Anda di halaman 1dari 221

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMA PGRI 4 Gandrungmangu


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :X/1
Materi Pokok : Hakekat Fisika
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2:Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI3:Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.1. Menerapkan hakikat ilmu 3.1.1 Mendefiniskan konsep ilmu Fisika
Fisika, metode ilmiah, dan 3.1.2 Menjelaskan proses dengan metode ilmiah
keselamatan kerja di 3.1.3 Menjelaskan jenis kecelakaan kerja di
laboratorium serta peran laboratorioum, usaha pencegahan dan
Fisika dalam kehidupan penanganannya
3.1.4 Memberikan contoh aplikasi peran Fisika dalam
kehidupan.
3.1.5. Menjelaskan penerapan ilmu fisika dalam
kehidupan

4.1 Membuat prosedur kerja 4.1.1 Merancang prosedur kerja ilmiah di


ilmiah dan keselamatan Laboratorium.
kerja misalnya pada 4.1.2. Merancang prosedur keamanan dan keselamatan
pengukuran kalor kerja (K3) di laboratorium.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan ceramah , diskusi, presentasi dan penugasan, siswa dapat memahami
hakikat ilmu Fisika, metode ilmiah dan keselamatan kerja di laboratorium, peran Fisika dalam
kehidupan dan penerapannya dalam membuat prosedur kerja ilmiah dan keselamatan kerja,
sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkan sikap jujur, aktif, responsif, santun, bertanggungjawab, kerjasama dan
menghargai pendapat orang lain.

D. Materi Ajar
1) Materi Fakta
 Gejala alam yang dapat dideteksi oleh panca indra manusia (mata : berkaitan dengan
gelombang cahaya, telinga : gelombang bunyi, kulit : suhu dan kalor ).
 Simbol-simbol keselamatan kerja
 Kebakaran, tersengat listrik, iritasi
2) Materi Konsep
 Hakekat Fisika
 Metode ilmiah.
 Prosedur keselamatan kerja dalam percobaan di laboratorium.

3). Materi Prosedur


 Langkah-langkah prosedur ilmiah

E. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Kooperatif Learning
Metode : ceramah, diskusi, presentasi, penugasan

F. Media dan Alat


 Media
o LKS
o Power Point
 Alat/Bahan
o LCD
o Laptop
 Sumber belajar
o Buku Fisika kelas X
o Modul

G. Langkah Pembelajaran

Pertemuan I (2 x 45 menit)
Langkah- Alokasi
Sintaks Model Deskripsi
langkah belajar Waktu
 Guru memberikan salam, berdoa, mengabsen
Fase I
siswa, megkondisikan keadaan siswa untuk
Menyampaikan
siap mengikuti pembelajaran.
Pendahuluan tujuan
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 10 menit
pembelajaran dan
memotivasi  Guru mempersiapkan siswa dengan
siswa. pertanyaan tentang apa saja yang dapat
dideteksi oleh panca indera.
 Guru menanyakan tentang hal-hal lain
(materi fisika) yang tidak dapat diamati atau
dideteksi oleh panca indera
 Guru menanyakan bagaimana cara
menemukan pengetahuan fisika yang tidak
dapat dideteksi oleh panca indra.
 Guru menanyakan bagaimana cara/prosedur
atau metode untuk menyimpulkan suatu
gejala alam atau pengetahuan alam.
 Guru menanyakan apa saja yang dipelajari
dalam ilmu Fisika
 Guru menanyakan tentang contoh aplikasi
ilmu Fisika dalam kehidupan sehari-hari
Fase 2 70 menit
 Guru menjelaskan secara ringkas materi
Menyajikan
pokok tentang hakekat fisika.
informasi
 Guru memberikan informasi tentang hakekat
Kegiatan
fisika melalui buku /modul / alamat web.
inti
Fase 3
Mengorganisasikan  Guru membagi kelas menjadi lima kelompok
siswa ke dalam untuk mendiskusikan masalah tentang :
kelompok- 1. Hakekat fisika
kelompok belajar 2. Metode ilmiah
3. Jenis kecelakaan kerja di laboratorium,
usaha pencegahan dan penanganannya
4. Peran Fisika dalam kehidupan
5. Keamanan dan keselamatan kerja di
Laboratoriuim

Fase 4  Guru menyuruh siswa berdiskusi kemudian


Membimbing meringkas jawabannya untuk
kelompok bekerja dipresentasikan.
dan belajar  Guru bersama siswa menunjuk salah satu
kelompok sebagai pembicara / presenter
sedangkan yang lainnya menanggapi dengan
kristis, aktif dan cermat.
Pembicara membacakan ringkasannya
selengkap mungkin, dengan memasukkan ide
pokok dalam ringkasannya.
Sementara pendengar ( kelompok lainnya )
menyimak/ mengkoreksi/ menunjukkan ide-
ide pokok yang kurang lengkap.
Pendengar membantu menghubungkan materi
pembicara dengan materi lainnya.
Siswa bertukar peran, semula pembicara
menjadi pendengar, demikian pula
sebaliknya. Serta dilakukan seperti diatas.

Fase 5  Setelah semua kelompok maju, guru bersama


Evaluasi siswa menyimpulkan semua ringkasan
kelompok menjadi satu konsep yang utuh
mengenai hakekat fisika.
 Guru memberikan evaluasi tentang materi
dan proses diskusi kelompok.

 Guru memberikan penghargaan pada


Fase 6 kelompok yang melakukan diskusi dengan
Memberi sungguh-sungguh, kerjasama team yang kuat
penghargaan dan kritis dalam menanggapi kelompok
diskusi yang lain.

 Peserta didik mengerjakan soal ulangan


EVALUASI/
tentang hakikat Fisika
penilaian
Penutup  Guru menugaskan siswa untuk merancang 10 menit
prosedur menentukan kalor jenis calorimeter.
 Guru menugaskan siswa merancang tata tertib
kegiatan Laboratorium.
 Guru menyampaikan kepada siswa tentang
materi yang akan datang, agar siswa terlebih
dahului membaca/mempelajarinya.
H. Penilaian
Aspek Teknik Instrumen
Observasi dan tes Format Observai (lembar observasi diskusi), dan
Pengetahuan
tertulis tes uraian (soal dan penskoran)
Keterampilan Penugasan format penilaian rancangan ( prosedur, konten )
Format pegamatan sikap (kejujuran, kerjasama,
Sikap Observasi
disiplin, keaktifan, tanggungjawab)

Gandrungmangu, Juli 2017

Mengetahui Guru Fisika


Kepala Sekolah

Rina Widyastuti, S.Si, S.Pd, Bio Nurlailiatul Isnani, S.Pd


Lampiran 1 :

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

Hasil Penilaian Diskusi


Topik : …………
Tanggal : …………
Jumlah Siswa : ………… orang.

Menyampai
Nama Mempertahankan Jumlah
No kan Menanggapi Nilai
siswa argumentasi score
pendapat
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4

Rubrik :
Menyampaikan pendapat
1. Tidak sesuai masalah
2. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
3. Sesuai dengan masalah dan benar

Menanggapi pendapat
1. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
2. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
3. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
4. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi

Mempertahankan pendapat
1. Tidak dapat mempertahankan pendapat
2. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
3. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
4. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
Lampiran 3. Kisi-Kisi Penilaian
Teknik
Indikator Indikator Soal Keterangan
Penilaian

3.1.1 Diberi stimulus tentang beberapa penemuan


Tes
Mendefiniskan konsep ilmu bidang fisika, siswa mendefinisikan 3 konsep No.1
tertulis
Fisika ilmu fisika.

3.1.2 Diberi stumulus tentang beberapa kegiatan


Tes
Menjelaskan proses dengan ilmiah, siswa disuruh mengurutkan sesuai dengan No.2
tertulis
metode ilmiah metode ilmiah.

3.1.3
Menjelaskan jenis kecelakaan Siswa menjelaskan tentang jwnis kecelakaan lab Tes
No.3
kerja di laboratorioum, usaha dan usaha pencegahan dan penangannya tertulis
pencegahan dan penanganannya
3.1.4 Siswa dapat memberikan aplikasi fisika pada
Tes
Memberikan contoh aplikasi salah satu bidang kehidupan (pertanian) secara No 4
tertulis
peran Fisika dalam kehidupan. rinci / mendetail.

3.1.5. Diberikan pernyataan tentang aktivitas sehari-


Tes
Menjelaskan penerapan ilmu hari, siswa disuruh menjelaskan tentang kaitan No. 5
tertulis
fisika dalam kehidupan ilmu fisika dengan aktivitas tersebut
Lampiran 4. Soal tes Tertulis

1. Sebutkan 3 hakekat ilmu fisika


2. Jelaskan urutan proses metode ilmiah
3. Tulislah peristiwa kecelakaan kerja di laboratorium yang kalian ketahui atau baca, kemudian
tunjukkan cara penanganannya.
4. Jelaskan aplikasi penggunaan ilmu fisika dalam bidang pertanian ( satu saja dan jelaskan
dengan lengkap )
5. Berilah penjelasan tentang tiga aktivitas sehari-hari kalian yang menggunakan konsep ilmu
fisika.
SATUAN PENDIDIKAN :
MATA PELAJARAN : FISIKA
KELAS/SEMESTER : X MIPA / 1
MATERI POKOK :PENGUKURAN
ALOKASI WAKTU : 6 x 45 MENIT

A. KOMPETENSI INTI ( KI )
K.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
Pengetahuan Ketrampilan

Kompetensi Inti 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan


3. Memahami, menerapkan, menganalisis mencipta dalam ranah konkret dan
pengetahuan faktual, konseptual, ranah abstrak terkait dengan
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya pengembangan dari yang dipelajarinya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, di sekolah secara mandiri serta
budaya, dan humaniora dengan wawasan bertindak secara efektif dan kreatif, dan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan mampu menggunakan metoda sesuai
peradaban terkait penyebab fenomena dan kaidah keilmuan
kejadian, serta menerap-kan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar
3.2 Menerapkan prinsip-prinsip pengukuran 4.2 Menyajikan hasil pengukuran
besaran fisis, ketepatan, ketelitian, dan besaran fisis berikut ketelitiannya
angka penting, serta notasi ilmiah dengan menggunakan peralatan dan
teknik yang tepat serta mengikuti
kaidah angka penting untuk suatu
penyelidikan ilmiah

Indikator
3.2.1 Menentukan skala terkecil alat ukur
4.2.1Mengoperasikan beberapa alat ukur
3.2.2 Menentukan ketelitian berbagai alat
ukur (jangka sorong, mikrometer, 4.2.2 Menyajikan data hasil pengukuran
stopwatch dan neraca ) berbagai alat ukur (jangka sorong,
3.2.3 Menentukan ketidakpastian hasil mikrometer, stopwatch dan neraca)
pengukuran sesuai dengan aturan angka
penting

4.2.3 Mempresentasikan hasil


pengukuran tentang panjang,
massa, dan waktu

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah discoveri/inkuiri dengan sintak: stimulasi dan identifikasi masalah;
mengumpulkan informasi; pengolahan informasi; verifikasi hasil; dan generalisasi
siswa dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi), keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan
menalar), dan sikap (jujur, tanggungjawab, dan peduli)

C. Materi Pembelajaran
Pengetahuan Faktual (yang bisa dilihat)
Alat Ukur:
a. Penggaris
b. Jangka sorong dan mikrometer
c. Neraca
d. Stopwatch

Konseptual
a. Pengukuran
b. Nilai skala terkecil
c. Ketidakpastian pengukuran
d. Angka Penting
e. Awalan satuan
f. Notasi Ilmiah
g. Dimensi

Prosedural (jika praktikum)


a. Mengoprasikan alat ukur
b. Langkah-langkah pengukuran langsung dan tidak langsung
c. Menyajikan hasil pengukuran

Metakognitif (bisa dimasukan atau tidak dimasukkan tdk apa)


Menduga kekeliruan dan rekomendasi untuk memperbaiki pelaksanaan percobaan
agar hasilnya lebih mendekati kebenaran

D. Metode
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Percobaan, kerja kelompok, diskusi ilmiah, presentasi, ceramah

E. Media dan Sumber Belajar


Alat bantu
LCD Proyektor, Laptop, Video, power poin, animasi fisika pengukuran dan flash fisika
(jangka sorong dan mikrometer)
Alat dan Bahan
Jangka sorong, mikrometer, meteran, penggaris, batu, stopwatch, pintu, kertas A4,
neraca ohauss 4 lengan, uang logam Rp. 200 dan Rp. 500.

Bahan Ajar
Buku Fisika Kelas X
Modul Belajar Praktik
Lembar Kerja Siswa
F. Sumber Referensi
 Buku Fisika NEGERI 1 DAYEUHLUHUR/ MA Kelas X PT. Erlangga, Pengarang Marthen
Kanginan hal. 2- 43
 Seribu Pena Fisika untuk NEGERI 1 DAYEUHLUHUR/MA Kelas X hal. 1-21 Pengarang
Marthen Kanginan Penerbit Erlangga
 Mandiri Fisika untuk NEGERI 1 DAYEUHLUHUR/MA Kelas X hal. 1-14 Pengarang Ni
Ketut Lasmi Penerbit Erlangga

G. Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 x 45 Menit)
Langkah- Alokasi
Sintaks Model Deskripsi
langkah belajar waktu

 Guru menyiapkan peserta didik 5 menit


secara psikis dengan berdoa dan
secara fisik dengan mengabsen dan
menyiapkan peralatan pembelajaran
 Guru menyampaikan Kompetensi
Dasar, Indikator dan Tujuan akan
yang akan dicapai setelah kegiatan
(bisa
pembelajaran
dimasukkan
mengulang  Guru menyampaikan garis besar
pembelajaran cakupan materi yang akan dipelajari
yang lalu)  Guru memotivasi siswa dengan
menyampaikan manfaat yang akan
diperoleh setelah mempelajari materi
tersebut
Pendahuluan
 Guru mengajukan pertanyaan
berkaitan dengan materi sebelumnya
 Guru menjelaskan kegiatan yang 10 menit
akan dilakukan oleh peserta
didik/kelompok dalam
menyelesaikan permasalahan/tugas
antara lain: membentuk kelompok,
mempelajari lembar kerja, menjawab
pertanyaan, diskusi dan presentasi di
depan kelas.

Stimulasi dan Guru meminta siswa untuk 5 menit


Identifikasi mengukur ketebalan kertas.
Guru mengajukan pertanyaan kepada
siswa.
 Bagaimana cara mengukur ketebalan
kertas pengukuran?
 Bagaimana cara menentukan skala
terkecil dari alat ukur
 Bagaimana cara menentukan
ketelitian alat ukur.

20 menit
 Guru menunjukkan jangka sorong,
mikrometer, meteran, neraca dan
stopwatch kepada siswa.
 Guru meminta siswa membaca
literatur/buku tentang nama-nama
alat ukur tersebut dan cara membaca
Mengumpulkan nilai yang di tunjukkan alat ukur
Informasi/data tersebut
 Guru meminta salah satu siswa
menyebutkan nama alat-alat tersebut
 Guru meminta salah satu siswa
menjelaskan bagaimana fungsi alat-
alat tersebut dan cara membaca nilai
yang ditunjukkan serta cara
menuliskannya disertai ralatnya
 Guru mengklarifikasi jawaban siswa,
lalu menjelaskan kembali cara
membaca alat-alat tersebut disertai
dengan animasi, siswa diminta
Kegiatan Inti mengamati
 Guru meminta siswa untuk
mengukur panjang,massa, dan
waktudengan menggunakan jangka
sorong, micrometer skrup, neraca
Ohauss dan stopwatch.

Mengolah  Guru menyampaikan lembar diskusi 20 menit


Informasi/data  Guru membimbing dan mengarahkan
jalannya diskusi, setelah selesai
meminta perwakilan kelompok
menempel hasinya.

 Guru memantau, membimbing dan


mengarahkan jalannya diskusi

 Siswa dituntut untuk berfikir kreatif


untuk memecahkan beberapa
masalah (soal HOTS) yang ada di
lembar diskusi.

 Siswa berdiskusi, bercurah pendapat,


berdebat, dan beragumen dengan
santun dalam menyelesaikan
masalah.

Verifikasi Hasil  Tiap kelompok menempelkan hasil 20 menit


diskusi ke dinding ruang kelas atau
papan tulis.
 Tiap kelompok mengunjungi hasil
diskusi kelompok lain (windows
shopping), memverivikasi jawaban
kelompoknya dengan jawaban
kelompok lainnya dan
memberi/membuat catatan baik
untuk jawaban yang berbeda atau
jawaban yang sama dengan
kelompok lain yang dikunjungi.
 Tiap kelompok menyampaikan
catatan hasil verfikasi jawaban
kelompoknya dengan kelompok lain
dengan bahasa yang santun dan
sopan.
 Saling memberi tanggapan catatan
yang di sampaikan.
 Guru meluruskan pendapat yang
kurang tepat dan memberi penguatan
pendapat yang sudah benar.

Generalisasi/me  Siswa diminta menyimpulkan solusi 10 menit


narik tiap jawaban pertanyaan dan guru
kesimpulan memberi penekanan.
 Guru memberi penekanan
kesimpulan yang disampaikan siswa
melalui animasi menggunakan flash
fisika.

 Bersama siswa menyimpulkan


pengertian pengukuran
 Bersama siswa menyimpulkan cara
membaca alat ukur
 Bersama siswa menyimpulkan cara
pengukuran menggunakan alat ukur
berupa jangka sorong, mikrometer 5 menit
sekrup, neraca, dan stopwatch.
Penutup  Guru menyampaikan ke siswa untuk
membaca terlebih dahulu materi
yang akan datang yaitu vektor.

H. Penilaian
Aspek Teknik Instrumen

Pengetahuan Observasi, tugas Format Observai (lembar observasi diskusi),


dan tes tertulis penilaian tugas (substansi, bahasa, dan estetika),
dan tes uraian (soal dan penskoran)

Keterampilan Kinerja praktik, Format pengamatan kinerja praktik (merangkai,


Aspek Teknik Instrumen

Menulis (Laporan) mengukur, menyaji/ mengolah data), format


penilaian laporan (kesesuain struktur, detail
kegiatan, hasil grafik/persamaan/ kesimpulan, dan
dokumen pendukung)

Mengetahui,
Kepala NEGERI 1 DAYEUHLUHUR Guru Mata Pelajaran
LAMPIRAN

1. Instrumen Penilaian Sikap (Observasi)


LEMBAR PENGAMATAN SIKAP
Kelas : …………………
Hari, Tanggal : …………………
Materi Pokok : …………………

Sikap sosial

Rata - rata Skor


Nomor Absen

Tanggung jawab
Rasa ingin tahu

Menghargai
Obyektif
Nama

Kritis
Jujur
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Jumlah
Rubrik penilaian
Sikap Kriteria Indikator

Rasa ingin 4 = Sangat tinggi Selalu menunjukkan rasa ingin tahu – sudah konsisten
tahu
3 = Tinggi Sering menunjukkan rasa ingin tahu – mulai konsisten

2 = Cukup Kadang menunjukkan rasa ingin tahu – belum konsisten

1 = Kurang Tidak pernah menunjukkan rasa ingin tahu – tidak


konsisten

Jujur 4 = Sangat tinggi Selalu jujur ketika ulangan atau menuliskan hasil
percobaan – sudah konsisten

Sering jujur ketika ulangan atau menuliskan hasil


3 = Tinggi
percobaan – mulai konsisten

Kadang jujur ketika ulangan atau menuliskan hasil


2 = Cukup percobaan – belum konsisten

Tidak pernah jujur ketika ulangan atau menuliskan


hasil percobaan – tidak konsisten
1 = Kurang

Objektif 4 = Sangat tinggi Selalu menunjukkan sikap objektif – sudah konsisten

3 = Tinggi Sering menunjukkan sikap objektif – mulai konsisten

2 = Cukup Kadang menunjukkan sikap objektif – belum konsisten

1 = Kurang Tidak pernah menunjukkan sikap objektif – tidak


konsisten

Kritis 4 = Sangat tinggi Selalu menunjukkan sikap kritis – sudah konsisten

3 = Tinggi Sering menunjukkan sikap kritis – mulai konsisten

2 = Cukup Kadang menunjukkan sikap kritis – belum konsisten

1 = Kurang Tidak pernah menunjukkan sikap kritis – tidak


konsisten

Tanggung 4 = Sangat tinggi Selalu bertanggung jawab – sudah konsisten


jawab
3 = Tinggi Sering bertanggung jawab – mulai konsisten
Sikap Kriteria Indikator

2 = Cukup Kadang bertanggung jawab – belum konsisten

1 = Kurang Tidak pernah bertanggung jawab – tidak konsisten

Menghargai 4 = Sangat tinggi Selalu menghargai pendapat – sudah konsisten

3 = Tinggi Sering menghargai pendapat – mulai konsisten

2 = Cukup Kadang menghargai pendapat – belum konsisten

1 = Kurang Tidak pernah menghargai pendapat – tidak konsisten

2. Instrumen Penilaian Sikap (Penilaian Diri)

Lembar Penilaian Diri


Sikap Jujur
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
kadang-kadang tidak melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Saya tidak pernah menyontek buku/diktat ketika
ulangan
2 Saya mengerjakan ulangan tanpa melirik/melihat
jawaban teman
3 Saya melaporkan ketika ada teman yang menyontek
4 Saya menuliskan data hasil percobaan sesuai dengan
aslinya
Jumlah Skor
3. Instrumen Penilaian Pengetahuan
Tes Tulis berupa Pilihan Ganda dengan dilengkapi Penjelasan / Uraian Pengerjaan

KISI – KISI ULANGAN HARIAN

NAMA MADRASAH : NEGERI 1 DAYEUHLUHUR


MATA PELAJARAN : FISIKA ALOKASI WAKTU : 2 x 45 Menit
KELAS / SEMESTER : X. MIA / 1 TAHUN PELAJARAN : 2016/2017
Tingkat
Materi Bentuk Nomor Ranah
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Kesukara
Pokok Soal Soal Kognitif
n
1 KI 3:Memahami dan 3.1. Memahami 1. Disajikan gambarjangka sorong, Pengukuran PG 1 C3 Sedang
menerapkan pengetahuan hakikat fisika siswa mampu menyajikan hasil
faktual, konseptual, prosedural dan prinsip- pengukuran tunggal diameter uang
dalam ilmu pengetahuan, prinsip logam disertai ralatnya dengan
teknologi, seni, budaya, dan pengukuran benar
humaniora dengan wawasan (ketepatan, 2. Disajikan gambar mikrometer, siswa PG 2 C3 Sedang
kemanusiaan, kebangsaan, ketelitian, dan mampu menuliskan hasil
kenegaraan, dan peradaban aturan angka pengukuran tunggal tebal uang
terkait fenomena dan kejadian, penting) logam disertai ralatnya dengan
serta menerapkan pengetahuan benar
prosedural pada bidang kajian 3. Siswa mampu menyebutkan PG 3 C1 Mudah
yang spesifik sesuai dengan ketelitian dari mikrometer dengan
bakat dan minatnya untuk benar
memecahkan masalah. 4. Siswa mampu menganalisis dimensi PG 4 C4 Sukar
dari besaran turunan dengan benar
5. Siswa mampu menuliskan jumlah PG 5 C2 Mudah
Tingkat
Materi Bentuk Nomor Ranah
No Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Kesukara
Pokok Soal Soal Kognitif
n
KI 4: Mengolah, menalar, dan angka penting dari hasil pengukuran
menyaji dalam ranah konkret sesuai aturan angka penting dengan
dan ranah abstrak terkait benar
dengan pengembangan dari 6. Siswa mampu menuliskan hasil PG 6 C3 Sedang
yang dipelajarinya di sekolah perkalian dua angka penting
secara mandiri, dan mampu (panjang dan lebar pintu) sesuai
menggunakan metoda sesuai aturan angka penting dengan benar
4.1. Menyajikan
kaidah keilmuan 7. Siswa mampu membedakan nama PG 7 C2 Mudah
hasil
besaran pokok dari kelompok nama
pengukuran
besaran dengan benar
besaran fisis
8. Siswa mampu menuliskan hasil PG 8 C2 Mudah
dengan
pengukuran dengan menggunakan
menggunakan
notasi ilmiah dengan benar
peralatan dan
9. Disajikan data pengukuran, siswa PG 9 C4 Sukar
teknik yang
mampu menentukan nilai rata-rata
tepat untuk
pengukuran tersebut dengan benar
penyelidikan
10. Disajikan gambar neraca 3 lengan, PG 10 C4 Sukar
ilmiah
siswa mampu menyajikan hasil
pengukuran empat benda bermassa
sama sekaligus dengan benar
Soal Ulangan Harian
1. Yang termasuk kelompok besaran besaran pokok adalah …
a. jumlah zat, suhu, massa
b. panjang, kuat arus, kecepatan
c. intensitas cahaya, berat, waktu
d. percepatan, kuat arus, gaya
e. panjang, berat, intensitas cahaya
2. Besaran-besaran dibawah ini yang seluruhnya besaran turunan adalah … .
a. tekanan, gaya, dan berat
b. gaya, kecepatan, dan panjang
c. berat, daya, dan waktu
d. massa, waktu,dan percepatan
e. berat, energi, dan massa
3. Perhatikan gambar jangka sorong dibawah ini!

Nilai yang ditunjukkan oleh gambar tersebut sebesar …


a. (1,40 ± 0,005) cm d. (3,40 ± 0,005) cm
b. (1,730± 0,005) cm e. (5,63 ± 0,005) cm
c. (2,200± 0,005) cm
4. Perhatikan gambar mikrometer sekrup di bawah ini!

Nilai dari pengukuran di atas sebesar ... mm


A. (1,52 ± 0,005) D. (2,50 ± 0,005)
B. (2,00 ± 0,005) E. (2,70 ± 0,005)
C. (2,20 ± 0,005)
5. Tingkat ketelitian pada micrometer sekrup sebesar…
a. 1 cm d. 0,1 mm
b. 0,1 cm e. 0,01 mm
c. 1 mm
6. Perhatikan tabel berikut !
No Besaran Rumus Dimensi
1 Momentum P = mv [MLT-1]
2 Gaya F = ma [MLT-2]
3 Daya P = Fs [ML2T-
t 3]

Dari tabel di atas yang mempunyai dimensi yang benar adalah besaran nomor …
a. 1 saja d. 1 dan 3
b. 1, 2, dan 3 e. 2 dan 3
c. 1 dan 2
7. Tekanan ( P ) adalah gaya ( F ) persatuan luas ( A ). Jadi P
F
 F. A 1 . Dimensi tekanan ( P ) yang
A
benar adalah ….
a. M.L.T-1 d. M.L-1.T-2
b. M.L2.T-2 e. M.L2.T-1
c. M.L.T-2
8. Pada pengukuran panjang benda, didapat hasil pengukurannya 0,04070 meter. Hasil pengukuran
tersebut memiliki angka penting sejumlah ... angka penting.
a. dua d. lima
b. tiga e. enam
c. empat
9. Massa sebuah electron adalah 0,000 000 000 000 000 000 000 000 000 000 911 kg. Penulisan dalam
bentuk notasi ilmiah yang benar adalah ...
A. 0,911 x 10-30 kg D. 9,11 x 10-31 kg
B. 0,911 x 10-30 kg E. 9,11 x 10-32 kg
C. 9,11 x 10-30 kg
10. Hasil pengukuran panjang dan lebar suatu lantai adalah 12,61 m dan 5,2 m. Menurut aturan angka
penting, luas lantai tersebut adalah …
a. 65 m2 d. 65,572 m2
b. 65,5 m2 e. 66 m2
c. 65,57 m2

Pedoman Penskoran
Nomor Soal Uraian Jawaban Skor maksimum persoal

1. A 10

2. A 10

3. B beserta uraian 10

4. C beserta uraian 10

5. E 10

6. B beserta uraian 10

7. D beserta uraian 10

8. C 10

9. D 10

10. E beserta uraian 10

1
Jumlah skor maksimum 100

Skor yang dicapai


Nilai siswa = 𝑥100
Skor maksimum

Instrumen Penugasan

1. Lengkapilah tabel berikut ini


No Nama besaran Satuan (SI) Dimensi
1 Panjang Meter (m) ......
2 Massa ....... [M]
3 ........ Sekon (s) atau detik ........
4 Kuat arus listrik ........ [I]
5 Suhu ......... [θ] = teta
6 ........ Mol [N]
7 Intensitas cahaya Kandela (cd) ........
8 Gaya Newton (kg.m.s-2) ........
9 ........ Joule per detik (J.s-1) [M] [L]2 [T]-3
10 Momentum ....... [M] [L] [T]-1

2. Tuliskan dalam bentuk notasi ilmiah


a) Kecepatan cahaya sebesar 300.000.000 m/s = ...........
b) Muatan sebuah elektron adalah 0,000 000 000 000 000 000 16 Coulomb = ............... Coulomb
3. Tentukan Jumlah angka pentingnya
a) Massa sepeda motor 158 kg = ... angka penting
b) Massa sebuah elektron 9,1 x 10-31 m/s = ... angka penting
c) Massa balok dari bahan kayu adalah 241000 kg = ... angka penting
d) Tebal kertas 0,0016 m = ... angka penting
4. Panjang suatu lantai 4,55 m dan lebarnya 3,0 m. Luas permukaan lantai tersebut adalah .......... m 2.
Memiliki angka penting sebanyak …
5. Luas permukaan lantai berbentuk persegi adalah 225 m2, maka panjang sisi lantai tersebut adalah …
m

Pedoman Penskoran

Nomor Soal Uraian Jawaban Skor maksimum persoal

2
Nomor Soal Uraian Jawaban Skor maksimum persoal

1 L 5

2 Kilogram (kg) 5

3a Waktu 5

3b T 5

4 Ampere 5

5 Kelvin (K) 5

6 Jumlah zat 5

7 J 5

8 [M] [L] [T]-2 5

9 Daya 5

10 Kg.m.s-1 5

2 a) 3 x 108 5

2 b) 1,6 x 10-19 5

3 a) 3 5

3 b) 2 5

3 c) 3 5

3 d) 2 5

4a 14 5

4b 2 5

5 15,0 5

Jumlah skor maksimum 100

Skor yang dicapai


Nilai siswa = 𝑥100
Skor maksimum

3
4. Penilaian Keterampilan (Observasi)

LEMBAR PENGAMATAN PRAKTIK


Kelas : …………………
Hari, Tanggal : …………………
Materi Pokok : …………………

Aspek Keterampilan Yang dinilai


Nomor Absen

Mengoperasika
n alat dengan

melihat skala
posisi dalam
Kerjasama
Ketepatan
Membaca
prosedur

Nama Peserta Didik


Proaktif

Jumlah
benar

alat

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
4
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Jumlah
Rubrik penilaian
4 = Sangat tinggi
3 = Tinggi
2 = Cukup
1 = Kurang

5. Penilaian Keterampilan (Portofolio)

LEMBAR PENILAIAN PORTOFOLIO


Kelas : …………………
Hari, Tanggal : …………………
Materi Pokok : …………………

Aspek yang dinilai


Nomor Absen

Mencantumka

Mencantumka
Penulisan
Kerapian

n satuan

Nama Peserta Didik


Jumlah
n ralat

Hasil

1
2
3
4
5
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
Jumlah

Rubrik penilaian
4 = Sangat baik - Membudaya
3 = Baik – Sering/Biasa
2 = Cukup - Kadang-kadang
1 = Kurang - Tidak pernah

6
6. Penilaian Praktik
LEMBAR KEGIATAN SISWA 1

1. Judul Percobaan : Pengukuran besaran fisika ( panjang, massa dan waktu )


2. Tujuan percobaan: Menentukan panjang, massa dan waktu suatu benda
3. Alat dan bahan : Penggaris plastik, penggaris kayu, stopwatch, jam dan neraca digital.
4. Langkah percobaan :
a. Kelompok 1 (penggaris plastik):
1. Ukurlah panjang kertas F4 sebanyak 1 kali, tuliskan hasil pengukuranmu dalam tabel
2. Ukurlah lebar kertas F4 sebanyak 4 kali, tuliskan hasil pengukuranmu dalam tabel
3. Tuliskan hasil pengukuranmu beserta ralatnya
b. Kelompok 2 (meteran):
1. Ukurlah panjang pintu kelasmu sebanyak 1 kali, tuliskan hasil pengukuranmu dalam tabel
2. Ukurlah lebar pintu sebanyak 4 kali, tuliskan hasil pengukuranmu dalam tabel
3. Tuliskan hasil pengukuranmu beserta ralatnya
c. Kelompok 3 (stopwatch) :
1. Ambillah sebutir batu dan jatuhkan dari ketinggian 1 meter
2. Ketika melepas batu, disertai dengan menekan tombol MULAI pada stopwatch
3. Matikan stopwatch saat batu tepat menyentuh tanah
4. Catat waktunya dalam tabel
5. Ulangi sebanyak 4 kali
6. Tuliskan hasil pengukuranmu beserta ralatnya
d. Kelompok 4 (jangka sorong) :
1. Ambillah uang logam Rp. 500 dan ukurlah tebalnya sebanyak 1 kali, tuliskan hasil
pengukuranmu dalam tabel
2. Ambillah uang logam Rp. 500 dan ukurlah diameternya sebanyak 4 kali, tuliskan hasil
pengukuranmu dalam tabel
3. Tuliskan hasil pengukuranmu beserta ralatnya
e. Kelompok 5 (neraca):
1. Ambillah sebuah batu, lalu timbanglah!
2. Catat massanya ke dalam tabel!
4. Ulangi sebanyak 4 kali
3. Tuliskan hasil pengukuranmu beserta ralatnya
f. Kelompok 6 (mikrometer):
1. Ambillah uang logam Rp. 100 dan ukurlah tebalnya sebanyak 1 kali, tuliskan hasil
pengukuranmu dalam tabel
2. Ambillah uang logam Rp. 100 dan ukurlah diameternya sebanyak 4 kali, tuliskan hasil
pengukuranmu dalam tabel
3. Tuliskan hasil pengukuranmu beserta ralatnya

7
Tabel Hasil Pengamatan
Kelompok 1
Alat ukur: ............................ Nilai skala terkecil (nst) = .........
NO Jenis benda Panjang (P) Panjang beserta ralatnya
P = ( .............. ± 0,5 . nst) cm
1 Kertas ... cm P = ( .............. ± 0,5 .........) cm
P = ( .............. ± .................) cm

Alat ukur: ............................ Nilai skala terkecil (nst) = .........


NO Jenis benda Lebar (L) L2
1
2
Kertas
3
4
n= ∑Li = ∑Li2 =

Kelompok 2
Alat ukur: ............................ Nilai skala terkecil (nst) = .........
NO Jenis benda Panjang (P) Panjang beserta ralatnya
P = ( .............. ± 0,5 . nst) cm
1 Pintu ...... cm P = ( .............. ± 0,5 .........) cm
P = ( .............. ± .................) cm

Alat ukur: ............................ Nilai skala terkecil (nst) = .........


NO Jenis benda Lebar (L) L2
1
2
Pintu
3
4
n= ∑Li = ∑Li2 =

Kelompok 3
Alat ukur: ............................ Nilai skala terkecil (nst) = .........
NO Jenis benda Waktu (t) t2
1
2
Batu jatuh
3
4
n= ∑ti = ∑ti2 =

1. Buatlah laporan pada kertas folio bersama kelompokmu, yang berisi:


8
a) Hitunglah nilai rata-rata (𝑋̅) hasil pengamatanmu untuk pengukuran berulang/lebih dari satu.
b) Hitunglah standar deviasi/ketidakpastian mutlak (ralat = x)
c) Hitunglah standar deviasi/ketidakpastian relatif (dalam %)
d) Tuliskan hasil pengukuran sesuai aturan penulisan
e) Kumpulkan laporan pada guru pembimbing (maksimal 2 minggu)
Kelompok 4
Alat ukur: ............................ Nilai skala terkecil (nst) = .........
NO Jenis benda Tebal (T) Tebal beserta ralatnya
T = ( .............. ± 0,5 . nst) cm
Uang logam
1 ... cm T = ( .............. ± 0,5 .........) cm
Rp. 500
T = ( .............. ± .................) cm

Alat ukur: ............................ Nilai skala terkecil (nst) = .........


