Anda di halaman 1dari 11

DETEKSI DENYUT JANTUNG MENGGUNAKAN

PHOTOPLETHYSMOGRAPHY (PPG) BERBASIS VIDEO

Kuncoro Triandono Mukti1, Desti Mina rahayu2 dan Anggunmeka Luhur Prasasti3
Sistem Komputer, Fakultas Teknik Elektro,
Telkom University
Bandung, Indonesia
1
kuncoroteem@gmail.com, 2 destyviola@gmail.com, 3 anggunmeka@gmail.com

Abstrak — Denyut nadi manusia Electrocardiogram (ECG). Teknik pengukuran ini


merupakan informasi penting untuk mengetahui sudah lazim digunakan pada standar medis, namun
kondisi fisiologis maupun psikologis manusia. mememerlukan perangkat khusus dan sumber daya
Denyut nadi berkaitan secara langsung dengan terlatih. Perangkat lain yang dapat digunakan untuk
denyut jantung karena denyut nadi merupakan mengukur denyut nadi adalah Blood Pressure
dampak dari perubahan volume darah pada nadi Measurement yang pada umumnya digunakan pada
yang disebabkan oleh aktivitas jantung yang lengan atau pergelangan tangan. Perkembangan
memompa darah ke seluruh tubuh secara teknologi portable cukup pesat dan para peneliti
periodik. Rasio denyut jantung berubah sudah mengembangkan teknik baru untuk mengukur
bergantung pada kondisi fisiologis maupun HR tanpa menggunakan sinyal ECG. Metode yang
psikologis yang mempengaruhi. Pengukuran digunakan untuk memperoleh data denyut jantung
rasio denyut jantung di dunia medis pada adalah menggunakan data optik yang diperoleh dari
umumnya menggunakan ECG teknik pengukuran Photoplethysmograph (PPG).
(Electrocardiogram) atau BPM (Blood Pressure Sensor optik pada kamera menangkap perubahan
Measurement). Dengan menggunakan prinsip warna kulit yang disebabkan oleh perubahan volume
pada teknik PPG maka terdapat kemungkinan pembuluh darah sebagai akibat dari aktivitas jantung
bahwa kamera juga dapat digunakan sebagai yang memompa darah ke seluruh tubuh [4].
sensor untuk menangkap perubahan warna
akibat perubahan volume pada pembuluh darah. Agar perubahan warna kulit dapat ditangkap
Dengan melakukan ekstraksi terhadap data oleh sensor maka pada sebagian area kulit diberikan
video yang memuat informasi aktivitas denyut iluminasi cahaya LED (Light Eminting Dioda).
nadi maka dapat diperoleh sinyal PPG. Sinyal Dengan menggunakan prinsip pada teknik PPG
PPG diperoleh dari perubahan warna yang maka terdapat kemungkinan bahwa kamera juga
terjadi pada jaringan mikrovaskular dibawah dapat digunakan sebagai sensor untuk menangkap
kulit akibat perubahan volume darah. perubahan warna akibat perubahan volume pada
Pada makalah ini mengkaji berbagai pembuluh darah. Dengan melakukan ekstraksi
penelitian terkait dengan PPG based on video terhadap data video yang memuat informasi
untuk mengetahui rasio denyut jantung. aktivitas denyut nadi maka dapat diperoleh sinyal
PPG. Beat-to-beat data dari sinyal PPG memberikan
Kata Kunci — PhotoPlethysmoGraphy, informasi tentang nilai HR yang dihitung
Heart Rate, Review berdasarkan rata-rata jumlah denyut (pulse) dalam
satu satuan waktu. Jika nilai HR dapat diketahui
I. PENDAHULUAN melalui data video yang diperoleh oleh kamera maka
terdapat kemungkinkan bahwa kamera dapat
digunakan sebagai alat monitoring kondisi
Denyut jantung (Heart Rate) manusia
kesehatan yang mudah dan dapat digunakan oleh
menyimpan informasi penting untuk
setiap orang [9].
mengungkapkan beberapa aspek kesehatan manusia.
Agar informasi yang berkaitan dengan denyut
jantung dapat diketahui maka denyut jantung harus II. SISTEM PEREDARAN DARAH PADA
diukur. Denyut jantung diukur berdasarkan jumlah JANTUNG
denyut dalam satu menit (beat per minutes/bpm).
Pola dari denyut jantung yang diukur dapat Jantung pada manusia merupakan organ yang
menunjukkan tingkat kebugaran, keberadaan sangat penting karena berperan untuk memompa
penyakit, stres atau kelelahan, dan penyumbatan di darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh
arteri akibat diabetes atau kadar kolesterol tinggi [3]. tubuh. Jantung manusia dikendalikan oleh
serangkaian pelepasan listrik dari node lokal tertentu
Pengukuran denyut jantung untuk kepentingan didalam otot jantung. Muatan listrik dari node
medis secara umum menggunakan tertentu merambat melalui otot jantung dan
merangsang kontraksi secara terkoordinasi untuk normal sebagai sumber penerangan [5,9,14,15,16].
memompa darah yang terdeoksigenasi melalui paru- PPG juga digunakan pada smartphone untuk
paru (untuk oksigenasi) dan kembali ke dalam memantau fisiologis manusia [17,18].
sistem vaskular [8].
Photoplethysmography menggunakan sumber
cahaya dari LED (Light Emitting Diode) dan PD
(Photo Detector) untuk mendeteksi adanya
perubahan volume darah dalam pembuluh darah.
Cahaya dapat ditransmisikan melalui jaringan
kapiler (capillary bed). Saat pulsasi arteri (arterial
pulsations) mengisi jaringan kapiler, perubahan
volume pembuluh mengubah penyerapan
(absorption), pantulan (reflection), dan hamburan
(scattering) cahaya. Sinyal PPG secara umum
memiliki bentuk yang berbeda dengan sinyal ECG.
Namun terdapat kesesuaian pola sinyal yang mampu
menunjukan R-R interval. Kesesuaian pola sinyal
PPG dan ECG ditunjukan pada Gambar 2.

