Momentum
Momentum merupakan sifat kelembaman (sifat ingin mempertahankan keadaannya) dari
benda yang bergerak. Momentum suatu benda adalah ukuran kesukaran untuk menggerakkan
benda ketika berhenti atau untuk menghentikan benda ketika bergerak. Makin besar
momentum sebuah benda, makin sulit untuk mengubah ataupun menghentikan gerakannya.
Dalam fisika, momentum didefinisikan sebagai hasil kali antara massa dengan
kecepatannya. Jadi besar kecilnya momentum suatu benda ditentukan oleh massa dan
kecepatan benda tersebut. Momentum secara matematis dinyatakan dengan persamaan
sebagai berikut :
p m V
Ket : p : momentum (kg m/s) atau (N.s)
m: massa benda (kg)
V: kecepatan gerak benda (m/s)
Karena momentum besaran vektor, maka jika ingin mengetahui resultan momentum
(momentum total) dari dua momentum atau lebih, harus menggunakan aturan vektor. Antara
lain sebagai berikut :
1. Jika terdapat dua momentum yang searah, maka resultan momentumnya diperoleh
dengan cara menjumlahkan kedua momentum tersebut.
2. Jika terdapat dua momentum yang berlawanan arah, maka resultan momentumnya
diperoleh dengan cara menghitung selisih kedua momentum tersebut.
3. Jika terdapat dua momentum yang membentuk sudut tegak lurus (900), maka resultan
momentumnya diperoleh dengan menggunakan rumus phytagoras.
4. Jika terdapat dua momentum yang membentuk sudut tetapi tidak tegak lurus, maka
resultan momentumnya diperoleh dengan menggunakan persamaan sebagai berikut :
2. Dua mobil A dan B masing-masing bermassa 1.600 kg dan 800 kg. Hitunglah vektor
momentum resultan A dan B (besar dan arahnya), jika mobil A bergerak ke utara dengan
kelajuan 20 m/s dan mobil B bergerak dengan kelajuan 30 m/s ke timur !
Jawab :
mA = 1.600 kg mB = 800 kg
vA = 20 m/s vB = 30 m/s
PA = mA x vA PB = mB x vB
= 1.600 kg . 20 m/s = 800 kg . 30 m/s
= 32.000 kg . m/s = 24.000 kg. m/s
Impuls
Konsep impuls muncul untuk menyatakan gaya yang bekerja pada sebuah benda dalam
selang waktu tertentu. Suatu gaya akan memiliki pengaruh yang berbeda terhadap benda bila
lama waktu gaya yang bekerja berbeda. Misalnya suatu benda yang diam dipukul dengan
gaya 10 N akan menghasilkan kecepatan lebih besar bila waktu sentuhnya 2 detik dibanding 1
detik.
Momentum benda tidak berubah selama tidak ada gaya luar. Jika sebuah benda
mendapat gaya dari luar, maka momentum benda tersebut akan berubah. Jika sebuah benda
mendapat gaya F selama selang waktu t, maka dikatakan benda mendapat Impuls yang
besarnya F kali t. Dengan demikian bila Impuls dilambangkan dengan I, maka besarnya
Impuls dapat dinyatakan dengan persamaan :
I F t
2. Senapan bermassa 2 kg menumbuk peluru bermassa 0,01 kg. Bila kecepatan peluru yang
ditembakan 300 m/s. Hitunglah kecepatan senapan terdorong ke belakang !
Penyelesaian :
Bahan Ajar Fisika “Momentum, Impuls dan Tumbukan”
SMK Negeri 1 Rangkasbitung
Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd
Tumbukan
Salah satu penerapan konsep momentum antara lain untuk menjelaskan peristiwa
tumbukan. Di dalam tumbukan terdapat dua hal yang terjadi yaitu transfer momentum dan
transfer energi.
Transfer momentum terjadi pada peristiwa tumbukan melalui gaya impuls. Benda-benda
yang bertumbukan akan mengadakan perubahan momentum yaitu suatu benda mengubah
momentum benda lainnya.
Transfer energi terjadi pada saat bertumbukan dimana waktu tumbukan gaya impuls suatu
benda melakukan kerja atau memindahkan energi pada benda lain sehingga menyebabkan
benda lain kecepatannya berubah.
Tumbukan dibagi menjadi 3 jenis, yaitu : tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting
sebagian dan tumbukan tidak lenting sama sekali.
a) Tumbukan lenting sempurna :
tidak ada energi kinetik yang hilang
berlaku hukum kekekalan energi kinetik
berlaku hukum kekekalan momentum
nilai koefisien restitusi sama dengan satu ( e = 1 )
(V1/ V2/ )
1
(V1 V2 )
b) Tumbukan lenting sebagian.
energi kinetik benda berkurang selama tumbukan terjadi
tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetik
berlaku hukum kekekalan momentum
nilai koefisien restitusi sama antara 0 dan 1 ( 0 < e < 1 )
(V / V2/ )
1 e dengan ( 0 < e < 1 )
(V1 V2 )
c) Tumbukan tidak lenting sama sekali.
terjadi kehilangan energi kinetik yang besar
tidak berlaku hukum kekekalan energi kinetic
berlaku hukum kekekalan momentum
Bahan Ajar Fisika “Momentum, Impuls dan Tumbukan”
SMK Negeri 1 Rangkasbitung
Iqro Nuriman, S.Si, M.Pd