Anda di halaman 1dari 15

Aplikasi Gelombang Dalam Kehidupan

Nyata
Socialize Us
A. Aplikasi Gelombang Cahaya

1. Radar
Gelombang cahaya yang merupakan gelombang transversal diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti pada radar, sinar gamma, dan sinar-X yang bermanfaat
dalam bidang pengetahuan dan pengobatan. Radar (Radio
Detection and Ranging) memancarkan gelombang cahaya
dengan prinsip pemantulan cahaya. Radar merupakan
suatu sistem alat untuk mendeteksi keberadaan, letak, kecepatan, dan arah gerak benda-
benda di kejauhan, seperti pesawat terbang dan kapal, melalui kemampuan benda-
benda tersebut untuk memantulkan seberkas radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang beberapa sentimeter.
Radar juga digunakan untuk navigasi dan pemanduan.
Sistem alat ini terdiri atas pemancar yang menghasilkan
radiasi frekuensi radio, seringkali berupa denyut, yang
diberikan pada antena yang dapat dipindah-pindahkan
yang kemudian dipancarkan sebagai berkas radiasi. Bila
berkas terganggu oleh suatu benda padat, sebagian energy
radiasi akan dipantulkan kembali ke antena. Sinyal yang
diterima antena diteruskan ke penerima, yang kemudian memperkuat dan
mendeteksinya. Gema dari pantulan
benda padat ditunjukkan oleh kenaikan mendadak pada keluaran detektor.
Waktu yang dibutuhkan denyut untuk mencapai benda dan untuk dipantulkan kembali (t)
dapat diketahui dari persamaan:
d = tc/2
dengan d menyatakan jarak sasaran, dan c merupakan
lajucahaya. Keluaran detektor biasanya ditampilkan padatabung sinar katoda dan berbag
ai bentuk tampilan yang berbeda Radar dibedakan beberapa jenis, antara lain radar
cuaca, radar pengawas pelabuhan udara, radar pengawas
umum, radar pesawat udara, radar sonde, dan radar surveillance.

2. Sinar Gamma
Sinar gamma merupakan radiasi gelombang elektro-
magnetik yang terpancar dari inti atom dengan energy
yang sangat tinggi. Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 20 Hz dengan
panjang gelombang antara 10 -11 cm sampai 10-
8
cm. Daya tembusnya besar sekali, sehingga
dapat menembus pelat timbal dan pelat besi yang tebalnya beberapa cm. Sinar gamma
banyak dimanfaatkan dalam bidang ilmu pengetahuan dan pengobatan. Dalam
bidang pengetahuan, sinar gamma digunakan untuk membantu studi fisika inti dan
astronomi. Dalam bidang pengobatan, sinar gamma dimanfaatkan untuk diagnosis dan
terapi kanker. Saat ini sedang dikembangkan penerapan
sinar gamma untuk penyucihamaan dan pengawetan makanan.
3. 3. Sinar X

Sinar-X ditemukan pada tahun 1895 oleh Wilhelm K Rontgen, disebut juga sinar
rontgen. Sinar-X mempunyai frekuensi antara 10 16 Hz sampai 10 20 Hz. Panjang
gelombangnya sangat pendek yaitu 10 -9 cm - 10 -6 cm.
Karena panjang gelombangnya sangat pendek sinar-
X mempunyai daya tembus yang kuat. Sinar-X dapat menembus benda-
benda lunak seperti daging dan kulit, tetapi tidak dapat menembus benda-
benda keras seperti hidung, gigi, dan logam. Karena itu sinar ini sering
dimanfaatkan di dalam bidang kedokteran, terutama
untuk melihat kondisi dalam tubuh tanpa melakukan pembedahan. Foto sinar-
X diambil menggunakan kamera sinar-X.Bagian-
bagian tubuh yang keras akan menahan sinar-X
sehingga bagian ini memancarkan sinar fluoresens pada film.
Selain di bidang kedokteran, sinar-X juga digunakan
untuk mendeteksi suatu benda. Di bandara, hotel, dan
pusat perbelanjaan untuk memeriksa barang-barang yang
dibawa oleh pengujung atau penumpang. Sinar-X juga
digunakan dalam teknik radiografi untuk menguji sebuah
benda dan memeriksa kerusakan atau cacat pada mesin. Sinar-
X juga sering dimanfaatkan untuk memeriksa struktur kristal.

