8/30/2018

TTH4A3
Sistem Komunikasi Seluler

Module 1 :
Basic Concepts for Cellular Communications
Minggu 1: Pendahuluan Sistem
Komunikasi Seluler

(5 weeks)

Module 1: Basic Concepts of Cellular

Communications (5 weeks)
1. Pendahuluan Siskomsel
2. Standards of Mobile Communication
3. Konsep Large Scale Fading
4. Prediksi Redaman Propagasi
Outline
5. Manajemen Interferensi

Minggu 1 Pendahuluan Siskomsel

 Filosofi Shannon limit
 Elemen-elemen Utama Siskomsel,
 Teknik Multiple Access

1
 8/30/2018

Problem Besar, Bahan Kajian, dan LO

PROBLEM
Apakah konsep-konsep yang
harus diketahui & dipahami
dalam konteks Sistem
CELLULAR COMMUNICATIONS
Komunikasi Seluler?
Learning Outcome
BAHAN KAJIAN Mengetahui dan memahami sejumlah
konsep dasar yang penting dalam
jaringan komunikasi seluler
MODUL 1
BASIC CONCEPTS FOR
Contents:

MODULE 2 • Pendahuluan Siskomsel (filosofi Shannon

Bagaimana prinsip rekayasa capacity, elemen-elemen siskomsel, Multiple
MOBILE CHANNEL AND
system transceiver access definisi)
CONCEPTS FOR CELLULAR
komunikasi radio seluler? • Standards of Mobile Communications
RADIO ENGINEERING • Konsep Large Scale Fading (model pathloss
free space, 2-ray model)
Bagaimana merancang • Prediksi Redaman Propagasi (Okumura
MODULE 3
dimensi jaringan radio seluler Hata, COST 231, dll)
CELLULAR RADIO NETWORK • Manajemen interferensi (frequency reuse,
berdasarkan pertimbangan
DIMENSIONING perhitungan C/I, contoh pengaturan
coverage dan kapasitas?
frekuensi)

Introduction

2
 8/30/2018

Filosofi Shannon Limit: Kapasitas Kanal

C: Kapasitas, B: Bandwidth
S/N: Rasio Daya Signal terhadap Noise
Kapasitas untuk kanal Gaussian
(Dipelajari di S1 dan Kuliah ini)
Entropy
(Dipelajari di S2)
Kapasitias untuk Kanal Sebarang
(Dipelajari di S2)
Image: IEEE Information Theory Society, 2016

 Telekomunikasi berkembang sejak 1948

 Diawali oleh sebuah paper C.E. Shannon, “A Mathematic Theory of Communication”,
The Bell System Technical Journal, October 1948.
5

Filosofi Shannon Limit: Kapasitas Kanal vs Kapasitas User

 Kapasitas Kanal bisa dinaikkan dengan:
 Memperbesar Bandwidth
 Memperbanyak Antenna  Sistem Multiple Input Multiple Output (MIMO)
 Menaikkan daya transmisi  sebagai jalan terakhir, karena hanya menyebabkan baterai
cepat habis (lifetime pendek)
 Ketiga aspek tersebut dinyakan dengan

n adalah jumlah kanal karena MIMO

 Kapasitas User disebut juga Kapasitas Jaringan bisa dinaikkan dengan
 Menggunakan Multiple access yang baik
 Menggunakan Konsep Selular dan frequency re-use
6

3
 8/30/2018

Filosofi Shannon Limit: Kapasitas Kanal vs Kapasitas User

 Kapasitas Kanal hanya untuk komunikasi yang melibatkan 2 user (atau dua titik)
 Kapasitas User/Jaringan untuk komunikasi yang melibatkan banyak user (system
seluler), yaitu angka yang menunjukkan jumlah user yang bisa dilayani (tanpa
error atau dengan error yang diijinkan) dalam sebuah jaringan.
 Contoh kapasitas kanal (atau kecepatan transmisi) system telekomunikasi
generasi 5G:
 Bandwidth B=400 MHz (maksimal)
 S/N = 10 dB
 MIMO= 15x15  n=10 (kondisi ideal)

Nilai kapasitas ini adalah nilai pendekatan, karena nilai n bergantung kepada lingkungan tempat tx dan rx berada.
7

