Anda di halaman 1dari 15

Suhu dan Kalor (Sejarah perkembangan fisika)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Fisika (Bahasa Yunani: φυσικός (physikos), "alamiah", dan φύσις (physis), "Alam") adalah sains atau ilmu tentang
alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam ruang lingkup
dan waktu. Fisikawan mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel
submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu
kesatuan kosmos Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi
yang ada, seperti hukum kekekalan energi sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering
disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi , kimia, geologi, dan lain-lain)
mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul
dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat
dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika .

Fisika juga berkaitan erat dengan matematika. Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan
matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya.
Perbedaan antara fisika dan matematika adalah fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan
matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun,
perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika,
yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori- teori fisika.

Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan teori dan eksperimen. Sejak abad
kedua puluh, kebanyakan fisikawan perseorangan mengkhususkan diri meneliti dalam fisika teoretis atau fisika
eksperimental saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut.

Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga merupakan eksperimentalis yang sukses.
Gampangnya, teoris berusaha mengembangkan teori yang dapat menjelaskan hasil eksperimen yang telah dicoba
dan dapat memperkirakan hasil eksperimen yang akan datang. Sementara itu, eksperimentalis menyusun dan
melaksanakan eksperimen untuk menguji perkiraan teoretis. Meskipun teori dan eksperimen dikembangkan secara
terpisah, mereka saling bergantung. Kemajuan dalam fisika biasanya muncul ketika eksperimentalis membuat
penemuan yang tak dapat dijelaska teori yang ada, sehingga mengharuskan dirumuskannya teori-teori baru. Tanpa
eksperimen, penelitian teoretis sering berjalan ke arah yang salah; salah satu contohnya adalah teori-M teori populer
dalam fisika energi-tinggi, karena eksperimen untuk mengujinya belum pernah disusun.

Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa teori yang digunakan secara keseluruhan dalam
fisika, bukan di satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan tertentu.
Contohnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan benda dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar
daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya Teori-teori ini masih
terus diteliti; contohnya, aspek mengagumkan dari mekanika klasik yang dikenal sebagai teori chaos ditemukan pada
abad kedua puluh, tiga abad setelah dirumuskan oleh Isaac Newton Namun, hanya sedikit fisikawan yang
menganggap teori- teori dasar ini menyimpang. Oleh karena itu, teori-teori tersebut digunakan sebagai dasar
penelitian menuju topik yang lebih khusus, dan semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan memahami
teori- teori tersebut.

Riset dalam fisika dibagi beberapa bidang yang mempelajari aspek yang berbeda dari dunia materi. Fisika benda
kondensi diperkirakan sebagai bidang fisika terbesar, mempelajari properti benda besar, seperti benda padat dan
cairan yang kita temui setiap hari, yang berasal dari properti dan interaksi mutual dari atom Bidang Fisika atomik,
molekul, dan optik berhadapan dengan individual atom dan molekul, dan cara mereka menyerap dan mengeluarkan
cahaya Bidang Fisika partikel juga dikenal sebagai "Fisika energi-tinggi", mempelajari properti partikel super kecil
yang jauh lebih kecil dari atom, termasuk partikel dasar yang membentuk benda lainnya. Terakhir, bidang Astrofisika
menerapkan hukum fisika untuk menjelaskan fenomena astronomi berkisar dari matahari dan objek lainnya dalam
tata surya ke jagad raya secara keseluruhan.
Ada banyak area riset yang mencampur fisika dengan bidang lainnya. Contohnya, bidang biofisika yang
mengkhususkan ke peranan prinsip fisika dalam sistim biologi, dan bidang kimia kuantum yang mempelajari
bagaimana teori kuantum mekanik memberi peningkatan terhadap sifat kimia dari atom dan molekul. Beberapa
didata di bawah: Akustik - Astronomi - Biofisika - Fisika penghitungan - Elektronik - Teknik - Geofisika - Ilmu material
- Fisika matematika - Fisika medis – Kimia fisika dinamika kendaraan.

1.2 Tujuan Penulisan Makalah

Adapun tujuan yang diharapkan oleh penulis dengan penulisan makalah ini adalah mengetahui Sejarah
Perkembangan suhu dan kalor, juga dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan dalam bidang fisika pada umumnya terutama materi tentang suhu dan kalor pada khususnya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Robert Boyle (1627 –1691)

Robert Boyle dilahirkan dikeluarga Protestan. Ayahnya bernama Richard Boyle, Earl dari Cork, yang pada usia 22
tahun pergi ke Irlandia. Menjabat pegawai dari dewan Munster oleh Elizabeth I pada tahun 1600, dia membeli
perkebunan Sir Walter Raleigh's di negara dari Cork. ibu Robert, Catherine Fenton, adalah istri kedua Richard Boyle,
yang pertama itu meninggal dalam satu tahun kelahiran anak pertama mereka. Robert adalah anak ketujuh .Richard
Boyle telah berusia 60 dan Catherine Boyle 40-an ketika Robert dilahirkan.

Earl dari Cork dan istrinya percaya bahwa didikan terbaik untuk anak-anak kecil, hingga waktu mereka mulai
pendidikan ,dapat diberikan jauh dari orang tuanya. Robert telah dikirim jauh untuk dibawa di negara lain.sementara
ayahnya ,bertujuan untuk karir politik yang lebih tinggi

.Robert telah dikirim bersama dengan salah satu saudara-saudaranya, untuk belajar di Eton College di Inggris pada
1635. Pada saat ini sekolah telah menjadi gaya sebagai tempat penting orang mengirimkan anak-anak mereka.
Kepala sekolah adalah John Harrison dan dua saudara muda Boyle tinggal di kepala rumah:

Pada tahap di Eton, pendidikan Boyle telah berjalan dengan baik. Dia populer di antara kepala sekolah dan teman-
temannya. Namun, karena terlalu banyak diberi perhatian khusus oleh Harrison, saat harison pensiun, Boyle
nampaknya tidak dapat cocok dengan disiplin pendidikan kepala sekolah yang baru..hal ini dibuktikan dengan tidak
satu pun dari anak-anak, berkembang dengan baik di bawah keala sekolah yang baru, Earl dari Cork mengambil
anak-anaknya dari Eton pada bulan November 1638. Setelah ini Boyle mendapat tutored pribadi oleh ayahnya
chaplains.

