NIM : 2019011064028
2022
A. Identitas Modul
B. Kompetensi Awal
Sebelum Lanjut Ke Materi Fluida Dinamis , Peserta Didik Perlu Mengetahui Materi Fluida Statis
Gotong Royong
Mandiri
Bernalar Kritis
Peserta didik regular/tipikal : Umum ,tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar
F. Model Pembelajaran
G. Komponen Inti
1. Tujuan Pembelajaran
6.1 Peserta didik dapat menerapkan prinsip fluida dinamis dalam teknologi dengan baik.
6.2 Peserta didik dapat membuat dan menguji proyek sederhana yang menerapkan prinsip fluida
dinamis dalam kehidupan sehari-hari dengan baik dan tepat.
2. Pemahaman Bermakna
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta didik dapat menerapkan hukum-hukum fluida dinamis
dengan baik, dapat merancang serta melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat fluida
dinamis dan dapat mempresentase hasil percobaan , pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Pertanyaan Pemantik
1. Pernahkah Anda melihat alat penyemprot obat anti nyamuk ,apakah itu disebut fluida dinamis?
2. Pernahkah Anda melihat pesawat terbang ,apakah itu disebut fluida dinamis ?
4. kegiatan pembelajaran
a. Pendahuluan
Kegiatan Guru Alokasi
Sintaks Aktivitas Peserta Didik
Waktu
Menyiapkan peserta didik untuk belajar
melalui Menjawab ucapan salam guru
Pengkondisian Peserta didik agar : Menyiapkan peralatan belajar
memberikan salam pada Mengajak peserta didik untuk
awal,menyiapkan kursi, meja dan bersyukur kepada TYE dengan
peralatan belajar cara. Berdoa sebelum belajar
Berdoa sebelum belajar Peserta didik menyebutkan
Memeriksa kesiapan Peserta didik temannya yang tidak hadir
untuk belajar
Mengecek kehadiran Peserta didik
Stimulation
Memberi motivasi belajar secara 20’
kontekstual dengan memberikan
Mendengarkan pertanyaan guru
pertanyaan yang menarik minat
Menjawab pertanyaan guru
belajar Peserta didik, seperti:
Menanggapi jawaban teman
(Apersepsi)
Fase 1
:Pernahkah Anda melihat alat Mendengarkan penjelasan guru.
penyemprot obat anti
Peserta didik mencatat tujuan
nyamuk ,apakah itu disebut fluida
dinamis? pembelajaran yang disampaikan
guru.
Kegiatan Inti
40’
Problem Statement
Mengamati
Mengamati
Memberikan objek pengamatan peserta
Mengamati alat – alat percobaan
didik berupa peralatan praktikum
yang akan digunakan.
Percobaan azas Bernaulli Sederhana.
Guru memberikan penjelasan terkait
Fase 2
praktikum yang akan dilakukan.
Menanya
Menanya
Peserta didik menanyakan hal –
Guru menstimulus peserta didik
hal yang belum dipahami dari
untuk mengajukan pertanyaan –
penjelasan yang dilakukan guru.
pertanyaan mengenai praktikum
Peserta didik membuat hipotesis
yang akan dilakukan.
sementara tentang pertanyaan
yang diajukan.
Data collection
Mencoba Mencoba
Guru membagi peserta didik dalam Peserta didik bergabung dalam
beberapa kelompok (5 orang) kelompoknya
Fase 3
Guru membagikan lembar kerja Peserta didik membaca dan
Peserta didik (LKPD) Percobaan memahami LKPD yang diberikan
azas Bernaulli Sederhana. oleh guru.
Guru membimbing kegiatan Peserta didik melakukan kegiatan
praktikum peserta didik praktikum dengan bimbingan guru.