Gambar 1. Sumber node rangsangan listrik pada


jantung [8]

Pada jantung normal, setiap denyut dimulai


dengan stimulasi node sinoatrial (SA) pada atrium
kanan (lihat Gambar 1) yang menyebabkan
depolarisasi dari otot jantung di wilayah ini. Impuls
menyebar dari node SA untuk mendepolarisasi
Gambar 2. Pola sinyal PPG dan ECG yang
atrium (atas dua rongga). Sinyal listrik kemudian bersesuaian
mencapai node atrioventrikular (AV), yang terletak
di atrium sebelah kanan. Kondisi ini menyebabkan Gambar 3 menunjukan bentuk sinyal
jantung berdenyut dengan frekuensi antara 100-120 Photoplethysmography yang terdiri dari komponen
bpm. Jika impuls dari node SA tidak sampai ke node sinyal Direct Current (DC) dan Alternating Current
AV maka node AV mengambil alih sebagian pemicu (AC). Komponen DC dari sinyal PPG berasal dari
jantung tetapi dengan frekwensi yang lebih rendah cahaya tetap yang ditransmisikan atau
yaitu antara 40-60 bpm [8]. direflektansikan dari jaringan tubuh. Komponen AC
menunjukkan perubahan volume darah yang terjadi
III. PHOTOPLETHYSMOGRAPHY antara fase sistolik dan diastolik siklus jantung.
frekuensi dasar dari komponen AC tergantung pada
Photoplethysmography adalah teknik optik denyut jantung dan ditumpangkan ke komponen
noninvasive [7] untuk mengukur perubahan volume DC.
darah berdasarkan variasi intensitas cahaya yang
lewat atau dipantulkan oleh organ tubuh manusia.
Cahaya yang dipancarkan pada jaringan tubuh dapat
diserap oleh substansi yang berbeda-beda, misalnya
pigmen kulit, tulang, darah arteri dan vena.
Perubahan aliran darah paling banyak terdapat pada
arteri dan arterioles [6]. Hanya saja Teknik PPG
cukup sensitive terhadap artefak gerak, pada
penelitian [13] diusulkan Teknik untuk mengurangi
efek dari gerak artefak menggunakan akselerometer.
Beberapa penelitian lainnya menggunakan kamera
digital dan Teknik PPG untuk mendeteksi SDM
dengan menggunakan cahaya sekeliling yang
dalam pembuluh maka semakin menghambat
penyebaran cahaya yang mengakibatkan semakin
kecil intensitas cahaya yang diterima oleh PD [7].
Perubahan intensitas cahaya yang diterima oleh PD
maka menghasilkan sebuah sinyal yang kemudian
disebut dengan sinyal PPG.

IV. PLETHYSMOGRAPHY VIDEO

Kamera video dapat digunakan sebagai Photo


Detector (PD) sinyal PPG, oleh karenanya disebut
juga dengan Video Plethysmography [6]. Oleh
karena itu kamera smartphone atau webcam dapat
digunakan sebagai sensor PPG. Terdapat dua cara
untuk membuat kamera dapat digunakan sebagai
detektor sinyal PPG yaitu contact measurement dan
contactless measurement. Pada contact
Gambar 3. Variasi Penyerapan Cahaya oleh measurement pengukuran dilakukan dengan
Jaringan Tubuh [6] menempelkan jari pada lensa dengan sebagian jari
mengenai flash LED yang menyala. Kamera
bertindak sebagai PD dan flash LED sebagai sumber
cahaya yang merefleksikan sinyal PPG. Pada
contactless measurement, pengukuran dapat
dilakukan pada jarak yang cukup jauh (>1m)
menggunakan cahaya ambient [6].

Gambar 4. Mode konfigurasi PPG (a) mode Prinsip dasar video plethysmography sama
transmisi, (b) mode reflektansi [6] dengan prinsip dasar PPG. Perbedaan paling
Photoplethysmography memiliki dua mode, mendasar pada video plethysmography adalah
yaitu mode transmisi dan mode reflektansi seperti menggunakan image processing untuk mengolah
yang terlihat pada Gambar 4. Pada mode transmisi, data dan mengekstrak data tersebut menjadi sebuah
cahaya yang ditransmisikan melalui sinyal yang merepresentasikan aktivitas denyut nadi
medium/jaringan tubuh terdeteksi oleh PD (Photo manusia. Colour space (ruang warna) yang
Dioda) berlawanan sumber LED. Mode transmisi ini digunakan pada sebagian besar perangkat perekam
mampu memperoleh sinyal relatif lebih baik, tetapi video adalah RGB (Red Green Blue). Pada ruang
tempat pengukurannya terbatas. Agar efektif, sensor warna ini, warna direpresentasikan sebagai
mode transmisi harus terletak pada tubuh pada percampuran antara merah, hijau, dan biru. Colour
bagian di mana cahaya yang ditransmisikan dapat space disebut juga dengan colour coordinate system
segera dideteksi, seperti jari, septum hidung, pipi, (system koordinat warna) yang direpresentasikan
lidah, atau daun telinga. Sementara dalam mode dalam system koordinat tiga dimensi seperti pada
reflektansi, PD mendeteksi cahaya yang kembali Gambar 5 (a). R=G=B=0 merepresentasikan warna
tersebar atau dipantulkan dari jaringan, tulang dan / hitam sedangkan Rmax=Gmax=Bmax=Max
atau pembuluh darah. Mode reflektansi merepresentasikan warna putih atau intensitas
menghilangkan masalah yang terkait dengan maksimum. Kombinasi nilai R, G, dan B yang
penempatan sensor, dan berbagai tempat berbeda menimbulkan visualisasi warna yang juga
pengukuran yang dialiri darah dapat digunakan. berbeda seperti yang terlihat pada Gambar 5 (b).
Sehingga pengguna bisa menggunakan perangkat
PPG dimanapun tempatnya seperti pergelangan
tangan. Pada PPG terdapat Interaksi optikal yang
kompleks antara cahaya dan struktur jaringan pada
kulit yang meliputi penyebaran (scattering),
penyerapan (absorption), pemantulan (reflection),
dan perpindahan (transmission). Intensitas cahaya
yang diterima oleh PD dipengaruhi oleh volume
darah, gerakan pada dinding pembuluh darah, dan
orientasi sel darah merah. Semakin besar volume di
ECG Sensor PPG pada jari,
Check terkoneksi smartphone app

ECG (1 channel, 256Hz), Heart


Rate: 30-220 BPM, 1Hz, QRS
event detection: 4ms resolution,
RR intervals: 4ms resolution HRV
analysis, Quality assessment
channels:
Hexoskin
Disconnection detection, 50-60Hz
noise detection, Saturated ECG
signal Detection

(a) Movement artifact detection,


Rrintervals reliability detection

Sensors: Optical heart-rate sensor


LifeBEAM
& 3-axis accelerometer, Max.
Cycling
readable heart rate: 220 BPM,
Helmet
Min. readable heart rate: 30 BPM.

