Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH APLIKASI ELEKTRONIKAN INDUSTRI

“Arduino”

OLEH:

AZHARI ALI RAHMAN

1924041023

PTE 02

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah
memberikan kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat
dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Aplikasi Elekronikan
Industri. Selain itu, penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan
bagi pembaca tentang arduino.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Ir.


Muhammad Riska, S.Pd., M.Pd. selaku dosen Mata Kuliah Aplikasi Elektronikan
Industri, tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan
tentang arduino. Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah
membantu proses penyusunan makalah ini.

Makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis minta maaf jika
ada kesalahan dalam penulisan makalah ini dan penulis sangat mengharapakan
masukan, kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membacanya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................3
BAB I..........................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................4
1.1 Latar Belakang......................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan.......................................................................................................................5
BAB II........................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................5
2.1 Pengertian Arduino...................................................................................................5
2.2 Jenis-Jenis Arduino..................................................................................................6
2.3 Kekurangan dan Kelebihan Arduino......................................................................10
BAB III.....................................................................................................14
PENUTUP................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengendali mikro (bahasa Inggris: microcontroller) adalah sistem


mikroprosesor lengkap yang terkandung di dalam sebuah chip. Mikrokontroler
berbeda dari mikroprosesor serba guna yang digunakan dalam sebuah PC,
karena di dalam sebuah mikrokontroler umumnya juga telah berisi komponen
pendukung sistem minimal mikroprosesor, yakni memori dan antarmuka I/O,
sedangkan di dalam mikroprosesor umumnya hanya berisi CPU saja.

Pada zaman yang semakin maju dan modern ini, teknologi juga
berkembang begitu pesat guna memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dengan
adanya perkembangan teknologi tentu saja ilmu Komputer juga berkembang.
Dalam hal ini ilmu computer sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
Hal ini mendorong manusia untuk membuat hardware dan software yang
mendukung perkembangan teknologi dan ilmu computer dunia untuk
memudahkan user dalam berkomunikasi dengan komputer.
Arduino merupakan pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel
AVR dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan Arduino?


2. Apa saja jenis-jenis Arduino?
3. Apa kelebihan dan kekurangan dari Arduino?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui dan memahami apa itu Arduino


2. Mengetahui dan memahami jenis-jenis Arduino
3. Mengetahu kelebihan dan kekurangan dari Arduino

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Arduino

Arduino adalah salah satu project Open Source Hardware yang bisa dikatakan
paling populer dalam bentuk mikrokontroler single board (pengendali mikro papan
tunggal) yang bersifat terbuka (open source). Perangkat keras Arduino mempunyai
prosesor Atmel AVR, perangkat lunaknya terdiri dari Serial Monitor, Serial ISP
Programmer, Integrated Development Environment (IDE), Text Editor dan Compiler.

Sebagai perangkat keras open source, Arduino ditujukan untuk siapa saja yang
ingin membuat sebuah purwarupa peralatan elektronik yang berdasarkan perangkat
keras dan lunak fleksibel yang mudah digunakan.Arduino sendiri memakai keluarga
mikrokontroler ATMega sebagai basisnya, tapi ada juga yang membuat klon/Salinan
Arduino menggunakan mikrokontroler lain dan masih kompatibel dengan Arduino.
Karena kemudahannya, fleksibilitasnya dan kelebihan-kelebihannya, Arduino banyak
digunakan untuk merancang elektronik di berbagai bidang.

2.2 Jenis-Jenis Arduino

Arduino memiliki banyak jenis lagi di dalamnya, diantaranya:

a. Arduino Uno
Dalam perkembangannya board Arduino UNO tergolong baru dibandingkan
board Arduino lainnya.Board ini hadir dengan banyak fitur yang membantu
pengguna untuk menggunakan ini dalam proyek mereka. Arduino UNO
menggunakan mikrokontroler Atmega16U2 yang membantu meningkatkan
kecepatan transfer dan mengandung memori yang besar dibandingkan dengan
papan lainnya.Tidak diperlukan perangkat tambahan untuk papan Arduino
UNO seperti joystick,mouse, keyboard, dan banyak lagi. Arduino UNO berisi
pin SCL dan SDA dan juga memiliki dua pin tambahan yang sesuai dengan
pin RESET.

