Anda di halaman 1dari 18

Kelompok

Ketua
Notulen
Anggota 1
2
3
4

:
:
:
:
:
:
:

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FKIP UR

LKM
Elektronika Dasar
Rangkaian Dioda Penyearah
Masalah
Andi seorang mahasiswa pendidikan fisika, ketika mengikuti kuliah
praktikum fisika dasar tentang rangkaian DC, dia tidak mendapati
baterai sebagai sumber dc tetapi diberikan alat pengganti sumber DC
yang penggunaannya harus dihubungkan dengan sumber listrik PLN.
Andi penasaran dengan alat tersebut karena dari tegangan ac ternyata
dapat menghasilkan keluaran searah 3 volt dan 6 volt dc, namun ketika
sumber PLN terjadi perubahan tegangan, ternyata keluaran DC nya
juga masih mengalami perubahan. Andi bertanya pada asisten tentang
bagaimana konsep dan persamaan yang terkait alat tersebut. Asisten
hanya menjelaskan secara singkat bahwa alatnya menggunakan
rangkaian dioda penyearah yang menggunakan salah satu dari
rangkaian yaitu: setengah gelombang, gelombang penuh atau
penyearah jembatan. Untuk menghasilkan keluaran dc yang
cenderung seperti tegangan baterai diperlukan rangkaian filter,
sedangkan persamaannya dari hubungan antara tegangan puncak,
tegangan efektif dan tegangan dc.
Berdasarkan informasi tersebut, Andi jadi tertarik untuk membuat
rangkaian penyearah tegangan listrik dari masukan AC 220 volt
menjadi tegangan keluaran dc 9 volt, amper dan tegangan keluaran
dc 12 volt, 1 amper untuk digunakan pada alat elektronikanya,
sehingga tidak perlu selalu membeli baterai.Untuk itudiminta
bantuannya, karena dia belum mengetahui jenis penyearah yang mana
dan peranti apa saja yang diperlukandalam mengasilkan tegangan
keluaran dc yang diperluakan si Andi.

Kegiatan:
Klasifikasi istilah dan konsep
.
Dioda adalah piranti elektronika yang terbuat dari bahan semi
konduktor yang mampu menyearahkan arus bolak-balik
menjadi arus searah
Prinsip rangkaian penyearah dapat dilihat pada blok diagram
penyearah tegangan listrik
AC

PENTRAN
SFER

PENYEAR
AH

FILTER

DCDC

Transformator step down berfungsi untuk menurunkan sumber


tegangan AC yang lebih rendah sesuai dengan terminal sekunder
transformator
Penyearah setengah gelombang memerlukan satu buah dioda
saja
Rangkaian penyearah gelombang penuh dapat dirancang
menggunakan dua buah dioda yang terhubung ke transformator
CT (center tap)
Penyearah jembatan menggunakan empat buah dioda yang
dirangkai seperti jembatan
Perata (filtering) menggunakan komponen kondensator atau
kapasitor
Kondensator berfungsi sebagai perubah tegangan DC yang
berfluktuasi/ripple menjadi tegangan DC yang rata,karena ia
dapat menyimpan dan melepaskan muatan
Semakin besar nilai kapasitansi kapasitor maka semakin baik
perataan yang dihasilkan

Rumuskan permasalahannya
.
1. Bagaimana sistem rangkaian penyearah setengah gelombang?
2. Bagaimana sistem rangakaian penyearah gelombang penuh?
3. Bagaimana sistem rangkaian penyearah jembatan?
4. Bagaimana penerapan pemakaian filter pada sistem penyearah?
5. Bagaimana cara merancang suatu catu daya sesuai keperluan?

Bahas dan analisis masalahnya

1. Rangkaian penyearah setengah gelombang

Penyearah setengah gelombang (half wave rectifer) hanya menggunakan 1


buah dioda sebagai komponen utama dalam menyearah kan gelombang AC.
Sistem ini dapat juga dirancang tanpa transformator yaitu dikoneksikan
4

langsung ke tengangan PLN, tetapi beresiko tinggi jika langsung dari


tegangan PLN, disarankan ekstra hati-hati jika akan menggunakan
rangkaian tersebut. Penyearah dengan satu dioda, mengubah tegangan AC
menjadi tegangan DC berdenyut (ripple).
Prinsip kerja dari penyearah setengah gelombang ini adalah mengambil sisi
sinyal positif dari gelombang AC dari transformator. Pada saat
transformator memberikan output sisi positif dari gelombang AC maka
diode dalam keadaan forward bias sehingga sisi positif dari gelombang AC
tersebut dilewat kan dan pada saat transformator memberikan sinyal sisi
negative gelombang AC maka diode dalam posisi reverse bias, sehingga
sinyal sisi negative tegangan AC tersebut di tahan atau tidak dilewatkan
seperti terlihat pada gambar sinyal output penyearah setengah gelombang
berikut.