Perangkat perekam HR seperti pada Tabel 1


dapat terhubung dengan smartphone dan disediakan
pula user interface (UI) untuk menampilkan data.
Akan tetapi perangkat tersebut merupakan sensor
PPG yang terpisah dengan smartphone. Samsung
Galaxy S5 memiliki sensor PPG yang build-in
dengan smartphone tetapi perangkat tersebut
merupakan sensor khusus yang tidak semua
smartphone memiliki sehingga penggunaannya
(b)
terbatas.
Gambar 5. (a) Representasi warna RGB dalam
system koordinat tiga dimensi, (b) visualisasi V. DASAR TEORI
warna dalam RGB
Adapun perangkat pendukung yang dapat
Pada kasus perekaman menggunakan digunakan dalam pengimplementasian PPG
perangkat smartphone, LED yang digunakan adalah diantaranya :
LED berwarna putih. Cahaya putih tersebut diserap,
disebarkan, dan dipantulkan melalui jaringan kulit A. Analog to Digital Converter (ADC),
dan mikrovaskular yang didominasi oleh sel darah adalah proses mengubah input berupa data
merah sehingga intensitas cahaya yang diterima oleh analog menjadi data digital. Pada ADC
sensor kamera juga didominasi oleh warna merah. terdapat dua hal utama yaitu sampling dan
Pada makalah ini juga akan mengkaji penelitian resolusi. Kecepatan sampling menentukan
terkait seperti pada penelitian [9] yang seberapa sering data analog diubah menjadi
menggunakan Smartphone sebagai alat pendeteksi data digital pada suatu selang waktu.
HR tanpa bantuan sensor maupun perangkat Sedangkan resolusi menentukan ketelitian
tambahan. dari nilai hasil konversi data ADC. ADC
bekerja dengan cara melakukan
Tabel 1. Wearable Device pengukur Heart Rate [9] mencuplikan sinyal pada kecepatan
tertentu. Kecepatan pengambilan data dari
BRAND FITUR sinyal analog yang akan dikonversi harus
memenuhi kriteria Nyquist yaitu:
Sensor PPG pada jari,
AliveCor
terkoneksi smartphone app
𝑓𝑠 > 2𝑓𝑖𝑛 𝑚𝑎𝑥
Frekuensi sampling (fs) minimum harus sumber yang mendasarinya. Properti
lebih besar dari dua kali nilai frekuensi "blind" dari BBS bergantung pada fakta
input (fin) maksimum yang akan bahwa tidak diketahui bahwa mereka
dikonversi. Apabila kriteria Nyquist tidak bercampur. "Cocktail party problem " bisa
terpenuhi maka akan muncul efek aliasing menafsirkan BBS dengan sangat baik [22].
dimana frekuensi tertentu terlihat seperti Dalam model ini, sekelompok mikrofon
frekuensi lain [10]. berkisar di ruang pesta koktail, di mana
B. Light Emitting Diode (LED), Dioda orang berbicara bersamaan, mencatat suara
pemancar cahaya atau Light Emitting yang merupakan campuran suara orang di
Diode (LED) adalah dioda yang ruangan itu (lihat gambar 8). BBS
memancarkan cahaya bila diberi forward digunakan untuk memisahkan suara dari
bias. Dengan menggunakan bahan semua mikrofon lainnya, untuk
semikonduktor campuran dapat dihasilkan menghilangkan polusi dari suara orang
LED yang dapat meradiasikan bermacam lain, dan sama sekali sesuai dengan suara
warna seperti merah, hijau, kuning, biru, aslinya.
oranye, atau inframerah (tak tampak) [11].

Gambar 6. LED

C. Photodioda, walau tidak digunakan pada


penelitian terkait dengan video, PD Gambar 8. The cocktail party problem
merupakan dasar dari perkembangan
pengimplementasian PPG. Photodioda E. Fast Fourier Transform (TTF),
adalah sebuah piranti elektronika yang Transformasi Fourier (FT) adalah
memiliki fungsi sebagai pendeteksi cahaya. transformasi matematis yang digunakan
mengubah sinyal antara domain waktu dan
Saat tidak terkena cahaya, photodioda tidak
domain frekuensi [12]. Dalam prakteknya,
dapat menghasilkan arus listrik. Namun transformasi sering terjadi dalam sampel
saat terkena cahaya, photodioda menyerap sinyal terpisah, dan transformasi hanya
photon, mengakibatkan photodioda on terjadi pada satu set frekuensi diskrit.
sehingga arus listrik akan mengalir [11]. Untuk proyek kami, informasi RGB dari
frame bersifat diskrit. Metode komputasi
ini disebut sebagai Discrete Fourier
Transform (DFT). Fast Fourier Transform
(FFT) adalah algoritma cepat untuk
mengimplementasikan DFT. Formula DFT
yaitu [9] :
𝑁−1
Gambar 7. Photodioda −𝑗2𝑝𝑖𝑘𝑛
𝐹[𝑛] = ∑ 𝑓[𝑘]𝑒 𝑁

