Anda di halaman 1dari 9

PRINSIP – PRINSIP DASAR LASER

Diego F Sihaloho
Sejarah Laser

• LASER adalah singkatan dari Light Amplification


by Stimulated Emission of Radiation. Yaitu penguatan
cahaya dalam radiasi gelombang elektromagnetik oleh
emisi radiasi terangsang
• Pada awal perkembangannya, orang tidak menyebut dengan
nama laser. Para ahli masa itu menyebutnya sebagai
MASER ( Microwave Amplification
by Stimulated Emission of Radiation).
• Orang yang pertama kali menemukan gejala ini adalah
Albert Eistein (1916-1917)
• Cahaya pada laser terjadi karena adanya interaksi radiasi Gambar .1 Laser
dengan materi
Light, Prinsip dimana pertama cahaya
merupakan partikel dan yang kedua cahaya
merupakan sebuah gelombang
elektromagnetik

Amplification, Proses penguatan


menggunakan energi yang terlibat ketika
partikel yang berlainan membentuk materi,
terkhususnya atom-atom, io-ion dan
molekul-molekul yang berpindah dari
tingkat energi yang satu ke tingkat energi
yang lainnya.
Stimulated Emmision, adalah suatu proses
ketika sebuah elektron berada dalam
keadaan energi tereksitasi, elektron
tersebut akan kekurangan energi karena
melepaskan sebuah foton radiasi dan
mengalami transisi menuju keadaan
dasarnya serta memancarkan foton.
Prinsip - Prinsip Dasar Laser

Melibatkan 3 proses dasar interaksi radiasi dengan materi, yaitu


emisi spontan, serapan (Absorbtion),dan emisi terstimulasi

Emisi Spontan merupakan keadaan dimana


mula-mula atom berada pada keadaan Serapan merupakan proses
tereksitasi di energi konduksi dan cahaya perpindahan elektron dari energi
dengan frekuensi f0 diemisikan secara acak valensi ke energi konduksi.
dan spontan tanpa pemicu

Emisi Terstimulasi merupakan proses saat keadaan


populasi elektron tereksitasi yang mendapat
rangsangan (pacu) akan serentak melepaskan foton
dalam jumlah banyak
Gambar 2. Mekanisme dasar Laser
Karakteristik Laser secara Umum

Koherensi Monokhromatik Keter-arahan Kecerahan


Saat ini dikenal tiga jenis laser menurut fase bahan aktif laser, yaitu:
(1) Laser zat padat, bahan aktifnya berupa zat padat, seperti laser Ruby,
Laser Nd-YAG,Laser semikonduktor (dioda);
(2) Laser gas, bahan aktifnya berupa gas, seperti laser N2, laser HeNe,
laser CO2; dan
(3) Laser zat cair, bahan aktifnya berupa zat cair, seperti laser zat warna
(dye lasers).

Anda mungkin juga menyukai