Pada usia 12 Boyle dikirim oleh ayahnya, dengan salah satu saudara-saudaranya, tur ke Eropa. Dari Dieppe mereka
pergi ke Paris, kemudian ke Lyon sebelum mencapai Jenewa. Di Jenewa Boyle belajar dengan tutor pribadi
Perancis, Latin, retorika dan agama. Dia juga menghabiskan waktu di sore bermain tenis Mungkin yang paling
penting dari semua ia mulai belajar matematika dengan segera.

Pada Mei 1642 Boyle dan Marseilles menunggu uang dari ayahnya Boyle agar dia bisa menyelesaikan perjalanan
rumah. Tetapi ayahnya menjelaskan bahwa pemberontakan di Munster telah menduduki penduduk dan uang. Pada
musim panas 1644 ia menjual beberapa perhiasan dan menggunakan uang yang dia dapatkan untuk membiayai
perjalanannya ke Inggris.

Kembali di Inggris, Boyle tinggal untuk sementara waktu dengan saudara Katherine. Rpbert boyle adalah penemu
hukum boyle,penemu konsep atom,penemu pentingnya udara bagi pernafasan,pembakaran,dan kehidupan.Pada
waktu di sekolah dasar,beliau terlalu pandai untuk anak seusianya sehingga keluar dan belajar sendiri dirumah
dengan bimbingan seorang guru,pada usia itu beliau sudah gemar membaca buku-buku karya ilmuwan besar seperti
karya Descartes dan Galileo.Pada tahun 1661 beliau meenghidupkan kembali ajaran demokritus bahwa semua
benda terdiri dari atom yang sudah 2000 tahun dilupakan orang.Para ahli pada waktu itu lebih suka mengikuti ajaran
aristoteles,paracelsus,dan Van helmont.Aristoteles menganggap bahwa semua benda terdiri dari air,udara,tanah dan
api.Paracelsus,fisikawan swiss,menganggap bahwa semua benda terdiri dari raksa,belerang dan garam.Sedangkan
Van Helmont,kimiawan belgia,menganggap bahwa semua benda terdiri dari udara dan air.Beliau menyatakan
keyakinannya bahwa semua benda terdiri dari atom.Adanya zat yang braneka ragam disebabkan karena
jumlah,kedudukan,gerak,dan susunan atom.Pada tahun 1662 beliau menemukan bahwa pada suhu konstan,volume
gas dalam ruang tertutup berbanding terbalik dengan tekanannya.Hasil temuan ini selanjutnya dikenal dengan
hukum boyle.

Joseph-Louis Gay-Lussac (6 Desember 1778 – 10 Mei 1850)

Ialah kimiawan dan fisikawan Prancis. Ia terkenal untuk 2 hukum yang berkenaan pada gas.

Gay-Lussac dilahirkan di St Leonard dari Noblac, di bagian Haute-Vienne. Ia menerima pendidikan awalnya di rumah
dan pada 1794 dikirim ke Paris bersiap menghadapi École Polytechnique setelah ayahnya ditahan, dan ia diterima
pada 1797. 3 tahun kemudian ia pindah ke École des Ponts et Chaussées, dan segera setelah itu ditugaskan
pada C. L. Berthollet. Pada 1802 ia ditunjuk sebagai demonstrator pada A. F. Fourcroy di École Polytechnique, di
mana kemudian (1809) ia menjadi guru besar kimia. Dari 1808 sampai 1832 ia merupakan guru besar fisika
di Sorbonne, kedudukan yang ia hanya berhenti untuk kursi di Jardin des Plantes. Pada 1831 ia diangkat untuk
mewakili Haute-Vienne di DPR, dan pada 1839 ia memasuki chamber of peers.

Pada 1802, Gay-Lussac pertama kali merumuskan hukum bahwa gas berkembang secara linear dengan tekanan
tetap dan suhu yang bertambah (biasanya banyak dikenal sebagaiHukum Charles).

Joseph Louis Gay-Lussac adalah penemu hukum Gay-Lussac,Cyanogen,hideometer,pendiri meteorology karena


menerbangkan balon cuaca yang pertama di dunia. Beliau pertama-tama menyelidiki pemuaian gas yang
dipanaskan.pada tahun 1802beliau mengulangi percobaan Alexander caisar Charles.Beliau menemukan bahwa bila
gas dipanaskan pada tekanan tetap,volumenya bertambah besar sebanding dengan suhu mutlak.Bila suhunya
dinaikkan dua kali lipat,maka volumenya bertambah dua kali lipat.Hukum ini ditemukan pada tahun 1787,tetapi
Charles tidak mempublikasikannya dalam buku oleh karena itu,hukum itu kadang-kadang disebut hukum Gay
Lussac.Pada 24 Agustus 1804 Gay Lussac dan jean Baptiste Biot naik balon udara dan mencapai ketinggian 4000
m.Bulan berikutnya Gay Lussac sendirian naik balon udara dan mencapai ketinggian 7016 m.Untuk menyelidiki
berbagai macam tekanan dan suhu udara.Pada 1808, ia merupakan ko-penemu boron.

Di Paris sebuah jalan dan hotel dekat Sorbonne dinamai menurut namanya seperti lapangan di tempat kelahirannya,
St Leonard dari Noblac. Juga nisannya ialah di pemakaman terkenalPère Lachaise di Paris.

Jacques Charles (1746-1823)

Jacques Alexandre César Charles-lahir pada November 12, 1746 di Beaugency, Perancis. Ketika ia masih muda, ia
menerima pendidikan yang sangat sedikit ilmu yang terlibat. Dia belajar hanya matematika dasar, dan hampir tidak
ada ilmu pengetahuan praktis. Ketika ia masih muda, ia pindah ke Paris dan bekerja di Biro Keuangan. Pada tahun
1779, Benjamin Franklin mengunjungi Paris sebagai duta Amerika Serikat yang baru dibuat Amerika. Charles belajar
tentang percobaan ilmiah Franklin, dan terkesan cukup untuk mulai belajar tentang nonmathematical, fisika
eksperimental. Pada tahun 1781 setelah hanya satu setengah tahun belajar, ia mulai memberi kuliah umum pada
hal-hal yang telah dipelajarinya. Charles diangkat menjadi anggota penduduk Académie des Sciences (Ilmu
Adcademy) pada tanggal 20 November 1795. Dia juga profesor fisika eksperimental di Konservatorium des Arts et
Métiers (Konservatorium Seni dan Karir), pustakawan untuk Institut, dan dia adalah presiden dari kelas fisika
eksperimental di Académie dari 1816.