NO Jenis benda Diameter (D) D2
1
2 Diameter Uang
3 logam Rp.500
4
n= ∑Di = ∑Di2 =

Kelompok 5
Alat ukur: ............................ Nilai skala terkecil (nst) = .........
NO Jenis benda Massa (m) m2
1
2
Batu
3
4
n= ∑mi = ∑mi2 =

Kelompok 6
Alat ukur: ............................ Nilai skala terkecil (nst) = .........
NO Jenis benda Tebal (T) Tebal beserta ralatnya
T = ( .............. ± 0,5 . nst) mm
Uang logam
1 ... mm T = ( .............. ± 0,5 .........) mm
Rp. 100
T = ( .............. ± .................) mm

Alat ukur: ............................ Nilai skala terkecil (nst) = .........


NO Jenis benda Diameter (D) D2
1
Diameter Uang
2
logam Rp.100
3
9
4
n= ∑Di = ∑Di2 =
2. Buatlah laporan pada kertas folio bersama kelompokmu, yang berisi:
a) Hitunglah nilai rata-rata (𝑋̅) hasil pengamatanmu untuk pengukuran berulang/lebih dari satu.
b) Hitunglah standar deviasi/ketidakpastian mutlak (ralat = x)
c) Hitunglah standar deviasi/ketidakpastian relatif (dalam %)
d) Tuliskan hasil pengukuran sesuai aturan penulisan
e) Kumpulkan laporan pada guru pembimbing (maksimal 2 minggu)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :X/1
Materi Pokok : Vektor
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

I. Kompetensi Inti (KI)


KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai
dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode
sesuai kaidah keilmuan.

J. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar IPK


3.3.Menerapkan prinsip 3.3.1. Menyebutkan besaran fisika yang
merupakan besaran vektor
10
penjumlahan vektor sebidang 3.3.2. Menuliskan simbol vektor dan
(misalnya perpindahan) penggambaran vektor
3.3.3. Menentukan penjumlahan vektor
dengan metode grafis
3.3.4. Menentukan besar komponen vektor.
3.3.5. Menentukan besar dan arah
penjumlahan vektor (resultan vektor)
dengan metode analitis :
rumus cosinus dan urai vektor

3.3.6. Menerapkan prinsip penjumlahan


vektor yang berkaitan dengan masalah
sehari-hari
4.3. Merancang percobaan untuk 4.3.1.Menggambarkan resultan vector
menentukan resultan vector dengan metode polygon dan jajaran
genjang
sebidang (misalnya
perpindahan) beserta presentasi 4.3.2. Menentukan alat/bahan percobaan

hasil dan makna fisisnya menentukan resultan vektor


4.3.3. Mendesain langkah percobaan
menentukan resultan vektor
4.3.4. Melakukan percobaan menentukan
resultan vector
4.3.5. Menyusun laporan percobaan
menentukan resultan vector
4.3.6. Mempresentasikan hasil percobaan
presentasi hasil dan makna fisisnya

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi, praktek, dan presentasi siswa dapat memahami konsep penjumlahan vector,
berikut makna fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar, sehingga siswa dapat
membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan sikap jujur, aktif, responsif, santun,
bertanggungjawab, kerjasama dan menghargai pendapat orang lain.

E. Materi Ajar

3) Materi Fakta

11
 kecodongan perahu saat menyeberangi sungai,
 penerjun payung tdk bisa jatuh lurus ke bawah
 anak panah tidak bergerak lurus, tapi melengkung
 anak panah penunjuk jalan.
4) Materi Konsep
 Pengertian Besaran skalar dan besaran vektor.
 Penjumlahan vektor secara grafis : metode jajaran genjang, polygon.
 Penguraian vektor.
 Penjumlahan vektor dengan metode analitis: rumus cosines dan urai vektor.
3). Materi Prosedur

 Menghitung resultan vektor dari beberapa vektor sebidang.


 Menggambarkan resultan vektor.

F. Model dan Metode Pembelajaran

Model : Discovery Learning


Metode :
 Pengamatan
 ceramah
 diskusi informasi
 tanya jawab
 presentasi
 penugasan
G. Media dan Alat
 Media
o LKS
o Power Point
 Alat/Bahan
o LCD
o Laptop
o Kertas gambar
 Sumber belajar
o Buku Fisika kelas X
o Modul
o Internet

12
H. Langkah Pembelajaran
Pertemuan I (3 x 45 menit)
Kompetensi Dasar Indikator
3.3.Menerapkan prinsip 3.3.1. Menyebutkan besaran fisika yang
penjumlahan vektor sebidang merupakan besaran vektor
3.3.2. Menggambarkan resultan vector
(misalnya perpindahan)
dengan cara grafis
3.3.3. Menentukan penjumlahan vektor
dengan jajarangenjang dalam
menyelesaikan masalah Fisika

Langkah-
Alokasi
langkah Sintaks Model Deskripsi
Waktu
belajar
Orientasi :

 Melakukan pembukaan dengan


salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran ( religius)
 Memeriksa kehadiran siswa sebagai
sikap disiplin
 Membagi siswa dalam kelompok
diskusi/kerja.
Apersepsi :
 Mengaitkan materi pembelajaran
yang akan dilakukan dengan
Pendahuluan pengalaman siswa dengan tema 20 menit
sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya, misal :
 Bagaimana cara melakukan
penjumlahan dua vector atau
lebih?
Motivasi :
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran
yang akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan

13
yang berlangsung
Stimulasi dan
Untuk membahas materi pelajaran,
identifikasi
siswa diminta membaca buku teks 15 menit
(memberi
tentang materi pelajaran. (litersi teks)
rangsangan)
Siswa didorong untuk bertanya
Pertanyaan
tentang hal yang belum dipahami,
(identifikasi 20 menit
atau guru melemparkan beberapa
masalah)
pertaanyaan kepada siswa
 Siswa mengamati penjelasan guru
tentang konsep dasar trigonometri
Mengumpul  Siswa mengamati penjelasan guru
kan cara menentukan besar dan arah
Informas/da vector resultan menggunakan 20 menit
rumus cosines
ta
 Guru meminta siswa untuk
melanjutkan menyelesaikan
contoh soal yang diberikan oleh
guru
Kegiatan  Siswa diminta mengerjakan LK 1
Inti yang dibagikan oleh guru secara
berkelompok (gotong royong)
 Guru membimbing dan
mengarahkan jalannya diskusi,
 Mengolah setelah selesai meminta
Informasi/da perwakilan kelompok menempel
20 menit
ta hasinya.
 Guru memantau, membimbing dan
mengarahkan jalannya diskusi
 Siswa dituntut untuk berfikir
kreatif untuk menyelesaikan
beberapa soal (soal HOTS) yang
ada di lembar kerja siswa/soal.
 Tiap kelompok menempelkan hasil
pekerjaan ke dinding ruang kelas
atau papan tulis
 Tiap kelompok memverifikasi
 Verifikasi jawaban kelompoknya dengan
Hasil jawaban kelompok lainnya dan 20 menit
memberi/membuat catatan baik
untuk jawaban yang berbeda atau
jawaban yang sama dengan
kelompok lain.
 Tiap kelompok menyampaikan
14
catatan hasil verfikasi jawaban
kelompoknya dengan kelompok
lain dan saling memberi tanggapan
catatan yang di samapaikan
dengan bahasa yang baik.
(integrasi)
 Guru meluruskan pendapat yang
kurang tepat dan memberi
penguatan pendapat yang sudah
benar
 Siswa diminta menyimpulkan
 Generalisasi/ solusi tiap jawaban pertanyaan dan
menarik guru memberi penekanan.
10 menit
kesimpulan  Guru memberi penekanan
kesimpulan yang disampaikan
siswa
 Bersama siswa menyimpulkan
bahwa untuk menentukan resultan
vector dapat menggunakan metode
penutup grafis maupun analitis. 10 menit
 Guru menyampaikan ke siswa
untuk membaca terlebih dahulu
materi yang akan datang.

Pertemuan II (3 x 45 menit)
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.Menerapkan prinsip 3.3.4. Menentukan besar dan arah penjumlahan vektor (resultan
penjumlahan vektor vektor) dengan metode analitis menggunakan urai vektor

sebidang (misalnya 3.3.5. Menerapkan prinsip penjumlahan vektor yang berkaitan


perpindahan) dengan masalah sehari-hari

Langkah-
Alokasi
langkah Sintaks Model Deskripsi
Waktu
belajar
Orientasi :

 Melakukan pembukaan dengan salam


Pendahuluan pembuka dan berdoa untuk memulai 20 menit
pembelajaran ( religius)
 Memeriksa kehadiran siswa sebagai
sikap disiplin

15
 Membagi siswa dalam kelompok
diskusi/kerja.
Apersepsi :
 Mengaitkan materi pembelajaran
yang akan dilakukan dengan
pengalaman siswa dengan tema
sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi
prasyarat dengan bertanya, misal :
 Apa yang dimaksud dengan
besaran vektor ?
 Bagaimana cara melakukan
penjumlahan vektor ?
Motivasi :
 Memberikan gambaran tentang
manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Stimulasi dan Guru meminta siswa untuk
identifikasi memperhatikan tayangan animasi dan
15 menit
(memberi membuat pertanyaan berkaitan dengan
rangsangan) urai vektor
Berdasarkan fakta/fenomena yang telah
diamati, guru mendorong siswa untuk
Pertanyaan siswa mengemukakan masalah dan
(identifikasi guru memberi penekanan, misalkan: 20 menit
Kegiatan - Bagaimanakah caranya supaya
masalah) perahu bisa menyeberang dengan
Inti
lintasan tegak lurus sungai?

 Siswa mengamati penjelasan guru


tentang konsep dasar trigonometri
 Siswa mengamati penjelasan guru
Mengumpulkan
Informasi /data cara menentukan besar dan arah 20 menit
vector resultan menggunakan rumus
cosines
 Guru meminta siswa untuk
melanjutkan menyelesaikan contoh
16
soal yang diberikan oleh guru
 Siswa diminta mengerjakan LK 2
yang dibagikan oleh guru secara
berkelompok (gotong royong)
 Guru membimbing dan
mengarahkan jalannya diskusi,
Mengolah setelah selesai meminta perwakilan
Informasi/data kelompok menempel hasinya. 20 menit
 Guru memantau, membimbing dan
mengarahkan jalannya diskusi
 Siswa dituntut untuk berfikir kreatif
untuk menyelesaikan beberapa soal
(soal HOTS) yang ada di lembar
kerja siswa/soal.
 Tiap kelompok menempelkan hasil
pekerjaan ke dinding ruang kelas
atau papan tulis
 Tiap kelompok memverifikasi
jawaban kelompoknya dengan
jawaban kelompok lainnya dan
memberi/membuat catatan baik
untuk jawaban yang berbeda atau
jawaban yang sama dengan
Verifikasi Hasil kelompok lain.
20 menit
 Tiap kelompok menyampaikan
catatan hasil verfikasi jawaban
kelompoknya dengan kelompok
lain dan saling memberi tanggapan
catatan yang di samapaikan dengan
bahasa yang baik. (integrasi)
 Guru meluruskan pendapat yang
kurang tepat dan memberi
penguatan pendapat yang sudah
benar
Generalisasi/me  Siswa diminta menyimpulkan solusi
narik tiap jawaban pertanyaan dan guru
memberi penekanan. 10 menit
kesimpulan
 Guru memberi penekanan
kesimpulan yang disampaikan siswa
 Bersama siswa menyimpulkan bahwa
untuk menentukan resultan vector
dapat menggunakan metode grafis
penutup 10 menit
maupun analitis.
 Guru menyampaikan ke siswa untuk
membaca terlebih dahulu materi yang

17
akan datang.

Pertemuan III (2 x 45 menit)


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
4.1 Merancang percobaan 4.3.1. Menentukan alat/bahan percobaan menentukan resultan
untuk menentukan vector
resultan vector 4.3.2. Mendesain langkah percobaan menentukan resultan
sebidang (misalnya vector
perpindahan) beserta 4.3.3. Melakukan percobaan menentukan resultan vector
presentasi hasil dan 4.3.4. Menyusun laporan percobaan menentukan resultan vector
makna fisisnya 4.3.5. Mempresentasikan hasil percobaan presentasi hasil dan
makna fisisnya

Langkah-
Alokasi
langkah Sintaks Model Deskripsi
Waktu
belajar
Orientasi :
 Melakukan pembukaan dengan salam
pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap
disiplin
 Membagi siswa dalam beberapa kelompok
kerja.
Pendahulu Apersepsi ;
 Mengaitkan materi pembelajaran yang
an 20 menit
akan dilakukandengan pengalaman siswa
dengan tema sebelumnya.
 Mengingatkan kembali materi prasyarat
dengan bertanya, misal :
- Apa yang dimaksud dengan
pengurangan vektor?
- Bagaimana cara melakukan
penjumlahan vektor secara analitik?
- Mengajukan pertanyaan yang ada
keterkaitannya dengan pelajaranyang

18
akan dilakukan, misal : Bagaimana
cara operasi pengurangan dua buah
vektor?
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada
pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan, misal :Adakah
cara yang lebih efektif untuk
menjumlahkan vektor yang sangat
banyak?
Stimulasi dan Guru mengajak siswa untuk menggambar
resultan vector menggunakan batang korek
identifikasi
api atau sedotan 15 menit
(memberi
rangsangan)

Pertanyaan Siswa didorong untuk bertanya tentang hal


yang belum dipahami, atau guru
(identifikasi melemparkan beberapa pertaanyaan kepada 20 menit
masalah) siswa.

Siswa diminta untuk :

- Menyebutkan tahap-tahap pengurangan


dua buah vector
- Menjelaskan langkah-langkah
penjumlahan vektor secara analitik
- dengan ditanggapi oleh siswa dari
 Mengumpulka kelompok lainnya sehingga di dapat
n suatu kesimpulan yang benar.
20 menit
Informas/data  Siswa diminta melakukan percobaan
sederhana :
- Menjumlahan lebih dari dua vektor
dengan metode analitik
- Melakukan pengurangan dua buah
vector dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan siswa atau pada Lembar
Kerja 3 yang disediakan dengan cermat.
 Mengolah Siswa mencatat data hasil praktikum dan 20 menit
Informasi/data mendiskusikan dengan kelompoknya
- Tiap-tiap kelompok mempresentasikan
 Verifikasi
hasil diskusi kelompok secara 20 menit
Hasil
klasikal.(mengkomunikasikan)
19
- Salah satu dari anggota masing-masing
kelompok diminta memberikan pendapat
dan atau bertanya atas presentasi yang
dilakukandan ditanggapi oleh kelompok
yang mempresentasikan.
- Masing-masing siswa didorong untuk
bertanya, dan siswa lain diberi kesempatan
untuk menjawabnya.
 Generalisasi/m  Siswa diarahkan untuk menyimpulkan tentang
enarik point-point penting yang muncul dalam
10 menit
kesimpulan kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.

Penutup  Guru bersama siswa menarik kesimpulan


dan penegasan LKS yang telah 10 menit
dikerjakan.

i. Penilaian

Aspek Teknik Instrumen

Pengetahuan Observasi, Format Observai (lembar observasi diskusi),


tugas dan tes penilaian tugas (substansi, bahasa, dan estetika), dan
tertulis tes uraian (soal dan penskoran)

Keterampilan Kinerja praktik, Format pengamatan kinerja unjuk kerja ( menyaji/


Menulis mengolah data), format penilaian laporan (kesesuain
(Laporan) struktur, detail kegiatan, hasil grafik/persamaan/
kesimpulan, dan dokumen pendukung)

Sikap Observasi Format pegamatan sikap (kejujuran data/ dokumen,


disiplin waktu, tanggungjawab)

Dayeuhluhur, Juli 2017


Mengetahui Guru Fisika
Kepala Sekolah

20
21
Lampiran 1;
Materi pelajaran :

Pengertian sin , cos , dan tangen 

sisi depan
sin   sisi depan  ( sisi miring ). sin 
Sisi depan

sisi miring

sisi samping sisi samping  ( sisi miring ). cos 


cos  
 sisi miring
Ingat :
Sisi samping
sisi depan  Sindemi
tg    Cossami
sisi samping
 tandesam

Contoh :

45o 2
60o 53o
2 5 1
1 3
45o
30o 37o
3 4 1

1 3 4 1 1
sin 30 o  sin 60o 
3 1
 3 sin 37 o  sin 53o  sin 45o   2
2 2 2 5 5 2 2

3 1 1 3 1 1
cos 30o   3 cos 60 o  cos 37 o 
4
cos 53o  cos 45o   2
2 2 2 5 5 2 2
1 1 3 1
tg 30o   3 tg 60 o 
3
 3 tg 37 o  tg 53o 
4
tg 45o   1
3 3 1 4 3 1

TABEL NILAI DARI SIN α, COS α, Tg α

α 30o 45o 60o 37o 53o 0o 90o 180o 270o 360o

1 1 1 3 4
Sin α 2 3 0 1 0 -1 0
2 2 2 5 5

1 1 1 4 3
Cos α 3 2 1 0 -1 0 1
2 2 2 5 5

tg α 1 1
 3
3 3
1 3
3
4
4
3
0
~ 0
~ 0

22
Pengertian kwadran
Y+ Sudut berada di kwadran I, jika terletak di daerah 0o sampai 900
Sudut berada di kwadran II, jika terletak di daerah 90o sampai 1800
Kwadran II Kwadran I Sudut berada di kwadran III, jika terletak di daerah 180o sampai 2700
90o – 180o 0o - 900
Sudut berada di kwadran IV, jika terletak di daerah 270o sampai 3600

X- X+
Jika sudut  di kwadran II, maka : Jika sudut  di kwadran III, maka :
Kwadran III Kwadran IV
180o - 2700 270o - 3600
sin   sin (180   )  sin  sin   sin (180   )   sin 
cos   cos (180   )   cos  cos   cos (180   )   cos 
Y-
tg   tg (180   )  tg  tg   tg (180   )  tg 

Jika sudut  di kwadran IV, maka : Jika sudut  besarnya lebih dari 3600 , maka :

sin   sin (n.360   )  sin 


sin   sin (360   )   sin 
n = bilangan asli.
cos   cos (360   )  cos  = 1,2,3, ….dst
tg   tg (360   )  tg 

BAB III
2.1 Pengertian VEKTOR
Berdasarkan ada tidaknya arah, besaran dibedakan menjadi dua yaitu
besaran Skalar dan besaran Vektor.
Besaran skalar adalah besaran yang hanya memperhatikan nilai
atau harganya saja.
Contoh : jarak, massa, panjang, usaha, daya, waktu, kelajuan,
energi dll.
Besaran Vektor adalah besaran yang memperhatikan nilai/harga
dan arahnya.
Contoh : perpindahan, kecepatan, gaya, momentum, Impuls, kuat
arus, dll.
2.2. Penggambaran dan penulisan Vektor
a. penggambaran
Vektor digambarkan dalam bentuk anak panah
yang terdiri dari titik asal dan ujung.
( Ujung ) B
• Arah anak panah menyatakan arah vektor
• Panjang anak panah menyatakan besar/nilai
vektor tersebut.
• Pada gambar samping, menunjukkan vektor AB
dengan titik pangkal adalah titik A, ujung vektor di
A ( Titik asal / pangkal )
B dan panjang vektor adalah AB = 4 satuan.

23
B. PENULISAN VEKTOR
 Penulisan notasi besaran vektor dapat dilakukan dengan menggunakan
satu atau dua huruf besar atau huruf kecil yang dicetak tebal.
misal : A. AB, a, ab, V.
 Bila besaran vektor ditulis tangan maka penulisannya dilengkapi dengan
tanda panah di atasnya.
Misal :
A, a, AB, ab, V .
 Untuk vektor yang ditulis dengan dua huruf, huruf pertama menyatakan
titik asal ( pangkal ) vektor, sedangkan huruf kedua menyatakan ujung
vektor.
 Nilai vektor ditentukan oleh panjang vektor tersebut / banyaknya ruas
garis. Penulisan nilai vektor :

a. Untuk tulisan cetak, dituliskan dengan huruf tipis miring,


misal A atau a.

b. Untuk tulisan tangan, dituliskan dengan huruf tanpa dilengkapi tanda


panah di atasnya. Misal A atau a.

c. nilai vektor dapat juga dituliskan dalam tanda mutlak.


Misalnya : AB , V

Catatan :

a. Dua vektor sama jika arah dan besarnya sama


A B A=B

b. Dua vektor dikatakan tidak sama jika :


1. Besar sama, arah berbeda

B
B
A A

2. Besar tidak sama, arah sama

B
A B
A

3. Besar dan arahnya berbeda

B
A B
A

24
Vektor Ekivalen = vektor yang sama
Suatu vektor dikatakan ekivalen dengan vektor lain
bila, besar dan arah kedua vektor tersebut sama tetapi
koordinat posisinya berbeda. Lihat gambar :

y • Vektor PQ, titik pangkalnya P( px , py )


Q
ujungnya Q. Besar vektor ini :
I PQ I = 4 satuan, arah = 45o.
(px , py ) • Vektor OR, titik pangkalnya O (0,0)
py 45 ujungnya R, Besar vektor ini :
P o
I OR I = 4 satuan, arah = 45o.
R
• Karena memiliki besar dan arah yang
sama, maka vektor PQ dan vektor OR
dikatakan ekivalen.
45o x
O • Sebuah vektor dapat digeser-geser,
(0,0) px dengan syarat besar dan arahnya
sama.

SOAL
GAMBARKAN VEKTOR BERIKUT INI :
a. Benda bergerak dengan kecepatan 2 m/s, arah X+
b. Benda mengalami perpindahan 15 cm, arah
Barat daya.
c. Gaya dorong 25 Newton, bekerja dalam arah60o
Y+ U

1 SKALA = 1 M/s
1 skala = 5 f F
cm 1 skala = 5 N
F
V 600
X- X+ B T X+

Y- S

25
b. BESAR DAN ARAH VEKTOR = PANJANG DAN ARAH ANAK PANAH.
 Vektor yang berada di sumbu X-Y, pangkal vektor di titik koordinat (0,0), ujungnya di titik (x,y),
besar dan arahnya …. ?
Y+
Lihat segitiga siku-siku,
OR = vektor • Besar vektor = panjang vektor
O = titik pangkal berada OR dinyatakan V maka :
pada koordinat ( 0,0 ).
R(x,y) V  V  x2  y2
y R = titik ujung berada
pada koordinat ( x , y ). • Arah vektor :
ө X-
x dan y = disebut sebagai
y
O x komponen vektor OR tg  
( 0,0) x
 Besar proyeksi vektor V pada sumbu X dan Sumbu Y. dinamakan Vx dan Vy
( Ingat pengertian sin α, cos α dan tg α )
Y+ Y+

ө
Vy = V cos θ
Vy= V.sin θ

ө
V V
ө
ө X- X-
Vx = V.cos θ Vx = V.sin θ

VEKTOR-VEKTOR BERIKUT MEMPUNYAI TITIK ASAL PADA ( 0 , 0 ).


HITUNGLAH BESAR DAN ARAH VEKTOR TERSEBUT BILA TITIK
UJUNG VEKTORNYA BERADA PADA KOORDINAT :

a. (3,3)
b. ( 3, 3 3 )
c. (-3 3 ,3)

Jawab : Arahnya :
y
a.
V  x2  y2 tg  
x
 32  32 tg  
3
3
 18 tg   1
3 2   45o

26
 x2  y2 y
b. V tg  
x
2
 32  (3 3) 3 3
tg  
3
 9  9.3
tg   3   60o
 36 
1

6 3
  
1
 y
tg 

6 
c. V  x 2

5
6

 y 2
x
3
tg  
 (3 3) 2  (3) 2 3 3
1
tg   
 9.3  9 3
  150o
 36
atau
6

2.4. PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN VEKTOR


a. Secara analitis
Vektor dijumlahkan dengan cara menjumlahkan
komponen-komponennya.
Misal pada sebuah bidang datar terdapat dua
vektor yaitu V1 = (x1,y1) dan V2 = (x2,y2), maka :
• Penjumlahan kedua vektor :

V1 + V2 = ((x1 + x2),(y1 + y2))

• Pengurangan kedua vektor :

V1 - V2 = ((x1 - x2),(y1 - y2))

b. Secara Grafis
Penjumlahan vektor secara grafis dapat dilakukan
dengan metode Jajaran Genjang dan Polygon.

27
1. METODE JAJARAN GENJANG
a. Vektor yang akan dijumlahkan dilukis pada titik asal yang sama.
b. Sisi-sisi jajaran genjang merupakan vektor yang dijumlahkan.
( vektor hasil penjumlahan disebut vektor Resultante).
c. Vektor Resultante merupakan diagonal dari jajaran genjang tersebut
Contoh :
Tentukan vektor resultante R dari dua vektor berikut.

V2 R = V1 + V2 V1

R
V2
V1

V2
R = V1 - V2

V1
-V2
R
V1 -V2
V1

2.6. PENJUMLAHAN VEKTOR DENGAN RUMUS COSINUS.


V2
R
R  V12  V22  2.V1.V2 . cos 
α

Ө β R = besar vektor resultante


v1 dan v2 = nilai vektor yang dijumlahkan
V1
Ө = sudut apit atau sudut terkecil
yang dibentuk kedua vektor itu.

Sudut antara vektor resultante R dengan vektor V1 yaitu sudut β sebesar :

V2
sin   sin 
R
Sudut antara vektor resultante R dengan vektor V2 yaitu sudut α sebesar :

V1
sin   sin 
R

28
2.3 OPERASI MATEMATIK VEKTOR

1. Operasi jumlah dan selisih vektor


2. Operasi kali

2.3.1 JUMLAH DAN SELISIH VEKTOR


1. Jajaran Genjang
2. Segitiga
Metode : 3. Poligon
4. Uraian

1. Jajaran Genjang

A =
+ A
R = A+ B

Besarnya vektor R = | R | =
Besarnya penjumlahan vektor R = A+B Besarnya pengurangan vektor R = A-B

R A2  B 2  2 AB cos R A2  B 2  2 AB cos 

PENJUMLAHAN VEKTOR
DENGAN JJ. GENJANG
A A+B=? A

-A

B B

B - A=?
-A+B = ? -A

29
2. METODE POLIGON
1. Lukis vektor pertama yang akan dijumlahkan.

2. Lukis vektor kedua dengan titik pangkalnya di


ujung vektor pertama, kemudian lukis vektor
ketiga dengan titik pangkal pada ujung vektor
kedua.

3. Lanjutkan dengan melukis vektor keempat dan


seterusnya sehingga semua vektor yang akan
dijumlahkan telah terlukis. Pastikan bahwa
semua vektor telah dilukis sesuai dengan besar
dan arah yang benar.

4. Vektor Resultante adalah vektor yang titik


pangkalnya adalah titik pangkal vektor
pertama dan titik ujungnya adalah ujung
vektor terakhir.

V1 V2
V3
V4

Jumlahkan :
R  V1  V2  V3  V4
V2

V1
V3

R V4

30
PENJUMLAHAN VEKTOR
DENGAN POLIGON
A A+B+C ? A
B

C
-B
A
B
C

A+(-B)+C ?

-A+B-C=?

2.5 PENJUMLAHAN VEKTOR SEGARIS.


a. Jika dua vektor segaris searah, maka resultante dua vektor itu
merupakan jumlah ajabar panjang kedua vektor itu.

V1 V2 R  V1  V2
R

V1 V2

b. Jika dua vektor segaris berlawanan arah, maka resultante dua


vektor itu merupakan selisih aljabar panjang kedua vektor itu.

R  V1  V2
V1 V2
R  V1  (V2 )
-V2

R V1
-V2

31
2.7. PENGURAIAN VEKTOR.
Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi dua vektor
komponen yang saling tegak lurus.
Misal vektor F membentuk sudut  terhadap sumbu x+.
y
Fy= F.sin 

Fx = F.cos  disebut vektor komponen F


F pada sumbu x.
Fy = F.sin  disebut vektor komponen F
pada sumbu y.

x
Fx= F.cos 

2.8. RESULTANTE BEBERAPA VEKTOR, DARI HASIL PENGURAIAN


VEKTOR
Beberapa vektor yang berada di sumbu X-Y, dapat dijumlahkan
( disebut vektor Resultante ), dengan cara menguraikan vektor-
vektor tersebut dalam sumbu X dan Y terlebih dahulu.
Contoh :
Dalam sumbu X-Y terdapat beberapa vektor, yaitu :
1. V1 , arah 00 terhadap sumbu X+.
2. V2 , arah 300 terhadap sumbu X+.
3. V3 , arah 600 terhadap sumbu y-.
4. V4 , arah 1800 terhadap sumbu Y+.
y
V2sin 300

V2

V3sin 600 300


x
V2cos 300 V1
V3cos 600

600
V3

V4
y-

32
 JUMLAH VEKTOR-VEKTOR YANG ADA PADA SUMBU X :
Σ Vx = V1x + V2x + V3x + …… + Vnx
Dalam contoh di atas :
ΣVx = V1 + V2cos30o –V3 sin 60o

 Jumlah vektor-vektor yang ada pada sumbu Y :


Σ Vy = V1y + V2y + V3y + …… + Vny

Dalam contoh di atas :


ΣVy = V2sin 30o – V3cos60o –V4  Arah vektor Resultante :

 Resultante beberapa vektor itu : Vy


tg  
Vx
R  Vx 2  Vy 
2

y
MENJUMLAH VEKTOR
F2 F2sin2
SECARA
F1sin1
F1
ANALITIS
2
3

F3cos3 F2cos2 1 x

F1cos1
F3sin3
F3

Kompo nenpdsu m b
u
V
ekto
r S
udu
t
X Y R
=R2+
R2
X Y
F
1 
 F
1co
s  F1sin
F
2 
 F
2co
s  F2sin
F
3 
 F
3co
s  F3sin
tg 
F y
Ju
m la
h R
X=….. R
Y =… .
F X

33
Lampiran 2
Lembar Kerja Siswa (LKS)

Kegiatan 1 (Kelompok)
Penjumlahan vektor dengan metode jajargenjang

1. Diketahui dua buah vektor sebagai berikut:

A B

Gambarkan vektor C dimana:


a) C = A + B
b) C = B – A

2. Bagaimanakah cara menentukan besar resultan vektor secara jajargenjang?


3. Dua buah vektor gaya masing-masing sebesar 30 N dan 40 N membentuk sudut 60o (cos 60o = 0,5).
Tentukan besar vektor resultan dari kedua vektor gaya tersebut!
4. Dua buah vektor gaya bertitik tangkap sama masing-masing 9 N dan 12 N saling tegak lurus. Berapakah
resultan kedua vektor gaya tersebut?

34
Lampiran 3x

A. Identitas
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : X/Gasal
Materi Pokok : KinematikaGerak Lurus
Alokasi Waktu/ Pertemuan : 9 Jam pelajaran/ 3 x Pertemuan @ 3 jam pelajaran

B. Kompetensi
Kompetensi sikap spiritual dan kompetensi sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
learning) pada pembelajaran. Kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan melalui keteladanan,
pembiasaaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia

Pengetahuan Keterampilan
Kompetensi Inti
3. Memahami,menerapkan,menganalisis 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan secara mandiri, dan mampu menggunakan

35
Pengetahuan Keterampilan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, metode sesuai kaidah keilmuan.
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-
kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar
3.4.Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak 4.4 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan
lurus dengan kecepatan konstan (tetap) dan gerak gerak benda untuk menyelidiki karakteristik
lurus dengan percepatan konstan (tetap) berikut gerak lurus dengan kecepatan konstan (tetap)
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari misalnya dan gerak lurus dengan percepatan konstan
keselamatan lalu lintas (tetap) berikut makna fisisnya

Indikator
3.4.1 Mengidentifikasi benda di sekitar yang 4.4.1. Melakukanpercobaan gerak lurus dengan
bergerak lurus. kecepatan tetap menggunakan kereta misalnya
3.4.2 Menentukanperpindahan dan jarak mobil mainan.
3.4.3 Menentukankecepatan dan kelajuan 4.4.2.Melakukan percobaan gerak lurus dengan
3.4.4 Menentukan percepatan percepatan tetap menggunakan kereta misalnya
3.4.5 Menganalisis grafik dalam gerak lurus mobil mainan, troly.
beraturan. 4.4.3.Mempresentasikan hasil percobaan benda yang
3.4.6 Menganalisis grafik dalam gerak lurus bergerak lurus dengan kecepatan tetap dan
berubah beraturan. gerak lurus dengan percepatan tetap dalam
3.4.7 Menganalisis gerak jatuh bebas.
bentuk grafik
3.4.8 Menganalisis gerak vertikal ke atas.

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah discovery dengan sintak: stimulasi dan identifikasi masalah; mengumpulkan informasi; pengolahan
informasi; verifikasi hasil; dan generalisasi siswa dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi), keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap Religius (
menyadari Kebesaran Tuhan YME) serta Sikap Sosial (jujur, tanggungjawab, mandiri, kerjasama dan peduli)

D. Materi Pembelajaran
Pengetahuan faktual  Gerak ekskalator
 Benda jatuh lurus
 Benda dilempar lurus ke atas
 Spedometer

Konseptual  Gerak lurus


 Perpindahan dan jarak
 Kecepatandan kelajuan
 Percepatan
 GLB
 GLBB
 Gerak Jatuh Bebas

Prosedural  Melakukanpercobaan gerak lurus dengan kecepatan tetap


menggunakan kereta misalnya mobil mainan / troly.
 Melakukan percobaan gerak lurus dengan kecepatanberubah dan
percepatan tetap menggunakan kereta misalnya mobil mainan / troly.
36
Metakognitif Menduga kekeliruan dan rekomendasi untuk memperbaiki pelaksanaan
percobaan agar hasilnya lebih mendekati kebenaran

E. Metode
Model Pembelajaran: Diskovery Learning
Metode : Diskusi, eksperimen, presentasi

F. Media dan Sumber Belajar


Alat Bantu : projektor, komputer, papan tulis
Alat/Bahan : Troly, ticker timer, power suply, pita kertas,dan kertas grafik

Bahan ajar : Buku Fisika Kelas X


Modul Belajar Praktik
Sumber referensi : Fisika X : untuk NEGERI 1 DAYEUHLUHUR dan MA Kelas X , Aris
Prasetyo, IndartiNaila Hilmiyana. Surakarta: Mediatama, 2016

G. Langkah Pembelajaran
Pertemuan I (3 x 45 menit)

Langkah-
Alokasi
langkah Sintaks Model Deskripsi
Waktu
belajar
 Guru melakukan pembukaan dengan 10 menit
salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin.
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada
Stimulasi dan
keterkaitannya dengan pelajaran yang
identifikasi
telah dan yang akan dilakukan,
(memberi
diantaranya:
rangsangan)
Pendahuluan - Apa perbedaan perpindahan dan
jarak ?
 Guru mengajak peserta didik untuk
menebak materi apa yang akan
dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan indikator pencapaian

37
kompetensi
 Guru meminta siswa untuk
memperhatikan tayangan animasi dan
membuat pertanyaan berkaitan dengan
gerak
 Guru menayangkan animasi gerak
kereta pada lintasan lurus dan gerak
benda yang jatuh dari ketinggian
tertentu siswa menyimaknya.
 Guru mengungkap fakta/fenomena lain
yang berkaitan dengan gerak
Kegiatan Pertanyaan  Berdasarkan fakta/fenomena yang telah
Inti (identifikasi diamati, guru mendorong siswa untuk 5 menit
masalah) mengemukakan masalah dan guru
memberi penekanan, misalkan:
 Bagaimana sebuah benda dikatakan
bergerak ?
 Apa yang kamu ketahui tentang jenis
– jenis gerak ?
 Apa yang kamu ketahui tentang
gerak lurus ?

Mengumpulkan  Siswa mengamati penjelasan guru 45 menit


Informas/data tentang besaran besaran yang ada dalam
gerak lurus.
 Siswa mengamati penjelasan guru
tentang perpindahan dan jarak
 Siswa mengamati penjelasan guru
tentang kecepatan dan kelajuan
 Siswa mengamati penjelasan guru
tentang percepatan dan perlajuan.

