Silikon (Si), Besi (Fe), Kromium (Cr), Tembaga (Cu),
Belerang (S), Karbon (C), Nitrogen (N2), Oksigen (O2)

E. PROSES PENGOLAHAN UNSUR

 PEMBUATAN UNSUR-UNSUR PERIODE


1. Pembuatan Aluminium (Al)

Pengolahan logam aluminium melalui proses pemurnian dan proses


elektrolisis menurut Charles Martin Hall.

1) Proses pemurnian bauksit


− Bauksit dicuci dengan larutan NaOH pekat
Reaksinya: Al2O3(s) + 2NaOH(aq) → 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
− NaAlO2 yang terbentuk diubah menjadi Al(OH)3 dengan menambahkan
asam. Reaksinya:
NaAlO2(aq) + HCl(aq) + H2O(aq) + H2O(l) →Al(OH)3 + NaCl(aq)
− Al(OH)3yang terbentuk diubah menjadi Al2O3 dengan pemanasan.
Reaksinya: 2Al(OH)3 → Al2O3(s) + 3H2O(g)
2) Proses elektrolisis
− Al2O3 dicampur dengan kriolit, berfungsi sebagai pelarut dan
menurunkan titik didih Al2O3 dari 2000oC menjadi 1000oC.
− Larutan Al2O3 dalam kriolit dielektrolisis (lihat gambar)
Reaksi yang terjadi: 2Al2O3 → 4Al3+ + 6O2-
Katoda: 4Al3+ + 12e → 4Al
Anoda: 6O2- → 3O2 + 12e
2Al2O3 → 4Al + 3O2
Logam aluminium yang terbentuk tertumpuk pada dinding bejana tempat
yang digunakan untuk elektrolisis). Oksigen yang terbentuk terdapat pada
anoda. Seringkali gas oksigen yang terbentuk bereaksi dengan karbon
menghasilkan gas karbondioksida.

2. Pembuatan belerang (S)

Sumber unsur belerang adalah gunung berapi dan dalam tanah.


Pengambilan belerang dan depositnya dalam tanah ditambang dengan
penambangan frash. Dengan menggunakan pompa Frasch, dipompakan uap air
yang sangat panas ke dalam deposit belerang di dalam tanah sehingga belerang
meleleh. Oleh udara bertekanan tinggi, campuran belerang dan air panas dipompa
ke atas permukaan tanah. Belerang akan membentuk padatan ketika sampai
permukaan tanah. Dengan cara ini kemurnian belerang yang diperoleh sampai 99,5
%.

3. Pembuatan Silikon (Si)


Silikon dibuat dengan cara memanaskan pasir dan kokas (c) pada suhu
sekitar 3000oC dalam tanur listrik atau tungku pembakaran. Kokas (C) berfungsi
sebagai reduktor.

SiO2(l) + C(s) → Si(l) + 2CO(g)

Pembuatan H2SO4

1) Dalam laboratorium

Serbuk belerang dibakar, uap yang dihasilkan dialirkan ke dalam air.


Kemudian larutan SO3 dalam air kita uji dengan menggunakan kertas lakmus.
Perubahan warna merah pada kertas lakmus menunjukkan oksida belerang
pembentuk asam.

2) Dalam industri

Produksi H2SO4 dalam industri dapat dibuat melalui 2 cara, yaitu proses
kontak dan proses kamar timbal.

a) Proses kontak

Bahan dasar : SO2 yang diperoleh dari pembakaran belerang reaksi selanjutnya
adalah mereaksikan gas SO2 bersih dengan gas O2 pada suhu ±400oC dengan katalis
V2O5 (vanadium pentaoksida).