Meskipun Charles relatif tidak diketahui, baik selama masa hidupnya dan saat ini, ia membuat beberapa kontribusi
bagi ilmu pengetahuan bahwa ia dikenang. Dia merancang ulang cara balon udara panas dibangun. Ia menemukan
garis katup yang memungkinkan operator untuk melepaskan gas dari balon untuk keturunan mudah, usus buntu,
sebuah tabung yang memungkinkan gas keluar diperluas balon, dan nacelle, sebuah keranjang rotan yang
diselenggarakan ke balon dengan jaringan tali dan ring kayu. Dia juga menyarankan penggunaan hidrogen "terbakar"
bukannya polos "udara panas". Karyanya dengan gas menghasilkan pembentukan Hukum Charles 'pada tahun
1787. Meskipun undang-undang itu adalah hal yang ia mungkin paling terkenal, itu tidak dipublikasikan oleh dia. Ini
diumumkan sekitar lima belas tahun kemudian oleh Joseph Gay-Lussac.

Joseph Black (1728 – 1799)


Biografi

Joseph Black dilahirkan di Bordeaux, Perancis pada tanggal 16 April 1728, dan memiliki saudara 14 orang. Ayahnya
John Black, adalah seorang pedagang anggur. Ia adalah Kimiawan Inggris dan ahli fisika terkenal dalam penemuan
kembali "udara tetap" ( carbon dioxide ), konsep kalor laten , dan penemuan dari bikarbonat (seperti bikarbonat
soda).

Joseph Black adalah seorang ilmuwan dari Skotlandia. Dia menyatakan bahwa es dapat mencair tanpa berubah
suhunya. Hal ini berarti bahwa es dapat menyerap panas dan menggunakan energi panas tersebut untuk mengubah
bentuknya menjadi cair. Ia juga menemukan bahwa kejadian yang sama akan terjadi saat air berubah menjadi uap
air. Energi yang diserap oleh suatu bahan untuk berubah dari padat menjadi cair disebut kalor laten peleburan,
sedangkan saat benda cair berubah menjadi gas disebut kalor laten penguapan. Black juga menyatakan bahwa
sejumlah substansi yang berbeda akan membutuhkan sejumlah energi panas yang berbeda pula untuk menentukan
suhunya dengan kenaikan yang sama.

Riwayat pendidikan

Ketika berumur 12 tahun, Josep muda dikirim ke sekolah di Belfast untuk mempelajari bahasa Latin dan Yunani.
Empat tahun kemudian, dia masuk Glasgow University pada tahun 1744 untuk mempelajari seni. Setelah empat
tahun mempelajari seni, ayahnya menyarankan pada Joseph untuk mempelajari sesuatu yang lebih berguna, dan
karena itu dia memilih kedokteran. Dia menjadi Asisten William Cullen, Profesor Kedokteran yang pada tahun 1747
memiliki institusi yang mengajarkan kimia.

Joseph Blach pindah ke Edinburg pada tahun 1752 untuk melanjutkan pendidikan dokternya dan pada bulan Juni
1754 mempresentasikan disertasinya, On the Acid Humour Arising from Food and Magnesia alba. Tesisnya
berurusan dengan pronsip magnesia sebagai antasid. Dua tahun kemudian, dia kembali ke Glasgow sebagai
Profesor Anatomi dan Botani dan memberikan kuliah Kimia ketika William Cullen ditunjuk sebagai Profesor
Kedokteran di Edinburg.

Beberapa tahun berikutnya, dia memulai penelitian mengenai sifat kimia magnesia alba (magnesium karbonat) dan
menemukan sesuatu yang disebutnya dengan fixed air (karbondioksida).

Eksperimen ini melibatkan pengukuran gravimetrik pertama yang dilakukan dengan sangat hati-hati pada suatu
perubahan ketika magnesia alba (dengan melepaskan CO2) dan bereaksi menghasilkan produk berupa asam atau
basa. Hal ini memberikan pertanda pada penelitian Lavoisier dan membuat pondasi pada kimia modern.

Sekembalinya ke Glasgow, sebagai profesor pada tahun 1756, dia bertemu James Watt (penemu mesin uap) dan
memulai bekerja mengembangkan kalor laten, dan bagian pertama dari kalorimetri. Sekali lagi, penelitiannya
melibatkan aspek kuantitatif, yang menjadikannya jalan untuk penemuannya, terutama pengukuran kalor. Karena dia
tinggal di Glasgow, dia melakukan eksperimen pada proses pembekuan dan pendidihan air dan campuran air-alkohol
yang mengawalinya pada konsep kalor laten leburan. Dia melakukan penelitian yang sama untuk kalor laten
penguapan, yang merupakan awal dari konsep kapasitas kalor atau kalor spesifik.
Dia merupakan seorang guru yang terkenal. Sebagian besar muridnya di Glasgow mengikuti dia ke Edinburg ketika
pindah pada tahun 1766. Dia banyak melakukan penelitian pada magnesia alba dan efek dari kalor. Dia juga
merupakan seorang fisikawan selama hidupnya.

Kesehatannya tidak selalu baik, dia menderita masalah pada paru-paru yang dideritanya dari semasa kanak-kanak
dan rematik pada akhir masa hidupnya. Dia menjadi seorang vegetarian pada akhir masa hidupnya dan mengalami
kekurangan vitamin D sejak dia pindah negara.

Dia tidak pernah menikah dan meninggal di Edinburg pada 6 Desember 1799.

Teori

Berikut adalah teori yang dikemukakan oleh Joseph Black atau lebih dikenal azas Black.

1. Apabila dua benda yang suhunya berbeda dan dicampur, maka benda yang
lebihpanas melepas kalor kepada benda yang lebih dingin sampai suhu keduannya sama.
2. Banyaknya kalor yang dilepas benda yang lebih panas = banyaknya kalor yang diterima benda
yang lebih dingin.
3. Sebuah benda untuk menurunkan ∆T akan melepaskan kalor yang sama besarnya dengan
banyaknya kalor yang dibutuhkan benda itu untuk menaikkan suhunya sebesar ∆T juga.

Asas Black adalah suatu prinsip dalam termodinamika yang dikemukakan oleh Joseph Black. Asas ini menjabarkan:

 Jika dua buah benda yang berbeda yang suhunya dicampurkan, benda yang panas memberi kalor pada
benda yang dingin sehingga suhu akhirnya sama
 Jumlah kalor yang diserap benda dingin sama dengan jumlah kalor yang dilepas benda panas
 Benda yang didinginkan melepas kalor yang sama besar dengan kalor yang diserap bila dipanaskan

Julius Robert Mayer

· Julius Robert Mayer adalah seorang ilmuwan yang pertama kali mengajukan bahwa kalor atau sering kita ucapkan
sebagai panas merupakan salah satu bentuk energi.

