Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ELEKTRONIKA ANALOG

Anggota Kelompok:
Zahrina Luaaili

4201414091

Pramita Rosma Aryani

4201414103

Ninda Yera Setyo N.

4201414104

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat-Nya,
maka kita dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Elektronika Analog.
Dalam makalah ini akan membahas tentang penyearah untuk catu daya, penyearah setengah
gelombang, penyearah gelombang penuh,dan pengaturan tegangan dengan diode zener.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan atau belum sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan guna penyempurnaan
makalah ini. Semoga dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

DAFTAR ISI

Kata Pengantar..............................................................................................................
Daftar Isi.......................................................................................................................
Bab I Pendahuluan
A. Tujuan..................................................................................................................
B. Latar Belakang....................................................................................................
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Catu Daya..........................................................................................
1. Transformator...............................................................................................
2. Rectifier.........................................................................................................
3. Filter..............................................................................................................
4. Voltage Regulator..........................................................................................
B. Rangkaian Catu Daya..........................................................................................
C. Penyearah Setengah Gelombang.........................................................................
D. Penyearah Satu Gelombang................................................................................
E. Penyearah Menggunakan Diode Zener..............................................................
Bab III Penutup
A. Saran....................................................................................................................
B. Kesimpulan.........................................................................................................
Daftar Pustaka..............................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Arus Listrik yang kita gunakan di rumah, kantor dan pabrik pada umumnya dibangkitkan,
dikirim dan didistribusikan dalam bentuk Arus Bolak-balik atau arus AC (Alternating Current). Hal ini
dikarenakan pembangkitan dan pendistribusian arus Listrik melalui bentuk arus bolak-balik (AC)
merupakan cara yang paling ekonomis dibandingkan dalam bentuk arus searah atau arus DC
(Direct Current).
Akan tetapi, peralatan elektronika yang kita gunakan sekarang ini sebagian besar
membutuhkan arus DC dengan tegangan yang lebih rendah untuk pengoperasiannya. Oleh karena
itu, hampir setiap peralatan Elektronika memiliki sebuah rangkaian yang berfungsi untuk melakukan
konversi arus listrik dari arus AC menjadi arus DC dan juga untuk menyediakan tegangan yang
sesuai dengan rangkaian elektronik. Rangkaian yang mengubah arus listrik AC menjadi DC ini
disebut dengan Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara kerja komponen-komponen pada rangkaian catu daya?
2. Bagaimana cara kerja pembentukan gelombang pada catu daya?
3. Bagaimana pengaruh kapasitor terhadap rangkaian catu daya?
4. Bagaimana pengaturan tegangan menggunakan diode zener?

C. Tujuan
1. Menjelaskan cara kerja komponen-komponen pada rangkaian catu daya?
2. Menjelaskan cara kerja pembentukan gelombang pada catu daya?
3. Menjelaskan pengaruh kapasitor terhadap rangkaian catu daya?

4. Menjelaskan pengaturan tegangan menggunakan diode zener?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Catu Daya
Catu daya atau power supply adalah suatu alat atau perangkat elektronik yang berfungsi
untuk merubah arus AC menjadi arus DC untuk memberi daya suatu perangkat keras lainnya.
Berikut ini adalah bagian-bagian dari Power Supply (Adaptor) :

1. Transformator (Transformer/Trafo)
Transformator (Transformer) atau disingkat dengan Trafo yang digunakan untuk DC
Power supply adalah Transformer jenis Step-down yang berfungsi untuk menurunkan tegangan
listrik sesuai dengan kebutuhan komponen Elektronika yang terdapat pada rangkaian adaptor (DC
Power Supply). Transformator bekerja berdasarkan prinsip Induksi elektromagnetik yang terdiri
dari 2 bagian utama yang berbentuk lilitan yaitu lilitan Primer dan lilitan Sekunder. Lilitan Primer
merupakan Input dari pada Transformator sedangkan Output-nya adalah pada lilitan sekunder.
Meskipun tegangan telah diturunkan, Output dari Transformator masih berbentuk arus bolakbalik (arus AC) yang harus diproses selanjutnya