B. Aplikasi Gelombang Bunyi

Gelombang ultrasonik banyak dimanfaatkan dalam


berbagai bidang dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini
beberapa contoh penerapan bunyi ultrasonik.

1. 1. Sonar(Sound Navigation Ranging)


Sonar merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menentukan letak benda di bawah
laut dengan menggunakan metode pantulan gelombang. Pantulan gelombang oleh suatu
permukaan atau benda sehingga jenis gelombang yang lebih lemah terdeteksi tidak lama
setelah gelombang asal disebut gema. Gema merupakan bunyi yang terdengar
tidak lama setelah bunyi asli. Perlambatan antara kedua
gelombang menunjukkan jarak permukaan pemantul. Penduga gema (echo sounder) ialah
peralatan yang digunakan untuk menentukan kedalaman air di bawah kapal.
Kapal mengirimkan suatu gelombang bunyi dan mengukur waktu yang dibutuhkan gema
untuk kembali, setelah pemantulan oleh dasar laut. Selain kedalaman laut, metode ini juga
dapat digunakan untuk mengetahui lokasi
karang, kapal karam, kapal selam, atau sekelompok ikan.
2. Pencitraan Medis
Bunyi ultrasonik digunakan dalam bidang kedokteran
dengan menggunakan teknik pulsa gema. Teknik ini
hampir sama dengan sonar. Pulsa bunyi dengan frekuensi
tinggi diarahkan ke tubuh, dan pantulannya dari batas atau pertemuan antara organ-
organ dan struktur lainnya dan luka dalam tubuh kemudian dideteksi. Dengan
menggunakan teknik ini, tumor dan pertumbuhan abnormal
lainnya, atau gumpalan fluida dapat dilihat. Selain itu juga dapat digunakan untuk
memeriksa kerja katup jantung dan perkembangan janin dalam kandungan. Informasi
mengenai berbagai organ tubuh seperti otot, jantung, hati, dan ginjal bisa diketahui.

3. 2. Terapi Medis dengan Bunyi Ultrasonik


Dalam dunia kedokteran, gelombang ultrasonic
digunakan dalam diagnosa dan pengobatan. Diagnosa
dengan menggunakan gelombang ultrasonik berupa USG (ultrasonografi), dapat digunakan
untuk mengetahui janin di dalam kandungan. Pengobatan meliputi penghancuran
jaringan yang tidak diinginkan dalam tubuh, misalnya
batu ginjal atau tumor, dengan menggunakan gelombang
ultrasonik berintensitas tinggi (setinggi 10 7 W/m 2 ) yang kemudian difokuskan pada
jaringan yang tidak diinginkan tersebut. Selain itu bunyi ultrasonik juga digunakan untuk
terapi fisik, yaitu dengan memberikan pemanasan local pada otot yang cedera.

4. 3. Dalam Dunia Industri


Dalam dunia industri, dengan menggunakan bor-bor
ultrasonik dapat dibuat berbagai bentuk atau ukuran lubang pada gelas dan baja.
5. 4. Mengetahui Keadaan bagian Dalam Bumi
Pergeseran tiba-tiba segmen-segmen kerak bumi yang
dibatasi zona patahan dapat menghasilkan gelombang seismik. Ini memungkinkan para
ahli geologi dan geofisika untuk memperoleh pengetahuan tentang keadaan bagian dalam
Bumi dan membantu mencari sumber bahan bakar
fosil baru. Ada empat tipe gelombang seismik, yaitu
gelombang badan P, gelombang badan S, gelombang
permukaan Love, dan gelombang permukaan Rayleigh.
Alat yang digunakan untuk mendeteksi gelombang-
gelombang ini disebut seismograf, yang biasanya digunakan untuk mendeteksi adanya
gempa bumi. Seperti semua gelombang, laju gelombang seismik bergantung pada sifat
medium, rigiditas, ketegaran, dan kerapatan medium. Grafik waktu perjalanan dapat
digunakan untuk menentukan jarak stasiun seismograf dari episenter gempa bumi.

