• Gamma camera adalah camera pada medical diagnostic imaging,yang
digunakan untuk melacak radiofarmaka yang telah disuntikan kedalam tubuh manusia. (medical dictionary. Farflex, 2012).
• Gamma camera adalah pesawat yang digunakan untuk diagnosis
suatu penyakit, yaitu dengan pancaran radiasi yang dikeluarkan /dipancarkan oleh objek/tubuh manusia yang akan ditangkap oleh pesawat tersebut • Gamma camera ditemukan oleh Hal Anger di Barkeley pada tahun 1957. sehingga gamma camera juga disebut anger camera. • Sebelum itu sistem pencacahan konvesional mulai dikembangkan oleh Copeland dan Benjamin tahun 1949. • Gamma camera adalah alat untuk diagnosis apabila disinyalir adanya kelainan pada organ di dalam tubuh melalui cairan pembawa yang ditunjukkan pada organ tertentu yang menjadi objek dan ditangkap oleh detektor. KOMPONEN DASAR GAMMA CAMERA 1. Kolimator
• Berfungsi untuk memfokuskan sinar gamma ke detektor.
• Terbuat dari timbal yang berisikan pipa-pipa kecil yang disebut dengan septa, dimana arah dari pipa-pipa ini tergantung dari jenis kolimator Ada 4 jenis kolimator : 1) Paralel Hole kolimator 2)Konverging Kolimator 3)Diverging Kolimator 4)Pin Hole Kolimator • Kolimator hanya dapat dilalui oleh sinar gamma yang searah dengan pipa-pipa dan menumbuk detektor. • Sedangkan sinar gamma yang arahnya miring akan menumbuk pipa-pipa dan akan diabsorbsi sehingga tidak sampai detektor (kristal skintilasi), hanya menerima signal dari radionuklida terbatas pada sebagian tertentu didalam tubuh pasien • Radiasi yang diterima oleh kolimator dengan posisi oblique tidak dapat mempengaruhi pembentukan citra. 2. Detektor • Detektor terdiri dari scintilasi kristal yang diletakkan di belakang kolimator, terbuat dari Natrium Iodida (NaI) kristal ditambah Thalium. • NaI (Tl) ini akan mengeluarkan cahaya apabila tertumbuk sinar gamma. • Fungsi utama kristal ini ialah untuk mengubah sinar gamma menjadi photon. • Interaksi photon gamma dengan kristal detektor akan menyebabkan terjadinya efek penyerapan photolistrik, sehingga menghasilkan cahaya fluorosensi yang intensitasnya proposional dengan kandungan energi dari photon gamma yang bersangkutan • Semakin luas ukuran bidang kristal semakin luas pula bidang pencitraan yang dimiliki kamera gamma. 3. Photo Multiplier Tube (PMT) • PMT berfungsi untuk merubah signal cahaya menjadi signal elektrik secara terukur. • Gamma camera terdiri atas 37 – 91 PMT. • PMT ditempatkan dibagian belakang kristal NaI(Tl) dan berjumlah banyak serta tersusun dalam suatu konfigurasi. Elektroda pertama yaitu photo katoda, merubah cahaya menjadi elektron, elektroda selanjutnya yaitu dynoda, melipat gandakan elektron-elektron dan dynoda terakhir yaitu anoda, menghasilkan pulsa out put. • PMT dihubungkan dengan kristal secara optis dengan bahan silicon- like materials. • Signal skintilasi yang dihasilkan dari kristal akan diterima/dicatat oleh satu atau lebih PMT. 4. Cathode Ray Tube (CRT) • Signal-signal yang dapat dari PMT akan diproses menjadi 3 (tiga) signal X, Y, Z. • Spatial coordinates X dan Y sebagai sumbu , dan komponen Z sebagai parameter besarnya energi yang masuk dalam kristal detektor dan diproses oleh PHA. • Koordinat X dan Y dapat langsung diamati pada layar display (CRT) atau didalam komputer. Sedang signal Z (intensitas) akan diproses lebih lanjut oleh komponen berikutnya, yaitu PHA. 5. Pulse Height Analyzer (PHA)
• PHA berfungsi membuang signal-signal radiasi yang berasal dari
sinar hambur atau radiasi lain dari hasil interferensi isotop, sehingga hanya foton yang berasal dari photopeak yang dikehendaki yang dicatat.