Gambar 1.1 Transformator Step Down


2. Rectifier (Penyearah Gelombang)
Rectifier atau penyearah gelombang adalah rangkaian Elektronika dalam Power Supply
(catu daya) yang berfungsi untuk mengubah gelombang AC menjadi gelombang DC setelah
tegangannya diturunkan oleh Transformator Step down. Rangkaian Rectifier biasanya terdiri
dari komponen Dioda. Terdapat 2 jenis rangkaian Rectifier dalam Power Supply yaitu Half
Wave Rectifier yang hanya terdiri dari 1 komponen Dioda dan Full Wave Rectifier yang
terdiri dari 2 atau 4 komponen diode

Gambar 1.2 Rangkaian Penyearah dengan 4 Diode


3. Filter (Penyaring)
Dalam rangkaian Power supply (Adaptor), Filter digunakan untuk meratakan sinyal arus
yang

keluar

dari

Rectifier.

Filter

ini

biasanya

terdiri

dari

(Kondensator) yang berjenis Elektrolit atau ELCO (Electrolyte Capacitor).

Gambar 1.3 Filter (Penyaring)


4. Voltage Regulator (Pengatur Tegangan)

komponen Kapasitor

Untuk menghasilkan Tegangan dan Arus DC (arus searah) yang tetap dan stabil,
diperlukan Voltage Regulator yang berfungsi untuk mengatur tegangan sehingga tegangan Output
tidak dipengaruhi oleh suhu, arus beban dan juga tegangan input yang berasal Output
Filter. Voltage Regulator pada umumnya terdiri dari Dioda Zener, Transistor atau IC (Integrated
Circuit).
Pada DC Power Supply yang canggih, biasanya Voltage Regulator juga dilengkapi
dengan Short Circuit Protection (perlindungan atas hubung singkat), Current Limiting (Pembatas
Arus) ataupun Over Voltage Protection (perlindungan atas kelebihan tegangan).

Gambar 1.4 Rangkaian Dasar IC Voltage Regulator

B. Rangkaian Sederhana DC Power Supply (Catu Daya/Adaptor)


Berikut ini adalah Rangkaian Dasar dari sebuah DC Power Supply :

Gambar 2.1 Rangkaian Sederhana DC Power Supply

C. Rangkaian Penyearah Setengah Gelombang (Half Wafe Rectifier)

Prinsip penyearah (rectifier ) yang paling sederhana ditunjukkan pada


gambar

3.1

berikut

ini.

Transformator

(T1)

diperlukan

untuk

menurunkantegangan AC dari jala-jala listrik pada kumparan primernya


menjadi tegangan AC yang lebih kecil pada kumparan sekundernya.

Gambar 3.1 Rangkaian penyearah setengah gelombang

Pada rangkaian tersebut, dioda (D1) berperan hanya untuk merubah


dari arus AC menjadi DC dan meneruskan tegangan positif ke beban R1. Ini
yang disebut dengan penyearah setengah gelombang (half wave). Gambar
rangkaian tersebut menunjukkan sumber AC menghasilkan sebuah tegangan
Sinusoidal, bila dioda diasumsikan sebagai sebuah dioda ideal. Pada siklus
positif / putaran setengah positif, dioda akan menjadi sebuah dioda dengan
bias maju, artinya dioda dapat berlaku sebagai sebuah saklar tertutup.
Gelombang masukan pada rangkaian penyearah setengah gelombang
berupa gelombang sinus dengan nilai seketika Vin dengan sebuah nilai
puncak Vp(in).
Vin
VP(in)

t
Gambar 3.2 Gelombang input rangkaian penyarah gelombang

Gambar 3.2 di atas menunjukkan bahwa bentuk gelombang input pada rangkaian
penyearah setengah gelombang adalah gelombang sinusoidal. Gelombang ini merupakan
gelombang yang masuk pada rangakaian sebelum impuls masukan melewati komponen dioda.

Pada penyearah setengah gelombang, diode akan berlaku sebagai penghantar selama
putaran setengah positif dan tidak berlaku sebagai penghantar pada setengah siklus negatif,
sehingga dinamakan sebagai sinyal setengah gelombang. Hal ini terjadi karena dioda berada
dalam keadaan bias maju yang hanya melewatkan deretan pulsa positif dan memotong deretan
pulsa

negatif pada

gelombang

masukan.