5. Asesmen Formatif
A.Penilaian sikap
Penilaian observasi
B. Penilaian pengetahuan
Tes tertulis
Tes lisan
Penugasan
C. Penilaian keterampilan
Penilaian observasi
A. Penilaian Sikap
a. Teknik/metode penilaian : Non tes
b. Bentuk instrument : Observasi (Lembar Observasi)
No
Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan
.
c. Rubrik Penilaian
3: Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif dalam kegiatan kelompok
Menunjukkan rasa 2: Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif
1.
ingin tahu
1: Tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
walaupun telah didorong terlibat
Ketekunan dan
3: Tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang dapat dilakukan, berupaya
tanggung jawab
tepat waktu
dalam belajar dan
3.
bekerja baik secara 2: Berupaya tepat waktu namun belum menunjukkan upaya terbaiknya
individu maupun
1: Tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas dan tugasnya tidak selesai
kelompok
3: Aktif dalam tanya jawab, dapat mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat
siswa lain
2: Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, menghargai pendapat
4. Berkomunikasi
siswa lain
1: Aktif dalam tanya jawab, tidak ikut mengemukakan gagasan atau ide, kurang menghargai
pendapat siswa lain
Skor maksimal : 12
Catatan :
skoryangdicapai
Nilai Akhir = x 100
skormaksimal
B. Penilaian kognitif
c. Debit
d. Aliran laminer
e. Air terjun dalamPLTA
f. Ciri fluida sejati
g. Aliran fluidanya laminar
h. Garisalir
i. Aliran
j. Rembesan minyak tanah sehingga
kompor dapat menyala
k. Garisalur
l. Aliran steady
m. Aliran fluidanya turbulen
n. Ciri fluida ideal
o. Aliran turbulen
p. A2V2=A1V1
q. Sayap pesawat terbang
b) SoalPilihan Ganda
Pilihlah jawaban yang paling tepat,dengan member tanda silang (x) pada huruf a,
b, c, d atau e!
4. Fluida mengalir dalam pipa yang diameternya berbeda-beda, kelajuan air di titikA yangjari-
jarinya3cm adalah 8m/det ,maka kelajuan air dititik B,dan C bila jari jari masing-masing 1 cm
dan 5 cm adalah …
k. Vb=54 m/s dan vc =1,44m/s
l. Vb=36 m/s dan vc =0,06m/s
m. Vb=100m/s dan vc =1,00m/s
n. Vb=72 m/s dan vc =2,88m/s
o. Vb=48 m/s dan vc =0,24m/s
Jawab:d
5. Fluida dinamis adalah…
p. Fluida yang mengalami perpindahan bagian-bagiantertentupadazatitu
q. Fluida yang mengalami perpindahan bagian-bagian yang tidak temampatkan pada zat itu
r. Fluida yang mengalami perpindahan bagian-bagian yang termampatkan pada zat itu
s. Fluida yang tidak mengalami perpindahan bagian-bagian pada zat itu
t. Fluida yang mengalami perpindahan bagian-bagian pada zatitu
Jawab:e
6. Air mengalir melalui pipa mendatar dengan diameter pada masing-masing ujungnya 6 cm dan
2 cm. Jika pada penampang besar, kecepatan air 2 m/s, maka kecepatan aliran air pada
penampang kecil sebesar …
u. 18 m/s
v. 20 m/s
w. 36 m/s
x. 60 m/s
y. 64 m/s
Jawab:a
Jawaban:
Kerjakan soal dibawah ini dengan jawaban yang jelas dan benar!
Jawaban:
=2 x10-2m2x3m/s
=6 x10-2m3/s
b.
