Anda di halaman 1dari 24

MATERI AJAR

Penyusun : Faris Ach. Assegaf

Pendidikan Profesi Guru Fisika Angkatan IV

UNIVERSITAS RIAU
TAHUN 2021

1
PENDAHULUAN

Nama Mata Pelajaran : Fisika


IDENTITAS
Kelas/Semster : XII /Gasal

MODUL Alokasi Waktu : 8 JP

Judul Modul : Medan Magnet

DESKRIPSI
Pada awal modul ini kalian akan disajikan link video dari
youtube sebagai berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=F3mY44POVEo
terkiait permasalahan bagaimana Lifting Magnet dapat
digunakan. Untuk dapat menjelaskan prinsip kerja alat-
alat tersebut Anda akan belajar mengenai Medan
Magnet. Dalam modul ini terlebih dahulu akan dibahas
mengenai karakteristik medan magnet, sifat magnetik
bahan, fluks magnet dan induksi magnetik. Untuk Gambar 1 : Lifting Magnet
Sumber
melengkapi pemahaman peserta didik tentang medan :https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fbelajaronline-
bersama.web.app%2F456-apa-manfaat-hidup-rukun-dalam-kehidupan-
magnet pada modul ini dilengkapi dengan contoh- sehari-hari.html&psig=AOvVaw2M28Nq5UclvjH-
OS3HRroC&ust=1632368770102000&source=images&cd=vfe&ved=0CAs
contoh soal dan soal formatif, sehingga diharapkan QjRxqFwoTCMCDw9fVkfMCFQAAAAAdAAAAABAP

setelah mempelajari modul ini Anda mampu memahami


materi medan magnet dan dapat memecahkan
permasalahan mengenai medan magnet dalam
kehidupan sehari-hari.

RELEVANSI
Dikelas X semester 2 sudah pernah anda pelajari tentang konsep hukum newton, salah
satunya tentang Gaya gravitasi yang dialami oleh dua benda yang terpisah dengan jarak
tertentu dan selain itu kalian juga diajari tentang medan gravitasi disekitar bumi dan
beberapa planet lain. Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari modul ini dengan baik dan
antusias.

2
PETUNJUM UMUM

Awali dengan Doa kemudian pahami


materi pada modul berikut

Berlatihlah untuk berfikir tingkat tinggi melalui tugas-tugas


yang terdapat pada modul ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.

Kerjakan soal pada modul ini di buku kerja atau langsung mengisikan
pada bagian yang telah disediakan.

Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan –kegiatan di


modul ini, apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam modul ini, kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatif agar kalian
dapat belajar ke modul berikutnya.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

KOMPETENSI DASAR
3.3 Menganalisis medan magnetik, induksi magnetik, dan gaya magnetik pada
berbagai produk teknologi
4.3 Melakukan percobaan tentang induksi magnetik dan gaya magnetik disekitar
kawat berarus listrik berikut presentasi hasilnya

3
INDIKATOR

 Mendeskripsikan konsep fluks magentik


 Mendeskripsikan medan magnetik dengan pada berbagai produk teknologi
yang ada
 Mendeskripsikan sifat-sifat bahan medan magnetik
 Menganalisis arah dan besar medan magnet di sekitar kawat lurus
 Menyusun percobaan tentang medan magnetik disekitar kawat berarus listrik
berikut presentasi hasilnya
 Mendeskripsikan sifat-sifat gaya medan magnetik

POKOK-POKOK MATERI

 Fluks magnetik
 Medan magnetik
 Gaya magnetik

URAIAN MATERI
Sebelum belajar pada materi ini silahkan kalian melihat tayangan
video pada link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=F3mY44POVEo

(Video tentang terkait bagaimana Lifting Magnet yang mampu


mengangkat kumpulan logam dengan mudah)

 Setelah melihat tayangan tersebut, konsep fisika apa yang bisa kalian
temukan ?
 Dari konsep yang anda tulis, apakah sesungguhnya yang dipelajari
dalam fisika?
 Kenapa potongan besi mampu terangkat dengan mudah oleh lifting
Magnet? Bagaimana hal itu bisa terjadi ?