C. Aplikasi Gelombang mekanik

1. Galvanometer

Galvanometer berperan sebagai komponen dasar pada


beberapa alat ukur, antara lain amperemeter, voltmeter, serta ohmmeter. Peralatan ini
digunakan untuk mendeteksi
dan mengukur arus listrik lemah. Galvanometer berupa kumparan bergerak, terdiri atas
sebuah kumparan terbuat dari kawat
tembaga isolasi halus dan dapat berputar pada sumbunya yang mengelilingi sebuah inti
besi lunak tetap yang berada di antara kutub-kutub suatu magnet permanen. Interaksi
antara medan magnetik B permanen dengan sisi-sisi kumparan akan dihasilkan bila arus I
mengalir melaluinya. sehingga akan mengakibatkan torka pada kumparan.
Kumparan bergerak memiliki tongkat penunjuk atau cermin yang membelokkan berkas
cahaya ketika bergerak, dimana tingkat pembelokan tersebut merupakan ukuran
kekuatan arus.

2. Motor Listrik
Sebuah motor listrik merupakan alat untuk mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Mesin ini tidak bising, bersih, dan memiliki
efisiensi tinggi. Alat ini bekerja dengan prinsip bahwa arus yang mengalir melalui kumparan
di dalam medan magnet akan mengalami gaya yang digunakan untuk memutar
kumparan. Pada motor induksi, arus bolak-balik diberikan pada kumparan tetap (stator),
yang menimbulkan medan magnetik sekaligus menghasilkan arus di dalam kumparan b
erputar (rotor) yang mengelilinginya. Keuntungan motor jenis ini adalah arus tidak harus
diumpankan melalui komutator ke bagian mesin
yang bergerak. Pada motor serempak (synchronous motor), arus bolak-balik yang hanya
diumpankan pada stator akan menghasilkan medan magnet yang berputar dan terkunci
dengan medan rotor. Dalam hal ini magnet bebas, sehingga
menyebabkan rotor berputar dengan kelajuan yang sama dengan putaran medan stator.
Rotor dapat berupa magnet permanen atau magnet listrik yang diumpani arus searah
melalui cincin geser.

3. Relai
Relai merupakan suatu alat dengan sebuah sakelar,
untuk menutup relai digunakan magnet listrik. Arus yang relatif kecil dalam kumparan
magnet listrik dapat digunakan untuk menghidupkan arus yang besar
tanpa terjadi hubungan listrik antara kedua rangkaian.

4. Kereta “maglev”

Maglev merupakan kereta api yang menerapkan


konsep magnet listrik untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Kata “Maglev” berasal dari magnetic levitation. Kereta api ini
dipasangi magnet listrik di bawahnya yang bergerak pada jalur bermagnet listrik. Magnet
tolak-menolak sehingga kereta api melayang tepat
di atas jalur lintasan. Gesekan kereta api dengan jalur lintasan berkurang sehingga kereta
api bergerak lebih cepat.

Aplikasi Gelombang Bunyi


Bunyi merupakan hasil getaran sebuah benda yang akan menggetarkan udara di
sekitarnya dan akan merambat ke segala arah.Gelombang bunyi ini di kumpulkan oleh telinga
luar dan digunakan untuk menggetarkan gendang telinga. Gelombang bunyi merupakan
gelombang mekanik, karena memerlukan medium dalam perambatannya.sehingga bunyi
tidak dapat di dengar di ruang hampa.Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal

Aplikasi gelombang bunyi


Dalam perkembangan dunia pengetahuan sekarang ini, gelombang bunyi dapat
dimanfaatkan dalam berbagai keperluan penelitian. Di bidang industri misalnya untuk
mengetahui cacat yang terjadi pada benda-benda hasil produksinya, di bidang pertanian untuk
meningkatkan kualitas hasil pertanian, dan di bidang kedokteran dapat digunakan untuk
terapi adanya penyakit dalam organ tubuh.
1. Mengukur kedalaman laut

Untuk mengetahui kedalaman laut yang dangkal mungkin dapat menggunakan tali
atau tambang. Tali yang telah diberi tanda satuan dimasukan ke laut kemudian dapat
diketahui kedalamannya. Akan tetapi apabila untuk mengukur kedalaman laut dalam akan
susah jika hanya menggunakan tambang. Untuk itu digunakan peristiwa cepat rambat bunyi
yang dapat dimanfaatkan untuk mengukur kedalaman laut. Metode ini mulai muncul sejak
terjadi perang dunia. Para serdadu menggukur kedalaman laut untuk mencari kapal yang
karam. Metode yang telah ada sampai saat ini ada dua macam yaitu:

a. Batu duga(memasukan batu ke dalam laut)