Mengolah  Guru menyampaikan lembar diskusi 45 menit


Informasi/data  Guru membimbing dan mengarahkan
jalannya diskusi, setelah selesai
meminta perwakilan kelompok

38
menempel hasinya.
 Guru memantau, membimbing dan
mengarahkan jalannya diskusi
 Siswa dituntut untuk berfikir kreatif
untuk memecahkan beberapa masalah
(soal HOTS) yang ada di lembar
diskusi.
 Siswa berdidkusi, bercurah bendapat,
berdebat, beragumen dengan santun
dalam menyelesaikan masalah

Verifikasi Hasil  Tiap kelompok menempelkan hasil


diskusi ke dinding ruang kelas atau 30 menit
papan tulis
 Tiap kelompok mengunjungi hasil
diskusi kelompok lain (windows
shopping) memverivikasi jawaban
kelompoknya dengan jawaban
kelompok lainnya dan
memberi/membuat catatan baik untuk
jawaban yang berbeda atau jawaban
yang sama dengan kelompok lain yang
dikunjungi.
 Tiap kelompok menyampaikan catatan
hasil verfikasi jawaban kelompoknya
dengan kelompok lain dengan bahasa
yang halus dan sopan.
 Saling memberi tanggapan catatan yang
di sampaikanGuru meluruskan pendapat
yang kurang tepat dan memberi
penguatan pendapat yang sudah benar

Generalisasi/me  Siswa diminta menyimpulkan solusi


narik tiap jawaban pertanyaan dan guru 10 menit

39
kesimpulan memberi penekanan.
 Guru memberi penekanan kesimpulan
yang disampaiakan siswa
Penutup  Bersama siswa menyimpulkan 5 menit
pengertian gerak lurus.
 Bersama siswa menyimpulkan
perbedaan perpindahan dan jarak
 Bersama siswa menyimpulkan
perbedaan kecepatan dan kelajuan.
 Bersama siswa menyimpulkan
perbedaan percepatan.
 Guru menyampaikan ke siswa untuk
membaca terlebih dahulu materi yang
akan datang yaitu GLB dan GLBB.

Pertemuan ke 2 (3 x 45 menit)
Langkah-
Alokasi
langkah Sintaks Model Deskripsi
Waktu
belajar
Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan 5 menit
dengan salam pembuka dan berdoa
untuk memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin.
 Guru mengajukan pertanyaan yang
ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang telah dan yang akan
dilakukan, diantaranya:
- Apa yang dimaksud dengan
kecepatan ?
- Apa yang dimaksud dengan
percepatan ?
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi

40
Kegiatan Inti Stimulas dan Peserta didik diberi motivasi atau 5 menit
rangsangan untuk memusatkan
identifikasi
perhatian pada topik GLB dan GLBB

Mengumpulkan - Siswa membuat kelompok dengan 45 menit


Informas/data anggota 4 anak untuk bekerja
sama dengan baik dan kompak
serta pembagian tugas yang adil
agar semakin mempermudah
pemahaman pada topik GLB dan
GLBB melalui ekperimen
- Siswa dalam kelompok membaca
prosedur dengan teliti dan
mempraktekkan sesuai dengan
petunjuk percobaan GLB dan
GLBB.
Mengolah Siswa berdiskusi dengan anggota 20 menit
Informasi/data kelompok mengenai hasil dari
eksperimen dengan menjawab
pertanyaan berikut :
a. bagaimanakah hasil ketikan
pada kertas pita? Mengapa
demikian
b. Bagaimana bentuk grafik v-t
yang kamu dapatkan ?
berikan penjelasan makna
fisis dari grafik tersebut !

Verifikasi Hasil Masing – masing kelompok 40 menit


mempresentasikan hasil eksperimen
dan diskusi di depan kelas agar
mendapatkan masukan dari kelompok
lain dan guru.
Generalisasi/menarik  Siswa diminta menyimpulkan solusi 15 menit
kesimpulan tiap jawaban pertanyaan dan guru
memberi penekanan.
 Guru memberi penekanan
kesimpulan yang disampaikan siswa
Penutup  Bersama siswa menyimpulkan 5 menit
karakteristik GLB berdasarkan
percobaan.
 Bersama siswa menyimpulkan
karakteristik GLBB berdasarkan
percobaan.

Pertemuan ke 3 (3 x 45 menit)
Langkah-
langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu
belajar
Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan 5 menit
dengan salam pembuka dan

41
berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Guru mengajukan pertanyaan
yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang telah dan yang
akan dilakukan, diantaranya:
- Bagaimana gerak bola yang
dilempar ke atas ?
- Bagaimana gerak bola yang
bergerak ke bawah ?
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi

Kegiatan Inti Stimulas dan Peserta didik diberi motivasi atau 5 menit
rangsangan untuk memusatkan
identifikasi
perhatian pada topik GJB dan
Gerak Vertikal

Mengumpulkan - Siswa membuat kelompok 45 menit


Informas/data dengan anggota 4 anak untuk
bekerja sama dengan baik dan
kompak serta pembagian tugas
yang adil agar semakin
mempermudah pemahaman
pada topik GJB dan GV
melalui diskusi
- Siswa dalam kelompok
membaca LKS / LKPD dengan
teliti dan mendiskusikannya.
Mengolah Siswa berdiskusi dengan anggota 20 menit
Informasi/data kelompok mengenai hasil dari
studi literatur (buku dan Internet)
dengan menjawab pertanyaan
pada LKS / LKPD

Verifikasi Hasil Masing – masing kelompok 40 menit


mempresentasikan hasil diskusi di
depan kelas agar mendapatkan
masukan dari kelompok lain.

Generalisasi/menarik  Siswa diminta menyimpulkan 15 menit


kesimpulan
solusi tiap jawaban pertanyaan
dan guru memberi penekanan.
 Guru memberi penekanan

42
kesimpulan yang disampaikan
siswa
Penutup  Guru Bersama siswa 5 menit
menyimpulkan karakteristik
GJB berdasarkan hasil diskusi.
 Guru Bersama siswa
menyimpulkan karakteristik GV
berdasarkan hasil diskusi.

H. Penilaian
Aspek Teknik Instrumen
Pengetahuan Tugas dan tes tertulis Format penilaian tugas (substansi, bahasa, dan
estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)
Keterampilan Kinerja praktik, Menulis Format pengamatan kinerja praktik (merangkai,
(Laporan) mengukur, menyaji/mengolah data), format
penilaian laporan (kesesuain struktur, detail
kegiatan, hasil grafik/persamaan/ kesimpulan, dan
dokumen pendukung)
Sikap Observasi Format pegamatan sikap (kejujuran data/dokumen,
disiplin waktu, tanggungjawab)

Dayeuhluhur, Juli 2017


Kepala Negeri 1 Dayeuhluhur Guru Mata Pelajaran

Catatan Kepala Sekolah


......................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................

Lampiran – Lampiran :

Lampiran 1 : Bahan Ajar Pertemuan ke 1, 2 dan 3 dan LKPD


Lampiran 2 : Lembar Penilaian Pengetahuan
Lampiran 3 : Format Penilaian Keterampilan /Praktik
Lampiran 4 : Format Penilaian Tugas

43
Lampiran 1. Bahan Ajar

1. Bahan ajar Pertemuan pertama


KINEMATIKA GERAK LURUS

a. Jarak dan perpindahan

 Jarak adalah panjang lintasan yang dilalui suatu benda yang bergerak dari suatu titik acuan ke titik akhir.Jarak tidak
memperhatikan arah, sehingga merupakan besaran skalar.
 Perpindahanadalah perubahan posisi suatu benda yang ditentukan oleh posisi awal dengan posisi akhir.Perpindahan
memperhatikan arah, sehingga merupakan besaran vektor.

b. Kecepatan dan Kelajuan


Kelajuan adalahperbandingan antara jarak dengan waktu tempuh, dan tidak bergantung pada arah. Kelajuan selalu bernilai
positif, sehingga merupakan besaran skalar.

Kecepatan adalahperbandingan antara perpindahan dengan waktu tempuh, dan besarnya ditentukan arah geraknya, sehingga
merupakan besaran vektor.

a. Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata

Kelajuan rata-rata adalahperbandingan antara jarak total dengan waktu tempuhnya.

Secara matematis dirumuskan :

s
V= S = jarak yang ditempuh (m)
t
t = waktu tempuh (s)

v = klajuan rata-rata (m/s)

Kecepatan rata-rata adalahperbandingan antara perpindahan dengan waktu tempuh benda. Secara matematis dapat
dirumuskan :

S1 = posisi awal

s S  S1
v = 2 S2 = posisi akhir
t t 2  t1

t1, t2 = waktu tempuh

v = kecepatan rata-rata (m/s)

b. Kecepatan sesaat dan kelajuan sesaat

44
Kecepatan sesaat adalah kecepatan suatu benda pada selang waktu yang sangat kecil, (dalam selang waktu mendekati
nol).

Kelajuan sesaatadalahkelajuan suatu benda dalam selang waktu yang sangat kecil, mendekati nol.

s dS
v = lim =
t  0 t dt

c. Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan tiap satuan waktu. Percepatan merupakan besaran vektor. Jika percepatan
dnyatakan dengan a, maka :

v v  vo
a= = 1 v = perubahan kecepatan ( m/s)
t t

t = perubahan waktu (s)

Untuk a (+) berarti benda dipercepat, dan a (-) berarti benda diperlambat.

Jika t  0, maka a disebut kecepatan sesaat.

2. Bahan Ajar Pertemuan ke - 2

Praktek dan Dikusi


Eksperimen dilakukan secara berkelompok @ 4 orang untuk memperoleh data secara bersama. Lakukan
percobaan sesuai dengan LKPD1
Pertanyan bahan diskusi
1. Buatlah grafik (v-t) dengan t sebagai sumbu x dan v sebagai subu y

45
2. Dari grafik yang terbentuk, tuliskan kesimpulan yang menyatakan karakteristik GLB dan GLBB!
................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................

3. Evaluasi hasil data, grafik, dan regresi yang dihasilkan. Tuliskan kekeliruan atau kelemahan praktik yang
mungkin terjadi!

4. Tuliskan saran dan rekomendasi untuk memperbaiki eksperimen!

5. Buatlah laporan praktik secara deskriptif disertai foto dokumen dengan struktur :judul praktikum, tempat
dan tanggal praktik, tujuan, landasan teori, alat dan bahan, langkah kerja, data percobaan, pengolahan dan
analisis data (termasuk grafik, persamaan regresi, dan jawaban pertanyaan), kesimpulan, dan referensi.
Pengayaan laporan dapat dilakukan dengan membuatnya dalam bentuk video berdurasi maksimum 5 menit
melalui jejaring sosial seperti Youtube.

46
-LKPD1-

GLB dan GLBB


JUDUL : Membedakan GLB dan GLBB
JENIS KEGIATAN : Eksperimen dan Diskusi Kelompok
TUJUAN KEGIATAN :
1. Peserta didik dapat menganalisis GLB
2. Peserta didik dapat menganalisis GLBB
LANGKAH KEGIATAN :
1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik! Bekerjasamalah dengan adil
2. Bacalah prosedur percobaan berikut
a. Rakitlah alat sesuai dengan gambar Pita
kertas
troly

Ticker Catu
Balok timer daya
kertas

b. Hidupkan catu daya untuk menggerakkan ketukan tiker timer


a. Amati ketukan pita ticker timer dengan posisi papan luncur :
- landai
- curam
b. Ambil pita kertas dari 2 percobaanmu, potonglah ketukan pita ticker timer tiap 10 ketukan untuk
papan luncur yang landai dan curam.
c. Tempelkan hasil potongan pita kertasmu secara bejajar .
d. Bandingkan hasilnya , bagaimana bentuk grafiknya, apakah sama? Jelaskan
e. Jika sb x menunjukkan waktu dan sb y menunjukkan kecepatan ,
- manakah yang kecepatannya tetap? Jelaskan !
- manakah yang percepatannya tetap? Jelaskan!
f. Dari grafik yang anda buat, dapatkah kamu tuliskan dalam bentuk rumus?
g. Buat grafik hubungan Jarak tempuh ( S ) dan waktu ( t ) dengan cara
- S1 = 10 ketukan pertama
- S2 = 10 ketukan pertama + 10 ketukan yang kedua
- dst
h. Bagaimana bentuk grafik yang kamu buat? Apakah dari kedua percobaanmu sama? Jelaskan!
Nyatakan dalam bentuk rumus !
i. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaanmu !

47
Bahan Diskusi Pertemuan ke 3

-LKPD 2-

PENERAPAN GLBB DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

JUDUL : Menerapkan GLBB pada Benda Jatuh

Jenis kegiatan : Diskusi Kelompok

Tujuan Kegiatan :

1. Peserta didik dapat menganalisis permasalahan tentang penerapan GLBB pada benda jatuh bebas
dengan tepat

2. Peserta didik dapat mendemonstrasikan penerapan GLBB pada benda jatuh dengan terampil

LANGKAH KEGIATAN :

1. Buatlah kelompok yang terdiri dari 4 peserta didik! Bekerjasamalah dengan adil
2. Bacalah prosedur percobaan berikut
a. Ukurlah dengan teliti ketinggian tempat yanga akan kamu gunakan untuk menjatuhkan benda,
missal 1 meter
b. Jatuhkan bola tenis dan catatlah waktu yang diperlukan bola tenis untuk jatuh dari ketinggian 1
meter tersebut
c. Jatuhkan selembar kertas pada ketinggian tersebut dan catat waktunya !
d. Langkah2 yang sama pada bola tenis dan kertas untuk ketinggian yangberbeda-beda !
e. Tabulasikan hasil percobaanmu kedalam table yang kamu buat, kemudian lengkapilah kecepatan
akhirnya
f. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaanmu
g. Presentasikan hasil diskusi dari kelompokmu

48
Lampiran 2 :

LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS


(Bentuk Uraian)
Soal Tes Uraian
1. .
2. .
3. .
4. .
5. .

Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran


Alternatif
Penyelesaian Skor
jawaban
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
Jumlah 10

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡


Nilai = 𝟓
× 𝟏𝟎

Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Uraian


Topik : ………………….
Indikator : …………………..
Soal : ………………….
a. ………………….
b. ………………….
Jawaban :
a. …………………
b. …………………

Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
a.
b.
S or maksimal

49
50
Lampiran 3. Format Penilaian Praktik

Kinerja Praktik Menulis Laporan

Menyaji /Mengolah

Keseuaian Struktur

Detail Kegiatan

Pendukung
Merangkai

Mengukur

Dokumen
NO NAMA SISWA

Hasil
data
NILAI NILAI

10

Pedoman penskoran Sangat Memuaskan Skor 4


Memuaskan Skor 3
Cukup memuaskan Skor 2
Tidak memuaskan Skor 1

Pedoman Penilaian
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 = 𝑥 100
12
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠 𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 = 𝑥 100
16

51
Lampiran 4. Format Penilaian Tugas

Substansi

Estetika
Bahasa
NO NAMA SISWA NILAI

10

11

12

13

14

15

Pedoman penskoran Sangat Memuaskan Skor 4


Memuaskan Skor 3
Cukup memuaskan Skor 2
Tidak memuaskan Skor 1
Pedoman Penilaian
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑢𝑔𝑎𝑠 = 𝑥 100
12

52
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :X/1
Materi Pokok : Gerak Parabola
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit

K. Kompetensi Inti (KI)


KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

L. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


3.5 Menganalisis gerak parabola dengan 3.5.1 Menjelaskan gerak parabola berdasarkan gerak
menggunakan vektor, berikut makna lurus
fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan 3.5.2 Menentukan vektor posisi,
sehari-hari 3.5.3 Menentukan vektor kecepatan gerak parabola
3.5.4 Menganalisa besaran-besaran pada gerak parabola
3.5.5 Menjelaskan penerapan konsep gerak parabola
dalam kehidupan sehari-hari
4.5 Mempresentasikan data hasil percobaan 4.5.1 Menyajikan data hasil percobaan gerak parabola
gerak parabola dan makna fisisnya dan makna fisisnya
4.5.2 Mempresentasikan hasil kegiatan diskusi kelompok
tentang penyelesaian gerak parabola

D. Tujuan Pembelajaran;ll
Melalui kegiatan diskusi, praktek, dan presentasi peserta didik dapat memahami konsepgerak parabola dengan menggunakan
vektor, berikut makna fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar, sehingga peserta didik dapat
membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan sikap jujur, aktif, responsif, santun, bertanggungjawab,
kerjasama dan menghargai pendapat orang lain.

E. Materi Ajar
1) Materi Fakta
tendangan bola, gerak bola basket masuk ring
2) Materi Konsep:
 pengertian gerak parabola;
 vector posisi, kecepatan gerak parabola;
 besaran-besaran pada gerak parabola
 Manfaat gerak parabola
3) Materi Prosedural
 Menghitung kecepatan pada gerak parabola
 Menyajikan dan mempresentasikan hasil kegiatan.

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Discovery Learning
Metode :
 pengamatan
 ceramah
 diskusi
 tanya jawab
 penugasan

53
G. Media dan Alat
 Media
o LKS
o Power Point
 Alat/Bahan
o LCD
o Laptop
 Sumber belajar
o Buku Fisika kelas X
o Modul

H. Langkah Pembelajaran
Pertemuan I (3 x 45 menit)
Untuk Indikator 3.5.1 dan 4.5.1; 4.5.2
Langkah-
Alokasi
langkah Sintaks Model Deskripsi
Waktu
belajar
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang telah dan yang akan dilakukan,
diantaranya:
1. Apa perbedaan GLB dan GLBB
Pendahuluan Stimulasi dan identifikasi 2. bagaimana lintasan bola pada tendangan sepak pojok? 20
(memberi rangsangan)  Guru mengajak peserta didik untuk menebak materi apa menit
yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi
 Guru meminta peserta didik untuk memperhatikan
tayangan animasi dan membuat pertanyaan berkaitan
dengan gerak parabola
Guru mengungkap fakta/fenomena lain yang berkaitan
dengan gerak parabola (diharapkan anak ikut terlibat)
Kegiatan Inti Pertanyaan (identifikasi  Berdasarkan fakta/fenomena yang telah diamati, guru
masalah) mendorong peserta didik untuk peserta didik 10
mengemukakan masalah dan guru memberi penekanan, menit
misalkan:
 Bagaimana lintasan gerak bola yang ditendang?
 Mengapa bentuk lintasan pada gerak bola berbentuk
parabola?
 Bagaimana menentukan besar dan arah kecepatan
gerakan bola yang ditendang dengan sudut tertentu?
 Besaran apa saja yang ada pada gerakan parabola?
 Bagaimana menentukan posisi gerak parabola?

Mengumpulkan  Peserta didik mengamati penjelasan guru tentang gerak 20


Informas/data parabola beserta gambarnya. menit
 Mendorong Peserta didik untuk bertanya.
 Guru menayangkan video benda yang bergerak dengan
lintasan parabola kemudian mengajukan pertanyaan ke
peserta didik faktor apa yang mempengaruhi terjadinya
gerak parabola
 Guru menjelaskan vector posisi dan kecepatan pada gerak
parabola
Mengolah Informasi/data  Guru menyampaiakan lembar diskusi 20
 Peserta didik melakukan percobaan tentang gerak para menit
bola sesuai dengan lembar kerja siswa.
 Peserta didik menganalisa mengapa terjadi gerak

54
parabola ?
 Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan hasil
pengamatan gerak parabola untuk membahas hubungan
posisi dengan kecepatan
Verifikasi Hasil  Disediakan lembar kerja data-data pengamatan posisi
dan kecepatan , sehingga akan membentuk grafik 40
parabola. menit

 Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan


dan menjelaskan besaran-besaran pada gerak parabola
dan membandingkan hasil pengamatan kelompok lain.
Generalisasi/menarik  Setiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi mengenai
kesimpulan besaran-besaran pada gerak parabola seperti posisi dan 10
kecepatan. menit
 Setiap kelompok mengerjakan soal-soal evaluasi yang
diberikan guru mapel.
 Guru memberi penekanan kesimpulan yang
disampaiakan peserta didik melalui animasi
menggunakan media flash.

Penutup  Bersama peserta didik menyimpulkan pengertian gerak 15


parabola menit
 Bersama peserta didik menyimpulkan factor penyebab
terjadinya gerak parabola

Pertemuan 2 (3 x 45 menit)
Untuk Indikator 3.5.2

Langkah-
Alokasi
langkah Sintaks Model Deskripsi
Waktu
belajar
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Guru mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang telah dan yang akan dilakukan,
Pendahuluan Stimulasi dan identifikasi diantaranya:
20 menit
(memberi rangsangan) 1. bagaimana lintasan gerak parabola?
2. Bagaimana hubungan kecepatan awal dengan
ketinggian maksimum dan jarak mendatar
maksimum?
3. Bagaimana hubungan sudut elevasi dengan
ketinggian maksimum dan jarak mendatar
maksimum?
Kegiatan Inti Pertanyaan (identifikasi  Guru menampilkan tanyangan animasi gerak parabola
masalah) (disertai penguraian vector posisi, kecepatan) 10 menit
 Berdasarkan fakta/fenomena yang telah diamati, guru
mendorong peserta didik untuk peserta didik
mengemukakan masalah dan guru memberi penekanan,
misalkan:
 Bagaimana menentukan besar dan arah kecepatan
gerakan bola yang ditendang dengan sudut tertentu?
 Besaran apa saja yang ada pada gerakan parabola?
 Bagaimana menentukan posisi dan kecepatan gerak
parabola pada waktu tertentu?
Mengumpulkan  Peserta didik mengamati penjelasan guru tentang gerak 20 menit
Informas/data parabola, besaran-besarannya beserta gambarnya.
 Guru menjelaskan vector posisi dan kecepatan pada gerak
parabola
 Mendorong Peserta didik untuk bertanya.
Mengolah Informasi/data  Peserta didik melakukan percobaan tentang gerak para 20 menit
bola sesuai dengan lembar kerja siswa.
55
 Peserta didik menganalisa mengapa terjadi gerak
parabola ?
 Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan hasil
pengamatan gerak parabola untuk membahas
hubungan posisi dengan kecepatan
Verifikasi Hasil  Disediakan lembar kerja data-data pengamatan posisi
dan kecepatan , sehingga akan membentuk grafik 40 menit
parabola.

 Setiap kelompok mempresentasikan hasil pengamatan


dan menjelaskan besaran-besaran pada gerak parabola
dan membandingkan hasil pengamatan kelompok lain.
Generalisasi/menarik  Setiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi mengenai
kesimpulan besaran-besaran pada gerak parabola seperti posisi dan 10 menit
kecepatan.
 Setiap kelompok mengerjakan soal-soal evaluasi yang
diberikan guru mapel.
 Guru memberi penekanan kesimpulan yang
disampaiakan peserta didik melalui animasi
menggunakan media flash.
Penutup  Bersama peserta didik menyimpulkan pengertian gerak 15 menit
parabola
 Bersama peserta didik menyimpulkan factor penyebab
terjadinya gerak parabola

Pertemuan 3 (3 x 45 menit)
Untuk Indikator 3.5.3 dan 3.5.4

Langkah-
Alokasi
langkah Sintaks Model Deskripsi
Waktu
belajar

 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan


berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin.
 Guru Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
Stimulasi dan
Pendahuluan materi/tema/kegiatan sebelumnya tentang Pengertian Gerak 20
identifikasi
Parabola menit
(memberi rangsangan)
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi
 Guru menjelaskan sekilas tentang pemanfaatan gerak parabola
 guru memberi rangsangan berupa pertanyaan kepada peserta
didik dengan sebuah gambar atau animasi

Pertanyaan (identifikasi  guru memberikan lembar kerja pada peserta didik.


masalah)  Peserta didik berdiskusi menyelesaikan permasalahan pada 10
Kegiatan Inti lembar kerja. Misal: menit
1. guru memberikan permasalahan 3 buah benda di
lempar dengan membentuk sudut berbeda. Ketinggian
maksimum benda sama, dan jarak terjauh lemparan
benda berbeda. Apakah ketiga benda memiliki waktu
yang sama untuk bergerak?jelaskan pendapatmu
2. jelaskan pemanfaatan gerak parabola
Mengumpulkan  peserta didik mengumpulakn informasi baik melalui buku teks, 20
Informas/data media elektronik dan lainnya untuk menyelesaiakn masalah menit
Mengolah  Peserta didik secara berkelompok berdiskusi untuk 20
Informasi/data menyelesaikan masalah menit
56
Verifikasi Hasil  Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya tentang
penerapan gerak parabola dan pemanfaatannya dalam 40
kehidupan sehari-hari dan membandingkan hasil diskusi menit
kelompok lain.
Generalisasi/menarik  Setiap kelompok menyimpulkan hasil diskusi mengenai
kesimpulan penerapan gerak parabola dan pemanfaatannya dalam 10
kehidupan sehari-hari menit
 Setiap kelompok mengerjakan soal-soal evaluasi yang
diberikan guru .
Penutup  Bersama peserta didik menyimpulkan aplikasi gerak parabola
dan pemanfaatannya 15
menit

i. Penilaian
Aspek Teknik Instrumen
Pengetahuan Observasi, tugas dan tes Format Observai (lembar observasi diskusi), penilaian tugas
tertulis (substansi, bahasa, dan estetika), dan tes uraian (soal dan
penskoran)
Keterampilan Kinerja praktik, Menulis Format pengamatan kinerja praktik (merangkai, mengukur,
(Laporan) menyaji/ mengolah data), format penilaian laporan (kesesuain
struktur, detail kegiatan, hasil grafik/persamaan/ kesimpulan,
dan dokumen pendukung)
Sikap Observasi Format pegamatan sikap (kejujuran data/ dokumen, disiplin
waktu, tanggungjawab)

Dayeuhluhur, Juli 2017


Mengetahui Guru Fisika
Kepala Sekolah

57
Lampiran 1 :
CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO
Sekolah :
Matapelajaran : FISIKA
Durasi Waktu :
Nama Peserta didik :
Kelas/SMT : X MIA ../ 1

MACAM PORTOFOLIOA

hasil
Jumlah
No KI / KD / PI Waktu Nilai

Pengamatan
Skor

Eksperimen
Laporan

Laporan

Laporan
1 diskusi

Catatan:
PI = Pencapaian Indikator
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang masuk dalam portofolio.
Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100.

Lampiran
INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

Hasil Penilaian Diskusi


Topik : …………
Tanggal : …………
Jumlah Peserta didik : ………… orang.

Nama
Juml
pesert Menyampaik Mempertahankan
No Menanggapi ah Nilai
a an pendapat argumentasi
score
didik
1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4

Rubrik :
Menyampaikan pendapat
4. Tidak sesuai masalah
5. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar
6. Sesuai dengan masalah dan benar

Menanggapi pendapat
5. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan
6. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna
7. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar
8. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi

Mempertahankan pendapat
5. Tidak dapat mempertahankan pendapat
6. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar
7. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi
58
8. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi

59
Lampiran-lampiran:
Lampiran 1
GERAK PARABOLA
Gerak ini adalah gerak dalam dua dimensi dari peluru/bola yang dilempar miring ke atas. Kita anggap bahwa gerak ini terjadi
dalam ruang hampa, sehingga pengaruh udara pada gerakan peluru dapat diabaikan. Gerak sebuah peluru dipengaruhi oleh suatu
percepatan grafitasi g dengan arah vertikal ke bawah. Pada arah horisontal percepatannya sama dengan nol.

Kita pilih titik asal sistem koordinat pada titik dimana peluru mulai
terbang. Kita mulai menghitung waktu pada saat peluru mulai
terbang, jadi kita ambil, pada saat t = 0 peluru di ( 0,0 )

Persamaan pada sumbu x : vx = vo cos 


x = vo cos  . t
Persamaan pada sumbu y : vy = vo sin  - g . t
1
y = vo sin  . t - 2 g . t2
Untuk sembarang titik P pada lintasan :
vY
v P  v X  vY
2 2
tg  =
vX

· Titik tertinggi ( titik Q ) yang dapat ditempuh oleh peluru adalah :


Dapat dicari sebagai berikut :
Syarat benda mencapai titik tertinggi adalah vy = 0
vy = vo sin  - gt  0 = vo sin  - gt
v o sin  1
tmax =  substitusikan ke : y = vo sin  . t - 2 g . t2
g
di dapat :
v0 sin 2 
2
ymax =
2g
Dengan demikian titik tertinggi dicapai peluru jika  = 900
· Jarak terjauh ( titik R ) yang dapat ditempuh oleh peluru adalah :
Syarat mencapai titik adalah : y = 0 atau waktu yang di tempuh benda adalah :
v o sin 
t= 2  substitusikan ke : x = vo cos  . t dan sin 2 = 2 sin cos
g
di dapat :
v0 sin 2
2
xmax =
g
Dengan demikian jarak tembak terjauh oleh peluru dicapai jika sudut  = 450

Lampiran 3. Kisi-Kisi Penilaian


Teknik
Indikator Indikator Soal Keterangan
Penilaian
3.5.1 Memahami gerak parabola Menjelaskan proses terjadinya gerak Tes tertulis No.1
parabola
3.5.2 Memahami vector posisi, Kecepatan Menentukan kecepatan benda pada gerak Tes tertulis No.2
gerak dua dimensi pada gerak parabola parabola
3.5.3 Menganalisa besaran-besaran pada Menganalisis grafik hubungan tinggi Tes tertulis No.3
gerak parabola maksimum y dan jarak x pada gerak
parabola

60
Teknik
Indikator Indikator Soal Keterangan
Penilaian
3.5.4 Menganalisa besaran-besaran pada Menggambar grafik gerak parabola dengan Tes tertulis No.4
gerak parabola kondisi tertentu.
3.5.5 Memahami pemanfaatan gerak parabola Menyebutkan peristiwa yang berhubungan Tes tertulis No.5
dalam kehidupan sehari-hari dengan gerak parabola

LAMPIRAN

LKS

GERAK PARABOLA

Lakukan kegiatan praktikum ini dalam kelompok yang terdiri 5 anak.

Tujuan :

1. Mengamati lintasan gerak parabola


2. Mendeskripsikan hubungsn antara kecepatan awal dengan ketinggian maksimum dan jarak mendatar maksimum
3. Mendeskripsikan hubungan sudut elevasi dengan ketinggian maksimum dan jarak mendatar maksimum

Alat dan Bahan

1. Air
2. Botol air mineral
3. Penggaris
4. Busur derajat
5. Paku

Prosedur Kerja :

1. Isi bitol air mineral dengan air hingga penuh dan tutup botol
2. Lubangi tutup botol dengan paku
3. Miringkan botol membentuk sudut missal 30o
4. Tekan botol sehingga air keluar melalui lubang, amati lintasan air yang keluar melalui lubang
5. Ukur ketinggian maksimum dan jarak mendatar yang di capai air
6. Ulangi langkah 1 sampai 5sebanyak 3 kali dengan tekanan kekuatan botol yang bervariasi dari tekanan lemah, sedang dant
kuat.
7. Ulangi langkah 1 – 5 sebanyak 2 kali dengan sudut 45o dan 60o
8. Tuliskan hasil pengamatan pada table berikut

Sudut kemiringan tetap 30o

No Kekuatan Tekanan Botol Ketinggian Maksimum Jarak mendatar maksimum

1 Lemah

2 Sedang

3 kuat

61
Tekanan botol tetap

No Sudut kemiringan Ketinggian Maksimum Jarak mendatar maksimum

1 30o

2 45o

3 60o

Pertanyaan dan Tugas :

1. Bagaimanakah lintasan air yang keluar dari lubang botol?


2. Apa tujuan menekan botol dengan kualitas tekanan yang berbeda-beda?
3. Gambarlah lintasan air berdasarkan Tabel Data 1 dan Tabel Data 2
4. Diskusikan dengan temanmu : Faktor-faktor apa saja yang menentukan ketinggian maksimum dan jarak mendatar maksimum
yang dicapai ?
5. Buatlah laporan hasil percobaan dan presentasikan di depan kelas !

Tabel 3 Kisi-kisi Soal (LOTS dan HOTS)

Kelas/Seme Level Kognitif Bentuk Soal (**)


IPK/KD Materi Nomor Soal
ster (*)

3.5.1 Memahami gerak Materi Fakta : tendangan X/1 C2 Soal Uraian 1


parabola bola, gerak bola basket masuk
3.5.2 Memahami vector ring C2 2
posisi, Kecepatan gerak dua
dimensi pada gerak parabola
3.5.3 Menganalisa besaran-
besaran pada gerak parabola
Materi Konsep:
3.5.4 Memahami
pemanfaatan gerak parabola C4 3,4
1. pengertian gerak
dalam kehidupan sehari-hari
parabola;
2. vector posisi, kecepatan
gerak parabola; C2 5
3. besaran-besaran pada
gerak parabola
4.5.1 Menyajikan data hasil Penilaian
4. Manfaat gerak parabola
percobaan gerak parabola portofolio dan
dan makna fisisnya Penilaian
4.5.2 Mempresentasikan praktek
Materi Prosedural:
hasil kegiatan diskusi
Menghitung, menyajikan,
kelompok tentang
penyelesaian gerak parabola mempresentasikan hasil
kegiatan.

62
Soal Penilaian
1. Lintasan parabola terjadi akibat perpaduan dua gerak yaitu gerak GLB dan GLBB, yang disebabkan karena
kecepatan pada benda membentuk sudut tertentu.
2. Sebuah bola ditendang dengan kecepatan awal 30 m/s dan membentuk sudut elevasi 370 , tentukan kecepatan
benda pada sumbu x, sumbu y, dan besar resultan vector kecepatannya setelah 1 sekon
3.

(A) (B) (C)

Perhatikan gambar di atas. Ketiga bentuk lintasan bola, memiliki tinggi maksimumyang sama yaitu h.
manakah dari ketiga bentuk lintasan bola yang memiliki waktu terlama di udara? Jelaskan jawabanmu.
4. Sebuah Bola ditendang dengan sudut α, terhadap horizontal dengan kelajuan awal Vo. Gambarkan grafik posisi
dan kecepatan arah vertical terhadap waktu.
5. Sebutkan 3 contoh peristiwa yang berhubungan dengan gerak parabola

Kunci Jawaban

1. Lintasan parabola terjadi akibat perpaduan dua gerak yaitu gerak GLB dan GLBB, yang disebabkan karena kecepatan pada benda
membentuk sudut tertentu
2. Vx = Vo cos 370 = 30 . 0,8 = 24 m/s

Vy = Vo sin 370. –g.t = 30.0,6-10= 8 m/s


V = 8V10 m/s

3. Bola yang memiliki waktu terlama adalah A karena memiliki sudut yang paling besar.

t = Vo sin α/g

4. Seorang yang melempar bola basket ke dalam ring


Peluru ditembakkan dari meriam
Air yang keluar dari wadah berlubang

63
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :X/1
Materi Pokok : Gerak Melingkar Beraturan
Alokasi Waktu : 6x 45 menit

M. Kompetensi Inti (KI)


KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di
lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

N. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

3.6. Menganalisis besaran fisis 6.6.1. Mendefinisikan besaran-besaran fisika dalam


pada gerak melingkar dengan gerak melingkar beraturan
laju konstan (tetap) dan 6.6.2. Menjelaskan karakteristik dalam gerak

penerapannya dalam melingkar beraturan

kehidupan sehari-hari 6.6.3. Menentukan besaran fisika pada gerak


melingkar beraturan
6.6.4. Menganalisis besaran gerak melingkar
beraturan pada hubungan roda-roda
6.6.5. Menganalisis hubungan gaya sentripetal ,
massa dan percepatan sentripetal

4.6 Melakukan percobaan berikut 12.6.1. Merancang percobaan fisika untuk

64
presentasi hasilnya tentang gerak mengidentifikasi besaran fisika dalam gerak
melingkar, makna fisis dan melingkar beraturan
pemanfaatannya 12.6.2. Melakukan percobaan penentuan hubungan
antara gaya, massa dan percepatan
sentripetal
12.6.3. Mempresentasikan hasil percobaan
12.6.4. Membuat grafik hubungan antara gaya
dengan kecepatan sudut

O. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi, praktek, dan presentasi siswa dapat memahami konsep gerak melingkar, berikut makna fisisnya dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar, sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran
Tuhan YME, menumbuhkan sikap jujur, aktif, responsif, santun, bertanggungjawab, kerjasama dan menghargai pendapat orang
lain.

