Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA I

MODUL V
RANGKAIAN PENYEARAH

Dosen : DR. MOCH. SUKARDJO, M.PD

Kelompok : 5 kelas A

Nama Anggota : Andi Faris Abdi Fayyadh 1513621010


Jihan Nisya Novianti 1513621068
Nur Anggraeni 1513621020
Raiya Viokta Nantyas Nugroho 1513621001
Warda Khalifah Hayati 1513621074

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2022
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Tujuan Praktikum


1. Mengetahui manfaat diode sebagai penyearah.
2. Mampu merancang rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang
penuh.
3. Menganalisa rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh.
4. Mengetahui cara kerja rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang
penuh.

1.2. Bahan Praktikum


1. Transformator
2. Dioda semikonduktor
3. Resistor
4. Projectboard
5. Multimeter
6. Osiloskop

1.3. Ringkasan materi


Penyearah berfungsi untuk mengubah tegangan ac menjadi tegangan dc.
Penyearah ada 2 macam, yaitu penyearah setengah gelombang dan penyearah
gelombang penuh.

Penyearah Setengah Gelombang

Nilai tegangan puncak input transformator:

𝑉𝑅𝑀𝑆 𝑉𝑝2

Tegangan rata-rata DC pada penyearah setengah gelombang adalah:

𝑉𝑝

𝑉𝐷𝐶 = 𝜋= 0,318 𝑥 𝑉𝑝. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5.2)

Frekuensi output:
𝐹𝑂𝑈𝑇 = 𝑓𝐼𝑁. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5.3)
Penyearah Gelombang Penuh

Tegangan rata-rata DC pada penyearah sinyal gelombang penuh:

2𝑉𝑝

𝑉𝐷𝐶 = 𝜋. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5.4)

Frekuensi output:

𝑓𝑂𝑈𝑇 =

2. 𝑓𝐼𝑁. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . (5.5)

1.4. Tugas Pendahuluan


1. Jelaskan cara kerja rangkaian penyearah setengah gelombang? Gambarkan
rangkaian dan bentuk gelombang input/outputnya!
Rangkaian penyearah setengah gelombang adalah penyearah yang
menggunakan sebuah dioda. Arus bolak- balik yang membentuk gelombang
sinusoidal yang dapat mengalir pada diode hanya pulsa positif saja, sedangkan pulsa
negatif tidak dapat dialirkan. Hal ini disebabkan karena dioda hanya mengalirkan
arus forward, yaitu apabila anoda lebih positif daripada katoda.
Pada saat titik A positif, arus mengalir dari anoda ke katoda. Begitupun
sebaliknya, pada saat titik A negatif dan titik B jadi positif, maka dioda tidak
mengantar (mengalirkan arus). Dengan demikian pada setengah siklus gelombang
yang mengalir kemudian adalah negatif. Sehingga bentuk gelombang yang keluar
dari rangkaian adalah gelombang yang hanya berdenyut setengah gelombang saja.
2. Jelaskan cara kerja rangkaian penyearah gelombang penuh center tap? Gambarkan
rangkaian dan bentuk gelombang input/outputnya!
Terminal kedua dari Trafo CT mengeluarkan dua buah tegangan keluaran yang
sama tetapi fasanya berlawanan dengan titik CT sebagai titik tengahnya. Kedua
keluaran ini masing-masing dihubungkan ke D1 dan D2, sehingga saat D1
mendapat sinyal siklus positip maka D2 mendapat sinyal siklus negatip, dan
sebaliknya.
Karena itu, D1 dan D2 hidupnya bergantian. Namun karena arus i1 dan i2
melewati ketahanan beban (RL) dengan arah yang sama, maka iL menjadi satu arah.
Rangkaian penyearah gelombang penuh ini merupakan gabungan dua buah
penyearah setengah gelombang yang hidupnya bergantian setiap setengah siklus.
Tegangan puncak terbalik yang dirasakan oleh dioda adalah sebesar 2Vm. Pada
saat siklus positiF, dimana D1 sedang hidup (ON) dan D2 sedang mati (OFF), maka
jumlah tegangan yang berada pada dioda D2 yang sedang OFF tersebut adalah dua
kali dari tegangan sekunder trafo.
3. Jelaskan cara kerja rangkaian penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda
(diode bridge) gambarkan rangkaian dan bentuk gelombang input/outputnya!
Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh sistem jembatan adalah
pada saat rangkaian jembatan mendapatkan positip dari siklus sinyal ac, maka :

