Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Bahasa Pemograman

Seven Segment
D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
KELOMPOK 2
Daniel Nikolas Burju Lumbantoruan 210418013
Evan Christopher Siregar 210418017
Faraz Fittrah Firera 210418019
Hezril Ririson Damanik 210418004
Yohanes Kelvin Simbolon 210418036

DIII Teknologi Elektro Medis


Fakultas Pendidikan Vokasi
Universitas Sari Mutiara Indonesia
2021/2022
Kata Pengantar
Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat yang telah
diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktikum
yang berjudul “Pengontrolan Led Dengan Miktrokontroller”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan
kepada pihak-pihak memberi dukungan dan masukan dalam menyelesaikan tugas
laporan ini, yang pertama yaitu ibu Fitria Priyulida, S.Pd, MT selaku Dosen
Pengampu mata kuliah Bahasa Pemograman, kemudian kepada Ibu Yuyun Azizah
Kudadiri, yaitu Penanggung Jawab Laboratorium sekaligus yang ikut serta
membimbing selama praktikum berlangsung, serta kepada seluruh teman-teman
setingkat.
Kami menyadari bahwa laporan praktikum ini jauh dari kata sempurna,
masih banyak kekurangan dalam menyusun laporan ini. Oleh karena itu dalam
kesempatan ini, kami meminta maaf apabila Laporan Praktikum ini masih banyak
kesalahan baik dalam penulisan maupun bahasa yang digunakan. Kami juga
memerlukan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun untuk
kesempurnaan laporan yang saya susun. Demikian semoga bermanfaat.

Medan, 24 Mei 2022


Penulis

Kelompok 2

BAB I
PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Pengaruh kemajuan teknologi yang pesat ikut mempengaruhi berbagai
aspek kehidupan di Indonesia, diantaranya dunia industri yang mulai
memasuki era otomasi, dimana memberikan banyak keuntungan bagi
perusahaan yang menggunakannya, Pengembangan sistem berbasis digital
dalam rangkaian instrumentasi sungguh sangat cepat. Pengembangan alat-alat
rumah tangga, industri menengah sampai insdustri berskala besar lebih
membutuhkan instrumen atau sistem yang lebih simpel dan efiisien.
Pengembangan sistem berbasis digital dibangun untuk memenuhi
kebutuhan tersebut dan tentunya pengembangan tekhnologi modern untuk
mencapai taraf hidup yang lebih dinamis .Salah satu contoh dari sistem
berbasis digital yang sering dijumpai di lingkungan umum adalah timbangan
digital yang memang lebih efisien dan keakuratannya terjamin dibandingkan
dengan yang mekanik atau analog yang sering mengalami gangguan akibat
pengaruh lingkungan.
1. 2. Rumusan Masalah
Bagaimana sketch program Arduino dan bentuk rangkaian lampu flip-flop
menggunakan Arduino?
1. 3. Tujuan Praktikum

 Mahasiswa dapat merangkai dan memprogram seven segment


menggunakan arduino uno dengan tampilan angka dan huruf

 Mahasiswa dapat mempelajari pemograman seven segment


menggunakan arduino uno
BAB II
METODE PRAKTIKUM

2. 1. Waktu dan Tempat


Praktikum Pemrograman Seven segment dengan Arduino berlangsung pada
tanggal 12 mei 2022 di Laboratorium Universitas Sari Mutiara Indonesia.

2. 2. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada saat praktikum berlangsung adalah :

No. Alat dan Bahan Satuan Volume Keterangan

1 Arduino Uno + Kabel USB Unit 1

2 Laptop Unit 1

3 Seven Segment Unit 1

5 Bread Board Unit 1

6 Kabel Jumper Unit 10

2. 3. Prosedur Kerja
1) Rangkai seven segment menggunakan arduino uno pada projectboard.
2) Hubungkan Arduino dengan rangkaian pada Project Board, lalu
hubungkan Arduino pada laptop.
3) Tulis sketch program Arduino berikut ini :
4) Upload program yang sudah dibuat kedalam Arduino
5) Ambil gambar rangkaian yang sudah berjalan.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Landasan Teori


1. Mikrokontroller Arduino Uno
Arduino Uno adalah salah satu dari banyaknya jenis-jenis
microcontroller Arduino. Tapi khusus untuk jenis Uno memiliki harga
yang terjangkau, dan dengan fasilitas yang lumayan. Arduino sudah
menjadi salah satu modul mikrokontroler yang cukup populer sejak
beberapa tahun ini. Sifatnya yang open source dan semakin banyak
dukungan library gratis di internet adalah salah satu alasan mengapa
Arduino bisa populer.

