PRAKTIKUM ELEKTRONIKA 1
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
JFT | 1
PENYEARAH GELOMBANG PENUH
Jurusan1 fisika, Fakultas2 Sains dan Teknologi, Universitas3 Islam Negeri Alauddin
Makassar
Email: cindyregita04@gmail.com
JFT | 2
1. PENDAHULUAN
Penyearah gelombang (rectifier) adalah bagian dari power supply/catu daya
yang berfungsi untuk mengubah sinyal tegangan AC (alternating current) menjadi
tegangan DC (direct current). Komponen utama dalam penyearah gelombang adalah
dioda yang dikonfigurasikan secara forward bias. Dalam sebuah power supply
tegangan rendah, sebelum tegangan AC tersebut diubah menjadi tegangan DC maka
tegangan AC tersebut perlu diturunkan menggunakan transformator step down. Ada 3
bagian utama dalam penyearah gelombang pada suatu power supply yaitu, penurun
tegangan (transformer), penyearah gelombang/rectifier dan filter (Inriya, 2008).
Rangkaian penyearah gelombang merupakan rangkaian yang mengubah
geombang sinus AC menjadi deretan pulsa DC. Ini merupakan dasar atau langkah
awal untuk memperoleh arus DC yang halus yang dibuttuhkan oleh suatu peralatan
elektronika. Bentuk dari suatu rangkaian penyearah pada rangkaian ini ialah
rangkaian penyearah gelombang penuh (Malvino, 2004).
Rangkaian penyearah gelombang penuh adalah penyearah yang
mengonversikan kedua siklus positif dan negative dari sinyal AC menjadi sinyal DC
yang berdenyut. Rangkaian penyearah gelombang penuh juga bisa dibuat dengan
memakai trafo centre tapped. Penyearah gelombang penuh dipakai untuk
merektifikasi keluaran AC dari sebuah lilitan sekunder trafo stepdown 230/12 V [1].
LTSPICE adalah sebuah bahasa simulasi yang kuat dan digunakan untuk
mengimplementasikan rangkaian untuk hasil simulasi (Inriya, 2008).
Penyearah gelombang penuh merupakan untai yang mengubah ragam
gelombang bolak-balik menjadi searah pada seluruh siklus gelombang. Sedangkan
penyearah setengah gelombang adalah untai yang mengubah ragam gelombang
bolak-balik menjadi searah pada separuh siklus gelombang. Penyearah gelombang
penuh juga disebut penyearah rangkap atau ganda biasanya juga disebut penyearah
jembatan oleh dioda (Bambang, 1993).
Penerapan dioda semikonduktor dalam bidang elektronika sangatlah luas. Hal
ini karena sifat dioda yang sangat mendasar yaitu hanya dapat melewatkan arus
JFT | 3
dalam satu arah saja. Rangkaian penyearah merupakan penerapan dioda yang sangat
penting untuk dibahas lebih dahulu. Sesuai dengan bentuk gelombang outputnya,
maka penyearah terdapat dua macam yaitu setengah gelombang dan gelombang
penuh (Herman, 2011),
Menurut Herman (2011), rangkaian penyearah gelombang penuh ada dua
macam, yaitu dengan menggunakan trafo CT (center tap) dan dengan sistem
jembatan.
JFT | 4
Menurut Widodo (2002), penyearah gelombang penuh yang lain adalah untai
jembatan seperti berikut.
JFT | 5
2.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu osiloskop sinar katoda
(CRO), voltmeter digital, trafo/transformator step down, diode penyearah, dioda
jembatan (dioda bridge), elektrolit condensator (EICO), resistor, kabel penghubung,
kabel colokan + cup listrik, dan kertas grafik.
2.3 Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja yang dilakukan pada percobaan ini, yaitu:
a. Penyearah gelombang penuh dengan 2 dioda.
Perlu diingat bahwa cara nilai spesifikasi masing-masing komponen yang
digunakan. Langkah pertama yaitu memperhatikan kit rangkaian penyearah
gelombang penuh yang telah disiapkan, mengenali setiap bagian pada kit tersebut dan
membandingkan dengan skema rangkaian dibawah ini:
JFT | 6
gambar bentuk gelombangnya. Sekarang gunakan voltmeter untuk mengukur
tegangan keluaran dari rangkaian. Catat sebagai nilai tegangan dc (Vdc). Mengulangi
kegiatan diatas dengan memparalel hambatan beban dengan sebuah kapasitor
elektrolit (Elco), dan mencatat hasil pengukuran tegangan riak (Vrpp) penunjukkan
osiloskop, amati perubahan tampilan gelombang akibat penambahan kapasitor dan
menggambar bentuk gelombangnya kemudian bandingkan hasilnya dengan
perhitungan. Ulangilah kegiatan tersebut dengan menggunakan kapasitor yang
berbeda.