Board ini berisi 14 pin input digital dan pin output dimana 6 pin digunakan
sebagai PWM, 6 pin sebagai input analog, koneksi USB, tombol reset dan satu
colokan listrik. Papan Arduino UNO dapat dipasang ke sistem komputer
membeli port USB dan juga mendapatkan catu daya ke papan dari sistem
komputer. Arduino UNO berisi memori flash berukuran 32 KB yang
digunakan untuk data di dalamnya. Fitur lain Arduino UNO yakni
kompatibilitas dengan perisai lain dan dapat dikombinasikan dengan produk
Arduino lainnya.

b. LilyPad Arduino
LilyPad Arduino sebagai jenis board Arduino yang lain di mana ia dirancang
untuk diintegrasikan dengan proyek yang dapat dikenakan dan proyek e-textil.
Papan ini berbentuk bulat yang membantu mengurangi hambatan dan dapat
dengan mudah dihubungkan ke perangkat lain.Board ini menggunakan
mikrokontroler Atmega328 dan bootloader Arduino di dalamnya. Board ini
menggunakan sangat sedikit komponen eksternal di dalamnya yang membuat
desainnya mudah dan kompatibel.

Board ini membutuhkan catu daya 2 volt hingga 5 volt dan menggunakan
lubang pin ukuran besar sehingga dapat dengan mudah terhubung ke
perangkat lain.Board dari Arduino ini banyak digunakan untuk mengendalikan
berbagai perangkat yang mencakup motor,lampu dan sakelar.Komponen
papan ini seperti papan sensor, papan input dan papan keluaran dapat dicuci
karena papan ini digunakan dalam industri pakaian.

c. Arduino Mega

Merupakan mikrokontroler yang menggunakan Atmega2560 di


dalamnya.Total ada 54 pin input dan output di dalamnya yang terdiri dari 14
pin untuk output PWM, 4 pin untuk port hardware, 16 pin sebagai input
analog.Papan juga berisi satu koneksi USB, header ICSP,colokan listrik dan
satu pin REST.

Ada pin tambahan yang berfungsi sebagai osilator kristal yang memiliki
frekuensi 16 MHz. Board ini juga memiliki memori flash berukuran 256KB
yang digunakan untuk menyimpan data di dalamnya.Papan Arduino Mega
dapat dilampirkan ke sistem komputer melalui koneksi USB dan catu daya
dapat diberikan ke papan dengan menggunakan baterai atau adaptor AC ke
DC.Karena papan memiliki sejumlah besar pin yang terpasang di dalamnya
membuat papan cocok untuk proyek yang membutuhkan lebih banyak pin di
dalamnya.

d. Arduino Leonardo

Board ini dianggap sebagai mikrokontroler yang menggunakan Atmega32u4


di dalamnya.Total ada 20 pin input digital dan pin output di dalamnya, di
mana 7 pin digunakan sebagai PWM dan 12 pin digunakan sebagai input
analog.Papan juga berisi satu koneksi micro USB, colokan listrik, dan satu
tombol RESET yang muat di dalamnya. Ada pin tambahan yang bertindak
sebagai osilator kristal frekuensi 16 MHz.

Board Arduino Leonardo dapat dipasang ke sistem komputer melalui koneksi


USB dan catu daya dapat diberikan ke papan dengan menggunakan baterai
atau adaptor AC ke DC. Mikrokontroler yang digunakan oleh Arduino
Leonardo memiliki koneksi USB built-in yang menghilangkan ketergantungan
prosesor tambahan di dalamnya.Karena tidak ada koneksi USB tambahan di
papan, ini membantu papan untuk bertindak sebagai mouse atau keyboard
untuk sistem komputer. Arduino Leonardo dianggap sebagai papan Arduino
termurah dibandingkan dengan produk Arduino lainnya.

e. Arduino Red Board

Merupakan jenis board Arduino yang menggunakan kabel mini USB untuk
diprogram dan Arduino IDE digunakan untuk tujuan ini. Board ini kompatibel
dengan sistem operasi Windows 8 dan tidak perlu mengubah pengaturan
keamanan untuk membuat papan ini berfungsi. Papan Merah menggunakan
chip FTDI dan chip USB untuk koneksi ke perangkat lain.

