Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Elektronika Terintegrasi

(PENYEARAH)

D
I
S
U
S
U
N
Oleh

Nama : Evan Christopher Siregar


NIM : 210418017
Dosen Pengampu : Ir. Salomo Sijabat, MT

DIII Teknologi Elektromedis


Fakultas Pendidikan Vokasi
Universitas Sari Mutiara Indonesia
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat
yang diberikannya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum
Elektronika Terintegrasi (Penyearah). Saya berterima kasih kepada dosen
pengampu mata kuliah Elektronika Terintegrasi, bapak Ir. Salomo Sijabat, MT
yang telah memberikan tugas membuat laporan paktikum ini. Semoga dengan
adanya laporan praktikum ini dapat membantu setiap pembaca dalam mengetahui
apa itu komponen dasar elektronika. Apabila ada kesalahan dalam pengetikan,
saya selaku penulis meminta maaf.

Medan, 22 Juli 2022

Penulis

Evan Christopher
Siregar
BAB 1
PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang
Di kehidupan sehari-hari, kita telah menjumpai berbagai macam
komponen atau alat-alat elektronika seperti TV, handphone, laptop, kipas
angin dan lain sebagainya. Mungkin di masing-masing rumah kita,
sebagian besar peralatan elektronik menggunakan sumber daya listrik 220
volt dimana frekuensinya 50 Hz yang berasal dari PLN. Alat elektronik
seperti radio, TV, charger handphone, rice cooker,kipas angin dan alat-alat
lainya menggunakan asupan listrik PLN sebagai sumber energinya. Alat-
alat elektronika tersebut tidak membutuhkan arus bolak-balik (AC)
melainkan arus yang dibutuhkan adalah arus searah (DC). Oleh karena itu
dibutuhkan suatu rangkaian yang dapat mengubah arus listrik bolak-balik
AC dari PLN menjadi arus listrik searah DC. Komponen-komponen yang
melakukan konversi arus dari AC ke DC ini disebut dengan rangkaian
penyearah gelombang yang dalam perkembangannya dikembangkan
menjadi suatu catu daya.
Penyearah gelombang (rectifier) adalah bagian dari komponen
power supply atau catu daya yang dimana fungsinya adalah untuk
mengubah sinyal tegangan AC (alternating current) menjadi tegangan DC
(direct current). Komponen utama dalam penyearah gelombang baik itu
penyearah gelombang penuh maupun setengah penuh adalah dioda yang
dikonfigurasikan secara forward bias. Hal ini dilakukan, karenakan dioda
memiliki karakteristik yang hanya melewatkan arus listrik yang searah dan
menghambat arus listrik dari arah sebaliknya. Jika sebuah dioda dialiri
arus bolak-balik, maka dioda tersebut hanya akan melewatkan setengah
gelombang, sedangkan setengah gelombangnya lagi diblokir. Dalam
sebuah power supply tegangan rendah sebelum tegangan AC tersebut
diubah menjadi tegangan DC maka tegangan AC tersebut perlu diturunkan
menggunakan transformator stepdown.
Transformator adalah alat yang berfungsi untuk menaikkan dan
menurunkan tegangan, mengubah tegangan bolak-balik tertentu menjadi
tegangan yang sesuai untuk disearahkan. Untuk dapat mengamati secara
langsung grafik yang dihasilkan oleh arus bolak-balik maupun arus yang
sudah dikonversi ke arus searah , maka digunakanlah osiloskop. Dari
gambar sinusoidal yang terlihat pada layar osiloskop, kita dapat
menentukan nilai maksimum dan nilai puncak ke puncak dari arus bolak-
bali. Osiloskop adalah piranti pengujian yang dapat digunakan dalam
beragam pengukuran,dimana aplikasi terpentingnya adalah tampilan
berupa bentuk gelombang tegangan terhadap waktu. Rangkaian penyearah
setengah lingkaran artinya hasil penyearah hanya pada bagian positif, yaitu
setengah panjang gelombang dari tegangan bolak-balik sebagai
sumbernya. untuk mengurangi besarnya tegangan yang sampai kediode
digunakan trafo, yang kumparan primernya dapat langsung dihubungkan
kejala-jala listrik. Jumlah lilitan kumparan kedua harus dihitung
sedemikian rupa sehingga tegangan sekundernya masih dalam bata
stegangan diode yang diperkenankan.
Penyearah gelombang (Rectifier) dapat dibedakan menjadi dua
macam yaitu rectifier setengah gelombang dan rectifier gelombang penuh,
sedangkan rectifier gelombang penuh msih dibagi lagi menjadi dua jenis,
yaitu rectifier gelombang penuh menggunakan CT, dan rectifier
gelombang penuh menggunakan jembatan dioda. Pada percobaan ini akan
dibuat rangkaian penyearah setengah gelombang dan rangkaian penyerah
gelombang penuh menggunakan jembatan dioda dimana masing-masing
komponen yang diganakan yaitu trafo, dioda, resistor, kabel, multimeter,
dan kapasitor elko.