P. Materi Ajar
5) Materi Fakta

 gerak jarum detik pada jam dinding


 gerak kipas angin
6) Materi Konsep
 Gerak melingkar beraturan
 periode, frekuensi, kecepatan linear, kecepatan sudut, percepatan sentripetal dan gaya sentripetal

3). Materi Prosedur

 Menentukan periode, frekuensi, kecepatan linear, kecepatan sudut, percepatan sentripetal


 Menentukan langkah-langkah percobaan percepatan sentripetal
 Menentukan hubungan roda-roda pada gerak melingkar beraturan
7) Metakognitif
 menerapkan konsep gerak melingkar beraturan pada gerak tata surya untuk meningkatkan keimanan terhadap Tuhan YME

Q. Model dan Metode Pembelajaran


Pendekatan : saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi, Demonstrasi dan Eksperimen

R. Media dan Alat


 Media
o Lembar Diskusi Siswa
o Lembar Kegiatan Siswa
 Alat/Bahan
o Jam dinding
o Alat percobaan percepatan sentripetal
 Sumber belajar

65
o Buku Fisika kelas X
o Internet
S. Langkah Pembelajaran
Pertemuan I (3 x 45 menit)
IPK :
3.6.1. Mendefinisikan besaran-besaran fisika dalam gerak melingkar
3.6.2. Menunjukkan karakteristik dalam gerak melingkar beraturan
3.6.3. Menentukan besaran fisika pada gerak melingkar beraturan
3.6.4. Menganalisis besaran gerak melingkar beraturan pada hubungan roda-roda

Langkah-
langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu
belajar
Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan 5 menit
dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Guru mengajukan pertanyaan 15 menit
yang ada keterkaitannya
dengan pelajaran yang telah
dan yang akan dilakukan,
diantaranya:
1. Bagaimana bentuk
lintasan gerak lurus?
2. Bagaimana bentuk
lintasan gerak parabola?
3. sebutkan bentuk lintasan
gerak benda selain lurus
dan parabola yang kalian
ketahui ?
 Guru mengajak peserta didik
5 menit
untuk menebak materi apa
yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi

Kegiatan Inti Stimulasi  Guru meminta siswa untuk


mengamati gerak jarum detik
pada jam dinding yang
terdapat di kelas.

66
Problem statement  Bagaimana bentuk lintasan 10 menit
gerak jarum detik pada jam
dinding?
 Bagaimana waktu yang
dibutuhkan untuk satu kali
berputar?
 Bagaimana karakteristik dari
gerak melingkar beraturan?

Data Collection  Siswa mencari informasi dari 20 menit


berbagai sumber yang relevan
seperti buku atau internet.
Data Processing  Siswa melakukan diskusi 20 menit
kelompok untuk memecahkan
masalah yang terdapat dalam
LDS
 Mengaitkan fakta dengan
sumber literasi untuk
menjawab permasalahan yang
terdapat dalam lembar diksusi
siswa

Verification  Mempresentasikan hasil


diskusi tiap kelompok 45 menit
 Melakukan diskusi antar
kelompok dalam satu kelas
untuk memperoleh
kesimpulan

Generalization  Menyimpulkan hasil diskusi 10 menit

Penutup  Guru melakukan penguatan


hasil kesimpulan siswa.
 Guru menyampaikan ke siswa
untuk membaca terlebih 5 menit
dahulu materi yang akan
datang yaitu percepatan
sentripetal
 Guru mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan salam.

Pertemuan II (3 x 45 menit)
67
IPK :
3.6.5. Menganalisis hubungan gaya sentripetal , massa dan percepatan sentripetal
4.6.1. Merancang percobaan fisika untuk mengidentifikasi besaran fisika dalam gerak melingkar beraturan
4.6.2. Melakukan percobaan penentuan hubungan antara gaya, massa dan percepatan sentripetal
4.6.3. Mempresentasikan hasil percobaan
4.6.4. Membuat grafik hubungan antara gaya dengan kecepatan sudut

Langkah-
langkah Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu
belajar
 Guru melakukan pembukaan
dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap
disiplin.
 Guru memberikan appersepsi
dengan memberikan
kesempatan siswa untuk
mengingat materi hukum II
Pendahuluan Newton. 10 menit
 Guru memberikan motivasi
kepada siswa dengan
meminta pendapat tentang
sistem kerja pengering pada
mesin cuci.
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi
 Guru membentuk kelompok
dan membagikan LKS.

 Guru menunjukkan
seperangkat alat percobaan
sentripetal
Stimulasi  Guru meminta salah satu
Kegiatan Inti 10 menit
siswa untuk melakukan
demonstrasi percobaan
sentripetal dengan bimbingan
guru.

68
 Siswa yang lain mengamati
posisi ketinggian beban
dengan kecepatan yang
bervariasi.
 Bagaimana perbedaan posisi
beban saat kecepatan besar
dan kecil?
 Besaran apakah yang
Problem statement mempengaruhi keadaan 15 menit
tersebut?
 Bagaimana hubungan antara
gaya sentripetal, kecepatan
dan jari-jari putaran?
 Siswa melakukan eksperimen
Data Collection percepatan sentripetal secara 15 menit
berkelompok
 Siswa mengolah data hasil
eksperimen
 Siswa melakukan diskusi
kelompok untuk memecahkan
masalah yang terdapat dalam
Data Processing LKS 25 menit
 Siswa mengaitkan fakta
dengan sumber literasi untuk
menjawab permasalahan yang
terdapat dalam lembar
kegiatan siswa
 Mempresentasikan hasil
diskusi tiap kelompok
 Melakukan diskusi antar
Verification 45 menit
kelompok dalam satu kelas
untuk memperoleh
kesimpulan
 Siswa menyimpulkan hasil
Generalization 10 menit
diskusi
 Guru melakukan penguatan
hasil kesimpulan siswa.
Penutup 5 menit
 Guru mengakhiri kegiatan
dengan mengucapkan salam.

T. Penilaian
Instrumen
Aspek Teknik

69
Instrumen
Aspek Teknik
Pengetahuan Observasi, tugas dan tes Format Observasi (lembar observasi diskusi), dan tes
tertulis uraian (soal dan penskoran)

Keterampilan Kinerja praktik Format pengamatan kinerja praktik (merangkai,


mengukur, menyaji/ mengolah data)

U. PROGRAM REMIDIAL dan PENGAYAAN


1. Program Remidial
Siswa yang belum tuntas diberikan program remedial melalui pembelajaran ulang secara klasikal/individual/tutor teman
sebaya atau melalui penugasan.
2. Program Pengayaan
Siswa yang sudah tuntas dan ingin memmperoleh tambahan nilai diberikan tugas menyelesaikan persoalan materi
pengayaan/soal dengan level HOTS

V. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 : MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1

Lampiran 2 : MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2

Lampiran 3 : INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN (TEST TERTULIS)

Lampiran 4 : INSTRUMEN PENGAMATAN DISKUSI

Lampiran 5 : INSTRUMEN UNJUK KERJA

Lampiran 6 : LEMBAR DISKUSI SISWA PERTEMUAN 1

Lampiran 7 : LEMBAR KEGIATAN SISWA PERTEMUAN 2

Dayeuhluhur, J uli 2017


Mengetahui Guru Fisika
Kepala Sekolah

70
Lampiran 1 : MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1

- Berbagai gambar/Foto/video berbagai contoh penerapan GERAK MELINGKAR dalam kehidupan sehari-hari

Benda mengalami gerak melingkar jika lintasanyya berbentuk lingkaran (penuh atau tidak). Arah kecepatan selalu menyinggung
lintasan. Gerak melingkar di bagi atas dua macam yaitu gerak melingkar beraturan (GMB) dan gerak melingkar berubah
beraturan (GMBB)
 Pengertian gerak melingkar
Gerak melingkar beraturan adalah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan kelajuan konstan

 Periode, frekuensi, kecepatan sudut


Frekuensi : banyaknya putaran tiap satuan waktu

𝑛
𝑓=
𝑡
Periode : waktuyang diperlukan untuk menempuh satu kali gerak melingkar

𝑡
𝑇=
𝑛
Hubungan frekuensi dan periode

1 1
𝑇 = 𝑓 atau 𝑓 = 𝑇

 Kecepatan sudut (𝜔 )
Kecepatan sudut adalah sudut yang ditempuh benda dalam selang waktu tertentu.

∆𝜃
𝜔= ∆𝑡

 Kelajuan linier (v) adalah jarak yang ditempuh dibagi selang waktunya,
Dalm gerak melingkar jarak yang ditempuh sama dengan panjang busur.

71
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑢𝑠𝑢𝑟 𝑠
𝑣= 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡
= ∆𝑡

Panjang busur untuk satu putaran penuh panjang busur sama dengan satu keliling lingkaran s = 2𝜋𝑟 , sehingga laju linier ,
∆𝑡 = 𝑇

2𝜋𝑟
𝑣= = 𝜔𝑟
𝑇

 Hubungan roda - roda


Hubungan roda-roda dalam kehidupan sehari dapat kita jumpai pada gir sepeda motor. Hubungan roda-roda meliputi: roda-
roda yang seporos/sepusat, roda-roda yang bersinggungan, dan roda-roda yang dihubungkan dengan rantai.

Roda-roda yang seporos/sepusat


Salah satu contoh roda-roda yang sepusat dalam kehidupan sehari-hari adalah roda belakang sepeda gayung dengan gear
belakang.

Gambar 1 Roda belakang dan gear belakang Contoh Hubungan Roda-Roda Sepusat

Perhatikan gambar 2. Dua roda yang dihubungkan, dan poros roda sepusat memiliki kecepatan sudut yang sama. Jika roda
1 berputar satu putaran penuh, maka roda 2 pun akan berputar satu putaran penuh. Jadi berlaku:

a. Kedua roda berputar searah

b. Kecepatan sudut kedua roda sama

keterangan : ω1 = kecepatan sudut roda 1 (rad/s)

ω2 = kecepatan sudut roda 1 (rad/s)

Roda-roda yang Bersinggungan


Roda-roda yang bersinggungan dapat ditemui pada mesin jam. Mesin jam menggunakan roda-roda bergigi yang
bersinggungan satu sama lain.

72
Gambar. 2 roda-roda bersinggungan

Perhatikan gambar 2. Jika roda pertama berputar searah jarum jam, maka roda kedua berputar berlawanan arah jarum jam.
Namun, besar kecepatan linear kedua roda besarnya sama.

v1 = v2

Keterangan: v1 = kecepatan linier roda 1 (m/s)

v2 = kecepatan linier roda 2 (m/s)

Roda-roda yang dihubungkan dengan rantai


Perhatikanlah gir depan dan gir belakang pada sepeda tersebut. Gir depan dengan gir belakang sepeda dihubungkan
dengan sebuah rantai, ini merupakan salah satu contoh hubungan roda-roda yang dihubungkan dengan tali pada kehidupan
sehari-hari.

Gambar. 3 gir sepeda dihubungankan dengan rantai

Gambar sketsa kasar gir depan dan gir belakang pada sepeda, dimana gir depan kita sebut roda 2 dan gir belakang kita beri
nama roda 1.

Jika dua roda dihubungkan dengan rantai seperti roda gir depan dan belakang sepeda, maka kelajuan linier kedua roda
akan sama karena mengikuti kelajuan linier rantai. Jadi pada roda-roda yang dihubungkan rantai berlaku : Arah putar kedua
roda sama dan Kelajuan linear kedua roda sama

v1 = v2

Keterangan: v1 = kecepatan linier roda 1 (m/s)

v2 = kecepatan linier roda 2 (m/s)

73
Lampiran 2 : MATERI PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2

Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu
benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran.
Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat
beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah
arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk lingkaran
 percepatan sentripetal
as= v2/R

 Gaya sentripetal
 Fs= m . v2/R
Percepatan sentripetal memiliki arah menuju kepusat lingkaran. Dalam gerak melingkar beraturan percepatan ini hanya
mengubah arah benda, namun tidak mengubah laju benda.

74
Lampiran 3 : INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN (TEST TERTULIS)

Kisi-kisi Soal
Materi Bentuk No soal
IPK Indikator Soal Teknik Penilaian
Pembelajaran Instrumen
3.6.1 Mendefinisikan Besaran-besaran 1. Siswa dapat Penilaian Harian Test tertulis 1
besaran- fisika dalam mendefinisikan
besaran fisika gerak melingkar pengertian frekuensi 2.
dalam gerak dan periode
Gerak Melingkar
melingkar 2. Siswa dapat
3.6.2 Menunjukkan beraturan menjelaskan 3
karakteristik Gaya sentripetal karakteristik dari
dalam gerak Hubungan antara gerak melingkar
melingkar gaya, massa dan beraturan. 4
beraturan percepatan 3. Siswa dapat
3.6.3 Menggunakan sentripetal menggunakan
persamaan gaya persamaan gaya
sentripetal sentripetal untuk
untuk menyelesaikan
menyelesaikan masalah fisika
masalah fisika 4. Siswa dapat
3.6.4 Menganalisis menentukan
hubungan gaya hubungan gaya
sentripetal , sentripetal , massa
massa dan dan percepatan
percepatan sentripetal
sentripetal

Rumusan Soal
Indikator Soal HOTS/LOTS Rumusan Soal
(Low Order
Thinking
Skiils)
1. Siswa dapat LOTS 1. Tentukan besar periode dan frekuensi gerak jarum menit pada
mendefinisikan jam dinding !
pengertian
frekuensi dan
LOTS
periode

2. Siswa dapat 2. Jelaskan karakteristik gerak melingkar beraturan !


menjelaskan HOTS
karakteristik dari
gerak melingkar
beraturan. HOTS

3. Siswa dapat 3. Sebuah benda dengan massa 5 kg diikat tali dan diputar dalam
menggunakan dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah
persamaan gaya suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m. Jika kecepatan sudut
sentripetal untuk 2 rad/s dan g = 10 m/s2, tentukan tegangan tali pada saat
menyelesaikan benda itu berada pada titik terendah.
masalah fisika
4. Siswa dapat 4. Seorang pemain sirkus melakukan atraksi mengendarai sepeda
menganalisis motor dan berjalan pada lintasan tegak yang melingkar (tong
hubungan gaya setan). Bagaimana pengaturan gerak motor supaya aman dan
sentripetal , tetap berjalan pada lintasannya.
massa dan
percepatan
sentripetal
75
KUNCI JAWABAN dan PEDOMAN PENSKORAN

NO JAWABAN SKOR

1. T = 60 sekon 1

f = 1/T 1

= 1/60 Hz 1

2. karakteristik gerak melingkar beraturan adalah gerak yang lintasannya berbentuk 2


melingkar dengan kecepatan konstan

3. 2

Fs

F  m.a
dan a = 0

T  W  Fs  0
T  W  Fs
v2
T  m.g  m. 4
R
T = 5 . 10 + 5 . (2 . 1,5)2 / 1,5

T = 50 + 45 = 95 N 4

4. Pengendara motor harus mempertahankan laju motor yang menghasilkan gaya 5


sentripetal dan gaya sentrifugal yang besarnya sama dan arahnya berlawanan
(Hukum III Newton tentang gaya aksi reaksi)

Skor Maksimum = 20

76
jumlah skor diperoleh
Nilai Pengetahuan =  100
skor maksimum

77
Lampiran 4 : INSTRUMEN PENGAMATAN DISKUSI

Aspek yang dinilai

Aktif dalam kegiatan

mengumpulkan hasil
Jumlah

Penilaian hasil kerja


Tepat waktu dalam
No Nama Peserta didik Nilai

Kerjasama dalam
skor

kelompok

kerja
Keterangan:

1. Amat baik (A) = 4 3. Cukup (C) = 2


2. Baik (B) = 3 4. Kurang (D) = 1

Skor Maksimum = 12

jumlah skor diperoleh


Nilai Pengamatan =  100
skor maksimum

78
Lampiran 5 : INSTRUMEN UNJUK KERJA

Aspek yang dinilai

N
Jumlah

Ketrampilan merangkai
O

Ketrampilan menbaca

mempresentasikan
hasil pengukuran
Nama Nilai

menyajikan data
pengamatan

Pengamatan
Skor

Ketrampilan

Ketrampilan
alat

Rubrik Penilaian

NO ASPEK YANG DINILAI Skor RUBRIK

Rangkaian alat benar, rapi dan memperhatikan


3
keselamatan kerja
Rangkaian alat benar, tetapi tidak rapih atau tidak
2
memperhatikan keselamatan kerja
1 Keterampilan Merangkai Alat
Rangkaian alat tidak benar dan terdapat kesalahan
1
Tidak dapat merangkai Alat
0
Dapat menggunakan dan membaca hasil pengukuran
3
dengan tepat sesuai kaidah pengukuran
Dapat menggunakan dan membaca hasil pengukuran
2
tetapi tidak sesuai dengan kaidah pengukuran
Ketrampilan membaca hasil
2 Dapat menggunakan alat ukur, tetapi salah membaca
pengukuran 1
hasil pengukuran
Tidak dapat menggunakan dan membaca hasil
0 pengukuran

Penyajian data lengkap, terorganisir, dan ditulis dengan


3
benar
Penyajian data lengkap, tetapi tidak terorganisir, atau
2
Ketrampilan menganalisis hasil ada yang salah tulis
3
pengamatan Penyajian data tidak lengkap
1
Tidak menyajikan data
0
Presentasi hasil pengamatan dilakukan dengan
3
sistematis dan sesuai dengan tujuan
Presentasi hasil pengamatan dilakukan dengan
2
Mempresentasikan hasil sistematis tetapi kurang sesuai dengan tujuan
4
pengamatan Presentasi hasil pengamatan dilakukan dengan
1
sistematis tetapi tidak sesuai dengan tujuan
Presentasi hasil pengamatan dilakukan dengan tidak
0
sistematis dan tidak sesuai dengan tujuan
79
Skor Maksimum = 12

jumlah skor diperoleh


Nilai Pengamatan =  100
skor maksimum

80
Lampiran 6 : LEMBAR DISKUSI SISWA PERTEMUAN 1

LEMBAR DISKUSI SISWA

Kelompok :

No. Urut Nama Peserta Didik

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
o Siswa dapat mendefinisikan besaran-besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
o Siswa dapat menunjukkan karakteristik pada gerak melingkar dengan laju konstan

B. MATERI DISKUSI
Perhatikan gerak jarum detik pada jam dinding !

C. PERTANYAAN DISKUSI
o Bagaimana bentuk lintasan yang dilalui oleh gerak jarum detik pada jam dinding tersebut ?

Berdasarkan bentuk lintasannya maka gerak jarum detik jam dinding termasuk dalam gerak ………....

o Berapa waktu yang diperlukan oleh gerak jarum detik dalam setiap satu putaran ? Bagaimana jika dalam dua putaran, tiga
putaran dst ?

Waktu yang diperlukan untuk menempuh satu kali putaran dinamakan dengan ………..................

Banyak putaran yang terjadi dalam waktu satu detik dinamakan dengan ……….…………….

81
o Isikan data pengamatan dalam tabel di bawah ini !
NO Banyaknya Waktu yang Periode (s) Frekuensi (Hz)
putaran dibutuhkan
1.
2.
3.
4.
5.

o Bagaimana hubungan antara besaran periode (T) dan frekwensi (f) serta tuliskan persamaan dari dua besaran tersebut ?

o Bagaimana menentukan kecepatan (v) gerak jarum detik dalam satu kali putaran ?
o Bagaimana besar kecepatan gerak jarum detik dalam setiap satu putaran ?
o Berapa besar sudut tempuh () jarum detik satu putaran ?
o Bagaimana menentukan kecepatan sudut () jarum detik dalam satu putaran ? (Jika 1 putaran = 2  rad)
o Bagaimana besar kecepatan sudut () jarum detik dalam setiap satu putaran ?

Berdasarkan karakteristik tersebut diatas maka gerak jarum detik pada jam dinding termasuk
gerak melingkar ………….

D. KESIMPULAN

82
Lampiran 7 : LEMBAR KEGIATAN SISWA PERTEMUAN 2

LEMBAR KEGIATAN SISWA


PRAKTEK PERCEPATAN SENTRIPETAL PADA GERAK MELINGKAR

Kelompok :

No. Urut Nama Peserta Didik

A. Tujuan
1. Menentukan hubungan antara Kecepatan sudut, Jari-jari putaran dengan percepatan sentripetal
2. Memformulasikan persamaan percepatan sentripetal
3. Memformulasikan persamaan gaya sentripetal

B. Bahan Literasi
Gerak melingkar dengan laju tetap disebut gerak melingkar beraturan. Sebuah partikel dikatakan bergerak melingkar jika lintasan
yang dilakukan berbentuk lingkaran, Suatu partikel yang bergerak melingkar beraturan dipengaruhi oleh gaya yang arahnya
menuju titik pusat yang diberi nama gaya Sentripetal. Besarnya gaya sentripetal sebanding dengan massa benda dan percepatan
sentripetal benda tesebut. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi besar pecepatan sentripetal? Marilah kita ikuti percobaan
berikut ini !

C. Alat dan Bahan


1. satu set alat sentripetal dengan beban + 20 gram
( pipa paralon benang nilon dan beban spt gambar)
2. stopwatch
3. beban pemberat mA = 50 gram, 100 gram, dan 200 gram
4. mistar
5. neraca

D. Langkah-Langkah Percobaan

83
1. Menimbang berat beban dengan neraca
MA = gram WA = . . . . . . . . N
MB = gram WB = . . . . . . . . N
Mc = gram Wc = .............. N
2. Menyusun alat seperti gambar di atas (pada materi literasi)
3. Memutar benda A sehingga bergerak melingkar beraturan. Usahakan tali PA horisontal. Panjang PA + 0,50 m dengan
memberi tanda pada tali tersebut
4. Mengukur waktu 10 putaran dan menintukan perioda putaran T
5. Melakukan percobaan sebanyak 5 kali dengan massa yang berbeda
6. Mengukur pertambahan panjang tali setelah melakukan putaran

E. Data Pengamatan
Massa : 50 gram
No Massa Berat R t Periode Kecepatan Percepatan Gaya
beban (10 (T) sudut sentripetal sentripetal
putaran) (ω=2/T) as = v2/R Fs = m. as
1 0,5 m
2 0,5 m
3 0,5 m
4 0,5 m
5 0,5 m

Massa : 100 gram


No Massa Berat R t Periode Kecepatan Percepatan Gaya
beban (10 (T) sudut sentripetal sentripetal
putaran) (ω=2/T) as= v2/R Fs = m. as
1 0,5 m
2 0,5 m
3 0,5 m
4 0,5 m
5 0,5 m

Massa : 200 gram


No Massa Berat R t Periode Kecepatan Percepatan Gaya
beban (10 (T) sudut sentripetal sentripetal
putaran) (ω=2/T) as = v2/R Fs = m. as
1 0,5 m
2 0,5 m
3 0,5 m
4 0,5 m
5 0,5 m

84
F. Pertanyaan Diskusi
1. Bagaimana pengaruh kecepatan terhadap tegangan tali?
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

2. Bagaimana pengaruh kecepatan terhadap posisi beban?


.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
3. Berikan penjelasan peranan gaya sentripetal terhadap peristiwa no 1 dan 2 !
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
4. Dengan menganalogikan Hukum II Newton F = m.a, tuliskan persamaan gaya sentripetal pada gerak melingkar !
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
5. Sebutkan beberapa peristiwa lainnya yang mengalami gerak melingkar beraturan!
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................

G. Kesimpulan
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................

85
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/ Semester : X /2
Materi Pokok : Dinamika Gerak Lurus (Hukum Newton)
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit

I. Kompetensi Inti (KI)


KI -1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI -2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KI -3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI -4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

J. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Menganalisis interaksi gaya 3.7.1. Menunjukan contoh berlakunya hukum I, II,
serta hubungan antara gaya, dan III Newton
massa, dan gerakan benda pada 3.7.2. Menjelaskan perbedaan gaya berat, gaya
gerak lurus normal, gaya tegang tali, dan gaya penghambat
(gesekan)
3.7.3. Menerapkan hukum I Newton pada benda diam
atau bergerak dengan laju konstan
3.7.4. Menghitung besar gaya berat, gaya normal,
gaya tegang tali dan gaya gesek pada sistem
benda
3.7.5. Menerapkan hubungan gaya dan percepatan*
3.7.6. Menerapkan hukum II Newton pada benda
yang bergerak dengan percepatan konstan*
3.7.7. Menganalisis hubungan gaya dan percepatan
pada sistem benda yang terhubung tali*
3.7.8. Menganalisis hubungan gaya dan percepatan
pada sistem benda pada berbagai bidang
3.7.9. Menganalisis hukum Newton pada gerak
melingkar
4.7 Melakukan percobaan berikut 4.7.1. Menggambar vektor gaya berat, gaya tegang tali,
presentasi hasilnya terkait gaya Normal, dan gaya hambat (gesekan)
interaksi gaya serta hubungan 4.7.2. Melakukan percobaan hukum II Newton*
gaya, massa, dan percepatan 4.7.3. Melakukan percobaan untuk menentukan

86
dalam gerak lurus serta makna koefisien gesekan
fisisnya 4.7.4. Mempresentasikan/menulis laporan percobaan
*) Khusus untuk pertemuan ke tiga

K. Tujuan Pembelajaran
Melalui langkah-langkah problems based learning dan discovery learning, peserta didik dapat Menganalisis
interaksi gaya serta hubungan antara gaya, massa, dan gerakan benda pada gerak lurus, sehingga dapat
membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan sikap jujur, aktif, responsif, santun,
bertanggungjawab, kerjasama dan menghargai pendapat orang lain.

L. Materi Pembelajaran
Pengetahuan  Benda selalu jatuh kebawah
faktual  Benda ketika di dorong memungkinkan untuk bergerak
 Benda yang berada pada permukaan kasar lebih sulit digerakkan
Konseptual  Gaya sebagai faktor penyebab perubahan gerak
 Gaya berat,
 gaya tegangan tali,
 gaya normal, dan
 gaya gesek atau gaya penghambat
 F = Nol (Hukum I)  Benda tetap diam atau tetap bergerak konstan
 F  Nol (Hukum II)  F = m. a untuk keadaan benda mengalami
perubahan kecepatan
 Benda diam akan bergerak
 Benda bergerak akan berhenti
 F = - F  Hukum III Newton
Prosedural Langkah kerja percobaan gaya gesekan dan hukum Newton II untuk
menemukan hubungan gaya dan percepatan benda.
Metakognitif Menduga kekeliruan dan rekomendasi untuk memperbaiki pelaksanaan
percobaan agar hasilnya lebih mendekati kebenaran
Strategi menentukan gaya aksi reaksi pada beberapa benda yang terhubung
tali atau saling bersinggung.

M. Model dan Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Problems Based Learning dan Discovery Learning
Metode : Diskusi, eksperimen.

N. Media, Alat dan Sumber Belajar


Media : LKS dan Power point
Alat/Bahan : projektor, komputer, papan tulis, Troly, katrol meja, stopwatch,
beban gantung, mistar, kertas grafik, dan benang
Sumber Belajar : Modul Belajar
Fisika 1 : untuk NEGERI 1 DAYEUHLUHUR dan MA Kelas X , Karyono,
Dwi Satya Palupi, Suharyanto. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2009 halaman 50 – 72.

O. Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 (3 x 45 menit)
Langkah Alokasi
Sintaks Model Deskripsi
Belajar Waktu

87
 Guru melakukan pembukaan dengan
salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin.
 Guru mengajukan pertanyaan yang
ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang telah dan yang akan dilakukan,
diantaranya:
1. Ketika mendorong mobil yang
mogok, mengapa orang perlu
mengayun-ayunkan terlebih
dahulu.
2. Jika Anda naik lift dan lift bergerak
keatas, apakah berat badanmu
lebih ringan, sama besar atau lebih 10
Pendahuluan Orientasi Peserta
berat. menit
Didik
 Guru mengajak peserta didik untuk
menebak materi apa yang akan
dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi
 Guru meminta siswa untuk
memperhatikan tayangan animasi
dan membuat pertanyaan berkaitan
dengan jenis-jenis gaya
 Guru mengungkap fakta/fenomena
lain yang berkaitan dengan jenis-
jenis gaya (misalkan: pemberian
roda pada benda benda yang besar
agar benda mudah bergerak)
Pengorganisasian  Guru membentuk kelompok diskusi
Peserta Didik  Siswa menerima lembar kerja
tentang jenis-jenis gaya

Pembimbingan  Meminta siswa bersama menyimak


Penyelidikan peragan benda yang ditarik,
Individu/ didorong, dan dilepas hingga benda
Kelompok itu bergerak
 Siswa berdiskusi tentang gaya-gaya
yang diperagakan
115
Kegiatan Inti
menit
Menyajikan Hasil  Peserta didik mempresentasikan
Karya hasil diskusi
 Peserta didik memberikan
tanggapan hasil diskusi kelompok
lain secara halus dan santun

Menganalisis dan  Guru menaggapai hasil diskusi dan


Mengevaluasi presentasi
 Guru memberikan informasi tentang
konsep gaya yang benar

88
 Guru memberikan penilaian
individu dan kelompok
 Guru memberikan penerapan soal-
soal mengenai jenis-jenis gaya
 Bersama siswa menyimpulkan
pengertian gaya dan jenis-jenis gaya
 Bersama siswa menyimpulkan
perbedaan gaya gesek statis dan gaya
gesek kinetis.
 Bersama siswa menyimpulkan
bahwa syarat benda setimbang jika 10
Penutup
resultan gaya yang bekerja sama menit
dengan nol.
 Guru menyampaikan ke siswa untuk
membaca terlebih dahulu materi
yang akan datang yaitu menentukan
percepatan yang bergerak karena
pengaruh gaya (hukum II Newton)

Pertemuan 2 (3 x 45 menit)
Langkah Alokasi
Sintaks Model Deskripsi
Belajar Waktu
 Guru melakukan pembukaan dengan
salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin.
 Guru menagih tugas melengkapi
gambar gaya pada beberapa sistem
benda
 Guru meminta satu siswa
menceritakan hasil baca seputar
keuntungan dan kerugian gaya
gesekan
 Guru memberi apresiasi terkait tugas
dari siswa
 Guru mengajukan pertanyaan yang 10
Pendahuluan
ada keterkaitannya dengan pelajaran menit
yang telah dan yang akan dilakukan,
diantaranya:
Mengapa ban sepeda motor atau
mobil memiliki ukuran yang
berbeda-beda, baik lebar maupun
diameter, mana yang lebih
menguntungkan?
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi
 Guru meminta siswa untuk
memperhatikan tayangan animasi
dan membuat pertanyaan berkaitan
dengan gaya gesekan.

89
stimulasi dan  Membagi siswa dalam kelompok @
identifikasi 4 – 5 orang
masalah  Menanyakan kembali bagaimana
arah arah gaya gesek
 Meminta masing-masing kelompok
melaksanakan percobaan untuk
menyelidikai koefisien gesek statis
pada benda

mengumpulkan  Kelompok merangkai alat,


informasi mengukur, dan mengumpulkan data
 Selama kegiatan, setiap kelompok
mendokumentasikan kegiatan
dalam bentuk foto dan rekaman
115
Kegiatan Inti video.
menit

pengolahan  Kelompok mengolah data hasil


informasi percobaan
 Kelompok menjawab pertanyaan
pada lembar kerja

verifikasi hasil  Perwakilan kelompok melakukan


konfirmasi dan verifikasi data awal
kepada guru

generalisasi  Kelompok menyusun kesimpulan


dan mendiskusikan jawaban
pertanyaan pada lembar kerja

 Menyampaikan temuan beberapa


data yang harus dicermati ulang
tekait dengan kejujuran dan
ketelitian sesuai dengan data awal
alat dan bahan yang digunakan.
 Mengingatkan siswa agar membuat
laporan tertulis sebagai tindak
lanjut hasil praktikum yang harus
dikirim melalui email. Laporan
minimal berupa teks/tulisan.
10
Penutup Sedangkan laporan dalam bentuk
menit
video ditawarkan sebagai bentuk
pengayaan pada aspek
keterampilan.
 Meminta setiap siswa mengikuti
kuis CBT yang tersedia di website
sekolah melalui alamat
http://Negeri 1
Dayeuhluhurn1karanggede.sch.id dan
/lms sekaligus mendowload bahan
diskusi/tugas berikutnya.

Pertemuan 3 (3 x 45 menit)

90
Langkah Alokasi
Sintaks Model Deskripsi
Belajar Waktu
 Guru melakukan pembukaan dengan
salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin.
 Guru menagih tugas melengkapi
gambar gaya pada beberapa sistem
benda
 Guru meminta satu siswa
menceritakan hasil baca seputar
kisah Isac Newton
 Guru memberi apresiasi terkait tugas
dan cerita siswa
10
Pendahuluan  Guru mengajukan pertanyaan yang menit
ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang telah dan yang akan dilakukan,
diantaranya:
Mengapa saat lomba tarik tambang,
peserta yang dipilih adalah yang
memiliki badan besar?
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi
 Guru meminta siswa untuk
memperhatikan tayangan animasi
dan membuat pertanyaan berkaitan
dengan hukum II Newton
stimulasi dan  Membagi siswa dalam kelompok @
identifikasi 4 – 5 orang
masalah  Menanyakan kembali bagaimana
pengaruh gaya terhadap percepatan
 Mendemosntrasikan cara kerja troly
dan pengukuran waktu dan
percepatan gerak
 Meminta masing-masing kelompok
melaksanakan percobaan untuk
menjawab pengaruh gaya terhadap
percepatan
115
Kegiatan Inti mengumpulkan  Kelompok merangkai alat, menit
informasi mengukur, dan mengumpulkan data
 Selama kegiatan, setiap kelompok
mendokumentasikan kegiatan
dalam bentuk foto dan rekaman
video.

pengolahan  Kelompok mengolah data, membuat


informasi grafik regresi, membuat persamaan
regresi, menghitung kesalahan dan
menjawab pertanyaan pada lembar
kerja

91
verifikasi hasil  Perwakilan kelompok melakukan
konfirmasi dan verifikasi data awal
kepada guru

generalisasi  Kelompok menyusun kesimpulan


dan mendiskusikan jawaban
pertanyaan pada lembar kerja
 Menyampaikan temuan beberapa
data yang harus dicermati ulang
tekait dengan kejujuran dan
ketelitian sesuai dengan data awal
alat dan bahan yang digunakan.
 Mengingatkan siswa agar membuat
laporan tertulis sebagai tindak
lanjut hasil praktikum yang harus
dikirim melalui email. Laporan
berupa teks/tulisan. Sedangkan 10
Penutup
laporan dalam bentuk video sebagai menit
bentuk pengayaan pada aspek
keterampilan.
 Meminta setiap siswa mengikuti
kuis CBT yang tersedia di website
sekolah melalaui alamat
http://Negeri 1
Dayeuhluhurn1karanggede.sch.id
/lms sekaligus mendowload bahan
diskusi/tugas berikutnya.
P. Penilaian
Aspek Teknik Instrumen
Pengetahuan Tugas dan tes tertulis Format penilaian tugas (substansi, bahasa, dan
estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)
Keterampilan Kinerja praktik, Format pengamatan kinerja praktik (merangkai,
Menulis (Laporan) mengukur, menyaji/ mengolah data), format
penilaian laporan (kesesuain struktur, detail
kegiatan, hasil grafik/persamaan/ kesimpulan,
dan dokumen pendukung)
Sikap Observasi Format pegamatan sikap (kejujuran data/
dokumen, disiplin waktu, tanggungjawab)

Dayeuhluhur, Juni. 2017


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Catatan Kepala Sekolah :


......................................................................................................................................................................................
92
......................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................................................................

93
Lampiran 1. Bahan Ajar

3. Bahan ajar Pertemuan pertama


Gaya adalah besaran vektor yang memiliki besar dan arah. Beberapa gaya memiliki karakteristik tertentu pada
arah dan tempat kerjanya.

Nama Gaya dan


No Karekteristik Contoh Gambar
Lambang
1. Gaya berat (w) atau  Arahnya selalu ke bawah
weigh (pusat Bumi/Planet)
w = m.g  Titi tangkap (titik kerjanya)
di pusat benda w
2. Gaya tegang tali (T)  Bekerja pada ujung tali
(kedua ujungnya) sebagai T1
pasangan T1
 Arahnya menarik benda yang
ada di ujungya

3. Gaya Normal (N)  Arahnya tegak lurus bidang


tempat benda berada N
 Titik tangkapnya pada
bidang batas antara benda
dan bidang tempatnya

4. Gaya hambat atau  Arahnya melawan gerak


gesekan (Fr) atau  Bekerja pada bidang batas
friction benda dengan bidang tempat
gerakan benda Fr

Berikut ini disajikan contoh ilustrasi gaya-gaya yang bekerja sesuai keadaan benda ng yang paling mungkin terjadi.