Pada grafik sinyal keluaran akan menghasilkan sinyal keluaran kearah


negatif sebesar tegangan ambang diode,sehingga tegangan keluaran adalah
selisih tegangan puncak keluaran terhadap tegangan ambang diode.
Formulasi yang digunakan pada penyearah setengah gelombang sebagai
berikut.
5

Atau: V DC = 0.318 VP
Sedangkan nilai tegangan efektinya dapat ditentukan dengan menerapkan
konsep integrasi akan memenuhi:
V rms = VP/2

Dimana VP tegangan puncak

Pada penyearah setengah gelombang, perioda sinyal keluaran sama dengan


perioda sinyal masukan dan tegangan DC yang dihasilkan
hampir

sepertiga

dari

tegangan

puncak

masukan

dan

berkurang
sekunder

transformator.Setiap satu siklus input menghasilkan satu siklus keluaran


sehingga frekuensi keluaran penyearah setengah gelombang sama dengan
frekuensi masukan.
f out = f in
2. PenyearahGelombangPenuh

Penyearah gelombang penuh dirancang menggunakan dua buah dioda yang


terhubung ke transformator CT (center tap) namun jika tidak ada
transformator CT

maka pada terminal sekunder transformator bagian

tengah dapat dijadikan sebagai terminal CT. Sinyal yang keluar dari
sekunder transformator menghasilkan sinyal

Vo1 sebagai dua sinyal

sinussoidal yang tegangan puncaknya sama tetapi berbeda fasa 180o karena
kedua terminal sekundernya simetris berbeda tanda dan setelah melewati
kedua diode keluarannya Vo2. Pada keluaran hanya muncul sinyal arah
positif sebagai akibat sifat dioda yang hanya menghantar pada bias maju
dan tidak menghantar pada bias balik.
Prinsip penyearahan yang terjadi yaitu diode pertama (D1) menghantar pada
setengah siklus positif dan diode kedua menghantar pada setengah siklus
negatif.
Penyearah jenis ini menghasilkan dua kali bolak-balik pada penyearah
setengah gelombang.Oleh karena itu tegangan DC yang dihasilkan dua
kali yaitu

Persamaan diatas menunjukkan bahwa nilai tegangan DC (nilai rata-rata)


sama dengan 63,6% dari nilai tegangan puncak, artinya tegangan DC yang
dihasilkan lebih besar bila dibandingkan dengan penyearah setengah
gelombang.
Frekuensi keluaran penyearah gelombang penuh menjadi dua kali frekuensi
masukannya akibat perpaduan dua sinyal yang dihasilkan atau karena
keluaran gelombang penuh dua kali disbanding siklus yang dipunyai
masukan gelombang sinus. Penyearah ini membalikkan masing-masing
setengah siklus negatif, sehingga menghasilkan jumlah dua kali siklus
setengah positif (menggandakan frekuensi) dan memenuhi : fout = 2fin
3. Penyearah Jembatan
Penyearah jembatan pada prinsipnya adalah alternatif lain untuk
penyearah gelombang penuh, dimana menggunakan empat dioda yang
dirangkai seperti jembatan. Dioda D2 dan D3 menghantar pada setengah
siklus positif, sedangkan dioda D1 dan D4 menghantar pada setengah
siklus negatif, sehingga memproduksi penyearah gelombang penuh
dengan persamaan

dengan frekuensi keluaran : fout = 2 fin


Dilihat dari persamaannya ternyata nilai rata-ratanya 63,6% dari
8

nilai puncak sedangkan frekuensi keluarannya sama dengan penyearah


gelombang penuh. Keuntungan penyearah jembatan adalah bahwa semua
tegangan sekunder transformator digunakan sebagai masukan pada
penyearah. Karena penyearah jembatan mempunyai dua dioda yang
beroperasi setiap setengah siklus bagian penghantar, maka tegangan
puncak keluaran dengan pendekatan kedua memenuhi:
VP(out )= V P(in) 1,4V