• PHA akan melakukan pemilahan terhadap signal-signal tersebut,
selanjutnya meneruskan signal yang sesuai untuk diteruskan ke sistem komputer, sedang yang tidak sesuai ditolak. • PHA mampu melakukan fungsi tersebut karena energi yang diterima oleh detektor akan diubah menjadi signal sintilasi yang memiliki korelasi linier dengan voltage signal yang dikeluarkan oleh PMT. PRINSIP PEMBENTUKKAN GAMBAR GAMMA KAMERA • pesawat kedokteran nuklir(gamma kamera) hanya digunakan sebagai detector, yaitu menangkap radiasi yang dipancarkan oleh bahan radioaktif dalam tubuh dan merubahnya menjadi data yang dapat dilihat sebagai angka angka, warna ataupun grafik. • Pemeriksaan pencitraan kedokteran nuklir memerlukan gamma kamera yang mempunyai detector dalam jumlah banyak. • Satu gamma kamera terdiri dari kolimator, detector, Photo Multiplier Tube (PMT), Catode Ray Tube (CRT), Pulse Height Analizer (PHA) (Bailey,2014 • Sinar gamma yang dipancarkan dari tubuh pasien ditangkap oleh kristal- kristal sintilasi (NaI/Tl) setelah melalui suatu kolimator. • Kolimator melakukan penajaman (memfokuskan) pada citra dengan hanya melewatkan sinar gamma yang searah dengan timbal yang berisikan pipa- pipa kecil yang akan menumbuk detector. • Sinar gamma yang arahya miring akan menumbuk pipa-pipa dan akan diabsorbsi sehingga tidak sampai ke detector (kristal sintilasi). • Jadi radiasi yang diterima oleh kolimator dengan posisi oblique tidak dapat mempengaruhi pembentukan citra. • Sinar gamma yang melewati kolimator akan menumbuk detector yang terbuat dari Natrium Iodida (NaI) kristal plus Thalium. NaI (Tl). • Tumbukan antara sinar gamma dan detector akan menyebabkan terjadinya efek photo elektrik, sehingga menghasilkan pulsa cahaya flourosensi yang intensitasnya proporsional dengan kandungan energy gamma yang bersangkutan. • Pulsa pancaran cahaya yang dihasilkan pada detector kemudian dideteksi dan dikuatkan oleh setiap PMT di sepanjang permukaan belakang kristal, PMT mengubah pulsa cahaya menjadi suatu sinyal listrik dengan besaran yang dapat diukur. • Sinyal hasil konversi dari pulsa cahaya menjadi sinyal listrik tersebut mempunyai tiga komponen yaitu koordinat spasial sumbu X dan sumbu Y serta sinyal (Z) yang berhubungan dengan intensitas yang amplitudanya sebanding dengan jumlah total energy yang diterima dari kristal. • Sinyal analog koordinat X an Y dapat langsung dikirim ke peralatan penampil gambar atau direkam oleh computer, sedangkan sinyal Z diolah oleh PHA. • PHA menyeleksi dan memisahkan signal- signal radiasi yang berasal dari sinar hamburan dan yang berasal dari photopeak. • Signal- signal yang sesuai akan diteruskan ke system computer sedangkan yang tidak sesuai akan ditolak. • Sinyal sinyal analog (X,Y dan Z (PHA) yang telah dihasilkan pada proses sebelumnya akan diproses oleh kartu antarmuka agar dapat diolah lebih lanjut oleh computer. • Sinyal- sinyal analog X dan Y akan diubah menjadi angka- angka digital oleh Digital to Analog Converter (DAC). • Kemudian kombinasi kedua angka tersebut digunakan sebagai penunjuk memori computer yang berfungsi sebagai pencacah kejadian. • Sinyal dari PHA digunakan untuk memvalidasi yaitu memberi informasi pada computer apakah kejadian dapat diproses atau tidak. • Jika dapat diterima, maka akan terbentuk citra organ pada monitor computer dengan intensitas dari titik-titik gambar (piksel) yang sebanding dengan hasil pencacahan TERIMA KASIH