94
Diskusikan dengan teman berdua atau berempat untuk menggambarkan gaya-gaya yang bekerja sesuai dengan
keadaan benda.

Ilustrasi Lengkap (dengan


No Deskripsi Keadaan Benda Ilustrasi Awal
gaya-gaya yang bekerja)

1. Benda A ada di atas meja


dihubungkan tali melalui
katrol dengan benda B N
yang menggantung di tepi
meja. Jika permukaan T
meja licin, apakah sistem
benda diam atau
bergerak? T
wA

WB
Ada dua pasangan gaya yang
saling meniadakan (Resultan
Nol) dan gaya penggerak wB,
maka sistem benda akan
bergerak searah wB.
Manakah pasangan gaya yang
saling meniadakan?
RUSMNATO,
S.Pd.Fis…………………
RUSMNATO,
S.Pd.Fis…………………
N

2. Sebuah benda berada


pada bidang miring yang
kasar dengan kemiringan
Fr W sin 
. Bagaimana percepatan
 
benda?

w
Wcos 

Percepatan benda
𝐹 𝑤. 𝑠𝑖𝑛 − 𝐹𝑟
𝑎= =
𝑚 𝑚
Manakah pasangan gaya yang
saling meniadakan?
RUSMNATO,
S.Pd.Fis…………………
RUSMNATO,
S.Pd.Fis…………………

95
Ilustrasi Lengkap (dengan
No Deskripsi Keadaan Benda Ilustrasi Awal
gaya-gaya yang bekerja)

3. Dua benda A dan B


digantung vertikal melalui
katrol. Jika massa A >
massa B, bagaimana
percepatannya? Kemana
arah gerakan benda?

Percepatan benda
𝐹
𝑎= = RUSMNATO,
𝑚
S.Pd.Fis…
arah gerakan benda
RUSMNATO,
S.Pd.Fis…………………
Manakah pasangan gaya yang
saling meniadakan?
RUSMNATO,
S.Pd.Fis…………………

4. Benda A pada bidang


miring licin terhubung
dengan benda B
digantung vertikal melalui
katrol di puncak bidang
miring. Massa A = massa
B. Bagaimana
percepatannya? Kemana
arah gerakannya?
Percepatan benda
𝐹
𝑎= = RUSMNATO,
𝑚
S.Pd.Fis…
arah gerakan benda
RUSMNATO,
S.Pd.Fis…………………
Manakah pasangan gaya yang
saling meniadakan?
RUSMNATO,
S.Pd.Fis…………………
RUSMNATO,
S.Pd.Fis…………………

5. Sebuah benda berada F


pada bidang miring yang
F
licin, ditahan oleh gaya F
mendatar agar tidak

 96
Ilustrasi Lengkap (dengan
No Deskripsi Keadaan Benda Ilustrasi Awal
gaya-gaya yang bekerja)
bergerak.
Gambarkan gaya yang Manakah pasangan gaya yang
terjadi! saling meniadakan?
RUSMNATO,
S.Pd.Fis…………………
RUSMNATO,
S.Pd.Fis…………………
4. Modul Belajar Praktik Pertemuan ke-2

Praktik dan Dikusi


Eksperimen dilakukan secara berkelompok @ 4 – 5 orang untuk memperoleh data secara bersama. Laporan
praktik disusun secara individual dengan pengalaman dan persepsi sesuai masing-masing.
Eksperimen berikut ini untuk Mendiskripsikan pengertian gaya gesekan serta aplikasinya dalam kehidupan
sehari-hari.
Alat dan Bahan :

 Balok berkait (A)


 Neraca pegas (B)
 Meja tripleks ( C )
 Kertas atau kaca
 Katrol dengan klem D
 Beban : 100 g; 200 g

Langkah Percobaan :

a. Timbanglah berat : Balok A (WA) = . . . . . . N


Beban 100 g (W1) = . . . . . . N

Beban 200 g (W2) = . . . . . . N ……………… (1)

b. Susunlah alat-alat seperti pada gambar !

A D
C

c. Tariklah balok A (melalui neraca B) dengan gaya F yang mula-mula sangat kecil, kemudian diperbesar sedikit
demi sedikit.
97
Bagaimana keadaan balok itu ? . . . . . . . . . . . . (2)

d. Pada keadaan F yang masih kecil ternyata balok masih diam. Jadi resultan gaya yang bekerja pada balok adalah
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (3)
e. Berarti pada balok selain gaya F, bekerja juga gaya lain yang besarnya . . . . . . . . . . . dan arahnya . . . . . . . . . . .
dengan gaya F. . . . . . . . . . . . . (4)
f. Jika gaya F diperbesar berangsur-angsur, bagaimana pula harga gesekan itu pada saat balok masih diam ? . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . (5)
g. Adakah batas harga gesekan itu ? . . . . . . . . . (6)
Bilamana harga itu tercapai ? . . . . . . . . . . . . (7)

Kesimpulan :

Selama benda belum bergerak, besar gesekan (f) . . . . . . . . hingga selalu . . . . . . . . . . dan arahnya . . . . . . . . . . . . .
dengan F . . . . .(8)

h. Ulangi percobaan itu sampai balok bergerak.


Pada saat balok tepat mulai bergerak, catalah besargaya F itu. F itu : . . . . . . . . . . . . . . (9)
maka besar gesekan f pada saat akan bergerak sebesar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (10) Jadi gesekan itu
mempunyai harga maksimum sebesar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (11)

i. Selama balok terletak di atas meja, bidang meja melakukan gaya pada balok yang arahnya . . . . (12) Gaya ini
disebut gaya normal. Berapakah besar gaya normal N itu ? . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (13) Gambar di bawah ini
menunjukkan balok pada saat akan bergerak.

benda

Lukiskan semua gaya yang bekerja pada balok saat itu !

j. Letakkan beban 100 gram di atas balok A, tariklah balok itu dengan gaya tarik F sedemikian hingga balok tepat
mulai bergerak. Catatlah gaya F tersebut !
F = . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . …………… N (15)
Besar gesekan fs = . . . . . . . . . . . . . . . . . N (16)

Besar gaya norma N = . . . . . . . . . . . . N (17)

benda

k. Ulangi percobaan J dengan meletakkan beban 200 g di atas balok A.


F=.............. N (18)

fs = . . . . . . . . . . . . . . N (19)

N=.............. N (20)

l. Masukkan hasil (1), (j), (k) ke dalam tabel berikut .


No. Kegiatan F (N) fs (N) N (N) fs/N

98
1. h ………… …………… …………… ……………

2. j ………… …………… …………… ……………

3. k ………… …………… …………… ……………

Bagaimana harga fs / N dari masing-masing percobaan tersebut ? . . . . . . (21)

Informasi : fs /N pada eksperimen ini disebut koefisien gesekan statik, ditulis µs.

Jadi µs = . . . . . . . . (22)

Hitunglah nilai rata-rata µs dari tabel di atas ………. . (23)

Buatlah grafik yang menyatakan hubungan antara fs dan N

(fs sumbu tegak; N = sumbu datar ) (25)

fs

Dari grafik yang sudah dibuat, tentukanlah nilai µs . . . …….. . . . . . . (26)

m. Bandingkan kedua nilai µs itu ....... (27)


Apakah satuan koefisien gesekan statik ? .... (28)

n. Dari kegiatan-kegiatan tersebut faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi besarnya µs . .

99
5. Modul Belajar Praktik Pertemuan ke-3

Praktik dan Dikusi


Eksperimen dilakukan secara berkelompok @ 4 – 5 orang untuk memperoleh data secara bersama. Laporan
praaktik disusun secara individual dengan pengalaman dan persepsi sesuai masing-masing.
Eksperimen berikut ini untuk menyelidiki hubungan antara gaya (dengan memanfaatkan gaya berat beban)
dengan percepatan benda. Alat yang digunakan adalah troli (kereta dinamik atau balok kayu yang licin), katrol,
beban gantung, tali, dan stopwatch digital (handphone).
Eksperimen menggunakan masa troli/balok dan panjang lintasan yang tetap sebagai variabel terkontrol, gaya
sebagai variabel bebas, dan percepatan sebagai variabel terikat. Data percepatan dihitung berdasarkan data
waktu dan panjang lintasan dengan menggunakan rumus hukum Newton dan percepatan gerak lurus.
1 2𝑥
Jarak tempuh 𝑥 = 2 𝑎. 𝑡 2 untuk mendapatkan percepatan 𝑎 = 𝑡2 Literasi Media
Data awal yang diukur adalah masa troli (M) dan jarak lintasan (x) dan 21st Century
M = …………. kilogram Skill
X = …………. Meter
Catat masa beban gantung, baik masa penggantung maupun masa tiap koinnya
Lakukan percobaan dengan jarak lintasan yang tetap, lepas beban gantung dan ukur waktu (t) yang diperlukan
hingga beban gantung menyentuh lantai. Lakukan berulang dengan mengganti atau menambah beban(m)
gantung seperti pada gambar. Masukan data pengukuran ke dalam tabel data.

Penanda jarak
lintasan Jarak lintasan (x)

100
Masa total beban Gaya tarik Waktu Percepatan
No t2 2𝑥
m F t a (𝑎 = )
𝑡2

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Menginterpretasi Data, Mengasosiasi, dan Mengkomunikasikan Hasilnya


Buatlah grafik (a-F) dengan F sebagai sumbu x dan a sebagai subu y

Dari grafik yang terbentuk, tuliskan kesimpulan yang menyatakan hubungan antara gaya dengan percepatan
benda!
.........................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................................................

101
Diskusikan pengolahan data percobaan dengan teman kelompok anda sesuai dengan langkah berikut.
1. Isilah tabel data berikut dari percobaan yang telah dilakukan
Masa total beban Waktu
No 𝑡2 𝑡 −2
m t
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

2. Buatlah grafik 𝑡 −2 - m dengan m (masa total beban) sebagai sumbu x dan 𝑡 −2 sebagai sumbu y

3. Hitunglah gradien kemiringan grafik


𝑔𝑟𝑎𝑑 = RUSMNATO, S.Pd.FisRUSMNATO, S.Pd.FisRUSMNATO, S.Pd.FisRUSMNATO, S.Pd.Fis……………..
𝐹 2𝑥
4. Dengan menggabungkan bahwa 𝐹 = 𝑚. 𝑔 dan dan 𝑎 = serta mensubstitusinya ke persamaan 𝑎 = ,
𝑀 𝑡2
𝑔
hitunglah nilai konstanta baru 𝑘 = 2𝑥.𝑔𝑟𝑎𝑑
(g = 9.8 m/s2 (percepatan grafitasi), dan x = panjang lintasan)
k=
Hasilnya sangat spesifik sesuai data awal M (massa
troly). Digunakan sebai kunci ketelitian dan kejujuran
data (penguatan dan pengembangan karakter)

5. Evaluasi hasil data, grafik, dan regresi yang dihasilkan. Tuliskan kekeliruan atau kelemahan praktik yang
mungkin terjadi!
6. Tuliskan saran dan rekomendasi untuk memperbaiki eksperimen!
HOTS (evaluasi)

7. Buatlah laporan praktik secara deskriptif disertai foto dokumen dengan struktur :judul praktikum, tempat
dan tanggal praktik, tujuan, landasan teori, alat dan bahan, langkah kerja, data percobaan, pengolahan dan
102
analisis data (termasuk grafik, persamaan regresi, dan jawaban pertanyaan), kesimpulan, dan referensi.
Pengayaan laporan dapat dilakukan dengan membuatnya dalam bentuk video berdurasi maksimum 5 menit
melalui jejaring sosial seperti Youtube.

103
6. Bahan ajar pertemuan ke dua

Diskusikan dalam kelompok kecil, kemudian paparkan salah satu penyelesaian masalah oleh perwakilan
kelompok.

1. Jika masa kubus 3 kg dan masa selinder 2 kg, berapa besar


percepatan benda dan tegangan tali susunan gambar di samping
ini?

Anggap meja licin tanpa gesekan


2. Benda (m = 2 kg) berada pada bidang miring dengan kemiringan  =
30o
a. Jika bidang miring itu licin (tanpa gesekan), berapa percepatan
benda?
b. Jika ternyata percepatan benda itu 3 m.s-2, berapa besar gaya geseknya?

104
7. Bahan ajar pertemuan ke tiga

Diskusikan dalam kelompok kecil, kemudian paparkan salah satu penyelesaian masalah oleh perwakilan
kelompok.

1. Masa kubus dan selinder pada gambar di samping adalah 4 kg dan 6


kg. Berapa percepatan benda dan tegangan tali?
2. Masa benda pada bidang miring dan benda tergantung adalah sama
yaitu 4 kg. Jika sudut kemiringan  = 53o, berapa besar percepatan
benda dan kemana arahnya?
Berapa besar tegangan tali?
3. Benda 5 kg didorong dengan gaya mendatar F. Sudut kemiringan
bidang miring  = 37o. Jika F terlalu kecil, maka benda akan turun. F
Namun jika F terlalu besar, maka benda akan terdorong naik.
Berapakah interval nilai F sebagai batas minimum dan maksimum
agar benda itu tetap diam?

3. Mobil (m = 2 ton) dengan laju 72 km/jam tiba-tiba di rem mendadak dan berhenti setelah menempuh jarak
pengereman 50 m.
a. Berapa perlambatan mobil itu? Bidang miring licin tanpa gesekan
b. Berapa besar gaya rem?
4. Seorang siswa melepas batu kerikil dari permukaan air hingga batu itu jatuh dalam air. Ia dapat mencatat
waktu 2,0 detik yang diperlukan batu mencapai dasar kolam (lihat gambar). Berapa besar gaya ke atas yang
menghambat batu? (gunakan g = 9,80 m.s-2)
,

HOTS
4,0 m

5. Hasil percobaan siswa melakukan percobaan hukum


Newton dengan jarak lintasan 1,20 meter adalah sebagai t-2
berikut. (gunakan g = 9,80 m.s-2)
Berapa gradien grafik?
Berapa masa troly (balok) yang digunakan dalam
percobaan? 𝑡 −2 = 1,134 𝐹
6. Berat siswa di lapangan terbuka adalah 540 N (dengan g = 10 m.s-2). Saat timbangan yang sama digunakan
dalam lift ternyata beratnya menjadi 567 N. Pada saat yang lain dalam lift tersbut ternyata beratnya menjadi
486 N. Mengapa demikian? Berikan penjelasan keadaan lift sehingga menghasilkan berat yang berbeda!
......................................................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................
F

105
Lampiran 2. Kisi-Kisi Penilaian
Teknik
Indikator Indikator Soal Keterangan
Penilaian
3.7.1. Menunjukan contoh Disajikan ilustrasi penugasan
berlakunya hukum Newton keadaan benda, siswa
I, II, dan III dapat menunjukan
berlakunya hukum
Newton
3.7.2. Menerapkan hubungan gaya Disajikan data dan Tes No. 2
dan percepatan ilustrasi berat dalam lift tertulis
yang bergerak, siswa
dapat melukiskan gaya
yang bekerja dan
menentukan perepatan.
Disajikan ilustrasi Tes No. 3
permasalahan menarik tertulis
perabot di ruangan, siswa
dapat memilih cara efektif
dan alasannya tekait
hukum Newton.

3.7.3. Membedakan gambar gaya Disajikan gambar gaya, Penugasan


berat, gaya normal, gaya siswa dapat membedakan
tegang tali, dan gaya gaya berat, gaya normal,
penghambat (gesekan) gaya tegang tali, dan gaya
penghambat (gesekan)

3.7.4. Menerapkan hukum Newton Disajikan ilustrasi benda Penugasan


I pada benda diam dan/atau diam, siswa dapat
bergerak dengan laju menentukan gaya normat
konstan atau tegangan tali

3.7.5. Menerapkan hukum Newton Disajikan data dan kondisi Tes No. 1
II pada benda yang bergerak benda yang mendapat tertulis
dengan percepatan gaya dan mengalami
konstan* percepatan, siswa dapat
melukiskan gaya yang
bekerja, menentukan
gesekan, dan
memprediksi percepatan
pada saat tanpa gesekan

3.7.6. Menghitung besar gaya Disajikan data dan penugasan


berat, gaya normal, dan gaya ilustrasi, siswa dapat
tegang tali pada system menentukan gaya berat,
benda gaya normal, dan gaya
tegang tali pada system

106
Teknik
Indikator Indikator Soal Keterangan
Penilaian
benda

3.7.7. Menganalisis hubungan Disajikan data hasil Tes No. 4


gaya dan percepatan pada percobaan, siswa dapat tertulis
sistem benda yang menyimpulkan hubungan
terhubung tali* antara gaya dan
percepatan benda

4.7.1. Mengamati demonstrasi Siswa dapat meniru Kinerja


hukum Newton I dan II langkah kerja praktikum praktik
sesuai pengamatan
demonstrasi

4.7.2. Menggambar vektor gaya Siswa dapat menggambar Kinerja


berat, gaya tegang tali, gaya vektor gaya berat, gaya diksusi
Normal, dan gaya hambat tegang tali, gaya Normal,
(gesekan) dan gaya hambat
(gesekan)

4.7.3. Merangkai alat dan bahan Siswa dapat merangkai Kinerja


percobaan hukum Newton alat percobaan hubungan praktik
II* gaya dan percepatan pada
gerak lurus

4.7.4. Mengukur waktu gerak Siswa dapat mengukur Kinerja


benda* waktu gerak troly pada praktik
jarak tertentu
menggunakan stopwatch
digital

4.7.5. Menyaji data percobaan siswa dapat mengolah Menulis


dalam bentuk tabel, grafik* data sesuai dengan tabel laporan
pengolahan yang
disediakan

4.7.6. Mengolah data percepatan Siswa dapat membuat Menulis


dalam bentuk grafik dan grafik, menentukan laporan
persamaan regresi* gradien, dan persamaan
regresi hasil percobaan

4.7.7. Mempresentasikan/menulis Siswa dapat membuat Menulis


laporan percobaan laporan praktikum laporan
dengan struktur
penulisan yang
ditentukan

Lampiran 3. Instrumen Penilaian Tes Tertulis


SOAL TES TERTULIS

107
No Soal Jawaban (SKor Maksimum)
1. Dengan gaya mendatar 20 N, sebuah gerobak (8)
(5 Kg) dapat ditarik dengan percepatan 1
m/s2. Gerobak ada pada bidang datar yang
kasar.
a. Gambarkan vector gaya bekerja!
b. Berapa besar gesekan yang terjadi?
c. Jika bidang datar licin, berapa percepatan
gerobak?
2. Pria dewasa dengan berat 500 N mencoba (4)
timbangan yang dibelinya dalam lift. Ternyata
berat yang tercatat 600 N.
a. Lukiskan gaya yang bekerja pada
fenomena ini!
b. Berapa percepatan lift?
3. Perhatikan lemari yang ditarik untuk (4)
dipindahkan.

C
Kemana gaya terbaik yang dilakukan? (A, B,
atau C) HOTS
a. Berikan alasan atas pilihanmu
(memilih, mengambil
berdasarkan hokum Newton?
keputusan)
4. Perhatikan sistem benda berikut (11)

Massa benda dari kiri dan


kanan adalah 3 kg, 2 kg,
dan 5 kg.
a. Gambarkan gaya berat dan gaya tegang
tali yang ada pada sistem!
b. Berapa besar percepatan benda dan
tegangan tali?

Pedoman Penskoran
1. a. menggambar empat gaya (gaya tarik, gaya berat, gaya normal, dan gaya gesek).
Benar: skor 1, Salah: skor 0  skor maksimum 4
b. menggunakan rumus ∑𝐹 = 𝑚. 𝑎 skor 1
memperoleh hasil gaya gesek 15 N, skor 1
c. menggunakan rumus ∑𝐹 = 𝑚. 𝑎 , skor 1
A
memperoleh hasil percepatan a = 4 m/s2, skor 1
108
2. a. menggambar dua gaya (gaya berat, gaya normal).
Benar: skor 1, Salah: skor 0  skor maksimum 2
b. menggunakan rumus ∑𝐹 = 𝑚. 𝑎 skor 1
memperoleh hasil percepatan a = 2 m/s2, skor 1
3. a. memilih/menentukan satu pilihan
Benar: skor 1, Salah: skor 0
b. menjelaskan alasan. Sesuai (skor 3), kurang sesuai (skor 2), tidak sesuai (skor 1), tidak menjawab (skor 0)
4. a. menggambar tiga gaya berat dan dua gaya tegang tali, skor 5
b. menggunakan hukum Newton untuk memperoleh percepatan, skor 2
menggunakan hukum Newton untuk menentukan tegangan tali, skor 4
Pedoman Penilaian
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑥 100
27

109
Lampiran 4. Format Penilaian Praktik

Kinerja Praktik Menulis Laporan

Detail Kegiatan
Mengolah data

Pendukung
Merangkai

Keseuaian
Mengukur

Dokumen
Menyaji /

Struktur
NO NAMA SISWA

Hasil
NILAI NILAI

1 3 4 3 83 3 4 3 4 88

2 3 3 3 75 3 4 3 3 81

3 3 2 4 75 3 3 3 3 75

10

11

12

13

14

15

Pedoman penskoran Sangat Memuaskan Skor 4


Memuaskan Skor 3
Cukup memuaskan Skor 2
Tidak memuaskan Skor 1

Pedoman Penilaian

110
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑖𝑛𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑃𝑟𝑎𝑘𝑡𝑖𝑘 = 𝑥 100
12
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑀𝑒𝑛𝑢𝑙𝑖𝑠 𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 = 𝑥 100
16

111
Lampiran 5. Format Penilaian Tugas

Substansi

Estetika
Bahasa
NO NAMA SISWA NILAI

1 3 4 3 83

2 3 3 3 75

3 3 2 4 75

10

11

12

13

14

15

Pedoman penskoran Sangat Memuaskan Skor 4


Memuaskan Skor 3
Cukup memuaskan Skor 2
Tidak memuaskan Skor 1
Pedoman Penilaian
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑇𝑢𝑔𝑎𝑠 = 𝑥 100
12

112
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester :X/2
Materi Pokok : Hukum Newton tentang Gravitasi
Pertemuan : 1 (pertama)
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit (2 x pertemuan)

W. Kompetensi Inti (KI)


KI1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif, dalam berinteraksi secara efektif
sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
KI3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

113
X. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator


3.8. Menganalisis keteraturan gerak 3.8.1. Menentukan besar gaya gravitasi
planet dan satelit dalam tata antar dua benda bermassa
surya berdasarkan hukum- 3.8.2. Menentukan resultan gaya gravitasi
hukum Newton antar benda sebidang
3.8.3. Menentukan kuat medan gravitasi
atau percepatan gravitasi
3.8.4. Menghitung massa suatu planet atau
satelit
3.8.5. Menentukan kelajuan orbit satelit
3.8.6. Menganalisis lintasan gerak planet
3.8.7. Menjelaskan tentang Hukum Keppler
4.8 Menyajikan karya mengenai 4.8.1. Menyusun karya ilmiah tentang satelit
gerak satelit buatan yang buatan
mengorbit bumi, pemanfaatan 4.8.2. Mempresentasikan karya ilmiah
dan dampak yang tentang satelit buatan
ditimbulkannya dari berbagai
sumber informasi

114
Y. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan simulasi, ceramah dan diskusi, siswa dapat memahami konsep keteraturan gerak
planet dan satelit dalam tata surya berdasarkan hukum-hukum Newton dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan
YME, menumbuhkan sikap jujur, aktif, responsif, santun, bertanggungjawab, kerjasama dan
menghargai pendapat orang lain.

Z. Materi Ajar

8) Materi Fakta

 Berbagai peristiwa tentang gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari seperti mangga jatuh,
keteraturan gerak planet mengelilingi Matahari, dan orbit satelit buatan.

9) Materi Konsep
 Gaya gravitasi antara dua benda
 Kuat medan gravitasi/percepatan gravitasi
 Hukum Keppler

10) Materi Prosedur


 Menghitung resultan gaya gravitasi antar benda sebidang
 Penerapan gaya gravitasi dan gaya sentripetal untuk :
- Menghitung massa suatu planet atau satelit
- Menentukan kelajuan orbit satelit
- Membuktikan Persamaan Hukum III Keppler

AA. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Discovery Learning
Metode :
 simulasi
 ceramah
 diskusi
 tanya jawab
 penugasan

BB. Media dan Alat


 Media

115
o LKS
o PhET Simulation
 Alat/Bahan
o LCD
o Laptop
o Kertas manila
o Jarum
o Tali
o Pencil
 Sumber belajar
o Buku Fisika kelas X
o Modul
o Internet

CC. Langkah Pembelajaran


Pertemuan I (3 x 45 menit)
Aloka
Langkah-
Sintaks si
langkah Deskripsi
Model Wakt
belajar
u
Pendahul  Guru melakukan pembukaan dengan salam
uan pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.

 Guru mendemonstrasikan sebuah benda yang


jatuh. Guru mengajukan pertanyaan yang ada 5
keterkaitannya dengan gerak benda dengan menit
pelajaran yang telah dan akan dilakukan,
diantaranya:

 Mengapa benda-benda jatuh menuju ke


Bumi?

 Bagaimana jenis gerak benda yang jatuh?

 Apa yang membuat benda jatuh dipercepat

116
Aloka
Langkah-
Sintaks si
langkah Deskripsi
Model Wakt
belajar
u
menuju Bumi?

 Guru mengajak peserta didik untuk menebak


materi apa yang akan dipelajari.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan
indikator pencapaian kompetensi
Stimulasi  Guru meminta siswa untuk memperhatikan 5
dan simulasi (1) aplikasi PhET Simulations dan menit
identifikasi membuat pertanyaan berkaitan dengan gerak
(memberi Bumi dan satelit dalam tata surya, antara lain:
Inti rangsangan) 1. Gaya apakah yang menyebabkan bumi dan
Pertanyaan planet lainnya bergerak mengelilingi
(identifikasi Matahari?
masalah) 2. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi
besar gaya tersebut?
Mengumpul  Guru membagikan lembar kerja siswa dan 30
kan memberikan arahan kegiatan yang akan menit
Informasi/d dilakukan.
ata  Guru menayangkan simulasi (2) aplikasi
PhET Simulations untuk menentukan
hubungan gaya gravitasi antara kedua benda
dengan massa kedua benda dan jarak antara
kedua benda, siswa memperhatikan dan
mencatat data hasil simulasi pada tabel data
yang tersedia. Siswa diminta mengamati dan
mencatat data hasil simulasi dengan aplikasi
PhET Simulations untuk menentukan
hubungan gaya gravitasi dengan massa dan
jarak antara kedua benda.

Mengolah  Guru meminta siswa untuk menganalisis data 30


yang dicatat dan dilanjutkan menjawab
Informasi/d menit
pertanyaan yang ada pada LKS bersama
ata dalam kelompoknya.
 Guru membimbing dan mengarahkan
jalannya diskusi kelompok, setelah selesai
117
Aloka
Langkah-
Sintaks si
langkah Deskripsi
Model Wakt
belajar
u
meminta perwakilan kelompok menempel
hasilnya.
 Guru memantau, membimbing dan
mengarahkan jalannya diskusi
 Siswa dituntut untuk berfikir kreatif untuk
memecahkan beberapa masalah (soal HOTS)
yang ada di lembar diskusi.
 Siswa berdidkusi, bercurah bendapat,
berdebat, beragumen dengan santun dalam
menyelesaikan masalah

Verifikasi  Tiap kelompok menempelkan hasil diskusi ke 30


Hasil dinding ruang kelas atau papan tulis menit
 Tiap kelompok mengunjungi hasil diskusi
kelompok lain (windows shopping)
memverivikasi jawaban kelompoknya dengan
jawaban kelompok lainnya dan
memberi/membuat catatan baik untuk
jawaban yang berbeda atau jawaban yang
sama dengan kelompok lain yang dikunjungi.
 Tiap kelompok menyampaikan catatan hasil
verfikasi jawaban kelompoknya dengan
kelompok lain dengan bahasa yang halus dan
sopan.
 Saling memberi tanggapan catatan yang di
samapaikan
 Guru meluruskan pendapat yang kurang tepat
dan memberi penguatan pendapat yang sudah
benar
Generalisasi  Siswa diminta menyimpulkan solusi tiap 15
/menarik jawaban pertanyaan dan guru memberi menit
kesimpulan penekanan.

118
Aloka
Langkah-
Sintaks si
langkah Deskripsi
Model Wakt
belajar
u
 Guru memberi penekanan kesimpulan yang
disampaikan siswa.
 Bersama siswa menyimpulkan besar gaya
gravitasi antar dua benda bermassa
 Bersama siswa menyimpulkan resultan gaya
gravitasi antar benda sebidang
 Bersama siswa menyimpulkan kuat
medan/percepatan gravitasi
 Bersama siswa menyimpulkan cara
5
Penutup menentukan massa suatu planet atau satelit
menit
 Bersama siswa menyimpulkan cara
menentukan kelajuan orbit satelit.
 Tugas menyusun karya (makalah) mengenai
gerak satelit buatan yang mengorbit bumi,
pemanfaatan dan dampak yang
ditimbulkannya. Gunakan berbagai sumber
(buku cetak, internet, dll)

Pertemuan 2 (2 x 45 menit)
Langkah- Alokasi
Sintaks Model Deskripsi
langkah belajar Waktu
 Guru melakukan pembukaan
dengan salam pembuka dan
meminta salah satu anak
untuk memimpin doa untuk
memulai pembelajaran.
 Guru melakukan presensi
Kegiatan
peserta didik untuk 10 Menit
Pendahuluan
menunjukkan sikap disiplin.
 Guru mengajukan pertanyaan
yang ada kaitannya dengan
pelajaran yang telah dan yang
akan dilakukan, diantaranya:
Apa bentuk lintasan satelit
119
mengelilingi planet?
 Guru mengajak peserta didik
untuk menebak materi apa
yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran dan indikator
pencapaian kompetensi

 Guru meminta siswa untuk


memperhatikan tayangan
video animasi gerak planet
 Guru menyampaikan lembar
diskusi
 Guru Menyajikan video
pergerakan semu matahari
(Hukum I Keppler)
 Berdasarkan fakta yang
diperoleh dari video telah
diamati, guru mendorong
siswa untuk mengemukakan
masalah gerak semu matahari
dan guru memberi penekanan,
misalkan:
 Stimulasi dan 1. Manakah antara bumi dan
identifikasi matahari yang berputar?
(memberi 2. Berbentuk apakah
rangsangan) lintasannya?
Kegiatan Inti  Guru menampilkan animasi
tentang pergerakan planet
 Mengidentifikasi (Hukum II Keppler)
masalah  Berdasarkan fakta yang
diperoleh dari video telah
diamati, guru mendorong 10 Menit
siswa untuk mengemukakan
masalah gerak semu matahari
dan guru memberi penekanan,
misalkan:
1. Bagaimanakah lintasan
planet mengitari matahari
?
2. Menurut kalian apakah
jika garis khayal yang
menghubungkan matahari
dengan planet menyapu
daerah luasan dan waktu
sama?

 Mengumpulkan  Siswa mengumpulkan 10 Menit


120
data informasi yang berkaitan
dengan permasalahan tentang
titik terdekat dan terjauh
matahari dalam lintasan orbit
planet melalui eksperimen
 Guru meminta salah satu
siswa maju untuk
menggambarkan lintasan
gerak semu matahari,
sedangkan siswa yang lain
mengamati dan mendikusikan
dalam kelompoknya tentang
lintasan gerak semu matahari

 Siswa mendiskusikan bersama


kelompoknya untuk
menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang lintasan
planet berdasarkan informasi
dari buku/internet
 Guru membimbing dan
mengarahkan jalannya
diskusi, setelah selesai
meminta perwakilan siswa
menyampaikan hasilnya.
 Mengolah data  Guru memantau, membimbing
20 Menit
dan mengarahkan jalannya
diskusi
 Siswa dituntut untuk berfikir
kreatif untuk memecahkan
beberapa masalah (soal
HOTS) yang ada di lembar
diskusi.
 Siswa berdiskusi, bercurah
pendapat, berdebat,
beragumen dengan santun
dalam menyelesaikan masalah

 Tiap kelompok Saling


memberi tanggapan catatan
yang di sampaikan
20 Menit
 Tiap kelompok
menyampaikan catatan hasil
 Memverifikasi
presentasi kelompok lain
dengan bahasa yang sopan.
 Membandingkan hasil diskusi
kelompok melalui presentasi
kelompok dan proses
pembelajaran diarahkan ke
121
bentuk tanya jawab yang
berhubungan dengan lintasan
pergerakan planet
 Guru meluruskan pendapat
yang kurang tepat dan
memberi penguatan pendapat
yang sudah benar
 Siswa diminta menyimpulkan
solusi dari berbagai
pertanyaan dan guru memberi
 Menyimpulkan
penekanan. 5 Menit
 Guru memberi penekanan
kesimpulan yang disampaikan
siswa
 Bersama siswa menyimpulkan
bunyi Hukum 1, 2, 3 Keppler
 Guru menyampaikan ke siswa
Penutup untuk membaca terlebih 15 Menit
dahulu materi yang akan
datang yaitu usaha dan energi

Keterangan :
1 JP untuk Penilaian Harian
DD. Penilaian

Aspek Teknik Instrumen

Pengetahuan Observasi, tugas dan Format Observai (lembar observasi diskusi),


tes tertulis penilaian tugas (substansi, bahasa, dan
estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)

Keterampilan Menyusun makalah Format penilaian makalah

Sikap Observasi Format pegamatan sikap (kejujuran data/


dokumen, disiplin waktu, tanggungjawab)

Dayeuhluhur, Juni 2017


Mengetahui Guru Fisika
Kepala Sekolah

Drs. SUTARNO, M.Pd RUSMANTO, S.Pd


NIP. 19660303 199512 1 002 NIP. 19650715 200701 1 018

122
Lampiran 1

LEMBAR KERJA SISWA (Pertemuan 1)

A. Tujuan
Dengan menggunakan aplikasi PhETs Simulations siswa dapat :
1. Menentukan hubungan antara gaya tarik-menarik dan besar massa kedua benda.
2. Menentukan hubungan antara gaya tarik-menarik dengan jarak antara kedua benda.
3. Menentukan hubungan antara gaya tarik-menarik dengan massa dan jarak kedua benda.
4. Merumuskan gaya gravitasi antara kedua benda.
5. Menentukan resultan gaya gravitasi antara benda-benda yang sebidang
6. Merumuskan kuat medan gravitasi
7. Menentukan massa planet dan matahari
8. Menentukan kelajuan orbit satelit buatan.

B. Alat dan Bahan


1. Komputer/Laptop
2. Aplikasi PhETs Simulations
3. Aplikasi Microsoft Excel
4. LCD Projector

C. Landasan Teori
Gaya Gravitasi

Planet dan satelit dalam tata surya memiliki gerak yang teratur. Gerak planet meiliki orbit
berbentuk elips dan matahari sebagai titik apinya. Keteraturan gerak ini karena pada planet atau
satelit dan matahari bekerja gaya gravitasi.

Besar gaya gravitasi antara dua benda yang bermassa m1 dan m2 yang berjarak r satu dengan
lainnya dinyatakan oleh persamaan :

m1 .m2
F G
r2

Denan, G = 6,67 x 1011 Nm2/kg2, yang disebut konstanta gravitasi umum.

Bila terdapat tiga atau lebig benda, maka tiap-tiap benda akan mendapat pengaruh gaya dari benda-
benda lainnya. Resultan gaya gravitasi ditentukan dengan menentukan resultan dari tiap-tiap vektor
gaya.
F21 F23

123
m1 m2 m3

Resultan gaya gravitasi pada m2 adalah :

m1 .m2 m .m
F2   F21  F23  G 2
G 3 2 2
r21 r23

Percepatan Gravitasi

Percepatan gravitasi atau kuat medan gravitasi adalah gaya gravitasi tiap massa benda. Percepatan
gravitasi disuatu titik disekitar suatu benda nilainya sebanding dengan massa benda tersebut dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak suatu titik dari benda. Arah percepatan gravitasi menuju
ke pusat massa benda.

M
g G
r2

Massa matahari dapat ditentukan dengan cara tidak langsung dengan persamaan :

4 2 r 3
M
GT 2

Dengan :

M = massa matahari

G = tetapan gravitasi umum

T = periode bumi mengelilingi matahari = 1 tahun = 3,0 x 107 sekon

r = jarak bumi – matahari = 150 juta km = 1,5 x 1011 m.

Dengan cara yang sama, massa bumi juga dapat ditentukan dengan menggunakan data periode orbit
bulan, dan jarak bumi-bulan.

Kecepatan Orbit Satelit

Satelit ialah benda yang bergerak mengelilingi planet. Satelit ada yang alamiah dan ada yang
buatan manusia. Satelit alamiah yang dimiliki bumi adalah bulan. Disamping satelit alamiah, dimasa
sekarang banyak satelit buatan manusia yang memang sengaja diorbitkan untuk kepentingan
komunikasi. Satelit buatan manusia dapat beredar mengelilingi bumi pada jarak r dari pusat bumi
dengan kelajuan tertentu.