Yaitu sistem pengukuran dasar laut menggunakan kabel yang dilengkapi bandul
pemberat yang massanya berkisar 25-75 kg. Penggunaan teknik ini didasarkan pada hukum
fisika tentang perambatan dan pemantulan bunyi dalam air. Isyarat bunyi yang dikeluarkan
dari sebuah peralatan yang dipasang di dasar kapal memiliki kecepatan merambat rata-rata
1600 meter per detik sampai membentur dasar laut. Setelah membentur dasar laut bunyi
dipantulkan dalam bentuk gema dan ditangkap melalui sebuah peralatan yang juga dipasang
di dasar kapal.
Jarak waktu yang diperlukan untuk perambatan dan pemantulan dapat diterjemahkan
sebagai kedalaman laut. Cara ini dianggap lebih praktis, cepat dan akurat. Namun kita tidak
dapat memperoleh informasi tentang suhu, jenis batuan dan tanda-tanda kehidupan di dasar
laut.

Bandul Timah untuk Mengukur Kedalaman Laut.


b. Gema suara
yaitu metode pengukuran dasar laut dengan menggunakan alat gema suara yaitu Echo
sounder (sonar) dan Hidrofon. Echo Sounder adalah alat pengirim suara, sedangkan hidrofon
adalah penerima gema suara. Dasar perhitungan kedalaman laut dengan gema adalah cepat
rambat bunyi dalam air yaitu 1500 m/detik.
Rumus yang digunakan untuk mengukur kedalaman laut:
X = ( X x V) : 2

X = kedalaman laut (meter)


t = waktu yang dibutuhkan untuk menerima kembali gema suara setelah
ditembakkan echo sounder
v = cepat rambat suara dalam air

2. Sonar

Prinsip kerja sonar berdasarkan prinsip pemantulan gelombang ultrasonik. Alat ini
diperkenalkan pertama kali oleh Paul Langenvin, seorang ilmuwan dari Prancis pada tahun
1914.
Pada saat itu Paul dan pembantunya membuat alat yang dapat mengirim pancaran kuat
gelombang bunyi berfrekuensi tinggi (ultrasonik) melalui air. Pada dasarnya SONAR
memiliki dua bagian alat yang memancarkan gelombang ultrasonik yang disebut transmiter
(emiter) dan alat yang dapat mendeteksi datangnya gelombang pantul (gema) yang disebut
sensor (reciver). Gelombang ultrasonik dipancarkan oleh transmiter (pemancar) yang
diarahkan ke sasaran, kemudian akan dipantulkan kembali dan ditangkap oleh pesawat
penerima (reciver). Dengan mengukur waktu yang diperlukan dari gelombang dipancarkan
sampai gelombang diterima lagi, maka dapat diketahui jarak yang ditentukan. Untuk
mengukur kedalaman laut, SONAR diletakkan di bawah kapal. Dengan pancaran ultrasonik
diarahkan lurus ke dasar laut, dalamnya air dapat dihitung dari panjang waktu antara
pancaran yang turun dan naik setelah digemakan.

3. Hidropon
Hidropon adalah transduser energi suara ke energi listrik yang digunakan di dalam air
atau zat cair. Jadi terjadi pergantian energi suara ke energi listrik. Untuk mengukur
kedalaman dasar laut, teknik gema suara digunakan dengan cara merambatkan gelombang
suara dari bawah kapal yang dipantulkan dengan alat perekam(hidropon) yang diletakkan di
dasar lautan. Jika dasar laut bertekstur kasar maka pemantulan gelombang akan cepat, akan
tetapi bila dasar lautan bertekstur lembek, apakah mempengaruhi kecepatan gelombang atau
tidak? Hal ini perlu dikaji lebih lanjut. Jika terbukti tekstur tanah mempengaruhi kecepatan
gelombang maka kemungkinan, hasil pengukuran kedalaman laut di tanah liat dan batuan
yang seharusnya berkedalaman sama,bisa jadi dalam pengukuran menjadi berbeda.
Alat hidropon juga kemungkinan bisa digunakan untuk mencari gunung api bawah
laut ataupun palung laut. Jika seharusnya dititik A memiliki laut yang dalam, tetapi dalam
pengukuran menjadi dangkal kemungkinan di titik tersebut terdapat gunung api bawah laut.
Namun sebaliknya jika dititik B seharusnya berlaut dangkal, tetapi dalam pengukuran
hidropon tercatat hasil yang dalam, berarti kemungkinan di daerah tersebut terdapat palung
laut yang dalam.
Prinsip kerja hidropon saling berkaitan dengan prinsip kerja Echo Sounder (Sonar). Echo
sounder berfungsi mengirim gelombang bunyi sedangkan hidropon berfungsi sebagai
penangkap gelombang bunyi.

