PEMBENTUKKAN KRISTAL
Pengertian Kristal
Kristal merupakan bentuk geometri dari zat padat yang dibatasi oleh
bidang datar --- old
Kristal adalah zat padat homogen yang terdiri dari ikatan atom-atom/
ion-ion dalam bentuk 3 dimensi dengan susunan (struktur dalam) yang
tetap dan teratur.
Semakin baik wujud suatu kristal, berarti semakin baik pula susunan
dalam dari atom-atom atau ion-ionnya.
Tujuan
Pembentukan Kristal
pembentukannya,
pengaruh
luar,
pengaruh
Kristalin : untuk kristal yang dapat diamati secara baik dengan mata
telanjang.
Proses Kristalisasi
- Pembekuan / Pendinginan
- Penguapan / Evaporasi
a. Homogenitas
sangat menentukan bentuk kristal yang terjadi
Contoh: larutan sodium chlorate ( NaClO 3) diaduk hingga homogen lalu
didinginkan cepat, maka kristal yang terbentuk akan berupa kubus.
Tapi bila larutan dibiarkan tenang selama proses kristalisasi maka
akan dihasilkan bentuk kubus yang terpancung tiap sudutnya
b. Kecepatan pendinginan
menentukan bentuk ikatan atau konfigurasi yang baik.
Contoh : larutan Gypsum (CaSO4.2H2O) bila kristalisasi cepat akan
dihasilkan bentuk yang panjang & tipis dan bila lambat akan dihasilkan
bentuk yang tebal dan pendek
c. Kemurnian larutan/pengotoran
akan sangat berpengaruh pada proses kristalisasi.
Contoh: Sodium Chlorate (NaCl) bila tak ada pengotoran atau
larutan murni, maka pada saat kristalisasi akan dihasilkan
bentuk kubus, tapi bila pada larutan tersebut ditambahkan urea
10 %, maka kristal yang dihasilkan akan berbentuk Oktahedral
d. Ruang pembentukan
akan mempengaruhi bentuk kristal yang terjadi, bila ruang yang
tersedia kecil, maka kristal yang dihasilkan juga akan kecil atau
dapat berbentuk anhedral.