Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

PRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

MODUL KE-4

(RANGKAIAN PENYEARAH DAN FILTER)

NAMA : Fasya Iklima Nabila

NIM : 10218003

KELOMPOK :C

TGL. PRATIKUM : 26 November 2019

JAM PRAKTIKUM : 11.30-13.45

DOSEN : Agus Mulyana M.T.

NILAI :

PROGRAM STUDI SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2019
I. Maksud Dan Tujuan
1. Mengetahui manfaat dioda sebagai penyearah.
2. Membedakan berbagai macam model rangkaian penyearah.
3. Mampu merancang rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang
penuh serta penyearah dengan filter.
4. Menganalisa rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
serta penyearah dengan filter.

II. Kompoen Dan Alat Praktikum


1. Transformator
2. Dioda semikonduktor
3. Resistor
4. Projeckboard
5. Multimeter
6. Osiloskop

III. Dasar Teori


Penggunaan diode adalah sebagai penyearah arus bolak-balik menjadi arus searah
yang satu sumber dengan tegangan DC. Rangkaian elektronika membutuhkan
tegangan searah (DC) untuk dapat bekerja dengan baik. karena pada umumnya
sumber listrik merupakan tegangan-tegangan bolak-balik (AC), makan perlu
mengubah tegangan AC ke DC yang sering disebut penyearah.
Penyearah adalah rangkaian elektronika yang berfungsi menyearahkan gelombang
arus listrik sumber listrik (AC) menjadi DC. Rangkaian ini berupa rangkaian
elektronik dengan komponen utama dioda. Penyearah berfungsi untuk mengubah
tegangan AC menjadi tegangan DC. Penyearah terbagi kedalam 2 macam, yaitu
penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh.
a. Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah setengah gelombang merupakan model penyearah dimana setengah
geombang positif, diode dibias forward. Sedangkan setengah gelombang negative
dibias reverse.
Nilai tegangan puncak input transformator:
VP
V RMS =
√2
Tegangan rata-rata DC pada penyearah setengah gelombang adalah:
VP
V DC= =0 ,318×V P
π
Frekuensi output:
f OUT =f IN

b. Penyearah Gelombang Penuh


Penyearah gelombang penuh merupakan penyearah AC yang menggunakan dua buah
dioda. Transformator yang digunakan adalah sistem CT (center tap). Pada setengah
periode puncak positif, sinusoidal disearahkan oleh dioda D1 dan pada setengah
periode berikutnya akan di searahkan oleh dioda D2.

Tegangan rata-rata DC pada penyearah sinyal gelombang penuh:


2VP
V DC=
π
Frekuensi output:
f OUT =2.f IN

c. Transformator (trafo)
- Trafo tenaga / trafo daya terdapat pada P5A berfungsi untuk menyediakan macam –
macam tegangan sekunder.
- Trafo input. Mempunyai lilitan primer dan lillitan sekunder. Dengan mengunakan
inti teras / besi. Lilitan sekundernya mempunyai center tap, digunakan untuk
penyesuai inpedansi atau pembalik fasa.
- Trafo output digunakan pada trafo penerima dipasang sebagai penghubung rangakain
penguat akhir dengan loud speaker dan dapat pula menyesuaikan impedansi penguat
dengan impedansi speaker yang digunakan.
- Tfrao frekwensi menengah biasa disebut Trfao MF,biasanya untuk melewatkan
frekwensi 455 KHz pada peneriam radio AM,biasanya memakai inti ferit.
- Trfao frekwensi tinggi disebut juag trafo HF, intinya dari serbuk besi / ferit. Sering
disebut spool antena atau spool osilator untuk radio oenerima biasanya sebagai
penala atau osillator.

IV. Jawaban Tugas Pendahuluan


1. Berikut ini adalah prinsip kerja penyearah setengah gelombang :

Prinsip kerja penyearah setengah gelombang adalah bahwa pada saat sinyal input
berupa siklus positip maka dioda mendapat bias maju sehingga arus (i) mengalir
ke beban (RL), dan sebaliknya bila sinyal input berupa siklus negatip maka dioda
mendapat bias mundur sehingga tidak mengalir arus. 