· Sekitar tahun 1840,Mayer bekerja sebagai dokter kapal pada Angkatan Laut Hindia Belanda di Surabaya.Mayer
mengamati bahwa darah pasien orang-orang di jawa berwarna lebih merah terang dibandingkan dengan pasiennya
di eropa.Ini berarti darah penduduk daerah tropis mengandung lebih banyak oksigen.
· Mayer menyimpulkan bahwa di daerah tropis diperlikan lebih sedikit pembakaran makanan untuk menjaga agar
tubuh konstan,dan panas dari pembakaran makanan itu lebih banyak dipakai untuk melaksanakan kerja dari
individu.Jika ternyata kalor dapat diubah menjadi usaha,hal ini berarti bahwa keduanya merupakan bentuk
energi.Mayer mempublikasika pemikirannya itu tatkala ia kembali ke Eropa tahun 1842.

Benjamin Thompson (1753 –1814)

Benjamin Thompson (sering dikenal sebagai 'Count Rumford' lahir 26 Maret 1753 – meninggal 21
Agustus 1814 pada umur 61 tahun) adalah penemu, ilmuwan, negarawan, dan tentara terkenal kelahiran Amerika.

Benjamin Thompson dilahirkan di Woburn Utara, Massachusetts pada tanggal 26 Maret 1753. Ayahnya adalah
seorang petani dan meninggal ketika Benjamin Thompson berumur 2 tahun. Ibunya, Ruth Simonds menikah lagi
dengan Josiah Pierce pada bulan Maret 1976. Di masa kecilnya, Benjamin Thompson memiliki keterbatasan
untuk sekolah sehingga dia lebih banyak belajar sendiri dan kemudian mendapatkan banyak pengetahuan dari
teman dan kenalannya.] Pada usia 13 tahun, Benjamin Thompson mulai melakukan beberapa pekerjaan seperti
menjadi juru tulis seorang importer, pedagang bahan kering, dan kemudian magang di Doctor John Hay of Woburn,
dimana Thompson mendapatkan banyak pengetahuan tentang ilmu medis. Bakat Thompson dalam bekerja dengan
alat mekanis dan kemampuan bahasanya yang sangat baik membuat John Fowle, salah satu guru lulusan Harvard,
membantunya untuk belajar dengan Professor John Winthrop di Harvard. Pada tahun 1772, Thompson
meninggalkan kota kelahirannya dan mengajar di salah satu sekolah di Bradford,Massachusetts sambil mempelajari
ilmu pengetahuan pada Samuel Williams. Tidak beberapa kemudian, Thompson berpindah mengajar di
Concord, New Hampshire atas undangan dari Timothy Walker. Di sana Benjamin Thompson hidup menumpang dan
kemudian menikahi anak dari tuan rumahnya, Sarah Walker Rolfe yang merupakan jandakaya di daerah Concord.
Istrinyalah yang memperkenalkan Thompson pada GubernurWentworth dari New Hampshire dan mengangkatnya
menjadi mayor di New Hampshire Militia.

Pada saat revolusi Amerika meledak, Thompson diajak bergabung dengan Amerika untuk melawan Inggis karena dia
memiliki hubungan penting dengan pemerintah Inggris namun dia menolak. Benjamin Thompson meninggalkan
keluarganya di Amerika pada tahun 1974 dan bergabung dengan pemerintah Britania Raya (Inggris)sebagai
penasihat Jenderal Thomas Gage. Pada tahun 1776, Thompson bekerja sebagai juru tulis di Sekretariat Negara
kemudian jabatannya terus naik menjadi Sekretaris Provinsi Georgia, dan pada tahun 1779 Benjamin Thompson
menjadi salah satu anggota Royal Society. Selain politik, dunia militer juga digeluti oleh Benjamin Thompson.
Benjamin Thompson pernah menjabat sebagai letnan kolonel pasukan Britania Raya dan mendapatkan gelar
kesatrian dari Raja George III. Pada tahun 1785, Benjamin Thompson bergabung bersama pasukan Austria untuk
melawan Turkidan di sana dia berkenalan dengan Pangeran Maximillian dari Bavaria yang mengundangnya untuk
tinggal Bavaria. Thompson tinggal di Bavaria selama beberapa tahun untuk memimpin pasukan Bavaria yang kurang
mendapatkan perhatian dan penghidupan yang layak, kemudian membuat perubahan besar di daerah tersebut. Para
tentara diberi bayaran lebih tinggi, dibuatkan sarana rekreasi, dan diberikan pendidikan gratis baik untuk tentara
maupun anak-anak mereka. Benjamin Thompson juga memberikan penghasilan kepada pengemisjalanan dengan
mempekerjakan mereka untuk menjahit pakaian tentara Bavaria yang kurang layak pakai. Pada tahun 1971,
Benjamin Thompson dianugerahi gelar Count of the Holy Roman Empire.

Di samping mengurusi masalah politik dan militer, Thompson juga aktif meneliti berbagai hal, terutama bidang Fisika.
Sekitar tahun 1975, Benjamin Thompson meneliti tentang gaya pada bubuk mesiu dan membangun sistem sinyal
kelautan yang baru bagi tentara Inggris. Kontribusinya yang terbesar pada dunia Fisika adalah pemikirannya tentang
teori kalor. Pada akhir abad ke-18, teori kalori yang dipercaya adalah bahwa kalor merupakan fluidayang dapat
mengalir ke dalam tubuh ketika dipanaskan dan mengalir keluar ketika didinginkan. ] Saat Thompson meneliti tentang
bubuk mesiu, Benjamin Thompson menemukan adanya penyimpangan atau anomali yang tidak dapat dijelaskan
dengan teori kalori. Di dalam laporannya kepada Royal Society yang berjudul "An Experimental Enquiry concerning
the Source of Heat excited by Friction" (1798), Benjamin Thompson mengajukan suatu teori baru yang menyatakan
bahwa kerja mekanis akan menghasilkan kalor dan kalor tersebut merupakan suatu bentuk gerak. Teori tersebut
berhasil memberikan penjelasan mengapa panas yang dihasilkan dari gesekan peluru meriam (bubuk mesiu) tidak
akan pernah habis. Peristiwa tersebut tidak dapat dijelaskan dengan teori kalori terdahulu. Di dalam laporan tersebut
terdapat perhitungan jumlah kuantitas kalor yang diproduksi oleh energi mekanis. Teori yang dikemukakan
Thompson bertentangan dengan teori kalori yang terdahulu dan banyak orang pada saat itu yang tidak yakin dengan
Thompson hingga James Maxwell mengemukakan teori kinetik kalor pada tahun 1871. Penemuan-penemuan
Thompson lainnya adalah kompor, oven, ketel ganda, dan pakaian penahan panas, sert mengembangkan cerobong
asap dan tungku perapian yang ada.

