Anda di halaman 1dari 23

Laporan Elektronika Dasar 1

“PENYEARAH DAN CATU DAYA (D3)“

Disusun oleh :
Fadhil Figo Ardiansyah
20030224027
FRD 2020

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
ABSTRAK

Telah dilakukan percobaan berjudul “Penyearah dan Catu Daya” yang


bertujuan untuk menganalisis pengaruh resistansi terhadap tegangan output rangkaian
penyearah, menganalisis gelombang output yang dihasilkan dari rangkaian penyearah, dan
menganalisis perbedaan antara penyearah gelombang penuh dan gelombang setengah. Untuk
variabel percobaanya yaitu variabel kontrol adalah frekuensi(Hz) dan sumber tegangan (Vin)
serta kapasitor, variabel manipulasi adalah resistor (Ώ), dan variabel respon adalah tegangan
output (Vout) dan gelombang input dan output. Pada percobaan ini dengan langkah langkah
yaitu menyiapkan Laptop atau PC, membuka web flastad, memilih opsi rangkaian Half Wave
Rectifier, mengatur arah polaritas/diode, memanipulasi resistor (R), mengatur nilai frekuensi
(f) dan sumber tegangan (Vin), menekan tombol “play”, mengamati bentuk gelombang yang
muncul, mencatat nilai tegangan output (Vout), mengulangi percobaan dengan besar resistor
yang berbeda.. Dari percobaan tersebut didapat. Dari percobaan tersebut didaptkan bahwa
hubungan resistansi terhadap tegangan output penyearah setengah gelombang, penyearah
gelombang penuh, dan penyearah gelombang penuh dengan filter yaitu saat semakin besar
nilai resistor yang digunakan, maka semakin besar juga tegangan output (Vout) yang
dihasilkan dalam kata lain ini berarti berbanding lurus. Dari percobaan tersebut didapat juga
gelombang output yang dihasilkan dsri rangkaian penyearah setenagh arah gelombang berupa
gelombang sinusoidal, dan juga untuk penyearag gelombang penuh juga gelombang
outputnya berupa gelombang sinus tetapi untuk penyearah gelombang penuh dengan
menggunakan filter, gelombnag outputnya berupa gelombang puncak. Dan juga perbedaan
antara penyearah gelombang penuh dan penyearah gelombang setengah, dimana untuk
penyearag gelombang setengah terdiri dari sebuah dioda dan hanya setengah gelombang saja
yang akan diserahkan dan untuk penyearah gelombang penuh ada yang menguunakan empat
dioda atau dua dioda . Serta juga penyearah gelombang penuh ada yang mennggunakan filter
dengan menggunakan kapasitor.

Kata kunci: Penyearah, Dioda, Tegangan output


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari alat alat yang berhubungan dengan
listrik. Dimana alat alat listrik tersebut mempunyai rangkaian elektronika didalamnya yang
berisi banyak jenis komponen elektronika, serta kemungkinan kita sebagai pengguna belum
mengetahui secara jelas bagaimana prinsip uang terjadi pada rangkaian elektronika serta apa
saja komponen yang dipakai. Seperti pada radio, isyarat DC diubah menjadi Isyarat ac
frekuensi tinggi. Komponen-komponen yang melakukan konversi arus dari AC ke DC ini
disebut dengan rangkaian penyearah gelombang yang dalam perkembangannya
dikembangkan menjadi suatu catu daya. Penyearah gelombang (rectifier) adalah bagian dari
komponen power supply atau catu daya yang dimana fungsinya adalah untuk mengubah
sinyal tegangan AC (alternating current) menjadi tegangan DC (direct current). Komponen
utama dalam penyearah gelombang baik itu penyearah gelombang penuh maupun setengah
penuh adalah dioda yang dikonfigurasikan secara forward bias. Dikarenakan dioda memiliki
karakteristik yang hanya melewatkan arus listrik yang searah dan menghambat arus listrik
dari arah sebaliknya.