4
Secara sederhana fluks magnetik merupakan perubahan medan magnet di suatu posisi
tertentu.
Fluks magnetik dapat didefinisikan sebagai ukuran total atau jumlah total medan magnet yang
melewati suatu penampang tertentu. Fluks magnetik juga sering diartikan sebagai kerapatan
medan magnet.
Fluks magnetik yang melewati suatu bidang tertentu nilainya sebanding dengan nilai jumlah
medan magnet yang melewati bidang tersebut dan jumlah tersebut sudah masuk pada
pengurangan atas medan yang memiliki arah yang berlawanan.

Gambar 2 : Fluks Magnetik

5
Fluks magnetik biasanya diukur dengan fluksmeter. Alat
ini berisi kumparan dan rangkaian yang mampu
menghitung fluks magnetik berdasarkan pada perubahan
tegangan yang disebabkan oleh perubahan medan
magnet yang melalui kumparan di dalam alat ini. Gambar 3 : Fluks Meter
Sumber : https://indonesian.alibaba.com/

Contoh Soal

Solusi

Dari rumus dan ilustrasi gambar di atas, maka jelaslah bahwa luasan dari permukaan
mempengaruhi jumlah fluks magnet yang diterima melewati luasan permukaan tersebut. Fluks
magnet akan diterima dalam jumlah maksimum, apabila luasan permukaan diatur sehingga
fluks magnet melewati luasan area dengan tegak lurus ( sudut 90 derajat). Semakin kita

6
miringkan sudut dari luas area tersebut, sehingga plat datar menjadi miring, maka fluks magnet
yang mampu menembus luas daerah tersebut semakin berkurang, dan fluks magnet tidak lagi
mampu menembus luas area tersebut pada sudut 0 derajat.

Contoh lain yang paling nyata kita jumpai adalah penempatan sel surya untuk menangkap sinar
matahari seperti pada gambar berikut :

Gambar 4 : panel surya


Sumber : http://arandityonarutomo.blogspot.com/

Untuk menangkap sinar matahari pada sel surya atau panel surya, maka kita harus mengatur
sudut kemiringan dari panel surya tersebut agar fluks sinar matahari dapat diserap secara
maksimal. Sedapat mungkin pengaturan panel surya tersebut mampu menangkap fluks panas
secara tegak lurus, mengingat fluks sinar matahari datang dengan kemiringan sudut tertentu,
maka panel surya tersebut harus dimiringkan pula agar dengan luas permukaan dari sel surya
mampu menangkap fluks sinar matahari secara maksimal. Dengan kata lain pengaturan arah
kemiringan bertujuan untuk memperluas bidang permukaan dalam hal menangkap fluks sinar
matahari.

Maka apabila kita pelajari dari ilustrasi di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa luasan
permukaan dari suatu bidang sangat berpengaruh dengan arah, yaitu dengan cara mengatur
sudut kemiringan. Hal itu mengisyaratkan bahwa luas area tidak saja memiliki nilai saja, namun
juga memiliki arah karena tergantung dari arah datangnya fluks. Dengan kata lain, luas area
dapat dikatakan sebagai vektor.

7
Medan magnet adalah ruang/daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya
magnet tersebut, Ketika serbuk besi ditaburkan di sekitar magnet,serbuk besi tersebut akan
membentuk pola tertentu. Pola yang terbentuk tersebut menandakan adanya medan magnet.

Gambar 4 : Pola serbuk besi disekitar magnet


Sumber: http//www.smartsains.com/

Gejala terbentuknya pola serbuk besi di sekitar magnet, tertariknya paku besi dan berubahnya
kedudukan kutub-kutub jarum kompas disebabkan oleh adanya gaya yang ditimbulkan oleh
kutub magnet.