Pada tahun 1804, Thompson menetap di Paris dan menikah dengan Madame Lavoisier, janda seorang
ahli kimia Perancis, Antoine Lavoisier. Pernikahan tersebut hanya berlangsung beberapa tahun dan pada tahun 1807
Benjamin Thompson pensiun dan menetap di desa Auteuil dekat Paris. Thompson menjadi anggota Institusi Nasional
Perancis sebagai dan secara rutin berkontribusi dalam berbagai pertemuan dan debat ilmu pengetahuan. Setelah
perceraiannya, Thompson dirawat oleh anak perempuannya hingga pada tanggal 21 Agustus 1814, Benjamin
Thompson meninggal di Auteuil.

James Prescott Joule (1818-1889)

James Prescott Joule, seorang ilmuwan Inggris yang namanya diabadikan menjadi satuan energi Joule ini lahir di
Salford, Lancashire, Inggris pada 24 Desember 1818.

James Prescott Joule merumuskan Hukum Kekekalan , yaitu "Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan."
Ia adalah anak seorang pengusaha bir yang kaya raya, namun sedikitpun ia tidak pernah merasakan pendidikan di
sekolah hingga usia 17 tahun. Hal ini disebabkan karena sejak kecil ia selalu sakit-sakitan akibat luka di tulang
belakangnya. Sehingga, ia terpaksa hanya tinggal di rumah sepanjang hari Karena itu, ayahnya sengaja
mendatangkan guru privat ke rumahnya dan menyediakan semua buku yang diperlukan Joule. Tidak hanya itu,
ayahnya bahkan menyediakan sebuah laboratorium khusus untuk Joule. Meskipun begitu, Joule tidak hanya
mengandalkan pelajaran yang ia dapatkan dari guru privatnya. Joule tetap berusaha belajar sendiri sehingga
sebagian besar pengetahuan yang dimilikinya diperoleh dengan cara belajar sendiri. Namun, ada satu pelajaran
yang cukup sulit dipahaminya, yaitu Matematika.Setelah berusia 17 tahun Joule baru bersekolah dan masuk ke
Universitas Manchester dengan bimbingan John Dalton, seorang ahli kimia Inggris yang begitu terkenal.Joule dikenal
sebagai siswa yang rajin belajar, rajin bereksperimen, dan juga rajin menulis buku. Bukunya yang berjudul Tentang
Panas yang Dihasilkan oleh Listrik terbit pada tahun 1840 saat ia berusia 22 tahun. Tiga tahun kemudian tepatnya
pada tahun 1843 bukunya mengenai ekuivalen mekanik panas terbit. Lalu, empat tahun berikutnya (1847) ia juga
menerbitkan buku mengenai hubungan dan kekekalan energi.

Buku-buku hasil karyanya tersebut begitu menarik perhatian Sir William Thomson atau dikenal dengan nama Lord
Kevin. Sehingga, akhirnya Joule bekerja sama dengan Thomson dan menemukan efek Joule-Thomson. Efek
tersebut merupakan prinsip yang kemudian dikembangkan dalam pembuatan lemari es. Efek tersebut menyatakan
bahwa apabila gas dibiarkan berkembang tanpa melakukan kerja ke luar, maka suhu gas itu akan turun.Selain itu,
Joule yang sangat taat kepada agama juga menemukan hukum kekekalan energi bersama dengan dua orang ahli
fisika dari Jerman, yaitu Hermann von Helmholtz dan Julius Von Mayer. Hukum kekekalan energi yang mereka
temukan menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah bentuk
menjadi energi listrik, mekanik, atau kalor.Ia adalah seorang yang hobi fisika. Dengan percobaan ia berhasil
membuktkan bahwa panas (kalori) tak lain adalah suatu bentuk energi. Dengan demikian ia berhasil mematahkan
teori kalorik, teori yang menyatakan panas sebagai zat alir.

Joule (simbol J) adalah satuan SI untuk energi dengan basis unit kg.m2/s2. Nama joule diambil dari penemunya
James Prescott Joule. Joule disimbolkan dengan huruf J. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Dr. Mayer of
Heilbronn.Joule diambil dari satuan unit yang didefinisikan sebagai besarnya energi yang dibutuhkan untuk memberi
gaya sebesar satu Newton sejauh satu meter. Oleh sebab itu, 1 joule sama dengan 1 newton meter (simbol: N.m).
Selain itu, satu joule juga adalah energi absolut terkecil yang dibutuhkan (pada permukaan bumi) untuk mengangkat
suatu benda seberat satu kilogram setinggi sepuluh sentimeter.

Definisi satu joule lainnya yaitu pekerjaan yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan listrik sebesar satu coulomb
melalui perbedaan potensial satu volt, atau satu coulomb volt (simbol: C.V). 1 joule juga dapat didefinisikan sebagai
pekerjaan untuk menghasilkan daya satu watt terus-menerus selama satu detik, atau satu watt sekon (simbol: W.s).

Konversi

1 joule adalah sama dengan 107 erg.

1 joule mendekati sama dengan:6.241506363x1018 eV (elektron volt), 0.239 kal (kalori), 2.7778x10-7 kwh (kilowatt-
hour), 2.7778x10-4 wh (watt-hour), atau 9.8692x10-3 liter-atmosfer

Berkat penemuan-penemuannya Joule menerima Medali Emas Copley, menjadi anggota Royal Society –sebuah
Lembaga Ilmu Pengetahuan Inggris yang pernah dipimpin Newton selama 25 tahun. Selain itu, Joule juga menjadi
Presiden Asosiasi Kemajuan Ilmu Pengetahuan di Inggris. Namun, meskipun begitu kehidupan Joule sangat
sederhana. Tidak seperti ayahnya yang kaya raya, Joule hidup miskin dan menghabiskan masa tuanya dalam
penyesalan dan kekecewaan karena banyak penemuan ilmiah digunakan untuk berperang.

