“Gravitasi Universal”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa
Nama dosen : Dr. Upik Nurbaiti, M. Si
Oleh :
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah.........................................................................................................2
1.3. Tujuan..............................................................................................................................3
1.4. Manfaat............................................................................................................................3
BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................................................4
2.1. Gravitasi Universal..........................................................................................................4
2.1.1. Hukum Kepler...........................................................................................................4
2.1.2. Gravitasi Newton......................................................................................................6
2.1.2.1. Gaya Gravitasi..................................................................................................6
2.1.2.2. Medan Gravitasi................................................................................................7
2.1.3. Tafsiran Newton terhadap Hukum Kepler................................................................9
2.1.3.1. Tafsiran Newton terhadap Hukum I Kepler.....................................................9
2.1.3.2. Tafsiran Newton terhadap Hukum II Kepler....................................................9
2.1.3.3. Tafsiran Newton terhadap Hukum III Kepler................................................10
BAB 3 PENUTUP....................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan....................................................................................................................11
3.2. Saran..............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................12
BAB 1 PENDAHULUAN
Akhir abad ke-17, Sir Isaac Newton berhasil menemukan hukum gravitasi.
Sebagian orang menceritakan bahwa Newton berhasil menemukan hukum
gravitasi diperoleh dari sebuah apel yang jatuh ke kepalanya ketika Newton
sedang merenungi masalah di bawah pohon apel. Kejadian jatuhnya buah apel
yang menimpa kepala Newton masih diragukan kebenarannya (Wospakrik,1987).
Selain itu, James Gleick juga berpendapat bahwa sebuah apel yang jatuh menimpa
kepala Newton merupakan suatu generalisasi (Gleick, 2016). Medan itu hadir
walaupun tidak ada benda lain di dalam ruang, medan yang menyebar dari benda
bermassa dan memenuhi ruang inilah yang disebut medan gravitasi. Jika anda
menempatkan benda bermassa m dalam ruang tersebut, maka benda m akan
ditarik menuju benda M. Dengan demikkian, medan gravitasi dapat didefinisikan
sebagai ruang di sekitar suatu benda bermassa. Dimana benda bermassa lainnya
dalam ruang itu akan mengalami gaya gravitasi.
Hukum gravitasi Newton menyatakan bahwa terdapat dua benda di alam yang
saling tarik menarik dengan gaya berbanding lurus dengan hasil dari massa dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Namun interaksi dua benda ini tidak
saling bersentuhan (Serway, 2010). Hukum gravitasi ini berlaku untuk semua
benda di alam sehingga bisa disebut hukum gravitasi bersifat universal. Hukum
gravitasi universal diawali dengan beberapa pemahaman dan pengamatan
empiris. Contohnya pada hukum Kepler.
Dua kejanggalan teori gravitasi Newton yang dikemukakan di atas menjadi
kunci bagi Einstein untuk mengungkapkan konsep gravitasi baru yang
revolusioner. Teori gravitasi baru Einstein didasarkan pada cara pandang terhadap
ruang dan waktu yang berbeda dengan yang dikemukakan Newton. Newton
menganggap ruang angkasa sebagai ruang yang kosong, sedangkan Einstein
menganggap ruang angkasa terbuat dari anyaman medan ruang dan waktu. Teori
gravitasi baru einstein ini dikenal dengan nama teori relativitas umum. Teori
gravitasi newton disusun menjadi sebuah persamaan. Sedangkan teori gravitasi
baru Einstein disarikan menjadi 16 buah persamaan, dimana persamaan itu
menghubungkan geometri ruang dan waktu dengan massa dan energi (Waluyo,
2004).