Reaksi: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g)Gas SO3 yang terjadi direaksikan dengan larutan H2SO4
encer hingga dihasilkan H2S2O7 (asam pirosulfat).
ReakSI : SO3(g) + H2SO4(aq) → H2S2O7(l) Kemudian H2S2O7 ditambahkan air Reaksi:
H2S2O7(l) + H2O(l) → 2H2SO4(l) asam sulfat pekat dengan kadar 98%

b) Proses kamar timba

Campuran gas SO2 dengan oksigen dialirkan ke kamar yang dilapisi Pb dengan
katalisator gas NO dan NO2 sesuai reaksi.

4. Pembuatan Fosforus (P)

Unsur fosforus diperoleh dengan memanaskan campuran kalsium fosfat,


pasir, dan karbon pada suhu 1400oC - 1500oC dalam suatu tanur listrik.

2Ca3(PO4)2(s) + 6SiO2(s) + 10C(s) → 6CaSiO3(s) + 10CO(g) + P4(g) Uap fosforus


yang terbentuk dipadatkan.

 UNSUR-UNSUR GOLONGAN TRANSISI (PERIODE 4)

1. Pembuatan Skandium (Sc)

Skandium (Sc) dibuat dengan elektrolisis cairan ScCl3 yang dicampurkan dengan
klorida-klorida lain.

2. Pembuatan Titanium (Ti)

Salah satu metode yang digunakan dalam proses pembuatan


titanium adalah Metode Kroll yang banyak menggunakan klor dan karbon.
Hasil reaksinya adalah titanium tetraklorida yang kemudian dipisahkan
dengan besi triklorida dengan menggunakan proses distilasi. Senyawa
titanium tetraklorida, kemudian direduksi oleh magnesium menjadi logam
murni. Udara dikeluarkan agar logam yang dihasilkan tidak dikotori oleh unsur
oksigen dan nitrogen. Sisa reaksi adalah antara magnesium dan magnesium
diklorida yang kemudian dikeluarkan dari hasil reaksi menggunakan air dan
asam klorida sehingga meninggalkan spons titanium. Spon ini akan mencair
dibawah tekanan helium atau argon yang pada akhirnya membeku dan
membentuk batangan titanium murni.

3. Pembuatan Vanadium (V)

Frevonadium (logam campuran dengan besi) dihasilkan dari reduksi V2O5


dengan campuran silikon (Si) dan besi (Fe), reaksinya:

2V2O5(s) + 5 Si(s) + Fe(s) → 4V(s) + Fe(s) + 5 SiO2(s)

Senyawa SiO2 ditambah dengan CaO menghasilkan suatu terak yaitu bahan
yang dihasilkan selama pemurnian logam.

4. Pembuatan Krom (Cr)


Unsur krom dapat kita peroleh dengan cara mengekstraksi bijihnya.
Langkah-langkah dalam ekstraksi unsur krom dari bijihnya adalah seperti
berikut.
a. Kromium (III) dalam bijih diubah menjadi dikromat (VI)
b. Reduksi Cr (VI) menjadi Cr (III)
c. Reduksi kromium (III) oksida dengan aluminium (reaksi termit)
Logam kromium diperoleh melalui proses alumino thermit mereduksi Cr2O3
dengan aluminium.
Cr2O3(s) + 2Al → 2Cr(l) + Al2O3(s)
Hasil ekstrasi ini diperoleh logam kromium dengan kemurnian 97% – 99%.
Adapun ferokromium diperoleh dengan mereduksi bijih dengan kokas atau
silikon dalam tanur listrik.

5. Pembuatan Mangan (Mn)


Sumber utama senyawa mangan ialah MnO2. Proses pembuatan Mangan
(Mn) dilakukan dengan mereduksi MnO2 dengan campuran besi oksida dan
karbon. Reaksinya : MnO2 + Fe2O3 + 5C → Mn + 2Fe + 5CO

6. Pembuatan Besi (Fe)

Pengolahan logam besi dilakukan dalam tanur tinggi, melalui proses


reduksi bijih besi (Fe2O3, Fe3O4) dengan karbon monoksida meliputi tahap-tahap
sebagai berikut.

