Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN TEKNIK OTOMASI

(SISTEM CONTROL NYALA LAMPU OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN


SENSOR JARAK BERBASIS ARDUINO UNO)

Di susun oleh :

Parasdia Agis NIM 2204191214


Andre Pniel Hutasoit NIM 2204191215
Nasra Rizal NIM 2204191210
Reza Wanda Partama NIM 2204191198
Siska Wahyuningsih NIM 2204191204
Wahib Nurul Fauzan NIM 2204191208

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN

TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

BENGKALIS

2022

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini membawa kita menuju era
modernisasi, hamper seluruh aspek kehidupan manusia sangat bergantung pada teknologi,
hal ini di karenakan teknologi di ciptakan untuk membantu dan mempermudah manusia
dalam menyelesaikan suatu aktifitas/pekerjaan yang di lakukan setiap hari. Aktivitas yang
tinggi terkadang membuat manusia melupakan hal-hal kecil yang seharusnya ia lakukan,
hal kecil seperti lupa matikan saklar lampu. Sebuah pemborosan litsrik ketika sudah tidak
ada lagi aktivitas kemudian lampu menyala terus.

Di era modern seperti saat ini, penggunaan sistem pengontrolan semakin pesat,
sistem kontrol pada umumnya membantu masyarakat untuk mempermudah pekerjaannya,
dalam hal ini sistem kontrol yang di gunakan adalah Arduinoyang di rangkaikan dengan
sensor pir sebagai input untuk menjalankan perangkat-perangkat pendukung lainnya.
Arduino adalah sebuah kit elektronik open source yang dirancang khusus untuk
memudahkan bagi para seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam menciptakan
objek atau mengembangkan perangkat elektronik yang dapat berinteraksi dengan
bermacam-macam sensor dan pengendali.

Penggunaan Arduino sebagai Mikrokontroler banyak digunakan, salah satunya


seperti projek yang kami buat. Yaitu system lampu otomatis berbasis arduino uno.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah di jelaskan, perumusan masalah penelitian


antara lain :

1. Bagaimana Arduino dapat bekerja dengan jarak sebagai input?

2. Membuat program Arduino dalam software Arduino IDE?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain sebagai berikut :

1. Merancang alat yang dapat mengontrol sistem dengan menggunakan sensor


Jarak ke arduino.

2. Menginstruksikan program yang telah dibuat agar dapat bekerja pada arduino.
3. Untuk mengetahui jangkauan jarak dari sensor Jarak.

1.4 Batasan Masalah

Dalam perancangan sistem ini, penulis memberikan pembatasan masalah pada penelitian
ini, meliputi :

1. Pengolahan data input perangkat lunak menggunakan software Arduino IDE.

2. Hanya terfokus pada sistem kontrolnya.

3. Membahas tentang alat dan bahan yang digunakan.

4. Membahas tentang jarak dari sensor jarak.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat terhadap perancangan pada sistem kontrol berbasis Arduino ini
adalah dengan adanya alat ini dapat menciptakan teknologi yang dapat digunakan oleh
masyarakat khususnya dalam ruang belajar, dan dikontrol menggunakan Arduino yang
telah diberikan instruksi berupa program.

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Arduino

Ardoino adalah sebuah elektronik open sorce yang dirancang khusus untuk

memudahkan para seniman, desainer, dan siapapun yang tertarik dalam menciptakan

objek atau membuat perangkat elektronik yang dapat berinteraksi dengan berbagai

macam sensor dan penggendali.

Arduino merupakan sebuah board mikrokontroler yang dikontrol penuh oleh

ATmega328. Arduino mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat

digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah isolator Kristal 16 MHz,

sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header,dan sebuah tombol reset.
Arduino memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah

menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya

dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.

1. Devenisi Arduino

Arduino adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan

padaATmega328 (datasheet). Arduino mempunyai 14 pin digital input/output (6

diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator

Kristal 16 MHz, sebuah koneksi internet, sebuah power jack, sebuah ICS

header,dan sebuah tombol reset. Arduino memuat semua yang dibutuhkan

untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer

dengan sebuah kabel USB atau mensuplay dengan sebuah adaptor AC ke DC atau

menggunakan baterai.

2. Bagian bagian arduino

Dengan mengetahui bagian-bagian dari papan arduino diharapkan akan

mempermudah bagi pengguna arduino dalam mempelajari jenis papan arduino yang

lain. Adapun bagian-bagiannya dari papan Arduino tipe USB dengan seri ini secara

garis besar dapat dijelaskan secara umum dan sederhana yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.1 Bagian bagian board arduino


Pada gambar 2 diatas, akan diurutkan bagian-bagian dari board Arduino

dengan fungsi-fungsinya yaitu sebagai berikut:

a) USB Soket/Power USB

USB Soket/Power USB yang digunakan untuk memberikan catu daya ke

Papan Arduino menggunakan kabel USB dari komputer/laptop. Selain menjadi

port catu daya, USB juga memilki beberapa berfungsi yaitu:

1) Memuat program dari komputer ke dalam board Arduino.