Semakin jauh sebuah posisi dari magnet semakin kecil besar medan magnetnya karena semakin
sedikit jumlah garis gaya magnetnya. Bagaimana jika posisinya semakin dekat? Semakin dekat
sebuah posisi dari magnet maka semakin besar medan magnetnya karena semakin banyak
jumlah garis gaya magnetnya.

Arah garis gaya magnet adalah dari kutub utara menuju kutub selatan.

Yuk Literasi

8
1. Gaya tarik paling kuat terdapat pada kutub-
kutubnya

2. Arah medan magnet menjauhi kutub utara


dan menuju kutub selatan

3. Kutub sejenis tolak menolak dan kutub


berlaian akan tarik menarik
Gambar 5 : gambar garis gaya magnet
Sumber: https://fisikazone.com/

 Dalam percobaan oersted, apa yang akan terjadi jika suatu kawat
penghantara dilewati arus listrik ?

Jika muatan listrik mengalir melalui kawat penghantar konduktor, maka akan timbul pengaruh
magnetik di sekitar kawar berarus tersebut. Pengaruh magnetik ini mampu menarik bahan
magnetik lainnya. Jika serbuk besi diletakkan disekitar kawat berarus maka serbuk besi tersebut
akan berarah secara teratur. Hans Christian Oersted, pada tahun 1820, mengadakan penelitian
tentang pengaruh medan magnet disekitar kawat berarus. Susunan percobaan Oersted
tersusun seperti gambar di bawah ini,

9
Gambar 6 : percobaan oersted
Sumber: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/

Percobaan Oersted ini mengawali penelitian lanjutan mengenai bentuk medan magnet yang
dihasilkan oleh energi listrik. Di sekitar medan magnet permanen atau kawat penghantar
berarus merupakan daerah medan magnet. Vektor dalam medan magnet tersebut
dilambangkan dengan B atau disebut dengan induksi medan magnet. Dalam SI, satuan induksi
magnet B adalah Tesla. Dari percobaan ini dapat diketahui:
 Dalam kawat penghantar yang dilewati arus listrik disekitarnya akan timbul garis gaya
magnet.
 Arus listrik menghasilkan gaya yang dapat memutar magnet yang ada di dekatnya.
 Kawat berarus akan menimbulkan jarum pada kompas bergerak.
 Simpangan jarum kompas tergantung arah arus pada kawat dan letaknya.
 Pada penghantar yang arah arus listriknya mengalir menurut arah selatan ke utara, jika
magnet jarum diletakkan di bawah kawat maka kutub utara magnet jarum akan berputar
ke kiri
 Pada penghantar yang arah arus listriknya mengalir menurut arah selatan ke utara, jika
magnet jarum diletakkan di atas kawat maka kutub utara magnet jarum akan berputar ke
kanan
 Efek ini akan berlaku kebalikan jika arah arus listrik pada penghantar mengalir menurut
arah Utara ke Selatan.

10
Setelah memahami materi tentang konsep
medan magnet, lakukan kegiatan
praktikum secara virtual dalam kelompok

MEDAN MAGNET

TUJUAN
1. Menentukan arah medan magnet
2. Menganalisis pengaruh medan magnet terhadap kawat berarus

ALAT DAN BAHAN


 Laboratorium virtual phet.colorado.edu
https://phet.colorado.edu/sims/cheerpj/faraday/latest/faraday.html?simulation=magnets
-and-electromagnets&locale=in
 Laptop

LANGKAH KEGIATAN
1. Pastikan memiliki jaringan wifi atau paket data, kemudian Klik link tersebut
2. Klik tampilkan medan dan klik sumber arus DC
3. Dekatkan kompas dengan sumber arus dan kumparan
4. Rubahlah jumlah lilitan menjadi lebih kecil
5. Dekatkan alat ukur medan magnet pada titik tertentu yang dekat dengan sumber dan
kumparan
6. Catat hasil medan magnet dibeberapa titik yang ditentukan

11
Tampilan media Phetcolorado

Pertanyaan,

1. Bagaimana arah medan magnet yang terjadi saat kompas didekatkan dengan sumber
arus DC ?

.........................................................................................................................................