• D1 dan D3 hidup (ON), karena mendapat bias maju


• D2 dan D4 mati (OFF), karena mendapat bias mundur sehingga arus i1 mengalir
melalui D1, RL, dan D3.
Apabila jembatan memperoleh siklus negatif, maka :

• D2 dan D4 hidup (ON), karena mendapat bias maju


• D1 dan D3 mati (OFF), karena mendapat bias mundur sehingga arus i2 mengalir
melalui D2, RL, dan D4.
Dengan demikian, arus yang mengalir ke beban (iL) merupakan
penjumlahan dari dua arus i1 dan i2. Besarnya arus rata-rata pada beban adalah sama
seperti penyearah gelombang penuh dengan trafo CT, yaitu: Idc = 2Im/p = 0,636
Im.
BAB II
PEMBAHASAN ANALISIS

A. Penyearah Setengah Gelombang


1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini. Tentukan nilai T1, D1, dan R1

Gambar 5.1. Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang

2. Tutup saklar S1.


3. Ukur besar tegangan keluaran pada T1 menggunakan multimeter. T1 = 10V
4. Ukur besar tegangan pada R1 menggunakan multimeter. R1 = 5V
5. Ukur tegangan keluaran pada T1 menggunakan osiloskop.

6. Ukur tegangan keluaran pada R1 menggunakan osiloskop.


7. Simulasikan rangkaian diatas pada program EWB.
8. Hitung besar tegangan keluaran pada R1.

VDC = 0,318 X 13,4 = 4,2612 V

B. Penyearah Gelombang Penuh dengan Center Tap

1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini. T1 = Transformator, D1 = Dioda


semikonduktor, R1 = Resistor

2. Tutup saklar S1.

3. Ukur besar tegangan pada T1 menggunakan multimeter.

T1 = 18 V

4. Ukur besar tegangan pada resistor beban menggunakan multimeter.

R1 = 4,2 V

5. Ukur tegangan keluaran pada T1 menggunakan osiloskop.


6. Ukur tegangan keluaran pada R1 menggunakan osiloskop.

7. Simulasikan rangkaian diatas pada program EWB.

8. Hitung besar keluaran pada R1.


2VR 2 X 13,8 VDC = == 8,79 V
𝜋 3,14

C. Penyearah Gelombang Penuh dengan Diode Bridge


1. Susunlah rangkaian seperti gambar di bawah ini.
T1 = Transformator, DB1 = Dioda Bridge, R1 = Resistor
2. Tutup saklar S1.
3. Ukur besar tegangan pada T1 menggunakan multimeter.
T1 = 9V
4. Ukur besar tegangan pada R1 menggunakan multimeter.
R1 = 7,9V
5. Ukur tegangan keluaran pada T1 menggunakan osiloskop.

6. Ukur tegangan keluaran pada R1 menggunakan osiloskop.

7. Simulasikan rangkaian diatas pada program EWB.


8. Hitung besar keluaran pada R1.
2VR 2 X 12,8 VDC = == 8,153V
𝜋 3,14
D. Bentuk Gelombang
• Gelombang T1 pada sirkuit 6 ketika keadaan menyala

• Gelombang R1 pada sirkuit 6 ketika keadaan menyala

• Gelombang T1 pada sirkuit 6 ketika keadaan mati


• Gelombang R1 pada sirkuit 6 ketika keadaan mati

• Gelombang T1 pada sirkuit 7 ketika keadaan menyala

• Gelombang R1 pada sirkuit 7 ketika keadaan menyala


BAB IV KESIMPULAN

Penyearah gelombang penuh sering disebut juga sebagai full wave rectifier. Seperti
yang telah kita bahas di atas, perangkat ini adalah alat yang digunakan untuk menyearahkan
gelombang. Dari yang semula merupakan tegangan searah (AC), kemudian diubah menjadi
tegangan arus bolak-balik (DC).

Secara umum, full wave retctifier berfungsi untuk menyelaraskan semua siklus
gelombang. Entah yang merupakan jenis gelombang positif, maupun jenis gelonbang negatif.
Dalam pembuatannya, full wave retcifier biasanya menggunakan dua, hingga empat buah
dioda.

Pada rangkaian penyearah gelombang penuh dengan filter kapasitor, untuk


membuatnya membutuhkan dioda sebanyak dua buah.

Namun jika menggunakan 4 buah dioda pada rangkaian. Maka hal tersebut hanya dapat
dilakukan bila Anda menggunakan jenis transformator non CT (center tap).
BAB V LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai