UNIVERSITAS PADJADJARAN
2012
Tekstur Batuan Beku
I. Pendahuluan
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk dari proses pembekuan magma. Magma
merupakan cairan silikat kental yang panas dan pijar yang mengandung beberapa unsur-
unsur kimia dan bersifat mobile. Dalam perjalanannya menuju permukaan bumi,magma
mengalami diferensiasi karena dipengaruhi banyak hal seperti suhu dan tekanan. Mineral
merupakan zat padat homogen yang anorganik terbentuk secara alami di alam dan tersusun
dari senyawa kimia. Mineral terbentuk dari magma yang mengalami diferensiasi,hal ini
dapat dilihat pada deret Bowen.
Mineral – mineral yang ada akan mempengaruhi jenis batuan beku yang terbentuk.
Batuan beku yang terbentuk akan memiliki perbedaan dalam tekstur, warna, sifat
batuannya,dan lain sebagainya. Sifat-sifat dari batuan beku tersebut bergantung pada mineral
–mineral pembentuk batuan tersebut.
Tekstur batuan beku merupakan cerminan dari genesa batuan beku tersebut terbentuk.
Secara umum,tekstur batuan beku terbagi atas 3 bagian (untuk deskripsi batuan ), yaitu :
c) Bentuk Kristal
Euhedral, yaitu bentuk kristal yang sempurna
Subhedral, yaitu bentuk kristal yang kurang sempurna
Anhedral, yaitu bentuk kristal yang tidak sempurna.
a. Tekstur glassy-afanitik
i. Tekstur trakhitik
b. Tekstur Porfiritik
Merupakan tekstur yang menunjukan ketidakseragaman ukuran butir dimana
terdapat fenokrist dan massa dasar yang merupakan terminologi dari mineral
berukuran kasar dan halus.
c. Tekstur Grafik
Tekstur ini menjadi penciri dari granit dimana terdapat mineral kuarsa yang
tumbuh diantara mineral feldspar.
d. Tekstur Granophyric
Tekstur ini menunjukan suatu bentukan
radial yang irregular yang terbentuk akibat
intergrowth mineral kuarsa dan feldspar yang
angular. Presentase kuarsa cukup besar
dalam tekstur ini. Granophyric biasanya
adalah batuan intrusi yang mengkristal pada
kedalaman dangkal, dan banyak memiliki
komposisi mirip dengan granit .
e. Tekstur ophitic
g. Tekstur poikilitik
Merupakan tekstur hasil inklusi yang terorientasi dari mineral atau kristal oleh
mineral atau Kristal yang berukuran lebih besar.Pada umumnya terdapat
perbedaan material dari yang diinklusi dan menginklusi.
h. Tekstur sperulitik
Tekstur ini ditemukan pada batuan beku yang dense dimana terdapat spherical
aggregate dari mikrolit feldspar dengan bentuk radial dengan beberapa pusat.
i. Tekstur eutaxitic
Tekstur eutaxitic menggambarkan tekstur berlapis atau banded di beberapa tubuh
batuan ekstrusif. Hal ini sering disebabkan oleh pemadatan dan perataan dari
pecahan mineral.
j. Intergranular /intersertal
Tekstur ini banyak dijumpai pada batuan lava
dan hipabisal, khususnya basalt dan diabas.
Celah-celah sudut mineral feldspar ditempati
oleh mineral ferromagnesian (olivin, piroksen,
bijih besi) atau gelas, mineral sekunder,
serpentin, chlorit dll.
k. Amygdaloidal
Merupakan tekstur yang sering dijumpai pada lava atau batuan intrusi dangkal.