2. Berikut prinsip kerja penyearah gelombang penuh dengan system diode


jembatan :

Pada saat output transformator memberikan level tegangan sisi positif, maka D1,
D4 pada posisi forward bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level
tegangan sisi puncak positif tersebut akan di leawatkan melalui D1 ke D4.
Kemudian pada saat output transformator memberikan level tegangan sisi puncak
negatif maka D2, D4 pada posisi forward bias dan D1, D2 pada posisi reverse bias
sehingan level tegangan sisi negatif tersebut dialirkan melalui D2, D4.

3. Yang di maksud tegangan ripple dan persamaan untuk menghitung tegangan DC


dan tegangan ripple rangkaian penyearah dengan filter kapasitor :

Filter dalam rangkaian penyearah digunakan untuk memperkecil tegangan ripple,


sehingga dapat diperoleh tegangan keluaran yang lebih rata, baik untuk penyearah
gelombang setengah maupun gelombang penuh. Filter diperlukan karena
rangkaian – rangkaian elektronik memerlukan sumber tegangan DC yang tetap,
baik untuk keperluan sumber daya dan pembiasan yang sesuai operasi rangkaian.
Rangkaian filter dapat dibentuk dari kapasitor (C), induktor (L) atau keduanya.

Gambaran rangkaian penyearah dengan filter, ditunjukkan pada gambar berikut


ini.
Penyearah

Gambaran pemakaian filter pada penyearah

4. Prinsip kerja gelombang penuh dengan filter kapasitor :

Filter dalam rangkaian penyearah digunakan untuk memperkecil tegangan ripple,


sehingga dapat diperoleh tegangan keluaran yang lebih rata, baik untuk penyearah
gelombang setengah maupun gelombang penuh. Filter diperlukan karena
rangkaian – rangkaian elektronik memerlukan sumber tegangan DC yang tetap,
baik untuk keperluan sumber daya dan pembiasan yang sesuai operasi rangkaian.
Rangkaian filter dapat dibentuk dari kapasitor (C), induktor (L) atau keduanya.

Gambar 4.1 rangkaian gelombang penuh dengan filter kapasitor.

 Rangkaian Filter Gelombang Penuh dengan Kapasitor


Untuk menjelaskan cara kerja kapasitor ini, perhatikan gambar dibawah ini
dimana penjelasan ini diambil untuk satu perioda sinyal masukan pada satu
dioda. Selama seperempat perioda positif yang pertama dari tegangan
sekunder, Dioda D1 menghantar. Karena dioda menghubungkan sumber
VS1 secara langsung dengan kapasitor, maka kapasitor akan dimuati sampai
tegangan maksimum VM.

Gambar 4.2  Cara kerja filter kapasitor

Setelah mencapai harga maksimum, dioda berhenti menghantar (mati), hal ini
terjadi karena kapasitor mempunyai tegangan sebesar VM, yang artinya sama
dengan tegangan sumber dan bagi dioda artinya tidak ada beda potensial.
Akibatnya dioda seperti saklar terbuka, atau dioda dibias mundur (reverse).
Dengan tidak menghantarnya dioda, kapasitor mulai mengosongkan diri
melalui resistansi beban RL, sampai tegangan sumber mencapai harga yang
lebih besar dari tegangan kapasitor. Pada saat dimana tegangan sumber lebih
besar dari tegangan kapasitor, dioda kembali menghantar dan mengisi
kapasitor. Untuk arus beban yang rendah tegangan keluaran akan hampir tetap
sama dengan VM. Tetapi bila arus beban tinggi pengosongan akan lebih cepat
yang mengakibatkan ripple yang lebih besar dan tegangan keluaran DC yang
lebih kecil.

5. Rangkaian Fritzing
Gambar fritzing rangkaian 4.3

Gambar multisim rangkaian 4.4

Anda mungkin juga menyukai