Desain Red Board sangat sederhana,maka dengan mudah bisa diintegrasikan


dengan proyek lain.Satu-satunya persyaratan jika memasang papan merah dan
memilih opsi yang sesuai dan dapat mengunggah program dalam waktu
singkat. Jack barel dapat digunakan untuk mengontrol kabel USB papan
Arduino Merah.

f. Arduino Shields
Perisai Arduino sebagai papan sirkuit pra-bangun yang digunakan untuk
menghubungkan papan Arduino lainnya.Perisai Arduino ditempatkan di atas
papan Arduino dan meningkatkan kemampuan papan untuk terhubung ke
jaringan internet,mengendalikan motor,mengendalikan LCD dan juga
membantu membangun komunikasi nirkabel.Ada berbagai jenis perisai yang
tersedia untuk digunakan. Ini termasuk Shields,Ethernet Shield,Proto Shield
dan GSM shield. Hal ini pun membantu meningkatkan kompatibilitas papan
Arduino.

2.3 Kekurangan dan Kelebihan Arduino

Kelebihan arduino diantaranya adalah;

a. Harga yang relatif murah

Apabila dibandingkan dengan jenis komponen mikrokontroler lain, Arduino


memiliki harga yang terbilang relatif lebih murah dan terjangkau. Dengan
rentang harga Rp 200.000 – Rp 400.000 sudah mendapatkan Arduino yang
cukup bagus. Namun apabila ingin lebih murah lagi, bisa juga merancangnya
sendiri terlebih semua komponen pembuatnya ada di website Arduino dan
tersedia lengkap.

b. Open Source

Software Arduino IDE sendiri bersifat open source di mana para progameer
yang berpengalaman bisa mengembangkannya sendiri agar lebih baik lagi.
Karena keterbukaannya (oper source), singkatnya bisa dikatakan siapa saja
bisa merancang dan membuat perangkat Arduino lalu menjualnya. Arduino
juga mempunyai situs resmi yang memungkinkan penggunanya untuk dapat
membuat dan melakukan pengembangan dengan mudah.

c. Bahasa Program yang digunakan Sederhana

Untuk bahasa pemrogramannya, Arduin sendiri menggunakan yang sederhana


dan mudah dipahami, yakni bahasa C/C++. Tidak hanya itu, di dalam Arduino
sudah tersedian libraries yang sangat berguna untuk mempermudah
penggunannya melakukan konfigurasi perangkat.
d. Sistem Operasi yang Fleksibel

Perangkat lunak yang digunakan pada Arduino bisa dikatakan cukup fleksibel.
Hal ini karena dapat berfungsi dengan sistem operasi baik itu Windows atau
Linux. Hal ini memudahkan penggunanya untuk dapat dengan bebas memilih
sistem operasi pada Arduino.

Adapun kekurangan dari Arduino diantaranya adalah;

a. Kapasitas Memori yang Kecil

Memori penyimpanan yang dimiliki Arduino jauh lebih kecil dibandingkan


Raspberry Pi. Ukuran memori untuk Arduino sekitar 0,002 MB sedangkan
Raspberry Pi sekitar 512 MB (Sumber : IT Jurnal). Untuk Memori flash
Arduino ukurannya 32 KB, itupun 5 KB-nya digunakan oleh bootloader.
Sedangkan Raspberry Pi tergantung besarnya kapasitas SD Card yang
dipasangkan ke papan sikuitnya. Biasanya antara 2 sampai 16 GB. Dari data
tersebut kamu bisa tahu kan bahwa ternyata jarak perbedaan ukuran memori
antara Raspberry Pi dan Arduino memang sangat jauh sekali.

b. Clock Speed yang Lebih Rendah

Clock speed bisa didefinisikan sebagai kecepatan yang dijalankan


mikroprosesor tiap intruksi atau getaran clock. Semakin cepat clock maka
akan semakin cepat pulalah prosesor dalam menjalankan instruksi. Clock
disini bisa dianggap sebagai detak jantung pada mikrokontroler. Atau dengan
kata lain clock speed adalah kecepatan prosesor dalam melakukan instruksi.
Nah, ternyata clock speed Arduino itu jauh lebih rendah dibandingkan
Raspberry Pi. Clock speed Arduino sebesar 16 MHz, sedangkan clock speed
Raspberry Pi sampai 700 MHz.

c. Tidak Dilengkapi Modul Wired Secara Built in

Tidak seperti Raspberry Pi, Arduino tak dilengkapi dengan modul wired
secara built in seperti bluetooth, konektivitas wifi, dan ethernet. Namun bukan
berarti Arduino tak bisa dipadukan dengan bluetooth, konektivitas wifi dan
ethernet yah. Komponen-komponen tersebut bisa dipasangkan ke Arduino
secara add-on dengan menambahkan modulnya. Jadi setidaknya kamu butuh
modul tambahan lalu dihubungkan ke Arduino dengan kabel jumper agar bisa
menggunakan fitur tersebut.

