Disusun oleh :
Fadhil Figo Ardiansyah
20030224027
FRD 2020
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
ABSTRAK
Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak lepas dari alat alat yang berhubungan dengan
listrik. Dimana alat alat listrik tersebut mempunyai rangkaian elektronika didalamnya yang
berisi banyak jenis komponen elektronika, serta kemungkinan kita sebagai pengguna belum
mengetahui secara jelas bagaimana prinsip uang terjadi pada rangkaian elektronika serta apa
saja komponen yang dipakai. Seperti pada radio, isyarat DC diubah menjadi Isyarat ac
frekuensi tinggi. Komponen-komponen yang melakukan konversi arus dari AC ke DC ini
disebut dengan rangkaian penyearah gelombang yang dalam perkembangannya
dikembangkan menjadi suatu catu daya. Penyearah gelombang (rectifier) adalah bagian dari
komponen power supply atau catu daya yang dimana fungsinya adalah untuk mengubah
sinyal tegangan AC (alternating current) menjadi tegangan DC (direct current). Komponen
utama dalam penyearah gelombang baik itu penyearah gelombang penuh maupun setengah
penuh adalah dioda yang dikonfigurasikan secara forward bias. Dikarenakan dioda memiliki
karakteristik yang hanya melewatkan arus listrik yang searah dan menghambat arus listrik
dari arah sebaliknya.
Untuk sinyal keluaran yang dihasilkan dari rangkaian penyearah setengah gelombang
berbentuk gelombang dan memiliki arah gelombangnya yaitu positif.
Gambar 2.3 Sinyal keluaran dari rangkaian penyearah setengah gelombang (Surjono,
2007 hal 29)
Tegangan keluaran dc yang berupa turun tegangan dc pada beban adalah
atau
Atau
(Surjono, 2007)
Dalam perencanaan rangkaian penyearah yang juga penting untuk diketahu i
adalah berapa tegangan maksimum yang boleh diberikan pada dioda. Tegangan
maksimum yang harus ditahan oleh dioda ini sering disebut dengan istilah PIV (peak-
inverse voltage) atau tegangan pu ncak balik. Hal in i karena pada saat dioda mendapat
bias mundur (balik) maka tidak arus yang mengalir dan semua tegangan dari sekunder
trafo berada pada diode (Surjono, 2007).
Penyearah gelombang penuh
Penyearah gelombang penuh dapat dibuat dengan dua macam, yaitu
menggunakan empat dioda atau dua dioda. Untuk membuat penyearah penuh dengan
empat dioda sebagai berikut :
Prinsip dari penyearah penuh empat dioda adalah transformator memberi level
tegangan sisi positif, maka D₁, D₄ pada posisi forward bias dan D₂, D₃ pada posisi
reverse bias, sehingga level tegangan sisi puncak positif tersebut akan dilewatkan melalui
D₁ ke D₄ (Martin, 2001).
Gambar 2.6 Sintal input dan output pada penyearah gelombang penuh
(Surjono, 2007)
Penyearah dilengkapi filter kapasitor agar tegangan penyearah gelombang AC
lebih rata dan menjadi tegangan DC. Fungsi kapasitor dari rangkaian yaitu untuk
menekan riple yang terjadi dari proses penyearah gelombang AC. Setelah dipasang filter
kapasitor maka output dari rangkaian penmyearah gelommbang penuh ini akan menjadi
tegangan DC yang dapat diformulasikan sebagai berikut:
V𝑑𝑐 = 2V maks / h
(Haryanto, 2005).
Atau
Gambar 2.8 Sinyal input dan output penyearah gelombang penuh dengan filter (Tim
Laboratoium eksperimen, 2019)
Transformator
Transformator merupakan suatu alat listrik yang termasuk ke dalam klasifikasi
mesin listrik statik yang berfungsi menyalurkan tenaga / daya listrik dari tegangan tinggi
ketegangan rendah dan sebaliknya. Atau dapat juga di artikan mengubah tegangan arus
bolak-balik dari suatu tingkat ketingkat yang lain melalui suatu gandengan magnet dan
berdasarkan prinsip-prinsip induksi elektromagnet, Transformator terdiri atas sebuah inti,
yang terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan yaitu; kumparan primer dan
kumparan sekunder (Darma, 2018).
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
9,37
1 300 10
3
9,38
2 400 10
8
9,40
3 500 10
0
9,40
4 600 10
9
9,41
5 700 10
7
9,42
6 800 10
4
9,43
7 900 10
0
9,43
8 1000 10
5
9,44
9 1100 10
0
9,44
10 1200 10
5
1 300 10 8,754
2 400 10 8,783
3 500 10 8,806
4 600 10 8,825
5 700 10 8,840
6 800 10 8,854
7 900 10 8,866
8 1000 10 8,877
9 1100 10 8,887
10 1200 10 8,896
Percobaan 3 (Full Wave Rectifier w/ Filter)
f = 50 Hz
C = 300 µF
Vi Bentuk gelombang
Vout
No R(Ω) n
(V) Input Input
(V)
1 300 10 8,560
2 400 10 8,683
3 500 10 8,690
4 600 10 8,695
5 700 10 8,700
6 800 10 8,704
7 900 10 8,708
8 1000 10 8,712
9 1100 10 8,715
10 1200 10 8,719
4.2 ANALISIS
Dari hasil percobaan yang berjudul Penyearah dan Catu Daya (D3) yang dilakukan
secara individu melalui media web falstad telah diperoleh data data yang sudah dilakukan
dengan 3 percobaan. Percobaan dalam bentuk tabel di atas. Percobaan ini bertujuan untuk
menganalisis pengaruh resistansi terhadap tegangan output rangkaian penyearah,
menganalisis gelombang output yang dihasilkan dari rangkaian penyearah, dan menganalisis
perbedaan antara penyearah gelombang penuh dan gelombang setengah.
