Anda di halaman 1dari 4

Konsep Dasar Penyearah Gelombang (Rectifier) Friday, February 17th 2012.

| Teori Elektronika Konsep


dasar penyearah gelombang yang dimaksud dalam artikel ini adalah konsep penyearah gelombang
dalam suatu power supply atau catu daya. Penyearah gelombang (rectifier) adalah bagian dari power
supply / catu daya yang berfungsi untuk mengubah sinyal tegangan AC (Alternating Current) menjadi
tegangan DC (Direct Current). Komponen utama dalam penyearah gelombang adalah diode yang
dikonfiguarsikan secara forward bias. Dalam sebuah power supply tegangan rendah, sebelum tegangan
AC tersebut di ubah menjadi tegangan DC maka tegangan AC tersebut perlu di turunkan menggunakan
transformator stepdown. Ada 3 bagian utama dalam penyearah gelombang pada suatu power supply
yaitu, penurun tegangan (transformer), penyearah gelombang / rectifier (diode) dan filter (kapasitor) yang
digambarkan dalam blok diagram berikut. Pada dasarnya konsep penyearah gelombang dibagi dalam 2
jenis yaitu, Penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh. Penyearah Setengah
Gelombang (Half Wave rectifier) Penyearah setengah gelombang (half wave rectifer) hanya
menggunakan 1 buah diode sebagai komponen utama dalam menyearahkan gelombang AC. Prinsip
kerja dari penyearah setengah gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif dari gelombang AC dari
transformator. Pada saat transformator memberikan output sisi positif dari gelombang AC maka diode
dalam keadaan forward bias sehingga sisi positif dari gelombang AC tersebut dilewatkan dan pada saat
transformator memberikan sinyal sisi negatif gelombang AC maka dioda dalam posisi reverse bias,
sehingga sinyal sisi negatif tegangan AC tersebut ditahan atau tidak dilewatkan seperti terlihat pada
gambar sinyal output penyearah setengah gelombang berikut. Formulasi yang digunakan pada
penyearah setengah gelombang sebagai berikut. Penyearah Gelombang Penuh (Full wave Rectifier)
Penyearah gelombang penuh dapat dibuat dengan 2 macam yaitu, menggunakan 4 diode dan 2 diode.
Untuk membuat penyearah gelombang penuh dengan 4 diode menggunakan transformator non-CT
seperti terlihat pada gambar berikut : Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh dengan 4 diode
diatas dimulai pada saat output transformator memberikan level tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada
posisi forward bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level tegangan sisi puncak positif
tersebut akan di leawatkan melalui D1 ke D4. Kemudian pada saat output transformator memberikan
level tegangan sisi puncak negatif maka D2, D4 pada posisi forward bias dan D1, D2 pada posisi reverse
bias sehingan level tegangan sisi negatif tersebut dialirkan melalui D2, D4. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada grafik output berikut. Penyearah gelombang dengan 2 diode menggunakan tranformator
dengan CT (Center Tap). Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 2 diode dapat dilihat pada
gambar berikut : Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 2 dioda ini dapat bekerja
karena menggunakan transformator dengan CT. Transformator dengan CT seperti pada gambar diatas
dapat memberikan output tegangan AC pada kedua terminal output sekunder terhadap terminal CT
dengan level tegangan yang berbeda fasa 180. Pada saat terminal output transformator pada D1
memberikan sinyal puncak positif maka terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak negatif, pada
kondisi ini D1 pada posisi forward dan D2 pada posisi reverse. Sehingga sisi puncak positif dilewatkan
melalui D1. Kemnudian pada saat terminal output transformator pada D1 memberikan sinyal puncak
negatif maka terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak positif, pada kondisi ini D1 posisi
reverse dan D2 pada posisi forward. Sehingga sinyal puncak positif dilewatkan melalui D2. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar output penyearah gelombang penuh berikut. Formulasi pada
penyearah gelombang penuh sebagai berikut. Penyearah Dilengkapi Filter Kapasitor Agar tegangan
penyearahan gelombang AC lebih rata dan menjadi tegangan DC maka dipasang filter kapasitor pada
bagian output rangkaian penyearah seperti terlihat pada gambar berikut. Fungsi kapasitor pada rangkaian
diatas untuk menekan riple yang terjadi dari proses penyearahan gelombang AC. Setelah dipasang filter
kapasitor maka output dari rangkaian penyearah gelombang penuh ini akan menjadi tegangan DC (Direct
Current) yang dpat diformulasikan sebagai berikut : Kemudian untuk nilai riple tegangan yag ada dapat
dirumuskan sebagai berikut : Berbagi Artikel "Konsep Dasar Penyearah Gelombang (Rectifier)"

