Abstrak— Audio merupakan salah satu lossless, hasil kompresi dapat dikembalikan seperti
data multimedia yang berkembang pesat, data asli tanpa ada perubahan, maka rasio kompresi
terutama pada industri music yang semakin pun tidak dapat terlalu besar untuk memastikan
maju membuat banyak sekali format audio yang semua data dapat dikembalikan ke bentuk semula.
berukuran besar, seperti halnya data gambar Sedangkan Lossy compression adalah skema
maupun video, data audio juga memerlukan kompresi yang bersifat menghilangkan beberapa
kompresi untuk isu storage dan keperluan informasi yang ada pada data asli sehingga bila
pengaksesan secara real time melalui jaringan dilakukan proses dekompresi maka data
komputer. Ukuran audio yang lebih kecil akan keluarannya tidak akan persis sama dengan data asli.
mengurangi delay time sehingga pengiriman data Keduanya memanfaatkan keterbatasan indera
akan lebih cepat. Pemampatan data umumnya manusia yang hanya dapat menangkap (perceive)
diterapkan pada mesin komputer, hal ini kondisi lingkungannya dalam rentang tertentu,
dilakukan karena setiap simbol yang berdasarkan frekuensi-nya suara dibagi menjadi 4
dimunculkan pada komputer memiliki nilai bit- kelompok diantaranya pendengaran telinga manusia
bit yang berbeda. Pemampatan data digunakan yaitu antara 20 Hz hingga 20000 Hz.
untuk mengurangkan jumlah bitbit yang
Salah satu format audio yang cukup populer
dihasilkan dari setiap simbol yang muncul.
adalah FLAC dan MP3. Dari segi kualitas, jelas
Dengan pemampatan ini diharapkan dapat
FLAC lebih baik dibandingkan dengan MP3 [15].
mengurangi (memperkecil ukuran data) dalam
Namun, pada kenyataannya khususnya di Indonesia
ruang penyimpanan. Mirip dengan kompresi
sendiri masyarakatnya lebih banyak memilih untuk
gambar, ada dua macam teknik kompresi data
mendengarkan format MP3 (MPEG-1 Audio Layer
pada audio, yaitu lossy dan lossless. Untuk
3) dikarenakan ukuran nya yang kecil. Jika kita
konsumsi sehari-hari, kompresi lossy lebih
bandingkan dengan format MP3, format FLAC ini
banyak digunakan karena rasio kompresi yang
memang memerlukan ruang yang cukup besar. Jika
dihasilkan besar atau ukuran audio yang
suatu data audio berkualitas CD Audio
dihasilkan sangat kecil. Makalah ini membahas
menggunakan sampling rate 44,1 kHz, 16 bit per
prinsip-prinsip dasar dalam kompresi data audio
sample, 2 kanal (stereo), maka total media
dan membandingkan beberapa algoritma
penyimpanan data audio per detik adalah sekitar
kompresi data audio berdasarkan penelitian
176.400 Byte sehingga untuk durasi 60 detik (1
terdahulu.
menit) diperlukan 10,584 MB. Jika rata-rata durasi
Keywords— Audio Compression, dalam satu lagu sekitar 4 menit, maka dibutuhkan
Lossless, Lossy. tempat sekitar 42,336 MB untuk menyimpan 1 lagu
dimana 1 CD hanya dapat menyimpan kurang lebih
I. INTRODUCTION 16 lagu.
Seperti teknik kompresi pada umumnya, Saat ini terdapat banyak algoritma kompresi,
kompresi data audio, baik lossy maupun lossless, antara lain Dynamic Markov Compression (DMC),
memanfaatkan adanya redundansi informasi dengan Run Length Encoding (RLE), Lempel Ziv Welch
pengkodean, pengenalan pola, maupun prediksi (LZW), Arithmetic coding, Huffman Code, Rice
linear seperti pada kompresi video. Pada kompresi Code, Golomb Code, BW Transform, dan lain-lain.
Berdasarkan beberapa penelitian terdahulu musik dengan kualitas tinggi dengan perangkat
Algoritma Huffman lebih cepat dalam melakukan keras yang berkualitas tinggi pula. Data audio yang
kompresi, dan baik dalam kompresi audio, menurut terkompresi secara lossless juga digunakan untuk
[11] Algoritma Huffman lebih baik, cepat, dan menghasilkan data audio versi lossy untuk
menghasilkan PSNR yang tinggi dari Arithmetic didistribusikan. Saat ini, dengan semakin murahnya
coding dalam melakukan kompresi. Dan menurut media penyimpanan data digital dan bandwidth,
[12] Hasil kompresi Huffman lebih baik kompresi lossless pun menjadi semakin populer di
dibandingkan LZW dan DMC pada kasus file biner, kalangan konsumen.
file multimedia, file gambar dan file hasil kompresi.
2.1.2. Prinsip dasar kompresi lossless
Pada makalah ini pertama akan dijelaskan
dasar teori dari kompresi lossless dan lossy, Ada dua tahap utama dalam kompresi lossless
selanjutnya algoritma yang dapat digunakan untuk untuk data audio, yaitu prediction dan coding.
melakukan kompresi, lalu membandingkan hasil Prediction memanfaatkan sample-sample
penelitian yang telah dilakukan. sebelumnya untuk memprediksi sample berikutnya.