Daerah pemanasan (400 - 750)oC, Daerah reduksi (750 - 1000)oC, Daerah


karburasi (1000 - 1300)oC, Daerah pencairan (1300 - 1500)oC.

1) Daerah Pemanasan

Pada daerah pemanasan karbonat, sulfida dan zat organik yang ada pada
bijih besi dioksidasi dan kokas dibakar menjadi CO2 yang kemudian oleh kokas lain
CO2 direduksi menjadi CO. Reaksi: C(kokas) + O2(g) → CO2(g) CO2(g) +
C(kokas)→2CO(g). Gas CO ini yang selanjutnya akan mereduksi bijih besi.

2) Daerah Reduksi
Pada daerah reduksi ini baik Fe2O3 dan Fe3O4 direduksi oleh gas CO menjadi Fe.

Reaksi: Fe2O3(s) + 3CO(g) → 2Fe(s) + CO2(g)

Fe3O4(s) + 4CO(g) → 3Fe(s) + 4CO2(g)

3) Daerah Karburasi

Pada daerah karburasi ini besi reduksi menyerap karbon untuk menurunkan titik
cairnya.

4) Daerah Pencairan

Pada daerah pencairan ini kerak (CaSiO3) mencair. Cairan kerak dan besi cair
dialirkan melalui lubang yang berbeda karena perbedaan massa jenis. Biasanya
besi cair ini masih tercampur dengan beberapa zat di antaranya karbon, silikat,
belerang maka besi cair ini disebut sebagai besi kasar (pig iron). Untuk
mendapatkan jenis besi yang bermacam-macam adalah dengan mengurangi kadar
karbonnya.

1). Besi tuang dengan kadar C antara 2,5 - 4,5%


Bersifat keras dan rapuh biasa digunakan untuk setrika besi dan wajan besi.
2). Besi baja dengan kadar C antara: 1,5 - 0,2%
Bersifat kuat dan ulet biasa digunakan untuk kerangka jembatan dan mobil
3). Besi tempa dengan kadar C antara 0,12 - 0,25%
Bersifat kesat biasa digunakan untuk paku, rantai, dan lain-lain.
F. MINERAL YANG DIKANDUNG DAN MAMFAATNYA
pada garam dapur (NaCl), susu, dan telur. Na berfungsi memelihara
tekananosmosis sel, pH, serta mengatur Natrium (Na)
Unsur Na terdapat permeabilitas membran sel. Selain itu, Na mempunyai peranan
dalam konduksi impuls dari saraf. Defisiensi Na akan menyebabkan ganguan pada
ginjal, perubahan nilai osmotik, dan perubahan suhu tubuh. Hal-hal tersebut akan
menimbulkan gejala hipertensi (tekanan darah meningkat).
Kalium (K)
Unsur K didapatkan dari sayuran, biji-bijian, dan dain. Fungsi kalium adalah
memelihara permeabilitas membran sel, tekanan osmotik sel, keseimbangan
asam basa, serta mengatur sekresi insulin dan kontraksi otot. Defisiensi unsur K
akan menimbulkan lemahnya kontraksi otot lurik dan otot polos sehingga denyut
jantung tidak beraturan.

Kalsium (Ca)
Unsur Ca didapatkan dari sayuran, biji-bijian, kerang, susu dan ikan. Fungsi Ca
adalah memelihara permeabilitas membran sel, memelihara pertumbuhan tulang
dan gigi, membantu pembekuan darah, mengatur aktivitas kontraksi otot, serta
ikut aktif dalam perpindahan impuls pada sel saraf.
defisiensi kalsium akan menyebabkan kerapuhan tulang dan gigi, pembekuan
darah yang lambat, serta kerja jantung yang tidak sempurna. Gejala kekurangan
kalsium adalah kelelahan (lemas) yang terjadi karena fungsi otot kurang aktif.