Rangkaian penyearah gelombang dibagi menjadi dua yaitu rangkaian penyearah


setengah gelombang dan rangkaian penyearah gelombang penuh. Rangkaian penyearah
setengah gelombang dengan menggunakan satu dioda dengan bentuk sinyal keluaran fase
awal berupa puncak positif kemudian fase kedua bernilai nol, begitupun selanjutnya.
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan menggunakan dua dioda berpolaritas sama,
sehingga bentuk sinyal keluaran fase awal dan seterusnya berupa puncak dengan gelombang
penuh. Dalam sebuah power supply tegangan rendah sebelum tegangan AC tersebut diubah
menjadi tegangan DC maka tegangan AC tersebut perlu diturunkan menggunakan
transformator stepdown. Untuk lebih memahami lagi mengenai bab tersebut, maka dari itu
dilakukan percobaan yang berjudul “Penyearah dan Catu Daya” dilakukan di web.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Bagaimana pengaruh resistansi terhadap tegangan output rangkaian penyearah?
2. Bagaimana gelombang output yang dihasilkan dari rangkaian penyearah?
3. Bagaimana perbedaan antara penyearah gelombang penuh dan gelombang setengah?
1.3 TUJUAN
1. Menganalisis pengaruh resistansi terhadap tegangan output rangkaian penyearah.
2. Menganalisis gelombang output yang dihasilkan dari rangkaian penyearah.
3. Menganalisis perbedaan antara penyearah gelombang penuh dan gelombang setengah.
BAB II
DASAR TEORI
Penyearah Gelombang

Penyearah gelombang(rectifier) adalah bagian dari power supply/catu daya yang


berfungsi untuk mengubah sinyal tegangan AC(altemating current) menjadi tegangan
DC(direct current). Komponen utama dalam penyearah gelombang adalah dioda yang
dikonfigurasikan secara forward bias. Dalam sebuah power supply tegangan rendah,
sebelum tegangan AC tersebut diubah menjadi tegangan DC maka tegangan AC tersebut
perlu diturunkan menggunakan transformator stepdown. Ada 3 bagian utama dalam
penyearah gelombang pada suatu power supply yaitu, penurun tegangan(transformer),
penyearah gelombang/rectifier(dioda) dan filter(kapasitor) (Inriya,2008).
Pada dasarnya konsep penyearah gelombang dibagi dalam dua jenis, yaitu
penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh. Penyearah setengah
gelombang hanya menggunakan satu dioda sebagai komponen utama dalam
menyearahkan gelombang AC. Prinsip kerja dari penyearah setengah gelombang ini
adalah mengambil sisi sinyal positif dari gelombang AC dari transformator. Pada saat
transformator memberikan output sisi positif dari gelombang AC maka dioda dalam
keadaan forward bias sehingga sisi positif dari gelombang AC tersebut dilewatkan dan
pada saat transformator memberikan sinyal sisi negatif gelombang AC maka dioda dalam
posisi reverse bias, sehingga sinyal sisi negatif tegangan AC tersebut akan ditahan
(Sudarmo,2004).
Dioda mempunyai sifat dapat menghantarkan arus listrik hanya pada satu arah.
Simbol dioda penyearah adalah sebagai berikut :

Gambar 2.1 Lambang dioda

Penyearah Setengah Gelombang


Penyearah setengah gelombang, rangkaian ini teridir dari sebuah dioda dan hanya
setengah gelombang saja yang akan disearahkan.
Gambar 2.2 Rangkaian penyearah setengah gelombang (Surjono, 2007 hal 29)
Dimana arus diode yang mengalir pada rangkaian tersebut melalui beban Rl (i)
dinyatakan dengan :
i = Im Sin ωt, jika 0 ≤ ωt ≤ π (siklus positif)
i=0 , jika π ≤ ωt ≤ 2π (siklus negatif)
Dimana,

Untuk sinyal keluaran yang dihasilkan dari rangkaian penyearah setengah gelombang
berbentuk gelombang dan memiliki arah gelombangnya yaitu positif.