4. Medis

alat kedokteran, misalnya pada pemeriksaan USG (ultrasonografi). Sebagai


contoh, scaning ultrasonic dilakukan dengan menggerak-gerakan probe di sekitar kulit perut
ibu yang hamil akan menampilkan gambar sebuah janin di layar monitor. Dengan mengamati
gambar janin, dokter dapat memonitor pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan janin.
Tidak seperti pemeriksaan dengan sinar X, pemeriksaan ultrasonik adalah aman (tak
berisiko), baik bagi ibu maupun janinnya karena pemerikasaan atau pengujian dengan
ultrasonic tidak merusak material yang dilewati, maka disebutlah pengujian ultrasonic adalah
pengujian tak merusak (non destructive testing, disingkat NDT). Tehnik scanning ultrasonic
juga digunakan untuk memeriksa hati (apakah ada indikasi kanker hati atau tidak) dan otak.
Pembuatan perangkat ultrasound untuk menghilangkan jaringan otak yang rusak tanpa
harus melakukan operasi bedah otak. Dengan cara ini, pasien tidak perlu menjalani
pembedahan otak yang berisiko tinggi. Penghilangan jaringan otak yang rusak bisa dilakukan
tanpa harus memotong dan menjahit kulit kepala atau sampai melubangi tengkorak kepala.
5. Cepat rambat gelombang bunyi juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk
mengetahui siang dan malam.
6. Pada malam hari kita mendengar suara lebih jelas daripada siang hari karena
kerapatan udara pada malam hari lebih rapat dibandingkan dengan siang hari.
7. Resonansi sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
a. Pemanfaatan resonansi pada alat musik seperti seruling, kendang, gitar,beduk
dan lainnya.
Semua alat musik, baik alat musik yang dipetik, digesek atau ditiup sangat bergantung
pada gelombang berdiri untuk menghasilkan alunan musik yang begitu indah. Misalnya kita
tinjau alat musik petik seperti gitar. Ketika dawai alias senar gitar dipetik maka dihasilkan
gelombang berdiri pada senar tersebut. Selanjutnya gelombang berdiri pada senar
menggetarkan udara disekitarnya sehingga dihasilkan gelombang bunyi. gelombang bunyi ini
kemudian bergentayangan hingga nyasar di telinga kita dan dirasakan oleh telinga kita
sebagai alunan nada atau musik. gaelombang yang terdapat dalam gelombang bunyi dawai
adalah gelombang berdiri.
Perlu diketahui bahwa gelombang berdiri tidak hanya dialami oleh tali alias dawai alias
senar saja tetapi juga oleh kolom udara sebagaimana terjadi pada banyak alat musik tiup
seperti seruling, terompet dan lain-lain

8. Mendeteksi retak-retak pada struktur logam

Untuk mendeteksi retak dalam struktur logam atau beton digunakan scanning ultrasonic
inilah yang digunakan untuk memeriksa retak-retak tersembunyi pada bagian-bagian pesawat
terbang, yang nanti bisa membahayakan penerbangan pesawat. Dalam pemerikasaan rutin,
bagian-bagian penting dari pesawat di-scaning secara ultrasonic. Jika ada retakan dalam
logam, pantulan ultrasonic dari retakan akan dapat dideteksi. Retakan ini kemudian diperiksa
dan segera diatasi sebelum pesawat diperkenankan terbang.

9. Microphone
Siapa yang tidak kenal dengan Piranti Musik yang satu ini ” Microphone” adalah suatu
alat yang bisa mengubah getaran bunyi menjadi getaran Listrik dan hasilnya akan kita dengar
padaspeaker melalui Proses suatu alat yaitu Sound system atau amplifier. Microphone terdiri
dari beberapa bagian yaitu :
1. Magnet berbentuk bulat
2. Koker ( Membran)
3. Spull ( Gulungan Kawat Kuninga Halus)
4. Kabel
5. Saklar On off
6. Chasing.

