Abstrak
Telah dilakukan praktikum
elektronika dasar I dengan judul
Rangkaian Penyearah, praktikum ini
dilakukan
di
Laboratorium
Elektronika,
Instrumentasi
dan
Geofisika. Praktikum ini bertujuan
memahami prinsip kerja rangkaian
penyearah dan membuat serta
menyelidiki jenis jenis rangkaian
penyearah (rectifying) . Variabel
yang diukur dalam praktikum ini
adalah tegangan. Pada praktikum ini
dilakukan dua percobaan yaitu
rangkaian
penyearah
setengah
gelombang,
dan
rangkaian
penyearah jembatan.
2. STUDI PUSTAKA
1. PENDAHULUAN
Sebuah
Transformator
yang
sederhana pada dasarnya terdiri dari 2
lilitan atau kumparan kawat yang
terisolasi yaitu kumparan primer dan
kumparan sekunder. Pada kebanyakan
Transformator,
kumparan
kawat
terisolasi ini dililitkan pada sebuah besi
yang dinamakan dengan Inti Besi (Core).
Ketika kumparan primer dialiri arus AC
(bolak-balik) maka akan menimbulkan
adalah
[3].
Rangkaian
penyearah
adalah
rangkaian elektronika yang berfungsi
menyearahkan gelombang arus listrik.
Arus listrik yang semula berupa arus
bolak balik (AC) jika dilewatkan
rangkaian penyearah akan berubah
menjadi arus searah (DC).
2.1
PENYEARAH SETENGAH
GELOMBANG
Penyearah
setengah
gelombang
dioda.
menunjukkan
rangkaian
penyearah
setengah
gelombang.
Rangkaian
penyearah
setengah
masukan
Gambar
gelombang
dari
memperoleh
sekunder
trafo
yang
E I Lamination
E E Lamination
L L Lamination
U I Lamination
Dibawah ini
Transformator:
Vm
Sin wt
merupakan
tegangan
Fluks
pada
hanya
(gambar
tegangan
maksimum.
bisa
diukur
(b)).
Vm
puncak
Harga
atau
Vm
dengan
ini
CRO,
trafo
yang
menggunakan
merupakan
dapat
volt
tegangan
diukur
meter.
dengan
Hubungan
Prinsip
kerja
penyearah
setengah
mengalir
ke
beban
(RL),
dan
negatip
maka
dioda
mendapat
bias
secara
bersamaan,
amplitudo
Resistansi
dioda
pada
saat
ON
yang
mempunyai
sama
namun
siklus
(reverse
terhigga,
sehingga
arus
dioda
tidak
negatif.
bias)
Akibatnya
sehingga
D1
arus
akan
akan
perencanaan
rangkaian
Tegangan
maju
diijinkan
2.2
terhadap
dioda.
PENYEARAH GELOMBANG
PENUH
(forward
bias)
sedangkan
D1
center tap.
Dari penjelasan cara kerja penyearah
gelombang penuh jenis ini terlihat
bahwa tegangan yang terjadi pada
beban mempunyai polaritas yang sama
tanpa memperdulikan dioda mana yang
menghantar
karena
arus
mengalir
melalui arah yang sama sehingga akan
terbentuk
gelombang
penuh
yang
disearahkan seperti ditunjukkan pada
grafik sinyal berikut :
2.3
PENYEARAH JEMBATAN
3. METODOLOGI
3.1
Transformator
Osiloskop
Multimeter
Breadboard
Dioda daya
Resistor
Kapasitor
3.2
CARA KERJA
AC,
arus
mengalir
melalui
menerus
tegangan
hingga
beban
gelombang
didapatkan
yang
penuh
berbentuk
yang
sudah
dioda
(dioda
bridge)
pun
bisa
menggunakan
karakteristiknya.
dibuat
dioda
yang
Yang
dengan
sama
harus
1. Membuat rangkaian
penyearah setengah
gelombang.
2. Menggunakan CRO untuk
menggambarkan
bentuk
keluaran pada titik AC
(VAC) dan titik BC(VBC).
3. Melakukan
pengukuran
tegangan pada titik AC
(VAC) dan titik BC(VBC)
dengan
menggunakan
CRO dan multimeter.
4. Memasang
kapasitor
1000F/16
V
secara
paralel dengan RL.
5. Menggunakan CRO untuk
mengamati
bentuk
keluaran pada titik BC,
kemudian
menggambarkannya
di
kertas.
B. Penyearah jembatan
1. Membuat rangkaian
penyearah jembatan.
2. Menggunakan CRO untuk
menggambarkan
bentuk
keluaran pada titik AC
(VAC) dan titik BD(VBD).
3. Melakukan
pengukuran
tegangan pada titik AC
(VAC) dan titik BD(VBD)
dengan
menggunakan
CRO dan multimeter.
4. Memasang
kapasitor
1000F/16
V
secara
paralel dengan RL.
5. Menggunakan CRO untuk
mengamati
bentuk
keluaran pada titik BD,
kemudian
menggambarkannya
di
kertas.
3.3
DIAGRAM
2. Penyearah jembatan
VAC
VBC
CRO(vol MMD(volt
t)
)
0.5
0.4
0.5
0.1
VBC
0.2
0.1
Untuk
selanjutnya
adalah
melakukan pengukuran tegangan pada
rangkaian penyearah jembatan. Pada
rangkaian ini digunakan empat buah
dioda. Gelombang sinus yang keluar dari
trafo akan diteruskan ke semua periode
sehingga
akan
dihasilkan
pola
gelombang penuh. Pengukuran yang
dilakukan pun sama dengan rangkaian
penyearah setengah gelombang, yaitu
pengukuran
dengan
osiloskop
dan
dengan
multimeter
digital,
juga
pengukuran dengan rangkaian yang
ditambah kapasitor yang diparalelkan
dengan resistor. Perbedaannya pada titik
yang diukur tegangannya.
Pada
rangkaian
penyearah
jembatan, tegangan diukur di titik AC
dan BD, sama dengan rangkaian
penyearah setengah gelombang, ketika
mengukur di titik A maka semua kabel
positif ada di titik A dan kabel negatif
ada di titik C, pada titik BD pun semua
kabel positif di titik B dan kabel negatif
ada di titik D, begitu juga pengukuran di
titik BD saat rangkaian ditambah
kapasitor.
VAC
VBD
CRO(vol MMD(volt
t)
)
1
0.4
1
0.4
sampai 2
VBD
0.4
DAFTAR PUSTAKA
5. KESIMPULAN
[1]
Irniyah Ewit,
http://elektronika11c.blogspot.c
om 24 November 20.03 WIB
[2]
http://komponenelektronika.com
24
November 2015, 20.00 WIB
[3]
http://teknikelektronika.com
24 November 2015,
20.15 WIB