BAB III

PEMBAHASAN

2.1. Sejarah Fisika Secara Umum

Pada awal abad 17 Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk memastikan kebenaran teori fisika, yang
merupakan kunci dari metode sains Galileo memformulasikan dan berhasil mengetes beberapa hasil dari dinamika
mekanik terutama Hukum Inert Pada 1687 Isaac Newton menerbitkan Filosofi Natural Prinsip Matematika
memberikan penjelasan yang jelas dan teori fisika yang sukses: Hukum gerak Newton yang merupakan sumber dari
mekanika klasik dan Hukum Gravitasi Newton yang menjelaskan gaya dasar Kedua teori ini cocok dalam
eksperimen. Prinsipia juga memasukan beberapa teori dalam dinamika fluid Mekanika klasik dikembangkan besar-
besaran oleh Joseph- Louis de Lagrange William Rowan Hamilton dan lainnya, yang menciptakan formula, prinsip,
dan hasil baru. Hukum Gravitas memulai bidang astrofisika yang menggambarkan fenomena astronomi
menggunakan teori fisika. Dari sejak abad 18 dan seterusnya, termodinamika dikembangkan oleh Robert Boyle,
Thomas Young dan banyak lainnya. Pada 1733 Daniel Bernoulli menggunakan argumen statistika dalam mekanika
klasik untuk menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang mekanika statistik Pada 1798 Benjamin Thompson
mempertunjukkan konversi kerja mekanika ke dalam panas, dan pada 1847 James Joule menyatakan hukum
konservasi energi dalam bentuk panasa juga dalam energi mekanika. Sifat listrik dan magnetisme dipelajari oleh
Michael Faraday George Ohm dan lainnya. Pada 1855, James Clerk Maxwell menyatukan kedua fenomena menjadi
satu teori elektromagnetisme, dijelaskan oleh persamaan Maxwell Perkiraan dari teori ini adalah cahaya adalah
gelombang elektromagnetik.

Riset fisika mengalami kemajuan konstan dalam banyak bidang, dan masih akan tetap begitu jauh di masa depan.
Dalam fisika benda kondensi masalah teoritis tak terpecahkan terbesar adalah penjelasan superkonduktivitas suhu-
tinggi Banyak usaha dilakukan untuk membuat spintronik dan komputer kuantum bekerja. Dalam fisika partikel
potongan pertama dari bukti eksperimen untuk fisika di luar Model Standar telah mulai menghasilkan. Yang paling
terkenal adalah penunjukan bahwa neutrino memiliki massa bukan-nol. Hasil eksperimen ini nampaknya telah
menyelesaikan masalah solar neutrino yang telah berdiri-lama dalam fisika matahari. Fisika neutrino besar
merupakan area riset eksperimen dan teori yang aktif. Dalam beberapa tahun ke depan, pemercepat partikel akan
mulai meneliti skala energi dalam jangkauan TeV yang di mana para eksperimentalis berharap untuk menemukan
bukti untuk Higgs boson dan partikel supersimetri Para teori juga mencoba untuk menyatikan mekanika kuantum dan
relativitas umum menjadi satu teori gravitasi kuantum, sebuah program yang telah berjalan selama setengah abad,
dan masih belum menghasilkan buah. Kandidat atas berikutnya adalah Teori-M teori superstring, dan gravitasi
kuantum loop. Banyak fenomena astronomikal dan kosmologikal belum dijelaskan secara memuaskan, termasuk
keberadaan sinar kosmik energi ultra-tinggi ,asimetri baryon, pemercepatan alam semesta dan percepatan putaran
anomali galaksi. Meskipun banyak kemajuan telah dibuat dalam energi-tinggi, kuantum, dan fisika astronomikal,
banyak fenomena sehari-hari lainnya, menyangkut sistem kompleks, chaos, atau turbulens masih dimengerti sedikit
saja. Masalah rumit yang sepertinya dapat dipecahkan oleh aplikasi pandai dari dinamika dan mekanika, seperti
pembentukan tumpukan pasir, "node" dalam air "trickling", teori katastrof, atau pengurutan-sendiri dalam koleksi
heterogen yang bergetar masih tak terpecahkan. Fenomena rumit ini telah menerima perhatian yang semakin banyak
sejak 1970-an untuk beberapa alasan, tidak lain dikarenakan kurangnya metode matematika modern dan komputer
yang dapat menghitung sistem kompleks untuk dapat dimodelin dengan cara baru. Hubungan antar disiplin dari fisika
kompleks juga telah meningkat, seperti dalam pelajaran turbulens dalam aerodinamika atau pengamatan
pembentukan dalam sistem biologi Pada

1932, Horrace Lamb meramalkan:

Saya sudah tua sekarang, dan ketika saya meninggal dan pergi ke surga ada dua hal yang saya harap dapat
diterangkan. Satu adalah elektrodinamika kuantum, dan satu lagi adalah gerakan turbulens dari fluida. Dan saya
lebih optimis terhadap yang pertama.

2.2. Suhu dan Kalor

2.2.1. Suhu

Suhu adalah besaran termodinamika yang menunjukkan besarnya energi kinetik translasi rata-rata molekul dalam
sistem gas ; suhu diukur dengan menggunakan termometer (kamus kimia : balai pustaka : 2002),

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda
tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu
benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran.
Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.

Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panas dinginnya suatu benda atau sistem. Benda yang
panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda yang dingin memiliki suhu yang rendah. Pada hakikatnya, suhu
adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul-molekul sebuah benda.Sebagai contoh, ketika kita
memanaskan sebuah besi atau alumanium maka akan terjadi proses pemuaian pada besi tersebut. Ketika kita
mendinginkan air sampai pada suhu dibawah nol derajat maka air tersebut akan membeku. Sifat-sifat benda yang
bisa berubah akibat adanya perubahan suhu disebut sifat termometrik. Dengan demikian, perubahan suhu sifat
termometrik menunjukkan adanya perubahan suatu benda.Dalam perubahan suhu jumlah energi panas,ΔQ,
dibutuhkan untuk mengganti suhu suatu material darisuhu awal,T0, kesuhu akhir,Tf tergantung dari kapasitas panas
bahan tersebut menurut hubungan:

Kapasitas panas tergantung dari jumlah material yang bertukar panas dan properti bahan tersebut. Kapasitas panas
dapat dipecah menjadi beberapa cara berbeda. Pertama-tama, dia dapat dipresentasikan sebagai perkalian dari
masa dan kapasitas panas spesifik (lebih umum disebut panas spesifik:

Cp= mcs

atau jumlah mol dan kapasitas panas molar:

Cp= ncn
Molar dan kapasitas spesifik panas bergantung dari properti fisik dari zat yang dipanasi, tidak tergantung dari properti
spesifik sampel. Definisi di atas tentang kapasitas panas hanya bekerja untuk benda padat dan cair, tetapi untuk gas
mereka tak bekerja pada umumnya.