2) Komunikasi serial antara papan Arduino dan komputer begitu juga


sebaliknya

Ketika melihat versi lebih lama Arduino terdapat sambungan SV1

Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya yang digunakan, apakah dari

sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi

pada papan Arduino versi terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau

USB dilakukan secara otomatis.

b) Power (Barrel Jack)

Papan Arduino dapat juga diberikan colokan catu daya secara langsung

dari sumber daya AC dengan menghubungkannya ke Barrel Jack yang tersedia.

Tegangan maksimal yang dapat diberikan kepada Arduino maksimal 12volt

dengan range arus maksimal 2A (Agar regulator tidak panas).

c) Voltage Regulator

Fungsi dari voltage regulator adalah untuk mengendalikan atau

menurunkan tegangan yang diberikan ke papan Arduino dan menstabilkan

tegangan DC yang digunakan oleh prosesor dan elemen-elemen lain.

d) Crystal Oscillator

Kristal (quartz crystal oscillator), jika mikrokontroler dianggap sebagai

sebuah otak, maka kristal adalah jantung-nya karena komponen ini menghasilkan
detak-detak yang dikirim kepada mikrokontroler agar melakukan sebuah operasi

untuk setiap detak-nya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik

(16MHz).

e) 5, 17 Arduino Reset

Kita dapat mereset papan arduino, misalnya memulai program dari awal.

Terdapat dua cara untuk mereset Arduino Uno. Pertama, dengan menggunakan

reset button. 6) 3.3V (6) − Supply 3.3 output volt

f) 5V (7) − Supply 5 output volt

Sebagaian besar komponen yang digunakan papan Arduino bekerja dengan

baik pada tegangan 3.3 volt dan 5 volt.

g) GND (8)(Ground) – Ada beberapa pin GND pada Arduino, salah satunya

dapat digunakan untuk menghubungkan ground rangkaian.

h) Vin (9) – Pin ini juga dapat digunakan untuk memberi daya ke papan Arduino

dari sumber daya eksternal, seperti sumber daya AC.

i) 10 Analog pins

Papan Arduinomemiliki enam pin input analog A0 sampai A5. Pin-pin ini

dapat membaca tegangan dan sinyal yang dihasilkan oleh sensor analog seperti

sensor kelembaban atau temperatur dan mengubahnya menjadi nilai digital yang

dapat dibaca oleh mikroprosesor. Program dapat membaca nilai sebuah pin input

antara 0 – 1023, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V.

j) Main microcontroller

Setiap papan Arduino memiliki Mikrokontroler (11). Kita dapat

menganggapnya sebagai otak dari papan Arduino. IC (integrated circuit) utama


pada Arduino sedikit berbeda antara papan arduino yang satu dengan yang

lainnya. Mikrokontroler yang sering digunakan adalah ATMEL. Kita harus

mengetahui IC apa yang dimiliki oleh suatu papan Arduino sebelum memulai

memprogram arduino melalui Arduino IDE. Informasi tentang IC terdapat pada

bagian atas IC. Untuk mengetahui kontruksi detai dari suatu IC, kita dapat melihat

lembar data dari IC yang bersangkutan.

k) 12 ICSP pin

Kebanyakan, ICSP (12) adalah AVR, suatu programming header kecil

untuk Arduino yang berisi MOSI, MISO, SCK, RESET, VCC, dan GND. Hal ini

sering dirujuk sebagai SPI (Serial Peripheral Interface), yang dapat

dipertimbangkan sebagai “expansion” dari output. Sebenarnya, kita memasang

perangkat output ke master bus SPI.

In-Circuit Serial Programming (ICSP)Port ICSP memungkinkan pengguna

untuk memprogram microcontroller secara langsung, tanpa melalui bootloader.

Umumnya pengguna Arduino tidak melakukan ini sehingga ICSP tidak

terlalu dipakai walaupun disediakan.

l) Power LED indicator

LED ini harus menyala jika menghubungkan Arduino ke sumber daya.