1.4. Manfaat
1.4.1. Untuk memahami konsep dasar dalam Hukum Gravitasi Universal
1.4.2. Untuk membantu para pembaca dalam menggali pengetahuan
mengenai Hukum Gravitasi Universal
BAB 2 PEMBAHASAN
m1 m2
F 12=G
r2
Keterangan :
F 12=gaya gravitasi(N )
−11 N m2
G=tetapan gravitasi(6,672 ×10 )
kg2
Newton menyimpulkan bahwa gaya yang bekerja pada setiap planet untuk
tetap berada pada orbitnya harus berbanding terbalik dengan kuadrat jarak planet
terhadap matahari sebagai pusat tata surya (Holton, 1953) dan gaya sesaat yang
bekerja pada setiap planet arahnya harus menuju matahari sebagai pusat orbit
(Holton and Roller, 1958).
F
g=
m
M
g=G
r2
Gambar 4. Menentukan medan gravitasi di titik P
Sumber : (Prasetyo, 2015)
M
g=G
r2
r =R +h
M
g=G
¿¿
Keterangan :
m
g= percepatan gravitasi( )
s2
−11 N m2
G=tetapan gravitasi(6,672 ×10 )
kg2
M
G
R2
gh=
M
G
(R+h)2
Keterangan :
m
g= percepatan gravitasi( )
s2
m
gh= percepatan gravitasi( )
s2
Menurut Herry (2020) terdapat tiga hal yang harus diperhatikan dalam
menerapkan hukum gravitasi Newton, yaitu
1. Benda dianggap sebagai bola seragam atau partikel yang mempunyai jarak pisah r
antara kedua pusat massa benda.
2. Garis kerja gaya gravitasi adalah garis hubung yang menghubungan pusat benda
m1 dan pusat benda m2.
3. Gaya aksi reaksi. F12 merupakan gaya gravitasi ada pada benda 1 yang dikerjakan
oleh benda 2 (aksi) dan F21 merupakan gaya gravitasi pada benda 2 yang dikerjakan
oleh benda 1 (reaksi). F12 dan F21 adalah pasangan aksi reaksi yang bekerja pada
dua benda yang berbeda, sama besar dan berlawanan arah.
Dengan kekuatan fisik dan filosofi dapat membuat teoritis seorang Newton
mendunia, lain cerita dengan hukum Kepler yang dengan berdasarkan pembuktian
data pengukurannya dan sedikit dengan basis teoritisnya. Namun hal tersebut juga
dapat dicapai menggunakan teori Newton, pandangan-pandangan Newton pun
membahana. Gerak benda langit ternyata hanya dapat dibuktikan dengan kekuatan
logika manusia di atas bumi saja. Dan hal tersebut membuat para ilmuan mengakui
akan konsep-konsep teori Newton, dan mengagumi teoritis serta kekuatan logika
seorang Newton.
Ketika gaya gravitasi (FG) > gaya sentrifugal (FS), planet P mendekati
matahari sehingga jarak planet ke matahati (R) menjadi lebih kecil dan kecepatan v
bertambah besar. Agar planet P tidak meninggalkan orbitnya planet P bergerak
menjauhi matahari, gaya gravitasi (FG) < gaya sentrifugal (FS). Proses ini akan terus
berulang smapai gaya sentrifugal (FS) akan mengecil lagi dari gaya gravitasi (FG),
dengan syarat orbitnya berbentuk elips.
T 21 R 31 R3
T2 2
=
R23
dengan T =2 π
√ GM
(Periode revolusi planet )
T2 4 π 2
=
r 3 GM
BAB 3 PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Perkembangan ilmu pengetahuan bumi dan antariksa dibagi menjadi 2
periode, yang pertama periode Geosentris dan periode Heliosentris.Teori Geosentris
dimulai sejak zaman Aristoteles (384-322) yang menyatakan bahwa bumi itu bulat,
sedangkan teori Heliosentris dilakukan oleh Aristarcus pada abad III SM yang
menyatakan bahwa bumi bukan pusat alam semesta (geosentris) melainkan bumi
dapat berputar dan beredar mengelilingi matahari yang merupakan pusat gerak langit
(heliosentris).