Gambar 2.3 Sinyal keluaran dari rangkaian penyearah setengah gelombang (Surjono,
2007 hal 29)
Tegangan keluaran dc yang berupa turun tegangan dc pada beban adalah

atau

Atau

(Surjono, 2007)
Dalam perencanaan rangkaian penyearah yang juga penting untuk diketahu i
adalah berapa tegangan maksimum yang boleh diberikan pada dioda. Tegangan
maksimum yang harus ditahan oleh dioda ini sering disebut dengan istilah PIV (peak-
inverse voltage) atau tegangan pu ncak balik. Hal in i karena pada saat dioda mendapat
bias mundur (balik) maka tidak arus yang mengalir dan semua tegangan dari sekunder
trafo berada pada diode (Surjono, 2007).
Penyearah gelombang penuh
Penyearah gelombang penuh dapat dibuat dengan dua macam, yaitu
menggunakan empat dioda atau dua dioda. Untuk membuat penyearah penuh dengan
empat dioda sebagai berikut :

Gambar 2.4 Rangkaian penyearah gelombang penuh 4 dioda

Gambar 2.5 Rangkaian penyearah gelombang penuh 2 dioda

Prinsip dari penyearah penuh empat dioda adalah transformator memberi level
tegangan sisi positif, maka D₁, D₄ pada posisi forward bias dan D₂, D₃ pada posisi
reverse bias, sehingga level tegangan sisi puncak positif tersebut akan dilewatkan melalui
D₁ ke D₄ (Martin, 2001).
Gambar 2.6 Sintal input dan output pada penyearah gelombang penuh

Untuk nilai tegangan output nya dirumuskan dengan:

(Surjono, 2007)
Penyearah dilengkapi filter kapasitor agar tegangan penyearah gelombang AC
lebih rata dan menjadi tegangan DC. Fungsi kapasitor dari rangkaian yaitu untuk
menekan riple yang terjadi dari proses penyearah gelombang AC. Setelah dipasang filter
kapasitor maka output dari rangkaian penmyearah gelommbang penuh ini akan menjadi
tegangan DC yang dapat diformulasikan sebagai berikut:
V𝑑𝑐 = 2V maks / h
(Haryanto, 2005).
Atau

(Wahyudi, 2015: 80).


Atau

(Tim Laboratoium eksperimen, 2019)


Arus AC yang berbentuk sinusoidal yang dilewatkan melalui dioda akan
disearahkan menghasilkan sinyal positif saja atau negatif saja, yang dinamakan sinyal DC
bergelombang. Sinyal AC yang dihasilkan dari dioda hanya setengah tergantung arah
dioda yang dipasang, jika sinyal input AC masuk pada kaki anoda maka sinyal keluaran
dari katoda hanya bagian positifnya, begitu pula sebaliknya, sehingga jika dibutuhkan
sinyal output penuh diperlukan dua dioda. Itulah prinsip dasar rangkaian dioda penyearah
(Sri Wahyuni, 1998).

Gambar 2.7 Penyearah gelombang penuh dengan filter

Gambar 2.8 Sinyal input dan output penyearah gelombang penuh dengan filter (Tim
Laboratoium eksperimen, 2019)

Transformator
Transformator merupakan suatu alat listrik yang termasuk ke dalam klasifikasi
mesin listrik statik yang berfungsi menyalurkan tenaga / daya listrik dari tegangan tinggi
ketegangan rendah dan sebaliknya. Atau dapat juga di artikan mengubah tegangan arus
bolak-balik dari suatu tingkat ketingkat yang lain melalui suatu gandengan magnet dan
berdasarkan prinsip-prinsip induksi elektromagnet, Transformator terdiri atas sebuah inti,
yang terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan yaitu; kumparan primer dan
kumparan sekunder (Darma, 2018).
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