Posisi komponen adalah Seperti ini :


Bagian atas Spull melekat pada membran, Lalu bagian magnet bulat dikelilingi oleh gulungan
spul yang jgua berbentuk bulat, dengan catatan gulungan spull tidak mengenai dinding
magnet. artinya adalah bahwa gulungan spull bebas bergerak naik turun diantara dinding
magnet (tidak bersentuhan) Dan spull tersebut tetap mempertahankan posisi awal dibantu
oleh koker (membran) yang telah dilekatkan pada bagian atas Gulungan kawat kuningan
(Spull). Kedua ujung kabel kawat spull dihubungkan dengan kabel yang akan menyatukan
aliran tegangan ke saklar On Off .
Cara kerjanya adalah sebagai berikut :
Ketika Microphone Di direct ( Colok) ke Sound/Amplifier, Spull yang berada didekat
dinding magnet akan dialiri tegangan. dan megnet tidak dialiri tegangan. olehkarena itu,
medan magnet yang dihasilkan gulungan spull akan berpadu dengan medan magneyang
dihasilkan magnet berbentuk bulan tersebut. Perlu kita ingat bahwa Setiap Kawat yang dialiri
listrik akan menghasilkan medan magnet ( Elektromagnetik) . Setelah itu, ketika ada bunyi
dari luar ( Suara Kita) maka membran yang berada diatas magnet bulat yang telah dikelilingi
gulungan kawat kuningan yang melekat pada koker akan bergetar. ini menyebabkan Spull (
gulungan kawat tembaga) akan turut bergetar karena keduanya saling terikat erat. Setelah itu
spull yang bergetar. ini menyebabkan medan magnet yang telah dihasilkan disekitar dinding
magnet bergetar pula. nah..hal ini dimanfaatkan oleh gulungan kawat kuningan (Spull) tadi,
Dia menyerap getaran elektromagnet tersebut dan mengubahnya menjadi getaran listrik yang
akan dialirkan kedalam Sound system. Amplifier. Dan seterusnya amplifier pun mengubah
getaran listrik tersebut menjadi suara melalui Speaker.
10. Gelombang Radio dan TV

Gelombang radio merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi


dalam orde MHz sampai GHz. Gelombang radio dan televisi banyak dimanfaatkan bidang
televisi komunikasi, misalnya: radiophone. Radiofon (radiophone) merupakan telepon yang
tidak menggunakan kabel, tetapi memanfaatkan satelit komunikasi, sehingga gelombang
yang dikirim berupa gelombang radio. Dalam sistem komunikasi gelombang radio sebagai
gelombang pembawa (carrier wave) yang membawa gelombang bunyi dari sumber menuju
penerima.
Ada dua jenis cara membawa gelombang bunyi, yaitu
1) Modulasi amplitudo (AM)
Modulasi amplitudo adalah suatu teknik dengan cara amplitudo gelombang radio disesuaikan
dengan amplitudo gelombang bunyi dengan frekuensi tetap.
2) Modulasi frekuensi (FM)
Adalah cara penyesuaian frekuensi gelombang radio dengan frekuensi gelombang bunyi
dengan amplitudo tetap. Sistim FM ini banyak mengurangi derau (noise) akibat peristiwa
kelistrikan di udara, sehingga suara diterima lebih jernih, sehingga stasiun radio sekarang
banyak yang pindah dari AM ke FM.
Namun sistem ini memiliki jangkauan terbatas, sehingga dibutuhkan stasiun-stasiun
penghubung (relay) agar jangkauan menjadi lebih luas.
Gelombang Mikro Merupakan gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi, yaitu 3
GHz. Gelombang ini dapat menimbulkan efek pemanasan pada benda yang menyerapnya.
Jadi, bisa suatu makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan tersebut
menjadi panas dalam waktu yang sangat singkat.
Kegunaan lain dari gelombang ini adalah pada pesawat radar (radio Detection and Ranging).
Pesawat radar bekerja menggunakan sifat pemantulan gelombang mikro.
11. Kamera dan Perlengkapan Mobil

Dua aplikasi sona rberikut ini adalah aplikasi terbaru dalam bidang teknologi. Pernahkah
anda menggunakan sebuah kamera yang dapat mengatur fokusnya secara otomatis? Sebuah
kamera seperti ini pasti menggunakan SONAR. Gelombang-gelombang ultrasonik dikirim
oleh kamera menuju subjek yang difoto. Setelah gema dari objek kembali ke kamera, kamera
menghitung jarak subjek, dan selanjutnya menyetel fokus yang sesuai dengan jarak
ini.
Saat ini tipe SONAR sedang diuji cobakan sebagai suatu alat dari sistem perlengkapan
mobil. Sistem ini akan menggunakan SONAR untuk menghitung jarak dari sebuah mobil ke
objek-objek di dekatnya, seperti pinggiran jalan dan kendaraan-kendaraan lainnya. Data-data
ini terdisplai didepan pengemudi, sehingga pengemudi dapat menghindari kecelakaan.
Pengemudi juga dibantu sehingga memarkir mobil menjadi mudah dan aman.