Akibatnya

gelombang keluaran

akan menjadi deretan pulsa positif setengah gelombang, seperti yang ditunjukkan pada gambar
berikut:
Vout
VP(out)

Gambar 3.3 keluaran pada penyearah setengah gelombang

Tegangan setengah gelombang menghasilkan arus beban satu arah, artinya arus mengalir
hanya pada satu arah, tegangan setengah gelombang tersebut merupakan tegangan DC yang
bergerak naik sampai nilai max dan turun sampai nol dan tetap nol selama siklus setengah
negatif.
Pada gambar 3.3 ditunjukkan bahwa keluaran pada penyearah setengah gelombang
merupakan keluaran yang masih kasar. Untuk mengatasi hal tersebut maka pada rangkaian
ditambahkan komponen kapasitor. Kapasitor yang digunakan dipasang parallel terhadap beban R,
seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut ini:

Gambar 3.4 penyearah setengah gelombang dengan filter


Kapasitor

yang

dipasang

pada

rangkaian

akan

menyaring

ataumenghaluskan keluaran yang masih kasar tersebut sehingga keluaran


yangterbentuk adalah keluaran yang berbentuk riplle. Ini dapat ditunjukkan
pada gambar berikut ini:

Gambar 3.5 gelombang ripple hasil pemfilteran kapasitor


Gambar 3.4 adalah rangkaian penyearah setengah gelombang dengan
filter kapasitor C yang paralel terhadap beban R. Ternyata dengan filter ini
bentuk gelombang tegangan keluarnya bisa menjadi rata. Gambar 3.4
menunjukkan bentuk keluaran DC dari rangkaian penyearah setengah
gelombang dengan filter kapasitor.
Garis b-c kira-kira adalah garis lurus dengan kemiringan tertentu,
dimana

pada

keadaan

tegangankapasitor.

ini

Sebenarnya

arus

untuk

garis

b-c

beban

bukanlah

R1

dicatu

garis

lurus

oleh
tetapi

eksponensial sesuaidengan sifat pengosongan kapasitor.


Kemiringan kurva b-c tergantung dari besar arus (I) yang mengalir
ke beban R. Jika arus

I = 0 (tidak ada beban) maka kurva b-c akan

membentuk garishorizontal.

Namun

jika

beban

arus

semakin

besar,

kemiringan kurva b-c akansemakin tajam. Tegangan yang keluar akan


berbentuk gigi gergaji dengan tegangan ripple yang besarnya adalah :
Vr = VM-VL....... (1)
D. Rangkaian Penyearah Gelombang Penuh (Full Wafe Rectifier )
Rangkaian penyearah setengah gelombang (half wave rectifier )
ternyata memiliki kelemahan sehingga tidak maksimal untuk digunakan,
kelemahannya adalah arus listrik yang mengalir ke beban hanya separuh dari
setiap

satu

cycle.

(penghalusan).

Hal

Untuk

ini

akan

mengatasi

menyulitkan
kelemahan

ini

dalam

proses

adalah

filtering

menggunakan

penyearah gelombang penuh.


Rectifier

gelombang

penuh

adalah

equivalen

dengan

dua

kali

rectifier setengah gelombang, sebab center tap masing-masing rectifier


mempunyai tegangan masukan yang equal dengan setengah tegangan
sekunder. Rangkaian dasar penyearah gelombang penuh seperti terlihat pada
gambar menggunakan dua dioda dan satu center tape transformer.

Gambar 4.1: Penyearah gelombang penuh dengan 2 dioda

Gambar 4.2: Aliran arus pada diode 1

Dioda D1 menghantar ke putaran setengah positif dan dioda D2


menghantar ke putaran setengah negatif. Sebagai hasilnya arus beban
rectifier mengalir

selama

setengah

putaran

bersama-sama.

Rangkaian

equivalen pada putaran maju setengah siklus positif, D1 merupakan dioda


dengan bias maju yang akan menghasilkan sebuah tegangan beban positif
yang diindikasikan sebagai polarity plus-minus melalui resistor beban.

