Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTIKUM V

RANGKAIAN DIODA PENYEARAH


(Half Wave dan Full Wave)
Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Elektronika
Dibimbing oleh Bapak I Made Wirawan, S.T., S.S.T, M.T.
Asisten Praktikum:
Feri Kurniawan
Luthfianti Wahyu Noerlillah

Oleh :
SITI AMINAH

160533611428

S1 PTI OFF D

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
November 2016

1. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat dioda sebagai penyearah

2. Mahasiswa mampu merancang rangkaian penyearah setengah gelombang dan


gelombang penuh
3. Mahasiswa dapat menganalisa rangkaian penyearah setengah gelombang dan
gelombang penuh
4. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja rangkaian penyearah setengah gelombang
dan gelombang penuh.
2. PENDAHULUAN
Pada era teknologi saat ini, elekronika memegang peranan yang sangat penting, di
sekitar misalkan lingkungan masyarakat, rumah sebagian besar peralatan elektronik
menggunakan sebuah sumber daya listrik. Radio, televisi, alat-alat masak elektronik
menggunakan aliran listrik PLN sebagai sumber tenaganya. Peralatan elektronik
menggunakan tegangan DC, sedangkan sumber listrik yang ada berupa tegangan AC.
Oleh karena itu tegangan AC harus diubah terlebih dahulu menjadi tegangan DC.
Rangkaian penyearah adalah rangkaian yang digunakan untuk mengubah tegangan AC
menjadi tegangan DC. Pada rangkaian penyearah terdapat dioda. Konfigurasi dioda
menentukan sifat penyearah sinyal AC, sehingga ada istilah penyearah setengah
gelombang dan penyearah gelombang penuh. Pada laporan ini akan membahas
praktikum tentang penyearah setengah gelombang (half wave) dan penyearah gelombang
penuh (full wave) serta gelombang penuh dengan dioda bridge (dengan menggunkan 4
buah dioda yang disusun untuk memperoleh peneyarah gelombang penuh.)
3. DASAR TEORI
a. Pengertian Dioda
Dioda adalah komponen aktif bersaluran dua (dioda termionik mungkin memiliki
saluran ketiga sebagai pemanas). Dioda mempunyai dua elektroda yang aktif dimana
isyarat listrik dapat mengalir, dan kebanyakan dioda digunakan karena karakteristik
satu arah yang dimilikinya. Sifat kesearahan yang dimiliki sebagian besar jenis dioda
seringkali disebut karakteristik menyearahkan. Fungsi paling umum dari dioda adalah
untuk memperbolehkan arus listrik mengalir dalam suatu arah dan untuk menahan
arus dari arah sebaliknya. Karenanya, dioda dapat dianggap sebagai versi elektronik
dari katup pada transmisi cairan.
Dioda sebenarnya tidak menunjukkan kesearahan hidup-mati yang sempurna
(benar-benar menghantar saat panjar maju dan menyumbat pada panjar mundur),
tetapi mempunyai karakteristik listrik tegangan-arus tak linier kompleks yang

bergantung pada teknologi yang digunakan dan kondisi penggunaan. Beberapa jenis
dioda juga mempunyai fungsi yang tidak ditujukan untuk penggunaan penyearahan.
b. Rangkaian Penyearah
Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang berfungsi untuk
merubah arus bolak-balik (Alternating Current / AC) menjadi arus searah (Direct
Current / DC). Komponen elektronika yang berfungsi sebagai penyearah adalah dioda,
karena dioda memiliki sifat hanya memperbolehkan arus listrik melewatinya dalam
satu arah saja.
c. Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang
Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang Rangkaian penyearah setengah
gelombang merupakan rangkaian penyearah sederhana yang hanya dibangun
menggunakan satu dioda saja, seperti diilustrasikan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Rangkaian penyearah setengah gelombang