1. Laptop/PC
2. Web (flastad)
3.2 Gambar Percobaan

Gambar 3.2.1 Percobaan Rangkaian Half Wave Rectifier

Gambar 3.2.2 Percobaan Rangkaian Full Wave Rectifier

Gambar 3.2.3 Percobaan Rangkaian Full Wave Rectifier w/ filter


3.3 Variabel Percobaan
3.3.1 Percobaan 1 (Half Wave Rectifier)
1. Variabel Kontrol : Frekuensi(Hz) dan sumber tegangan (Vin)
2. Variabel Manipulasi : Resistor (Ώ)
3. Variabel Respon : tegangan output (Vout), Gelombang input dan output
3.3.2 Percobaan 2 (Full Wave Rectifier)
1. Variabel Kontrol : Frekuensi(Hz) dan sumber tegangan (Vin)
2. Variabel Manipulasi : Resistor (Ώ)
3. Variabel Respon : tegangan output (Vout), Gelombang input dan output
3.3.3 Percobaan 3 (Full Wave Rectifier w/ Filter)
1. Variabel Kontrol : Frekuensi(Hz), sumber tegangan (Vin), dan kapasitor (C)
2. Variabel Manipulasi : Resistor (Ώ)
3. Variabel Respon : tegangan output (Vout), Gelombang input dan output
3.4 Langkah Percobaan
3.4.1 Langkah Percobaan 1
1. Menyiapkan Laptop atau PC;
2. Membuka web flastad
3. Memilih opsi rangkaian Half Wave Rectifier
4. Mengatur arah polaritas/dioda
5. Memanipulasi resistor (R)
6. Mengatur nilai frekuensi (f) dan sumber tegangan (Vin)
7. Menekan tombol “play”
8. Mengamati bentuk gelombang yang muncul
9. Mencatat nilai tegangan output (Vout)
10. Mengulangi percobaan dengan besar resistor yang berbeda
3.4.2 Langkah Percobaan 2
1. Menyiapkan Laptop atau PC;
2. Membuka web flastad
3. Memilih opsi rangkaian Full Wave Rectifier
4. Mengatur arah polaritas/dioda
5. Memanipulasi resistor (R)
6. Mengatur nilai frekuensi (f) dan sumber tegangan (Vin)
7. Menekan tombol “play”
8. Mengamati bentuk gelombang yang muncul
9. Mencatat nilai tegangan output (Vout)
10. Mengulangi percobaan dengan besar resistor yang berbeda
3.4.3 Langkah Percobaan 3
1. Menyiapkan Laptop atau PC;
2. Membuka web flastad
3. Memilih opsi rangkaian Full Wave Rectifier w/ Filter
4. Mengatur arah polaritas/dioda
5. Memanipulasi resistor (R)
6. Mengatur nilai frekuensi (f), sumber tegangan (Vin), dan kapasitor (C)
7. Menekan tombol “play”
8. Mengamati bentuk gelombang yang muncul
9. Mencatat nilai tegangan output (Vout)
10. Mengulangi percobaan dengan besar resistor yang berbeda

3.5 Langkah-Langkah Analisis


1. Memperoleh data berupa tabel yang berisi hasil percobaan
2. Menganalisis data tersebut
3. Membuat grafik hasil percobaan tersebut
BAB IV
DATA DAN ANALISIS
4.1 DATA
Percobaan 1 (Half Wave Rectifier)
f = 50 Hz
Vin Vout Bentuk gelombang
No R(Ω)
(V) (V) Input Input