Gambar 2. Arduino Uno


Arduino Uno adalah board mikrokontroller berbasis ATMEGA 328.
Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut
dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz
osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset.
Untuk mendukung mikrokontroller agar dapat digunakan, cukup hanya
menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan
kabel USB atau listrik dengan AC yang ke adaptor DC atau baterai untuk
menjalankannya.
Ringkasan dari Mikrokontroller Arduino Uno :
Mikrokontroller ATMega 328
Operating Voltage 5V
Input Voltage (recommended) 7-12 V
Input Voltage (limits) 6-20V
Digital I/O Pins 14 (of which 6 provide PWM Output)

Analog Input Pins 6


DC Current per I/O Pin 40 mA
DC Current for 3.3V Pin 50 mA
Flash Memory 32 KB (ATMega 328) of which 0.5
KB used by bootloader
SRAM 2 KB (ATMega 328)
EEPROM 1 KB (ATMega 328)
Clock Speed 16 MHz
Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan satu
daya eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Catu daya eksternal
(non-USB) dapat di ambil baik berasal dari adaptor DC atau baterai.
Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan plug jack pusat-
positif ukuran 2.1 mm konektor POWER. Sedangkan ujung kepala dari
baterai dapat dimasukkan kedalam Gnd dan Vin pin header dari konektor
power. Kisaran kebutuhan daya yang disarankan untuk board Uno adalah
7 sampai dengan 12 volt, jika diberi daya kurang dari 7 volt
kemungkinan pin 5v Uno dapat beroperasi tetapi tidak stabil kemudian
jikadiberi daya lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas dan dapat
merusak board Arduino Uno.
2. Arduino IDE
Untuk memprogram board Arduino, kita butuh aplikasi IDE (Integrated
Development Environment) bawaan dari Arduino. Aplikasi ini berguna
untuk membuat, membuka, dan mengedit source code Arduino (para
programmer menyebut source code arduino dengan istilah "sketches").
Atau biasa juga disebut “sketch”. Sketch merupakan source code yang
berisi logika dan algoritma yang akan diupload ke dalam IC
mikrokontroller (Arduino).
Gambar 2. Tampilan Arduino IDE
Pada gambar tampilan Arduino IDE diatas, terdapat menu dan tools yang
digunakan saat memprogram IC pada board mikrokontroler arduino uno,
meliputi:

 Verify : Pada versi sebelumnya dikenal dengan istilah Compile.


Sebelum aplikasi diupload ke board Arduino, biasakan untuk
memverifikasi terlebih dahulu sketch yang dibuat. Jika ada kesalahan
pada sketch, nanti akan muncul error. Proses Verify/Compile
mengubah sketch ke binary code untuk diupload ke mikrokontroller

 Upload : Tombol ini berfungsi untuk mengupload sketch ke board


Arduino. Walaupun kita tidak mengklik tombol verify, maka sketch
akan di-compile, kemudian langsung diupload ke board. Berbeda
dengan tombol verify yang hanya berfungsi untuk memverifikasi
source code saja

 New Sketch : Membuka window dan membuat sketch baru

 Open Sketch : Membuka sketch yang sudah pernah dibuat. Sketch


yang dibuat dengan IDE Arduino akan disimpan dengan ekstensi file
.ino

 Save Sketch : Menyimpan sketch, tapi tidak disertai mengcompile.


 Serial Monitor : Membuka interface untuk komunikasi serial, nanti
akan kita diskusikan lebih lanjut pada bagian selanjutnya

 Keterangan Aplikasi : Pesan-pesan yang dilakukan aplikasi akan


muncul di sini, misal "Compiling" dan "Done Uploading" ketika kita
mengcompile dan mengupload sketch ke board Arduino

 Konsol : Pesan-pesan yang dikerjakan aplikasi dan pesan-pesan


tentang sketch akan muncul pada bagian ini. Misal, ketika aplikasi
mengcompile atau ketika ada kesalahan pada sketch yang kita buat,
maka informasi error dan baris akan diinformasikan di bagian ini.

 Baris Sketch : Bagian ini akan menunjukkan posisi baris kursor


yang sedang aktif pada sketch.

 Informasi Port : Bagian ini menginformasikan port yang dipakah


oleh board Arduino.