Dari gambar 2.1 diatas merupakan contoh rangkaian dioda penyearah setengah
gelombang. Sumber AC menghasilkan sebuah tegangan sinusoida. Diasumsikan dioda
pada rangkaian di atas merupakan dioda yang ideal, putaran setengah positif sumber
tegangan akan dioda bias maju. Sejak tombol ditutup, seperti yang ditunjukkan pada
gambar a, sumber tegangan putaran setengah positif akan muncul melalui resistor
beban. Pada putaran setengah negatif, dioda akan mengalami bias balik. Dalam hal ini
dioda ideal akan kelihatan sebagai saklar terbuka, seperti ditunjukkan pada gambar b
dan tidak ada tegangan yang muncul pada resistor beban.

Gambar a

AC

+
_

+
_

AC

Gambar b

d. Bentuk Gelombang Ideal Penyearah Setengah Gelombang

Gambar 2.3a menunjukkan perwakilan graphical bentuk gelombang tegangan


masukan. Ia adalah sebuah gelombang sinus dengan nilai seketika Vin dengan nilai
puncak Vp(in). Sebuah sinusoida murni seperti ini mempunyai nilai rata-rata nol di atas
satu putaran sebab masing-masing tegangan pada saat yang sama mempunyai kesamaan
dan ketidaksamaan tegangan setengah putaran. Jika tegangan diukur dengan sebuah
multimeter DC, maka akan mendapatkan nol karena voltmeter DC menunjukkan nilai
rata-rata. Dalam rectifier setengah gelombang pada gambar 2.3b, dioda berlaku sebagai
penghantar selama putaran setengah positif, tetapi tidak berlaku sebagai penghantar
selama putaran setengah negatif. Oleh karena itu rangkaian memotong putaran setengah
negatif seperti yang ditunjukkan dalam gambar 2.3c. Bentuk gelombang tersebut seperti
sebuah sinyal setengah gelombang. Tegangan setengah gelombang menghasilkan arus
beban yang satu arah. Hal ini berarti bahwa ia mengalir hanya pada satu arah.

Vo

Gambar 2.3a

gambar 2.3b

gambar 2.3c

Tegangan setengah gelombang seperti gambar 2.3c merupakan sebuah


tegangan DC yang bergetar naik sampai maksimum dan menurun sampai nol
selama putaran setengah negatif. Ini bukan merupakan jenis tegangan DC yang
dibutuhkan oleh peralatan elektronik. Karena yang dibutuhkan merupakan sebuah
tegagan konstan, sama seperti halnya yang terjadi pada sebuah baterai.
Dioda ideal dapat digunakan untuk menganalisis rectifier setengah gelombang.
Hal ini berguna untuk mengingat bahwa tegangan puncak saat keluar sama dengan
tegangan saat masuk.
Setengah gelombang ideal : Vp(out) =

e. Drop Tegangan

Vp(in)

Untuk menentukan tegangan rata-rata DC yang melewati beban resistor, terlebih


dahulu tegangan drop pada dioda harus dihitung. Untuk arus lebih besar tegangan yang
drop arah maju dapat mencapai 1 volt.

Gambar 2.4. Drop tegangan yang timbul pada dioda.


Bila drop tegangan pada dioda diperhitungkan, tegangan puncak ke puncak yang
melewati beban sedikit berkurang dibandingkan tegangan input.
f. Nilai Sinyal DC Setengah Gelombang
Nilai DC sebuah sinyal adalah sama dengan nilai rata-rata. Jika Anda mengukur
sebuah sinyal dengan sebuah Voltmeter DC, yang terbaca akan sama dengan nilai
rata-rata. Pada dasarnya nilai tertentu dari DC diperoleh dari setengah gelombang
diperoleh.
Formulanya adalah

Vdc

g. Penyearah Gelombang Penuh Dengan Ct Transformator.