9,37
1 300 10
3

9,38
2 400 10
8

9,40
3 500 10
0

9,40
4 600 10
9

9,41
5 700 10
7

9,42
6 800 10
4

9,43
7 900 10
0
9,43
8 1000 10
5

9,44
9 1100 10
0

9,44
10 1200 10
5

Percobaan 2 (Full Wave Rectifier)


f = 50 Hz
Vin Vout Bentuk gelombang
No R(Ω)
(V) (V) Input Input

1 300 10 8,754

2 400 10 8,783

3 500 10 8,806

4 600 10 8,825
5 700 10 8,840

6 800 10 8,854

7 900 10 8,866

8 1000 10 8,877

9 1100 10 8,887

10 1200 10 8,896
Percobaan 3 (Full Wave Rectifier w/ Filter)
f = 50 Hz
C = 300 µF
Vi Bentuk gelombang
Vout
No R(Ω) n
(V) Input Input
(V)

1 300 10 8,560

2 400 10 8,683

3 500 10 8,690

4 600 10 8,695

5 700 10 8,700

6 800 10 8,704

7 900 10 8,708
8 1000 10 8,712

9 1100 10 8,715

10 1200 10 8,719

4.2 ANALISIS

Dari hasil percobaan yang berjudul Penyearah dan Catu Daya (D3) yang dilakukan
secara individu melalui media web falstad telah diperoleh data data yang sudah dilakukan
dengan 3 percobaan. Percobaan dalam bentuk tabel di atas. Percobaan ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh resistansi terhadap tegangan output rangkaian penyearah,
menganalisis gelombang output yang dihasilkan dari rangkaian penyearah, dan menganalisis
perbedaan antara penyearah gelombang penuh dan gelombang setengah.
Berdasarkan data yang diperoleh melalui hasil percobaan, dimana terdapat 3
percobaan, yaitu:

PERCOBAAN 1
Di dalam percobaan 1 dilakukan sebanyak 10 percobaan, bertujuan menganalisis
pengaruh resistansi terhadap tegangan output rangkaian penyearah. Dalam percobaan ini kita
menggunakan variabel kontrol adalah frekuensi (Hz) dan sumber tegangan (Vin), variabel
manipulasi adalah resistor (Ώ), dan variabel respon adalah tegangan output (Vout) dan
gelombang input dan output. Pada percobaan tersebut dengan menyiapkan Laptop atau PC,
membuka web flastad, memilih opsi rangkaian Half Wave Rectifier, mengatur arah
polaritas/diode ke positif, memanipulasi resistor (R) sebesar (300, 400, 500, 600, 700, 800,
900, 1000, 1100, dan 1200) Ω, mengatur nilai frekuensi (f) sebesar 50 Hz dan sumber
tegangan (Vin), menekan tombol “play”, mengamati bentuk gelombang yang muncul, serta
mendapat nilai tegangan output (Vout) sebesar (9,373; 9,388; 9,400; 9,409; 9,417; 9,424;
9,430; 9,435; 9,440; dan 9,445) v. Dari percobaan tersebut didapat bahwa pengaruh resistansi
terhadap tegangan output rangkaian penyearah dalam rangkaian Half Wave Rectifier yaitu
saat semakin besar nilai resistir yang digunakan, maka semakin besar juga tegangan output
(Vout) yang dihasilkan dalam kata lain ini berarti berbanding lurus, ini sesuai dengan teori
dimana V dc =I dc R L (Surjono, 2007). Gelombang sinyal output yang dihasilkan berupa
gelombang sinus serta untuk sinyal keluaran yang dihasilkan dari rangkaian penyearah
setengah gelombang berbentuk gelombang dan memiliki arah gelombangnya yaitu positif,
hasil ini juga sesuai dengan teori (Surjono, 2007).

