Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya sehingga laporan ini dapat selesai tepat pada
waktunya.Laporan ini disusun agar mahsiswa dapat mengetahui konsep
dasar geologi fisik beserta aplikasinya dalam dunia pertambangan.Dengan
telah tersusunnya laporan ini. Maka saya mengucapkan terima kasih
kepada :

1. Harizona Aulia Rahman, S.T, M.Eng selaku dosen Geologi Fisik


beserta staf pengajar lainnya.
2. Wahyu Aulia,Hanifa Octaviani selaku Asiaten Laboratorium Geologi
Fisik yang telah memberikan bimbingan dan arahanya.
3. Semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah
membantu sehingga dapat terselesai kan dengan baik.

Penyusun mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk


perbaikan kedepan. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat dan
memberikan ilmu penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Padang,September 2019

Penyusun

Sintia Putri Lusia


DAFTAR ISI

LEBARAN PENGESAHAN .................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................ ii

DAFTAR ISI............................................................................................ iii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................... iv

LEBARAN KONSULTASI..................................................................... vi

LAMPIRAN ............................................................................................ vii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ viii

A. Latar Belakang .............................................................................1


B. Tujuan dan Manfaat ......................................................................2
C .Alat dan Bahan .............................................................................3

BAB II DASAR TEORI .......................................................................... ix

A. Pengertian Mineral Optik ............................................................4


B. Deskripsi Mineral Optik ..............................................................5

BAB III PEMBAHASAN ........................................................................ x

A. Deskripsi Batuan Peridotit ...........................................................6


B .Deskripsi Bauan Diorit .................................................................7
C. Deskripsi Batuan Granit ...............................................................8

BAB IV PENUTUP ................................................................................. xi

A .Kesimpulan ................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. xii

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 tabel deskripsi warna ...............................................................

Gambar 2 bentuk prismatic ......................................................................

Gabar 3 bentuk tabular .............................................................................

Gambar 4 bentuk berlembar.....................................................................

Gambar 5 bentuk lath like ........................................................................

Gambar 6 bentuk granular .......................................................................

Gambar 7 bentuk menjaum ......................................................................

Gambar a euhedral ...................................................................................

Gambar b subhedral .................................................................................

Gambar c anhedral ...................................................................................


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran : 24 lembar

XII
LEBARAN KONSULTASI ASISTEN

Nama : Sintia Putri Lusia

Nim/ BP : 19080036/ 2019

Acara : Mineral Optik

Asisten Labor :

Hari/tanggal Keterangan paraf

Padang

Asisten / Pemateri

VI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mineral optik merupakan salah satu cabang ilmu geologi
yangmempelajari tentang mineral yang terkandung pada suatu batuan.
Mineral optikmembahas tentang mineral- mineral pada batuan dalam
bentuk monomineral.Salah satu tujuan mempelajari mineral optik ialah
untuk untuk mengetahui caramenentukan sifat-sifat optik mineral, serta
mengenal mineral secara mikroskopik.
Dalam pengamatan PPL (plane Polarized Light), sifat kristal yang
teramati antara lain relief, belahan, warna, dan sebagainya yang
membedakan suatu mineral dengan mineral lainnya, namun terkadang
pengamatan PPL saja masih belum cukup untuk membedakan mineral
mineral yang memiliki banyak kemiripan sifat optis khususnya untuk yang
berada dalam satu golongan tertentu. Untuk itu, pengamatan polarisasi
bersilang perlu dilakukan untuk mengamati sifat optis mineral yaitu warna
interferensi, kembaran, gelapan, dan tanda rentang optis. Untuk melakukan
pengamatan polarisasi bersilang, analyser diorientasikan tegak lurus
terhadap orientasi polarisator sehingga cahaya kembali terkonsentrasi pada
arah tertentu yang kemudian menghasilkan kenampakan yang berbeda
dengan polarisasi.

