1. Radar
Gelombang mikro ini dimanfaatkan pada pesawat radar (radio detection and ranging).
Gelombang radar diaplikasikan untuk mendeteksi suatu objek, memandu pendaratan pesawat
terbang, membantu pengamatan di kapal laut dan pesawat terbang pada malam hari atau cuaca
kabut, serta untuk menentukan arah dan posisi yang tepat. Misalnya, jika radar memancarkan
gelombang mikro mengenai benda, maka gelombang mikro akan memantul kembali ke radar.
2. Navigasi pesawat terbang
Di pangkalan udara, radar digunakan untuk mendeteksi dan memandu pesawat terbang
untuk mendarat dalam keadaan cuaca buruk. Antena radar memiliki dua fungsi, yaitu sebagai
pemancar gelombang dan penerima gelombang. Gelombang mikro yang dipancarkan dilakukan
secara terarah dalam bentuk pulsa. Ketika pulsa dipancarkan dan mengenai suatu benda, pulsa
akan dipantulkan dan diterima oleh antena penerima, biasanya ditampilkan dalam osiloskop.Jika
diketahui selang waktu antara pulsa yang dipancarkan dengan pulsa yang diterima Δt dan
kecepatan gelombang elektromagnetik c = 3 × 108 m/s, maka dapat diketahui jarak antara
pesawatdan benda yang dituju.
3. Oven microwave
Microwave oven menggunakan gelombang mikro dalam band frekuensi ISM sekitar 2.45 GHz.
Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada
benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas
dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave
oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro dapat digunakan sebagai pemanas makanan karena memiliki tiga buah sifat
dasar yang menjadi dasar prinsip kerja microwave, pertama gelombang mikro akan dipantulkan
oleh bahan logam seperti baja atau besi. Kedua, gelombang ini dapat menembus bahan non
logam tanpa memanaskannya. Terakhir adalah gelombang ini akan diserap oleh air. Sebagai
gelombang elektromagnetik, gelombang mikro yang menjalar membawa energi yang cukup
untuk memanaskan cairan pada makanan. Gelombang mikro yang dipancarkan magnetron ke
dalam ruang microwave akan terperangkap di dalamnya karena terlindung oleh dinding
microwave yang terbuat dari logam. Selanjutnya apabila gelombang mikro mengenai cairan,
maka energi gelombang mikro ini akan diserap oleh cairan tersebut.
Aplikasi X- Ray dalam Berbagai Bidang
Proses terjadinya sinar X yang ditemukan oleh W Rontgen (1895) menjelaskan bahwa proses
terjadinya sinar X merupakan kebalikan dari fenomena efek fotolistrik. Pada efek foto listrik,
foton datang pada permukaan logam lalu dari permukaan logam dikeluarkan elektron foto. X-
Ray dapat dijelaskan sebagai berikut : electron energetik menumbuk permukaan logam, dan dari
permukaan logam dipancarkan sinar-x atau foton. Energy kinetik elektron dirubah seluruhnya
menjadi energi foton
eV = hf = hc/λ min
Spektrum sinar X berada pada daerah cahaya tidak tampak (invisible) , dengan panjang
gelombang sangat pendek (orde angstrum) atau memiliki frekuensi yang sangat tinggi, sehingga
sinar X memiliki daya tembus yang sangat tinggi.
Sinar X mempunyai frekuensi 1016 Hz sampai 1020Hz. Sinar X banyak di manfaatkan
dalam bidang kedokteraan seperti untuk memotret keduduka tulang, dan bidang industri
dimanfaatkan untuk menganalisis struktur kristal. Sinar X dapat di deteksi oleh film fotografik,
karena itu digunakaan untuk menghasilkan gambar benda yang biasanya tidak dapat dilihat.
h = konstanta planck
c = kecepatan rambat cahaya
l = panjang gelombang
1
Saat elektron transisi dari kulit K ke kulit L, elektron menyerap energi dan bilamana elektron
tersebut pindah kembali ke kulit K (agar stabil) maka akan memancarkan X-Ray. Gelombang
elektromagnetik berfrekuensi tinggi mempunyai panjang gelombang ( l ) yang besar sedikit dari
jarak antar bidang dalam kristal. Berkas gelombang elektromagnetik yang mengenai kristal
mengalami fraksi sesuai hukum-hukum fisika. Maka sudut difraksi yang terjadi digunakan untuk
menentukan struktur kristal dengan ketelitian tinggi. Selain itu, dapat juga menentukan jarak
antar bidang dan jari-jari atom suatu logam.
Dalam bidang Keamanan
X Ray diterapkan pada alat yang digunakan untuk mendeteksi secara visual semua barang
bawaan calon penumpang pesawat udara yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan
tanpa harus membukannya.
Mesin yang digunakan di bandara biasanya didasarkan pada sistem X-ray dual-energi. Sistem ini
memiliki sumber sinar-X tunggal mengirimkan sinar-X, biasanya di kisaran 140-160 (KVP).
Semakin tinggi KVP, semakin jauh X-ray menembus.
Karena bahan yang berbeda menyerap sinar-X pada tingkat yang berbeda, gambar pada monitor
memungkinkan operator mesin melihat item yang berbeda dalam tas. Produk yang biasanya
berwarna pada layar monitor, berdasarkan rentang energi yang melewati objek, untuk mewakili
salah satu dari tiga kategori utama yaitu Logam, Organik dan Anorganik.
Semua sistem X-ray menggunakan warna oranye untuk mewakili "organik." Hal ini karena
sebagian besar bahan peledak organik. Operator mesin dilatih untuk mencari item yang
mencurigakan - dan bukan hanya item jelas mencurigakan seperti senjata atau pisau, tetapi juga
sesuatu yang bisa menjadi komponen improvised explosive device (IED).