1. 2. Tujuan
 Mahasiswa mampu membuat rangkaian penyearah setengah
gelombang serta hal-hal yang berpengaruh terhadap keluarannya.
 Mahasiswa mampu membuat rangkaian penyearah gelombang penuh
serta hal-hal yang berpengaruh terhadap keluarannya.
 Mahasiswa mampu membuat rangkaian penyearah gelombang penuh
dengan filter (tambahan kapasitor) serta hal-hal yang berpengaruh
terhadap keluarannya.
BAB 2
PEMBAHASAN

2. 1. Dasar Teori
Pada dasarnya konsep penyearah gelombang dibagi dalam dua
jenis, yaitu penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang
penuh. Penyearah setengah gelombang hanya menggunakan satu dioda
sebagai komponen utama dalam menyearahkan gelombang AC. Prinsip
kerja dari penyearah setengah gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal
positif dari gelombang AC dari transformator. Pada saat transformator
memberikan output sisi positif dari gelombang AC maka dioda dalam
keadaan forward bias sehingga sisi positif dari gelombang AC tersebut
dilewatkan dan pada saat transformator memberikan sinyal sisi negatif
gelombang AC maka dioda dalam posisi reverse bias, sehingga sinyal sisi
negatif tegangan AC tersebut akan ditahan . Penyearah gelombang penuh
dapat dibuat dengan dua macam, yaitu menggunakan empat dioda atau dua
dioda. Untuk membuat penyearah penuh dengan empat dioda sebagai
berikut :

Prinsip dari penyearah penuh empat dioda adalah transformator


memberi level tegangan sisi positif, maka D₁, D₄ pada posisi forward bias
dan D₂, D₃ pada posisi reverse bias, sehingga level tegangan sisi puncak
positif tersebut akan dilewatkan melalui D₁ ke D₄ Penyearah gelombang
dengan dua dioda menggunakan transformator dengan CT. Rangkaian
penyearah gelombang penuh dua dioda dapat dilihat sebagai berikut :
Prinsipnya yaitu dapat bekerja jika menggunakan transformator
dengan CT. Transformator dengan CT dapat memberikan output dengan
tegangan AC pada kedua terminal output sekunder terhadap terminal CT
dengan level tegangan yang berbeda fase 180⁰. Saat terminal output D₁
memberikan sinyal puncak positif maka terminal output D₂ memberkan
sinyal puncak negatif, pada kondisi ini D₁ pada posisi foward dan D₂ pada
posisi reverse.Penyearah dilengkapi filter kapasitor agar tegangan
penyearah gelombang AC lebih rata dan menjadi tegangan DC. Fungsi
kapasitor dari rangkaian yaitu untuk menekan riple yang terjadi dari proses
penyearah gelombang AC. Setelah dipasang filter kapasitor maka output
dari rangkaian penmyearah gelommbang penuh ini akan menjadi tegangan
DC yang dapat diformulasikan sebagai berikut: V𝑑𝑐 = 2V maks /
hkemudian untuk nilai riple tegangan yang ada adalah V𝑟𝑖𝑝𝑙𝑒 = I𝑙𝑜𝑎𝑑 / fc.
Arus AC yang berbentuk sinusoidal yang dilewatkan melalui dioda akan
disearahkan menghasilkan sinyal positif saja atau negatif saja, yang
dinamakan sinyal DC bergelombang. Sinyal AC yang dihasilkan dari
dioda hanya setengah tergantung arah dioda yang dipasang, jika sinyal
input AC masuk pada kaki anoda maka sinyal keluaran dari katoda hanya
bagian positifnya, begitu pula sebaliknya, sehingga jika dibutuhkan sinyal
output penuh diperlukan dua dioda. Itulah prinsip dasar rangkaian dioda
penyearah.

2. 2. Alat dan Bahan Praktikum


Alat dan bahan :
1. Trafo atau Generator Function dan Oscilloscope 1 buah.
2. Multimeter 1 buah.
3. Kapasitor (1𝜇F, 47𝜇F, 100𝜇F) 3 buah.
4. Dioda IN4001 4 buah.
5. Resistor (1k, 10k, 100k) 3 buah.
6. Protonboard.
7. Kabel hubung secukupnya