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari laporan ini adalah :
1. Untuk mengetahui sifat optik mineral
2. Untuk mengetahui berbagai jenis mineral
3. Utuk mengetahui apa-apa saja mineral yang ada dalam suatu batuan

Manfaat dari laporan ini adalah :


1. Mengklasifikasi mineral optik
2. Mengetahui jenis mineral
3. Mencapai syarat dalam pertemuan praktikum berikutnya

C. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum :

1. Mikroskop
2. Batu Diorit
3. Batu Peridotit
4. Batu Granit
5. Kamera
6. Pensil
BAB II
DASAR TEORI
A .Pengertian Mineral

Menurut ilmu geologi, mineral adalah padatan senyawa kimia yang


homogen, anorganik, dan memiliki 9rista 9ristal tertentu serta terbentuk secara
alamiah. Setiap hari kita menggunakan produk yang terbuat dari mineral.
Garam yang kita tambahkan ke makanan berasal dari mineral halit, tablet
antasida (obat asam lambung) terbuat dari mineral kalsit. Dalam pratikum ini
kita mempelajari mineral optic.
Mineral optic adalah mineral yang terkandung dalam suatu batuan dalam
bentuk monomineral.

Alat yang digunakan dalam pengamatan mineral mikroskopis adalah


Mikroskop Polarisasi sedangkan bahan yang diamati ialah sayatan mineral.
Mikroskop polarisasi adalah mikroskop yang menggunakan cahaya
terpolarisasi untuk mengamati objek yang salah satunyamerupakan sayatan
tipis (thin section) batuan.

B. Deskripsi Mineral Optik

1. Pengamatan mikroskop polarisasi nikol sejajar

Pengamatan tanpa nikol diartikan bahwa analisator tidak di pergunakan


sedangkan polarisator dipergunakan. Cahaya yang digunakan adalah
cahaya terpolarisir dalam satu arah getar.
a. Ketembusan Cahaya
Berdasar atas sifatnya terhadap cahaya, mineral dibagi menjadi
dua golongan
1) Mineral yang tembus cahaya / transparent
2) Mineral tidak tembus cahaya / mineral opak / mineral
kedap cahaya.
Dibawah ortoskop seua mineral kedap cahaya sebagai butiran yang
gelap . Mineral jenis ini tidak dapat di deskripsikan dengan
mikroskop polarisasi dan dapat dipelajari dengan mikrosko
pantulan.
Mineral yang tembus cahaya dapat dibagi dengan mineral yang
tembus cahaya dan tidak tembus cahaya.
b. Warna
Warna mineral adalah pencerminan dari dua serap atau absorpsi
pajang gelombnag tertentu dari cahaya atau sinar yang masuk
khususnya untuk mineral yang transparent.
Ada 2 jenis warna yaitu:
1. Opak
Mineral yang tidak tembus cahaya. Wrana nya hitam. Suatu
objek yang berwarna hitam akan menyerap semua warna yang
mengenainya
2. Transparent
Mineral yang tembus cahaya. Apabila diberi cahaya akan
menghasilkan warna yang bergam.
Gambar 1

c. Bentuk
Pada pengamatan bentuk mineral secara optic mikroskopik, maka
bentuk yang dapat kita amati adalah :
Gambar 2: Prismatik

Gambar 3: Tabular
Gambar 4 :Berlembar

Gambar 5: Lath Like

Gambar 6; Granular

Gambar 7 Menjarum
d. Bidang batas
Ada 3 jenis yaitu
1. Bidang batas tinggi
2. Bidang batas sedang
3. Bidang batas rendah
e. Bentuk Mineral
Apabila kristal tersebut dibatasi oleh bidang kristalnya sendiri
secara keseluruhan maka kristal disebut mempunyai bentuk
euhedral
(gambar a)

Apabila kristal tersebut dibatasi oleh hanya sebagian bidang


kristalnya sendiri maka kristal disebut mempunyai bentuk
subhedral (gambar b)

Apabila kristal tersebut tidak dibatasi oleh bidang kristalnya sendiri


secara keseluruhan maka kristal disebut mempunyai bentuk
anhedral (gambar c)

f. Relief
Relief adalah kenampakan tebal atau tipisnya bidang batas mineral
Untukmengamati relief, diafragma iris di buka
selebar – lebarnya sehingga cahaya yang masuk maksimal. .

1. tinggi
1. sedang

2. rendah
g. Ukuran Mineral
Ukuran mineral dapat dinyatakan secara absolut dalam mm atau
cm Pengukuran lebar dan panjang atau diameter mineral dapat
dilakukan dengan bantuan lensa okuler yang berskala..

