Anda di halaman 1dari 4

ABSTRAK

Internet of Things (IoT) merupakan suatu konsep yang diterapkan pada jaringan yang
menghubungkan berbagai objek yang memiliki identitas pengenal serta alamat IP, sehingga dapat
saling berkomunkasi dan bertukar informasi mengenai dirinya maupun lingkungan yang
diinderanya. Objek-objek dalam IoT dapat menggunakan maupun menghasilkan layanan-layanan
dan saling bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Dengan kemampuannya ini, IoT
telah menggeser definisi internet sebagai komputasi dimana saja kapan saja bagaimana saja,
menjadi apa saja siapa saja dan layanan apa saja. Salah satu isu yang masih menjadi kelemahan
dalam pengimlementasian IoT adalah masalah kemanan dan privasi.

A. Pendahuluan
Internet of Things (IoT) pertama kali diperkenalkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999.
Meski telah diperkenalkan sejak 15 tahun yang lalu, hingga kini belum ada sebuah konsensus
global mengenai definisi IoT. Namun secara umum konsep IoT diartikan sebagai sebuah
kemampuan untuk menghubungkan objek-obek cerdas dan memungkinkannya untuk
berinteraksi dengan objek lain, lingkungan maupun dengan peralatan komputasi cerdas
lainnya melalui jaringan internet. IoT dalam berbagai bentuknya telah mulai diaplikasikan
pada banyak aspek kehidupan manusia. CISCO bahkan telah menargetkan bahwa pada tahun
2020, 50 miliar objek akan terhubung dengan internet. Produk yang dihasilkan dari konsep
IoT pada masa kini antara lain :
1. Smart Appliances (Peralatan Pintar). peralatan rumah yang dapat menentukan semuanya
secara otomatis. Kulkas yang dapat memperkirakan tingkat kesegaran sayuran yang
berada didalamnya.
2. Smart Home (Rumah Pintar). Sistem keamanan rumah yang akan melaporkan segala hal
yang terjadi pada rumah ke smartphone. Pemanas ruangan yang akan menyesuaikan
cuaca dengan kalender.
3. Smart Health (Kesehatan Pintar). laporan kesehatan yang mudah didapat dari perangkat
mobile, sistem kesehatan anda yang akan menyesuaikan dengan treadmill dan akan
menentukan tingkat/ porsi latihan yang cocok dengan kondisi anda.
4. Smart Transportation (Transportasi Pintar). bus, taxi, kereta yang tidak memerlukan
pengemudi lagi. Laporan yang akan terus diberikan kepada penumpang.
5. Smart Entertainment (Hiburan Pintar). Sistem entertainment yang akan secara otomatis
melakukan booking tiket dan mencocokan dengan selera anda.
6. Smart Computer (Komputer Pintar). komputer yang memiliki peranan penting pada
penyimpanan data dan selalu siap untuk menyediakan data tersebut dimanapun,
kapanpun pemiliknya membutuhkan.

banyak manfaat dari kemajuan teknologi ini, bagi pengguna IoT merupakan suatu konsep
yang sangat berguna dan mempermudah pekerjaan tetapi apabila dilihat dari sisi keamanan
akan ada dampak buruk yang beresiko tinggi terhadap pengguna itu sendiri, contohnya antara
lain :
1. Loss of Privacy.
2. Loss of Control.
3. Potential for Subversion.
4. Mistaken Identification.
5. Uncontrolled Access.

B. Keamanan
Ancaman-ancaman yang dapat mempengaruhi entitas IoT sangat beragam, tergantung dari
target serangan tersebut. Roman dan timnya dalam mengkategorikan ancaman terhadap IoT
sebagai berikut:
1. Denial of Service, serangan yang menyebabkan pihak yang sah tidak dapat mengkses
layanan.
2. Merusak secara fisik objek-objek dalam IoT.
3. Eavesdropping; serangan pasif yang dapat dilakukan pada berbagai kanal komunikasi
dengan tujuan mengekstrak data dari aliran informasi.
4. Node capture; penyerang mengekstrak informasi dari node maupun dari infrastruktur
lain yang memiliki kemampuan penyimpanan data.
5. Controlling; di mana penyerang berusaha mendapatkan kontrol terhadap entitas IoT
dan mengganggu layanan maupun data dari entitas tersebut.
Dari banyaknya implementasi produk yang menggunakan konsep IoT. kami akan memberikan
2 contoh produk dan kelemahannya pada teknologi masa kini:

Perangkat Medis
Pada masa kini dalam dunia kedokteran juga sudah menerapkan berbagai macam
konsep IoT pada perlengkapan medisnya. Meningkatnya kemampuan Digital kontroler
untuk melakukan scanning pada anatomi pasien yang sebelumnya tidak mungkin terjadi.
komputer mengontrol “cyberknife” yang memiliki akurasi lebih tepat dan kemajuan pada
operasi pelastik dibandung metode biasa. Tetapi dibalik keuntungan itu terdapat hal buruk
yang dapat terjadi juga. Antara lain :
 Program keselamatan gagal
 Program keamanan gagal

Mobile Phone
Smartphone adalah produk kedua yang berkembang pada IoT, smartphone bias
mendapatkan dan menganalisa data. Tetapi ada bahaya yang tidak dapat dihindari juga dari
teknologi yang sudah ada ini. Sistem Operasi pada smartphone tidak sama dengan computer
biasa. Task atau proses penjadwalan tidak terlihat, tidak dapat mengatur menejemen memori,
dan sebagainya.

 Pengguna dan Penggunaan


Tiga operasi system yang terkenal sampai dengan sekarang antara lain. Android
oleh google, windows oleh Microsoft, dan iOS oleh Apple. Peringkat pada operasi
system untuk smartphone, android pada pasar menempati urutan pertama dengan
presentase sebesar 85%, 3% untuk windows, dan 12% untuk Apple.
Tetapi banyak pengguna yang tidak percaya akan perangkat mereka sendiri :
15% percaya akan keamanan perangkat mereka, 18% memiliki sedikit kepercayaan,
dan 63% atau sisanya belum memiliki opini. Dan para pengguna banyak yang
menyimpan, mengirim, membagikan data yang penting pada ponsel mereka. Dari
sini sudah jelas jika pengguna belum bisa sepenuhnya percaya akan keamanan
perangkat mereka masing-masing tetapi mereka masih tetap menggunakannya.
 Mobile malware
Kebanyakan pengguna melaporkan tentang keamanan sebagian besar dari
platform Android. Victor chebyshev dan romawi unuchek dari Kaspersky Labs
mempelajari malware pada perangkat mobile. Diidentifikasi sebanyak 143.211
bentuk-bentuk baru malware yang berada pada perangkat mobile. Dan diketahui
lebih tepatnya 98,05% dari seluruh malware menargetkan android. Dari sini kita
dapat memperhatikan betapa rendahnya persentase untuk platform windows dan
Apple.

 Sumber Aplikasi
Pada Apple, iOS hanya menyediakan aplikasi yang dapat diinstal dari Apple Store.
C. Kesimpulan
Dari 2 contoh di atas, terlihat beragam masalah keamanan dan privasi dalam IoT yang
dapat mengancam entitas IoT serta dapat merugikan dan membahayakan pengguna. Pengguna
dan pengembang harus berhati-hati dalam mengembangkan IoT, seperti contoh sebleumnya
telah memberikan gambaran jika sekali konsep yang tidak aman diimplementasikan pada
suatu produk, membuat/mengamankan produk tersebut akan menjadi lebih sulit.

Anda mungkin juga menyukai