Kapasitas panas molar dapat "dimodifikasi" bila perubahan suhu terjadi pada volume tetap atau tekanan tetap. Bila
tidak, menggunakan hukum pertama termodinamika dikombinasikan dengan persamaan yang menghubungkan
energi internal gas tersebut terhadap suhunya.

Berdasarkan sifat termometrik inilah sehingga sebuah termometer dibuat. Terometer adalah alat yang digunakan
untuk mengukur suhu dari sebuah benda. Ada beberapa jenis termometer yang dibuat berdasarkan pada beberapa
sifat termometrik zat seperti pemuaian zat padat, pemuaian zat cair, pemuaian gas, tekanan zat cair, tekanan udara,
regangan zat padat, hambatan zat terhadap arus listrik, dan intensitas cahaya.

Pembuatan skala pada termometer memerlukan dua titik referensi. Sebagai titik pertama dipilih titik beku, yaitu suhu
campuran antara es dan air pada tekanan normal. Ini terjadi pada saat air mulai membeku. Titik kedua yang dipilh
adalah titik didih yaitu suhu ketika air mendidih pada tekanan normal. Kedua titik ini disebut, titik tetap atas dan titik
tetap bawah .

Terdapat tiga macam skala yang biasa digunakan dalam pengukuran suhu, yaitu skla celcius, skala fahrenheit, dan
skala kelvin. Skala fahrenheit didasarkan pada titik beku 320F dan titik didih 2120F. Skla celcius didasarkan pada titik
beku 00C dan titik didih 1000C. Skala kelvin berbeda dengan dua skala yang lainnya, skala ini didasarkan pada suhu
terendah yaitu -2730C, skala kelvin disebut juga skala suhu mutlak (absolut) atau skala termodinamik. Satuan kelvin
inilah yang digunakan sebagai satuan SI untuk suhu.

Disamping tiga skala suhu diatas, ada skala lain yang masih juga digunakan, yaitu skala reamur (0R). Pada skla ini
air membeku pada suhu 00R dan didih pada suhu 800R.

A. Pemuaian

Ketika sebuah benda dipanaskan, gerakan molekul-molekulnya semakin cepat, yang menyebabkan pergeserannya
semakin besar. Secara keseluruhan, jarak antar molekul menjadi bertambah sehingga terjadilah peristiwa yang kita
sebut sebagai pemuaian.

a. Pemuaian zat padat

b. Pemuaian zat cair

c. Pemuaian gas

1) Hukum Boyle

Hukum Boyle merupakan hukum yang menghubungkan volume dengan tekanan gas pada suhu yang konstan. Bisa
dikatakan bahwa pada gas, walau pun suhunya konstan, volumenya bisa berubah karena adanya perubahan
tekanan.
Gambar 2.1 Percobaan Boyle dan hasilnya

Dari eksperimen ini, kita bisa mengetahui bahwa nilai tekanan p :

p =ρg(H+h)

Dimana :ρ adalah massa jenis raksa

g adalah percepatan gravitasi

h adalah selisih ketinggian permukaan raksa

jika A adalah luas penampang tabung, volume udara yang ada pada tabung tertutup adalah

V = lA

Dari hasil percobaan Boyle, didadap[tkan bahwa grafik (H=h) versus1/l merupakan suatu garis lurus, sehingga (H+h)
l = konstan

Karena g, ρ, dan A memiliki nilai konstan, maka

P Atau

pV = konstan................(1)

persamaan (1) inilah yang disebut hukum Boyle, yang jika kita nyatakan dengan kata-kata ;

”Tekanan suatu massa tertentu gas pada suhu konstan berbanding terbalik dengan volumenya.”

2) Hukum Gay-Lussac atau Hukum Charles.

Kira-kira satu abad kematian Boyle, seorang fisikawan prancis Jacques Charles, menemukan persamaan yang
menghubungkan antara volume dan suhu gas pada tekanan konstan. Selanjutnya persamaan ini dikenal sebagai
Hukum Charles atau Hukum Gay-Lussac. secara matematis ditulis

Yang artinya pada tekanan konstan, volume gas V sebanding dengan suhu T atau V/T = konstan.

3) Hukum Tekanan.

Sekarang, jika volume gas kita pertahankan tetap, sementara suhu dan tekanan gas dibiarkan berubah, bagaimana
perubahannya? Ternyata pada volume konstan, diperoleh hubungan yang mirip dengan kasus pada hukum Charles.
Pada suhu konstan, tekanan suatu massa gas tertentu sebanding dengan suhunya :

Atau

konstan
2.2.2. Kalor

Kalor adalah energi yang dapat diteruskan oleh satu benda ke benda lain secara konduksi,perolakan dan
penyinaran. (kamus kimia ; 2002).Sampai pada pertengahan abad 18, orang masih menyamakan pengertian suhu
dan kalor. Baru pada tahun 1760, joseph black membedakan kedua pengertian ini. Suhu adalah sesuatu yang diukur
pada termometer, dan kalor adalah sesuatu yang mengalir dari benda yang panas ke benda yang dingin untuk
mencapai keadaan termal.Pada tahun 1798, seorang ilmuwan amerika, benjamin thompson menyasingkan definisi
kalor sebagai fluida kalorik. Ia yang merupakan seorang anggota militer mengamati bahwa ketika meriam
menembakkan peluru, ada kalor yang dihasilkan pada meriam. Berdasarkan pengamatannya, thompson
menyimpulkan bahwa kalor bukanlah fluida, tetapi kalor dihasilkan oleh usaha yang dilakukan oleh kerja mekanis
misalkan gesekan. Satu kalori didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air
sebesar 1 CMenindaklanjuti apa yang dilakukan oleh thompson, james prescot joule melakukan percobaan untuk
menghitung jumlah energi mekanik yang ekivalen dengan kalor sebanyak 1 kalori. Peralatan yang digunakan lihat
gambar 1

Gambar percobaan Joule untuk menghitung energi kalor

Ketika massa m bergerak turun dengan kecepatan konstan, kawat yang ditariknya menyebabkan pengaduk berputar.
Karena massa berputar dengan kecepatan konstan, berarti tidak ada perubahan enrgi kinetik, tetapi terjadi
penurunan energi potensial. Penurunan energi potensial ini menghasilkan energi kalor pada air, yang diukur
berdasarkan kenaikkan suhu air. Berdasarkan teori bahwa energi potensial yang hilang sama dengan energi mekanik
dengan energi kalor :

1 kalori = 4.184 joule

1. Kalor jenis dan kapasitas kalor

Josep Black merupakan orang pertama yang menyadari bahwa kenaikkan suhu suatu benda dapat digunakan untuk
menentukan banyaknya kalor yang diserap oleh benda. Jika sejumlah kalor ΔQ menghasilkan perubahan suhu
benda sebesar ΔT, kapasitas kalor didefinisikan

Satuan kapasitor kalor adalah J/K.

Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menghasilkan perubahan suhu ΔT ternyata sebanding dengan massa benda
m dan perubahan suhunya.
2.Hukum kekekalan energi kalor

Ilmuwan yang pertama kali mengemukakan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi adalah Julius Robert
Mayer (1814-1878) dari jerman, yang sekitar tahun 1840an bekerja sebagai Dokter Kapal pada angkatan laut hindia
belanda di surabaya. Mayer mengamati bahwa darah pasien orang-orang di Jawa berwarna lebih merah terang
dibandingkan dengan darah pasiennya dari eropa. Ini berarti bahwa darah penduduk daerah tropis mengandung
lebih banyak oksigen. Mayer menyimpulkan bahwa didaerah tropis diperlukan lebih sedikit pembakaran makanan
untuk menjaga agar suhu tubuh constant, dan panas daripada pembakaran makanan itu lebih banyak dipakai untuk
melakukan kerja dari individu. Jika ternyata panas dapat di ubah menjadi kerja, hal ini berarti bahwa ke- duanya
merupakan bentuk energi. Mayer mempublikasikan pemikiran itu tatkala ia kembali ke eropa tahun 1842.

Pada tahun 1850 an para ilmuwan mulai mengakui panas (kalor) sebagai salah satu bentuk energi. Hal ini berkat
beberapa eksperimen dari James Prescott Joule (1818-1889), seorang murid John Dalton di Inggeris. Dari berbagai
eksperimennya, Joule merumuskan Asas Kekekalan Energi, yang berbunyi: “Energi tidak dapat diciptakan ataupun
dimusnahkan, tetapi dapat diubah dari bentuk energi yang satu menjadi bentuk energi yang lain”. Nama Joule
diabadikan dalam satuan energi menurut System International d’Unites (S.I.), satu Joule adalah kerja yang dilakukan
jika gaya 1 Newton bergerak sepanjang 1 Meter.

Pada abad 21, oleh para ilmuwan fisika dan ilmuwan kimia teori- teori mengenai suhu dan kalor mulai diaplikasikan
pada bentuk-bentuk penemuan baru, contohnya bisa kita lihat dibidang komunikasi seperti pembuatan antena
dengan menggunakkan Pita Frekuensi Ka. Sistem kerja dari Pita Frekuensi Ka ini pada dasarnya rumusnya
mengacu pada teori- teori suhu dan kalor. Penerapan teori suhu dan kalor juga banyak digunakan pada sistem
keamanan (kemiliteran) contohnya dalam perumusan nuklir, pada Depleted Uranium (DU) yang biasa digunakan
dalam bentuk senjata antitank (atau anti kendaraan lapis baja lainnya). Aktivitas jenis bagi DU cukup rendah, hanya
14,8 Bq/mg (58 % saja dari aktivitas Uranium alam). Secara kimiawi Uranium merupakan logam berat berwarna
keperakan yang sangat padat. Sebuah kubus Uranium bersisi 10 cm memiliki massa mendekati 20 kg dan secara
umum 70 % lebih padat dibanding timbal (timah hitam). Pada suhu 600 -7000C dalam tekanan yang sangat tinggi
logam DU akan menyala dengan sendirinya, membentuk kabut aerosol DU yang bersifat cair dan sangat panas.

2.2.1. Perambatan kalor

Kalor dapat merambat melalui tiga macam cara yaitu:

1. Konduksi

2. Konveksi

3. Radiasi.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Suhu

Suhu adalah besaran termodinamika yang menunjukkan besarnya energi kinetik translasi rata-rata molekul dalam
sistem gas ; suhu diukur dengan menggunakan termometer (kamus kimia : balai pustaka : 2002),

Suhu menunjukkan derajat panas benda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda, semakin panas benda
tersebut. Secara mikroskopis, suhu menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu
benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun gerakan di tempat berupa getaran.
Makin tingginya energi atom-atom penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut.
Suhu biasanya didefinisikan sebagai ukuran atau derajat panas dinginnya suatu benda atau sistem. Benda yang
panas memiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda yang dingin memiliki suhu yang rendah. Pada hakikatnya, suhu
adalah ukuran energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh molekul-molekul sebuah benda.

2. Kalor

kalor adalah energi yang dapat diteruskan oleh satu benda ke benda lain secara konduksi,perolakan dan penyinaran.
(kamus kimia ; 2002),

Sampai pada pertengahan abad 18, orang masih menyamakan pengertian suhu dan kalor. Baru pada tahun 1760,
joseph black membedakan kedua pengertian ini. Suhu adalah sesuatu yang diukur pada termometer, dan kalor
adalah sesuatu yang mengalir dari benda yang panas ke benda yang dingin untuk mencapai keadaan termal.

Pada tahun 1798, seorang ilmuwan amerika, benjamin thompson menyasingkan definisi kalor sebagai fluida kalorik.
Ia yang merupakan seorang anggota militer mengamati bahwa ketika meriam menembakkan peluru, ada kalor yang
dihasilkan pada meriam. Berdasarkan pengamatannya, thompson menyimpulkan bahwa kalor bukanlah fluida, tetapi
kalor dihasilkan oleh usaha yang dilakukan oleh kerja mekanis misalkan gesekan. Satu kalori didefinisikan sebagai
banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air sebesar 1 C.

3. Hukum kekekalan energi kalor

Ilmuwan yang pertama kali mengemukakan bahwa kalor merupakan salah satu bentuk energi adalah Julius Robert
Mayer (1814-1878) dari jerman, yang sekitar tahun 1840an bekerja sebagai Dokter Kapal pada angkatan laut hindia
belanda di surabaya. Mayer mengamati bahwa darah pasien orang-orang di Jawa berwarna lebih merah terang
dibandingkan dengan darah pasiennya dari eropa. Ini berarti bahwa darah penduduk daerah tropis mengandung
lebih banyak oksigen. Mayer menyimpulkan bahwa didaerah tropis diperlukan lebih sedikit pembakaran makanan
untuk menjaga agar suhu tubuh constant, dan panas daripada pembakaran makanan itu lebih banyak dipakai untuk
melakukan kerja dari individu. Jika ternyata panas dapat di ubah menjadi kerja, hal ini berarti bahwa ke- duanya
merupakan bentuk energi. Mayer mempublikasikan pemikiran itu tatkala ia kembali ke eropa tahun 1842.

Anda mungkin juga menyukai