BENTUK RANGKAIAN PENYEARAH JEMBATAN


4. Perata (Filtering)
Tegangan yang telah melewati dioda sebagaimana pada rangkaian
penyearah yang sudah dijelaskan memang sudah searah, akan tetapi
belum lagi rata seperti tegangan searah sebuah baterai. Oleh karena itu
rangkaian penyearah yang sudah dijelaskan belum efektif digunakan
untuk peralatan atau rangkaian yang memerlukan catu tanpa riple. Ada
instrumen-instrumen yang sangat memerlukan tegangan yang benarbenar
telah rata. Untuk keperluan tersebut diperlukan komponen yang
mampu menghilangkan ripple. Adapun komponen yang dapat melakukan
fungsi tersebut adalah kapasitor atau kondensator. Kondensator berfungsi
sebagai perubah tegangan dc yang berfluktuasi/ripple menjadi tegangan
dc yang rata, karena ia dapat menyimpan dan melepaskan muatan.
Ketika dioda menghantar maka kapasitor menyimpan muatan dan ketika
dioda tidak menghanar, maka kapasitor melepaskan muatan. Perataan
9

bisa dilakukan dengan sebuah atau beberapa kondensator, semakin besar


nilai kapasitas kondensator semakin baik perataannya yang dihasilkan.
Jika nilai kapasitor yang digunakan tidak cukup besar, maka pada
penyearah masih terjadi riak atau ripple. Persamaan ripple yang
menggunakan filter kapasitor adalah sebanding dengan besar arus beban
dan berbanding terbalik dengan frequensi dan nilai kapasitansi kapasitor.
VR = I / fC
dimana VR = tegangan ripple puncak kepuncak
I = arus beban DC ; f = frekuensi ripple ; C = kapasitor

Tata gagasan secara sistematis dan analisis secara


mendalam

Rangkaian penyearah setengah gelombang

Penyearah setengah gelombang (half wave rectifer) hanya menggunakan 1


buah dioda sebagai komponen utama dalam menyearah kan gelombang AC.
Sistem ini dapat juga dirancang tanpa transformator yaitu dikoneksikan
10

langsung ke tengangan PLN, tetapi beresiko tinggi jika langsung dari


tegangan PLN, disarankan ekstra hati-hati jika akan menggunakan
rangkaian tersebut. Penyearah dengan satu dioda, mengubah tegangan AC
menjadi tegangan DC berdenyut (ripple).
Prinsip kerja dari penyearah setengah gelombang ini adalah mengambil sisi
sinyal positif dari gelombang AC dari transformator. Pada saat
transformator memberikan output sisi positif dari gelombang AC maka
diode dalam keadaan forward bias sehingga sisi positif dari gelombang AC
tersebut dilewat kan dan pada saat transformator memberikan sinyal sisi
negative gelombang AC maka diode dalam posisi reverse bias, sehingga
sinyal sisi negative tegangan AC tersebut di tahan atau tidak dilewatkan
seperti terlihat pada gambar sinyal output penyearah setengah gelombang
berikut.

Pada grafik sinyal keluaran akan menghasilkan sinyal keluaran kearah


negatif sebesar tegangan ambang diode,sehingga tegangan keluaran adalah
selisih tegangan puncak keluaran terhadap tegangan ambang diode.
Formulasi yang digunakan pada penyearah setengah gelombang sebagai
berikut.
11

Atau: V DC = 0.318 VP
Sedangkan nilai tegangan efektinya dapat ditentukan dengan menerapkan
konsep integrasi akan memenuhi:
V rms = VP/2

Dimana VP tegangan puncak

Pada penyearah setengah gelombang, perioda sinyal keluaran sama dengan


perioda sinyal masukan dan tegangan DC yang dihasilkan
hampir

sepertiga

dari

tegangan

puncak

masukan

dan

berkurang
sekunder

transformator.Setiap satu siklus input menghasilkan satu siklus keluaran


sehingga frekuensi keluaran penyearah setengah gelombang sama dengan
frekuensi masukan.
f out = f in
Penyearah Gelombang Penuh

12

Penyearah gelombang penuh dirancang menggunakan dua buah dioda yang


terhubung ke transformator CT (center tap) namun jika tidak ada
transformator CT

maka pada terminal sekunder transformator bagian

tengah dapat dijadikan sebagai terminal CT. Sinyal yang keluar dari
sekunder transformator menghasilkan sinyal