Skema Rangkaian Gelombang Penuh Dengan Ct Transformator

Gambar 2.5 Skema rangkaian gelombang penuh dengan CT Transformator

Bentuk Gelombang Ideal Penyearah dengan CT Transformator


Merupakan penyearah gelombang penuh yang menggunakan dua buah dioda yang
dihubungkan ke transformator sekunder yg ditap tengahnya. Penyearah gelombang penuh
equvalent dengan dua kali penyearah setengah gelombang. Sebab pusat tap, masing-masing
rectifier mempunyai sebuah tegangan masukan yang equel dengan setengah tegangan
sekunder. Dioda D1 menghantar keputaran setengah positif, dan dioda D2 menghantar ke
putaran setengah negatif. Sebagai hasilnya arus beban penyearah mengalir selama setengah
putaran bersama-sama. Penyearah gelombang penuh berbuat sama dengan dua kali bolak
balik pada penyerah setengah gelombang.

Gambar 2.6 Rangkaian Penyearah CT


Harga tegangan dapat dihitung :
Ueff = 0,707 x Um

Udc = 0,636 x Um

Harga arus dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Dengan kata lain selama setengah siklus positif tegangan input dioda D1 di bias maju,
sedangkan dioda D2 dibias mundur.Selama setengah siklus negatif tengan input dioda D1 di
bias mundur, sedangkan dioda D2 dibias maju.

DC atau Nilai Rata-Rata


Karena sinyal gelombang penuh mempunyai dua kali seperti banyak putaran
lingkaran positif seperti sinyal setengah gelombang DC atau nilai rata-rata merupakan dua
kali, diberikan oleh :

Vdc = 2Vp /
Ketika 2/ = 0,636 Vp maka persamaan menjadi Vdc = 0,636 Vp
Bentuk ini dapat lihat bahwa DC atau nilai rata-rata sama dengan 63,6% dari nilai puncak.
Oleh karena itu, jika tegangan puncak sinyal gelombang penuh adalahg 100% tegangan DC
nya adalah 63,6 V.
h. Penyearah Gelombang Penuh Model Jembatan
Skema Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh Model Jembatan. Penyearah
gelombang penuh model jembatan memerlukan empat buah diode. Dua diode akan
berkondusi saat isyarat positif dan dua diode akan berkonduksi saat isyarat negatif.
Untuk model penyearah jembatan ini kita tidak memerlukan transformator yang
memiliki center-tap.
Gambar 2.7
Skema
rangkaian
penyearah
gelombang
penuh
model jembatan
Gambar Bentuk Output Gelombang

Seperti ditunjukkan pada gambar 2.4.1, bagian masukan AC dihubungkan pada


sambungan D1-D2 dan yang lainnya pada D3-D4. Katode D1 dan D3 dihubungkan degan
keluaran positif dan anode D2 dan D4 dihubungkan dengan keluaran negatif (tanah).
Misalkan masukan AC pada titik A berharga positif dan B berharga negatif,
maka diode D1 akan berpanjar maju dan D2 akan berpanjar mundur. Pada sambungan bawah
D4 berpanjar maju dan D3 berpanjar mundur. Pada keadaan ini elektron akan mengalir dari
titik B melalui D4 ke beban , melalaui D1 dan kembali ke titik A. Pada setengah periode
berikutnya titik A menjadi negatif dan titik B menjadi positif. Pada kondisi ini D2 dan D3
akan berpanjar maju sedangkan D1 dan D4 akan berpanjar mundur. Aliran arus dimulai dari
titik A melalui D2, ke beban, melalui D3 dan kembali ke titik B. Perlu dicatat di sini bahwa
apapun polaritas titik A atau B, arus yang mengalir ke beban tetap pada arah yang sama.