𝑘=0
D. Independent Component Analysis (𝑛 = 0: 𝑁 − 1)
(ICA), sebuah teknik statistik yang
digunakan untuk mengungkap sinyal 𝐹[𝑛] = Matrik data PPG dalam domain
sumber independen dari sekumpulan Frekuensi, 𝑁 = DFT size (ukuran data
campuran yang diamati, digunakan untuk DFT),
menyelesaikan pemisahan sumber buta 𝑓[𝑘] = Matrik data PPG dalam domain
(BSS) [20, 21]. BSS bertujuan untuk waktu, 𝑛 = Index data PPG dalam domain
memulihkan sinyal yang tidak teramati dari frekwensi, 𝑘 = Index data PPG dalam
seperangkat pengamatan yang diasumsikan domain waktu.
sebagai campuran linier dari beberapa
VI. PENELITIAN TERKAIT menetapkan ambang batas (threshold) untuk
perubahan maksimum dalam denyut nadi antara
Pada penelitian [4], melakukan penelitian pengukuran berturut-turut (diambil 1 detik secara
tentang korelasi antara nilai HR yang diperoleh dari terpisah). Berdasarkan hasil penelitian
dua smartphone yang berbeda (Droid dan iPhone 4s) memnunjukkan bahwa Hasil pengukuran denyut
dengan nilai HR yang diperoleh dari sinyal ECG. jantung yang dihasilkan dengan ICA mendekati
Analisis dilakukan menggunakan metode Pearson hasil pengukuran menggunakan pulse oximeter
Correlation. Hasil penelitian menjukkan bahwa sebagai referensi.
terdapat hubungan linier antara pengukuran HR
berbasis sinyal PPG smartphone dengan pengukuran Pada penelitian [9], Pada penelitian ini akan
HR berbasis sinyal ECG. Hasil penenelitian dilakukan penelitian terkait deteksi denyut nadi
menyatakan bahwa smartphone dapat digunakan menggunakan kamera smartphone yang tujuannya
sebagai alat pengukuran HR secara real-time. adalah dapat monitoring kondisi kesehatan dengan
mudah serta dapat digunakan oleh setiap orang.
Pada penelitian [5], penulis membahas Teknik serta perhitungan yang digunakan adalah
bagaimana citra video wajah yang diambil Photoplethysmography dan Discrete Fourier
menggunakan webcam bisa digunakan pada Transform (DFT).
pengukuran denyut jantung. Secara umum, sistem
pada penelitian ini akan mengektrak informasi
Photoplethysmography dari citra video wajah
masukan melalui analisis dan postprocessing
menggunakan pustaka emguCV untuk mendeteksi
wajah. menentukan Region of Interest (ROI)
pengukuran, dan separasi ROI pada tiap frame
menjadi 3 kanal warna yaitu R (merah), G (hijau), B
(biru). Kemudian tiap kanal diproses menggunakan
metoda Independent Component Analysis hingga Gambar 9. Diagram Blok penelitian [9]
diperoleh nilai denyut jantung sebagai hasil
pengukuran. Hasilnya akan dibandingkan dengan Terdapat beberapa langkah yang dilakukan pada
pulse oximeter digital, yaitu alat ukur sinyal penelitian ini seperti yang dapat dilihat pada gambar
fisiologis standar berbasis photoplethysmography 9, yaitu:
untuk menentukan tingkat akurasi dari hasil
pengukuran. Post-processing dan analisis dari video 1. Pengambilan data, merupakan langkah
dan rekaman fisiologis dilakukan dengan pertama yang dilakukan pada penelitian ini
menggunakan perangkat lunak yang dibuat dengan data uji berupa video dengan spesifikasi
menggunakan bahasa pemmrograman C# dan kakas 30 fps yang dihasilkan oleh perangkat
pengembangan Visual Studio 2010 Ultimate smartphone. Secara teknis pengambilan data
(Microosoft Corp.). kemudian digunakan pelacak dilakukan dengan menempelkan jari diatas
wajah otomatis untuk mendeteksi wajah dalam lensa kamera dengan Flash LED perangkat
frame video dan melokalisasi daerah pengukuran dalam kondisi menyala. Iluminasi cahaya oleh
(Region of Interest = ROI) untuk setiap frame video. Flash LED menyebabkan perubahan warna
Pada tahap implementasi, pustaka emguCV pada video terlihat jelas saat volume darah pada
digunakan untuk mendapatkan koordinat lokasi jaringan kulit berubah. Perubahan warna
wajah [19]. Untuk mencegah kesalahan segmentasi tersebut adalah fitur untuk mengetahui
wajah agar tidak mempengaruhi kinerja algoritma, informasi tentang PPG. Hasil dari pengambilan
koordinat wajah dari frame sebelumnya digunakan data dapat dilihat pada gambar 8.
jika tidak ada wajah yang terdeteksi. Kemudian ROI
dipisahkan ke tiga kanal dan dihitung rata-rata setiap
kanal untuk mendapatkan titik pengukuran merah
(R), biru (B) dan hijau (G) untuk setiap frame.
Kemudian Fast Fourier Transform (FFT)
diimplementasikan pada sinyal sumber untuk
mendapatkan power spectrum. Untuk mengatasi
derau yang terjadi pada perhitungan frekuensi
denyut nadi maka digunakan proses estimasi historis
dari frekuensi pulsa untuk menolak artefak dengan
Gambar 8. Contoh hasil pengambilan data Jumlah polynomial diatur secara manual
penelitian [9] menyesuaikan pola sinyal. Sinyal dengan
rentang aplitudo yang tinggi cenderung
2. Ekstraksi data, Ekstraksi data yang dilakukan memerlukan jumlah polynomial yang lebih
berupa mengekstrak fitur pada frame video dan besar demikian juga sebaliknya. Hasil filter data
mengkonversinya menjadi sinyal. Fitur yang menggunakan PCF terkadang membuat pola
digunakan adalah perubahan warna yang sinyal tidak halus atau memiliki noise. Oleh
mengindikasikan perubahan volume darah pada karena itu, sinyal hasil filterisasi menggunakan
mikrovaskular sebagai akibat dari aktifitas PCF harus diproses lebih lanjut untuk
denyut jantung manusia. Proses ekstraksi data menghaluskan sinyal.
pada penelitian ini memuat tiga tahap yaitu
penentuan Region of Interest (ROI), ekstraksi
frame, dan konversi dari nilai pixel ke Noise
gelombang sinyal. Region of Interest (ROI)
digunakan untuk mencari bagian citra yang
memuat fitur perubahan warna paling signifikan
[5]. ROI pada penelitian ini dilakukan dengan
melakukan pemindaian pada salah satu bagian
frame yang ditentukan. Image pada frame yang
terpilih dibagi menjadi 4x3 blok, Pada setiap
blok dilakukan perhitungan nilai rata-rata pixel
(𝑃̅ ). Blok yang memiliki nilai pixel paling Gambar 11. Noise yang muncul setelah filtering
heterogen ditandai dengan nilai 𝑃̅ yang paling data
mendekati 255/2. Blok yang memenuhi kriteria
Proses penghalusan sinyal pada penelitian ini
tersebut dipilih sebagai area acuan ekstraksi
dilakukan dengan menggunakan Savitzky-Golay
video. Lalu dilakukan pemindaian pada setiap
(S-G) filtering. S-G filtering melakukan
blok untuk mencari bagian yang memuat nilai
pemindaian dalam sebuah rentang data secara
pixel paling heterogen. Bagian tersebut
berurut sepanjang data yang tersedia. Kemudian
diguanakan sebagai area acuan untuk
menghilangkan noise yang terdapat pada sinyal
melakukan ekstraksi seperti yang terlihat pada
dengan memotong sinyal, membuang bagian
gambar 10.
yang mengandung noise dan setelah itu
menyambungnya kembali menjadi sinyal utuh
yang dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 10. Blok terpilih yang digunakan sebagai