Kelajuan orbit satelit bermassa ms ditentukan berdasarkan gaya gravitasi dan gaya sentripetal yang
bekerja pada satelit:

124
m v2
Satelit bergerak melingkar dengan jari-jari r mendapat gaya sentripetal sebesar : Fs  s
r

ms .mB
Fg  G
Bila massa bumi mB , maka gaya gravitasi dikerjakan pada satelit akibat massa bumi : r2

Besar gaya sentripetal yang dialami oleh satelit sama dengan gaya gravitasi yang bekerja pada satelit
akibat massa bumi.

Fs  Fg

ms v 2 mm
G sr B
r r

Jadi kelajuan satelit yang diperlukan agar dapat beredar mengelilingi bumi pada jarak r dari pusat
mB
bumi ditentukan dengan persamaan : v  G
r

mB
karena g  G , maka kelajuan satelit dapat dinyatakan dengan v  g.r
r2

D. Langkah Kerja

1. Bukalah aplikasi PhET Simulations dengan double klik pada icon pada desktop.
2. Pilih Play With Simulations, pilih Physics, pilih Gravity Force Lab.

Gambar 1. Layar PhET Simulations.

3. Layar simulasi Graviti Force Lab sebagai berikut :

125
Gambar 2. Layar simulasi Gravity Force Lab.
Aturlah jarak antara dua benda (m1 dan m2) dengan cara drag and drop gambar bola. Catat jarak
antara kedua benda.
4. Aturlah besarnya m1 dan m2, dengan menggeser tombol kenanan atau kekiri, Catat nilai m1 dan
m2 dan catat pula besarnya gaya tarik-menarik yang timbul pada tabel 1.
5. Ulangi langkah 4 hingga mendapatkan lima data.
6. Atur massa m1 dan m2 untuk harga tertentu. Catat pada tabel 2.
7. Gerakkan m1 dan m2 hingga keduanya berjarak 1 m. Catat gaya taraik-menarik yang timbul.
8. Ulangi langkah 7 untuk jarak 2 m, 3 m, 4 m, dan 5 m. Catat gaya tarik-menarik yang timbul pada
tiap-tiap perubahan jarak yang dibuat.
9. Aturlah nilai m1, m2 dan r amati gaya tarik-menarik yang timbul. Catatlah untuk lima variasi m1,
m2, dan r yang berbeda hingga mendapatkan lima data. Catat hasilnya dalam tabel 3.
10. Analisis data yang Anda peroleh dan kerjakan soal/pertanyaan dalam LKS ini. Tulis hasil kerja
Anda pada kertas folio.

126
E. Data Hasil Pengamatan
Tabel 1. Hubungan gaya tarik-menarik dan massa kedua benda.

Jarak kedua benda r = ...... m

No Massa 1 Massa 2 Gaya Tarik-menarik (N)

(kg) (kg)

Tabel 2. Hubungan besar gaya tarik-menarik dengan jarak benda dan jarak kedua benda.

Massa m1 = ..... kg dan m2 = ...... kg

No Jarak kedua benda Gaya Tarik-menarik

(m) (N)

Tabel 3. Hubungan besar gaya, massa dan jarak antara kedua benda.

No Massa Massa 2 Jarak antara Gaya Tarik-menarik (N)


1 (kg) kedua benda (m)
(kg)
1

127
F. Analisis Data
Tabel 4

m1 m2
No m1 x m2 F (N) F/(m1 x m2)
(kg) (kg)

Tabel 5

No r r2 F F. r2

Tabel 6.

F .r 2
No m1 m2 r F m1 .m2
m1 .m2

G. Pertanyaan
F
1. Dari tabel 3, bagaimana nilai dari untuk 5 kali pengamatan? Dari hal tersebut, kesimpulan
m1 .m2
apa yang dapat Anda peroleh?
2. Dari tabel 4, bagaimana nilai dari F .r 2 untuk 5 kali pengamatan? Dari hal tersebut, kesimpulan
apa yang dapat Anda peroleh?

128
F .r 2
3. Dari tabel 6, bagaimana nilai untuk 5 kali pengamatan? Dari hal tersebut, kesimpulan apa
m1 .m2
yang apat Anda peroleh?
4. Bagaimana persamaan gaya gravitasi antara dua benda yang bermassa m1 dan m2 yang berjarak
r satu dengan lainnya?
5. Massa bumi adalah 6 x 1024 kg dan massa bulan adalah 7,4 x 1022 kg. Apabila jarak rata-rata Bumi
dengan Bulan adalah 3,8 x 108 m dan G = 6,67 x 10-11 Nm2/kg2, tentukan gaya gravitasi antara
Bumi dengan Bulan!
6. Tiga buah benda massanya sama 6 kg teletak pada titik-titik sudut segitiga siku-siku seperti
ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Hitunglah resultan gaya gravitasi yang bekerja pada
benda m2.
m1 = 8 kg

40 cm
40 cm
m3 = 8 kg

m2 = 6 kg

7. Jika massa bumi 5,98 x 1024 kg dan jari-jari bumi 6.380 km, berapakah percepatan gravitasi di
puncak Mount Everest yang tingginya 8.848 m di atas permukaan bumi? (G = 6,67 x 10-11
Nm2/kg2)
8. Apabila percepatan gravitasi di permukaan bumi adalah g, tentukan percepatan gravitasi suatu
benda yang berada pada ketinggian 2 kali jari-jari bumi!
4 2 r 3
9. Turunkan persamaan untuk menentukan massa matahari, M 
GT 2
10. Hitunglah massa Matahari, dengan menggunakan persamaan di atas dengan data bahwa
G = tetapan gravitasi umum = 6,67 x 10-11 Nm2/kg2.
T = periode bumi mengelilingi matahari = 1 tahun = 3,0 x 107 sekon
r = jarak bumi – matahari = 150 juta km = 1,5 x 1011 m.

11. Dengan kelajuan berapakah sebuah benda harus digerakkan mendatar agar dapat mengelilingi
bumi sebagai satelit dengan lintasan berbentuk lingkaranyang dekat dengan ermukaan muni, jika
percepatan gravitasi dekat permukaan bumi 9,8 m/s2 dan jari-jari bumi 6400 km.

129
Pertemuan 2

Materi HUKUM KEPPLER

Hukum tentang gerakan benda-benda langit , ada 3 :


 Hukum I Keppler
yaitu planet mengitari Matahari dalam orbit elips, dengan Matahari berada pada salah 1 fokus
elips .
 Hukum II Keppler
yaitu garis lurus antara Matahari dengan planet menyapu luasan yang sama untuk waktu yang
sama.
 Hukum III Keppler
yaitu kuadrat periode. revolusi planet sebanding dengan pangkat 3 jarak rata-rata antara
Matahari dengan planet .
𝑇12 𝑅13
=
𝑇22 𝑅23

130
LKS Diskusi

Eksperimen dilakukan secara berkelompok @ 4 – 5 orang untuk memperoleh data secara bersama.
Laporan praktik disusun secara individual dengan pengalaman dan persepsi sesuai masing-masing.
Eksperimen berikut ini untuk Mendemonstrasikan Lintasan planet mengitari Matahari.
Alat dan bahan yang digunakan :
1. Benang
2. Jarum
3. Pensil
4. Kertas manila

Langkah-langkah eksperimen:
1. Tancapkan 2 jarum pada kertas manila yang diletakkan di meja seperti pada gambar di bawah ini:

2. Potonglah tali 40 cm kemudian ikatlah kedua ujungnya.


3. Letakkan pensil dalam ikatan tali kemudian pensil digerakkan di sekitar jarum dengan
meregangkan tali sehingga diperoleh bentuk elips. Posisi setiap jarum disebut fokus.
4. Buatlah 2 pasang titik yang terletak berseberangan, kemudian tariklah garis khayal pada dua sisi
yang berbeda dari salah satu fokus.

Diskusikan pengolahan data eksperimen dengan teman kelompok anda sesuai dengan langkah berikut
:
8. Perhatikan gambar hasil eksperimen, bagaimana lintasan (orbit) planet dalam megitari matahari?
9. Sebutkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bentuk lintasan elips !
10. Apa yang ada di titik pusat elips?
11. Bagaimana defenisi dari elips?
12. Evaluasi hasil data /gambar yang dihasilkan pada langkah 4, Menurut kalian apakah jika garis
khayal yang menghubungkan matahari dengan planet menyapu daerah luasan dan waktu sama?

131
Lampiran 3

RUBRIK PENILAIAN MAKALAH

Sekolah :
Mata pelajaran : FISIKA
Materi : Hukum Newton Tentang Garvitasi
Kelas/SMT : X MIA ../ 1

Nama Aspek Isi Aspek Umum Jumla


No Nilai
Siswa 1 2 3 4 5 6 h Skor

...

...

...

Keterangan :

1. Pendahuluan
2. Pembahasan
3. Simpulan
4. Daftar Pustaka
5. Sistematika Makalah
6. Ketepatan Waktu Pengumpulan
Kriteria Skor:

Amat baik : 4
Baik :3
Cukup :2
Kurang :1
132
Nilai = (jumlah skor / skor ideal) x 100.

Lampiran 4

CONTOH INSTRUMEN PENILAIAN PORTOFOLIO

Sekolah : NEGERI 1 DAYEUHLUHUR


Matapelajaran : FISIKA
Durasi Waktu : 2 x 45 Menit
Nama Peserta didik:
Kelas/SMT : X MIPA..../ 2

MACAM PORTOFOLIOA
Laporan hasil

Pengamatan

Eksperimen
Jumlah
No KI / KD / PI Waktu Nilai
Skor
Laporan

Laporan
diskusi

Catatan:
PI = Pencapaian Indikator
Untuk setiap karya peserta didik dikumpulkan dalam satu file sebagai bukti pekerjaan yang masuk dalam
portofolio.

Skor menggunakan rentang antara 0 -10 atau 10 – 100.

133
Lampiran 5

INSTRUMEN PENILAIAN DISKUSI

Hasil Penilaian Diskusi


Topik : Hukum Newton Tentang Gravitasi
Tanggal : …………
Jumlah Siswa : ………… orang.

Nama Menyampaikan Mempertahankan Jumlah


No Menanggapi Nilai
siswa pendapat argumentasi score
1 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4
2
...

Rubrik :

Menyampaikan pendapat

7. Tidak sesuai masalah

8. Sesuai dengan masalah, tapi belum benar

9. Sesuai dengan masalah dan benar

Menanggapi pendapat

9. Langsung setuju atau menyanggah tanpa alasan

10. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar tidak sempurna

11. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar

12. Setuju atau menyanggah dengan alasan yang benar dengan didukung referensi

Mempertahankan pendapat

9. Tidak dapat mempertahankan pendapat

10. Mampu Mempertahankan pendapat, alasan kurang benar

11. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar tidak didukung referensi


12. Mampu mempertahankan pendapat, alasan benar didukung referensi
Lampiran 5
KISI-KISI PENILAIAN

Teknik
Indikator Indikator Soal Penilaia Ket.
n

3.8.1 Menentukan gaya Tes


Menentukan besar gaya gravitasi yang
tarik-menarik antara tertulis No.1
dialami benda di suatu planet.
dua benda. (uraian)

Menentukan perbandingan jarak benda 1 Tes


3.8.2 Mentukan resultan ke benda 2 dan benda 2 ke benda 3, tertulis No.2
gaya gravitasi. dengan menerapkan resultan gaya
gravitasi antar benda sebidang jika Fr = 0 (uraian)

Tes
3.8.3 Menentukan kuat Menentukan kuat medan/percepatan tertulis No.3
medan gravitasi gravitasi di suatu planet
(uraian)
Menentukan massa suatu planet/benda Tes No.
3.8.4 Menentukan massa
langit tertulis 4
suatu planet atau
benda langit lainnya (uraian)

Menentukan kelajuan orbit satelit Penugas No.


3.8.5 Menentukan
an 5
kelajuan orbit
satelit.

Berdasarkan pergerakan planet Uraian No.


3.8.6 Menganalisis
mengelilingi matahari, menurut kalian 6
lintasan gerak planet
bagaimanakah bentuk lintasan planet
mengelilingi matahari?

Apabila perbandingan antara jarak P dan Uraian No.


3.8.7 Membandingkan
Q ke matahari adalah 4 : 9 dan periode 7
Periode Revolusi
planet P mengelilingi matahari 24 hari.
Planet terhadap
Beraapakah periode planet Q
matahari
mengelilingi matahari.

Soal Tes Tertulis

1. Sebuah benda di permukaan Bumi, mengalami gaya gravitasi F. Kemudian benda


tersebut dibawa ke sebuah planet yang mempunyai massa 10 kali massa Bumi dan
jari-jari 2 kali jari-jari Bumi. Berapakah gaya gravitasi yang dialami benda di
permukaan planet tersebut ?

2. Perhatikan gambar berikut ini!

r1 y r2
x z
Planet x, y dan z memiliki massa berturut-turut 9m, 2m, dan 25m. Apabila resultan
gravitasi yang dialami planet y sama dengan nol, tentukan perbandingan antara r1
dan r2 !
3. Berapakah percepatan gravitasi di permukaan planet yang memiliki jari-jari 2 kali
jari-jari Bumi dan massa 2 kali massa Bumi ?
4. Hitunglah massa Bumi ! Jika diketahui
G = tetapan gravitasi umum = 6,67 x 10-11 Nm2/kg2.

T = periode bumi mengelilingi bulan = 1 bulan = 2,5 x 106 sekon

r = jarak bumi – bulan = 3,8.108 m.

5. Sebuah satelit mengorbit setinggi 3.600 km diatas permukaan Bumi. Jika gerak
satelit dianggap melingkar beraturan, berapakah kelajuan orbit satelit ? (Massa
Bumi = 6.1024 kg, jari-jari Bumi = 6.400 km) !
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Sekolah : SMA NEGERI 1 DAYEUHLUHUR Negeri ….........................


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : X / dua
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit ( dua pertemuan )
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Menganalisis konsep energi, 3.9.1 Mendefinisikan usaha
usaha (kerja), hubungan 3.9.2 Menentukan besaran yang terkait dengan usaha
usaha (kerja) dan perubahan melalui berbagai informasi
energi, hukum kekekalan
3.9.3 Menganalisis beberapa usaha dari beberapa gaya
energi, serta penerapannya
dalam peristiwa sehari-hari 3.9.4 Mengidentifikasi berbagai macam energy
3.9.5 Menentukan besaran yang terkait dengan energy
kinetic
3.9.6 Menganalisis hubungan antara usaha dan energy
kinetic
3.9.7 Menentukan besaran yang terkait dengan energy
potensial (gravitasidanpegas)
3.9.8 Menganalisis hubungan antara usaha dan energy
potensial gravitasi
3.9.9 Menerapkan hukum kekekalan energi dalam
peristiwa sehari-hari

4.9 Mengajukan gagasan 4.9.1 Membuat makalah tentang energy terbarukan (


penyelesaian masalah gerak krisis energy )
dalam kehidupan sehari-hari 4.9.2 Menyajikan makalah berkaitan dengan energy
dengan menerapkan metode
terbarukan.
ilmiah, konsep energi, usaha
(kerja), dan hukum
kekekalan energi
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi, praktek dan presentasi siswa dapat memahami konsep usaha dan
energy berikut makna fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa,
menumbuhkan sikap jujur aktif, responsive, santun, bertanggung jawan, bekerja sama dan
menghargai pendapat orang lain.

D. Materi Pembelajaran
1). Materi Fakta
 Berbagai jenis energy yang dapat dijumpai dalam kehidupan sehari sebagai contoh
energy mekanik ( gerak ) , panas, cahaya dll
 Usaha diberi lambang W ( work ) dengan satuan joule
 Energi adalah besaran scalar
 Demonstrasi orang mendorong benda yang mengakibatkan adanya perpindahan.

2). Materi Konsep ( Dfinisi )


 Usaha
 Energi merupakan kemampuan untuk melakukan usaha.
 Energi kinetic
 energy potensial
 energy mekanik
 Hukum kekekalan energy.

3). Materi Prosedural ( menghitung, melukis )


 Menentukan besarnya usaha pada benda yang dikenai oleh beberapa gaya

E. Metode Pembelajaran
Model : discovery learning

Pertemuan Metode Pembelajaran Model Pembelajaran

Pertama Demonstrasi, Diskusi, Ceramah dan Discovery learning


Tanya jawab
Kedua Diskusi, Ceramah, dan Tanya Discovery Learning
Jawab

F. Media pembelajaran dan Sumber Belajar


 Media
o LDS
o Power Point
o Video
 Alat/Bahan
o LCD
o Laptop
 Sumber belajar
o Buku Fisika kelas X
o Modul

G. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan I ( 3 JP)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi: 10 menit
1. Siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai
2. Siswa menyanyikan lagu Indonesia raya dan
memekikkan salam abita
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru memberikan pertanyaan tentang usaha dan
energi yang terkait dengan kehidupan sehari-hari :
a. Lelah mana mendorong meja yang sama sejauh
1 meter dan 5 meter?
b. Energi apa yang sering kamu gunakan di
rumah?
5. Guru memberi motivasi kepada siswa dengan
mengingatkan pentingnya belajar usaha dan energi
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Stimulation 110 menit

Siswa mendemontrasikan mendorong tembok dan


menggeser kursi

Siswa mengamati tayangan video tentang usaha dan


energi

Problem Statemen

Siswa menanyakan tentang faktor-faktor yang


mempengaruhi usaha/kerja
Siswa menanyakan tentang persamaan untuk
menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan usaha
Siswa menanyakan contoh-contoh energi yang biasa
digunakan dalam kehidupan sehari-hari

Data Collection

Siswa di bimbing oleh guru membentuk kelompok.


Masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang.
Siswa mendiskusikan dan menuliskan hasil
pengamatan dalam LDS.

Data Processing

Siswa dalam kelompok menyelesaikan soal-soal yang


berkaitan dengan usaha dan energy berdasar referensi
yang diperoleh.

Verification

( pembuktian )

Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja


kelompok dan ditanggapi oleh kelompok yang lain
Siswa menanggapi hasil presentasi dari kelompok lain.

Generalization

Siswa menyimpulkan hasil pengamatan yang telah


dilakukan.
Siswa mengumpulkan laporan hasil diskusi/LDS

Penutup 1. Guru mengevaluasi hasil diskusi siswa dan 15 menit


memberikan informasi yang sebenarnya.
2. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang usaha
dan energi
3. Guru memberikan informasi terkait materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
4. Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan
salam.
Jumlah 135 menit
Pertemuan II (3 JP)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai 10 menit
2. Siswa menyanyikan lagu Indonesia raya dan
memekikkan salam abita
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Apersepsi:
Guru menanyakan kembali pelajaran pada
pertemuan sebelumnya tentang usaha dan energy.
5. Motivasi
Guru menanyakan apa akibatnya jika kehidupan di
dunia kehabisan energy ?
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Stimulation 100 menit

Siswa mengamati tayangan video tentang krisis usaha


dan energi

Problem Statemen

Siswa menanyakan tentang factor-faktor yang


menyebabkan terjadinya krisis energi

Data Collection

Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok

Siswa mencari dan mengumpulkan segala referensi


yang berkaitan dengan penyelesaian krisis energi

Data Processing

Siswa menyaring segala data yang diperoleh untuk


mendapatkan pemecahan krisis energy yang paling
rasional
Siswa membuat makalah yang berkaitan dengan tema
krisis energy

Verification

( pembuktian )

Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil kerja


kelompok dan ditanggapi oleh kelompok yang lain
Siswa menanggapi hasil presentasi dari kelompok lain.

Generalization

Siswa menyimpulkan hasil pengamatan yang telah


dilakukan.

Siswa mengumpulkan laporan hasil diskusi/LDS


Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan tentang 25 menit
penyelesaian kasus krisis energi yang paling
rasional
2. Guru memberikan informasi terkait materi
pembelajaran pada pertemuan berikutnya
3. Guru mengakhiri pembelajaran dan mengucapkan
salam.
Total
135 menit
H. Penilaian

Aspek Teknik Instrumen

Pengetahuan Observasi, tugas dan Format Observai (lembar observasi diskusi),


Aspek Teknik Instrumen

tes tertulis penilaian tugas (substansi, bahasa, dan


estetika), dan tes uraian (soal dan penskoran)

Keterampilan Menulis makalah Format penilaian portofolio


(Laporan)
Sikap Observasi Format pegamatan sikap ( disiplin waktu,
kerjasama, gemar membaca, inovatif)

Dayeuhluhur, Juni 2017


Mengetahui Guru Fisika
Kepala Sekolah

Lampiran-Lampiran
1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3. Remidial dan Pengayaan
A. Usaha(Kerja= Work=W)
Usaha (W) yang dilakukan oleh gaya konstan ( gaya yang arah dan besar tetap) adalah hasil
kali komponen gaya yang segaris denganperpindahan (Fx) dengan besar perpindahannya(s).
Besarnya Usaha (kerja ) dapat diberikan persamaan berikut:

W = Fx . s

dimana
W = kerja = usaha (joule)
Fx = Gaya (N)
s = jarak perpindahan (m)
Pada persamaan diatas digunakan jika arah gaya dan perpindahan segaris

F F

A B
S

Jika arah perpindahan membentuk sudut  terhadap arah gaya , berarti tidak seluruh gaya
yang bekerja pada benda tersebut , dan yang bekerja pada benda tersebut hanyalah komponen
gaya yang sesuai dengan arah perpindahan . Besarnya gaya ini diberikan persamaan

W = F cos  . s

Fcos 

Jika antara F dan s saling tegak lurus, dimana  = 90° maka besarnya W = 0. Jadi gaya yang
tegak lurus perpindahan tidak melakukan usaha pada benda . Sebagai contoh ketika anda
menenteng tas sekolah sambil berjalan mendatar, maka gaya angkat yang anda berikan F, tegak
lurus arah perpindahaan anda s, dikatakan bahwa gaya angkat anda tidak melakukan usaha pada
tas.Jika diperhatikan dari persamaan diatas bahwa usaha adalah besaran skalar yang diperoleh dari
hasil kali titik antara vektor gaya F dan vektor perpindahan s

W = F . s = Fs cos 

Dalam vektor satuan i,j,k hasil kali titik ini dinyatakan oleh
W = (Fxi + Fyj + Fzk) . (sxi + syj + szk)
W = Fxsx + Fysy + Fzsz

1. Usaha oleh Berbagai Gaya


Karena usaha adalah besaran skalar, maka usaha yang dilakukan oleh berbagai gaya yang
bekerja pada suatu benda identik dengan jumlah aljabar dari usaha-usaha yang dilakukan oleh
setiap gaya. Misalkan W 1 adalah usaha yang dilakukan oleh F1, W 2 adalah usaha yang
dilakukan oleh F2 dan seterusnya, maka besarnya usaha total adalah:
W tot = W 1 + W 2 + W 3 + ….

2. Usaha Gaya Pada Pegas


Keadaan awal Keadaan akhir

x
F

FF

Gambar di atas melukiskan pegas yang ditarik oleh gaya F dan bertambah panjang sebesar
x. Di sini besarnya gaya tarik F berbanding lurus dengan x. Hubungan antara F dan X yang
terjadi pada pegas diberikan persamaan.

F = K.x

dimana
F = gaya tarik pegas (N)
K = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)

Adapun besarnya usaha pegas yang dilakukan oleh gaya diberikan persamaan:

W = ½ K . x2

3. Satuan Usaha
Satuan usaha adalah N.m atau Joule. 1 Joule adalah besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya
yang besarnya 1 N terhadap suatu benda hingga bergeser sejauh 1 m yang arahnya sama
dengan arah gaya.
Satuan usaha yang lain adalah erg, ft.lb, kalori dimana:
1 erg = 10-7 Joule
1 ft.lb = 1,355 Joule
1 kalori = 4,186 Joule = 4,2 Joule

Contoh Soal
1. Sebuah benda di atas lantai licin ditarik oleh gaya 10 N arah mendatar sehingga benda
bergeser 5 m yang arahnya sama dengan arah gaya. Hitunglah berapa jauh usaha yang
dilakukan oleh gaya itu?
Penyelesaian:
Diketahui : F = 10 N
s =5m
Ditanya : W = ….?
Dijawab :W =Fs
= 10 N  5 m
= 50 Nm = 50 Joule
2. Sebuah benda di atas lantai licin ditarik oleh gaya 10 N yang arahnya membentuk sudut 60°
terhadap bidang datar, sehingga benda bergeser sejauh 5 m. Hitunglah besarnya usaha
yang dilakukan pada benda tersebut!
Penyelesaian:
Diketahui : F = 10 N
 = 600
s =5m
Ditanya :W = ….?
Jawab :W = F cos  . s
W = 10 cos 600 . 5
W = 10 . ½ . 5
W = 25 Nm
W = 25 Joule
Nilai:

Lembar Diskusi Siswa

Mata Pelajaran : Fisika


Materi : Usaha
Kelompok :
Nama :
1.
2.
3.

Tujuan :
 Mendefinisikanusaha
 Menentukanbesaran yang terkaitdenganusahamelaluiberbagaiinformasi
 Menganalisisbeberapausahadaribeberapagaya
 Mengidentifikasiberbagaimacam energy
 Menentukanbesaran yang terkaitdengan energy kinetic
 Menganalisishubunganantarausahadan energy kinetic
 Menentukanbesaran yang terkaitdengan energypotensial(gravitasidanpegas)
 Menganalisishubunganantarausahadan energypotensialgravitasi
 Menerapkanhukumkekekalanenergidalamperistiwasehari-hari

Selesaikan soal-soal berikut ini dengan benar!


1. Perhatikan pernyataan-pernyataan dibawah ini :
a. Budi mendorong tembok
b. Cahyo mendorong kursi sehingga kursi bergeser
c. Dua orang saling tarik menarik dengan gaya yang sama.
d. Seorang anak menjatuhkan kelereng pada bidang miring
Manakah pernyataan diatas yang menghasilkan usaha ?

1. Sebuah gaya konstan 20 N dikerjakan pada benda sehingga berpindah sejauh 12 m. Hitung usaha
yang dikerjakan oleh gaya tersebut bila sudut antara gaya dengan perpindahan:
a. 0°
b. 60°
c. 135°
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
2. Sebuah resultan gaya tetap yang dinyatakan dalam vector satuan F = 4i + 2j bekerja pada sebuah
benda hingga mengalami perpindahan s = 5i = j (semua satuan dinyatakan dalam SI).
a. Tentukan besarnya usaha yang terjadi
b. Tentukan sudut terkecil antara gaya dan perpindahan
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
3. Dua buah benda A dan B bermassa sama 8 kg. Berapa
S = 10m besarnya usaha pada A dan B jika:
5m
a. Benda A didorong melalui bidang miring licin sampai
A
puncak
300 b. Benda B diangkat vertikal sampai puncak (g = 10 m/s2)
B
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................

4. Suatu peluru dengan massa 4 gram ditembakkan pada pohon yang besar. Peluru mulai masuk
pohon di titik A dengan kecepatan 20 m dan berhenti di dalam pohon di titik B. Gaya gesekan
s
peluru di dalam pohon dianggap tetap sebesar 10 N. Hitunglah berapa detik peluru bergerak di
dalam pohon dari A sampai B dan berapa jarak AB?
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................

5. Sebuah mobil mainan yang massanya 1 kg meluncur pada lintasan lurus dengan kelajuan awal 3
m hingga berhenti pada jarak 2 m. Berapa usaha yang dilakukan gaya gesekan antara permukaan
s
lintasan dan mobil mainan?
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................

6. Sebuah benda bermassa 5 kg sedang bergerak dalam suatu garus lurus mendatar dengan kelajuan
tetap 4 m . Sebuah gaya 20 N dikerjakan pada benda searah dengan arah gerakan benda dan
s
dilepaskan setelah benda tersebut menempuh jarak 2,5 m. Berapa kecepatan benda pada saat gaya
dilepaskan?
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
B. ENERGI
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Energi memiliki sifat khas yaitu
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, hanya dapat berubah dari bentuk satu ke
bentuk ang lain. energi bermanfaat pada saat terjadi perubahan bentuk karena pada saat itu
dilakukan usaha yang bermanfaat.
Energi dapat dibedakan menjadi energi kinetik, energi potensial, dan energi potensial gravitasi.
Ketiga energi tersebut dijelaskan seperti berikut ini.
1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau kecepatannya. Energi
kinetik dinyatakan dalam persamaan:

1
Ek = mv2
2

dimana
Ek = energi kinetik (Joule)
m = massa (kg)
v = kecepatan (m/s)

2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya atau keadaannya.
Energi ini merupakan energi yang masih tersimpan atau tersembunyi di dalam benda, tetapi jika
diberikan kesempatan energi ini dapat dimanfaatkan menjadi usaha.
Beberapa jenis energi potensial:

a. Energi Potensial Gravitasi


Energi potensial gravitasi adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukannya atau
ketinggiannya dari benda lain. Energi potensial gravitasi (medan gravitasi homogen) di
permukaan bumi dinyatakan dalam persamaan berikut ini:

Ep = mgh Ep = W.h

dimana,
EP = energi potensial gravitasi (Joule)
m = massa (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian terhadap acuan (m)
W = berat benda
Energi potensial gravitasi dalam medan yang tidak homogen diberikan persamaan:

GmM
Ep =
r

dimana,
m = massa (kg)
M = massa sumber (kg)
r = jarak benda dan sumber (m)

b. Energi Potensial Pegas


Energi potensial pegas adalah energi potensial yang dimiliki pegas pada saat pegas
ditarik oleh gaya F hingga bertambah panjang x, besarnya energi potensial pegas sama
dengan besarnya usaha gaya pegas yang diberikan persamaan:

1 2
Ep  kx
2

dimana,
EP = energi potensial pegas (Joule)
K = konstanta pegas (N/m)
x = pertambahan panjang pegas (m)

Berdasarkan penyebabnya energi potensial dibagi menjadi dua kelompok, yaitu


sebagai berikut.
1) Energi potensial luar, yaitu energi potensial yang disebabkan oleh gaya dari luar,
misalnya oleh medan gravitasi, medan magnet, dan medan listrik.
2) Energi potensial dalam, yaitu energi potensial yang disebabkan oleh gaya-gaya di
dalam benda sendiri, misalnya sifat kepegasan, sifat kimiawi benda, sifat tingkat wujud
benda, dan sifat inti atau radioaktivitas benda.

3. Energi Mekanik
Jika suatu benda berada di atas tanah dan benda tersebut dalam keadaan bergerak
turun naik, maka pada saat benda tersebut berada pada titik tertinggi, benda tersebut akan
memiliki energi potensial sekaligus akan memiliki energi kinetik. Jumlah energi potensial
dan energi kinetik tersebut disebut energi mekanik yang diberikan persamaan:

Em = Ek + Ep
1
Em = mv 2  mgh
2

dimana,
Em = energi mekanik (Joule)

Ek = energi kinetik (Joule)


EP = energi potensial (Joule)

V h

Hukum kekekalan energi mekanik


Hukum ini berbunyi “pada suatu sistem yang terisolasi yaitu suatu sistem dimana gaya-gaya
yang bekerja hanyalah gaya-gaya yang berhubungan dengan energi potensial, besarnya
energi mekanik sistem adalah konstan.”

Em = Ep + Ek = konstan

Hukum kekekalan energi mekanik dinyatakan dalam persamaan:

Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2


1 1
mgh1 + mv 12 = mgh2 + mv 22 .
2 2

4. Hukum Usaha dan Energi


a. Usaha oleh Perubahan Energi Kinetik
Jika suatu benda menempuh lintasan lurus mendatar maka besarnya energi potensial
benda tersebut tetap, tetapi jika benda tersebut diberikan gaya F konstan dan segaris
dengan perpindahan, maka usaha yang dilakukan oleh gaya konstan F sama dengan
perubahan energi kinetik (ΔEk) yang dialami benda itu. Perubahan energi kinetik adalah
selisih antara energi kinetik akhir (Ek 2) dan energi kinetik awal (Ek1) diberikan persamaan:

W = Fs = ΔEk = Ek2 – Ek1


1
W = Fs = m ( v 22 – v12 )
2

b. Usaha oleh Perubahan Energi Potensial


Jika suatu benda berada pada ketinggian tertentu h1 dipindahkan secara vertikal
dengan kelajuan konstan v, maka besarnya energi kinetik benda tersebut tetap. Usaha yang
dilakukan oleh gaya angkat konstan F sama dengan perubahan energi potensial (ΔEp) yang
dialami benda tersebut.
Perubahan energi potensial adalah selisih antara energi potensial akhir (Ep2 = mgh2)
dan energi potensial awal (Ep1 = mgh1) yang diberikan persamaan:

W = Fs = ΔEp = Ep2 – Ep1


W = Fs = mg (h2 – h1)

Kedudukan akhir V

Kedudukan awal V1

H2
c. Usaha oleh Energi Perubahan Energi Mekanik
H1
Energi mekanik (Em) adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik. Pada kasus umum,
usaha yang dilakukan pada benda menyebabkan terjadinya perubahan energi mekanik.
Besarnya usaha yang dilakukan sama dengan perubahan energi mekanik (ΔEm) yang
dialami benda tersebut, yang diberikan persamaan:
W = Fs = ΔEm = Em2 – Em1
W = Fs = (Ep2 + Ek2) – (Ep1 + Ek1)
1 1
W = Fs (mgh2 + mv 22 ) – mgh1 + mv 12 )
2 2
1 1
W = Fs (mgh2 – mv 22 ) + (mgh1 – mv 12 )
2 2

Contoh Soal:

1. Seorang anak meluncur (dengan lari) dari atas bukit. Jika ketinggian bukit 45 m dan percepatan
gravitasi bumi setempat 10 m 2 . Hitunglah kecepatan lari anak tersebut di dasar bukit.
s
Penyelesaian:
Diketahui : vA = 10 m
s2
h = 45 m
g = 10 m
s2
hB = 0 m
Ditanya : vB = ….?
Jawab :
Hukum kekekalan energi mekanik (Em)
EpA + EkA = EpB + EkB
1 1
mgh + mv = mghB + mvB2
2 2
1 1
m . g . 45 + m. 0 = m . g. 0 + mv B2
2 2
45 m . g = ½ m . v B2
900 = v B2
VB = 900
= 30 m
s

2. Sebuah truk dengan muatannya mempunyai massa 2 ton dalam keadaan bergerak dengan
kecepatan 72 km/jam. Ketika hendak melintas di titik A direm dengan gaya 4.104Newton. Truk
akhirnya berhenti di titik B. Hitunglah berapa energi kinetik truk sebelum direm, berapa jarak AB
(mulai dari direm hingga berhenti).

Penyelesaian:
Diketahui: m = 2 ton
= 2000 kg
v = 72 km/jam
= 20 m
s
F = 4.104Newton
Ditanya : a) Ek = ….?
b) s = ….?
Jawab :
1
a. Ek = mv2
2
1
Ek = . 2000 . (20)2
2
Ek = 400.000 joule
Ek = 4 x 105 Joule
1 1
b. W AB = mVB2  mVA2
2 2

- F. s =
1

2

m VB2  VA2 
- F. s = ½ . 200 . (02 – 202)
- 4 . 104 s = 1000 (-400)
- 4 . 104 s = - 400.000
-4.105
s =
-4.104
= 10 m
2

Selesaikan soal-soal berikut ini dengan benar!


1. Suatu peluru dengan massa 4 gram ditembakkan pada pohon yang besar. Peluru mulai masuk
pohon di titik A dengan kecepatan 20 m dan berhenti di dalam pohon di titik B. Gaya gesekan
s
peluru di dalam pohon dianggap tetap sebesar 10 N. Hitunglah berapa detik peluru bergerak di
dalam pohon dari A sampai B dan berapa jarak AB?
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................

2. Sebuah mobil mainan yang massanya 1 kg meluncur pada lintasan lurus dengan kelajuan awal 3
m hingga berhenti pada jarak 2 m. Berapa usaha yang dilakukan gaya gesekan antara permukaan
s
lintasan dan mobil mainan?
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................

