Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KIMIA

“ LOGAM ALKALI / ALKALI TANAH ”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II

MARCHA H

NURFADHILA AGUSTINA NAFIZ

RARA TRIANA PUTRI

UZZY ROSMITA SARI

YOLAN BAGUSTI

YONA VAN ROSTI

SMA NEGERI 1 TEMBILAHAN KOTA


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas taufik dan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah “Logam Alkali,Alkali tanah ini. Shalawat serta salam
senantiasa kita sanjungkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat,
serta semua umatnya hingga kini. Dan Semoga kita termasuk dari golongan yang kelak
mendapatkan syafaatnya.

Dalam kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkenan membantu pada tahap penyusunan hingga selesainya makalah ini.
Harapan kami semoga makalah yang telah tersusun ini dapat bermanfaat sebagai salah satu
rujukan maupun pedoman bagi para pembaca, menambah wawasan serta pengalaman,
sehingga nantinya saya dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah ini menjadi lebih baik
lagi.

Kami sadar bahwa kami ini tentunya tidak lepas dari banyaknya kekurangan, baik dari
aspek kualitas maupun kuantitas dari bahan penelitian yang dipaparkan. Semua ini murni
didasari oleh keterbatasan yang dimiliki kami. Oleh sebab itu, kami membutuhkan kritik dan
saran kepada segenap pembaca yang bersifat membangun untuk lebih meningkatkan kualitas
di kemudian hari.

Kelompok II, November 5 oktober 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Kelimpahan Unsur-unsur Logam Alkali


B. Sifat Kimia Logam Alkali
C. Kegunaan Logam Alkali
1. Kegunaan Litium dan senyawaannya
2. Kegunaan Natrium (Na)
3. Kegunaan Kalium
D. Proses Pembuatan Logam Alkali
E. Kelimpahan Unsur-Unsur Logam Alkali Tanah
F. Sifat Kimia Logam Alkali Tanah
G. Kegunaan Logam Alkali Tanah
1. Unsur berilium (Be)
2. Magnesium(M)
3. Kalsium (ca)
4. Barium
5. Stronsium
6. Radium

BAB lll PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Logam alkali adalah logam golongan utama yang unsur-unsurnya terdapat pada
golongan IA dalam tabel periodik unsur. Logam alkali terdiri atas enam buah unsur yaitu
Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Sesium (Cs), dan Fransium (Fr).
Unsur logam alkali tidak terdapat bebas di alam melainkan terdapat dalam bentuk senyawa.
Hal ini karena unsur logam alkali yang sangat reaktif disebut dengan logam alkali karena
membentuk basa kuat. Natrium dan kalium terdapat pada kerak bumi, mineral, dan juga
garam. Natrium merupakan unsur dengan kelimpahan paling besar di antara unsur logam
alkali lainnya. Rubidium dan sesium amat jarang sedangkan fransium unsur terakhir dari
golongan IA tidak terdapat dialam karena merupakan unsur radioaktif. Semua logam alkali
(Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr) tampak mengkilap, berwarna keperakan, merupakan konduktor
listrik dan panas yang baik, dan merupakan logam yang bersifat sangat lunak.

Logam alkali tanah adalah enam unsur kimia dalam kolom 2 pada Tabel periodik.
Mereka adalah berilium, magnesium, kalsium, stronsium, barium, dan radium. Unsur-
unsurnya memiliki sifat yang sangat mirip: mereka semua adalah logam berkilau, putih
keperakan, agak reaktif pada suhu dan tekanan standar.

B. Rumusan Masalah

1. Apa saja kelimpahan unsur-unsur logam alkali/alkali tanah?


2. Bagaimana sifat fisik dan sifat unsur logam alkali/alkali tanah?
3. Bagaimana pembuatan logam alkali/alkali tanah?
4. Apa kegunaan logam alkali/alkalintanah?
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kelimpahan Unsur-unsur Logam Alkali

Litium merupakan unsur ke-33 yang melimpah dibumi sekitar 0,007% dari massa
kerak bumi, tetapi karena reaktivitasnya sangat tinggi membuat unsur ini hanya dapat
ditemukan dalam keadaan bersenyawa dengan unsur lain. Natrium (Na) Natrium melimpah di
litosfer, natrium banyak ditemukan di bintang-bintang. Garis D pada spektrum matahari
sangat jelas. Natrium juga merupakan elemen terbanyak keempat di bumi (setelah
Aluminium, Besi (Fe), dan Kalsium), terkandung sebanyak 2.83% di kerak bumi. Unsur ini
merupakan unsur terbanyak dalam golongan logam alkali. Kalium (K) Logam ini merupakan
logam ketujuh paling banyak sekitar 2,6% menutupi kerak bumi.