2. Pada ujung yang mana medan magnet memiliki nilai yang paling besar?

.....................................................................................................................
3. Bagaimana hubungan antara jumlah lilitan dengan besarnya medan magnet ?

..........................................................................................................................................

4. Kesimpulan apa yang bisa kalian pahami setelah melaksanakan praktikum secara virtual
tersebut?

..........................................................................................................................................

12
 Bagaimana hubungan kawat lurus panjang dengan medan magnet yang
dihasilkan ?

Gambar 7 : Arah Medan dan Arus Kawat Lurus


Sumber: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/

Besarnya medan magnet disekitar kawat lurus panjang berarus listrik dipengaruhi oleh
besarnya kuat arus listrik dan jarak titik tinjauan terhadap kawat. Semakin besar kuat arus
semakin besar kuat medan magnetnya, semakin jauh jaraknya terhadap kawat semakin kecil
kuat medan magnetnya.

Berdasarkan perumusan matematik oleh Biot-Savart maka besarnya kuat medan magnet di
sekitar kawat berarus listrik dirumuskan dengan:

Arah medan magnet menggunakan aturan tangan kanan:

Untuk kawat lurus, jempol tangan kita menunjukkan arah arus listrik, sedangkan keempat jari
kita menunjukkan arah medan magnet.

13
Gambar 8 :
Aturan tangan kanan
Sumber: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/

Contoh Soal

Solusi

14
 Bagaimana konsep gaya magnet pada kawat lurus dan partikel bermuatan
?

Hari ini, magnet banyak sekali digunakan dalam kehidupan manusia. Magnet dapat kita temui salah satu
contohnya dalam motor, loudspeaker, memori komputer, dan lain-lain. Pada bagian ini tentunya kita
akan memfokuskan diri pada gaya yang diakibatkan oleh medan magnet, baik terhadap kawat berarus
maupun terhadap partikel yang bergerak dalam medan magnet.

Gaya Magnet adalah gaya yang terjadi akibat interaksi antara medan magnetik dengan arus
listrik/muatan listrik yang bergerak. Gaya magnet sering disebut juga gaya Lorentz, karena diambil dari
nama belakang seorang ahli fisika kelahiran Arnhem Belanda bernama Hendrik Anton Lorentz.

Menentukan arah gaya magnet (gaya Lorentz) dengan kaidah tangan kanan, Buka telapak tangan
dengan keempat jari selain jempol dirapatkan, Arahkan keempat jari yang dirapatkan sesuai dengan
arah induksi magnet (B) dan arahkan jempol hingga sesuai dengan arah i, maka arah gaya lorentz yang
dialami akan sesuai dengan arah dorongan telapak tangan seperti pada gambar di bawah ini,

Gambar 9 :
Aturan tangan kanan
Keterangan : Sumber: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/
i = Kuat arus
B = Medan magnet
F = Gaya

15
Ilustrasi gaya Lorentz pada bidang
Tanda silang menandakan arah kedalam bidang, tanda bulatan menandakan arah ke luar
bidang. Arah gaya, arus dan medan magnet mengikuti aturan kaidah tangan kanan, silahkan
kalian mencoba kebenarannya.

Gambar 10 :
Gambar arah F, B, i yang benar
Sumber: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/

Gaya Lorentz untuk kawat bermuatan listrik dirumuskan sebagai berikut :

Di bawah ini aturan kaidah tangan kanan untuk muatan bergerak.

Gambar 10 :
Aturan tangan kanan
Sumber: https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/

16
Sedangkan Gaya Lorentz pada dua kawat sejajar dirumuskan seperti di bawah ini:

Contoh Soal
Kawat AB yang memiliki panjang 8 cm dialiri arus listrik sebesar 4 A dari A ke B dengan arah ke
barat. Kawat tersebut memotong medan magnet dengan sudut 60o, sehingga kawat
mengalami gaya sebesar 12 N. Tentukan besar medan magnet yang menyebabkan gaya
tersebut ?