d. Kode HEX- nya Lebih Besar Dibandingkan Mikrokontroler Pro

Untuk yang belum tahu apa itu kode HEX, jadi kode HEX itu bisa juga
disebut bahasa mesin. File HEX inilah nantinya yang akan kita upload ke
papan sirkuit Arduino. Saat membuat program di software Arduino IDE,
nantinya Arduino IDE sendiri yang akan mengonversi dari bahasa C ke bahasa
mesin. Lalu kapan proses ini terjadi? Proses ini terjadi ketika program yang
dibuat telah di verify dan tak ada yang error. Saat itulah secara otomatis file
HEX akan terbentuk. Intinya pada poin ini kekurangan Arduino yaitu ukuran
file HEX ini yang relatif lebih besar dibandingkan mikrokontroler pro.

e. Sering Terjadi Kesalahan Fuse Bit Saat Memproses Bootloader

Fuse bit merupakan bit yang disetting untuk menentukan fungsi-fungsi dari
pin, clock, dan fasilitas khusus. Fuse bit ini sangat berperan penting dalam:
Menentukan clock atau detak jantung dari mikrokontroler, Mengatur
kecepatan start up pada mikrokontroler, Mematikan chip mikro jika sumber
tegangan mikrokontroller tidak stabil dan meresetnya,Setting bootloader
,Memungkinkan chip mikrokontroler untuk diprogram secara serial. Jadi
misalkan terjadi kesalahan pada fuse bit mikrokontroler, maka akan
memengaruhi beberapa fungsi di atas.

f. Harus Dimodifikasi Bila Ingin Mengubah/Menambahkan Instruksi

Kekurangan lainnya dari Arduino adalah kita harus memodifikasi ulang script
yang telah kita upload ke papan sirkuit Arduino bila ingin mengubah atau
menambahkan perintah.Ketika telah membuat program yang fungsinya untuk
menyalakan lampu. Program tersebut sudah terupload ke papan sirkuit
Arduino dan bisa berfungsi sesuai perintah. Kemudian saat lampunya
menyala, kita berpikir untuk menambahkan buzzer dalam rangkaian tersebut.
Jadi kita ingin saat lampu tersebut menyala juga ada suara buzzer. Dalam hal
ini kita tidak bisa menimpa program tentang lampu ini dengan program yang
isinya hanya tentang buzzer agar kedua komponen tersebut bisa bekerja secara
bersamaan. Yang bisa dilakukan hanyalah membuka program awal, yaitu
tentang lampu. Lalu menambahkan perintah tentang buzzer di dalamnya.
Inilah salah satu kekurangan dari Arduino. Harus mengubah program awal
jika ingin mengubah atau menambah instruksi.

g. Ruang Penyimpanan Flash Berkurang Karena Digunakan oleh Bootloader

Perlu diketahui bahwa program yang telah dibuat buat nantinya akan disimpan
di memori flash. Untuk ukuran memori flash pada Arduino itu adalah 32 KB.
Jumlah yang sangat sedikit dibandingkan kapasitas memori smartphone. Dan
ternyata memori yang kecil ini 5 KB nya digunakan oleh bootloader. Ukuran
memori yang sudah sangat kecil eh masih harus dikurangi lagi gara-gara
bootloader. Jadi bisa dikatakan bahwa total memori pada Arduino yang
digunakan untuk menyimpan program adalah sebesar 27 KB.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Arduino merupakan pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,


diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Arduino dikatakan sebagai sebuah platform dari
physical computing yang bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa
kata “platform” di sini adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya
sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa
pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE
adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile
menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller.
DAFTAR PUSTAKA

Appkey.(2021). Apa Itu Arduino? Penjelasan serta Kelebihan dan


Kekurangannya.https://appkey.id/pembuatan-website/backend/apa-itu-arduino/

Efenddy,I.(2018).Pengertian dan Kelebihan Arduino.https://www.it-


jurnal.com/pengertian-dan-kelebihan-arduino/

Razor,A(2020).7 Kekurangan Arduino yang Belum Banyak Diketahui


Orang.https://www.aldyrazor.com/2020/04/kekurangan-arduino.html

Anda mungkin juga menyukai