Fosfor (P)
fosfor didapatkan dari kerang-kerangan, polong-polongan, susu, daging, dan ikan.
fungsi fosfor adalah sebagai penyusun tulang dan gigi. serta sebagai pembentuk
energi organik (ATP) dalam kontraksi otot dan berbagai proses sintesis. Defisiensi
unsur P akan menyebabkan tubuh lemah, pertumbuhan terhambat, serta
pertumbuhan tulang dan gigi abnormal. Gejala kekurangan fosfor adalah tubuh
lesu dan nafsu makan berkurang.

Magnesium (Mg)
Magnesium banyak terdapat pada sayuran berwarna hijau, biji-bijian, daging, dan
susu. Mg berperan dalam menentukan aktifitas enzim sebagai gugus aktif (gugus
prostetik) dalam sintesis protein dan respirasi sel, serta merupakan penyusun
dalam otot dan sel darah.
Defisiensi magnesium akan menyebabkan kurangaktifnya kerja jantung,
menurunkan sistem transportasi, dan terhambatnya aktivitas metabolisme. gejala
kekurangan unsur Mg adalah badan lemah atau lesu.

Klor (CI)
Klor diperoleh dari garam dapur, daging, susu, dan telur. Fungsi Cl adalah
memelihara keseimbangan elektrolit dalam sel. menyusun enzim HCl dalam
lambung, memelihara tekanan osmosis dalam darah dan sel tubuh. Kekurangan Cl
mengakibatkan pertumbuhan rambut terganggu serta menimbulkan kelelahan
dikarenakan terjadinya hambatan metabolisme pada lambung.
Belerang (S)
belerang didapat dari sayur-sayuran, buah-buahan, telur, susu, dan daging.
belerang berfungsi sebagai komponen penyusun asam nukleat, vitamin (tiamin
dan biotin), meningkatkan kerja enzim serta memelihara kerja otot dan saraf.

Besi (Fe)
Unsur besi dapat diperoleh dari sayur-sayuran yang berwarna hijau, padi-padian,
umbi kentang, daging, hati, susu, dan kuning telur. Unsur Fe berperan dalam
pembentukan pigmen respirasi hemoglobin dan mioglobin sebagai penyusun
gugus prostetik beberapa enzim. Defisiensi Fe dapat menyebabkan anemia. badan
lesu karena metabolisme terhambat, dan kesulitan bernafas karena menurunnya
pigmen respirasi. Gejala kekurangan zat besi adalah tubuh pucat dan terjadi
gangguan pernapasan.

Iodium (I)
Unsur iodium dapat diperoleh dari garam yang mengandung Iodium, sayuran, dan
ikan laut. fungsi ipdium adalah membantu memelihara kelenjar tiroid dan sebagai
pembentuk hormon tiroksin.
Defisiensi iodium akan menimbulkan penyakit gondok (goiter). hal ini terjadi
karena kelenjar tersebut berusaha memperbesar ukurannya. Rendahnya
kandungan tiroksin akan mengakibatkan rendahnya pertumbuhan dan
metabolisme. gejala kekurangan iodium adalah badan lemah dan suhu tubuh
relatif rendah.

Seng (Zn)
Unsur seng dapat diperoleh dari ikan laut, kerang-kerangan, hati, daging, dan biji
gandum, fungsi unsur ini adalah untuk memelihara reseptor saraf sensoris dan
sebagai penyusun enzim dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
Kekurangan Zn menyebabkan pertumbuhan terhambat akibat rendahnya aktifitas
metabolisme dan menyebabkan sensitivitas saraf terganggu. gejala kekurangan
unsur ini adalah badan lesu, dan disertai pusing-pusing.

Fluor (F)
Unsur F didapat dari makanan, antara lain susu dan kuning telur. Fluor berfungsi
memelihara pertembuhan tulang dan gigi sehingga terhindar dari keropos tulang
(oesteoporosis) dan karies gigi (berlubang). Defisiensi fluor akan menyebabkan
gigi mudah rusak dan tulang menjadi kerops.