3. Seven Segment

3.2 Langkah Percobaan


Susunan komponen dengan rangkaian seperti gambar dibawah ini :

NOTES :
 Pin GND Arduino ke Breadboard.
 Pin negatif LED ke GND melalui resistor 220 ohm.
 Pin positif LED ke pin 13 Arduino.
Pembuatan sketch untuk Blink dapat dilakukan dengan masuk ke
program Arduino kemudian
Klik FILE => EXAMPLE => BASIC => BLINK
Atau salin ulang sketch dibawah ini :
void setup ()

pinMode(2,OUTPUT);

pinMode(8,OUTPUT);

pinMode(12,OUTPUT);

pinMode(4,OUTPUT);

pinMode(7,OUTPUT);

void loop(){

digitalWrite(2,HIGH);

delay(15);

digitalWrite(2,LOW);

delay(15);

digitalWrite(8,HIGH);

delay(15);

digitalWrite(8,LOW);

delay(15);

digitalWrite(12,HIGH);

delay(15);

digitalWrite(12,LOW);

delay(15);

digitalWrite(4,HIGH);

delay(15),

digitalWrite(4,LOW);

delay(15);

digitalWrite(7,HIGH);

delay(15);

digitalWrite(7,LOW);

delay(15);

}
NOTES :
 Semua perintah yang ada didalam void setup () akan dibaca
sekali.
 Semua perintah yang ada didalam void loop () akan dibaca
berulang kali
 Pin Mode digunakan untuk mengatur apakah pin 2,8,12,4,7
akan menjadi INPUT atau OUTPUT
 DigitalWrtie untuk mengatur apakah pin 2, 8, 12, 7 akan
dibuat HIGH (hidup) atau LOW (mati)
 Delay untuk memberikan jeda (15 mili second)

3.3 Hasil Percobaan

Gambar 3. Hasil Praktikum Kontrol 5 Led Berurutan


3.4 Analisis Pemograman
Pada sketch “source code” pengontrolan kedipan led, terdapat fungsi
“pinMode()” yang memberi tahu bahwa led merupakan output dari rangkaian.
Dengan demikian, mikrokontroler tidak akan membaca logikan pin tersebut
akan tetapi hanya akan menulis logika pada pin tersebut. Pada fungsi
“pinMode()” ini, kita bisa menginisialisasi pin arduino berupa INPUT
maupun OUTPUT. Pada fungsi “pinMode()” sketch akan dijalankan hanya
sekali saja yaitu; saat arduino pertama kali dinyalakan. Pada bagian “void
loop()” sketch akan dijalankan secara terus menerus dan membaca logika
yang ditulis pada Arduino IDE, selama arduino terhubung ke sumber listrik.
Pada bagian “void loop()” arduino akan mengeksekusi sketch yang hanya
berada dalam tanda “{ }”. Dalam pemograman kedipan led diatas, terdapat
kondisi HIGH dan LOW. Kondisi HIGH led akan akan menyala dan diberi
tegangan 5 volt dan saat dalam kondisi LOW berarti led akan padam dan
diberi tegangan 0 volt. Pengaturan “hidup mati” led dikontrol melalui fungsi
“delay()”. Fungsi ini digunakan untuk pengkondisian kedipan led saat kondisi
HIGH dan LOW untuk beberapa sekian milidetik. Karena menurut
standarnya (SI) 1 detik = 1000 milidetik, maka pemberian nilai 15 berarti saat
kondisi HIGH led akan menyala selama 0,15 detik dan saat kondisi LOW
maka led akan padam selama 0,15 detik.
3.5 Analisis Hasil Percobaan

Gambar 4. Hasil simulasi kontrol 5 led berurutan pada ISIS Proteus


Dari rangkaian (gambar 7) led akan menyala secara berurutan dari led 1
sampai led 5 dengan durasi nyala mati selama 500 ms. Pada percobaan ini
kami menggunakan pin pin digital pada arduino sebagai output dari
rangkaian. Pengaturan nyala mati tergantung dari delay yang di program pada
arduino IDE. Dalam percobaan ini kami menggunakan delay selama 15 ms.
Semakin kecil nilai delaynya maka semakin cepat pula kondisi hidup mati
dari led. Dalam percobaan ini pula, kami menggunakan resistor sebagai tahan
led agar led tidak putus saat mikrokontroler arduino di jalankan. Karena rata
rata tegangan keluran dari pin pin digital arduino sebesar 5v DC.
DAFTAR PUSTAKA

https://blogmasyusro.files.wordpress.com/2016/10/modul-teori-dan-praktikum-
mikron-arduino.pdf.
https://www.academia.edu/9064519/
LAPORAN_PERCOBAAN_MIKROKONTROLLER
www.elangsakti.com/.../ebook-gratis-belajar-arduino-pemula.html
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai