Anda di halaman 1dari 5

Nama : Evan Christopher Siregar

NIM : 210418017

Mata Kuliah : Fisika Elektromedik 2

Dosen Pengampu : Yulizham, MT

Ujian Akhir Semester

1. Salah satu peralatan kesehatan yang menggunakan prinsip Medan


elektromagnet adalah MRI (Magnet Resonance Imaging). Jelaskan kegunaan
MRI, prinsip kerja dan diagram blok MRI!

2. Sebutkan salah satu contoh peralatan kedokteran nuklir yang menggunakan


radioaktif! Jelaskan cara kerja dilengkapi dengan diagram blok alat!
Jawaban

1. Pemeriksaan MRI digunakan untuk menghasilkan gambar organ, tulang, atau


jaringan lunak tubuh, termasuk sistem saraf. Dokter menjalankan
pemeriksaan MRI guna mendiagnosis penyakit atau luka. Dokter juga bisa
menilai seberapa baik pengobatan yang tengah berjalan. MRI dapat dilakukan
pada berbagai bagian tubuh Anda.

Prinsip dasar kerja MRI adalah inti atom Hidrogen yang ada pada tubuh
manusia (yang merupakan kandungan inti terbanyak dalam tubuh manusia)
berada pada posisi acak (random), ketika masuk ke dalam daerah medan
magnet yang cukup besar posisi inti atom ini akan menjadi sejajar dengan
medan magnet yang ada. Kemudian inti atom Hidrogen tadi dapat berpindah
dari tingkat energi rendah kepada tingkat energi tinggi jika mendapatkan
energi yang tepat yang disebut sebagai energi Larmor. Ketika terjadi
perpindahan inti atom Hidrogen dari tingkat energi rendah ke tingkat energi
yang lebih tinggi akan terjadi pelepasan energi. Sinyal ini dicatat dan data
yang dihasilkan diproses oleh komputer untuk menghasilkan gambar otot.

Blok Diagram MRI :


2. Salah satu contoh peralatan kedokteran nuklir yang menggunakan radioaktif
adalah Gamma Camera. Gamma camera adalah camera yang di gunakan pada
medical diagnostic imaging,yang digunakan untuk melacak radiofarmaka
yang telah disuntikan kedalam tubuh manusia. (medical dictionary. Farflex,
2012). Gamma camera adalah alat kedokteran nuklir yang menggunakan
teknik scintigraphy. Yaitu teknik yang menggunakan scintillation counter
atau detector sejenis untuk mendeteksi tracer radioactive guna menghasilkan
citra suatu organ atau fungsi organ tersebut. Gamma camera digunakan untuk
melakukan scanning pada otak, tiroid, paru-paru, hati, ginjal, empedu, dan
kerangka tulang. Image yang tampak pada gamma camera dihasilkan oleh
pancaran radiofarmaka yang di injeksikan ke dalam tubuh pasien.

Pada prinsipnya alat/ pesawat kedokteran nuklir hanya digunakan sebagai


detector, yaitu menangkap radiasi yang dipancarkan oleh bahan radioaktif
dalam tubuh dan merubahnya menjadi data yang dapat dilihat sebagai angka
angka, warna ataupun grafik. Pemeriksaan pencitraan kedokteran nuklir
memerlukan gamma kamera yang mempunyai detector dalam jumlah banyak.
Satu gamma kamera terdiri dari kolimator, detector, Photo Multiplier Tube
(PMT), Catode Ray Tube (CRT), Pulse Height Analizer (PHA)
(Bailey,2014).
Sinar gamma yang dipancarkan dari tubuh pasien ditangkap oleh kristal-
kristal sintilasi (NaI/Tl) setelah melalui suatu kolimator. Kolimator
melakukan penajaman pada citra dengan hanya melewatkan sinar gamma
yang searah dengan timbal yang berisikan pipa- pipa kecil yang akan
menumbuk detector. Sinar gamma yang arahya miring akan menumbuk
pipa-pipa dan akan diabsorbsi sehingga tidak sampai ke detector (kristal
sintilasi). Jadi radiasi yang diterima oleh kolimator dengan posisi oblique
tidak dapat mempengaruhi pembentukan citra.

Sinar gamma yang telah melewati kolimator akan menumbuk detector


yang terbuat dari Natrium Iodida (NaI) kristal plus Thalium. NaI (Tl).
Tumbukan antara sinar gamma dan detector akan menyebabkan terjadinya
efek photo elektrik, sehingga menghasilkan pulsa cahaya flourosensi yang
intensitasnya proporsional dengan kandungan energy gamma yang
bersangkutan.

Pulsa pancaran cahaya yang dihasilkan pada detector kemudian dideteksi


dan dikuatkan oleh setiap PMT di sepanjang permukaan belakang kristal,
PMT mengubah pulsa cahaya menjadi suatu sinyal listrik dengan bearan
suatu pulsa cahaya dengan besaran yang dapat diukur. Sinyal hasil
konversi dari pulsa cahaya menjadi sinyal listrik tersebut mempunyai tiga
komponen yaitu koordinat spasial sumbu X dan sumbu Y serta suatu
sinyal (Z) yang berhubungan dengan intensitas yang amplitudanya
sebanding dengan jumlah total energy yang diterima dari kristal. Sinyal
analog koordinat X an Y dapat langsung dikirim ke peralatan penampil
gambar atau direkam oleh computer, sedangkan sinyal Z diolah oleh PHA.
PHA menyeleksi dan memisahkan signal- signal radiasi yang berasal dari
sinar hamburan dan yang berasal dari photopeak. Signal- signal yang
sesuai akan diteruskan ke system computer sedangkan yang tidak sesuai
akan ditolak.

Sinyal sinyal analog (X,Y dan Z (PHA) yang telah dihasilkan pada proses
sebelumnya akan diproses oleh kartu antarmuka agar dapat diolah lebihh
lanjut oleh computer. Sinyal- sinyal analog X dan Y akan diubah menjadi
angka- angka digtal oleh Digital to Analog Converter (DAC). Kemudian
kombinasi kedua angka tersebut digunakan sebagai penunjuk memori
computer yang berfungsi sebagai pencacah kejadian. Sinyal dari PHA
digunkan entuk memvalidasi yaitu memberi informasi pada computer
apakah kejadian dapat diproses atau tidak. Jika dapat diterima, maka akan
terbentuk citra organ pada monitor computer dengan intensitas dari titik-
titik gambar (piksel) yang sebanding dengan hasil pencacahan
(Ardisasmita, 1993).

Anda mungkin juga menyukai