area acuan melakukan ekstraksi sinyal PPG
Gambar 12. Pola sinyal PPG yang stabil
3. Filtering data, Sinyal yang dihasilkan dari
ekstraksi video tidak selalu stabil. Pergerakan Pada Gambar diatas, sinyal berwarna biru
atau perubahan tekanan jari (motion artifact) menunjukkan data asli sedangkan sinyal
saat menyentuh kamera menyebabkan berwarna merah menunjukkan data yang telah
perubahan intensitas cahaya yang diterima oleh mengalami penyaringan (filtering)
kamera. Hal ini juga menyebabkan amplitude menggunakan S-G filtering. Pada gambar
berubah saat dilakukan ekstraksi video. Filter tersebut terlihat bahwa data yang memuat noise
data pada penelitian ini bertujuan untuk dapat tereduksi dengan baik.
membuat sinyal memiliki amplitude yang lebih
4. Identifikasi Sinyal PPG. Untuk mengetahui
stabil. Filter data pada penelitian ini
informasi mengenai sinyal PPG dapat diketahui
menggunakan Polynomial Curve Fitting (PCF).
jika sinyal diubah ke domain frekuensi. Untuk
mengubah sinyal dalam domain waktu ke VII. KESIMPULAN
domain frekuensi maka digunakan perhitungan
Discrate Fourirer Transform (DFT), persamaan Semakin majunya teknologi dan penelitian
DFT dapat dilihat pada 5.E. Sinyal PPG pada dibidang teknologi membuat berbagai media yang
domain frekwensi memiliki tiga sinyal sebelumnya dipikir tidak dapat melakukan “itu”
harmonic. Sinyal harmonic pertama memiliki menjadi bisa melakukannya. Seperti beberapa
nilai power tertinggi dan mengindikasikan penelitian sebelumnya dapat kita ketahui jika
aktifitas denyut nadi (heart beat) kamera juga dapat dijadWikan sebagai media untuk
mengukur denyut nadi manusia, dan data yang
didapatkan bisa digunakan sebagai infromasi yang
baru yang dapat dipakai dalam bidang lain
semisalnya tingkat kesetresan pengguna terutama
pada bidang Psycology.

