PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa dapat:
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
Gambar 2.1. Skematik Perangkat Franck-Hertz
Tabung kaca percobaan memiliki sedikit jumlah merkuri yang jika dipanaskan
akan berubah menjadi uap. Tekanan uap tersebut proporsional dengan temperatur
yang memanaskan merkuri tersebut. Secara umum, elektron berenergi tinggi yang
dipancarkan dari katoda akan menumbuk atom merkuri secara elastis maupun
tidak elastis. Teori kuantum memprediksikan bahwa atom merkuri hanya akan
dapat menyerap energi dalam jumlah yang diskrit. Jumlah energi terkecil yang
dapat ia serap berhubungan dengan perpindahan orbital elektron dari keadaan
dasar ke level energi setelahnya (Ward, 1997).
3
BAB III
METODE
6. Multimeter Digital
3.3 Flowchart
Mulai
Menyiapkan
alat dan
bahan
UA1
Selesai
5
BAB IV
4.1 Hasil
U2 UA1 ~ IA U2 UA1 ~ IA
0 0.06 16 0.832
1 0.078 17 0.862
2 0.086 18 1.013
3 0.125 19 1.398
4 0.149 20 1.693
5 0.185 21 1.459
6 0.204 22 1.412
7 0.226 23 1.564
8 0.264 24 2.17
9 0.309 25 2.688
10 0.388 26 2.346
11 0.389 27 2.115
12 0.441 28 3.357
13 0.526 29 3.487
14 0.751 30 4.388
15 0.927 31 3.864
6
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini digunakan atom gas mercury (Hg). Hg merupakan atom
dengan letak periode 6 dan golongan 12. Titik lebur dari Hg adalah 234,32 K dan
titik didihnya 629,88 K. Unsur logam transisi ini berwarna keperakan dan
kelimpahan di bumi menempati urutan ke-67 diantara elemen lainnya.
Pada percobaan ini, tabung oven terlebih dahulu dipanaskan sampai 180
C untuk memudahkan eksitasi terjadi. Proses pemanasan tabung yang cukup lama
menyebabkan tegangan saat elektron bereksitasi tidak stabil karena pengaruh suhu
saat pemanasan. Semakin lama suhu stabil atau semakin lama proses pemanasan
maka potensial pemercepat (U1) dan potensial henti (U2) menjadi tidak stabil.
Proses pemanasan yang terlalu lama ini mempengaruhi sinyal yang dihasilkan
pada MMD sehingga pada variasi potensial pemercepat (U1) dan potensial henti
(U2).
IA
7 U2
Jadi, potensial eksitasi krisis elektron atom gas mercury (Hg) terjadi pada
potensial 15 V dan kelipatan lima seterusnya, yaitu diringkas pada tabel dibawah
ini:
I 15 0.927
II 20 1.693
III 25 2.688
IV 30 4.388
Tabel 4.2 potensial tiap puncak kurva
8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh pada Percobaan Franck Hertz dapat disimpulkan
bahwa:
2. Dapat dipahami prinsip eksitasi atom dari model Bohr yaitu dimana
eksitasi dapat terjadi apabila energi yang dimiliki elektron lebih besar atau
sama dengan energi eksitasinya.
5.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
Rapior, G., Klaus, S., & Baev, V. (2006). New Features of the Franck-Hertz
experiment. Am. J. Phys., Vol. 74, No. 5, 423-428.
10