A2V2=A1V1
5x10-3m2 x V2 = 2x10-2m2 x 3m/s
¿ 6 x 10 m/s
V2 = 3 2 =
5 x 10 m
V2 = 1,2 x 101
V2 = 12 m/s
Jadi,besar debit (Q) =6x10 m /s dan besar kecepatan alir pada pipa kecil (V2) = 12 m/s
-2 3
Untuk soal objektif, setiap jawaban benar bernilai 2 dan jawaban salah bernilai 0
Untuk soal essay setiap jawaban lengkap bernilai 5, dan untuk jawaban yang kurang lengkap nilainya di
bawah 5 sesuai dengan apa yang dikerjakan siswa
Sehingga nilainya diperoleh dengan
Skor yang diperoleh
Nilai = × 100
Skor maksimal
3. Rubrik Penilaian Kompetensi Keterampilan
Lembar Penilaian Kompetensi Keterampilan
Penilaian
No Aspek yang Dinilai
1 2 3
1 Merangkai Alat
2 Pengamatan
3 Data yang diperoleh
4 Kesimpulan
Keterangan
SkorPerole h an
Nilai = x 100
Skor Maksimum
Guru memberikan nasihat agar rendah hati,karena telah mencapi KKM(Kriteria Ketuntasan Minimal)
guru memberikan instruksi untuk mempelajari materi Fluida Dinamis serta mengerjakan soal-soal
pengembangan tingkat lanjut.
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM),maka diberikan
kesempatan untuk mengikuti remedial teaching dan remedial test (soal terlampir).bagi yang mengikuti
test remedial masih belum mampu mencapai KKM ,maka diberikan tugas untuk membuat artikel
berkenaan dengan indikator pada materi Fluida Dinamis yang belum dikuasai
REFLEKSI
Guru melakukan refleksi tentang pembelajaran Refleksi siswa tentang materi yang diberikan
yang diberikan kepada peserta didik mengenai baik yang belum diketahui ,sudah diiketahui
apa yang telah berjalan baik, dan apa yang maupun yang harus ditingkatkan
masih kurang dan perlu ditingkatkan
Mengetahui
Mahasiswa
Novita. Logo
2019011064028
No H h2 h1(H- h2) X= 2√ h1 . h2
1
2
3
Dengan:
H : Jarak lubang dari dasar botol X : jarak yang ditempuh air saat keluar
h2 : jarak lubang dengan tanah dari lubang kebocoran
h1 : Jarak lubang dengan permukaan
fluida
V. Pertanyaan
1. Hitunglah kecepatan dan waktu yang diperlukan air saat keluar dari lubang kebocoran!
Kecepatan : Vo = √ 2. g . h 1
√
2
Waktu : t= 2 h
g
1.
2.
3.
D. Materi Pembelajaran
1. Fluida deal
Fluida deal adalah fluida yang inkompresibel, artinya fluida yang kerapatannya (massa jenisnya) sulit
diubah dan tidak memiliki gesekan dalam (viskositas). Terdapat dua jenis aliran fluida, sebagai berikut.
a) Aliran lurus atau laminar (laminar flow), yaitu jika aliran lancer sehingga lapisan fluida yang
saling berdekatan mengalir dengan lancar.
b) Aliran turbulen (turbelen flow), yaitu aliran dengan cirri laju aliran cukup tinggi, dan melingkar-
lingkar seperti pusaran air (arus eddy) sehingga aliran menjadi kacau dan tidak teratur.
Untuk membedakan kedua jenis aliran ini, tinjaulah gerakan air. Ketika kamu membuka
kran air di kamar mandi, saat air jatuh kebak mandi alirannya laminar. Namun, ketika air sudah
berada di dalam bak mandi, aliran air akan berubah tidak teratur (turbulen). Berdasarkan
penjelasan di atas, ciri-ciri fluida ideal di antaranya alirannya tunak laminar, inkompresibel,
dan tidak mengalami gesekan baik dengan lapisan fluida disekitarnya maupun dengan dinding
tempat yang dilaluinya (nonviskos).
Pada aliran tunak kecepatan aliran partikel fluida pada setiap titik konstan terhadap waktu,
sehingga partikel-partikel fluida yang lewat pada suatu titik akan bergerak dengan kecepatan
dan arah yang sama, lintasan yang ditempuh oleh aliran fluida ini dinamakan garis arus. Nama
lain dari garis arus adalah aliran berlapis atau aliran laminer. Pada aliran turbulen ditandai
dengan adanya aliran yang berputar, adanya partikel yang bergerak dengan arah yang
berlawanan dengan arah laju fluida secara keseluruhan.
2. Debit Air
Konsep awal mengenai fluida dinamis tentang debit. Debit air merupakan jumlah air yang
mengalir setiap waktu atau boleh diartikan banyaknya volume air yang mengalir setiap waktu.
Berdasarkan pengertian diatas, rumus empiris dari debit air adalah
V
Q=
t
Keterangan :
Q = Debit Air (m3/s)
V = Volume Air (m3)
t = Waktu (sekon)
3. Persamaan kontinuitas dinyatakan sebagai berikut.
Karena fluida ideal bersifat inkompresibel, maka persamaan yang di dapat sebagai berikut.
A1 v 1= A 2 v 2
Keterangan:
A1 = Luas penampang 1 (m2)
A2 = Luas penampang 2 (m2)
v1 = Kecepatan aliran di A1 (m/s)
v2 = Kecepatan aliran di A2 (m/s)
Persamaan di atas menunjukkan bahwa jika penampang pipa lebih besar, maka kelajuan
fluida ketika melalui penampang tersebut lebih kecil, atau sebaliknya ketika penampang pipa
lebih kecil, maka kelajuan fluida ketika melalui penampang tersebut menjadi lebih besar. Dari
persamaan tersebut terlihat bahwa hasil kali laju alir (v) dengan luas penampang (A) selalu
memiliki nilai yang tetap.
4. Asas Bernoulli
Asas Bernoulli menyatakan bahwa perubahan tekanan dalam fluida mengalir, juga dipengaruhi
oleh perubahan kecepatan alirannya.
1 2
p+ ρ v + ρgz=konstan
2
Persamaan ini menunjukkan hubungan antara tekanan, kecepatan, dan ketinggian titik yang
ditinjau dalam fluida sederhana yang bergerak sekaligus.
5. Prinsip Bernoulli
Prinsip Bernoulli menerangkan bahwa mengapa sayap pesawat udara menghasilkan gaya angkat.
Udara yang meluncur di atas bagian atas sayap yang melengkung harus menempuh jarak yang lebih
jauh daripada udara yang meluncur di bawah sayap. Karena itu, udara di atas sayap meluncur lebih
cepat. Kecepatan yang bertambah ini menyebabkan tekanan udara di atas sayap menjadi lebih rendah.
Tekanan bawah sayap yang lebih besar menyebabkan sayap terangkat.
a. Fluida statis
Pada fluida diam, kondisi v=0 pada sembarang titiknya. Berarti persamaan Bernoulli yang
memenuhi kondisi tersebut adalah:
p1 + ρg z1 =p 2+ ρg z 2
p1− p2= ρg ( z 2−z 1 )
Persamaan diatas menyatakan “Beda tekanan antara dua titik dalam fluida diam, bergantung pada
ketinggian fluida yang diapit oleh kedua titik”.
b. Daya angkat pesawat terbang
Ketika bergerak dalam arah horizontal, suku energi potensial dalam persamaan Bernoulli akan
hilang karena ketinggian permukaan fluida akan sama dimana-mana. Sehingga diperoleh persamaan
Bernoulli berbentuk:
1 2
p+ ρ v =konstan
2
Artinya “Kecepatan fluida yang makin besar akan diimbangi dengan turunnya tekanan fluida dan
sebaliknya”. Prinsip ini digunakan untuk menghasilkan daya angkat pesawat: “Perbedaan kecepatan
aliran udara pada sisi atas dan sisi bawah sayap pesawat, akan menghasilkan gaya angkat pesawat”.
7. Penerapan Prisip Kontinuitas dan Prinsip Bernoulli dalam Kehidupan Sehari – hari
a) Penerapan azas kontinuitas pada kehidupan sehari-hari salah satunya adalah pada saat mengisi bak
mandi, air mengalir melalui pipa besar menuju ke pipa yang lebih kecil pada bagian keran.
