MODUL KE-4
NIM : 10218003
KELOMPOK :C
NILAI :
2019
I. Maksud Dan Tujuan
1. Mengetahui manfaat dioda sebagai penyearah.
2. Membedakan berbagai macam model rangkaian penyearah.
3. Mampu merancang rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang
penuh serta penyearah dengan filter.
4. Menganalisa rangkaian penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
serta penyearah dengan filter.
c. Transformator (trafo)
- Trafo tenaga / trafo daya terdapat pada P5A berfungsi untuk menyediakan macam –
macam tegangan sekunder.
- Trafo input. Mempunyai lilitan primer dan lillitan sekunder. Dengan mengunakan
inti teras / besi. Lilitan sekundernya mempunyai center tap, digunakan untuk
penyesuai inpedansi atau pembalik fasa.
- Trafo output digunakan pada trafo penerima dipasang sebagai penghubung rangakain
penguat akhir dengan loud speaker dan dapat pula menyesuaikan impedansi penguat
dengan impedansi speaker yang digunakan.
- Tfrao frekwensi menengah biasa disebut Trfao MF,biasanya untuk melewatkan
frekwensi 455 KHz pada peneriam radio AM,biasanya memakai inti ferit.
- Trfao frekwensi tinggi disebut juag trafo HF, intinya dari serbuk besi / ferit. Sering
disebut spool antena atau spool osilator untuk radio oenerima biasanya sebagai
penala atau osillator.
Prinsip kerja penyearah setengah gelombang adalah bahwa pada saat sinyal input
berupa siklus positip maka dioda mendapat bias maju sehingga arus (i) mengalir
ke beban (RL), dan sebaliknya bila sinyal input berupa siklus negatip maka dioda
mendapat bias mundur sehingga tidak mengalir arus.
Pada saat output transformator memberikan level tegangan sisi positif, maka D1,
D4 pada posisi forward bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level
tegangan sisi puncak positif tersebut akan di leawatkan melalui D1 ke D4.
Kemudian pada saat output transformator memberikan level tegangan sisi puncak
negatif maka D2, D4 pada posisi forward bias dan D1, D2 pada posisi reverse bias
sehingan level tegangan sisi negatif tersebut dialirkan melalui D2, D4.
Setelah mencapai harga maksimum, dioda berhenti menghantar (mati), hal ini
terjadi karena kapasitor mempunyai tegangan sebesar VM, yang artinya sama
dengan tegangan sumber dan bagi dioda artinya tidak ada beda potensial.
Akibatnya dioda seperti saklar terbuka, atau dioda dibias mundur (reverse).
Dengan tidak menghantarnya dioda, kapasitor mulai mengosongkan diri
melalui resistansi beban RL, sampai tegangan sumber mencapai harga yang
lebih besar dari tegangan kapasitor. Pada saat dimana tegangan sumber lebih
besar dari tegangan kapasitor, dioda kembali menghantar dan mengisi
kapasitor. Untuk arus beban yang rendah tegangan keluaran akan hampir tetap
sama dengan VM. Tetapi bila arus beban tinggi pengosongan akan lebih cepat
yang mengakibatkan ripple yang lebih besar dan tegangan keluaran DC yang
lebih kecil.
5. Rangkaian Fritzing
Gambar fritzing rangkaian 4.3