17
FORUM DISKUSI

Diskusikan dengan teman kalian beberapa hal berikut :


1. Bagaimana pengaruh jenis magnet terhadap besar medan
magnet yang dihasilkan ?
2. Apakah jumlah lilitan berpengaruh terhadap gaya magnetik
? jelaskan
3. Apakah yang terjadi terhadap gaya magnetik jika kecepatan
gerak magnet bernilai nol ?

RANGKUMAN

 Fluks magnetik dapat didefinisikan sebagai ukuran total atau jumlah total medan magnet
yang melewati suatu penampang tertentu. Fluks magnetik juga sering diartikan sebagai
kerapatan medan magnet.

 Rumus Fluks Magnetik

 Medan magnet adalah ruang/daerah disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya
magnet tersebut

 Sifat bahan magnetik terdiri dari Paramagnetik, feromagnetik, diamagnetik

 Dalam percobaan Oersted, Jika muatan listrik mengalir melalui kawat penghantar
konduktor, maka akan timbul pengaruh magnetik di sekitar kawar berarus tersebut

 Besarnya medan magnet disekitar kawat lurus panjang berarus listrik dipengaruhi oleh
besarnya kuat arus listrik dan jarak titik tinjauan terhadap kawat

 Rumus medan magnet di sekitar kawat lurus,

18
 Sifat garis gaya magnetik sebagai berikut :
1. Gaya tarik paling kuat terdapat pada kutub-kutubnya
2. Arah medan magnet menjauhi kutub utara dan menuju kutub selatan
3. Kutub sejenis tolak menolak dan kutub berlaian akan tarik menarik
 Gaya Magnet adalah gaya yang terjadi akibat interaksi antara medan magnetik dengan arus
listrik/muatan listrik yang bergerak. Gaya magnet sering disebut juga gaya Lorentz, karena
diambil dari nama belakang seorang ahli fisika kelahiran Arnhem Belanda bernama Hendrik
Anton Lorentz.
 Rumus gaya lorentz untuk kawat berarus

 Rumus gaya lorentz untuk kawat bermuatan listrik

 Rumus Gaya Lorentz pada dua kawat sejajar

19
TES FORMATIF

Pilih salah satu jawaban yang paling benar !

1. Ukuran total atau jumlah total medan magnet yang melewati suatu penampang
tertentu dinamakan.....
a. Medan magnet
b. Fluks magnet
c. Elektromagnet
d. Fluksmeter
e. Amperemeter
2. Sebuah kawat lurus panjang yang dialiri arus listrik sebesar 20 A dari arah barat ke
timur. Besar dan arah induksi magnetik di titik P yang berada tepat di bawah kawat
tersebut pada jarak 10 cm adalah ….
a. 2 x 10-5 T ke utara
b. 2 x 10-5 T ke selatan
c. 4 x 10-5 T ke utara
d. 4 x 10-5 T ke selatan
e. 6 x 10-5 T ke utara
3. Dari hasil percobaan Oersted, manakah pernyataan dibawah ini yang tidak benar
a. Dalam kawat penghantar yang dilewati arus listrik disekitarnya akan timbul garis
gaya magnet.
b. Arus listrik menghasilkan gaya yang dapat memutar magnet yang ada di
dekatnya.
c. Kawat berarus akan menimbulkan jarum pada kompas diam
d. Simpangan jarum kompas tergantung arah arus pada kawat dan letaknya.jarum
diletakkan di bawah kawat maka kutub utara magnet jarum akan berputar ke kiri
4. Sebuah kawat lurus panjang yang dialiri arus listik sebesar 10 A dari arah timur ke
barat. Tentukan besar dan arah induksi magnetik di titik P yang berada tepat di
bawah kawat tersebut pada jarak 10 cm!