Gambar Alat dan Bahan

Gambar Rangkaian

2. 3. Cara Kerja
2. 4. Data Percobaan

2. 5. Analisa Percobaan
Pada percobaan kali ini yaitu rangkaian penyearah. Ada tiga
rangkaian yang harus dibentuk, yaitu rangkaian penyearah setengah
gelombang, rangkaian penyearah gelombang penuh, dan rangkaian
penyearah gelombang penuh dengan filter. Pada rangkaian penyearah
setengah gelombang hanya digunakan satu buah dioda sebagai komponen
utama dalam menyearahkan gelombang AC. Prinsip kerja dari penyearah
setengah gelombang yaitu mengambil sisi sinyal positif gelombang AC
dari transformator. Pada saat transformator memberikan output sisi positif
dari gelombang AC maka dioada dalam posisi bias maju sehingga sisi
positif dari gelombang AC dapat dilewatkan dan sebaliknya.
Pada percobaan kedua yaitu rangkaian penyearah gelombang
penuh. Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh yaitu ketika
gelombang input melewati dioda dan sebuah hambatan (R𝑙) pada
rangkaian, maka syarat keluaran gelombangnya adalah akan berbentuk
deretan gelombang poitif penuh dan gelombang negatif akan terpotong.
Hal ini lah yang menjadi prinsip kerja dari rangkaian penyearah
gelombang penuh yaitu menyearahkan isyarat positif secara penuh dan
memotong isyarat negatif pada keadan dioda terpampar maju.
Pada percobaan ketiga yaitu rangkaian penyearah gelombang
penuh dengan filter. Prinsip kerja dari percobaan ketiga ini sesuai dengan
hukum ohm yaitu semakin besar nilai dioda, semakin besar tegangan
searah (V𝑑𝑐) yang mengalir pada rangkaian tersebut. Pengaruh variasi
hambatan atau resistor dalam percobaan ini adalah jika semakin besar nilai
resistornya, maka V𝑑𝑐 yang dihasilkan semakin besar. Hal ini juga berlaku
pada variasi C, semakin besar V𝑑𝑐 yang dihasilkan jika semakin besar C
nya.
Pada V𝑑𝑐 setengah gelombang antara hasil perhitungan dan
pengamatan terdapat perbedaan dimana hasil pengamatan 1k𝛀 = 1,1 V,
10k𝛀 = 1,2 V, 100k𝛀 = 1,3 V dan pada perhitungan 1k𝛀 = 1,01 V, 10k𝛀
= 1,15 V, 100k𝛀 = 1,27 V. Kemudian pada V𝑑𝑐 gelombang penuh secara
pengamatan 1k𝛀 = 1,6 V, 10k𝛀 = 1,65 V, 100k𝛀 = 2,1 V dan hasil dari
perhitungan 1k𝛀 = 2,03 V, 10k𝛀 = 2,29 V, 100k𝛀 = 2,29 V. Yang
terakhir pada gelombang penuh dengan filter dimana hasil pengamatan
1𝜇F 1k𝛀 = 1,75 V, 1𝜇 10k𝛀 = 2,9 V, 10𝜇 1k𝛀 = 2,25 V, 10𝜇 10k𝛀 = 3,4
V, 100𝜇 1k𝛀 = 3 V, dan  100𝜇 10k𝛀 = 3,5 V dan didapat dari hasil
perhitungan yaitu 1𝜇F 1k𝛀 = 4,8 V, 1𝜇 10k𝛀 = 7,8 V, 10𝜇 1k𝛀 = 4 V,
10𝜇 10k𝛀 = 6,6 V, 100𝜇 1k𝛀 = 5,8 V, 100𝜇 10k𝛀 = 6,4 V. Dari ketiga
rangkaian V𝑑𝑐 saat pengamatan dan dalam perhitungan tidak ada nilai
yang sama, bahkan selisih pada gelombang penuh dengan filter cukup
jauh. Hal ini terjadi karena kesalahan pada saat praktikum dimana alat
yang tidak dikalibrasi dahulu sebelum dipakai, dan juga kesalahan dalam
membaca data maupun salah dalam perhitungan.
Pada ketiga rangkaian diketahui bahwa V𝑑𝑐 yang didapat dari
ketiganya berbeda, hal ini karena ketika suatu rangkaian ditambah
kapasitor maka bentuk gelombang yang dihasilkan akan semakin bagus
dan halus. Sehingga ketika ditambah kapasitor pada rangkaian kapasitor
bisa memperbagus sinyal dan mengindikasikan bahwa semakin baik
penyearah tersebut.
BAB 3
PENUTUP

1. KESIMPULAN
1. Hal yang berpengaruh pada rangkaian penyearah setengah gelombang
adalah 1 buah dioda dan resistor. Ketika menggunakan 1 buah dioda
dengan resistor yang nilainya membesar, maka voutnya semakin besar
pula.
2. Hal yang berpengaruh pada rangkaian penyearah gelombang penuh
adalah 4 dioda dan resistor, ketika menggunakan 4 dioda yang nilainya
semakin membesar maka arus semakin besar sehingga voutnya semakin
kecil karena arus berbanding terbalik dengan tegangan.
3. Hal yang berpengaruh pada rangkaian penyearah gelombang penuh
dengan filter adalah  dioda dengan resistor. Kapasitor membuat
amplitudo gelombang semakin kecil dan mendekati sumbu x.
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto. 2005. Elektronika Digital. Yogyakarta : UNY.


Martin. 2001. Analisis Rangkaian Listrik. Jakarta : Erlangga.
Mochtar. 1999. Elektronika Terpadu. Jakarta : Erlangga.
Sudarmo. 2004. Elektronika Jilid 1. Surabaya : Grand Media.
Wahyuni. 1998. Elektronika Teori dan Penerapanya. Bandung : ITB.

Anda mungkin juga menyukai