Bentuknya berupa lubang-lubang gas (vesicles), yang terisi mineral sekunder,
seperti opal, chalsedon, chlorite, kalsit.
l. Vesikuler
Merupakan tekstur batuan beku berupa lubang-lubang kecil yang berbentuk bulat
atau elips dengan penyebaran yang tidak merata.Lubang ini merupakan ruang
tempat gas yang terperangkap ketika magma membeku.
n. Myrmekitic
Butir yang irregular dari kuarsa yang mengalami intergrown dengan plagioklas.
o. Zoning
Zoning terjadi karena perbedaan komposis
kimia dari magma pada saat terbentuknya
mineral tersebut.
Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk dari proses pembekuan magma
dalam perjalanannya menuju permukaan bumi. Secara umum,magma dikelompokkan
dalam dua jenis, yaitu magma asam (granitic) dan magma basa (basaltic). Magma
basaltic bersifat lebih encer dibandingkan dengan magma granitic. Perbedaan jenis
magma ini akan berpengaruh pada struktur batuan beku yang terjadi. Struktur batuan
yaitu bentuk yang khas pada permukaan batuan dalam skala besar yang dapat
mengganbarkan asal atau genesa dari batuan tersebut. Struktur dalam batuan beku
dapat menunjukkan jenis magma dari batuan tersebut atau genesa dari batuan
tersebut.
Secara umum,struktur batuan beku dibagi atas dua tipe yaitu ekstrusif dan
intrusive. Struktur ekstrusif adalah struktur yang terbentuk ketika magma keluar ke
permukaan bumi. Strukturu intrusive adalah struktur yang terbentuk di bawah
permukaan bumi.
1. Struktur ekstrusif
Sturktur ekstrusif terbagi atas 3 kelompok, yaitumayor,intermediet, dan
mino yang didasarkan atas ukuran. Struktur terbesar adalah lava plateaus
dan basaltic plains, yaitu struktur dengan bentuk tabular seluruhnya dan
komposisi utamanya dari aliran lava yang miskin silika (basaltic). Pada
waktu pembentukan dari plateaus dan plains, aliran lava membentuk
tumpukanyang tebalnya sampai beberapa ribu meter, dan kira-kira
menutupi lebih dari 1 juta km2 dari luas permukaan dan mungkin menjadi
batuan dengan ukuran jutaan km3. Umur dari lava plateaus diperkirakan
dari pre-cambrium akhir dan Cenozoic.
Lava Pahoehoe
Lava Pahoehoe adalah lava yang cenderung smooth, memiliki
vesikuler, dan permukaan yang ropy. Lava pahoehoe adalah lava yang
memiliki viskositas yang tinggi. Lava dengan permukaan yang kasardan
aliran irregular adalah lava aa.
Columnar joint
Merupakan fracture yaitu polygonal terpisah yang bentuknya seperti
pensil yang terpisah dengan jarak beberapa centimeter.
Sheeting joint
Fracture dengan bentuk lembaran – lembaran yang sejajar dengan
permukaan bumi.
Pillow lava
Lava yang bentuknya tabular sampai elips yang terbentuk dibawah air.
Autolith
Fragmen aliran dengan bentuk yang awalnya keras / kompak lalu terjadi
retakan, dan terjadi inklusi.
Xenolith
Benda asing yang ada pada batuan, terjadi sebagai inklusi.
Vesicles
Lubang yang merupakan bekas dari gas yang keluar dengan arah yang
teratur.
Amygdules
Vesicles yang kemudian diisi oleh mineral seperti kalsit, kuarsa, atau
zeolit.
Skoria
Lubang tempat keluarnya gas namun dengan arah yang tidak teratur.
Autobreccia
Memperlihatkan adanya fragmen lava yang tertanam pada lava.
2. Struktur Intrusif
Struktur intrusive adalah struktur yang terbentuk di bawah permukaan
bumi, yang disebut juga batuan plutonik. Struktur intrusive antara lain
adalah :
Pluton
Pluton adalah term umum yang menunjukkan tubuh batuan yang di
komposisi oleh batuan plutonik dengan cirri tekstur granitic.
