PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana sejarah perkembangan Kimia Fisika serta tokoh-tokoh yang
berperan dalam Kimia Fisika?
Bagaimana sejarah perkembangan termokimia, kinetika reaksi dan
kesetimbangan kimia, kimia larutan ?
Bagaimanakah sifat fisik atom ?
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui sejarah perkembangan Kimia Fisika beserta tokoh-tokoh
yang berperan dalam Kimia Fisika
Untuk mengetahui materi yang dipelajari dalam Kimia Fisika
Untuk mengetahui sejarah perkembangan termokimia, kinetika reaksi dan
kesetimbangan kimia dan kimia larutan
Untuk mengetahui sifat fisik atom
2
BAB II
PEMBAHASAN
Pada awal abad ke-17, kimiawan dari Inggris yang juga merupakan fisikawan
sekaligus seorang filsuf bernama Robert Boyle, menemukan bahwa jika pada suhu
kamar, volume jumlah gas yang tetap akan menurun sebanding dengan tekanan yang
ditingkatkan.
Pada tahun 1752, istilah “Kimia Fisika” pertama kali digunakan oleh Mikhail
Lomonosov yang merupakan seorang ilmuwan Rusia. Istilah itu dipakai saat ia
menyampaikan kuliah berjudul “Pelajaran Kimia Fisika yang Benar” kepada
mahasiswa universitas Petersburg.
3
Memasuki abad ke-18, pada tahun 1821, Michael Faraday yang merupakan
kimiawan dari Inggris mulai tertarik dan melakukan penyelidikan tentang fisika dan
kimia khususnya yang berhubungan dengan arus listrik. Michael Faraday merupakan
murid dari Humphry Davy yang merupakan ahli kimia (kimiawan). Beberapa tahun
kemudias Faraday menemukan suatu alat yang diberi nama motor listrik. Setleha itu
ia mulai membuat rencana mengubah gas dari cairan. Dari rencana nya tersebut
ternyata ia menemukan berbagai jenis kimiawi termasuk benzene. Dosen dari Faraday
yaitu Humphry Davy bersama Berzelius menemukan/menciptakan elektrokimia.
Namun ternyata meskipun penemuan tersebut diakui, tetapi elektrokimia yang
ditemukan masih sederhana. Selanjutnya elektrokimia tersebut diperbaiki oleh
Faraday. Faraday mengadakan penyelidiki dibidang elektrokimia (tentang akibat
kimia terhadap arus listrik). Penyelidikan nya tersebut mendapat sambutan baik. Dan
dari penyelidikannya tersebut, Faraday menemukan banyak istilah, yang terkenal
sampai sekarang yaitu Anode, Cathode, Electrode, dan Ion.
Pada tahun 1850, Hasil studi kinetika diterbitkan oleh Ludwig Ferdinand
Wilhelmi. Studi kinetika kimia adalah studi tentang kecepatan (speed) atau laju (rate)
reaksi kimia. Ludwig ternyata melakukan penelitian yaitu meneliti hidrolisis sukrosa
dam keadaan asam. Hasil studi kinetika kimia mulai berkembang pada tahun 1860.
4
Boltzman, dasar-dasar termodinamika statistic ditetapkan oleh fisikawan seperti
James Clerk Maxwell. W. Nernst, Max Planck, dan J.W Gibbs.
Pada tahun 1860, seorang ilmuwan Amerika yang bernama Josiah Williard
Gibbs yang berkontribusi untuk fisika, kimia, dan matematika, ia menciptakan suatu
karya dalam bidang kimia yaitu berupa aplikasi dari termodinamika. Bersama
Boltzman dan Clerk Maxwell, mereka menjelaskan hokum termodinamika sebagai
konsekuensi dari sifat statistic. Pada tahun 1860 juga hukum kedua termodinamika
diperkenalkan atau disebut dengan entropi.