Berdasarkan data yang diperoleh melalui hasil percobaan, dimana terdapat 3
percobaan, yaitu:
PERCOBAAN 1
Di dalam percobaan 1 dilakukan sebanyak 10 percobaan, bertujuan menganalisis
pengaruh resistansi terhadap tegangan output rangkaian penyearah. Dalam percobaan ini kita
menggunakan variabel kontrol adalah frekuensi (Hz) dan sumber tegangan (Vin), variabel
manipulasi adalah resistor (Ώ), dan variabel respon adalah tegangan output (Vout) dan
gelombang input dan output. Pada percobaan tersebut dengan menyiapkan Laptop atau PC,
membuka web flastad, memilih opsi rangkaian Half Wave Rectifier, mengatur arah
polaritas/diode ke positif, memanipulasi resistor (R) sebesar (300, 400, 500, 600, 700, 800,
900, 1000, 1100, dan 1200) Ω, mengatur nilai frekuensi (f) sebesar 50 Hz dan sumber
tegangan (Vin), menekan tombol “play”, mengamati bentuk gelombang yang muncul, serta
mendapat nilai tegangan output (Vout) sebesar (9,373; 9,388; 9,400; 9,409; 9,417; 9,424;
9,430; 9,435; 9,440; dan 9,445) v. Dari percobaan tersebut didapat bahwa pengaruh resistansi
terhadap tegangan output rangkaian penyearah dalam rangkaian Half Wave Rectifier yaitu
saat semakin besar nilai resistir yang digunakan, maka semakin besar juga tegangan output
(Vout) yang dihasilkan dalam kata lain ini berarti berbanding lurus, ini sesuai dengan teori
dimana V dc =I dc R L (Surjono, 2007). Gelombang sinyal output yang dihasilkan berupa
gelombang sinus serta untuk sinyal keluaran yang dihasilkan dari rangkaian penyearah
setengah gelombang berbentuk gelombang dan memiliki arah gelombangnya yaitu positif,
hasil ini juga sesuai dengan teori (Surjono, 2007).
PERCOBAAN 2
PERCOBAAN 3
Dari kedua percobaan tersebut dihasilkan juga bahwa terdapat perbedaan antara
penyearah gelombang penuh dan penyearah gelombang setengah, dimana untuk penyearag
gelombang setengah terdiri dari sebuah dioda dan hanya setengah gelombang saja yang akan
diserahkan (Surjono, 2007) dan untuk penyearah gelombang penuh ada yang menguunakan
empat dioda atau dua dioda (Martin, 2001). Serta juga penyearah gelombang penuh ada yang
mennggunakan filter dengan menggunakan kapasitor (Haryanto, 2005).
4.3 GRAFIK
Dari percobaan diatas diperoleh hasil hubungan resistansi terhadap tegangan output
rangkaian penyearah sebagai berikut.
PERCOBAAN 1
Grafik 4.3.1 Hubungan resistansi terhadap tegangan output penyearah setengah gelombang
PERCOBAAN 2
Grafik 4.3.2 Hubungan resistansi terhadap tegangan output penyearah gelombang penuh
PERCOBAAN 3
Grafik 4.3.3 Hubungan resistansi terhadap tegangan output penyearah gelombang penuh
dengan filter
Berdasarkan gambar grafik tersebut terdapat hubungan resistansi terhadap
tegangan output penyearah gelombang penuh dengan filter yaitu saat semakin besar nilai
resistir yang digunakan, maka semakin besar juga tegangan output (Vout) yang dihasilkan
dalam kata lain ini berarti berbanding lurus
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
1. Dari percobaan tersebut didaptkan bahwa hubungan resistansi terhadap tegangan output
penyearah setengah gelombang, penyearah gelombang penuh, dan penyearah gelombang
penuh dengan filter yaitu saat semakin besar nilai resistor yang digunakan, maka
semakin besar juga tegangan output (Vout) yang dihasilkan dalam kata lain ini berarti
berbanding lurus
2. Dari percobaan tersebut didapat juga gelombang output yang dihasilkan dsri rangkaian
penyearah setenagh arah gelombang berupa gelombang sinusoidal, dan juga untuk
penyearag gelombang penuh juga gelombang outputnya berupa gelombang sinus tetapi
untuk penyearah gelombang penuh dengan menggunakan filter, gelombnag outputnya
berupa gelombang puncak.
3. Dari percobaan tersebut disimpulkan perbedaan antara penyearah gelombang penuh dan
penyearah gelombang setengah, dimana untuk penyearag gelombang setengah terdiri dari
sebuah dioda dan hanya setengah gelombang saja yang akan diserahkan dan untuk
penyearah gelombang penuh ada yang menguunakan empat dioda atau dua dioda . Serta
juga penyearah gelombang penuh ada yang mennggunakan filter dengan menggunakan
kapasitor
5.2 SARAN
Setelah melakukan percobaan tersebut sebaiknya berhati hati saat menginput nilai dan
mencatat hasilnya.
DAFTAR PUSTAKA
Surjono. Herman Dwi. 2007. Elektronika: Teori dan Penerapan. Jember: Penerbit Cerdas Ulet
Kreatif
Tim Lab Eksperimen. 2019. Panduan Pratikum Elektronika Dasar 1. Surabaya: Penerbit JDS