Disusun Oleh :
4153240005
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2018
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, dan karuniaNya, kami dapat menyelesaikan makalah tentang "Arduino". Tujuan
pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliahTeknik Digital II,
meskipun banyak terdapat kekurangan didalamnya,Kami sangat berharap makalah ini dapat
berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai berbagai aspek
“Arduino“. Penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun.
Penulis,
( Diego F.Sihaloho)
Halaman
DAFTAR ISI.......................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB I
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui arti Arduino .
2. Untuk mengetahui fitur yang ada di Arduino.
3. Untuk mempelajari kelebihan dari Arduino.
4. Untuk mengetahui spesifikasi produk Arduino,.
2.2.6 Ardunio BT
Keterangan :
USB
Berfungsi untuk :
Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya papan, apakah dari sumber eksternal
atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi pada papan Arduino versi
terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau USB dilakukan secara otomatis.
Jika microcontroller dianggap sebagai sebuah otak, maka kristal adalah jantungnya karena
komponen ini menghasilkan detak-detak yang dikirim kepada microcontroller agar
melakukan sebuah operasi untuk setiap detak-nya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta
kali per detik (16MHz).
Tombol Reset S1
Untuk me-reset papan sehingga program akan mulai lagi dari awal. Perhatikan bahwa tombol
reset ini bukan untuk menghapus program atau mengosongkan microcontroller.
IC 1 – Microcontroller Atmega
Jika hendak disuplai dengan sumber daya eksternal, papan Arduino dapat diberikan tegangan
DC antara 9-12V.
Pin ini sangat berguna untuk membaca tegangan yang dihasilkan oleh sensor analog, seperti
sensor suhu. Program dapat membaca nilai sebuah pin input antara 0 – 1023, dimana hal itu
mewakili nilai tegangan 0 – 5V. Tanpa melakukan konfigurasi apapun, begitu sebuah papan
Arduino dikeluarkan dari kotak pembungkusnya ia dapat langsung disambungkan ke sebuah
komputer melalui kabel USB. Selain berfungsi sebagai penghubung untuk pertukaran data,
kabel USB ini juga akan mengalirkan arus DC 5 Volt kepada papan Arduino sehingga praktis
tidak diperlukan sumber daya dari luar. Saat mendapat suplai daya, lampu LED indikator
daya pada papan Arduino akan menyala menandakan bahwa ia siap bekerja.
Pada papan Arduino Uno terdapat sebuah LED kecil yang terhubung ke pin digital no 13.
LED ini dapat digunakan sebagai output saat seorang pengguna membuat sebuah program
dan ia membutuhkan sebuah penanda dari jalannya program tersebut. Ini adalah cara yang
praktis saat pengguna melakukan uji coba. Umumnya microcontroller pada papan Arduino
telah memuat sebuah program kecil yang akan menyalakan LED tersebut berkedip-kedip
dalam jeda satu detik.
Catu Daya
VIN. Tegangan masukan untuk board Arduino apabila tidak sedang menggunakan
USB. Misalnya dari adaptor. Anda juga dapat menyuplai tegangan Arduino pada jack
DC yang tersedia.
5V. Tegangan yang diregulasi. Ini bisa berasal dari tegangan masukan di pin VIN atau
juga dari USB.
3V3. Tegangan sebesar 3.3 volt yang dihasilkan dari chip FTDI (USB to TTL).
Jumlah arus maksimum pada pin ini adalah 50 mA.
Setiap 14 pin digital dan 6 pin analog pada Arduino dapat digunakan sebagai input dan
output, yaitu menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Setiap pin
beroperasi pada tegangan 5V. Arus maksimum pada setiap pin ini adalah 40mA dan memiliki
resistor pull-up internal. Disamping itu ada beberapa pin yang khusus yaitu:
Analog: A0 sampai A6. Digunakan untuk membaca input analog dengan resolusi 10
bit atau dengan nilai antara 0 – 1023. Misalnya digunakan untuk membaca tegangan
pada sensor, potensiometer, dan sebagai nya.
Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima dan mengirimkan serial data
dalam bentuk TTL. Pin-pin tersambung dengan chip FTDI USB to TTL.
Interupsi ekternal: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk memicu (trigger)
interupsi pada keadaan low, rising/falling, atau change. Lihat penjelasan di fungsi
attachInterrupt() untuk lebih jelas nya.
PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Menyediakan output PWM 8-bit yang dapat dioperasikan
dengan fungsi analogWrite().
SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mendukung komunikasi
SPI.
LED: 13. Disediakan LED yang terpasang ke pin digital 13.
I2C: 4 (SDA) dan 5 (SCL). Mendukung komunikasi I2C (TWI – Two Wire Interface)
yang bisa dioperasikan menggunakan library Wire library.
Open Source
Hardware maupun software Arduino adalah open source. Artinya kita bisa membuat tiruan
atau clone atau board yang kompatibel dengan board Arduino tanpa harus membeli board asli
buatan Italy. Kalaupun kita membuat board yang persis dengan desain asli, kita tidak akan
dianggap membajak.
Tidak Menggunakan Chip Programer
Chip pada Arduino sudah dilengkapi dengan bootloader yang akan menangani proses upload
dari komputer. Dengan adanya bootloader ini kita tidak memerlukan chip programmer lagi,
kecuali untuk menanamkan bootloader pada chip yang masih blank.
Koneksi USB
Sambungan dari komputer ke board Arduino menggunakan USB, bukan serial atau parallel
port. Sehingga akan mudah menghubungkan Arduino ke PC atau laptop yang tidak memiliki
serial/parallel port.
Tersedia library yang sangat banyak untuk menghubungkan Arduino dengan macam-macam
sensor, aktuator maupun modul komunikasi. Misalnya library untuk mouse, keyboard, servo,
GPS, dsb. Berhubung Arduino adalah opensource, maka library-library ini juga open source
dan dapat di download gratis di website Arduino.
Dengan bahasa yang lebih mudah dan adanya library dasar yang lengkap, maka
mengembangkan aplikasi elektronik relatif lebih mudah. Contoh, kalau kita ingin membuat
sensor suhu. Cukup membeli sebuah IC sensor suhu (misalnya LM35) dan menyambungkan
ke Arduino. Kalau suhu tersebut ingin ditampilkan pada LCD, tinggal membeli sebuah LCD
dan menambahkan library LCD pada program yang sama, dan seterusnya.
Banzi, Massimo.2008 “Getting Started with Arduino”. Jhon Wiley & Sons . New York
Brown, Stephen & Zvonko Vranesic. 2005. Fundamental of Digital Logic with VHDL
Design, 4th.. McGraw-Hill.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengendali_mikro (Diakses 06 Mei 2018).
http://panduan.anekarobot.com/apa-dan-mengapa-arduino.html (Diakses 06 Mei 2018)