PERCOBAAN 2

Di dalam percobaan 2 dilakukan sebanyak 10 percobaan, bertujuan menganalisis


pengaruh resistansi terhadap tegangan output rangkaian penyearah. Dalam percobaan ini kita
menggunakan variabel kontrol adalah frekuensi (Hz) dan sumber tegangan (Vin), variabel
manipulasi adalah resistor (Ώ), dan variabel respon adalah tegangan output (Vout) dan
gelombang input dan output. Pada percobaan tersebut dengan menyiapkan Laptop atau PC,
membuka web flastad, memilih opsi rangkaian Full Wave Rectifier, mengatur arah
polaritas/diode ke positif, memanipulasi resistor (R) sebesar (300, 400, 500, 600, 700, 800,
900, 1000, 1100, dan 1200) Ω, mengatur nilai frekuensi (f) sebesar 50 Hz dan sumber
tegangan (Vin), menekan tombol “play”, mengamati bentuk gelombang yang muncul, serta
mendapat nilai tegangan output (Vout) sebesar (8,754; 8,783; 8,806; 8,825; 8,840; 8,854;
8,866; 8,877; 8,887; dan 8,896) v. Dari percobaan tersebut didapat bahwa pengaruh resistansi
terhadap tegangan output rangkaian penyearah dalam rangkaian Full Wave Rectifier yaitu
saat semakin besar nilai resistir yang digunakan, maka semakin besar juga tegangan output
(Vout) yang dihasilkan dalam kata lain ini berarti berbanding lurus, ini sesuai dengan teori
dimana V dc =I dc R L (Surjono, 2007). Gelombang sinyal output yang dihasilkan berupa
gelombang sinus (Surjono, 2007).

PERCOBAAN 3

Di dalam percobaan 3 dilakukan sebanyak 10 percobaan, bertujuan menganalisis


pengaruh resistansi terhadap tegangan output rangkaian penyearah. Dalam percobaan ini kita
menggunakan variabel kontrol adalah frekuensi(Hz), sumber tegangan (Vin), dan kapasitor
(C), variabel manipulasi adalah Resistor (Ώ), dan variabel respon adalah tegangan output
(Vout) dan gelombang input dan output. Pada percobaan tersebut dengan menyiapkan Laptop
atau PC, membuka web flastad, memilih opsi rangkaian Full Wave Rectifier w/ Filter,
mengatur arah polaritas/diode ke positif, memanipulasi resistor (R) sebesar (300, 400, 500,
600, 700, 800, 900, 1000, 1100, dan 1200) Ω, mengatur nilai frekuensi (f) sebesar 50 Hz dan
sumber tegangan (Vin), menekan tombol “play”, mengamati bentuk gelombang yang muncul,
serta mendapat nilai tegangan output (Vout) sebesar (8,560, 8,683; 8,690; 8,695; 8,700;
8,704; 8,708; 8,712; 8,715; dan 8,719) v. Dari percobaan tersebut didapat bahwa penyearah
gelombang oenuh dengan filter menggunakan filter yaitu berupa kapasitor dan juga terdapat
pengaruh resistansi terhadap tegangan output rangkaian penyearah dalam rangkaian Full
Wave Rectifier w/ Filter yaitu saat semakin besar nilai resistir yang digunakan, maka semakin
besar juga tegangan output (Vout) yang dihasilkan dalam kata lain ini berarti berbanding
V p .r T 12
lurus, ini sesuai dengan teori dimana V𝑑𝑐 = 2V maks / h (Haryanto, 2005) dan =
V m RLC
(Tim Laboratoium eksperimen, 2019). Gelombang sinyal output yang dihasilkan berupa
gelombang puncak, hasil ini juga sesuai dengan teori (Tim Laboratoium eksperimen, 2019).

Dari kedua percobaan tersebut dihasilkan juga bahwa terdapat perbedaan antara
penyearah gelombang penuh dan penyearah gelombang setengah, dimana untuk penyearag
gelombang setengah terdiri dari sebuah dioda dan hanya setengah gelombang saja yang akan
diserahkan (Surjono, 2007) dan untuk penyearah gelombang penuh ada yang menguunakan
empat dioda atau dua dioda (Martin, 2001). Serta juga penyearah gelombang penuh ada yang
mennggunakan filter dengan menggunakan kapasitor (Haryanto, 2005).