Latar Belakang Sejarah

• Sebelum konsep seluler

diketemukan, hubungan akan
terputus pada batas area cakupan
dan user harus melakukan call set
up lagi
• Kelemahan :
Mahal ( daya, dan tinggi antena )
Kenyamanan pelanggan rendah
Kapasitas dan efisiensi spektrum rendah

• Tahun 1946 : Siskomber yang pertama di Amerika untuk komunikasi

pelanggan bergerak dengan PSTN, half duplex (push to talk system )
dan radius pancar 50 km
• Tahun 1950-1960 diperkenalkan IMTS yang sudah bersifat full dupleks
• Tahun 1950-1960 oleh Bell Laboratories namun implementasinya
baru tahun 1983 di Chicago (AMPS)
8

4
 8/30/2018

Why Cellular Architecture?

 Keterbatasan spektrum frekuensi “Arsitektur seluler”
 Efisiensi penggunaan spektrum frekuensi

• Low power transmitter

• High power transmitter
• Large coverage area
• Small coverage area
• Frequency reuse
• Handoff
• Central control
• Cell splitting to increase call capacity 9

KlasifikasiTeknologi

10

5
 8/30/2018

KlasifikasiTeknologi Nirkabel: Berdasarkan tingkat mobilitas dan arsitektur

contoh :
point to point communication, infra
Non
red communication, LMDS,
Cellular
Fixed Microwave communication
Wireless
contoh :

Cellular PHS, CT2, PACS, DCS1800,

DECT
Wireless
Communication contoh :
Non paging system (ERMES, NTT, NEC)
Cellular , dispatching system, PAMR (Public
Access Mobile Radio) dsb
Mobile
Wireless contoh :

Cellular GSM, CDMA/IS-95, AMPS, UMTS,

PHS, DCS1800, NMT450, TACS,
C-450, dsb

11

Klasifikasi Berdasarkan Generasi Sistem Komunikasi Nirkabel

(ETSI)

(ANSI)

12

6
 8/30/2018

Layanan
Sumber:
Fei Hu, Opportunities in
5G Networks: A
Research and
Development
Perspective, CRC Press

13

Klasifikasi
Berdasarkan
Luas Cakupan

14

7
 8/30/2018

Arsitektur Jaringan dan

Infrastruktur Komunikasi
Seluler

15

Arsitektur Dasar Jaringan Bergerak Seluler

Voice link
Data link

RBS / BTS
MS

SEL # 1
PSTN

Base Station
MS RBS / BTS Controller
SEL # 2
BSC

Mobile Station

Gateway Operation and

Radio Base Station (AMPS) or Base MSC/ MTSO Maintenance
Transceiver System (GSM)
HLR Centre
OMC
VLR
Mobile Switching Centre (GSM) or
Home Location Register Mobile Telephone Switching
Office (AMPS)
Visitor Location Register
16

8
 8/30/2018

Telecommunication Networks Today …

CPE Jaringan akses Backhaul Core network
(Customer network
Premise Jaringan akses
Equipment) kabel
Akses kabel
tembaga
Akses kabel
optik

Jaringan akses
nirkabel Access
IP Core
point, BTS, network
BSC
Fixed wireless NodeB,
eNodeB
Mobile
wireless Ground
Satelit segmen
Akses satelit
17

Apa yang kita pelajari di “Sistem Komunikasi Seluler?”

CPE Jaringan akses Backhaul Core network
network
Jaringan akses
nirkabel Access IP Core
point, BTS, network
BSC
Fixed wireless NodeB,
eNodeB
Mobile
wireless Konsep rekayasa
system transceiver (Tx-
Rx) radio mobile

BSC MSC
BTS
Berapa kapasitas,
Standar
cakupan radio dan
teknologi
bagaimana merancang Standar teknologi
radio seluler
dimensi jaringan radio jaringan radio
(GSM, UMTS,
seluler selulet
LTE) 18

9
 8/30/2018

Teknik Akses Jamak &

Manajemen Sumberdaya
Radio
Radio Resource Management

19

Resource radio (kanal) yang digunakan

untuk mengirimkan informasi
Sumberdaya radio utama:
 Frekuensi  FDMA
Sumberdaya  Waktu  TDMA
Radio  Daya pancar  Capture effect
 Space  SDMA, STBC
 Code  CDMA