Tembaga (Cu)
Tembaga dapat memperoleh dari polong-polongan, padi-padian, hati, dan hewan
laut berupa kerang-kerangan. Tembaga ikut berperan dalam pembentukan
hemoglobin dan sebagai pemelihara fungsi saraf. Defisiensi Cu akan menimbulkan
anemia dan gangguan saraf.
II. Penutup
a. Kesimpulan
Berdasarkan uraian bahasan “KIMIA UNSUR” dapat disimpulkan bahwa :

1.Kimia unsur adalah unsur unsur yang mempunyai sifat kimia


Yang berada di lingkungan sekitar kita.
2. Kimia unsur dalam pelajaran kimia mempelajari tentang unsur – unsur
kimia yang mempunyai sifat – sifat khusus
Daftar Pustaka

https://ida0914.wordpress.com/2012/06/07/unsur-unsur-radioaktif-
10/

file:///C:/Users/nurmala%20rosmayanti/Downloads/unsur-unsur-
mineral-dan-manfaatnya.htm

http://imvertz.blogspot.co.id/p/contoh-makalah.html

file:///C:/Users/nurmala%20rosmayanti/Downloads/soal-kimia-
unsur-dan-pembahasannya.html
Contoh soal dan pembahasannya
1. Ca dan Ar adalah merupakan…
A. Isotop B. Isobar
C. Isomer D. Isoelektron
E. Isoton
Pembahasan :
Kedua nuklida tersebut mempunyai nomor massa (A) yang sama dengan
demikian nuklida-nuklida tersebut merupakan isobar.
Jawaban : B

2. Jika Harga potensial reduksi standar unsur-unsur halogen dar F2 sampai I2


berturut-turut 2,87 volt, 1,36 volt, 1,06 volt dan 0,54 volt. Manakah reaksi yang
tidak dapat berlangsung
A. F2 + 2Br- → 2F- + Br2 B. Br2 + 2I- → 2Br- + I2
C. I2 + 2Cl- → 2I- + Cl2 D. Cl2 + 2Br- → 2Cl- + Br2
E. F2 + 2Cl- → 2F- + Cl2
Pembahasan
Reaksi yang tidak dapat berlangsung terjadi jika harga E0Sel = negatif atau <0
E0sel = E0 reduksi – E0 oksidasi
Jawaban : C

3. Oksida beberapa unsur dibawah ini jika dimasukkan dalam air akan
menghasilkan larutan basa kecuali...
A. BaO B. Na2O
C. NH3 D. SO2
E. CaO
Pembahasan
Oksidasi basa : Unsur Logam + oksigen ( kecuali NH3)
Contoh : BaO, Na2O , CaO
Oksida Asam : unsur non logam + oksigen
Contoh: CO2 , SO2
jawaban : D
4. Suatu ion kompleks mempunyai atom pusat Co3+ yang dikelilingi oleh
ligan-ligan yang terdiri dari dua molekul NH3 dan dua ion S2O32- . rumus
yang tepat ion kompleks tersebut adalah...
A. [ Co(NH3)2(S2O32-)4] – B. [ Co(NH3)2(S2O32-
)2] -
C. [ Co(NH3)4(S2O32-)] + D. [ Co(NH3)2(S2O32-
)] 5+
E. [ Co(NH3)4(S2O32-)] 2+

Pembahasan
Co3+ + 2NH3 + 2 S2O32- →
[ Co(NH3)2(S2O32-)2] –
Jawaban: B

5. Dalam Tabel Sistem Periodik Unsur Dalam satu golongan dari atas ke bawah
sifat oksidator halogen semakin lemah, berarti harga potensial reduksi unsur
halogen....
A. Cl2 < I2 B. Br2 > Cl2
C. F2 > Br2 D. I2 > Cl2
E. F2 < I2
Pembahasan
Dalam satu golongan dari atas ke bawah sifat oksidator makin lemah
Harga potensial reduksi unsur halogen
E0 F2 > E0 Cl2 > E0 Br2 > E0 I2
Jawaban C