Objek yang ditelit pun tidak hanya jari, pada


penelitian [2, 5], [23-25] yang menggunakan wajah
sebagai objek penelitian untuk menentukan HR.
Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya
membuktikan jika video dapat diolah menggunakan
video processing maupun image processing.
Gambar 13. Sinyal harmonic dalam domain Beberapa metode yang sangat berguna diantaranya
frekuensi yaitu ROI (Region of Interest), Thresholding, dan
mode warna RGB/TrueColor.
Untuk mengetahui perkiraan nilai Heart Rate
(HR) pada sinyal hasil proses deteksi PPG maka VIII. REFERENSI
dilakukan deteksi puncak untuk mengetahui
nilai R-R Interval. R-peak adalah puncak sinyal [1] Riza Yulian, Bambang Suprianto.
yang menandakan beat-beat nadi manusia. Rancang Bangun Photoplethysmography
Adapun metode yang digunakan untuk (PPG) Tipe Gelang Tangan untuk
Pengukuran HR adalah metode Pengukuran Menghitung Detak Jantung Berbasis
Arduino. Jurnal Teknik Elektro UNESA
Heart rate Variability (HRV) dalam domain
Vol 6, No 3. 2017
waktu.

Hasil dari penelitian [9] ini menunjukkan bahwa [2] Weihua Lin. Measuring heart rate using
nilai HR yang diperoleh menggunakan algoritma computer vision techniques on Android
yang diusulkan yaitu 72 bpm tidak jauh berbeda based mobile phone. Institute of Sensors,
Signals and Systems School of
dengan nilai HR data referensi yaitu sebesar 70 bpm.
Engineering and Physical Sciences Heriot-
Nilai tersebut hanya berbeda 2 bpm jika
Watt University. August 2014
dibandingkan dengan data referensinya.

Pada penelitian [25], melakukan penelitian [3] Yong-Poh Yu, Ban-Hoe Kwan, Chern-
tentang ekstraksi Heart Rate Variability (HRV) dari Loon Lim, Siaw-Lang Wong, P.
sinyal berbasis PPG pada smartphone. Penelitian Raveendran. Video-Based Heart Rate
Measurement Using Shorttime Fourier
tersebut mengeksplorasi 16 parameter HRV yang
Transform. Intelligent Signal Processing
mencakup domain waktu, domain frekwensi, dan
and Communications Systems (ISPACS).
non-linier parameter. Dari 30 sample yang diuji 2013
diperoleh hasil bahwa 14 parameter HRV dari sinyal
PPG memiliki nilai korelasi yang tinggi (r > 0.7, P < [4] Jeffrey B. Bolkhovsky, Christopher G.
0.001) terhadap data yang diperoleh dari sinyal Scully, Student Member, IEEE, and Ki H.
ECG. Penelitian menggunakan red-channel video Chon, Senior Member, IEEE. Statistical
untuk memperoleh sinyal PPG. Hasil pengamatan Analysis of Heart Rate and Heart Rate
menyatakan bahwa nilai pixel pada G-channel dan Variability Monitoring Through the Use of
B-channel cenderung nol dan perubahan warna pada Smart Phone Cameras. Annual
R-channel terlihat jelas dibandingkan dengan International Conference of the IEEE
channel G dan B. EMBS San Diego, California USA, 28
August - 1 Septembe. 2012
[5] Rofiqi Setiawan1, Achmad Rizal [14] Poh M Z, McDuff D J, Picard R W. Non-
S.T.,M.T., Fazmah Arief Yulianto, S.T., contact, automated cardiac pulse
M.T. Penanggulangan Derau measurements using video imaging
Photoplethysmography menggunakan and blind source separation”. Optics
Independent Component Analaysis pada Express, 2010, 18(10): 10762-10774.
pengukuran Denyut Jantung berdasarkan
Video Wajah.. Tugas Akhir, Fakultas [15] Bousefsaf F, Maaoui C, Pruski A. Remote
Informatika Institut Teknologi Telkom. assessment of the heart rate variability to
2010 detect mental stress. Proceedings of the
7th International Conference on Pervasive
[6] Toshiyo Tamura, Yuka Maeda, Masaki Computing Technologies for Healthcare.
Sekine dan Masaki Yoshida. Wearable ICST (Institute for Computer Sciences,
Photoplethysmographic Sensors—Past Social-Informatics and
and Present. MDPI Electronics 2014, 3, Telecommunications Engineering), 2013:
282-302. 2014. 348-351.