20

10
 8/30/2018

 CDMA = Code Division Multiple Access

 Berarti bahwa beberapa user dapat saling
berkomunikasi menggunakan Channel yang sama
pada waktu yang bersamaan, masing-masing user
menggunakan code yang berbeda
 TDMA = Time Division Multiple Access
Multiple  Berarti bahwa beberapa user dapat saling
Access berkomunikasi menggunakan Channel yang sama
pada waktu yang berbeda, tiap user tidak
menggunakan code
 FDMA = Frequency Division Multiple Access
 Berarti bahwa beberapa user dapat saling
berkomunikasi menggunakan Channel yang berbeda
pada waktu yang sama, tiap user tidak menggunakan
code
21

Frequency Division Multiple Access (FDMA)

FDMA

Power

AMPS  30 kHz/user
N-AMPS  10 kHz/user

22

11
 8/30/2018

Time Division Multiple Access (TDMA)

IS-54  30 kHz,
TDMA
3 user
IS-136  30
Power
kHz, 3 user
GSM  200
kHz, 8 user

23

Code Division Multiple Access (CDMA)

CDMA

Power

IS-95A  1,25 MHz, 22 user

IS-95B  1,25 MHz, 22 user
ANSI-J-STD 008  1,25 MHz, 22 user
IS-2000 1x  1,25 MHz
IS-2000 3x  5 MHz
24

12
 8/30/2018

25

OFDMA

26

13
 8/30/2018

OFDM
• Semua subcarrier dialokasikan untuk satu user
• Jika dengan TDD bisa untuk beberapa user
• Misal : 802.16-2004
OFDMA
• Subcarrier dialokasikan secara fleksibel untuk banyak user
tergantung pada kondisi radio.

OFDM dengan TDD • Misal : 802.16e-2005 dan 802.16m 27

OFDM, OFDMA, dan SC-FDMA

FFT
IFFT CP IFFT CP

OFDM
IFFT CP
FFT
IFFT CP
SC-FDMA

• OFDM dan OFDMA memiliki peak-to-average Power

IFFT CP (PAPR) yang besar (buruk)  boros power
• SC-FDMA memiliki PAPR yang rendah (baik)
• SC-FDMA dipakai pada Uplink 4G

OFDMA 28

14
 8/30/2018

OFDM Basic Concept

 OFDM is a special case of Frequency Division

Multiplexing (FDM)
 For FDM
 No special relationship between the carrier
frequencies
 Guard bands have to be inserted to avoid Adjacent
Channel Interference (ACI)

 For OFDM
 Strict relation between carriers: fk = k·Df where Df
= 1/TU (TU - symbol period)
 Carriers are orthogonal to each other and can be
packed tight

Konsep OFDM akan lebih mudah dijelaskan setelah

CLO#2 Mobile Channel dan Konsep Rekayasa
Sistem Radio Mobile
29

Transmitter / Receiver OFDM

30

15
 8/30/2018

Manajemen Wilayah
Cakupan (Coverage Area)

31

Implementasi Sel

Sel diimplementasikan
dengan antenna yang
memiliki pola radiasi dan
beamwidth tertentu

Parameter antenna penting

yg menentukan coverage sel:
1. Beamwidth 
menentukan pola
pancaran
4 4 2. Gain (dB)
Gain  eff  eff
B 1/ 2 .1/ 2 3. Tilting

32

16
 8/30/2018

Konfigurasi BTS
Rx
Rx
Tx
Omnidirectional

Sectoring 120o

Sectoring 60o

33

Ilustrasi infrastruktur fisik BTS-BSC

BSC

BTS Cakupan sinyal BTS 34

17
 8/30/2018

1 BTS
1 BTS
1 BTS
1 TRX
1 TRX 1 BTS
1 BTS
1 BTS
1 TRX
1 TRX

Contoh
Konfigurasi 1 BTS
1 BTS

BTS Trisektor A-bis

and
1 BTS
1 TRX 1 TRX

Clock
2/2/2 Signal

- one BTS is Clock

Master

Maksudnya 1 site BSC

A-bis
terdiri 3 sector (3
cell), masing-masing
sector 2 kanal RF
35

Radiasi Antena membentuk coverage sel Loss

propagasi
Sudut tilting (kemiringan)

Pr ( MS ) (dBm)  PTx ( BTS ) ( dBm)  L feeder (dB )  Gantena (dBi )  Lp (dB)

Feeder =
saltran
Pola radiasi
antena
Coverage
Sel

Tx
36

18
 8/30/2018

End

37

19