12. Kaca Mata Tuna Netra

Kaca mata tuna netra dilengkapi dengan pengirim dan penerima ultrasonikk sehingga
tuna netra dapat menduga jarak benda yang ada didepannya. Gelombang ultrasonik
dipancarkan frame kaca mata dan mengenai objek disekitar, gelombang
ultrasonik dipantulkan dan diterima kembali oleh alat penerima pada kaca mata.
Ultrasonik berada pada frame kaca mata yang mengirimkan signal getaran pada telinga tuna
netra. Perlu diketahui bahwa orang yang tuna netra memiliki pendengaran yang lebih tajam
atau sensitif dibanding orang yang bermata normal.

http://tempatkuberbagi40355.blogspot.com/2014/09/aplikasi-gelombang-bunyi.html
JENIS - JENIS SONAR BESERTA
MAMFAATNYA

Sonar (Singkatan dari bahasa Inggris: (sound navigation and ranging), yang berarti
penjarakan dan navigasi suara, adalah sebuah teknik yang menggunakan penjalaran
suara dalam air untuk navigasi atau mendeteksi kendaraan air lainnya. Sonar di
definisikan sebagai suatu metode yang memanfaatkan perambatan suara didalam air
untuk mengetahui keberadaan obyek yang berada dibawah permukaan kawasan
perairan. Sehingga sonar merupakan salah satu alat Hydro-acoustic yang merupakan
suatu teknologi pendeteksian bawah air dengan menggunakan perangkat akustik
(acoustic instrument).
Hydro-acoustic merupakan suatu teknologi pendeteksian bawah air dengan
menggunakan perangkat akustik (acoustic instrument), beberapa antara lain:
ECHOSOUNDER, FISHFINDER, dan SONAR. Teknologi ini menggunakan suara atau bunyi
untuk melakukan pendeteksian. Sebagaimana diketahui bahwa kecepatan suara di air
adalah 1.500 m/detik, sedangkan kecepatan suara di udara hanya 340 m/detik,
sehingga teknologi ini sangat efektif untuk deteksi di bawah air. Beberapa langkah dasar
pendeteksian bawah air adalah adanya transmitter yang menghasilkan listrik dengan
frekwensi tertentu. Kemudian disalurkan ke transducer yang akan mengubah energi
listrik menjadi suara, kemudian suara tersebut dalam berbentuk pulsa suara dipancarkan
(biasanya dengan satuan ping).
Suara yang dipancarkan tersebut akan mengenai obyek (target), kemudian suara
itu akan dipantulkan kembali oleh obyek (dalam bentuk echo) dan diterima kembali oleh
alat transducer. Echo tersebut diubah kembali menjadi energi listrik; lalu diteruskan ke
receiver dan oleh mekanisme yang cukup rumit hingga terjadi pemprosesan dengan
menggunakan echo signal processor dan echo integrator.
Pemrosesan didukung oleh peralatan lainnya; komputer; GPS (Global Positioning
System), Colour Printer, software program dan kompas. Hasil akhir berupa data siap
diinterpretasikan untuk bermacam-macam kegunaan yang diinginkan. Bila dibandingkan
dengan metode lainnya dalam hal estimasi atau pendugaan, teknologi hydro- acoustic
memiliki kelebihan, antara lain. Informasi pada areal yang dideteksi dapat diperoleh
secara cepat (real time). Dan secara langsung di wilayah deteksi (in situ).
Saat ini hydro-acoustic memiliki peran yang sangat besar dalam sektor kelautan
dan perikanan, salah satunya adalah dalam pendugaan sumberdaya ikan (fish stock
assessment). Teknologi hydro-acoustic dengan perangkat echosounder dapat
memberikan informasi yang detail mengenai kelimpahan ikan, kepadatan ikan sebaran
ikan, posisi kedalaman renang, ukuran dan panjang ikan, orientasi dan kecepatan
renang ikan serta variasi migrasi diurnal-noktural ikan. Saat ini instrumen akustik
berkembang semakin signifikan, dengan dikembangkannya varian yang lebih maju, yaitu
Multibeam dan Omnidirectional. Perangkat Echosounder memiliki berbagai macam tipe,
yaitu single beam, dual beam.
Metode hydro-acoustic merupakan suatu usaha untuk memperoleh informasi
tentang obyek di bawah air dengan cara pemancaran gelombang suara dan mempelajari
echo yang dipantulkan. Dalam pendeteksian ikan digunakan sistem hidroakustik yang
memancarkan sinyal akustik secara vertikal, biasa disebut echo sounder atau fish finder
(Burczynski, 1986). Penggunaan metode hydro-acoustic mempunyai beberapa
kelebihan, diantaranya :