Pluton dibagi atas tiga kelompok, yaitu :
Epizonal (dangkal) : Diskordan, yaitu tubuh batuan yang
memotong lapisan batuan yang ada.
Mesozonal (intermediet) : menunjukkan kontak yaitu garis
antara dua massa batuan antara diskordan dan konkordan.
Catazonal (dalam) : Konkordan, yaitu pluton yang sejajar
dengan lapisan batuan yang lain.
Batolith
Batolith adalah tubuh batuan yang memiliki area ≥ 100 km2
Stocks
Stocks adalah tubuh batuan dengan luas area ≤ 100 km2
IV. Kesimpulan
Batuan beku merupakan batuan yang terjadi karena proses pembekuan magma
dalam perjalanannya menuju permukaan bumi. Dalam perjalanannya, magma
mengalami diferensiasi akibat tekanan dan temperature yang berubah sehingga
terbentuklah mineral-mineral terutama mineral dalam deret bowen. Mineral-mineral
yang tersebut akan menjadi penciri dari setiap batuan beku yang terbentuk.
Perbedaan temperature dan tekanan akan menyebabkan perbedaan pada mineral
yang terbentuk dan menyebabkan perbedaan tekstur pada setiap batuan beku. Mineral
yang terbentuk didalam bumi dengan temperature dan tekanan akan memiliki bentuk
yang sempurna sehingga tekstur batuan beku adalah kasar ( phaneritik). Hal ini terus
terjadi sampai magma tiba dipermukaan bumi dan terbentuknya mineral dengan
bentuk yang tidak sempurna dan tekstru batuan beku menjadi halus (aphanitik).
Tekstur batuan beku dapat menggambarkan genesadari batuan beku tersebut.
Struktur batuan beku dipengaruhi oleh tempat pembentukan batuan beku tersebut.
Selain itu dipengaruhi juga oleh faktor lain seperti jenis magma,viskositas magma
atau adanya fluida lain seperti udara dan air yang terkontaminasi dengan magma pada
saat keluarya magma dipermukaan bumi. Struktur yang dipengaruhi oleh tempat
terbentuknya batuan beku adalah struktur lava bantal yang terjadi di bawah
permukaan air,juga karena adanya kontak dengan fluida. Struktur yang tdipengaruhi
oleh faktor viskositas misalnya adalah pahoehoe yang berasal dari magma yang
sangat sangat encer dan jenis magmanya adalah basaltic. Sturktur batuan beku dapat
memberi gambaran mengenai tempat terjadinya batuan beku tersebut juga diagenesa
dari batuan tersebut.
Daftar Pustaka
Best, Myron G.1982. Igneous and Metamorphic Petrology. W.H Freeman and Company ;United
State of America
Raymon, Loren A.2002. The Study of Igneous Sedimentary and Metamorphic Rock 2nd Edition.
Mc.Graw Hill
http://nurulgeologist.blogspot.com/2011/06/sitat-sifat-optik-mineral-rfm-tekstur.html
http://www.scribd.com/doc/57868437/Sifat-Optik-Mineral
http://www.scribd.com/ivadap/d/74666108-BAT-BEKU
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_rock_textures
http://doctorgeologyindonesia.blogspot.com/2010/06/tekstur-batuan-beku.html
http://ridwanaz.com/umum/alam/pengertian-batuan-beku-jenis-batuan-beku-strukur-batuan-
beku-tekstur-batuan-beku/
http://id.wikipedia.org/wiki/Batuan_beku
http://www.scribd.com/doc/57623968/6/Struktur-Batuan-Beku
http://nationalinks.blogspot.com/2009/01/struktur-batuan-beku.html
http://earlfhamfa.wordpress.com/2009/04/26/batuan-beku/
http://jurnal-geologi.blogspot.com/2010/01/klasifikasi-batuan-beku-berdasarkan.html
http://geografi-geografi.blogspot.com/2012/02/tekstur-dan-klasifikasi-batuan-beku.html