20
a. 2 . 10-5 T
b. 4 . 10-5 T
c. 10 . 10-5 T
d. 2 . 10-6 T
e. 10-5 T
5. Berikut ini pernyataan terkait sifat garis gaya magnetik yang tidak benar adalah....
a. Gaya tarik paling kuat terdapat pada kutub-kutubnya
b. Arah medan magnet menjauhi kutub utara dan menuju kutub selatan
c. Kutub sejenis tolak menolak
d. Kutub berlaian akan tarik menarik
e. Arah medan magnet menjauhi kutub selatan dan menuju kutub utara
6. Suatu kawat berarus listrik 10 A dengan arah ke atas berada dalam medan magnetik
0,5 T dengan membentuk sudut 30o terhadap kawat. Jika panjang kawat 5 meter,
besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat adalah.....
a. 12, 5 N
b. 10 N
c. 5 N
d. 2 N
e. 1,25 N
7. Suatu kawat lurus yang panjangnya 2 m berjarak 1 m satu sama lain seperti pada
gambar berikut

Kedua kawat dialiri arus yang sama besar dan arahnya berlawanan. Jika gaya yang
timbul pada kawat 1,5 × 10-7 N/m, kuat arus yang mengalir pada kedua kawat
tersebut adalah...
a. 0,375 A

21
b. 3,75 A
c. 1,5 A
d. 15 A
e. 2 A
8. Baca dan pahami soal berikut :
SUTET (Saluran Udara Tengangan Ekstra Tinggi)
Pendistribusian energi listrik dari pusat
pembangkit disalurkan melalui saluran
udara. Saluran udara tegangan listrik ini
terbagi menjadi beberapa jenis saluran
yang dibedakan berdasarkan nilai
tegangan listrik pada saluran tersebut.
Seperti yang diketahui bahwa disekitar
arus listrik akan timbul medan listrik dan medan magnet, dimana keduanya dapat
menimbulkan dampak bagi lingkungan sekitarnya. kabel SUTET tersebut membawa
arus rata-rata 22,5 ampere Menurut penelitian, medan magnet disekitar saluran
tegangan tinggi sangat berdampak, salah satunya adalah mengganggu sistem
metabolisme makhluk hidup. Oleh sebab itu pembangunan SUTET diatur oeh peraturan
menteri energy dan sumber daya mineral no 18 tahun 2015. Bahwa tiap jenis saluran
memiliki batas ruang bebas berdasarkan bedapotensial pada saluran
tersebut.Pembangunan instalasi ini perlu perencanaaan secara detai luntuk memperkecil
dampak negatif bagi lingkungan, terutama bagi warga sekitar.
Jika batas aman efek biologis akibat medan magnet adalah 3.10 -7 Wb/m2 , maka perkirakan
tinggi minimum kabel yang melengkung (akibat tarikan gravitasi) dari permukaan tanah
a. 7,5 m
b. 12,5 m
c. 15 m
d. 20 m
e. 25 m

22
Daftar Pustaka
 Siti Imas Khumaeroh, 2016, Fisika SMA Kelas XII Semester 1 (Listrik Statis dan Medan Magnet),
Jakarta, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuuan Alam Universitas Negeri Jakarta
 Modul ajar Quipper Video, Kelas XII Fisika Bab gaya magnetik
 Sujoko, 2020, Modul pembelajaran Fisika SMA Kelas XII Bab Medan Magnet, Jakarta:
Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN
 https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Medan-Magnetik-
2015/konten6.html
 MGMP Fisika, 2021, UKBM Fisika SMA Nahdlatul Ulama 1 Gresik Kelas XII bab Medan Magnet,
Gresik, Jawa Timur,
 https://nanopdf.com/download/silahkan-klik-disini_pdf

23
KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

1. D
2. C
3. C
4. A
5. E
6. A
7. A
8. A

24

Anda mungkin juga menyukai