1.Berkecepatan tinggi,
2.Estimasi stok ikan secara langsung dan wilayah yang luas dan dapat memonitor
pergerakan ikan,
3.Akurasi tinggi tidak berbahaya dan merusak sumberdaya ikan dan lingkungan, karena
frekwensi suara yang digunakan tidak membahayakan bagi si pemakai alat maupun
obyek yang disurvei.

Jenis Sonar
1.Sonar aktif yaitu mentransmisikan gelombang suara, dan menerima
pantulannya (echo) kembali.
2.Sonar pasif yaitu hanya menerima sinyal gelombang suara (noise)
yang ditransmisikan oleh suatu objek.

Mamfaat Sonar
1.Dapat mengetahui daerah diduga mempunyai kelimpahan/kepadatanikan
yang tinggi.
2.Memberikan Informasi kepada Nelayan setempat sekaligus
mengevaluasi kinerja unit penangkapan yang digunakan sehingga
dapat dihasilkan hasil tangkapan yang optimum.
3.Memberikan informasi kepada pelayaran agar terhindar dari bahaya
bahaya kapal kandas dikarenakan dangkalnya suatu perairan.
4.Dapat mempermudah unit penelitian laut beserta sumberdaya laut
tersebut.

1.Echosounder
Echosounder merupakan salah satu alat yang penting untuk mengetahui kedalaman laut
dan dapat juga sebagai pengukur jarak dengan ultr sonic. Kedalaman dasar laut dapat
dihitung dari perbedaan waktu antara pengiriman dan penerimaan pulsa suara.
Echosounder memiliki beberapa pertimbangan sistem, diantaranya Side-Scan
Sonar, Sub-Bottom Profling, Single-Beam Echosounder, dan Multi-Beam Echosunder.

2.Fish Finde
Fish Finder bekerja berdasarkan pemantulan gelombang suara yang dipancarkan dari
permukaan perairan sampai dasar lautan. Ketika bunyi yang dipancarkan kedasar lautan
tersebut membentur,suatu benda dan kembali ke penerima sonar, maka jaraknya yang
ditempuh oleh bunyi tersebut dapat diukur, maka dapat diketahui letak benda tersebut
dibawah permukaan laut.

3. Sonar
Sonar (Sound Navigation and Ranging) merupakan suatu peralatan atau piranti yang
digunakan dalam komunikasi di bawah laut, sonar sendiri bekerja untuk mencari atau
mendeteksi suatu benda yang ada di bawah laut dengan cara mengirim gelombang
suara yang nantinya gelombang suara tersebut dipantulkan kembali oleh benda yang
akan dideteksi. Sonar biasa dimanfaatkan dalam mengukur kedalaman laut
(Bathymetry), pengidentifikasian jenis-jenis lapisan sedimen dasar laut (Subbottom
Profilers), pemetaan dasar laut (Sea Bed Mapping), mendeteksi kapal selam dan ranjau,
analisa dampak lingkungan didasar laut, menangkap ikan serta berbagai kegiatan
komunikasi di bawah laut. Sebuah sonar terdiri dari sebuah pemancar, transducer,
penerima/receiver, dan layar monitor. Sonar sendiri pada awalnya diinspirasi dari
lonceng bawah air yang digunakan untuk mengukur kecepatan suara dalam air,
kemudian berkembang dan dimanfaatkan dalam mendeteksi gunung es yang ada dalam
laut ketika kapal laut melintas. Seiring dengan perkembangan waktu, sonar
dimanfaatkan dalam perang dunia I untuk mendeteksi kapal selam. Semenjak itu sonar
benar-benar dikembangkan dan dimanfaatkan dalam dunia militer dan perang.

http://apa-gampong.blogspot.com/2012/03/marine-sonar.html

Anda mungkin juga menyukai