Pada tahun 1876-1878, J.W Gibbs menulis serial makalah yang berjudul “On
The Equilibrium Of Heterogeneous Substances”. Makalah itu kini dianggap sebagai
salah satu prestasi ilmiah terbesar pada abad ke-19 dan makalah pembuka dalam
Kimia Fisika.
5
nobel masa depan dan mendapat gelar sebagai pendiri modern dari bidang Kimia
Fisika karena mereka menjadi anggota penting dari dewan editor yang berhubungan
dengan kontroversi yang ditimbulkan dari teori elektrokimia, larutan, dan
termodinamika.
Kimia fisika berubah menjadi apa yang disebut orang sebagai revolusi ilmiah
kedua, yaitu penemuan elektron, sinar X, radioaktivitas dan unsur radioaktif baru,
pemahaman pancaran radioaktif dan proses peluruhan nuklir, serta versi awal teori
mekanika kuantum dan relativitas. Semua ini terjadi hanya dalam 10 tahun, dari tahun
1895 hingga 1905, dan ledakan ilmiah terus bergulir tahun-tahun selanjutnya. Tahun
1911 fisikawan Inggris, Ernest Rutherford mengajukan sebuah model atom namun
elektronnya tampak melanggar teori elektromagnetik klasik, dan model ini belum
dapat diterima. Namun dua tahun kemudian fisikawan Denmark, Niels Bohr
memecahkan beberapa masalah ini dengan memakai data spektroskopis dan teori
kuantum dari fisikawan Jerman, Max Planck dan Albert Einstein pada model
Rutherford. Bohr berangkat ke kelompok penelitian teoritis internasional di
Copenhagen dan membawa pada perkembangan mekanika kuantum tahun 1920an. Di
saat yang sama, Rutherford mengungkapkan keberadaan proton dan Einstein
mengajukan teori relativitasnya.
6
2.3 Sejarah Perkembangan Termokimia , Kinetika Reaksi Dan Kesetimbangan
Kimia, Kimia Larutan
Pada abad XVIII Joseph Black yang merupakan peletak dasar dari
calorimeter memilih suatu penjelasan alternative bahwa panas adalah suatu
gas Black tidak hanya memperkenalkan konsep Panas tetapi juga menunjuk
bahwa jumlah panas dapat diperkirakan dengan mengukur jumlah es yang
akan mencair. Lavoiser dan Laplace menggunakan prinsip ini dengan sebutan
kalori es. Antara tahun 1782 dan 1784 Lavoiser dan Laplace menggunakan
peralatan ini untuk mengukur jumlah panas dari suatu perubahan kimia. Dari
sinilah berkembangnya istilah termokimia. Pengukuran termokimia dilakukan
oleh kimiawan Denmark, Julius Thomson (1826-1909) dan pemuda Prancis,
Marcein Barthelot pada tahun 1850-an dan 1860- an, yang awalnya membawa
pengaruh penting pada sintesis organik. Barthelot memperkenalkan istilah
endoterm dan eksoterm dan menemukan bom calorimeter untuk menentukan
panas pembakaran secara akurat
7
Tahun 1829, Thomas Graham (1805-1869) menunjukkan eksperimen
tentang difusi gas. Dia mendapatkan sesuatu hukum yang menyatakan bahwa
nilai difusi gas berbanding terbalik dengan akar kuadrat kerapatannya.
Van der Waals menghitung gaya tarik antar molekul dan keterbatasan
volum yang ditempatinya dalam persamaan : (P + a/V2) (V - b) = RT 2. Tiga
puluh tahun terakhir di abad ke- 19 terjadi perdebatan sengit tentang
keberadaan atom Para ahli kimia organik mengembangkan teknik sintesis baru
8
di laboratorium kimia berdasarkan energetika daripada teori kinetik atom atau
molekul. Awal abad ke-20, J.J Thomson mengidentifikasi sinar katoda
sebagai partikel listrik, Rutherford dan Soddy menjelaskan radioktivitas dan
Spinthariscope Crookers memungkinkan pemisahan atom untuk bisa
dideteksi.