Kemudian selisih antara sample hasil prediksi
II. METHODS dengan sample sebenarnya dikodekan (coding).
Untuk setiap format, biasanya perbedaan hanya
Kompresi data adalah proses mengkodekan terdapat pada teknik prediction dan/atau coding.
informasi menggunakan bit atau information-
bearing unit yang lain yang lebih rendah daripada Beberapa format audio yang mendukung
representasi data yang tidak terkodekan dengan kompresi lossless diantaranya Shorten, sedangkan
suatu sistem enkoding tertentu, terdapat 2 teknik yang masih umum digunakan saat ini adalah Free
kompresi yaitu Lossless dan Lossy. Berikut Lossless Audio Codec (FLAC), Apple Lossless,
merupakan penjelasan mengenai Lossless, Lossy MPEG-4 ALS, Monkey's Audio, WavPack, dan
serta algoritma pengkompresian data audio. True Audio. Setiap format memiliki langkah atau
tahap yang berbeda-beda pada pengkompresiannya
2.1. LOSSLESS sebagai contoh pada makalah ini akan dijelaskan
proses kompresi pada format FLAC dan MPEG-4
Kompresi lossless pada data audio berarti ALS.
bahwa hasil kompresi dari data tersebut dapat di
dekompres untuk menghasilkan data yang sama 2.1.2.1. Audio kompresi pada FLAC
persis dengan data asli, tanpa ada penurunan kualitas
sama sekali. Kompresi lossless untuk data audio Format FLAC dikeluarkan oleh Xiph.Org
agak mirip dengan algoritma kompresi lossless Foundation dengan memanfaatkan tingginya
generik, dengan rasio kompresi sekitar 50% hingga korelasi antar sample pada data audio. FLAC
60%, meskipun dapat mencapai 35% pada data menggunakan prediksi linear untuk mengkonversi
musik orkestra atau paduan suara yang tidak terlalu sample menjadi deretan angka yang disebut residu,
banyak noise. yang kemudian disimpan dengan Golomb-Rice
coding. Rasio kompresi yang dihasilkan sebesar
2.1.1. Kegunaan kompresi lossless 40% sampai dengan 50%.
Utamanya, kompresi lossy pada data audio 2.1.3. Algoritma kompresi lossy
memanfaatkan psikoakustik, yang berkaitan dengan
daya tangkap telinga manusia terhadap suara. Skalar Quantization
Telinga manusia hanya dapat menangkap suara Vector Quantization
dengan frekuensi di antara 20Hz hingga 20000Hz.
Namun masih ada beberapa teknik dasar lainnya
dalam kompresi lossy untuk data audio, yaitu:
III. RESULTS AND DISCUSSION
Lalu pada penelitian [5], [6] menggunakan [4] Hari Purwanto. 2015, Penerapan
Arithmethic Coding untuk melakukan kompresi Algoritma Huffman pada Kompresi file
Lossy hanya mendapatkan rasio kompresi tertinggi WAV. JURNAL VOL.2, No.2-40-59
sebesar 31.819% pada format *.wav. sedangkan Universitas Suryadarma.
pada penelitian [7], [9] algoritma yang digunakan
[5] Uswatun Hasanah, IMPLEMENTASI
yaitu Lempel-Ziv Welch (LZW) dengan kompresi
ALGORITMA ARITHMETIC CODING
lossless. Didapatkan hasil rasio kompresi tertinggi PADA KOMPRESI FILE AUDIO VIA
51.47%. dan dari semua algoritma yang diajukan FTP ( FILE TRANSFER PROTOCOL ).
dibandingkan dengan Run Length Encoding (RLE) Skripsi 2017.
pada penelitian [8] hanya mendapatkan rasio
kompresi 0.46% saja. [6] Yahya Fathoni Amri, 2012. Analisis
Kinerja Kompresi File audio
menggunakan Algoritma Arithmethic
IV. CONCLUSSION
Coding dengan bilangan integer.
Dari beberapa penelitian terdahulu yang telah [7] Rhen Anjerome Bedruz, Ana Riza F.
dilakukan dapat diambil kesimpulan jika saat ini Quiros, 2015. Comparison of Huffman
algoritma yang paling sering digunakan yaitu Algorithm and Lempel-Ziv Algorithm for
Huffman Coding pada kompresi Lossless, dengan Audio, Image and Text Compression. 8th
majunya teknologi penyimpanan data saat ini IEEE International Conference
berbagai kompresi lossless mulai dikembangkan Humanoid, Nanotechnology, Information
Technology Communication and Control,
dikarenakan harga penyimpanan yang dapat
Environment and Management
dibilang sudah mulai relatif murah dan demi (HNICEM)
mendapatkan kenyamanan saat mendengarkan
musik. [8] Aditya Rahandi, Dian rachmawati, Sajadin
Sembiring, 2012. Analisis dan
Dari berbagai format yang dijadikan objek Implementasi Kompresi File Audio
pengujian didapatkan kesimpulan jika format *.wav Dengan Menggunakan Algoritma Run
merupakan format yang memiliki hasil kompresi Length Encoding (RLE). Jurnal Online
Program Studi S1Ilmu Komputer, Vol 1,
terbaik dibandingkan dengan format lainnya.
No 1 (2012).
Jika dikelompokan berdasarkan jenis dan [9] Erwin Dwika Putra, Dedy Abdullah. 2016.
algoritmanya, kompresi Lossless paling cocok Analisis Perbandingan Kompresi Gambar
menggunakan Lempel-Ziv Welch (LZW) yang telah (*.bmp) dan Audio (*.wav) Menggunakan
dibuktikan oleh penelitian [7], sedangkan Lossy Algoritma Lempel Ziv Welch (LZW),
menggunakan algoritma Huffman Shift Coding Bengkulu. Amplifier Vol. 6 No. 2, Mei
2016
yang mencapai rasio kompresi lebih dari 90% [7].
[10] Prasetyo, Galang Bagus, (2013) Kompresi
File Audio Wave Menggunakan Algoritma
Huffman Shift Coding. Sarjana thesis,
Universitas Brawijaya.