Vo1 sebagai dua sinyal

sinussoidal yang tegangan puncaknya sama tetapi berbeda fasa 180o karena
kedua terminal sekundernya simetris berbeda tanda dan setelah melewati
kedua diode keluarannya Vo2. Pada keluaran hanya muncul sinyal arah
positif sebagai akibat sifat dioda yang hanya menghantar pada bias maju
dan tidak menghantar pada bias balik.
Prinsip penyearahan yang terjadi yaitu diode pertama (D1) menghantar pada
setengah siklus positif dan diode kedua menghantar pada setengah siklus
negatif.
Penyearah jenis ini menghasilkan dua kali bolak-balik pada penyearah
setengah gelombang.Oleh karena itu tegangan DC yang dihasilkan dua
kali yaitu

13

Persamaan diatas menunjukkan bahwa nilai tegangan DC (nilai rata-rata)


sama dengan 63,6% dari nilai tegangan puncak, artinya tegangan DC yang
dihasilkan lebih besar bila dibandingkan dengan penyearah setengah
gelombang.
Frekuensi keluaran penyearah gelombang penuh menjadi dua kali frekuensi
masukannya akibat perpaduan dua sinyal yang dihasilkan atau karena
keluaran gelombang penuh dua kali disbanding siklus yang dipunyai
masukan gelombang sinus. Penyearah ini membalikkan masing-masing
setengah siklus negatif, sehingga menghasilkan jumlah dua kali siklus
setengah positif (menggandakan frekuensi) dan memenuhi : fout = 2fin

Penyearah Jembatan
Penyearah jembatan pada prinsipnya adalah alternatif lain untuk
penyearah gelombang penuh, dimana menggunakan empat dioda yang
dirangkai seperti jembatan. Dioda D2 dan D3 menghantar pada setengah
siklus positif, sedangkan dioda D1 dan D4 menghantar pada setengah
siklus negatif, sehingga memproduksi penyearah gelombang penuh
dengan persamaan

14

dengan frekuensi keluaran : fout = 2 fin


Dilihat dari persamaannya ternyata nilai rata-ratanya 63,6% dari
nilai puncak sedangkan frekuensi keluarannya sama dengan penyearah
gelombang penuh. Keuntungan penyearah jembatan adalah bahwa semua
tegangan sekunder transformator digunakan sebagai masukan pada
penyearah. Karena penyearah jembatan mempunyai dua dioda yang
beroperasi setiap setengah siklus bagian penghantar, maka tegangan
puncak keluaran dengan pendekatan kedua memenuhi:
VP(out )= V P(in) 1,4V

BENTUK RANGKAIAN PENYEARAH JEMBATAN

Perata (Filtering)
Tegangan yang telah melewati dioda sebagaimana pada rangkaian
penyearah yang sudah dijelaskan memang sudah searah, akan tetapi
belum lagi rata seperti tegangan searah sebuah baterai. Oleh karena itu
rangkaian penyearah yang sudah dijelaskan belum efektif digunakan
untuk peralatan atau rangkaian yang memerlukan catu tanpa riple. Ada
instrumen-instrumen yang sangat memerlukan tegangan yang benarbenar
telah rata. Untuk keperluan tersebut diperlukan komponen yang
mampu menghilangkan ripple. Adapun komponen yang dapat melakukan
fungsi tersebut adalah kapasitor atau kondensator. Kondensator berfungsi
sebagai perubah tegangan dc yang berfluktuasi/ripple menjadi tegangan
15

dc yang rata, karena ia dapat menyimpan dan melepaskan muatan.


Ketika dioda menghantar maka kapasitor menyimpan muatan dan ketika
dioda tidak menghanar, maka kapasitor melepaskan muatan. Perataan
bisa dilakukan dengan sebuah atau beberapa kondensator, semakin besar
nilai kapasitas kondensator semakin baik perataannya yang dihasilkan.
Jika nilai kapasitor yang digunakan tidak cukup besar, maka pada
penyearah masih terjadi riak atau ripple. Persamaan ripple yang
menggunakan filter kapasitor adalah sebanding dengan besar arus beban
dan berbanding terbalik dengan frequensi dan nilai kapasitansi kapasitor.
VR = I / fC
dimana VR = tegangan ripple puncak kepuncak
I = arus beban DC ; f = frekuensi ripple ; C = kapasitor

Rumusan tujuan pembelajaran


.

1. Untuk mengetahui sistem rangkaian penyearah setengah gelombang


2. Untuk mengetahui sistem rangakaian penyearah gelombang penuh
3. Untuk mengetahui sistem rangkaian penyearah jembatan
4. Untuk mengetahui penerapan pemakaian filter pada sistem penyearah
5. Untuk mengetahui cara merancang suatu catu daya sesuai keperluan

16

Lengkapi Informasi terkait permasalahan dari sumber lain


.

Kesimpulan
.

17

18

Anda mungkin juga menyukai