6. Jika unsur natrium dibandingkan dengan sifat sifat unsur magnesium maka
unsur natrium....
A. Energi ionisasinya lebih besar
B. Jari-jari atomnya lebih kecil
C. Lebih bersifat oksidator
D. Sifat reduktornya lebih lemah
E. Lebih bersifatbasa
Pembahasan
Unsur Na dibanding unsur Mg, maka unsur Na...Energi ionisasinya lebih
kecil,Jari jari atomnnya lebih besar,Lebih bersifat reduktor,Lebih bersifat
basa Jawaban E
7. Berdasarkan sifat reduktornya , urutan yang benar dari unsur periode
ke tiga dari yang terendah ke yang terbesar sifat reduktornya adalah....
A. Na – Mg- Al – Si – P – S – Cl – Ar
B. Ar – Cl – S – P – Si – Al – Mg – Na
C. Mg – Al – Na - P – Si – S – Ar – Cl
D. Na – Mg – Al – Si – Ar – Cl – S – P
E. Ar – Cl – S – P – Si – Na – Mg – Al
Pembahasan
Berdasarkan sifat redukornya , urutan yang benar dari unsur periode ke
tigadari yang terendah ke tertinnggi sifat reduktornya adalah Ar – Cl – S – P
– Si – Al – Mg – Na Jawaban B

8. Nama ion kompleks [ Fe(NH3)3Cl4)] –


A. Tetraklorodiaminferum (III)
B. Tetraklorodiaminbesi (II)
C. Diamintetraklorobesi (III)
D. Diamintetrakloroferrat (III)
E. Diamintetrakloroferrat (II)

Pembahasan
[ Fe(NH3)3Cl4)] –, Ion Diamintetrakloroferrat (III), Ligan dibaca terlebih
dahulu menurut abjad atau alfabet. Untuk anion kompleks atom pusat
dibaca latin + at Jawaban: D

9. Data pengamatan logam Nadireaksikan dengan air yang ditetesi


Phebolptalin, yaitu :
- Timbul gas - Timbul letupan
- Terjadi nyala - Warna air berubah mmerah
Zatyang dihasilkan adalah...
A. Gas H2 dan gas H2O B. Gas O2
dan gas H2
C. Gas O2 dan energi yang besar D. Larutan
NaOHdan gas H2
E. Larutan NaOh dan gas O2
Pembahasan
Na + H2O →NaOH + H2
Jawaban : D
10. Sifat-sifat berikut yang tidak dimiliki oleh logam transisi periode ke
empat adalah....
A. Bersifat paramagnetik
B. Dapat membentuk ion kompleks
C. Senyawa-senyawa berwarna
D. Mempunyai titik lebur yang rendah
E. Memiliki beberapa bilangan oksidasi
Pembahasan
Karena merupakan logam, maka unsur transisi periode keempat mempunyai
titik lebur yang tinggi.
Jawaban : D

11. Pernyataan yang paling tepat tentang unsur gas mulia berikut adalah...
A. Harga ionisasi tinggi menunjukkan kestabilan unsur gas mulia
B. Semua unsurnya mempunyai elektron valensi 8
C. Titik didih unsur-unsurnya sangat tinggi, diatas 1000 C
D. Tidak dikenal senyawa xenon dan kripton
E. Argon terdapat di atmosfer
Pembahasan:
Unsur gas mulia sukar membentuk senyawa dengan unsur lain, karena
energi ionisasinya yang tinggisehingga sudah sangat stabil.
Jawaban A

12. Pernyataan yang tepat tentang caramemperoleh logam alkaliadalah


A. Reduksi garam kloridanya
B. Oksidasi garam kloridanya
C. Elektrolisis leburan garam kloridanya
D. Elektrolisis larutan garam kloridanya
E. Hidrolisis larutan garam kloridanya
Pembahasan
Pada elektrolisis leburan garam kloridanya diperoleh logam alkali pada
katodanya
Leburan NaCl(s) → Na+ (aq) + Cl-(aq)
Katoda : Na+ + e →Na
13. Senayawa magnesium yang digunakan untuk menetralkan kelebihan asam
lambung adalah...
A. Magnesium klorida
B. Magnesium sulfat
C. Magnesium karbonat
D. Magnesium kromat
E. Magnesium hidroksida
Pembahasan
Mg(OH)2 dapat menetralkan kelebihan asam lambung (HCl) pada lambung
Jawaban: E