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/konsep-dasar-penyearah-gelombang-rectifier/


Copyright Elektronika Dasar

Rangkaian RLC merupakan rangkaian baik yang dihubungkan dengan paralel ataupun secara
seri, namun rangkaian tersebut harus terdiri dari kapasitor; induktor; dan resistor. Penamaan RLC
sendiri juga memiliki alasan tersendiri, yaitu disebabkan nama yang menjadi symbol listrik biasanya
pada kapasitansi; induktansi dan ketahanannya masing-masing. Rangkaian ini akan beresonansi
dengan suatu cara yang sama yaitu-sebagai Rangkaian LC, bersamaan dengan terbentuknya
osilator harmonik.
Pada tiap-tiap osilasi akan menyebabkan sirkuit menjadi mati dari waktu-kewaktu apabila tidak
seterusnya dijalani dgn sumber, hal inilah yang menjadi perbedaan dan terlihat pada resistor.
Reakasi ini yang disebut sebagai redaman. Reaksi lainnya berupa resistensi pada sejumlah resistor
tidak bisa kita hindari disirkuit yg nyata, hal sama tetap akan terjadi walaupun tidak dengan
kekhususan tertentu kita memasukkannya sbg komponen. Jadi, kenyataannya bahwa sirkuit LC
murni itu merupakan sesuatu yang hanya ideal apabila diterapkan secara teoritis.
Pada penggunaan arus AC untuk sebuah rangkaian RLC yang seri, akan menyebabkan arus listrik
dapat hambatan dr R; L & C. Impedansi (Z) adalah nama dari hambatan yang terjadi tersebut. Bila
ditelaah lebih lanjut, penggabungan dengan cara vektor antara R, XL dan XC itu yang disebut
dengan impedansi dan besarannya diketahui dengan satuan Z tersebut.

Untuk sirkuit ini terdapat berbagai macam jenis dari RLC. Hal ini menyebabkan rangkaian
RLC adalah jenis yang paling banyak dipakai diantara banyaknya jenis rangkaian osilator. Pada
televisi ataupun radio, terdapat alat penerima yang disebut tuning. Rangkaian tuning ini sangat
penting, karena penggunaannya yang untuk memilih rentang dari frekuensi sempit pada gelombang
radio embien.
Sirkuti yang disetel adalah nama lain yang sering disebut sebagai rangkaian RLC. Penggunaan
rangkaian ini bisa dipakai untuk band stop filter ataupun pada band pass filter. Contoh dari band
pass filter adalah tuning aplikasi. Penggambaran dari filter RLC sendiri adalah sbg sirkuti kedua
order, artinya bahwa tiap-tiap arus maupun tegangan di rangkaian bisa digambarkan dgn
persamaan diferensial orde ke-2 dlm analysis rangkaian.

Dalam Rangkaian RLC terdapat 3 elemen penting yang bisa dikombinasi dlm beberapa topologi yg
beda-beda. Kombinasi ketiga elemen tersebut bisa dengan cara paralel ataupun seri, karenanya
disebut sebagai rangkaian yang sederhana dlm konsepnya serta mudah sekali untuk melakukan
analisa terhadapnya.Namun bisa diatur sedemikian rupa untuk keperluan yang praktis dalam sirkuit
yg nyata. Demikian semoga informasi mengenai Rangkaian RLCini cukup bermanfaat ya.

Anda mungkin juga menyukai