Rubidium (Rb) Rubidium ternyata ditemukan lebih banyak dari yang diperkirakan
beberapa tahun lalu. Rubidium dianggap sebagai elemen ke-16 yang paling banyak
ditemukan di kerak bumi. Rubidium berada sekitar 0,028% dari massa kerak bumi dan
sesium berada sangat sedikit sekali sekitar 0,00032% dari kerak bumi.

B. Sifat Kimia Logam Alkali

Logam alkali merupakan logam yang paling reaktif atau mudah bereaksi dengan
unsur lain. Kereaktifan meningkat dari atas ke bawah (dari litium ke fransium). Kereaktifan
logam alkali berkaitan dengan energi ionisasinya yang rendah, sehingga mudah melepas
elektron terluarnya. Sifat logam unsur alkali dari atas ke bawah pada tabel periodik
cenderung bertambah. Sifat ini terkait dengan kecenderungan atom unsur alkali melepas
elektron. Hampir semua senyawa logam alkali bersifat ionik dan mudah larut dalam air.
Unsur alkali tidak ada yang terdapat di alam dalam bentuk unsurnya, biasanya bergabung
dalam mineral yang larut dalam air, misal NaCl (natrium klorida). Unsur alkali terdapat
dalam senyawaan alam sebagai ion uni-positif (positif satu).

Logam alkali merupakan unsur logam yang sangat reaktif dibanding logam golongan
lain. Hal ini disebabkan pada kulit terluarnya hanya terdapat satu elektron dan energi ionisasi
yang lebih kecil dibanding unsur golongan lain. Dalam satu golongan, dari atas ke bawah,
kereaktifan logam alkali makin bertambah seiring bertambahnya nomor atom.

Reaksi dengan Air: Produk yang diperoleh dari reaksi antara logam alkali dan air
adalah gas hidrogen dan logam hidroksida. Logam hidroksida yang dihasilkan merupakan
suatu basa kuat. Makin kuat sifat logamnya basa yang dihasilkan makin kuat pula, dengan
demikian basa paling kuat yaitu dihasilkan oleh sesium. Reaksi antara logam alkali dan air
adalah sebagai berikut:

2M(s) + 2H2O(l) ―→ 2MOH(aq) + H2(g) (M = logam alkali)


Reaksi antara logam alkali dengan air merupakan reaksi yang eksotermis. Li bereaksi dengan
tenang dan sangat lambat, Natrium dan kalium bereaksi dengan keras dan cepat, sedangkan
rubidium dan sesium bereaksi dengan keras dan dapat menimbulkan ledakan. Reaksi dengan
Udara: Logam alkali pada udara terbuka dapat bereaksi dengan uap air dan oksigen. Untuk
menghindari hal ini, biasanya litium, natrium dan kalium disimpan dalam minyak atau
minyak tanah untuk menghindari terjadinya kontak dengan udara.

Litium merupakan satu-satunya unsur alkali yang bereaksi dengan nitrogen membentuk
Li3N. Hal ini disebabkan ukuran kedua atom yang tidak berbeda jauh dan struktur yang
dihasilkan pun sangat kompak dengan energi kisi yang besar. Produk yang diperoleh dari
reaksi antara logam alkali dengan oksigen yakni berupa oksida logam. Berikut reaksi yang
terjadi antara alkali dengan oksigen

4L + O2 ―→ 2L2O (L = logam alkali)

Pada pembakaran logam alkali, oksida yang terbentuk bermacam-macam tergantung pada
jumlah oksigen yang tersedia. Bila jumlah oksigen berlebih, natrium membentuk peroksida,
sedangkan kalium, rubidium dan sesium selain peroksida dapat pula membentuk superoksida.
Persamaan reaksinya:

Na(s) + O2(g) ―→ Na2O2(s)

L(s) + O2(g) ―→ LO2(s) (L = kalium, rubidium dan sesium)

Reaksi dengan Hidrogen: Dengan pemanasan logam alkali dapat bereaksi dengan hidrogen
membentuk senyawa hidrida. Senyawa hidrida yaitu senyawaan logam alkali yang atom
hidrogen memiliki bilangan oksidasi -1.

