KIMIA DASAR
PERCOBAAN
Sifat-Sifat Unsur
- Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom ke orbital elektron terluar yang
stabil dalam suatu atom dalam keadaan setimbang. Biasanya jarak tersebut diukur
dalam satuan pikometer atau angstrom. Dikarenakan elektron-elektron senantiasa
bergerak, maka untuk mengukur jarak dari inti atom kepadanya amatlah sulit. Dari
Li sampai Fr jari-jari atom semakin besar. Hal ini sesuai dengan kenaikan nomor
atomnya. Dengan semakin besarnyajari-jari atom maka jarak antara inti atom dan
elektron valensinya semakin besar pula. Oleh karena itu elektron valensinya makin
lemah dan makin mudah melepas elektronnya.
- Energi Ionisasi
Energi ionisasi (IE) adalah energi yang diperlukan untuk mengeluarkan
elektron dari tiap mol spesies dalam keadaan gas. Energi untuk mengeluarkan satu
elektron pertama (dari atom netralnya) disebut sebagai energi ionisasi pertama dan
untuk mengeluarkan satu elektron ke dua disebut energi ionisasi kedua, dan begitu
seterusnya untuk pengeluaran satu elektron berikutnya. Mudah dipahami bahwa
mengeluarkan satu elektron pertama dari atom netralnya akan lebih mudah daripada
mengeluarkan satu elektron kedua dan seterusnya dari kation yang bersangkutan
karena pengaruh muatan inti menjadi semakin lebih efektif terhadap elektron yang
semakin berkurang jumlahnya. Karena dari Li sampai Fr elektron valensinya makin
mudah dilepas maka energi ionisasinya semakin kecil dari Li sampai Fr. Hal ini
disebabkan energi yang diperlukan untuk melepas elektron valensi semakin kurang.
- Keelektronegatifan
Keelektronegatifan (Simbol: χ) adalah sebuah sifat kimia yang menjelaskan
kemampuan sebuah atom (atau lebih jarangnya sebuah gugus fungsi) untuk menarik
elektron (atau rapatan elektron) menuju dirinya sendiri pada ikatan kovalen.
Elektronegativitas tidak bisa dihitung secara langsung, melainkan harus dikalkulasi
dari sifat-sifat atom dan molekul lainnya. Unsur-unsur alkali adalah unsur-unsur
elektronegatif. Dengan demikian besar keelektronegatifannya relatif rendah
dibandingkan unsur lainnya. Dari Li sampai Fr keelektronegatifannya berkurang.
Hal ini disebabkan jari-jarinya semakin berkurang. Unsur-unsur logam alkali tidak
terdapat dalam keadaan bebas di alam, melainkan terdapat dalam bentuk NaCl pada
air laut juga pada garam. Na dan K adalah unsur keenam dan ketujuh paling banyak
dalam kerak bumi. Kedua unsur ini sangat penting dalam kehidupan. Sedangkan
unsur-unsur yang lain hanya sedikit terdapat di alam.
- Afinitas Elektron
Afinitas electron adalah energi yang dilepaskan atau diperlukan saat
masuknya electron kedalam aom atau ion dalam keadaan gas. Atau dapat diartikan
juga sebagai energi yang dilepaskan atau diperlukan bila satu electron masuk ke
orbital terluar suatu atom. Afinitas electron merupakan perubahan entalpi ketika
suatu atom pada keadaan gas menerima electron dari luar membentuk suatu anion.
Nilai afinitas electron dinyatakan dalam per nol atom atau mol ion.
Pada percobaan sifat-sifat unsur yang pertama pada kelarutan garam asam
sulfat didaptakn, ketika larutan Mg berupa larutan bening ditambahkan
H2SO4 yang berupa larutan bening juga yang menghasilkan terdapat banyak
endapan berwarna putih. CaCl2 yang merupakan larutan bening yang direaksikan
dengan H2SO4 yang merupakan larutan bening juga yang menghasilkan terdapat
sedikit endapan berwarna putih.
Pada percobaan sifat-sifat unsur kedua pada kelarutan garam hidroksida,
ketika BaCl2 yang merupakan larutan bening direaksikan dengan NaOH yang
merupakan larutan bening juga yang menghasilkan terdapat sedikit endapan
berwarna putih,CaCl2 yang merupakan larutan bening yang direaksikan dengan
NaOH yang merupakan larutan bening juga yang menghasilkan terdapat banyak
endapan berwarna putih.
Pada percobaan sifat-sifat unsur Logam kalium yang telah direaksikan
dengan aquadest menghasilkan nyala api bewarna merah bata. Magnesium yang
telah direaksikan dengan aquadest berupa larutan bening.
Logam kalium yang telah direaksikan dengan aquadest kemudian
ditambahkan 3 tetes indikator PP, Setelah diteteskan indikator PP warnanya
berubah menjadi warna merah lembayung.
Pada percobaan didapatkan kereaktifan unsur-unsur yang diamati untuk
Logam kalium berbentuk padatan berwarna putih keperakan, sedangkan logam
magnesium berbentuk padatan berbentuk pita berwarna putih abu-abu dan tampak
mengkilap. Untuk natrium, menghasilkan nyala api dan berwarna merah
lembayung. Pada magnesium, tidak menghasilkan nyala api dan larutan tetap
berwarna bening. Dan pada Keduanya menghasilkan warna larutan merah
lembayung, dan menunjukkan bahwa kedua logam ini bersifat basa.
5.1 Kesimpulan
- Kelarutan garam sulfat dalam satu golongan dari atas ke bawah semakin kecil,
sedangkan kelarutan garam hidroksida, dalam satu golongan dari atas kebawah
semakin besar.rendah, sehingga mudah melepaskan elektron.
- Kereaktifan untuk unsur logam alkali dan alkali tanah semua sama, yaitu
kereaktifan dari unsur-unsurnya bertambah dari atas ke bawah dan pada
dasarnya kereaktifan logam alkali dan alkali tanah berkaitan dengan energi
ionisasinya yang rendah, sehingga mudah melepaskan elektron.
- Sifat unsur golongan alkali yaitu: konfigurasi elektron valensi adalah ns1,
energi ionisasi relative rendah, serta dalam satu golongan energi ionisasi, titik
didih dan titik leleh, dari atas ke bawah semakin kecil. Sedangkan sifat unsur
golongan alkali tanah yaitu: jari-jari atom lebih kecil dari golongan alkali,
merupakan logam yang lunak dan dapat menghantarkan listrik dan panas yang
baik serta konfigurasi electron valensinya ns2.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam percobaan Sifat-Sifat Unsur bahan yang digunakan lebih
banyak lagi agar praktikan dapat mengetahui lebih banyak sifat dari bahan –bahan
yang ada. Seperti HCl NaCl dan lain sebagainya. Dan sebaiknya dalam praktikum
selanjutnya praktikan lebih teliti dalam melakukan percobaan agar hasil yang
didapatkan dari Sifat-Sifat Unsur sesuai dengan sebenarnya, dan tingkat kesalahan
dari percobaan lainnya dapat berkurang.
DAFTAR PUSTAKA