Gambar 2.8 Bentuk Gelombang Tegangan Output


4. DATA DAN ANALISA
a. Alat dan bahan praktikum
1. Transformator

2. Dioda semikonduktor
3. Resistor
4. Projectboard
5. Multimeter
6. osiloskop
b. Tugas Pendahuluan
1. Cara kerja rangkaian penyearah setengah gelombang? Gambarkan rangkaian dan
bentuk gelombang input outputnya.
Jawab :
Penyearah setengah gelombang (half wave rectifier) hanya menggunakan 1 buah
diode sebagai komponen utama dalam menyearahkan gelombang AC. Prinsip kerja dari
penyearah setengah gelombang ini adalah mengambil sisi sinyal positif dari gelombang
AC dari transformator. Pada saat transformator memberikan output sisi positif dari
gelombang AC maka dioda dalam keadaan forward bisa,sehingga sisi positif dari
gelombang AC tersebut dilewatkan dan pada saat transformator memberikan sinyal sisi
negative gelombang AC maka dioda dalam posisi reserve bias, sehingga sinyal sisi
negative tegangan AC tersebut ditahan atau tidak dilewatkan seperti terlihat pada gambar
sinyal ouput penyearah setengah gelombang beriikut.

2. Jelaskan cara kerja rangkaian penyearah gelombang penuh center tap?


Gambarkan rangkaian dan bentuk gelombang input ouputnya!
Jawab :
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 2 dioda menggunakan transformator
dengan CT (center Tap).

Prinsip kerja rangkaian gelombang penuh dengan 2 dioda ini dapaet bekerja karena
menggunakan transformator dengan CT seperti pada gambar diatas dapat memberikan output
tegngan AC pada kedua terminal output sekunder terhadap terminal CT dengan level
tegangan yang berbeda fasa 180 derajat. Pada saat terminal output transformator pada D1
memberikan sinyal puncak positif maka terminal ouput pada D2 memberikan sinyal puncak
negative. pada kondisi ini D1 pada posisi forward dan D2 pada posisi reserve. Sehingga sisi
puncak positif dilewatkan melalui D1. Kemudian pada saat terminal ouput transformator pada
D1 memberikan sinyal puncak negative maka terminal ouput pada D2 memberikan sinyal
puncak positif, pada kondisi ini D1 posisi reserve dan D2 pada posisi forward. Sehingga
sinyal puncak positif dilewatkan melalui D2. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar
output penyearah gelombang penuh berikut.

3. Jelaskan cara kerja rangkaian penyearah gelombang penuh dengan jembatan


dioda (dioda bridge). Gambarkan rangkaian dan bentuk gelombang input
outputnya!
Jawab :

Prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh dengan 4 diode diatas dimulai pada
saat output transformator memberikan level tegangan sisi positif, maka D1, D4 pada
posisi forward bias dan D2, D3 pada posisi reverse bias sehingga level tegangan sisi
puncak positif tersebut akan di leawatkan melalui D1 ke D4. Kemudian pada saat output
transformator memberikan level tegangan sisi puncak negatif maka D2, D4 pada posisi
forward bias dan D1, D2 pada posisi reverse bias sehingan level tegangan sisi negatif
tersebut dialirkan melalui D2, D4. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada grafik output
berikut.

penyearah

gelombang,rectifier,penyearah

power

supply,teori

penyearah

gelombang,penyearah gelombang AC,penyearah gelombang penuh,penyearah setengah


gelombang,teori rectifier,dasar teori penyearah,konsep rectifier,penyearah gelombang
dengan filter,formulasi penyearah,rumus filter,output penyearah gelombang,diode
penyearah,rectifier dengan diode,half wave rectifier,full wave rectifier

a.

Langkah Percobaan
Penyearah setengah gelombang
1. Susunlah rangkaian seperti gambar dibawah ini, tentukan nilai T1,D1 dan R1.