14. Diketahui senyawa-senyawa:


1. Kriolit 2. Kaporit
3. Bauksit 4. Kalkopirit
Pasangan senyawa yang mengandung Alumunium adalah...
A. 1 dan 3 B. 1 dan 4
C. 3 dan 4 D. 2 dan 4
E. 2 dan 3
Pemabahasan
Kriolit Na3AlF6, Bauksit Al2O3
Jawaban A

15. Basa alkali tanah yang aling sukar larut dalam airdan mempunyai sifat
amfoter adalah....
A. Be(OH)2 B. Mg(OH)2
C. Ca(OH)2 D. Sr(OH)2
E. Ba(OH)2
Pembahasan
Be(OH)2 bersifat amfoter karena dapat bereaksi dengan asam maupun basa
Be(OH)2 + HCl → BeCl2 + H2O
Be(OH)2 + NaOH → Na2BeO2 + H2O
Jawaban A
16. Urutan kekuatan basa alkali yang benar adalah …...

A. KOH > NaOH > LiOH B. LiOH > KOH > NaOH

C. NaOH > LiOH > KOH D.LiOH > NaOH > KOH

E. KOH > LiOH > NaOH

Pembahasan : Dalam satu golongan alkali, dari atas ke bawah jari-jari atom
semakin panjang, sehingga ketika membentuk basa, semakin ke bawah
semakin mudah melepaskan ion OH-. Basa kuat adalah basa yang mudah
melepaskan ion OH-. Jadi basa dari K . Na > Li.

Kunci jawaban : A

17. Sifat paramagnetik dari unsur transisi ditentukan oleh banyaknya ......

A. elektron tunggal pada orbital f


B. elektron tunggal pada orbital p
C. elektron tunggal pada orbital d
D. pasangan elektron pada orbital p
E. pasangan elektron pada orbital d
Pembahasan :
Sifat paramagnetik adalah sifat dimana suatu unsur dapat ditarik oleh magnet.
Sifat ini banyak dimiliki oleh unsur-unsur transisi, karena adanya elektron
bebas / tunggal di orbital d, sehingga mudah diinduksi oleh medan magnet.
Semakin banyak orbital yang hanya berisi elektron tunggal semakin kuat
diinduksi oleh medan magnet (sifat magnetik semakin kuat). Urutan
kekuatan magnetik adalah ferromagnetik > paramagnetik > diamagnetik.
Kunci jawaban : C

18. Unsur-unsur di bawah ini yang memiliki sifat pengoksidasi paling kuat
adalah ….

A. Na B. Mg

C.Al D.Si

E. C

Pembahasan :
Na, Mg, Al, Si, Cl adalah unsur-unsur yang terletak pada perioda ketiga. Dari
kiri ke kanan harga energi ionisasi (EI) semakin besar, sehingga semakin sukar
melepas elektron, akibatnya sifat reduktornya semakin berkurang, sebaliknya
sifat oksidator (pengoksida) semakin bertambah. Jadi Na merupakan reduktor
terkuat, Cl merupakan oksidator terkuat. Kunci jawaban : E

19. Urutan kelarutan garam sulfat alkali tanah yang benar adalah ..….

A. CaSO4 > MgSO4 > BaSO4 > SrSO4


B. MgSO4 > CaSO4 > SrSO4 > BaSO4
C. MgSO4 > SrSO4 > CaSO4 > BaSO4
D. SrSO4 > CaSO4 > BaSO4 > MgSO4
E. BaSO4 > SrSO4 > CaSO4 > MgSO4
Pembahasan :
Kelarutan garam sulfat alkali tanah semakin ke bawah semakin sukar larut
atau semakin ke atas semakin mudah larut, sehingga urutan kelarutannya
garam sulfat Mg, Ca, Sr, Ba.
Kunci jawaban : B

20. Semua unsur yang dikelompokkan dalam perioda ketiga sama-sama


memiliki tiga buah ......