Gambar 4.3 aliran arus pada diode 2


Rangkaian equivalen pada putaran maju setengah siklus negatif, D2
merupakan dioda dengan bias maju yang akan menghasilkan sebuah
tegangan beban positif .

Selama kedua putaran setengah, tegangan beban mempunyai polaritas


yangsama dan arus beban berada dalam satu arah, Rangkaian ini disebut
sebagai rectifier gelombang penuh, sebab mengganti tegangan masukan AC
ke pulsating(getaran) tegangan keluaran DC. Bentuk keluaran dari penyearah
gelombang penuh dengan dua diode ditunjukkan pada gambar berikut ini:

Gambar 4.4 Keluaran pada penyearah gelombang penuh 2 dioda


Selain itu terdapat rangkaian penyearah gelombang penuh dengan tipe
lain yang dinamakan penyearah type jembatan. Rangkaian ini terdiri dari
empat diode. Bentuk rangkaian penyearah gelombang penuh dengan
jembatan dapatditunjukkan pada gambar berikut ini:

Gambar 4.5 penyearah gelombang penuh dengan jembatan


Rectifier jembatan menyerupai Rectifier gelombang penuh sebab
menghasilkan tegangan keluaran gelombang penuh, dioda D1 dan D2
menghantar di atas setengah siklus positif dan D3 dan D4 menghantar di
atas setengah siklus negatif.
Pada dioda bridge, hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus
untuk setiap siklus tegangan AC sedangkan 2 dioda lainnya bersifat sebagai
isolator pada saat siklus yang sama.
Aliran arus yang melewati rangkaian tersebut ditunjukkan pada
gambar berikut ini:

Gambar 4.6 Aliran arus pada rangkaian penyearah gelombang penuhdengan


jembatan.
Saat siklus positif tegangan AC, arus mengalir melalui dioda B
menuju beban dan kembali melalui dioda C. Pada saat yang bersamaan pula,
dioda A danD mengalami reverse bias sehingga tidak ada arus yg mengalir
atau kedua diodatersebut bersifat sebagai isolator.
Sedangkan pada saat siklus negatif tegangan AC, arus mengalir melalui
dioda D menuju beban dan kembali melalui dioda A. Karena dioda B dan C
mengalami reverse bias maka arus tidak dapat mengalir pada kedua dioda
ini.Kedua hal ini terjadi berulang secara terus menerus hingga didapatkan
tegangan beban yang berbentuk gelombang penuh yang sudah disearahkan
(tegangan DC).
Grafik sinyal dari penyearah gelombang penuh dengan jembatan
dioda(dioda bridge) ditunjukkan seperti pada gambar berikut:

Gambar4.7 Keluaran pada penyearah gelombang penuh dengan jembatan

BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Rangkain power supply atau catu daya terdiri dari transformator yang
berfungsi untuk menurunkan dan menaikkan tegangan, rectifier yang
berfungsi sebagai penyearah arus listrik, filter sebagai penyaring pada
rangkaian rectifier dan voltage regulator sebagai pengatur tegangan.
2. Adapun prinsip kerja dari half-Wafe Rectifier adalah pada saat tegangan
bolak balik positif dioda akan panjar maju. Saat itu arus akan mengalir
daritransformator ke dioda, beban dan kembali ke transformator
sehingga pada ujung-ujung beban akan terdapat beda tegangan yang
bentuknya

sama

dengan

tegangan

masukan.

Setengah

periode

berikutnya dioda akan dipanjar mundur,saat itu tidak ada arus yang
mengalir sehingga pada ujung-ujung beban tidak ada tegangan.
3. Pada penyearah gelombang penuh membalikkan masing-masing
putaran setengah negatif sehingga mendapatkan jumlah dua kali
putaran positif pada isyarat keluarannya.
4. Pengaruh pemasangan kapasitor pada

rangkaian

penyearah

gelombang
adalah berperan sebagai penyaring isyarat keluaran sehingga terbentu
k gelombang riak/ripple (Vrpp), semakin besar nilai kapasitor maka
semakin kecil gelombang riak yang terbentuk dan nilai tegangan riak
juga akan semakin kecil.

Anda mungkin juga menyukai