2. Tutup saklar S1
3. Ukur besar tegangan keluaran pada T1 menggunakan multimeter
T1 pada multimeter menunjukkan 12 Volt
Untuk perhitungan teori tegangan keluaran T1 yaitu :

= 10, 2 volt

4. Ukur besar tegangan pada R1 menggunakan multimeter


R1 pada multimeter menunjukkan 5,6 Volt
Untuk perhitungan teori tegangan pada R1 yaitu

5. Ukur tegangan keluaran pada T1 menggunakan osiloskop


Menghasilkan gelombang dengan 5,8 Vpp atau kotak dengan Volt/div =
5 V/div dan Time/div = 5 Ms
Untuk teori perhitungan tegangan T1 yaitu :

6. Ukur tegangan keluaran pada R1 menggunakan osiloskop


Menghasilkan gelombang dengan 3,4 kotak dengan Volt/div = 5 V/div dan
Time/div = 5 Ms dan R1 = 4,7 k
Untuk teori perhitungan tegangan R1 yaitu :

= 12 volt

7. Simulasikan rangkaian diatas pada program EWB

8. Hitung besar tegangan keluaran pada R1


Untuk perhitungan teori tegangan pada R1 yaitu

=
Pada osiloskop terbentuk 3,4 kotak keatas dengan volt/div = 5 dan
time/div = 5Ms
Analisis untuk Hasil Penyearah Setengah Gelombang
Rangkaian penyearah setengah gelombang yaitu rangkaian hanya terdiri dari satu
dioda saja. Dari hasil praktikum diketahui resistor 4,7 kOhm dihasilkan tegangan keluaran
pada T1 12 volt dengan multimeter namun secara teori dihasilkan 10,2 Volt. Tegangan yang
dihasilkan kurang akurat menurut teori yang ada disebabkan oleh kurang telitinya dalam
pembacaan pada multimeter. Tegangan pada R1 5,6 volt dengan multimeter namun secara
teori dihasilkan 5,4 Volt. Tegangan yang dihasilkan hampir akurat hanya saja mengalami
perbedaan selisih 0,2 Volt. Hal tersebut dikarenakan oleh kurang telitinya dan kurang
ketepatan dalam membaca dan mengukur dengan multimeter . Untuk pengukuran pada
osiloskop T1 menghasilkan 5,8 Vpp dan untuk R1 menghasilkan 3,4 Vpp. Dalam hasil
keluaran pada osiloskop bentuk gelombang sinusida yang mempunyai nilai rata-rata nol dan
ketidaksamaan tegangan setengah putaran. Pada rectifier setengah gelombang dioda berlaku
sebagai penghantar selama putaran setengah positif, tetapi tidak berlaku sebagai penghantar
selama putaran setengah negative. oleh Karen itu rangkaian putaran setengah negative
menghilang ditunjukkan dengan gambar setengah gelombang tegangan setengah gelombang

merupakan tegangan DC yang bergetar naik sampai maksimum dan menurun sampai nol dan
tetap nol selama putaran setengah negative.

Penyearah Gelombang Penuh dengan Center Tap


1. Susunlah rangkaian seperti gambar dibawah ini
T1 = Transformator. D1 = Dioda Semikonduktor. R1 = Resistor

2. Tutup saklar S1
3. Ukur besar tegangan pada T1 menggunakan multimeter
T1 pada multimeter menunjukkan 6 Volt
Untuk perhitungan teori tegangan keluaran T1 yaitu :

= 5,3 volt

4. Ukur besar tegangan pada resistor beban menggunakan multimeter


Rangkaian beban pada multimeter menunjukkan 5,5 Volt
Untuk perhitungan teori tegangan pada R1 yaitu

5. Ukur tegangan keluaran pada T1 menggunakan osiloskop


Menghasilkan gelombang dengan 3 Vpp atau kotak dengan Volt/div = 5 V/div
dan Time/div = 5 Ms
Untuk teori perhitungan tegangan T1 yaitu :

6. Ukur tegangan keluaran pada R1 menggunakan osiloskop


Menghasilkan gelombang dengan 1,2 kotak dengan Volt/div = 5 V/div dan
Time/div = 5 Ms dan R1 = 4,7 k