2. Pengamatan Mikroskop Nikol Bersilang


Pada pengamatan bersilang aka ada perubahan yaitu akan adanya
perubahan
warna.

a) Gelapan
Gelapan : kedudukan kristal terhadap benang silang pada saat gelap
maksimum
Setiap sayatan yang bersifat anisotropik dari suatu kristal,
bila dalam
pengamatan diputar 360 o , akan menampakan gelapan.

Jenis-jenis gelapan :
1. Gelapan Sejajar : jika gelap maksimum terjadi pada saat
kristal sejajar
sb.x atau sb.y

2. Gelapan Miring : jika gelap maksimum terjadi pada saat


kristal
membentuk sudut terhadap sb.x atau s

3. Gelapan Simetri : jika gelap maksimum terjadi pada saat


kristal membentuk sudut 45o terhadap sb.x atau sb.y

4. Gelapan bergelombang : jika gelap maksimum tidak terjadi


secara serentak, tetapi bertahap per area pada kristal.
BAB III
PEMBAHASAN

1. Deskripsi Mineral Optik Mikroskop 1 Peridotit(sejajar)

1. Ketebusan cahaya trasnparent


2. Warna Hijau
3. Bentuk granula
4. Bidang batas subhedral
5. Relief tinggi
6. Ukuran mineral 2mm
7. Gelapan bergelombang
8. Nama mineral olivin
9. Nama batuan peridotit
IX

2. Deskripsi Mineral Optik Mikroskop 1 Peridotit ( bersil

1. Ketembusan cahaya Transparent


2. Warna Biru
3. Bentuk Prisamatik
4. Bidang batas Subhedral
5. Relief Tinggi
6. Ukuran mineral 3mm
7. Gelapan Sejajar
8. Nama mineral Olivine
9. Nama batuan Peridotit
3. Deskripsi Mineral Optik Mikroskop 2 Granit( sejajar)

1. Ketembusan cahaya Transparent


2. Warna jingga
3. Bentuk prismatik
4. Bidang batas Euhedral
5. Relief Sedang
6. Ukuran mineral 3mm
7. Gelapan Sejajar

8. Nama mineral Piroxin


9. Nama batuan Granit
4. Deskripsi Mineral Optik Mikroskop 2 Granit (bersilang)

1. Ketembusan cahaya Transparent


2. Warna Kuning
3. Bentuk Berlembar
4. Bidang batas Euhedral

5. Relief Sedang
6. Ukuran mineral 4mm
7. Gelapan Bergelobang
8. Nama mineral Piroxine
9. Nama batuan Granit
5. Deskripsi ineral Optik Mikroskop 3 Diorit ( sejajar)

1. Ketebusan cahaya Transparent

2. Warna Hijau
3. Bentuk Menjarum
4. Bidang batas Subhedral
5. Relief Rendah
6. Ukuran mineral 4mm
7. Gelapan Miring
8. Nama mineral Muskobit
9. Nama batuan Diorite
6. Deskripsi ineral Optik Mikroskop 3 Diorit ( bersilang)

1. Ketembusan cahaya Transparent


2. Warna Hijau
3. Bentuk Menjarum
4. Bidang batas Subhedral
5. Relief Rendah
6. Ukuran mineral 5mm
7. Gelapan Miring
8. Nama mineral Homblende
9. Nama batuan Diorite
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Mineral optic adalah cabaang ilmu geologi yang mempelajari mineral yang
terkandung dalam batuan. Mineral opik membahas tentang mineral pada
batuan dalam bentuk monomineral.
Dalam pratikum ini penulis dapat menyimpulkan tujuan dari pratikum ini
untuk mrngrtahui sifat optic mineral, jenis mineral.

B. Saran
Penulis menyadar bahawa dalam penulisan laporan pratiku ini banyak
terdapat kekurangan dan kesalahan .
Penulis sangat mengharapkan kritikan dan saran untuk membangun laporan
ini agar lebih baik kedepannya.

X
DAFTAR PUSTAKA

https://www.acamedia
http://lab-geologioptic–tgl.ft.ugm.ac

Marfa,yudi agung mineral optic 10/02/2012( online diakses tanggal 17


september 2019)
Alfred, Steven mineral optic 22/11/2011( online tanggal 1 septeber 209)
XI

Anda mungkin juga menyukai