Jika LED tidak menyala, maka terdapat sesuatu yang salah dengan

sambungannya.

m) 14 TX dan RX LEDs

Pada papan Arduino, kita akan menemukan label: TX (transmit) dan RX

(receive). TX dan RX muncul di dua tempat pada papan Arduino. Pertama, di pin
digital 0 dan 1, Untuk menunjukkan pin yang bertanggung jawab untuk komunikasi

serial. Kedua, TX dan RX led (13). TX led akan berkedip dengan kecepatan yang

berbeda saat mengirim data serial. Kecepatan kedip tergantung pada baud rate yang

digunakan oleh papan arduino. RX berkedip selama menerima proses.

n) Digital I/O
Papan Arduinomemiliki 14 pin I/O digital (15), 6 pin output menyediakan

PWM (Pulse Width Modulation). Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan sebagai pin

digital input untuk membaca nilai logika (0 atau 1) atau sebagai pin digital output

untuk mengendalikan modul-modul seperti LED, relay, dan lain-lain. Pin yang

berlabel “~” dapat digunakan untuk membangkitkan PWM.

o) AREF

AREF merupakan singkatan dari Analog Reference. AREF kadanag-

kadang digunakan untuk mengatur tegangan referensi eksternal (antar 0 dan 5

Volts) sebagai batas atas untuk pin input analog input.

p) Pada papan arduino. Kedua, dengan menambahkan reset eksternal ke pin

Arduino yang berlabel RESET (5). Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan

untuk menghapus program atau mengosongkan mikrokontroler.

B. Sensor Ultrasonic
gambar 2.2 Sensor Ultrasonic HC-SR04

Sensor Ultrasonic adalah sebuah sensor yang mengubah fisis (bunyi) menjadi
basaran listrik. Pada sensor ini gelombang ultrasonic dibangkitkan melalui sebuah benda
yang di sebut piezoelektrik. Piezoelektrik ini akan menghasilkan gelombang ultrasonic
dengan frekuensi 40 kHz Ketika sebuah isolator diterapkan pada benda tersebut. Sensor
ultrasonic secara umum digunakan untuk pengungkapan tak sentuh beragam seperti
aplikasi pengukuran jarak.

Sensor ultrasonic SR-04 memiliki 4 pin yaitu GND(Vss), input 5V (Vcc), output
RIG, ECHO atau pin I/o dengan keluaran bilangan biner berupa pulsa yang lebarnya
merepresentasikan jarak lebar (lebar pulsa bervariasi dari 115 Us sampai 18,5 Ms) yang
kemudian langsung dihubungkan ke Mikrokontroler.

gambar 2.3 Skema Sensor Ultrasonic

1. VCC = 5V Power Supply. Pin sumber tegangan positif sensor.

2. Trig = Trigger/Penyulut. Pin ini yang digunakan untuk membangkitkan sinyal


ultrasonik.

3. Echo = Receive/Indikator. Pin ini yang digunakan untuk mendeteksi sinyal


pantulan ultrasonik.

4. GND = Ground/0V Power Supply. Pin sumber tegangan negatif sensor.

Pemancar ultrasonik akan memancarkan gelombang dengan frekuensi 40kHz


dengan jeda waktu tertentu. Sesudah gelombang pantulan mengenai alat penerima,
gelombang tersebut akan diolah untuk dihitung jarak benda tersebut.

Rumus jarak benda dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

S = 340.t/2
S =Jarak

t = Selisih waktu dipancarkan dan waktu diterima gelombang

C. Kabel Jumper

gambar 2.4 Kabel Jumper

Kabel dupont arduino merupakan kabel jumper yang digunakan untuk proyek rangkaian
komponen elektronik yang dikerjakan dengan menggunakan breadboard

Fungsi Produk :

Kabel dupont biasa digunakan untuk menghubungkan kabel dengan PCB dan juga
komponen-komponen elektronik pada projek breadboard.

D. Breadboard

Gambar 2.5 Breadboard


Sebuah board atau papan yang berfungsi untuk merancang sebuah rangkaian elektronik
sederhana. Breadboard tersebut nantinya akan dilakukan prototipe atau uji coba tanpa
harus melakukan solder.

gambar 2.6 Jalur Koneksi Breadboard

Berdasarkan gambar di atas, fungsi dari masing-masing jalur koneksi pada breadboard
dengan keterangan warnanya yaitu sebagai berikut:

• Jalur warna merah, digunakan untuk menempatkan pin 5V atau kutub positif dari
Arduino untuk dihubungkan ke kutub positif komponen lain.

• Jalur warna biru, digunakan untuk menempatkan pin GND atau kutub negatif dari
Arduino untuk dihubungkan ke kutub negatif komponen lain.

• Jalur warna hijau, digunakan untuk menempatkan pin digital dari Arduino untuk
dihubungkan ke komponen lain.

Selain itu, di bagian tengah papan breadboard terdapat ruang kosong yang
masing- masing pinggirannya terdapat ujung jalur vertikal. Fungsi dari ruang kosong ini
adalah untuk menancapkan langsung ic component.
BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba).