Terdapat perbedaan luas antara mulut keran dengan pipa, sehingga aliran kecepatan air pun
berbeda. Akan tetapi debit air yang mengalir tetap sama. Itulah yang dimaksud dengan asas
kontinuitas.
Gamabar 1. Perbedaan luas permukaan pada pipa.
Kita ketahui bahwa dalam hal ini debit air merupakan salah satu komponen yang
akan kita bahas lebih lanjut. Yang dimaksud dengan debit air adalah jumlah air yang
mengalir pada setiap satuan waktu.
Berdasarkan pengertian diatas, rumus empiris dari debit air adalah:
Q = V/t
Keterangan.
Q = Debit Air (m^3/s)
V = Volume (m^3)
t = waktu (s)
Jika kita hubungkan dengan kecepatan aliran air dan luas penampang pipa dan mulut
kran maka persamaan diatas dapat dirubah menjadi:
V = A .h
Q = A . h/t
Q = A.v
Keterangan.
A = luas penampang (m2)
v = kecepatan aliran air (m/s)
b) Alat Penyemprot Nyamuk
Alat penyemprot nyamuk atau Penyemprot Racun Serangga hampir sama prinsip kerjanya
dengan penyemprot parfum. Jika pada penyemprot parfum Anda menekan tombol, maka pada
penyemprot racun serangga Anda menekan masuk batang penghisap pada tabung racun serangga.
1 2
g ( h1−h2 )= V 2
2
1
gh= V 22
2
Dengan demikian maka cairan obat nyamuk akan naik setinggi h dan menyemprot
2
karena pengaruh kecepatan V 2 .
Gambar 2. Skema alat penyemprot
c) Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang
Gaya Angkat Sayap Pesawat Terbang juga merupakan salah satu contoh Hukum Bernoulli.
Bentuk sayap pesawat terbang sedemikian rupa dibuat sehingga garis arus aliran udara yang
melalui sayap pesawat adalah tetap (streamline).
Penampang sayap pesawat terbang memiliki bagian belakang yang lebih tajam dan sisi
bagian yang yang atas melengkung dariapada sisi bagian bawahnya. Bentuk ini menyebabkan
kecepatan aliran udara di bagian atas lebih besar dari pada di bagian bawah. Dan persamaan
bernouli kita dapatkan:
1 2 1 2
P1 + ρ .V 1 + ρg h1=P2 + ρ .V 2 + ρg h2
2 2
1
P1 + ρV 12 =P 2
2
1
P1 + ρV 12 =P 1 ρr gh
2
1 2
ρV 1 =ρr gh
2
V 1=
√ 2 ρ r gh
ρ
f) Menara Air
Menara air merupakan bak penampungan air dengan keran air yang dapat
memancarkan air melalui sebuah lubang, baik di dasar maupun di ketinggian tertentu.
Kecepatan air di permukaan sama dengan nol karena air diam tidak bergerak. P1=P2=¿
tekanan udara luar. Selisih ketinggian air dipermukaan dengan air di dasar.
1 1
P1 + ρV 12 + ρg h1=P 2+ ρV 22 + ρg h2
2 2
1 2
0+ ρgh 1=P2+ ρV 2 + ρg h2
2
1 2
g h1= V 2 + g h2
2
1
g h1−g h2 = V 22
2
1 2
V =g ( h1−h2 )
2 2
1 2
V =gh
2 2
V 2 =√ 2 gh
2
Persamaan tersebut tidak lain adalah persamaan gerak jatuh bebas. Jarak jatuhnya
fluida di ukur dari titik proyeksi lubang air dihitung dengan menggunakan persamaan gerak
lurus beraturan, yaitu:
X =V 2 .t
Sedangkan waktu jatuh fluida:
1
h= g t 2
2
√t=
2h
g
C. Glosarium
Kanginan, Martin. 2007. Fisika untuk SMA Kelas XI Semester 1. Jakarta : Penerbit Erlangga
v 2 D1
=
v1 D2 ( ) 2