= 4,24 volt

7. Simulasikan rangkaian diatas pada program EWB

8. Hitung besar keluaran pada R1


Rangkaian beban pada multimeter menunjukkan 5,5 Volt
Untuk perhitungan teori tegangan pada R1 yaitu

=
Pada osiloskop terbentuk 1,2 kotak keatas dengan volt/div = 5 dan time/div
= 5Ms
Analisis untuk penyearah gelombang penuh dengan CT
Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan bentuk gelombang yang terbentuk adalah
gelombang sinus. Sama dengan pada penyearah setengah gelombang. Pada pratikum
gelombang penuh ini menggunakan 2 buah dioda dan 1 resistor 4,7 kOhm. Dihasilkan data
praktikum pada pengukuran tegangan T1 6 Volt dengan multimeter dan 5,3 Volt pada hasil
teori. Kurang akuratnya hasil yang diperoleh dipengaruhi oleh kurang telitinya dalam
pembacaan dan pengkuran multimeter, rangkaian dioda yang kurang benar. Untuk pengukuran
rangkaian beban 5,5 Volt dengan multimeter dan teori 3,8 Volt. Pada hasil ukur osiloskop T1
menghasilkan gelombang 3 Vpp dengan 9,5 Volt. Pada R1 menghasilkan gelombang 1,2 kotak
dengan 4,2 Volt serta hasil perhitungan besar keluaran R1 sama dengan pengukuran tegangan
Resistor beban pada multimeter yang mengasilkan 1.2 Vpp. Pada saat terminal output
transformator pada D1 memberikan sinyal puncak positif maka terminal ouput pada D2
memberikan sinyal puncak negative. pada kondisi ini D1 pada posisi forward dan D2 pada

posisi reserve. Sehingga sisi puncak positif dilewatkan melalui D1. Kemudian pada saat
terminal ouput transformator pada D1 memberikan sinyal puncak negative maka terminal
ouput pada D2 memberikan sinyal puncak positif, pada kondisi ini D1 posisi reserve dan D2
pada posisi forward. Sehingga sinyal puncak positif dilewatkan melalui D2.

Penyearah Gelombang Penuh dengan Dioda Bridge


1. Susunlah rangkaian seperti gambar dibawah ini
T1 = Transformator. DB1 = Dioda Bridge. R1=Resistor

2. Tutup saklar S1
3. Ukur besar tegangan pada T1 menggunakan multimeter
T1 pada multimeter menunjukkan 5 Volt
Untuk perhitungan teori tegangan keluaran T1 yaitu :

= 4,4 volt

4. Ukur besar tegangan pada R1 menggunakan multimeter


R1 pada multimeter menunjukkan 4,6 Volt
Untuk perhitungan teori tegangan pada R1 yaitu

5. Ukur tegangan keluaran pada T1 menggunakan osiloskop


Menghasilkan gelombang dengan 2,5 Vpp atau kotak dengan Volt/div = 5 V/div
dan Time/div = 5 Ms
Untuk teori perhitungan tegangan T1 yaitu :

6. Ukur tegangan keluaran pada R1 menggunakan osiloskop


Menghasilkan gelombang dengan 1,2 kotak dengan Volt/div = 5 V/div dan
Time/div = 5 Ms dan R1 = 4,7 k
Untuk teori perhitungan tegangan R1 yaitu :

7.