3. Sebuah benda bermassa 5 kg sedang bergerak dalam suatu garus lurus mendatar dengan kelajuan
tetap 4 m . Sebuah gaya 20 N dikerjakan pada benda searah dengan arah gerakan benda dan
s
dilepaskan setelah benda tersebut menempuh jarak 2,5 m. Berapa kecepatan benda pada saat gaya
dilepaskan?
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
C. DAYA
Daya suatu mesin didefinisikan sebagai laju mesin melakukan usaha atau usaha yang dilakukan
mesin tiap satuan waktu. Jika daya dilambangkan dengan P dan selang waktu dengan t, maka dapat
dituliskan persamaan daya;

W
P =
t

Satuan daya P adalah satuan usaha (joule) dibagi dengan satuan waktu (sekon). Dalam SI satuan
daya P diberikan Watt.
1 watt = 1 joule/sekon

Satuan lain daya:


1 hp = 746 W atau 750 W
hp = horse power (daya kuda)

Contoh soal

1. Mesin derek digunakan untuk mengangkat sebuah benda yang bermassa 100 kg hingga
setinggi 10 m dalam waktu 5 detik. Jika gravitasi bumi 10 m 2 . Berapa daya angkat mesin
s
tersebut?
Penyelesaian:
Diketahui: m = 100 kg
h = 10 m
t = 5 detik
Ditanya : P = ….?
W
Jawab : P =
t
mgh
=
t
100 . 10 . 10
=
5
= 2000 watt
= 2 Kw

2. Air terjun tingginya 100 m mengalir air sebanyak 1.200 m 3 tiap 2 detik guna memutar generator
hidrolik. Jika gravitasi bumi setempat 10 m 2 . Tentukan besar daya yang diterima generator!
s
Penyelesaian:
Diketahui: h = 100 m
v = 1200 m3
t = 2 detik
g = 10 m 2
s
ditanya : P = ….?
Jawab :
W
P =
t
mgh
=
t
v .g h
=
t
1200.1000.10.100
=
2
= 6.108 watt
3

Selesaikan soal-soal berikut ini dengan benar!


1. Sebuah mobil bermassa 1.250 kg memiliki mesin berdaya 7.5 hp. Jika pengaruh gesekan kecil,
tentukanlah waktu minimum yang diperlukan mobil agar mencapai kecepatan 54 km/jam dari
keadaan diam.
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................

2. Hitunglah daya rating sebuah pompa jika pompa tersebut mengangkat 180 kg air per menit melalui
ketinggian 5 m dengan menganggap efisiensi 100%.
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................

3. Sebuah kereta bermassa 104 kg dari keadaan diam dipercepat 0,5 m . Tentukan daya oleh kereta
s2
setelah 5 detik dan 8 detik jika hambatan pada kereta diabaikan!
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang benar!

1. Sebuah benda massa 8 kg jatuh bebas dari ketinggian 25 m di atas tanah. Gravitasi 10 m , energi
s2
potensial pada saat jatuh adalah ….
a. 2000 joule
b. 250 joule
c. 200 joule
d. 80 joule
e. 450 joule

2. Gaya 40 N bekerja pada benda 6 kg, hingga berpindah sejauh 12 m. Usaha yang dilakukan oleh
gaya adalah ….
a. 240 joule
b. 480 joule
c. 72 joule
d. 180 joule
e. 80 joule

3. Besar energi kinetik dari benda yang bermassa 8 kg dan bergerak dengan kecepatan 5 m/s adalah
….
a. 40 joule
b. 100 joule
c. 200 joule
d. 60 Joule
e. 80 joule

4. Suatu benda dipengaruhi oleh gaya 100 N yang arahnya membentuk sudut α = 300 terhadap arah
pergeseran benda. Jika benda bergeser sejauh 60 m. Maka besarnya usaha ….
a. 300 3 joule
b. 3000 3 joule
c. 3000 joule
d. 600 3 joule
e. 600 joule

5. Benda yang massanya 4 kg mula-mula diam dipengaruhi oleh gaya sehingga bergerak dengan
kecepatan 12 m dalam waktu 3 detik. Usaha yang dilakukan oleh gaya adalah ….
s
a. 288 joule
b. 72 joule
c. 78 joule
d. 16 joule
e. 64 joule

6. Seorang pekerja mendorong mobil dengan gaya 54 N sejauh 100 m dalam waktu 3 detik. Daya yang
ditimbulkan oleh pekerja tersebut adalah ….
a. 300 watt
b. 5400 watt
c. 162 watt
d. 163 watt
e. 30 watt

7. Besarnya daya rata-rata suatu mesin pengangkat dari benda 200 kg massa, setinggi 6 m dalam
waktu 1 menit adalah ….
a. 150 watt
b. 200 watt
c. 100 watt
d. 50 watt
e. 25 watt

8. Pegas digantungi beban 80 N jika konstanta pegas 400 N/m maka usaha yang dilakukan oleh pegas
adalah ….
a. 4 joule
b. 6 joule
c. 8 joule
d. 10 joule
e. 2 joule
9. Besarnya daya suatu kompresor adalah 4 Hp, jika kompresor bekerja 3 jam, maka besarnya usaha
adalah ….
a. 7,24 kwh
b. 2,32 wh
c. 6,714 kwh
d. 9 kwh
e. 6,714 wh

10.Disajikan tabel
Benda Massa Benda ( kg ) Kecepatan ( m/s )
1 0,5 20
2 0,8 15
3 1,0 12
4 1,2 10

Berdasarkan data tabel diatas maka pernyataan yang benar adalah …


A. Energi kinetic benda 3 samadengan energy kinetic benda 4
B. Energi kinetic benda 1 lebih besar daripada energy kinetic benda 4
C. Energi kinetic benda 4 lebih besar daripada energy kinetic benda 2
D. Energi kinetic benda 2 lebih kecil daripada energy kinetic benda 3
E. Benda 2 memiliki energy kinetic paling besar.
11. Benda massanya 15 kg di atas lantai licin mendatar, dipengaruhi oleh gaya 50 N pada arah yang
membentuk sudut α = 600 terhadap bidang datar. Usaha yang dilakukan benda tersebut jika
berpindah sejauh 3 m adalah ….
a. 70 joule
b. 75 joule
c. 65 joule
d. 60 joule
e. 50 joule
13. Sebuah mobil mula-mula diam kemudian bergerak. Dalam waktu 20 detik kecepatannya menjadi 6
m . Jika massa mobil dan penumpang 0,5 ton, maka usaha yang dilakukan adalah ….
s
a. 9 KJ
b. 90 KJ
c. 0,9 KJ
d. 900 KJ
e. 9000 KJ
15. Suatu pegas mempunyai konstanta 600 N/m. Jika pada pegas digantung beban sebesar 20 N, maka
usaha yang dilakukan pegas adalah ….
a. 0,25 joule
b. 0,33 joule
c. 0,50 joule
d. 0,75 joule
e. 0,51 joule
16. Energi 4900 joule digunakan untuk mengangkat benda bermassa 50 kg, benda tersebut dinaikkan
setinggi …. (g = 9,8 m 2 )
s
a. 10 m
b. 98 m
c. 960 m
d. 245 m
e. 480 m

17. Jika benda seberat 1 N mempunyai energi kinetik 1 joule (g = 9,8 m ), kecepatan benda adalah ….
s2
a. 1 m
s
b. 1,4 m
s
c. 2,2 m
s
d. 3,2 m
s
e. 4,4 m
s

18. Dua buah benda bermassa m 1 = 25 kg dan m 2 = 4 kg memiliki energi kinetik sama besar. Jika benda
m1 bergerak dengan kelajuan 10 m , maka kelajuan benda m 2 adalah ….
s
a. 62,5 m
s
b. 50,0 m
s
c. 37,5 m
s
d. 3,2 m
s
e. 17,5 m
s

19. Sebuah benda dengan massa 1 kg dilempar vertikal ke atas dengan kecepatan awal 40 m . Bila g =
s
9,8 m 2 , besarnya energi kinetik saat ketinggian benda mencapai 20 m adalah ….
s
a. 300 joule
b. 400 joule
c. 500 joule
d. 600 joule
e. 700 joule

20. Sebuah benda bermassa 2 kg terletak di tanah, benda tersebut ditarik vertikal ke atas dengan gaya
25 N selama 2 detik lalu dilepaskan. Jika g = 10 m 2 , energi kinetik saat benda mengenai tanah
s
adalah ….
a. 150 joule
b. 125 joule
c. 100 joule
d. 50 joule
e. 25 joule

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!

1. Sebuah kereta luncur ( roller coaster ) bergerak sepanjang lintasan seperti ditunjukkan gambar.
Pada titik A kereta luncur sedang bergerak pada kelajuan 10 m/s.Jika gesekan diabaikan, maka
perbandingan kelajuan kereta dititik B dan C adalah .... ( g = 10 m.s-2)

B
Jawab: ......................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................

2. Sebuah benda mula-mula diam, ditarik oleh sebuah gaya selama 8 detik dengan kecepatan 15 m ,
s
jika massa benda 4 kg, tentukan:
a. Besarnya gaya yang bekerja pada benda
b. Usaha yang dilakukan selama 8 detik
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................

3. Sebuah benda massanya 40 kg, mula-mula berkecepatan 6 m . Benda dipengaruhi oleh gaya
s
searah dengan kecepatan benda, sehingga setelah 3 detik kecepatannya menjadi 15 m (g = 10
s
m 2 ) tentukan:
s
a. Besarnya percepatan benda
b. Besarnya gaya
c. Jarak yang ditempuh selama 3 detik
d. Usaha dan daya yang dihasilkan
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
4. Tentukan besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya 20 N untuk memindahkan benda sejauh 15 m,
apabila:
a. Arah gaya sama arah dengan gerakan benda
b. Arah gaya membentuk sudut 300 terhadap arah lintasannya
c. Arah gaya membentuk sudut 900 terhadap arah lintasannya
Jawab: ..................................................................................................................................................... .
.................................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................................
PENILAIAN OBSERVER
Nama : ................................................
Kelas : ...............................................
No Absen : ...............................................
Kriteria

Nama No RELIGIUS
1 2 3 4
1 Jawaban siswa dari pertanyaan guru bisa
menghubungkan materi pelajaran dengan
kebesaran Tuhan YME
2 Jawaban siswa dari pertanyaan guru bisa
menghubung kan materi pelajaran dengan
kasih sayang Tuhan YME
3 Jawaban siswa dari pertanyaan guru bisa
menghubungkan materi pelajaran dengan
Anugrah Tuhan YME
4 Jawaban siswa dari pertanyaan guru bisa
menghubungkan materi pelajaran dengan
keteraturan Tuhan YME
5 Jawaban siswa dari pertanyaan guru bisa
menghubungkan materi pelajaran dengan
keberadaan Tuhan YME
KREATIF
1 Bertanya saat proses penyelesaian masalah
2 Menjawab pertanyaan saat proses penyelesaian
masalah
3 Bersedia diberi tugas dalam kelompoknya
4 Kreatif saat pengumpulan data
5 Kreatif saat penarikan kesimpulan
TANGGUNG JAWAB
1 Sudah siap saat pelajaran akan dimulai
2 Membawa peralatanyang diperlukan dalam
pembelajaran
3 Tepat waktu dalam mengumpulkan tugas
4 Mentaati aturan kelas dan aturan guru dalam
proses pembelajaran
5 Datang tepat waktu
PEDULI
1 Menerima kesepakatan meskipun berbeda
dengan pendapatnya
2 Dapat menerima kekurangan orang lain
3 Tidak mengganggu teman yang berbeda
pendapat
4 Dapat memaafkan orang lain
INOVATIF
1 Dapat merancang alat bantu pembelajaran
2 Dapat memodifikasi alat yang ada
dilaboratorium
3 Dapat mengubah barang bekas menjadi media
pembelajaran

TELITI
1 Teliti dalam mengamati apa yang disampaikan
guru
2 Teliti dalam mengerjakan tugas

3 Teliti dalam membaca soal

4 Teliti dalam mengerjakan soal

5 Teliti dalam penulisan laporan hasil data

JUJUR
No
1 Memberikan laporan sesuai hasil data

2 Mengakui kesalahan dan kekurangan serta siap


memperbaiki
3 Tidak memperlihatkan hasil kerja kepada yang
lain
4 Tidak berlaku curang / plagiat dalam
pengambilan data
5 Tidak mencontek saat ulangan / ujian

TERBUKA

1 Menerima masukan, kritik, dan saran dari


siswa lain

2 Suka memberi masukan, kritik, dan saran


kepada siswa lain

3 Tidak egois

4 Berani mengakui kesalahan

PEDULI LINGKUNGAN
1 Menjaga kerapian dan kebersihan lingkungan

2 Menjaga keindahan lingkungan

3 Menjaga ketenangan dan kenyamanan dalam


kelas
4 Menerima kesepakatan meskipun berbeda
dengan pendapatnya
OBJEKTIF
1 Tidak memilih-milih anggota kelompok
2 Adil dalam pembagian tugas kelompok
3 Pengambilan data sesuai yang diamati
4 Tidak mencontek/ menyalin pekerjaan teman

TEKUN
Siswa merencanakan percobaan dengan baik &
1.
ilmiah
Siswa KBM dan melakukan percobaan dengan
2.
sungguh-sungguh
Siswa melakukan percobaan tidak dengan
3.
tergesa-gesa
Siswa senang untuk mengulangi percobaan
4.
untuk mendapatkan hasil yang maksimal
CERMAT
Mampu membuat perencanaan dengan
1
sistematis
Mampu menganalisa hasil percobaan dengan
2
baik
3 Serius dan fokus dalam melakukan percobaan

KRITIS
1 Siswa menanyakan contoh dalam kehidupan
sehari-hari yang berkaitan dengan materi yang
sedang diberikan oleh guru
2 Siswa mengadakan percobaan
3 Siswa mencari sumber materi pelajaran dari
media
4 Meletakkan barang-barang sesuai dengan
jenisnya
5 Siswa mampu membuat alat bantu
pembelajaran

RASA INGIN TAHU


1. Bertanya kepada bapak /ibu guru dan teman
sejawat tentang hal-hal yang berkaitan dengan
materi pembelajaran.
2 Mencari referensi tentang materi yang
diajarkan.
3 Menyebutkan alat dan bahan yang digunakan
dalam pembelajarn
4 Menanyakan cara mendesain alat
pembelajaran
5 Menanyakan soal-soal yang berkaitan dengan
pembelajaran.

Paraf : Nilai : (JUMLAH SKOR/SKOR MAKS ) X 4

: ......................................

PREDIKAT :

( ....................................................)
PENILAIAN PORTOFOLIO
Nama : ..........................................
Kelas : ..........................................
No Absen : ..........................................

Mata Pelajaran : ...........................................


Kelas / Semester : ...........................................
Peminatan : ...........................................
Tahun Ajaran : ...........................................
A. Judul Portofolio :
....................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
B. Tujuan
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
C. Ruang Lingkup
....................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
D. Uraian Tugas portofolio
1. Buatlah laporan kegiatan sebagai tulisan ilmiah
2. Setiap laporan dikumpulkan selambat-lambatnya seminggu setelah peserta didik
melaksanakan tugas.
E. Kriteria Penilaian portofolio
1. Penilaian pernacangan alat
2. Penilaian laporan praktikum
3. ..............................................
F. Format Penilaian

No Komponen yang dinilai Skor

1 2 3

1 Persiapan

2 Pelaksanaan

3 Hasil

SKOR PORTOFOLIO
Rubrik

1. Persiapan
Skor 3 jika pemilihan judul tepat dan sesuai dengan tema
Skor 2 jika pemilihan judul kurang sesuai dengan tema
Skor 1 jika pemilihan judul tidak sesuai dengan tema
2. Pelaksanaan
Skor 3 jika makalah dikumpulkan sebelum waktu yang ditentukan
Skor 2 jika makalah dikumpulkan tepat dengan waktu penyelesaian
Skor 1 jika makalah dikumpulkan melewati waktu yang ditentukan
3. Hasil
Skor 3 jika makalah memiliki sistematika sesuai dengan yang telah ditentukan
Skor 2 jikasistematika penulisan tidak urut sesuai yang telah ditentukan
Skor 1 jika sistematika penulisan tidak lengkap

Paraf : Nilai : ...............................................

PREDIKAT : ...............................................

( ....................................................)
METAKOGNISI
A. Pendahuluan
Keberhasilan seorang anak di masa depan ditentukan oleh bagaimana perkembangan
seluruh aspek individu anak, yaitu perkembangan fisik, intelektual, emosi, dan spiritual
yang berkembang secara optimal. Walaupun secara garis besar garis hidup manusia
ditentukan oleh dua faktor, yaitu faktor hereditas/keturunan dan lingkungan tetapi
akan lebih mudah untuk berkonsentrasi kepada faktor lingkungan karena secara
langsung memiliki konsekuensi praktis pada pola pengasuhan dan pendidikan anak.
Sementara, faktor hereditas cukup untuk kajian awal tentang potensi dasar seseorang
dan untuk menelusuri berbagai faktor hereditas yang negatif. Pengaruh Faktor
hereditas pada manusia berhenti sesaat setelah peristiwa konsepsi terjadi. Setelah itu,
faktor lingkunganlah yang secara dominan dan aktual mempengaruhi seluruh aspek
kemanusiaan.

Beberapa penelitian menyatakan bahwa perkembangan manusia sudah dimulai pada


masa prenatal tidak hanya aspek fisik tetapi aspek-aspek lainnya seperti kognitif, emosi,
dan bahkan spiritual. Hal ini tentunya dalam batasan-batasan tertentu sesuai dengan
kondisi janin atau dapat dikatakan sebagai pembentukan karakter dasar. Seperti emosi
janin dan setelah besar nanti ternyata dipengaruhi oleh kondisi emosi sang ibu.
Perkembangan ini akan terus berlanjut sampai lahir dan besar nanti yang dipengaruhi
oleh faktor lingkungan berupa pola pengasuhan dan pendidikan.

Sementara perkembangan kognitif dianggap sebagai penentu kecerdasan intelektual


anak, kemampuan kognitif terus berkembang seiring dengan proses pendidikan serta
juga dipengaruhi oleh faktor perkembangan fisik terutama otak secara biologis.
Perkembangan selanjutnya berkaitan dengan kognitif adalah bagaimana mengelola atau
mengatur kemampuan kognitif tersebut dalam merespon situasi atau permasalahan.
Tentunya, aspek-aspek kognitif tidak dapat berjalan sendiri secara terpisah tetapi perlu
dikendalikan atau diatur sehingga jika seseorang akan menggunakan kemampuan
kognitifnya maka perlu kemampuan untuk menentukan dan pengatur aktivitas kognitif
apa yang akan digunakan. Oleh karena itu, sesorang harus memiliki kesadaran tentang
kemampuan berpikirnya sendiri serta mampu untuk mengaturnya. Para ahli
mengatakan kemampuan ini disebut dengan metakognitif.
B. Pengertian Metakognisi
Metakognisi merupakan suatu istilah yang diperkenalkan oleh Flavell pada tahun
1976 dan menimbulkan banyak perdebatan pada pendefinisiannya. Hal ini berakibat
bahwa metakognisi tidak selalu sama didalam berbagai macam bidang penelitian
psikologi, dan juga tidak dapat diterapkan pada satu bidang psikologi saja. Namun
demikian, pengertian metakognisi yang dikemukakan oleh para peneliti bidang
psikologi, pada umumnya memberikan penekanan pada kesadaran berpikir seseorang
tentang proses berpikirnya sendiri. Gredler (2011)

Wellman (1985) menyatakan bahwa: Metakognisi adalah suatu bentuk kognisi,


proses berpikir urutan kedua atau lebih tinggi yang melibatkan kontrol aktif atas proses
kognitif. Hal ini dapat hanya didefinisikan sebagai berpikir tentang berpikir atau
“kognisi seseorang tentang kognisi” Metakognisi sebagai suatu bentuk kognisi, atau
proses imunisasi meliputi tingkat berpikir yang lebih tinggi, melibatkan pengendalian
terhadap aktivitas kognitif.

Flavell & Brown dalam menyatakan bahwa metakognisi adalah pengetahuan


(knowledge) dan regulasi (regulation) pada suatu aktivitas kognitif seseorang dalam
proses belajarnya. Sedangkan Moore (2004) menyatakan bahwa: Metakognisi mengacu
pada pemahaman seseorang tentang pengetahuannya, sehingga pemahaman yang
mendalam tentang pengetahuannya akan mencerminkan penggunaannya yang efektif
atau uraian yang jelas tentang pengetahuan yang dipermasalahkan. Hal ini
menunjukkan bahwa pengetahuan-kognisi adalah kesadaran seseorang tentang apa
yang sesungguhnya diketahuinya dan regulasi-kognisi adalah bagaimana seseorang
mengatur aktivitas kognisifnya secara efektif. Karena itu, pengetahuan-kognisi memuat
pengetahuan deklaratif, prosedural, dan kondisional, sedang regulasi-kognisi mencakup
kegiatan perencanaan, prediksi, monitoring (pemantauan), pengujian, perbaikan
(revisi), pengecekan (pemeriksaan), dan evaluasi.

Berdasarkan beberapa pengertian metakognitif beberapa ahli di atas disimpulkan


bahwa metakognitif adalah suatu kesadaran tentang kognitif kita sendiri, bagaimana
kognitif kita bekerja serta bagaimana mengaturnya. Kemampuan ini sangat penting
terutama untuk keperluan efisiensi penggunaan kognitif kita dalam menyelesaikan
masalah. Secara ringkas metakognitif dapat diistilahkan sebagai “thinking about
thingking”.
C. Perkembangan Kemampuan Metakognitif Anak
Kemampuan metakognitif tumbuh dan berkembang seiring dengan pertambahan usia.
Secara umum, kemampuan metakognitif mulai berkembang pada usia sekitar 5 hingga 7
tahun (Woolfolk, 2008). Model Piaget tentang perkembangan intelektual menjelaskan
adanya perkembangan, sehingga kecerdasan dibangun dalam suatu kurun waktu dalam
rangkaian yang tersusun dari tahapan-tahapan yang saling terkait atau berhubungan,
dan tiap tahap ini menentukan perkembangannya. Perkembangan ini merupakan
proses fundamental dimana tiap elemen dari pembelajaran sebagai fungsi dari
perkembangan secara keseluruhan. Sehingga, perkembangan intelektual seseorang
menentukan apa yang bisa dipelajarinya pada taraf itu..

Ketika siswa mempelajari sesuatu, Ia masih berada dalam tingkat intuitif, dan sangat
tergantung pada cara materi itu ditunjukkan padanya. Jika konsep yang baru diberikan
terlalu jauh dari skemanya, ia mungkin tidak dapat mengasimilasikannya, khususnya
bila tingkat penerimaan yang mungkin dengan intuisi lebih rendah daripada yang bisa
dicapai oleh refleksi.

Sehingga pada tahap awal, analisis konseptual oleh guru harus digunakan sebagai dasar
untuk merencanakan presentasinya dengan seksama yang memungkinkan siswa dapat
mensintesis kembali dalam pikirannya sendiri. Situasi yang terbentuk berupa
pertanyaan yang bisa diajukan, penjelasan yang diberikan, seorang guru yang peka
dapat memenuhi titik pertumbuhan dari skema siswanya, dan memberikan materi yang
tepat pada saat yang tepat. Fleksibilitas dalam pendekatan ini menghasilkan ketuntasan
pada subjek pebelajar daripada dengan pendekatan yang kaku menurut rencana, sebaik
apapun rencana tersebut. Akhirnya, guru secara bertahap mengurangi ketergantungan
siswa padanya. Begitu seseorang dapat menganalisa sendiri suatu materi baru, ia dapat
menyesuaikannya dengan skemanya sendiri dalam cara yang paling bermakna baginya,
yang mungkin saja berbeda dengan cara materi itu disajikan semula.

Oleh karena itu, guru hendaknya dapat menyesuaikan materi pembelajarannya dengan
tahap perkembangan skema siswanya, ia juga harus menyesuaikan cara penyajiannya
pada kecenderungan berfikir yang dikuasai siswanya. Kecenderungan penalaran intuitif
dan konkrit saja, atau intuitif, konkrit dan juga formal. Dan akhirnya, guru secara
bertahap meningkatkan kemampuan analitis siswa, sehingga siswa tidak lagi tergantung
pada guru. Perkembangan kemampuan intuisi dan refleksi membentuk kemampuan
berfikir secara formal.

Pada taraf berfikir formal, anak mampu bernalar secara ilmiah, melakukan pengujian
terhadap hipotesis yang dibuatnya, dan mereka mampu merefleksikan suatu akibat
melalui pemahaman yang dibangunnya dengan baik. Pada masa ini, mereka mulai
mengembangkan penalaran dan logika untuk memecahkan berbagai masalah
(Wadsworth, 1984). Taraf berfikir operasional formal pada hakikatnya merupakan
metakognisi, karena operasional formal melibatkan berfikir tentang proposisi, hipotesis
dan membayangkan semua objek kognitif yang mungkin (Flavell, 1985).

D. Peranan Metakognisi Dalam Pembelajaran


1. Keberhasilan Belajar
Sebagaimana dikemukakan pada uraian sebelumnya bahwa metakognisi pada dasarnya
adalah kemampuan belajar bagaimana seharusnya belajar dilakukan yang didalamnya
dipertimbangkan dan dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut (Taccasu Project,
2008).

 Mengembangkan suatu rencana kegiatan belajar.


 Mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya berkenaan dengan kegiatan belajar.
 Menyusun suatu program belajar untuk konsep, keterampilan, dan ide-ide yang
baru.
 Mengidentifkasi dan menggunakan pengalamannya sehari-hari sebagai sumber
belajar.
 Memanfaatkan teknologi modern sebagai sumber belajar.
 Memimpin dan berperan serta dalam diskusi dan pemecahan masalah kelompok.
 Belajar dari dan mengambil manfaat pengalaman orang-orang tertentu yang telah
berhasil dalam bidang tertentu.
 Belajar dari dan mengambil manfaatkan pengalaman orang-orang tertentu yang
telah berhasil dalam bidang tertentu.
 Memahami faktor-faktor pendukung keberhasilan belajarnya.
Berdasarkan apa yang dipaparkan di atas dapat dinyatakan bahwa keberhasilan
seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh kemampuan metakognisinya. Jika setiap
kegiatan belajar dilakukan dengan mengacu pada indikator dari learning how to
learn maka hasil optimal akan mudah dicapai.
2. Pengembangan Metakognisi dalam Pembelajaran

Mengingat pentingnya peranan metakognisi dalam keberhasilan belajar, maka upaya


untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dapat dilakukan dengan meningkatkan
metakognisi mereka. Mengembangkan metakognisi pembelajar berarti membangun
fondasi untuk belajar secara aktif. Guru sebagai sebagai perancang kegiatan belajar dan
pembelajaran, mempunyai tanggung jawab dan banyak kesempatan untuk
mengembangkan metakognisi pembelajar. Strategi yang dapat dilakukan guru atau
dosen dalam mengembangkan metakognisi peserta didik melalalui kegiatan belajar dan
pembelajaran adalah sebagai berikut (Taccasu Project, 2008).
1) Membantu peserta didik dalam mengembangkan strategi belajar dengan:

 Mendorong pembelajar untuk memonitor proses belajar dan berpikirnya.


 Membimbing pembelajar dalam mengembangkan strategi-strategi belajar yang
efektif.
 Meminta pembelajar untuk membuat prediksi tentang informasi yang akan muncul
atau disajikan berikutnya berdasarkan apa yang mereka telah baca atau pelejari.
 Membimbing pembelajar untuk mengembangkan kebiasaan bertanya.
 Menunjukkan kepada pembelajar bagaimana teknik mentransfer pengetahuan,
sikap-sikap, nilai-nilai, keterampilan-keterampilan dari suatu situasi ke situasi yang
lain.
2) Membimbing pembelajar dalam mengembangkan kebiasaan peserta didik yang baik
melalui :

a) Pengembangan kebiasaan mengelola diri sendiri

Pengembangan kebiasaan mengelola diri sendiri dapat dilakukan dengan : (1)


mengidentifikasi gaya belajar yang paling cocok untuk diri sendiri (visual, auditif,
kinestetik, deduktif, atau induktif); (2)memonitor dan meningkatkan kemampuan
belajar (membaca, menulis, mendengarkan, mengelola waktu, dan memecahkan
masalah); (3) memanfaatkan lingkungan belajar secara variatif (di kelas dengan
ceramah, diskusi, penugasa, praktik di laboratorium, belajar kelompok, dst).
b) Mengembangkan kebiasaan untuk berpikir positif

Kebiasaan berpikir positif dikembangkan dengan : (1) meningkatkan rasa percaya diri
(self-confidence) dan rasa harga diri (self-esteem) dan (2) mengidentifikasi tujuan
belajar dan menikmati aktivitas belajar.
c) Mengembangkan kebiasaan untuk berpikir secara hirarkhis

Kebiasaan untuk berpikir secara hirarkhis dikembangkan dengan : (1) membuat


keputusan dan memecahkan masalah dan (2) memadukan dan menciptakan hubungan-
hubungan konsep-konsep yang baru.

d) Mengembangkan kebiasaan untuk bertanya

Kebiasaan bertanya dikembangkan dengan : (1) mengidentifikasi ide-ide atau konsep-


konsep utama dan bukti-bukti pendukung; (2) membangkitkan minat dan motivasi; dan
(3) memusatkan perhatian dan daya ingat.

Pengembangan metakognisi pembelajar dapat pula dilakukan dengan aktivitas-aktivitas


yang sederhana kemudian menuju ke yang lebih rumit.

E. Kesimpulan
Perkembangan yang optimal pada segala aspek merupakan faktor kesuksesan seorang
anak kedepan. Pola pengasuhan dan pendidikan yang dilakukan oleh orang tua, guru
dan lingkungan akan berpengaruh terhadap kualitas anak. Dengan tanpa mengabaikan
aspek lain, perkembangan kognitif menjadi salah satu fokus penting selain
perkembangan fisik pada masa anak-anak.

Seiring dengan peningkatan kemampuan kognitif, anak mulai menyadari bahwa pikiran
terpisah dari objek atau tindakan seseorang. Anak sudah dapat mulai mengatur
pikirannya dalam bentuk yang sederhana. Berdasarkan penelitian Flavel, anak 3 tahun
memiliki kemampuan untuk mengatur pikirannya. Kemampuan inilah yang disebut
metakognitif, yaitu suatu kesadaran tentang kognitif kita sendiri, bagaimana kognitif
kita bekerja serta bagaimana mengaturnya. Kemampuan ini sangat penting terutama
untuk keperluan efisiensi penggunaan kognitif kita dalam menyelesaikan masalah.
Secara ringkas metakognitif dapat diistilahkan sebagai “thinking about thingking”.

Siswa dapat menggunakan strategi metakognitif dalam pembelajaran meliputi tiga


tahap berikuti, yaitu : merancang apa yang hendak dipelajari; memantau perkembangan
diri dalam belajar; dan menilai apa yang dipelajari. Strategi metakognitif dapat
digunakan untuk setiap pembelajaran bidang studi apapun. Hal ini penting untuk
mengarahkan mereka agar bisa secara sadar mengontrol proses berpikir dalam
pembelajaran.

Untuk meningkatkan kemampuan metakognitif siswa, guru dapat merancang


pembelajaran berkaitan dengan kemampuan metakognitif tetapi secara
infuse/tambahan dalam pembelajaran atau bukan merupakan pembelajaran yang
terpisah.

F. Daftar Pustaka
Gredler, M.E., 2011, Learning and Instruction: Teori dan Aplikasi, Kencana, Jakarta.
Schunk, Dale H., 2012, Learning Theories: An. Educational Perspective, Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
Woolfolk Anita., 2008, Educational Psychology, Active Learning Edition, Pearson
Education Inc., Boston.
Taccasu Project. (2008) “Metacognition” Tersedia
pada: http://www.careers.hku.hk/taccasu/ref/metacogn.htm, diakses pada 19 Mei
2013.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah
Mata pelajaran : FISIKA
Kelas/Semester: X
Alokasi Waktu: 6 jpl

EE. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

FF. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.10. Menerapkan 3.10.1 Menjelaskan pengertian Momentum dan Impuls
konsep 3.10.2 Menentukan momentum sebuah benda yang
momentum dan bergerak
impuls, serta 3.10.3 Menyimpulkan bahwa perubahan momentum
hukum suatu benda adalah impuls
kekekalan 3.10.4 Menganalis grafik F terhadap t untuk menentukan
momentum
kecepatan
dalam kehidupan
3.10.5 Menerapkan hukum kekekalan momentum dalam
sehari-hari
masalah sehari - hari
3.10.6 Menganalisis jenis - jenis tumbukan
3.10.7 Menentukan Koefisien tumbukan bola jatuh bebas
4.10. Menyajikan hasil 4.10.1 Merancang langkah kerja untuk menentukan
pengujian koefisien restitusi dari beberapa bola
penerapan 4.10.2 Membuat rancangan percobaan roket sederhana
hukum untuk membuktikan hukum kekekalan momentum
kekekalan
momentum,
misalnya bola
jatuh bebas ke
lantai dan roket
sederhana

GG. Tujuan Pembelajaran


Melalui kegiatan diskusi, praktek, dan presentasi siswa dapat menerapkan konsep
momentum dan impuls, serta hukum kekekalan Momentum dalam kehidupan sehari,
sehingga peserta didik dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME,
menumbuhkan sikap jujur, aktif, responsif, santun, bertanggungjawab, kerjasama dan
menghargai pendapat orang lain.

HH.Materi Pembelajaran
a. Materi Fakta
- Menahan mobil mundur lebih berat dari pada gerobak yang mundur
- Kereta yang bergerak susah dihentikan
- Benda dipukul dengan gaya F dalam selang waktu tertentu (Δ t) sehingga berubah
kecepatannya
- Petinju memakai sarung tangan
- Airbag dalam mobil
- Dipukul pakai Kayu
b. Konseptual
a. Momentum dan Impuls
b. Hukum Kekekalan Momentum
c. Tumbukan
d. Koefisien Tumbukan

c. Materi Prosedural
a. Menentukan kecepatan benda menggunakan konsep momentum dan impuls
b. Menentukan Koefisien tumbukan beberapa jenis bola

II. Model dan Metode Pembelajaran

Model : Discovery Learning, Project Based Learning


Metode :
d. Pengamatan
e. ceramah
f. diskusi
g. tanya jawab
h. penugasan
JJ. Media dan Alat
 Media
 LKS
 Power Point
 Alat/Bahan
o LCD
o Laptop
 Sumber belajar
o Buku Fisika kelas X
o Modul, dan e-modul

KK. Kegiatan Pembelajaran


1. Pertemuan Pertama: (3 JP)
Indikator:
3.10.1 Menentukan momentum sebuah benda yang bergerak
3.10.2 Menyimpulkan bahwa perubahan momentum suatu benda adalah impuls
3.10.3 Menganalis grafik F terhadap t untuk menentukan kecepatan
3.10.4 Membedakan jenis tumbukan berdasarkan nilai elastisitas/koefisien
restitusi
3.10.5 Menentukan tinggi pantulan bola jatuh bebas
Pertemuan I (3 x 45 menit)
Langkah-langkah
Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu
belajar
 Guru melakukan pembukaan dengan salam 5 menit
Pendahuluan pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.

Stimulasi dan  Guru menayangkan video permainan 5 menit


identifikasi softball dan flying board
(memberi rangsangan)  siswa menyimaknya.
5 menit
Kegiatan Inti Pertanyaan (identifikasi
masalah)  Guru memberi kesempatan bertanya dan
atau tanggapan siswa terhadap tampilan
video.
 Guru mengarahkan pertanyaan dan atau
Mengumpulkan tanggapan siswa untuk masuk ke materi
Informas/data pembelajaran 50 menit

• Siswa memperhatikan penjelasan guru


tentang impuls dan momentum
• Guru menayangkan dua animasi berbeda
kemudian mengajukan pertanyaan ke
siswa mana momentum yang besar dan
kecil , siswa diminta menyimpulkan apa
faktor yang mempengaruhi
(http://www.science-
animations.com/support-
files/momentum.swf)
• Siswa menganalisis grafik F dan ∆t
 Siswa memperhatikan kembali video
permainan softball, dan menentukan
hubungan antara impuls dan momentum
 Siswa memperhatikan kembali video
permainan flyingboard untuk
mendapatkan/menangkap fenomena
Hukum kekekalan momentum
 Guru/siswa memperagakan proses
tumbukan antara 2 bola, (yang bergerak
pada arah yang sama dan yang bergerak
pada arah yang berbeda)
 Siswa mengungkapkan tanggapan
terhadap peristiwa tumbukan 2 benda
 Siswa mencari informasi/mendalami
Langkah-langkah
Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu
belajar
peristiwa tumbukan dengan
memanfaatkan buku atau sumber digital.
Mengolah  Guru menyampaikan lembar kegiatan 15 menit
Kegiatan Inti Informasi/data  Guru membimbing dan mengarahkan
jalannya diskusi, setelah selesai meminta
perwakilan kelompok menempel hasinya.
 Siswa berdidkusi, bercurah bendapat,
berdebat, beragumen dengan santun
dalam menyelesaikan masalah
 Guru memantau, membimbing dan
mengarahkan jalannya diskusi
 Siswa dituntut untuk berfikir kreatif untuk
memecahkan beberapa masalah (soal
HOTS) yang ada di lembar kegiatan

Verifikasi Hasil  Tiap kelompok menempelkan hasil diskusi
ke dinding ruang kelas atau papan tulis
 Tiap kelompok mengunjungi hasil diskusi
kelompok lain (windows shopping)
memverivikasi jawaban kelompoknya
dengan jawaban kelompok lainnya dan
memberi/membuat catatan baik untuk
jawaban yang berbeda atau jawaban yang
sama dengan kelompok lain yang
dikunjungi.
Kegiatan inti 20 menit
 Tiap kelompok menyampaikan catatan
hasil verfikasi jawaban kelompoknya
dengan kelompok lain dengan bahasa
yang halus dan sopan.