2L(s) + H2(g) ―→ 2LH(s) (L = logam alkali)

Reaksi dengan Halogen: Unsur-unsur halogen merupakan suatu oksidator sedangkan logam
alkali merupakan reduktor kuat. Oleh sebab itu reaksi yang terjadi antara logam alkali dengan
halogen merupakan reaksi yang kuat. Produk yang diperoleh dari reaksi ini berupa garam
halida.

2L + X2 ―→ 2LX (L = logam alkali, X = halogen)

Reaksi dengan Senyawa: Logam-logam alkali dapat bereaksi dengan amoniak bila
dipanaskan dan akan terbakar dalam aliran hidrogen klorida.

2L + 2HCl ―→ LCl + H2

2L + 2NH3 ―→ LNH2 + H2 L = logam alkali


C. Kegunaan Logam Alkali
1. Kegunaan Litium dan senyawaannya

Kegunaan logam Litium (Li) adalah untuk membuat baterai dan Li2CO3 digunakan
untuk pembuatan beberapa jenis peralatan gelas dan keramik.

2. Kegunaan Natrium (Na)


 Natrium digunakan sebagai cairan pendingin pada reaktor nuklir karena
meleleh pada 980 o C dan mendidih pada 9000o C.
 Natrium digunakan untuk membuat senyawa Natrium yang tidak dapat dibuat
dari NaCl seperti Natrium peroksida (Na2O2) dan Natrium Sianida (NaCN).
 Natrium digunakan pada pengolahan logam-logam tertentu seperti Li, K, dan
Zn.
 Campuran Na dan K untuk termometer temperatur tinggi.
 Uap Natrium digunakan untuk lampu natrium yang berwarna kuning dan
menembus kabut.
 Natrium Hidroksida (NaOH) disebut dengan soda kaustik yang digunakan
untuk industri sabun dan detergen yang dibuat dengan mereaksikan lemak atau
minyak dengan NaOH, Industri pulp dan kertas, pada pengolahan aluminium
menggunakan bauksit menjadi aluminium murni diperlukan NaOH , dan
NaOH untuk industri tekstil, plastik, dan pemurnian minyak bumi.
 Natrium Klorida (NaCl) digunakan untuk pengolahan bahan makanan,
Regenerasi alat pelunak air, pada industri susu, pengawetan ikan dan daging,
pengolahan kulit, dan sebagai bahan baku untuk membuat Natrium.
 Natrium Karbonat (Na2CO3) yang digunakan soda abu yang digunakan
sebagai industri pembuatan kertas, industri kaca, industri detergen, dan bahan
pelunak air yang menghilangkan kesadahan pada air.
 Natrium Bikarbonat (NaHCO3) disebut juga soda kue. Kegunaannya sebagai
bahan pengembang pada pembuatan kue.
 Natrium Sulfida (Na2S) digunakan bersama-sama NaOH pada proses
pengolahan pulp yang merupakan bahan dasar pembuatan kertas.
 NaCN digunakan untuk ekstraksi emas.
 NaNO2 digunakan sebagai bahan pengawet.