b. Penyearah gelombang penuh dengan dioda jembatan
Merangkai kit percobaan seperti pada gambar dibawah ini :
JFT | 7
Tegangan Riak
Vr (p-p)1 CRO C1 = 220 µF = 1,5 V
Vr (p-p)2 CRO C2 = 3300 µF = 0,5 V
2. Penyearah Gelombang Penuh dengan Dioda Jembatan
Tegangan Input
Vin VP-P dari CRO = 8V
Vin (rms) dari voltmeter = 12,79 V
Tegangan Output
Vout VP-P dari CRO = 6V
Vout VDC dari voltmeter = 5,11 V
Tegangan Riak
Vr (p-p)1 CRO C1 = 330 µF = 2 V
Vr (p-p)2CRO C2 = 100 µF = 3V
3.2 Grafik
a. Penyearah Gelombang Penuhdengan Dua Dioda
JFT | 8
Vr (p-p)1CRO C1
Vr (p-p)2 CRO C2
b. Penyearah Gelombang Penuh dengan Dioda Jembatan
JFT | 9
Vr (p-p)1CRO C1
Vr (p-p)2 CRO C2
3.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan dengan data-data yang
didapatkan maka hal tersebut sesuai dengan teori yaitu semakin besar nilai kapasitas
kapasitornya maka semakin kecil nilai tegangan riaknya begitu pula sebaliknya
semakin kecil nilai kapasitas kapasitornya maka semakin besar nilai tegangan
riaknya. Makadari data yang didapatkan tegangan riak yang didapatkan bergantung
pada nilai kapasitor yang digunakan.
Berdasarkan grafik yang ditunjukkan oleh Osiloskop Sinar katoda (CRO)
untuk setiap tegangan input, tegangan output dan tegangan riak pada penyearah
gelombang penuh baik dengan dua diode maupun dengan diode jembatan, dapat
dilihat bahwa pada pengukuran tegangan input menunjukkan gelombang transversal
yang memiliki nilai yang sangat besar, sedangkan pada pengukuran tegangan output
menunjukkan gelombang transversal yang memiliki nilai yang kecil. Sementara untuk
pengukuran tegangan riak dengan kapasitor rendah menunjukkan gelombang yang
mendekati nol atau kapasitor keluaran yang dihasilkan dihaluskan sedangkan untuk
JFT | 10
kapasitor yang tinggi menunjukkan menghasilkan kapasitor keluaran yang akan
semakin halus.
4. KESIMPULAN
Prinsip kerja dari suatu rangkaian penyearah gelombang penuh adalah
tegangan yang berbentuk gelombang sinusoidal yang terdiri dari sinyal gelombang
negatif yaitu berupa gelombang yang bernilai positif saja karena terdapat dioda yang
menyerahkan arus AC menjadi DC.Besaran-besaran yang diukur pada penyearah
gelombang penuh yaitu tegangan output (Vout), tegangan input (Vin) serta tegangan
riak, sedangkan besaran yang dihitung yaitu Vrms, Vp, tegangan ripple riak, VDC, dan
Vr atau regulasi tegangan.
Fungsi dioda sebagai penyearah gelombang penuh yaitu dioda bekerja dengan
menyearahkan tegangan denganarus bolak-balik (AC) menjadi arus searah
(DC).Pengaruh kapasitor pada rangkaian penyearah gelombang penuh yaitu sebagai
filter atau pelapis tegangan sebelum kebeban. Kapasitor yang dipasang pada
rangkaian akan menyaring dan menghaluskan keluaran yang masih kasar sehingga
keluaran yang berbentuk adalah keluaran yang berbentuk ripple. Pada rangkaian
penyearah gelombang penuh semakin besar nilai kapasior yang digunakan, maka
keluarannya akan semakin halus.
Untuk menghitung besar riak dan tegangan keluaran hasil penyearah dan filter
pada penyearah gelombang penuh yaitu: Pada besaran tegangan riak yaitu
Vm
Vr ( p−p )= dan untuk besaran tegangan keluaran yaitu VDC
2F RC1
Vr ( p− p)
¿ Vm− . Sedangkan untuk menghitung Regulasi tegangan pada penyearah
2
gelombang penuh dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai
Vnl−Vfl
berikut :Vm= x 100 % .
Vfl
JFT | 11
5. DAFTAR PUSTAKA
Herman Dwi Surjono. (2011). Elektronika : Teori dan Penerapan. Jawa Timur :
Cerdas Ulet Kreatif.
JFT | 12
LAMPIRAN
A. Lampiran Analisis Data
Telah dilakukan praktikum penyearah gelombang penuh.