 Saling memberi tanggapan catatan yang di


samapaikan
 Guru meluruskan pendapat yang kurang
tepat dan memberi penguatan pendapat
yang sudah benar
 Siswa diminta menyimpulkan solusi tiap
jawaban pertanyaan dan guru member
penekanan.
Generalisasi/menarik  Bersama siswa menyimpulkan pengertian
Kegiatan Inti 8 menit
kesimpulan momentum dan impuls .
 Bersama siswa menyimpulkan hukum
kekekalan momentum

Guru menyampaikan ke siswa untuk


Penutup 2 menit
membaca terlebih dahulu materi yang
akan datang yakni pembuatan rancangan
Langkah-langkah
Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu
belajar
eksperimen menentukan koefisien restitusi
 Guru mengahkiri pertemuan dengan salam
penutup
Pertemuan 2 (2 x 45 menit)

Indikator:
4.10.1 Merancang langkah kerja untuk menentukan koefisien restitusi dari
beberapa bola

Langkah-langkah
Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu
belajar
Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan dengan
5 menit
salam pembuka dan berdoa bersama
dipimpin ketua kelas untuk memulai
pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin dan tertib
 Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok
 Menyajikan bola yang jatuh dan
 Memberi stimulasi terpantul 5 Menit
 Bagaimana tinggi pantulan bola yang
pertama dan selanjutnya

Kegiatan Inti  Peserta didik merancang percobaan


menentukan koefisien restitusi
 Identifikasi Masalah berdasarkan informasi dari berbagai 10 Menit
sumber ( buku teks, modul dan e
modul , internet) tentang komponen
dan prinsip kerja roket sederhana

 Peserta didik melakukan pengambilan


 Mengumpulkan data data hasil percobaan dan 15 Menit
menentukan besar koefisien restitusi

 Peserta didik melakukan diskusi


kelompok atas data hasil percobaan
 Mengolah data berdasarkan informasi ( konsep ) dari
berbagai sumber 20 Menit

 Peserta didik mempresentasikan


 Verifikasi data hasil percobaan dan melakukan tanya
jawab dengan kelompok lain

20 Menit
 Peserta membuat kesimpulan tentang
jawaban atas permasalahan jatuhnya
bola ke lantai yang memantul
 Menyimpulkan berulang
 Guru menyampaikan ke siswa untuk
membaca terlebih dahulu materi
yang akan datang yakni pembuatan 10 menit
rancangan pembuatan roket
sederhana
Penutup  Guru mengakhiri pertemuan dengan
salam penutup 5 menit

Pertemuan 2 dan 3 (4 x 45 menit)

Indikator:
4.10.2 Membuat rancangan percobaan roket sederhana untuk membuktikan hukum
kekekalan momentum
Langkah-langkah belajar Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu
Pendahuluan  Guru melakukan pembukaan
2 menit
dengan salam pembuka dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap
disiplin.
10 Menit
 Menyiapkan pertanyaan  Bagaimana prinsip kerja roket
atau penugasan proyek sederhana
 Komponen apa saja yang
terdapat pada roket sederhana
 Bagaimana cara membuat roket
sederhana
Kegiatan Inti
 Peserta didik mengumpulkan
25 Menit
 Mendesain perencanaan informasi dari berbagai sumber (
proyek buku teks, modul dan e modul ,
internet) tentang komponen dan
prinsip kerja roket sederhana

 Membuat time line untuk


10 Menit
 Menyusun jadwal menyelesaikan proyek
sebagai langkah nyata  Membuat dead line penyelesaian
dari sebuah proyek proyek
 Membimbing siswa agar
merencanakan cara lain atau baru
apabila terjadi kendala atau
kegagalan
 Memonitoring kegiatan  Membimbing siswa untuk
dan perkembangan menentukan langkah kerja yang
45 Menit
proyek harus dilakukan
 Meminta peserta didik untuk
membuat penjelasan atau alasan
mengapa memilih cara tertentu
 Dibuat rubrik yang dapat merekam
keseluruhan aktivitas siswa yang
penting
 Peserta didik melakukan
 Menguji hasil pengecekan atas kerja mereka
45 Menit
membuat roket sederhana,
sehingga tercipta roket sederhana
 Presentasi proyek pembuatan
roket sederhana
 Melihat kekurangan dan kelebihan
proyek pembuatan roket
sederhana berdasarkan masukan
dari kelompok lain
43
 Mengevaluasi kegiatan  Peserta didik mengungkapkan
menit
perasaan dan pengalamannya
selama menyelesaikan proyek
pembuatan roket sederhana
 Mengembangkan diskusi untuk
memperbaiki kinerja selama
pembelajaran
 Guru menyampaikan ke siswa
untuk membaca terlebih
dahulu materi yang akan
datang yakni pembuatan
rancangan pembuatan roket
sederhana

Penutup
 Guru menyampaikan ke siswa
2 menit
untuk membaca terlebih
dahulu materi yang akan
Langkah-langkah belajar Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu
datang yakni Gerak Harmonik
 Guru mengakhiri pertemuan
dengan salam penutup

LL. Teknik penilaian

Aspek Teknik Instrumen


Pengetahuan Observasi, tugas dan tes Format Observai (lembar observasi
tertulis diskusi), penilaian tugas (substansi,
bahasa, dan estetika), dan tes
uraian (soal dan penskoran)
Keterampilan Kinerja praktik, Menulis Format pengamatan kinerja praktik
(Laporan) (merangkai, mengukur, menyaji/
mengolah data), format penilaian
laporan (kesesuain struktur, detail
kegiatan, hasil grafik/persamaan/
kesimpulan, dan dokumen
pendukung)
Sikap Observasi Format pegamatan sikap (kejujuran
data/ dokumen, disiplin waktu,
tanggungjawab)

MM. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat : laptop, LCD, video.
2. Sumber Belajar : Bop Foster, 2006, Fisika kelas X. Jakarta : Erlangga
3. Internet

Mengetahui, Dayeuhluhur, J 2017


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Lampiran 1. Materi Pembelajaran Pertemuan 1


A. Momentum (P)
Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran kesulitan mendiamkan benda.
Sebagai contoh, orang gemuk saat meluncur pada luncuran air yang berada di kolam renang
akan lebih sulit dihentikan dibandingkan dengan orang kurus. Hal ini menunjukkan benda
berukuran besar mempunyai momentum yang lebih besar daripada benda berukuran kecil
yang bergerak dengan kecepatan yang sama.
Berdasarkan peristiwa di atas, variabel yang mempengaruhi momentum adalah:
1. Massa benda
2. Kecepatan benda
Sehingga momentum dapat dirumuskan :
𝑝 = 𝑚. ∆𝑣
Keterangan :
p = momentum benda
m = massa benda
v = kecepatan benda

B. Impuls (I)
Pada video permainan bola golf kita melihat seorang atlet golf yang memukul bola golf
dengan menggunakan tongkat sehingga bola tersebut terpental jauh sampai beberapa ratus
meter. Bola golf yang mulanya diam, akan bergerak dengan kecepatan tertentu. Hal ini
terjadi karena adanya gaya yang diberikan oleh orang melalui tongkat mengenai bola golf
dalam waktu yang singkat. Peristiwa bekerjanya gaya dalam waktu yang sangat singkat
disebut dengan impuls.
Contoh dari kejadian impuls adalah: peristiwa seperti bola ditendang, bola tenis dipukul
karena pada saat tendangan dan pukulan, gaya yang bekerja sangat singkat.
Berdasarkan variable yang mempengaruhi impuls, maka impuls dirumuskan :
𝐼 = 𝐹 . ∆𝑡
Keterangan
I = impuls
F = gaya(N)
Δt = selang waktu(s)
Berdasarkan rumusan F.t terletak pemanfaatan aplikasi momentum dan impuls. Semakin
kecil waktu sentuh, maka semakin besar gaya yang akan diterima benda tersebut. Semakin
lama waktu sentuh, maka semakin kecil gaya yang diterima benda.
C. Keterkaitan antara momentum dan impuls
Pada video permainan bola golf, bola golf yang bermassa mengalami perubahan kecepatan
setelah diberi gaya dalam waktu yang relatif singkat. Pada peristiwa ini terjadi perubahan
momentum karena mengalami perubahan kecepatan yang disebabkan adanya impuls.
Berdasarkan peristiwa tersebut antara momentum dengan impuls terdapat keterkaitan.
Keterkaitan antara momentum dan impuls dirumuskan :
𝐼 = ∆𝑝
𝐹. ∆𝑡 = 𝑝2 − 𝑝1
𝐹. ∆𝑡 = 𝑚. 𝑣2 − 𝑚. 𝑣1
𝐹. ∆𝑡 = 𝑚 (𝑣2 − 𝑣1 )
𝐹. ∆𝑡 = 𝑚. ∆𝑣
Lampiran 2. Instrumen Penilaian

Instrumen Penilaian
A. Penilaian Pengetahuan
Petunjuk : Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Mobil A yang bermassa 1000 kg bergerak ke timur dengan kelajuan 10 m/s. Mobil B
massa 2000 kg bergerak ke barat dengan kelajuan 4 m/s. Tentukan jumlah momentum
total kelajuan kedua mobil tersebut (score 10)
2. Kenapa seorang peninju harus mengenakan sarung tangan (score 10)
3. Seorang anak menendang sebongkah batu dalam keadaan diam (massa batu 2 kg)
sehingga batu tersebut memperoleh kecepatan sebesar 20 m/s. kaki anak tersebut
menyentuh batu selama 0,01 sekon. Tentukan besar gaya yang bekerja pada batu
tersebut, akibat tendangan anak ? (score 20)
4. Perhatikan grafik di bawah. Jika benda 10 kg yang mula-mula diam karena pengaruh
gaya maka benda akan bergerak dengan kecepatan …(score 20)
F (N)
12

0 4 6 t (s)
5. Sebuah truck 1,2 ton bergerak dengan kecepatan 72 km/jam menabrak mobil sedan 800
kg yang sedang parker di jalan. Tentukan kecepatan mobil sedan setelah tertabrak truck
(score 20)
6. Sebuah bola dijatuhkan keatas lantai datar dari ketinggian 80 m dan memantul setinggi
20 m, tentukan tinggi pantulan ke tiga bola memantul (score 20)

Kunci

1. Ketahui
M 1 = 1000 kg
v1 = 10 m/s
M2 = 2000 kg
v2 = - 4 m/s

Jawab
P1 = M1.v1 = 1000 kg . 10 m/s = 10000 kg.m/s
P2 = M2.v2 = 2000 kg . - 4 m/s = - 8000 kg.m/s
Maka jumlah momentumnya adalah 2000 kg.m/s

2. Sarung tinju yang dipakai oleh para petinju berfungsi untuk memperlambat bekerjanya gaya
impuls ketika petinju memukul lawannya, karena pukulannya tersebut memilki waktu
kontak yang lebih lama. Karena waktu kontaklebihlama, maka gaya impuls yang bekerja
juga semakin kecil. Makin kecil gaya impuls maka rasa sakit menjadi lebih berkurang

3. Diketahui
M = 2 kg
V=0
V2 = 20 m/s= 2 (20-0)
T = 0,01 s

F.t = m.v
F. 0,01 = 2 (20-0)
F = 4000 N
4. Diketahui
I = F.t = luas daerah = (12 x 4) + ½ (12.2) = 48 + 12 = 60 N.s

5. Diketahui
M 1 = 1200 kg
v1 = 20 m/s
M2 = 800 kg
v2 = 0 m/s
m1.v1 + m2.v2 = (m1 + m2) v’
1200 . 20 + 800.0 = (1200 + 800).v’
V’ = 12 m/s

6. H1 = 80 m
H2 = 20 m
H4 = …
ℎ2 20
e = √ℎ1 = √80 = ½
h4 = 5 m
B. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan menyampaikan hasil diskusi
Lembar Observasi
Jumlah
Keterampilan Nilai
Skor
No
Nama Siswa
kesimpulan
Merangkai/

Kerja sama
merancang

Mengolah
Ketapatan

Keaktifan
membaca
alat ukur

data dan

.
alat

1.
2.
Dst

Rubrik Penilaian :
4 : Sangat Baik
3 : Baik
2 : Cukup
1 : Kurang
Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa

LEMBAR KERJA SISWA


Momentum dan Impuls
(kelenturan/keelastisitasan suatu bola)

Nama :
1. .............................................
2. .............................................
3. .............................................
4. .............................................

Kelompok : .....................

Mata Pelajaran : Fisika


Materi Pokok : Momentum dan Impuls
Kelas / Semester : X /2

Kompetensi Dasar : 4.10 Menyajikan hasil pengujian penerapan hukum kekekalan


momentum, misalnya bola jatuh bebas ke lantai dan roket
sederhana
IPK Pengetahuan : 4.10.1 Merancang langkah kerja untuk menentukan koefisien restitusi
dari beberapa bola

Petunjuk Belajar :
1. Peserta didik membentuk kelompok dengan beranggotakan 4 orang tiap kelompok sesuai
bimbingan guru
2. Peserta didik pada masing-masing kelompok memecahkan masalah tentang konsep
momentum dan impuls
3. Perwakilan masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusi melalui presentasi dan
memberikan tanggapan terhadap kelompok yang lain

Alat dan Bahan : video, laptop, LCD, kelereng, bola basket, pensil
Hasil Pengamatan :
Tabel 1 Hasil pengamatan benda bergerak
Dijatuhkan dari ketinggian
Tinggi setelah pantulan Tinggi setelah
No Jenis benda (tanpa kecepatan awal)
pertama (h2) pantulan kedua (h3)
(h1)
1 Bola 1 Sama
2 Bola 2 Sama
3 Bola 3 Sama

Bahan Diskusi
ℎ2 ℎ3
1. Bandingkan hasil √ℎ1 dengan √ℎ2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 1 DAYEUHLUHUR


Mata pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X.MIPA/Semester 2
Materi Pokok : Gerak Harmonis Sederhana (GHS)
Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

NN. Kompetensi Inti (KI)


KI-1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan.

OO. Kompetensi Dasar dan Indikator


Kompetensi Dasar Indikator
3.11. Menganalisis hubungan antara gaya 3.11.1. mengidentifikasi besaran fisis yang berpengaruh
dan getaran dalam kehidupan sehari-hari terhadap gerak harnonis
3.11.2 Menganalisis gaya pemulih pada GHS
3.11.3. menganalisis kekekalan energi mekanik pada
GHS
3.11.4. menganalisis persamaan kecepatan dan
percepatan melalui fungsi turunan
4.11. Melakukan percobaan getaran 4.11.1. merancang percobaan ayunan matematis atau
harmonis pada ayunan sederhana pegas melalui kreativitas untuk mendapatkan data
dan/atau getaran pegas berikut presentasi pengamatan
serta makna fisisnya 4.1.1.2. Melakukan percobaan GHS sesuai dengan
rancangan
4.1.1.3. memprentasikan hasil percobaan pada GHS

PP. Tujuan Pembelajaran


Melalui kegiatan demonstrasi diskusi, praktek, dan presentasi siswa dapat memahami konsep Gerak Harmonik
Sederhana, berikut makna fisisnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dengan benar, sehingga
siswa dapat membangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan sikap jujur, aktif, responsif,
santun, bertanggungjawab, kerjasama dan menghargai pendapat orang lain.

QQ. Materi Ajar


11) Materi Fakta

 Jam bandul
 Ayunan pada tempat bermain
 Berbagai video tentang gerak harmonis sederhana dalam kehidupan sehari-hari
12) Materi Konsep

 Karakteristik gerak harmonik sederhana


 Gaya pemulih
 Simpangan, kecepatan,frekuensi, periode,.percepatan dan energi
 Hukum kekekalan energi mekanik

3). Materi Prosedur

 Menghitung besarnya gravitasi di suatu tempat dengan konsep ayunan sederhana


 Menghitung energi potensial pegas pada gerak harmonis sederhana

4). Metakognitif

 Merancang praktikum mandiri dengan menggunakan alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar

RR. Model /Pendekatan / Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran Pendekatan Metode Pembelajaran Keterangan
Scientific Discovery/Inquiry Diskusi kelompok
Problem Based Learning Appoarch Learning dan tugas kelompok
mandiri

SS.Media dan Alat


 Media
o LKS
o Video GHS
o Power Point
 Alat/Bahan
o LCD
o Laptop
o Tali, bandul, beban bermassa, jam tangan/handphone
o Karet gelang, pegas, statif, beban bermassa
 Sumber belajar
o Buku paket Fisika aerlangga kelas X,
o Modul Pembelajaran Fisika kelas X,
o Video Ayunan mainan anak TK, LKPD
TT. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama : Konsep Besaran Fisis dan HKE pada GHS ( 3 JP)
Langkah-langkah
Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu
belajar
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
salah satu siswa memimpin berdoa untuk memulai 10 menit
pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin dan
menanyakan kondisi siswa
 Guru menampilkan video berkenaan dengan berbagai
kejadian yang ada hubungannya dengan gerak harmonik
sederhana dalam kehidupan sehari-hari
 Guru mengajak siswa untuk menebak materi apa yang akan
dipelajari
Stimulasi dan  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator
Pendahuluan
identifikasi pencapaian kompetensi
(memberi  Siswa menonton video dan mengingat-ingat peristiwa yang
rangsangan) ada di tayangan tersebut
 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
menyebutkan peristiwa sehari-hari yang berhubungan
dengan GHS
 Guru mengajak siswa untuk mendeskripsikan pengertian
tentang GHS
Guru mendemostrasikan bentuk GHS dengan alat peraga
sederhana yaitu, karet gelang, batu dan tali benang
Siswa memberikan tanggapan terhadap demonstrasi yang
dilakukan oleh guru

Pertanyaan  Berdasarkan fakta/fenomena yang telah diamati, guru


(identifikasi mendorong siswa untuk siswa mengemukakan masalah dan 20 menit
masalah) guru memberi penekanan, misalkan:
 Mengapa gerak tersebut dinamakan gerak harmonis
sederhana (GHS)
 Mengapa massa bandul pada ayunan sederhanan tidak
berpengaruh pada GHS, sedangkan pada osilasi pegas
massa berpengaruh pada besaran fisis yang ada
 Mengapa pada GHS juga timbul dua buah jenis energi
 Mengapa untuk mempelajari besaran fisis GHS perlu
mempelajari konsep deferensial integral terlebih dahulu
 Bagaimana pengunnaan konsep deferensial integral
untuk merumuskan persamaan pada GHS
Mengumpulkan  Siswa mengamati penjelasan guru tentang besaran fisis 45 menit
Informas/data yang berpengaruh pada ayunan sederhana
 Siswa mengamati penjelasan guru tentang besaran fisis
pada ayunan sederhana
 Siswa mengamati penjelasan guru tentang besaran fisis
yang berpengaruh pada osilasi pegas
 Siswa mengamati penjelasan guru tentang besaran fisis
pada osilasi pegas
 Mendorong Siswa untuk bertanya perbedaan GHS pada
ayunan sederhana dan osilasi pegas
 Guru meminta 2 orang siswa untuk mendemostrasikan
ulang GHS dan siswa yang lain mengamati
 Guru memberikan penegasan konsep GHS pada ayunan
sederhana dan osilasi pegas
 Guru menjelaskan tentang konsep diferensial dan integral
 Siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan soal matematis
berbasis deferensial integral
 Guru menjelaskan tentang konsep energi potensial dan
energi kinetik pada GHS
Mengolah  Guru menyampaiakan lembar diskusi siswa 30 menit
Informasi/data  Guru membimbing dan mengarahkan jalannya diskusi,
setelah selesai meminta perwakilan kelompok untuk
menyampaika hasilnya secara verbal
 Guru memantau, membimbing dan mengarahkan jalannya
diskusi
 Siswa dituntut untuk berfikir kreatif untuk memecahkan
beberapa masalah (soal HOTS) yang ada di lembar diskusi.
Kegiatan Inti  Siswa berdidkusi, bercurah bendapat, berdebat, beragumen
dengan santun dalam menyelesaikan masalah

Verifikasi Hasil  Tiap kelompok menempelkan hasil diskusi ke dinding ruang


kelas atau papan tulis 15 menit
 Tiap kelompok mengunjungi hasil diskusi kelompok lain
(windows shopping) memverivikasi jawaban kelompoknya
dengan jawaban kelompok lainnya dan memberi/membuat
catatan baik untuk jawaban yang berbeda atau jawaban
yang sama dengan kelompok lain yang dikunjungi.
 Tiap kelompok menyampaikan catatan hasil verfikasi
jawaban kelompoknya dengan kelompok lain dengan
bahasa yang halus dan sopan.
 Saling memberi tanggapan catatan yang di sampaikan
 Guru meluruskan pendapat yang kurang tepat dan memberi
penguatan pendapat yang sudah benar
Generalisasi/menarik  Siswa diminta menyimpulkan solusi tiap jawaban pertanyaan
kesimpulan dan guru memberi penekanan. 5 menit
 Guru memberi penekanan kesimpulan yang disampaiakan
siswa melalui media power point
Penutup  Bersama siswa menyimpulkan pengertian GHS
 Bersama siswa menyimpulkan besaran-besaran fisika pada
GHS
 Bersama siswa menyimpulkan besaran-besaran pada energi 10 menit
potensial dan energi kinetik pada GHS
 Guru membagi kelompok kerja untuk pertemuan akan
datang
 Guru memberikan penugasan pada siswa tentang
pembelajaran di pertemuan selanjutnya
 Guru memberikan refleksi tentang penguatan ketaqwaan
kepada Tuhan YME dan pembentukan karakter
 Menutup kegiatan dengan salam, siswa mengucapkan
terima kasih
Pertemuan Kedua : Praktikum Ayunan Sederhana dan Osilasi Pegas GHS ( 3 JP)

Langkah-langkah
Sintaks Model Deskripsi Alokasi Waktu
belajar
 Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan
salah satu siswa memimpin berdoa untuk memulai
pembelajaran.
 Guru memeriksa kehadiran siswa sebagai sikap disiplin dan
menanyakan kondisi siswa
 Guru mempersiapkan keperluan untuk praktikum
Stimulasi dan  Guru mengajak siswa untuk mereview kembali materi apa
identifikasi yang akan dipelajari 10 menit
(memberi  Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan indikator
rangsangan) pencapaian kompetensi
 Siswa menyiapkan bahan praktikum yang telah di bawa dari
Pendahuluan
rumah
 Siswa bersama kelompok kerja memahami rancangan
praktikum yang telah di buat
 Siswa mengecek alat dan bahan praktikum yang akan
dilakukan
 Guru mengecek kelengkapan praktikum siswa

Pertanyaan  Berdasarkan rancangan praktikum yang telah dibuat oleh


(identifikasi siswa, guru mendorong siswa untuk siswa mengemukakan 10 menit
masalah) masalah dan guru memberi penekanan, misalkan:
 Mengapa ayunan sederhana dan osilasi pegas termasuk
dalam GHS
 Mengapa model ayunan sederhana dapat untuk
menentukan gravitasi suatu tempat dengan cara
sederhana
 Mengapa massa tidak berpengaruh pencarian gravitasi
di suatu tempat
 Mengapa osilasi pegas dapat untuk mencari frekuensi
dan periode getaran

Mengumpulkan  Siswa bekerjasama menyusun praktikum ayunan sederhana 45 menit


Informas/data dan osilasi pegas sesuai dengan rancangan yang dibuat
 Siswa mengamati proses praktikum yang dilakukan
 Siswa mencatat data hasil praktikum pada lembar
pengamatan yang telah tersedia
 Siswa melakukan praktikum berulang dengan perubahan
variabel bebas
 Guru mengamati cara kerja dan kerjasama yang dilakukan
oleh dan mencatat dalam lembar unjuk kerja yang telah
disiapkan
Mengolah  Guru menyampaikan teknik pengolahan data 20 menit
Informasi/data  Guru membimbing dan mengarahkan jalannya diskusi,
setelah selesai meminta perwakilan kelompok untuk
menyampaika hasilnya secara verbal
 Guru memantau, membimbing dan mengarahkan jalannya
diskusi
 Siswa dituntut untuk berfikir kreatif untuk memecahkan
beberapa masalah yang ditemukan dan mencatatnya lembar
diskusi.
 Siswa berdidkusi, bercurah bendapat, berdebat, beragumen
dengan santun dalam menyelesaikan masalah
 Guru mengamati aktivitas siswa dalam kelompok

Verifikasi Hasil  Tiap kelompok merumuskan hasil praktikum dan diskusinya


di dalam laporan singkat 30 menit
 Tiap kelompok membuat PPT tentang rancangan praktikum
dan hasil praktikum secara singkat.
 Tiap kelompok mempresentasikan hasil PPT tersebut di
depan kelompok lain
 Guru memberi kesempatan kepada kelompok lain untuk
menanggapi
 Guru meluruskan pendapat yang kurang tepat dan memberi
Kegiatan Inti penguatan pendapat yang sudah benar
Generalisasi/menarik  Siswa diminta menyimpulkan solusi tiap jawaban pertanyaan
kesimpulan dan guru memberi penekanan. 10 menit
 Guru memberi penekanan kesimpulan yang disampaiakan
siswa
Penutup  Bersama siswa menyimpulkan terhadap praktikum yang
telah dilakukan
 Guru memerintahkan siswa untuk membuat laporan
individual dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya 10 menit
 Guru memerintahkan siswa untuk merapikan tempat kerja
dan mengembalikan alat bantu praktikum ke tempat semula
 Menutup kegiatan dengan salam, siswa mengucapkan
terima kasih

UU. Teknik penilaian


KD : 3.11, menggunakan tes tertulis berbentuk pilihan ganda dan uraian pada kegiatan Penilaian Harian dan
Penilaian Akhir Semester
KD : 4.11 mengunakan instrumen penilaian unjuk kerja, penilaian teman sejawat dengan rubrik yang telah
ditentukan dan penilaian portofolio

Lampiran-lampiran:
1. Materi Pembelajaran
2. Instrumen Penilaian Pertemuan 1
3. Instrumen penilaian Unjuk Kerja
4. Instrumen Penilaian Teman Sejawat
Dayeuhluhur, Januari 2017
Mengetahui,
Kepala NEGERI 1 DAYEUHLUHUR
Guru Mata Pelajaran Fisika
Lampiran 1
Materi Pembelajaran Pertemuan 1

1. Gaya Pegas. ( HK. Hooke)


Benda elastis juga memiliki batas elastisitasnya. Bila kita memberi gaya pada benda
sehingga benda mulur, kemudian gaya yang kita berikan ditiadakan dan ternyata
benda tidak bisa kem bali pada posisi semula, maka gaya yang kita berikan tersebut
telah melebihi batas elastisitas benda.
Jika kita menarik salah satu ujung pegas sedangkan ujung lain tetap, maka pegas akan
bertambah panjang. Jika pegas kita lepaskan kembali, maka pegas akan kembali ke
posisi semula.
Pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan besar gaya tariknya. Ini sesuai
dengan HK Hooke : “Jika gaya tarik tidak melampaui batas elastisitas pegas, maka
pertambahan panjang pegas berbanding lurus dengan gaya tariknya”.
Secara matematis dirumuskan :
F = k . ΔX dimana : F = gaya ( N )
K = konstata pegas ( N/m)

ΔX = Pertambahan panjang ( m )
2. Energi Potensial Pegas
Pegas kalau di kenai gaya akan meregang atau mengkerut, pegas akan berusaha
untuk untuk kembali ke posisi semula. Hal ini pegas mempunyai energi potensial
yang besarnya :
𝟏
𝑬𝒑 = 𝟐 𝒌. ΔX2

3. Hubungan antara gaya dengan gerak getaran


Gaya yang dikenakan pada pegas atau ayunan sederhana, maka akan menyebabkan
pegas atau ayunan bergerak. Gerak pada ayunan atau pegas sering disebut gerak
harmonik atau periodik.
Gerak Harmonik : adalah gerak pada pegas yang menyebabkan benda bergerak bolak-
balik secara teratur. Arah gerak harmonik selalu menuju titik kesetimbangan. Pada
gerak harmonik sering terdapat istilah – istilah sebagai berikut :
1. Periode : adalah lamanya waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali
getaran
2. Frekwensi : adalah jumlah getaran yang terjadi dalam satu sekon Besar
frekwensi. Besar frekwensi pada getaran pegas dapat dihitung dengan
persamaan :
1 𝐾
f = 2𝜋 √𝑚

4. Simpangan dan fase getar :


Pada suatu benda yang mengalami gerak bergetar, maka benda tersebut pasti akan
mengalami posisi terjauh dari titik kesetimbangan atau posisi benda yang tidak
berada pada kedudukan setimbang.
1. Simpangan : Jarak atau kedudukan benda dari titik kesetimbangan. Besar
simpangan getar di suatu titik pada gelombang tali yang berjarak x dari titik
asal getaran dapat dihitung dengan persamaan :
Y = A sin ωt
2. Fase getaran harmonik : menyatakan keadaan gerak dalam hubungan antara
simpangan dan arah getar.
Pada gerak harmonik sederhana berlaku persamaan :
2πt
𝑌 = 𝐴 sin( + 𝜃𝑜)
𝑇
3. Kecepatan : merupakan turunan pertama dari persamaan simpangan terhadap
ungsi waktu.
Secara matematis kecepatan gerak harmonik dirumuskan :
2πt
𝑌 = 𝐴 sin( + 𝜃𝑜)
𝑇
𝒅𝒀 𝒅
v= = 𝒅𝒕 [𝐴 sin( 𝜔𝑡 + 𝜃𝑜)]
𝒅𝒕

4. Percepatan : percepatan pada gerak harmonik merupakan turunan pertama


dari persamaan kecepatan. Secara matematis dapat diperoleh dari persamaan
sbb:
𝒅𝒗 𝒅
a = 𝒅𝒕 = 𝒅𝒕 [𝝎A cos( 𝜔𝑡 + 𝜃𝑜)]

a = - 𝜔2 . A tanda negatif berarti percepatan berlawanan arah dengan arah


simpangan.
5. Energi gerak harmonik:
Setiap gerak pasti mempunyai energi, untuk gerak harmonik mempunyai energi
potensial dan energi kinetik.
1. Energi potensial : energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak harmonik
karena mempunyai simpangan.
Energi potensial gerak harmonik dapat ditulis dengan persamaan :
Ep = ½ . K.Y2
Ep = ½ . K.A2 . sin2 ω t
Pada getaran harmonik, energi potensial akan menjadi maksimum jika
amplitudonya ( simpangannya ) maksimum.
2. Energi Kinetik : Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak harmonik karena
kecepatannya.
Energi Kinetik gerak harmonik dapat ditulis dengan persamaan :
Ek = ½ . m.v2
Ek = ½ . K. A2 . cos2 ωt
3. Energi Mekanik : setiap benda yang bergerak akan mempunyai energi mekanik
yang besarnya dapat dinyatakan dengan
Em = Ep + Ek
Em = ½ . K.A2
Pada gerak harmonik sederhana juga berlaku hukum kekekalan energi mekanik
yakni :
Em1 = Em2
Ep1 + Ek1 = Ep2 + Ek2
½. K Y12 + ½ . m. v12 = ½ . K Y22 + ½. m. v22

LAMPIRAN 2

INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 1

A.TES TERTULIS
1. Sebuah titik melakukan getaran harmonik dengan amplitudo 6 cm.
a. Hitung simpangan setelah 2 detik, 3 detik dan 6 detik, jika priodenya 6 detik!
b. Gambarkan grafik simpangan terhadap waktu!
2. Suatu titik melakukan getaran harmonik dengan frekuensi 0,5 Hz. Hitung fase dan sudut
fase setelah 1,5 detik, 2 detik dan 3 detik!

3. Hitunglah simpangan, cepat getar dan percepaan getar dari sebuah titik yang melakukan
1 1
gerak harmonik dengan amplitudo 2 cm, frekuensi 1 Hz. Jika fasenya dan 4
3 6

4. Sebuah beban bermassa m = 0,3 kg digantungkan pada sebuah pegas sehingga pegas
bergetar sepanjang 15 mm. Selanjutnya beban tersebut digetarkan secara harmonis.
Tentukan periode dan frekuensi getaran beban tersebut .
5. Sebuah beban bermassa 0,1 kg dilakukan pada sebuah pegas yang memiliki konstanta
gaya 40 N/m. Sistem pegas-beban ini bergetar secara harmonis dalam arah horisontal
dipermukaan sebuah meja yang licin. Hitunglah periode dan frekuensi sistem ini.

6. Ketika sebuah pegas bebas yang digantung vertikal diberi beban 40 gram di ujungnya,
pegas bertambah panjang sejauh 20 cm. Kemudian beban ditarik sejauh 10 cm dan
dilepaskan. Tentukan :
a. tetapan pegas,
b. percepatan beban pada saat dilepaskan,
c. frekuensi getaran,
d. periode getaran.

7. Sebuah penggetar harmonik yang frekuensinya 0,50 Hz memiliki amplitudo 10,0 cm.
Berapa kecepatan maksimum penggetar tersebut ?

8. Sebuah bandul sederhana yang memiliki beban 0,5 kg bergetar harmonis. Pada saat
terjadi simpangan maksimum, ketinggian beban dari kedudukan setimbangnya sama
dengan 8 cm. Tentukan kelajuan maksimum beban !
9. Sebuah balok yang massanya 2 kg digantungkan pada sebuah pegas yang tetapan
gayanya 800 N/m. Balok ditarik 20 cm dari titik keseimbangan dan dilepaskan.
a. Berapa kecepatan balok pada saat simpangannya 12 cm ?
b. Berapa simpangan balok pada saat kecepatannya 3 m/s?

10. Sebuah partikel bergetar selaras dengan amplitudo 4 cm dan kecepatan sudut 2 rad s-1.
Tentukan kecepatan partikel pada saat simpangan getarnya 2 3 cm !

LAMPIRAN 3
INSTRUMEN PENILAIAN PERTEMUAN 2

LEMBAR PENILAIAN KINERJA


Gerak Harmonik Sederhana
Petunjuk:
1. Isilah kolom Aspek dengan skor 1, 2, 3 atau 4.
2. Penilaian jumlahkan skor semua kinerja.
3. Nilai = (skor diperoleh/skor maksimal) X 100

No Nama Siswa Aspek Jumlah Skor Nilai


. Persiapan Pelaksan laporan
aan

No Aspek yang dinilai Rubrik


1 Perencanaan bahan/alat 1: menunjukkan ketidaksiapan bahan dan alat
yang akan digunakan dalam praktikum dan
ketidaksiapan memulai praktikum
2: menunjukkan ketidaksiapan bahan dan alat
praktikum tetapi menunjukkan kesiapan
memulai praktikum atau sebaliknya
3: menunjukkan kesiapan bahan dan alat
praktikum juga kesiapan memulai praktikum

2 Proses praktikum 1: tidak menunjukkan sikap antusias selama proses


pengukuran praktikum
2: menunjukkan sikap antusias tetapi tidak mampu
bekerjasama dengan teman sekelompok
3: menunjukkan sikap antusias dan mampu
bekerja sama dengan teman sekelompok
selama praktikum
3 Laporan praktikum 1: tidak bersungguh-sungguh dalam
menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik yang
bisa dilakukan dan tidak berupaya tepat waktu.
2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan
tugas, namun belum menunjukkan upaya
terbaiknya
3: sungguh-sungguh dalam menyelesaikan tugas,
dan berupaya selesai tepat waktu

Anda mungkin juga menyukai