Sistem Monoklin
Monoklin artinya hanya mempunyai satu sumbu yang miring dari tiga sumbu
yang dimilikinya. Sumbu a tegak lurus terhadap sumbu b; b tegak lurus
terhadap c, tetapi sumbu c tidak tegak lurus terhadap sumbu a. Ketiga sumbu
tersebut mempunyai panjang yang tidak sama, umumnya sumbu c yang paling
panjang dan sumbu b yang paling pendek.
Kelas Sphenoidal
Kelas : ke-4
Simetri : 2
Elemen Simetri : 1 sumbu putar.
Sumbu : tidak ada yang sama panjang.
Sudut : a dan b = 90, tapi a dan c tidak saling tegak lurus.
Bentuk Umum : sphenoid, pedion, dan pinakoid.
Mineral yang Umum : boltwoodit, halotrichit, franklinfurnaceit,
goosekrecit, mesolit, rinkit, wollastonit- 2M dan lain-lain.
Kelas Domatik
Kelas : ke-3
Simetri : m
Elemen Simetri : 1 bidang simetri.
Sumbu : tidak ada yang sama panjang.
Sudut : a dan b = 90, tapi a dan c tidak saling tegak lurus.
Bentuk Umum : kubah, pedion, dan pinakoid.
Mineral yang Umum : alamosit, antigorit (serpentin), klinohedrit,
natron, neptunit, skolosit, dan lain-lain.
Kelas Prismatic
Kelas : ke-5
Simetri : 2/m
Elemen Simetri : 1 sumbu putar dua dengan sebuah bidang simetri yang
berpotongan tegak lurus.
Sumbu : tidak ada yang sama panjang.
Sudut : a dan b = 90, tapi a dan c tidak saling tegak lurus.
Bentuk Umum : monoklin prisma dan pinakoid.
Mineral yang Umum : akanthit, aktinolit, aegirin, azurite, allamit,
annabergit, arsenopyrit, biotit, borak, boulangerit, brazilianit,
brochantit, butlerit, calaverit, carnotit, catapleit, caledonit, celsian,
klinoklas, kriolit, datolit, diopside, gypsum, manganit, olivenit,
psilomelan, rosasit, talc, wolframit, titanit, dan lain-lain.