1. Penyearah gelombang penuh 2 dioda
Tegangan Input
Vin VP-Pdari CRO = 8V
Vin (rms) dari voltmeter = 12,74 V
Tegangan Output
Vout VP-P dari CRO = 4V
Vout VDC dari voltmeter = 5,46 V
Tegangan Riak
Vr (p-p)1 CRO C1 = 220 µF = 1,5 V
Vr (p-p)2CRO C2 = 3300 µF = 0,5 V
2. Penyearah gelombang penuh dengan dioda jembatan (bridge diode) :
Tegangan Input
Vin VP-P dari CRO = 8V
Vin (rms) dari voltmeter = 12,79 V
Tegangan Output
Vout VP-P dari CRO = 6V
Vout VDC dari voltmeter = 5,11 V
Tegangan Riak
Vr (p-p)1 CRO C1 = 330 µF = 2 V
Vr (p-p)2CRO C2 = 100 µF = 3 V
B. Analisis Data
1. Penyearah gelombang penuh dengan 2 dioda
C1 = 220 µF = 0,00022 F
JFT | 13
C2 = 3300 µF = 0,0033 F
R = 220 Ω
Tegangan Input
Vin VP-Pdari CRO = 8V
Vin (rms) dari voltmeter = 12,74 V
Tegangan Output
Vout VP-P dari CRO = 4V
Vout VDC dari voltmeter = 5,46 V
Tegangan Riak
Vr (p-p)1 CRO C1 = 220 µF = 1,5 V
Vr (p-p)2CRO C2 = 3300 µF = 0,5 V
a. Menghitung tegangan rata-rata osiloskop
Vpp =Vin CRO
=8V
VPP
VP =
2
8V
=
2
=4V
Vp
Vrms=
√2
4
=
√2
= 2,83 V
b. Menghitung tegangan ripple riak
F = 50 HZ
Vin
Vr (p-p)1=
2. F . R . C1
JFT | 14
1,5
=
2 ( 50 ) . ( 100 ) . (0,00022)
1,5
=
2,2
= 0,68 V
Vin
Vr (p-p)2 =
2. F . R . C2
2V
=
2. ( 50 ) . ( 100 ) .(0,0033)
1
=
33
= 0,03 V
c. Menghitung VOC dan VER hasil akhir
Vr ( p−p)1
VOC 1 =V ¿ −
2
0,68
=1,5−
2
= 3,5 – 0,34
=3,16 V
Vr ( p−p)2
VOC 2 =V ¿ −
2
0,03
=2−
2
= 2 – 0,015
= 1,985 V
d. Menghitung regulasi tegangan
Vnl−Vfl
Vr = ×100 %
Vfl
12,74−5,46
= ×100 %
5,46
7,28
= ×100 %
5,46
JFT | 15
= 1,33×100 %
= 133%
2. Penyearah gelombang penuh dengan dioda jembatan
C1 = 330 µF = 0,00033 F
C2 = 100 µF = 0,0001 F
R = 100 Ω
Tegangan Input
Vin VP-Pdari CRO = 8V
Vin (rms) dari voltmeter = 12,79 V
Tegangan Output
Vout VP-P dari CRO = 6V
Vout VDC dari voltmeter = 5,11 V
Tegangan Riak
Vr (p-p)1 CRO C1 = 330 µF = 2 V
Vr (p-p)2CRO C2 = 100 µF = 3 V
a. Menghitung tegangan rata-rata osiloskop
Vpp =Vin CRO
=8V
VPP
VP =
2
8V
=
2
=4V
Vp
Vrms=
√2
4
=
√2
= 2,83 V
b. Menghitung tegangan ripple riak
JFT | 16
F = 50 HZ
Vin
Vr (p-p)1=
2. F . R . C1
2
=
2 ( 50 ) . ( 100 ) . (0.00033)
2
=
3,3
= 0,60 V
Vin
Vr (p-p)2 =
2. F . R . C2
3
=
2. ( 50 ) . ( 100 ) .(0.0001)
3
=
1
=3V
c. Menghitung VDC dan VEF hasil akhir
Vr ( p−p)1
VOC 1 =V ¿ −
2
0,60
=2−
2
= 2 – 0,3
= 1,7 V
Vr ( p−p)2
VOC 2 =V ¿ −
2
3
=3−
2
= 3 – 1,5
= 1,5 V
d. Menghitung regulasi tegangan
Vnl−Vfl
Vr = ×100 %
Vfl
JFT | 17
12,79−5,11
= × 100 %
5,11
7,68
= ×100 %
5,11
= 1,5 ×100 %
= 150 %
C. Lampiran Gambar
Untuk menampilkan
Osiloskop
1. tegangan dan arus dalam
Sinar Katoda (CRO)
bentuk gelombang.
JFT | 18
Untuk mengetahui nilai
Elektrolit condensator kapasitas sebuah elco
6.
(ELCO) didalam satuan ʮf (mikro
farad).
Untuk penghambat arus
7. Resistor
listrik.
JFT | 19