= 4,24 volt

Simulasikan rangkaian diatas pada program EWB

8. Hitung besar keluaran pada R1


R1 pada multimeter menunjukkan 4,6 Volt
Untuk perhitungan teori tegangan pada R1 yaitu

=
Pada osiloskop terbentuk 1,2 kotak keatas dengan volt/div = 5 dan time/div =
5Ms
Analisis untuk rangkaian dioda penyearah full wave dioda bridge
Pada osiloskop ditunjukkan hasil tegangan keluaran gelombang penuh. Dioda 1 dan 2
menghantar diatas setengah putaran positif dan dioda 3 dan 4 menghantar setengah putaran
negative. maka hasilnya arus beban rectifier mengalir selama diantara setengah putaran. Pada
praktikum ini menggunkan resistor berukuran 4,7 kOhm. Dihasilkan tegangan keluaran pada
T1 5 volt dengan multimeter dengan teori dihasilkan 4,4 volt. Data yang dihasilkan kurang
akurat disebabkan oleh kurang berfungsinya alat dan kurang telitinya dalam pembacaan dan
pengukuran dengan multimeter. Untuk pengukuran pada tegangan R1 4,6 volt dengan
multiimeter dan teori menunjukkan 3,8 Volt. Hasil yang didapatkan tidak selalu hasilnya
sama dan akurat karena ketika praktikum peristiwa seperti percikan api bisa terjadi
dikarenakan salah pemasangan dalam mengukur rangkaian resistor dengan trafo nya. Untuk
T1 pada osiloskop dihasilkan gelomang 2,5 Vpp dengan 3,97 Volt. Dan untuk yang R1
didapatkan 1,2 kotak dengan 4,24 Volt. Perhitungan pada R1 sesuai dengan pembacaan
tegangan R1 dengan multimeter yaitu 4,6 volt dan teorinya 3,8 volt dengan membentuk
gelombang 1,2 kotak.

5. KESIMPULAN
1. Prinsip kerja penyearah setengah gelombang
Pada penyearah setengah gelombang, dioda akan berlaku sebagai penghantar
selama putaran setengah positif dan tidak belaku sebagai penghantar pada
setengah siklus negative, sehingga

dinamakan sebagai sinyal setengah

gelombang. Hal ini terjadi karena dioda berada dalam keadaan bias maju yang
hanya melewatkan deretan positif dan memotong deretan negative pada
gelombang masukan. Akhirnya keluaran menjadi positif setengah gelombang.
2. Prinsip kerja penyearah gelombang penuh
Ketika gelombamg input melewati dioda dan sebuah hambatan beban pada
rangan penyearah gelombang penuh maka keluaran gelombangnya akan
berbentuk deretan gelombang positif penuh dan gelombang negative akan
terpotong. Yang menjadi prinsip kerja dari penyearah gelombang penuh yaitu
menyearahkan positif secara penuh dan memotong isyarat negative pada keadaan
dioda maju.
3. Komponen elektronika

yaitu komponen dioda penyearah berfungsi sebagai

penyearah gelombang yang mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC


4. Dalam praktikum ini kita menggunakan osiloscop yang berfungsi untuk
mengukur arus atau tegangan maksimum maupun dapat mengukur tegangan ratarata serta besar frekuensi gelombang yang dihasilkan sumbernya.
5. Dalam praktikum ini menggunakan kapasitor dengan ukuran 4,7 kOhm,
menggunakan 2 dioda pada rangkaian gelombang penuh dengan Center Tap dan
menggunakan 4 Dioda pada rangkaian gelombang penuh Bridge. Dan digunakan
Volt/div nya 5 Volt dan Time/divnya 5 pada osiloskop dan menggunakan
tegangan input 12 Volt.

DAFTAR PUSTAKA
Tim Asisten Dosen. 2016. Modul Praktikum V rangkaian dioda penyearah (half wave dan ful
wave). Malang : Universitas Negeri Malang.
__. 2012. Teori elektronika konsep dasar penyearah gelombang.(online) http://elektronikadasar.web.id/konsep-dasar-penyearah-gelombang-rectifier/
Sinta,kikiaprillia, 2014. Penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh . (online)
http://www.slideshare.net/sintaKikiAprilia/laporan-praktikum-eldas-penyearah-setengahgelombang-dan-gelombang-penuh

Anda mungkin juga menyukai