A. elektron
B. elektron valensi
C. orbital
D. kulit elektron
E. bilangan oksidasi

Pembahasan : Ingat prinsip pengelompokkan unsur-unsur pada Tabel


Periodik Unsur, dimana unsur-unsur yang diletakkan pada perioda yang sama
memiliki kulit atom atau kulit elektron yang sama, sedangkan unsur-unsur
segolongan memiliki kesamaan elektron valensi. Kunci jawaban : D

21. Pernyataan yang tepat tentang cara memperoleh logam alkali adalah .....

A. reduksi garam kloridanya


B. oksidasi garam kloridanya
C. elektrolisis leburan garam kloridanya
D. elektrolisis larutan garam kloridanya
E. hidrolisis larutan garam kloridanya

Pembahasan :
Logam alkali dapat diperoleh dengan mereduksi oksidanya, atau dengan
mengelektrolisis leburan garamnya (terutama garam kloridanya). Contoh :
untuk memperoleh logam Na, dapat dilakukan elektrolisis leburan garam
NaCl dengan eletroda Pt sebagai berikut :
2 NaCl (l) →2 Na+ + 2 Cl-
Katoda (-) 2 Na+ + 2e- →2 Na (s)
Anoda (+) 2 Cl- →Cl2 (g) + 2e- + 2 NaCl (l) →2 Na (s) +
Cl2 (g) Kunci jawaban : C

22. Hidrogen dapat bereaksi dengan unsur transisi, karena hidrogen ……


A. titik didih dan titik lelehnya rendah
B. merupakan gas yang sangat ringan
C. memiliki ikatan hidrogen
D. dapat bereaksi dengan logam
E. jari-jari atomnya sangat kecil
Pembahasan : Hidrogen memiliki jari-jari atom yang sangat kecil (0,037 nm),
sehingga mampu menembus di sela-sela partikel unsur transisi tanpa merusak
struktur kristalnya menghasilkan hidrida interstisi.
Kunci jawaban : E
23. Pada golongan gas mulia, unsur yang mempunyai energi ionisasi terbesar
adalah …...
A. He
B. Ne
C. Ar
D. Kr
E. Xe
Pembahasan : Ingat keperiodikan unsur segolongan, bahwa dalam satu
golongan dari atas ke bawah jari-jari atom semakin panjang, sehingga semakin
mudah melepaskan elektron. Akibatnya energi yang diperlukan untuk
melepas elektron (energi ionisasi) semakin kecil. Jadi, unsur gas mulia yang
memiliki energi ionisasi terbesar adalah yang paling atas, yaitu He. Kunci
jawaban : A

24. Ammonia merupakan persenyawaan terpenting unsur nitrogen yang


memiliki sifat amfoter, artinya dapat bereaksi dengan ......
A. semua unsur
B. semua asam
C. semua basa
D. asam atau basa
E. asam, basa, dan garam
Pembahasan :
Sifat amfoter berarti dapat bereaksi dengan asam maupun basa, seperti
dimiliki logam Al.
Kunci jawaban : D

25. Antara O2 dan O3, phospor putih dan merah, dan belerang rhombik dan
monoklin, ketiganya meruapakan pasangan allotropi, artinya memiliki ......
A. nomor massa berbeda
B. struktur kristal berbeda
C. rumus bangun berbeda
D. struktur kristal yang sama
E. rumus struktur yang sama
Pembahasan :
Allotropi artinya dua senyawa / lebih yang memiliki struktur kristal berbeda.
Kunci jawaban : B

Anda mungkin juga menyukai