3. Kegunaan Kalium
Unsur kalium sangat penting bagi pertumbuhan. Tumbuhan membutuhkan
garam-garam kalium, tidak sebagai ion K+ sendiri tetapi bersama-sama ion Ca+
dalam perbandingan tertentu.
Unsur kalium digunakan untuk pembuatan kalium superoksida (KO2) yang dapat
bereaksi dengan air membentuk oksigen. Senyawa kalium superoksida digunakan
sebagai bahan cadangan oksigen dalam tambang, kapal selam, dan digunakan untuk
memulihkan seseorang yang keracunan gas.
 KOH digunakan pada industri sabun lunak.
 KCl dan K2SO4 digunakan untuk pupuk pada tanaman.
 KNO3 digunakan sebagai komponen esensial dari bahan peledak, petasan,
dan kembang api.
 KClO3 digunakan untuk pembuatan korek api, bahan peledak, dan
digunakan sebagai bahan pembuat gas klorida.

D. Proses Pembuatan Logam Alkali

Reaksi pembuatan logam alkali dari senyawanya merupakan reaksi reduksi. Logam-
logam alkali dapat diperoleh dari elektrolisis leburan garam-garamnya. Natrium merupakan
unsur alkali dengan daya reduksi paling rendah dengan sumber utamanya adalah halit
(umumnya dalam bentuk NaCl). Pembuatan natrium dapat dilakukan dengan proses downs,
yaitu elektrolisis lelehan NaCl. Air asin yang mengandung NaCl diuapkan sampai kering
kemudian padatan yang terbentuk dihancurkan untuk kemudian dilelehkan. Sedangkan untuk
mengurangi biaya pemanasan, NaCl dicampur dengan 11/2 bagian CaCl2 untuk menurunkan
suhu lebur hingga 580 °C.

Logam alkali dibuat dengan elektrolisis cairan garamnya (sebagai klorida).

Reaksi: LCl(l) ???? L+ + Cl–

Katode: L+ + e– ???? L

Anode: 2 Cl– ???? Cl2 + 2 e–

E. Kelimpahan Unsur Alkali Tanah

Unsur pada golongan II A atau golongan alkali tanah terdiri dari unsur berilium
(Be), Magnesium (Mg), kalsium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Unsur
golongan alkali merupakan unsur yang secara umum memiliki sifat basa dan dapat ditemukan
di alam dalam bentuk mineral tanah. Oleh karena sifat basa dan keberadaannya dalam
mineral tanah, maka golongan II A ini lebih dikenal dengan golongan alkali tanah. Unsur-
unsur golongan alkali tanah di alam dapat ditemukan dalam bentuk senyawa atau lebih
spesifiknya dalam bentuk mineral tanah. Sebagai contoh, Magnesium dan kalsium ditemukan
di alam dalam bentuk batuan silikat dan aluminosilikat berupa kationiknya. Kation-kation
yang terdapat dalam silikat memiliki sifat mudah larut dalam air. Karena mudah larut dalam
air, maka kation-kation silikat akan mudah terbawa oleh air hujan sampai akhirnya bermuara
di laut. Hal ini lah yang menyebabkan ion-ion Ca2+ dan Mg2+ banyak ditemukan di laut.
Ion-ion tersebut banyak ditemukan di laut pada kulit kerang dalam bentuk senyawa kalsium
karbonat atau CaCO3. Lebih lanjut kulit kerang ini akan terakumulasi bersama hewan laut
lainnya yang sudah mati yang selanjutnya akan membentuk deposit batu kapur.

Unsur lain dari golongan alkali tanah yang banyak ditemukan di laut adalah unsur
magnesium (Mg). Unsur magnesium dalam air laut akan bereaksi dengan sedimen kalsium
karbonat (CaCO3) yang akan membentuk mineral dolomit dengan rumus kimia
CaCO3.MgCO3 .
F. Sifat Kimia Golongan Alkali Tanah

Unsur golongan alkali termasuk logam yang memiliki sifat reaktif, namun demikian
kereaktiffannya tidak seperti golongan alkali (golongan I A). Golongan alkali tanah bersifat
reaktif karena pada konfigurasi elektronnya terdapat 2 elektron valensi yang menjadikan
unsur-unsur golongan alkali tanah ini akan membentuk kation +2 (ion bermuatan positif).
Adapun konfigurasi elektron untuk unsur-unsur golongan alkali tanah adalah sebagai berikut:

