Anda di halaman 1dari 3

VARIASI KONTINYU

Daeng Amalia Y.D.A 093020070 Nike Tria Juliandini ABSTRACT


Continue Variation is one of the chemical science which is very important because it can deciding and doing a process of changes physicly and chemically that we can cerrible. Aim of the testing continue variation is to find coefisien of a reaction from a substance, knowing changes that happen inreaction, deciding the law of stokiometry.

PENDAHULUAN Latar Belakang Ilmu kimia adalah ilmu yang berlandaskan percobaan. Seorang ilmuan kimia biasanya menganalisis unsure-nsur apa saja yang membentuk suatu senyawa. Untuk membuktikan rumus suatu senyawa maka dilakukan eksperimen dan salah sat cara yang paling mudah adalah mempelajari stokiometri dari beberapa reaksi. Stokiometri adalah istilah yang dipakai dalam menggambarkan bentuk kuantitatif dari reaksi dan senyawa kimia untuk menentukan rumus dan menentukan seberapa banyak zat kimia yang diperlukan bila kita akan melakukan reaksi kimia. Titik stokiometri sendiri yaitu menyatakan perbandingan pereaksi-peraksi dalam senyawa. Konsep terpenting yang harus dipelajari dalam stokiometri adalah mol. Mol didefinisikan sebagai banyaknya zat yang mangandung sejumlah tetapan Avogadro dari partikel-partikel penyusun zat itu seperti atom, molekul, dan ion. Massa atom relatif (Ar) suatu unsur adalah perbandingan massa dan satu atom unsur dengan satu pembanding tetap. Massa atom relatif tidak mempunyai satuan karena hanya menyatakan perbandingan massa bukan massa yang sesungguhnya. Massa molekul relatif (Mr) adalah perbandingan massa satu molekul unsur atau senyawa terhadap kali massa atom karbon 12. Akan tetapi banyak pula senyawa yang memiliki partikel dasar bukan molekul melainkan ion. Baik massa molekul relatif maupun massa rumus relatif mempunyai lambing Mr, harga Mr suatu senyawa merupakan jumlah total dari Ar unsureunsur penyusun senyawa tersebut. Tujuan Percobaan

Tujuan percobaan ini adalah untuk mencari koefisien reaksi dari suatu senyawa dengan cara mereaksikan dua buah zat atau lebih, untuk mengetahui perubahan-perubahan atau jenis reaksi yang terjadi di dalam reaksi tersebut dan untuk menentukan hukum stokiometri system yaitu stokiometri maksimal n minimal dalam suatu reaksi. Prinsip Percobaan Prinsip dari percobaan ini adalah berdasrkan pada metode job, hukum Boyle, dan hukum Dalton. Metode job adalah metode yang dilakukan sederet pengamatan yang kuantitas total molarnya sama, tetapi kuantitas molar masingmasing pereaksi bervariasi. Hukum Boyle adalah hukum yang sering digunakan pada reaksi kimia untuk mengetahui keadaan gas diukur pada tekanan dan temperature tertentu dan hukum Dalton yaitu apabila dua unsur membentuk dua senyawa atau lebih untuk salah satu massa yang sama banyak maka dalam senyawa itu merupakan bilangan yang mudah dan bulat. Manfaat Percobaan Manfaat dari percobaan ini adalah praktikan dapat mengukur suhu terutama dalam bidang pangan dibutuhkan untuk proses pendinginan dlam menyimpan produk pangan.

TINJAUAN PUSTAKA Variasi kontinyu merupakan suatu cabang ilmu kimia yang sangat penting karena dpat menentukan dan melakukan suatu proses perubahan-perubahan secara fisika maupun kimia yang dapat kita amati melalui variasi kontinyu. Penulisan persamaan reaksi kimia adalah rumus kimia pereaksi diletakkan di ruas

kiri persmaan, sedangkan rumus kimia hasilhasil reaksi diletakkan di ruas kanan persamaan reaksi. Antara kedua ruas tersebut dihubungkan oleh tanda panah yang menyatakan perubahan pereaksi menjadi hasil reaksi. Selain itu untuk menunjukkan bahwa reaksi setara diungkapkan dengan koefisien reaksi yang dapat dilakukan melalui percobaan variasi kontinyu. Koefisien reaksi menunjukkan jumlah atom atau molekul yang terlibat dalam reaksi atau menyatakan pula jumlah mol senyawa bereaksi. Salah satu aspek penting dari reaksi kimia adalah hubungan kuantitatif antara zat zat yang terlibat dalam reaksi kimia, baik sebagai pereaksi maupun sebagai hasil reaksi. Hubungan kuantitatif suatu reaksi dalam larutan tepat sama dengan reaksi ini bila terjadi di mana saja.

Koefisien dalam persamaan reaksi merupakan perbandingan mol yang dibutuhkan untuk menyelesaikan soal stokiometri. Jumlah pereaksi yang dibutuhkan pada suatu reaksi dapat dihitung dengan cara mengubah mol menjadi garam. Cara ini dapat pula digunakan untuk reaksi-reaksi yang terjadi dalam larutan, dalam keadaan ini tidak ada perbedaan perhitungan stokiometri. DAFTAR PUSTAKA www.google.com www.wikipedia.com Sutrisno Ela Turmala, dra, M.s, 2008, Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Universitas Pasundan.

Anda mungkin juga menyukai