Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

KILAP DAN BAJA

Oleh :

MIZPA HOSANA ZAITUN PURBA

NIM : 20150611044025

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN DAN GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS CENDERAWASIH

JAYAPURA

2018
Kilap ditimbulkan oleh cahaya yang dipantulkan dari permukaan sebuah mineral,
yang erat hubungannya dengan sifat pemantulan (refleksi) dan pembiasan (refraksi).
Intensitas kilap tergantung dari indeks bias dari mineral, yang apabila makin besar indeks
bias mineral, makin besar pula jumlah cahaya yang dipantulkan. Nilai ekonomik mineral
kadang-kadang ditentukan oleh kilapnya. Sebagai contoh adalah kilap yang sangat cemerlang
yang ditimbulkan oleh intan (diamond) atau permata. Ada 3 kilap mineral, yaitu

A. Kilap Logam (metallic luster) Mineral-mineral opak yang mempunyai indeks bias sama
dengan 3 atau lebih. Contoh: Galena(PbS),Native Metal, Sulphide, Pyrite (FeS2)

B. Kilap Sub-metalik (sub metallic luster) Terdapat pada mineral yang mempunyai indeks
bias antara 2,6 sampai 3.Contoh:-Cuprite (n=2.85),Cinnabar HgS (n=2.90) Hematite
Fe2O3(n=3.00) dan Alabandite (n=2.70)
C. Kilap Bukan Logam (non metallic luster)Mineral-mineral yang mempunyai warna terang
dan dapat membiaskan, indeks bias kurang dari 2,5. Gores dari mineral-mineral ini biasanya
tak berwarna atau berwarna muda.Kilap bukan logam teridri dari :

1.Kilap kaca (vitreous luster ) Kilap yang ditimbulkan o-leh permukaan kaca atau gelas.
Contoh : -Quartz SiO2, Carbonates CaCO3 (kalsit, aragonite, dolomite), Sulphates SO4,
Silicates, Spinel, Garnet, leucite, Fluorite, Corundum, Halite NaCl (garam) yang segar.

2.Kilap Intan (adamantine luster) Kilap yang sangat cemerlang yang ditimbulkan oleh intan
atau permata.Contoh: -Diamond (C), Cassiterit (SnO2), Sulphur (S), Sphalerite (ZnS), Zircon
(Zr), Rutile (TiO2).
3.Kilap Lemak (Greasy luster) Contoh : Nepheline yang sudah teralterasi, Halite NaCl yang
sudah terkena udara.

4.Kilap lilin (waxy Iuster), kilap seperti lilin yang khas. Kilap dengan permukaan yang licin
seperti berminyak atau kena lemak, akibat proses oksidasi. Contoh : -
Serpentine, Cerargyrite

5.Kilap Sutera (silky luster) Kilap seperti sutera yang terdapat pada mineral-mineral yang
paralel atau berserabut (pararel fibrous structure). Contoh : -Asbestos, Selenite (vareasi
gypsum), Serpentine, Hematite.
6.Kilap Mutiara (pearly luster)Kilap yang ditimbulkan oleh mineral transparant
yang berbentuk lembaran dan menyerupai mutiara. Contoh : Talk, Mika, Gypsum.

7.Kilap Tanah (earthy luster) Kilap yang ditunjukkan oleh mineral yang porous dan sinar
yang masuk tidak dipantulkan kembaliContoh : Kaoline, Diatomea, Montmorilonite,
Pyrolusite, Chalk, vareasi okker,

Untuk membedakan antara kilap logam dengan kilap bukan logam, perbedaannya
jelas sekali. Tetapi dalam membedakan jenis-ienis kilap bukan logam akan sulit sekali.
Padahal perbedaan inilah yang sangat penting dalam diskripsi mineral, karena dapat untuk
menentukan jenis suatu mineral tertent.u.
Baja merupakan salah satu material yang paling umum digunakan sebagai material
pembuat pisau, terutama untuk bilahnya. Kualitas baja sebagai material utama menentukan
kualitas pisau tersebut secara umum. Untuk mendapatkan kualitas baja yang baik maka kita
juga perlu tau kandungan yang membentuk baja tersebut beserta fungsi-fungsi unsurnya..

Baja atau disebut besi hitam biasanya digunakan sebagai komponen utama pada
mesin, rangka mobil, kapal, kereta, perkakas, senjata, dan sebagai rangka bangunan. Baja
sebenarnya merupakan logam paduan (alloy) antara logam besi (Fe) sebagai bahan utama
dengan karbon (C) sekitar 0,2% hingga 2,1%. Selain karbon dalam baja juga terkandung
mangan (Mn), fosfor (P), sulfur (S), silicon (Si), dan sebagian kecil oksigen (O), nitrogen
(N), dan alumunium (Al). Peningkatan kualitas baja biasanya dilakukan dengan penambahan
nikel (Ni), krom (Cr), molybdenum (Mo), boron (B), titanium (Ti), vanadium (V), dan
niobium (Nb).

Baja memiliki kandungan Karbon antara 0.2-3%. Logam campuran dengan karbon
kurang dari 0.2% disebut Wrought Iron, jika lebih dari 3% disebut Cast Iron (besi cor).
Aturan umum ini saat ini banyak berubah, beberapa jenis baja seperti H1 memiliki
kandungan karbon hanya 0.15% atau ZDP 189 yang memiliki karbon 3.0% dan CPM Rex
121 yang karbonnya mencapai 3.4%. Dengan memvariasikan kandungan karbon dan unsur
lain berbagai kualitas baja dapat dihasilkan. Proses pembuatan baja semakin efisien sejak
ditemukannya proses Bessemer pada abad 17.

Baja diproduksi hingga 1.3 milliar ton setiap tahunnya. Baja diproduksi ditempat
yang dikenal smelter Fungsi unsur karbon dalam baja adalah sebagai bahan pengeras dan
meningkatkan kekuatan tariknya sehingga dapat mencegah pergeseran atom-atom dalam
logam baja. Hal ini disebabkan karena karbon dapat mengisi ruang kosong antar atom besi
pada ikatan logam sehingga lebih rapat dan keras.

Anda mungkin juga menyukai