₄Be = 1s² 2s²

₁₂Mg = 1s² 2s² 2p⁶ 3s²

₂₀Ca = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s²

₃₈Sr = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s²

₅₆Ba = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s² 4d¹⁰ 5p⁶ 6s²

₈₈Ra = 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁶ 4s² 3d¹⁰ 4p⁶ 5s² 4d¹⁰ 5p⁶ 6s² 4f¹⁴ 5d¹⁰ 6p⁶ 7s²

Logam alkali bereaksi dengan air akan menghasilkan senyawa basa, contohnya sebagai
berikut:

Mg (s) + H2O (l) → Mg(OH)2 (aq)

Ca (s) + H2O (l) → Ca(OH)2 (aq)

Sr (s) + H2O (l) → Sr(OH)2 (aq)

Ba (s) + H2O (l) → Ba(OH)2 (aq)

G. Kegunaan Unsur Golongan Alkali Tanah


1. Logam berelium (Be), memiliki beberapa kegunaan, diantaranya sebagai aloy
(paduan logam) untuk tembaga berilium. Dalam bentuk berelium oksida digunakan
sebagai konduktor panas.
2. Logam magnesium (Mg), memiliki beberapa kegunaan diantaranya dalam bentuk
MgO sebagai bata tahan api dan makanan hewan. Dalam bentuk Mg(OH)2
digunakan sebagai sumber magnesium untuk logam dan senyawa, serta digunakan
sebagai sumber susu magnesia. Pada bentuk lainnya, yaitu MgSO4. 7H2O sebagai
bahan baku pupuk, obat-obatan jenis obat analgesik, dan pabrik pencelupan.
3. Logam kalsium (Ca), memiliki beberapa kegunaan dalam berbagai bentuk
senyawanya. Pada bentuk oksidanya yaitu CaO banyak digunakan pada pabrik baja,
dan pengolahan air. Logam kalsium dalam bentuk CaCO3 sebagai bahan baku
mortar. Ca dalam bentuk CaSO4 dimanfaatkan untuk lapisan kertas, pengisi, dan
antasid. Selanjutnya Ca dalam bentuk senyawa Ca(HPO4)2 dimanfaatkan untuk
Plester, dinding, semen, dan pupuk.
4. Logam barium (Ba), dalam bentuk BaSO4 dimanfaatkan untuk Pigmen cat, minyak,
dan penggiling lumpur.
5. Logam stronsium, banyak dimanfaatkan sebagai pyrotechnic yaitu untuk
menampilkan warna merah yang dihasilkan oleh kembang api atau flare). Selain itu,
stronsium juga digunakan dalam tabung hampa udara (tabung vakum) yang memiliki
peran dalam menghilangkan sisa udara atau gas yang tertinggal dalam tabung vakum.
6. Logam radium yang memiliki sifat radioaktif dimanfaatkan sebagai unsur untuk
mengobati kanker. Kanker yang diobati diantaranya khusus pada penyembuhan
kanker prostat yang sudah menyebar luas ke tulang.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Logam Alkali juga memiliki sifat kimia, seperti logam alkali berbentuk padatan
kristalin, merupakan penghantar panas dan listrik yang baik, merupakan reduktor
paling kuat, mudah bereaksi dengan air, sehingga logam harus disimpan dalam
minyak tanah, dan lain-lain.

Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang
termasuk golongan II A yaitu: Berilium (Be),magnesium (Mg), Calcium (Ca),
Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Disebut logam karena memiliki sifat
sifat seperti logam. Unsur alkali tanah memiliki rekatifitas tinggi, sehingga tidak
ditemukan dalam bentuk monoatomik, unsur ini mudah bereaksi dengan oksigen, dan
logam murni yang ada di udara, membentuk lapisan luar pada oksigen. Selain itu
alkali tanah juga punya manfaat bagi kehidupan manusia, baik di bidang industri,
rumah tangga maupun bidang kesehatan.

B. Saran

Sebaiknya kita sebagai siswa tidak hanya mempelajari golongan alkali tanah
hanya dibuku saja, akan lebih baik apabila kita juga langsung belajar dari alam dan
mengaplikasikan serta mengaitkannya dengan ilmu yang ada. Sebaiknya kita dapat
memanfaatkan golongan alkali tanah.

Anda mungkin juga menyukai