“Setiap massa menarik titik lainnya antara gaya segaris dengan garis yang
menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian
massa kedua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua benda
tersebut.”
1. Setiap planet bergerak pada lintasan elips, Mtahari berada di salah satu
fokusnya,
2. Luas daerah yang disapu pada selang waktu yang sama kan selalu sama,
3. Perioda planet suatu planet berbanding dengan pangkat tiga jarak rata-ratanya
dari matahari.
3.2. Saran
Untuk hasil yang lebih baik, disarankan untuk mencari referens terkait
materi agar tidak terjadi kesalahpahaman atau meminimalisir kesalahan.
Baca kembali karya yang telah dibuat, untuk mendaptkan hasil yang
sinkron sesuai teori atau refernsi yang didapat.
Jangan takut untuk mencoba menyusun dan bertanya, agar mendapatkan
pengetahuan yang akurat. Terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Abadi, Rinawan, dkk. 2018. Detik-detik USBN Fisika Tahun Pelajaran 2018/2019.
Intan Pariwara.
Aminuddin, L. (). Modul Fisika Kelas XI// Hukum Newton Tentang Gravitasi.
Universitas Islam Jogjakarta : Pendidikan Fisika.
Boas, Mary L. 1983. Mathematical Methodes in The Physical Science. Canada: John
Wiley dan Sons, Inc.
Dwi, Karina. 2018. Hukum Kepler: Pengertian, Rumus dan contoh soal.
https://www.ruangguru.com/blog/penjelasan-gerak-planet-
menggunakan-hukum-kepler. Diakses tanggal 28 Agustus
2021.
Erwin dkk. (2015). Epistemologi dan Keterbatasan Teori Gravitasi. Titian Ilmu:
Jurnal Ilmiah Multi Sciences, 9(1), 33 – 40. Diakses tanggal 31
Agustus 2021.
Fowles, G.R. 1986. Analytical Mecanics, 4th ed. CBS College Publishing. United State
of America.
Halliday, D., Walker, J., dan Resnick, R. 2013. Fundamentals of Physics. John Wiley
and Sons.
Herry, 2020. Media Pembelajaran SMA Fisika. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal
PAUD, DIKDAS dan DIKMEN.
Holton, G., and Roller, D. 1958. Foundations of Modern Physical Science. Wesley
Publishing Company Inc., Massachusetts.
Kanginan, M. (2010). Physics For Senior High School 1st Semester grade XI. Jakarta :
Erlangga.
Nasir, T. (2015). Gravitasi Universal Meliputi Sistem Dua Benda Langit, Pengaruh
Gravitasi terhadapBentuk Bumi Pasang Surut dan Orbit Planet.
Diakses pada tanggal 31 Agustus 2021, dari
https://www.slideshare.net/trianaN/makalah-perkembangan-
ipbagravitasi-universalhk-kepplergravitasi-newton-dan-tafsiran-
newton-terhadap-hukum-keppler
Halliday, D dan Resnick, R. 1984. Fisika, Jilid 1 (Edisi Ketiga). Erlangga, Jakarta.
Rohman, A.A. & Admoko, S. (2017). Pengembangan Software Praktikum Fisika
Berbasis VPL Algodoo untuk Membelajarkan Konsep Hukum
Newton Tentang Gravitasi Melalui Penyelidikan.Jurnal Inovasi
Pendidikan Fisika (JIPF) ISSN: 2302-4496, 6(3), 323 – 328.
Diakses tanggal 31 Agustus 2021.
Serway, R.A. dan Jewert, J. W. 2010. Physics for Scientists and Engineers with
Modern Physics. Cengage Learning.
Tjasyono, B. 2013. Ilmu Kebumian dan Antariksa, edisi keempat. Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Wospakrik, Hans J. 1987. Mengenang 300 Tahun : Teori Gaya Berat Newton.
http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi?
cetakartikel&1110895525. Diakses tanggal 27 Agtustus 2021