[7] John Allen. Photoplethysmography and its [16] Takano C, Ohta Y. Heart rate
application in clinical physiological measurement based on a time-lapse image.
measurement. Physiol. Meas. 28 (2007) Medical engineering & physics, 2007,
R1–R39. 2007 29(8): 853-857.

[8] GD Clifford. Signal Processing Methods [17] Scully C, Lee J, Meyer J, et al.
for Heart Rate Variability. Thesis Doctor Physiological parameter monitoring from
of Philosophy University of Oxford. 2002 optical recordings with a mobile phone.
Biomedical Engineering, IEEE
[9] Farid Suryanto, DETEKSI DENYUT Transactions on, 2012, 59(2): 303-306.
NADI MANUSIA BERBASIS
PHOTOPLETHYSMOGRAPHY (PPG) [18] Jonathan E, Leahy M. Investigating a
PADA VIDEO MENGGUNAKAN smartphone imaging unit for
DISCRETE FOURIER TRANSFORM photoplethysmography. Physiological
(DFT). TESIS – TE142599 INSTITUT measurement, 2010, 31(11): N79.
TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER.
2017 [19] GNU FDL license., “emgu Computer
Vision Library”. GNU Free
[10] Hary. (t.t). Modul Codec dan Sampling. Documentation. (2001)
Dalam Lecturer Pens Home Page. Diakses
pada 17 Desember 2017 dari [20] Cardoso J F. Blind signal separation:
http://www.bima.lecturer.pens.ac.id/.../ps statistical principles. Proceedings of the
2_codec_sampling.pdf IEEE, 1998, 86(10): 2009-2025.

[11] Chitra Annisa Pratiwi, Putri Madona dan [21] Comon P. Independent component
Yusmar Palapa Wijaya. Akuisisi Data analysis, a new concept?. Signal
Sinyal Photoplethysmograph (PPG) processing, 1994, 36(3): 287-314.
Menggunakan Photodioda. Jurnal
ELEMENTER. Vol. 2, No. 2, Nov 2016 [22] A. Hyv¨arinen and Shubhendu Trivedi.
Blind source separation in magnetic
[12] Burrus C S S, Parks T W. DFT/FFT and resonance images. Diakses pada 17
Convolution Algorithms: theory and Desember 2017 di
Implementation John Wiley & Sons, Inc., http://onionesquereality.wordpress.com/2
1991. 010/01/30/blind-source-separation-in-ma
gnetic-resonance-images/.
[13] Poh M Z, Swenson N C, Picard R W.
Motion-tolerant magnetic earring sensor [23] YungChien Hsu, Yen-Liang Lin, Winston
and wireless earpiece for wearable Hsu. Learning-based heart rate detection
photoplethysmography. Information from remote photoplethysmography
Technology in Biomedicine, IEEE features. International Conference on
Transactions on, 2010, 14(3): 786-794. Acoustic, Speech and Signal Processing
(ICASSP). 2014.
[24] Xiaohua Wu, Xin Li, Yulin Xu, and Lang
Zhang. A Noncontact Measurement of
Cardiac Pulse Based on
PhotoPlethysmoGraphy. LSMS 2017,
ICSEE 2017

[25] Peng, R.-C., Zhou, X.-L., Lin, W.-H. &


Zhang, Y.-T., 2015. Extraction of Heart
Rate Variability from Smartphone
Photoplethysmograms. Computational
and Mathematical Methods in Medicine,
Volume 2015, Article ID 516826(11), pp.
1-11.

Anda mungkin juga menyukai