9
ketika temperatur naik, hal ini jauh sangat kecil kemungkinannya untuk
menjelaskan peningkatan laju reaksi.
Pada tahun 1923, konsep lain tentang asam basa dikemukakan pula
oleh Gilbert Newton Lewis dalam bukunya yang berjudul “Valence and the
Structure of atoms and Molecules” ia menyatakan bahwa reaksi asam basa
ialah suatu reaksi yang melibatkan suatu molekul atau ion yang dapat
memberikan satu pasang electron kepada molekul atau ion lain sehingga
membentuk ikatan kovalen antara keduanya.
10
Pada akhir abad ke-18, Lavoiser membuktikan bahwa pada proses
pembakaran yang terjadi bukan hilangnya flogiston tetapi bergabungnya
oksigen dari udara dengan benda yang terbakar. Teori dari Lavoiser ini dapat
diterima oleh para ahli kimia dank arena melibatkan oksigen meka proses
pembakaran dinamakan proses oksidasi
Dari zaman yunani kuno hingga sekarang, model dan teori atom terus
berkembang. Beberapa ahli yang mengemukakan teori tentang atom antara lain:
b) Gassendi (1592-1655 M)
h) Spektrum hydrogen
j) Hipotesa de Broglie.
11
Dalam tabel periodik, garis diagonal yang membedakan unsur logam
dari nonlogam. Unsur dalam garis ini adalah metaloid, kadangkala disebut
semi-logam. Unsur-unsur yang termasuk metaloid yaitu : Boron (B), Silikon
(Si), Germanium (Ge), Arsen (As), Antimon (Sb), Telurium (Te), Polonium
(Po). Logam sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok, yaitu: Alkali,
Logam Alkali Tanah, Logam Transisi, Lantanida dan Aktinida. Logam
Lainnya : Aluminium (Al), Gallium (Ga), Indium (In), Thallium (Tl),
Ununtrium (Uut), Tin (Sn), Lead (Pb), Ununquadium (Uuq), Bismuth (Bi),
Ununpentium (Uup), Ununhexium (Uuh).
12
g. Densitas atau kepadatannya pun relatif rendah sehingga terasa ringan jika
yang berupa cairan pada suhu kamar. dibawa dan tidak bersifat diamagnetik
(dapat ditarik magnet).
h. Semua logam bersifat keras
i. Umumnya logam memiliki kepadatan yang tinggi
j. Logam juga dapat menimbulkan suara yang nyaring jika dipukul
k. Logam dapat ditarik magnet
13
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kimia fisika adalah studi tentang prinsip fisika yang mendasari sifat dan
perilaku yang mengatur sistem kimia. Dalam kimia murni, kimia fisika biasanya
dibagi menjadi empat bidang: thermodinamika, kimia larutan, kinetika reaksi dan
kesetimbangan kimia.
Istilah “Kimia Fisika” pertama kali digunakan oleh Mikhail Lomonosov pada
tahun 1752, ketika ia menyampaikan kuliah berjudul "Pelajaran Kimia Fisika yang
Benar" kepada mahasiswa Universitas Petersburg. Kimia fisika berubah menjadi apa
yang disebut orang sebagai revolusi ilmiah kedua, yaitu penemuan elektron, sinar X,
radioaktivitas dan unsur radioaktif baru, pemahaman pancaran radioaktif dan proses
peluruhan nuklir, serta versi awal teori mekanika kuantum dan relativitas. Semua ini
terjadi hanya dalam 10 tahun, dari tahun 1895 hingga 1905, dan ledakan ilmiah terus
bergulir tahun-tahun selanjutnya.
Adapun kimiwan dan fisikawan yang berperan dalam perkembangan kimia
fisik adalah : Robert Boyle, Michael Faraday, Robert Bunsen, Svante Arrhenius, Vn’t
hoff, William Ostwald, J.W. Gibbs, Marcellin Barthelot, Gustav Khirchoff.
3.2 SARAN
14