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu kontrol ruang

belajar. Penelitian eksperimen ini dilakukan pada perancangan sistem, baik pada

perancangan perangkat keras (hardware) maupun perancangan perangkat lunak

(software).

A. Alat dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan pada perancangan sistem kontrol

berbasis Arduino via sensor PIR adalah :

ALAT BAHAN

1. Obeng 1. Sensor Jarak


2. Test Pen 2. Arduino
3. Penggaris 3. Kabel USB
4. Laptop 4. Kabel jumper
5. Multimeter 5. Lampu LED

Tabel 3.1 Daftar alat dan bahan.

B. Sistem Kerja
Arduino digunakan sebagai otak dari system nyala lampu otomatis dengan

menggunakan sensor Ultrasonoik. sementara Arduino dalam keadaan standby,

yang selanjutnya dapat bekerja mengalihkan relay dalam keadaan nolmally open

ke nolmally close dengan bantuan sensor Ultrasonoik yang telah di program

sebelumnya dan telah di upload ke Arduino. Apabila sensor Ultrasonoik

mendeteksi adanya sebuah gerakan dari manusia maka lampu akan menyala

secara otomatis dan apabila tidak ada gerakan dari manusia maka lampu akan

mati.

C. Deskripsi Kerja Sistem

Perancangan sistem kontrol berbasis Arduino ini adalah suatu alat yang

berfungsi untuk menyalakan lampu secara otomatis, tampa menggunakan lagi

saklar untuk mematikan dan menyalakan lampu. Jadi ketika mendeteksi adanya

manusia maka lampu akan menyala secara otomatis dan jika tidak gerakan dari

manusia maka lampu akan mati.

D. Perangkat Keras (Hardware)

Untuk menunjang perancangan sistem kontrol otomatis ini ada beberapa

perangkat keras diantaranya:

1. Sensor Ultrasonik

2. Arduino Uno

E. Perangkat Lunak (Software)

Penginstalan agar antara hardware dan software saling menginisialisasi

yang membuat keseluran perangkat saling terintegrasi, cara program Arduino

dengan software Arduino IDE Berikut beberapa aturan penulisan program Aduino

IDE terutama yang sering dipakai dalam pemrograman mikrokontroler:

1) Pada program utama harus terdapat main rutin yang ditulis dengan nama
main.

2) Statemen didalam rutin, baik itu main, fungsi atau prosedur harus diawali

dengan tanda kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan tanda kurung

kurawal tutup (}).

3) Setiap statemen program baik itu perintah, deklarasi variabel atau konstanta

harus diakhiri dengan tanda titik kome (;).

4) program diawali dengan tanda // atau ditulis diantara tanda /* dan */.

E. Program LED menyala otomatis dengan menggunakan sensor ultrasonik

Keterangan :

long jarak,waktu; digunakan untuk memanggil sensor yang diperlukan

void setup() sebagai program awal untuk input dan output

digitalWrite(13,LOW);
delayMicroseconds(2);
digitalWrite(13,HIGH); untuk mengamankan sensor jarak
delayMicroseconds(10);
digitalWrite(13,LOW);
waktu=pulseIn(12,HIGH);
jarak=0.034/2*waktu sebagai rumus dari sensor jarak

digitalWrite(10,HIGH);
  delay(50); logika dari menyalakan lampu

if (jarak>10){
  digitalWrite(10,LOW); sebagai program mematikan lampu
  delay(50);

Serial.println(jarak); untuk memunculkan serial monitor


F. Flowchart Sistem Pengontrolan

MULAI

GERAKAN MANUSIA SEJAUH 1-


10 CM

SENSOR ULTRASONIK

ARDUINO

LAMPU LED

SELESAI
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam penelitian yang telah dilakukan maka ada beberapa hal yang penulis

akan bahas pada bagian ini yakni diantaranya

A. Karakteristik dari sensor jarak


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil perancangan alat yang telah ditelusuri, maka dapat


diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Alat yang dirancang sudah mampu mendeteksi kendaraan yang hendak parkir
yang kosong maupun yang sudah terisi oleh kendaraan, yang kemudian
menuliskannya pada layar LCD

2. Implementasi sistem telah berhasil menggabungkan arduino uno dengan


visual basic sebagai software untuk membuka gerbang keluar parkir.

4.2 Saran

Beberapa tambahan yang diperlukan dalam meningkatkan kemampuan alat ini


adalah:

1. Sebaiknya menggunakan sensor proximity dengan jangkauan objek yang lebih


jauh.

2. Sebaiknya sistem parkir ini di kombinasikan dengan RFID.


3. Agar dapat dikembangkan dengan skala ruang parkir yang lebih banyak dan
memberikan solusi tepat pada permasalahan yang berkaitan dengan sistem
parkir.

Anda mungkin juga menyukai