4.3 GRAFIK

Dari percobaan diatas diperoleh hasil hubungan resistansi terhadap tegangan output
rangkaian penyearah sebagai berikut.
PERCOBAAN 1
Grafik 4.3.1 Hubungan resistansi terhadap tegangan output penyearah setengah gelombang

Berdasarkan gambar grafik tersebut terdapat hubungan resistansi terhadap


tegangan output penyearah setengah gelombang yaitu saat semakin besar nilai resistir yang
digunakan, maka semakin besar juga tegangan output (Vout) yang dihasilkan dalam kata
lain ini berarti berbanding lurus

PERCOBAAN 2

Grafik 4.3.2 Hubungan resistansi terhadap tegangan output penyearah gelombang penuh

Berdasarkan gambar grafik tersebut terdapat hubungan resistansi terhadap


tegangan output penyearah gelombang penuh yaitu saat semakin besar nilai resistor yang
digunakan, maka semakin besar juga tegangan output (Vout) yang dihasilkan dalam kata
lain ini berarti berbanding lurus

PERCOBAAN 3

Grafik 4.3.3 Hubungan resistansi terhadap tegangan output penyearah gelombang penuh
dengan filter
Berdasarkan gambar grafik tersebut terdapat hubungan resistansi terhadap
tegangan output penyearah gelombang penuh dengan filter yaitu saat semakin besar nilai
resistir yang digunakan, maka semakin besar juga tegangan output (Vout) yang dihasilkan
dalam kata lain ini berarti berbanding lurus
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN
1. Dari percobaan tersebut didaptkan bahwa hubungan resistansi terhadap tegangan output
penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, dan penyearah gelombang
penuh dengan filter yaitu saat semakin besar nilai resistor yang digunakan, maka
semakin besar juga tegangan output (Vout) yang dihasilkan dalam kata lain ini berarti
berbanding lurus
2. Dari percobaan tersebut didapat juga gelombang output yang dihasilkan dsri rangkaian
penyearah setenagh arah gelombang berupa gelombang sinusoidal, dan juga untuk
penyearag gelombang penuh juga gelombang outputnya berupa gelombang sinus tetapi
untuk penyearah gelombang penuh dengan menggunakan filter, gelombnag outputnya
berupa gelombang puncak.
3. Dari percobaan tersebut disimpulkan perbedaan antara penyearah gelombang penuh dan
penyearah gelombang setengah, dimana untuk penyearag gelombang setengah terdiri dari
sebuah dioda dan hanya setengah gelombang saja yang akan diserahkan dan untuk
penyearah gelombang penuh ada yang menguunakan empat dioda atau dua dioda . Serta
juga penyearah gelombang penuh ada yang mennggunakan filter dengan menggunakan
kapasitor

5.2 SARAN
Setelah melakukan percobaan tersebut sebaiknya berhati hati saat menginput nilai dan
mencatat hasilnya.
DAFTAR PUSTAKA

Haryanto. 2005. Elektronika Digital. Yogyakarta : UNY.

Inriya, Irwat. 2008. Elektronika Praktis. Jakarta:Erlangga

Lowenberg. 1995. Mektronika. Jakarta:Erlangga

Martin. 2001. Analisis Rangkaian Listrik. Jakarta : Erlangga.

Mochtar. 1999. Elektronika Terpadu. Jakarta : Erlangga.

Sudarmo. 2004. Elektronika Jilid 1. Surabaya : Grand Media.

Surjono. Herman Dwi. 2007. Elektronika: Teori dan Penerapan. Jember: Penerbit Cerdas Ulet
Kreatif

Sutrisno.1985.Elektronika Dasar I.Bandung:ITB.

Tim Lab Eksperimen. 2019. Panduan Pratikum Elektronika Dasar 1. Surabaya: Penerbit JDS

Wahyudi. 2015. Elektronika Dasar I. Mataram: FKIP Press.

Wahyuni. 1998. Elektronika Teori dan Penerapanya. Bandung : ITB.

Zuhal. 2001. Rangkaian Penyearah Gelombang. Bandung:ITB

Anda mungkin juga menyukai