Anda di halaman 1dari 24

Konsep Dasar Seluler CDMA

CDMA 2000 adalah sebuah platform teknologi nirkabel yang merupakan bagian dari spesifikasi IMT-2000
dan merupakan perluasan dari platform CDMA One yang menggunakan standari IS-95 A/B dan J-STD-
008.

CDMA (Code Division Multiple Active) merupakan merupakan salah satu alternatif dalam arsitektur GSM.
Sistem jaringan CDMA 2000 1x merupakan pengembangan Telecommunications Industries Association
(TIA) terhadap sistem TIA/IEA-95B. Perkembangan cdma 2000 melalui 1x dikenal dengan nama CDMA
2000 1xEV, dibagi dalam dua tahap, yaitu 1xEV-DO ( 1x Evolution Data Only) dan 1xEV-DV ( 1x
Evolution Data and Voice).

Jalur evolusi CDMA 2000 :

Arsitektur Jaringan CDMA2000 1x

Bagian – bagian konfigurasi jaringan CDMA :

1. User Terminal

1. Fixed terminal

2. Portable terminal

2. Radio Access Network (RAN)

1. Base Terminal Station (BTS)

2. Base Station Controller (BSC)

3. Packet Control Function (PCF)

3. Circuit Core Network (CCN)

1. Mobile Switching Center (MSC)


Diletakkan pada pusat jaringan mobile communication dan juga bekerja dengan jaringan lain, seperti
PSTN, PLMN, dll

1. Home Location Register (HLR)

Tempat yang berisi informasi pelanggan yang digabungkan dengan pengantar layanan paket data.

1. Visitor Lacation Register (VLR)

Secara temporari menyimpan dan mengontrol semua informasi dari mobile station yang berada pada
area kontrol.

1. Packet Core Network (PCN)

1. Router

Berfungsi untuk merutekan paket data dari dan ke berbagai elemen jaringan yang terdapat pada
jaringan CDMA 200 1x.

1. Fire Wall

Berfungsi untuk mengamankan jaringan terhadap akses dari luar yang tidak diijinkan.

1. Packet Data Serving Network (PSDN)

Komponen baru yang terdapat dalam sistem seluler berbasis CDMA 2000 1x yang bertujuan untuk
mendukung layanan paket data.

Fungsi PSDN :

 Membentuk, memelihara dan memutuskan sesi point-to-point (PPP) dengan pelanggan.

 Membentuk, memelihara dan memutuskan hubungan dengan radio network melalui antar muka
radio-pocket

 Mengumpulkan data autentifikasi, autorisasi, dan akunting yang diperlukan oleh AAA.

 Autentication, Autorization and Acconting (AAA)

 Authentication berkaitan dengan PPP dan hubungan mobile IP,

 Authorisasi adalah layanan profit dan kunci keamanan distribusi dan manajemen,

 Accounting untuk jaringan paket data dengan menggunakan protocol Remote Access Dial IN user
Service (RADIUS).

AAA digunakan oleh PDSN untuk berhubungan dengan jaringan suara dari HLR dan VLR

Home Agent

Berfungsi untuk menelusuri lokasi mobile station, sekaligus mengecek apakah paket data telah
diteruskan kemobile station.
Struktur Link

Struktur Link dibagi menjadi dua kategori yaitu

1. Forward link (down link)

Terdiri dari 4 jenis saluran, yaitu Pilot, Sinkronasi, Paging, dan Traffic channel

1. Reverse link (up link)

Terdiri dari 2 jenis saluran, yaitu access dan traffic channel.

Struktur link dalam CDMA berdasarkan standar IS-95

Reserve Channel

Data yang ditransmisikan pada reserve CDMA channel dikelompokkan dalam frame 20ms.

1. Access Channel

Digunakan oleh mobile station untuk memulai komunikasi dengan BS dan untuk merespon pesan kanal
paging.

1. Reverse Traffic Channel

Digunakan untuk pengiriman informasi user dan signalling menuju BS selama panggilan.

Konsep dasar jaringan CDMA 20001x EV DO

Merupakan teknologi optimal untuk mengirimkan layanan high speed wireless data pada terminal mobile
dan fixed yang menggunakn dedicated carrier dengan bandwidth 1.25 MHz.
CDMA 2000 1x EVDO digunakan untuk layanan web browsing, VoIP, File Transfer, push to Talk, Push to
Media, Wireless Video Conferencing, Streaming Video.

Forward Link

Fitur forward link :

1. Struktur forward link pada EVDO adalah Time Division Multiplexed (TDM), sedangkan pada CDMA 2000
1X/IS-95 menggunakan Code Division Multiplexed (CDM)

2. Tidak menggunakan power control seperti pada CDMA 2000 1X/IS-95

3. Data rate yang bervariasi dari 38,4 Kbps sampai2,4 Mbps, menyesuaikan perubahan kondisi kanal.

4. Setiap carrier ECDO menyediakan data channel yang dibagi menjadi 1,67 mc clot, setiap slot terdiri
dari 2048 Psodoramdom nois (PN) chip

5. Ukuran paket pada physical layer bervariasi dari 1 sampai 16 slot, trgantung pada data rate dan
coding rate

6. Menggunakan modulasi QPSK/8-PSK/16 QAM

Reserve Link

Fitur Reverse Link pada EVDO :

1. Transmisi AT (Access Terminal) pada reserve link adalah Code Division Multiplexed

2. Data rate bervariasi dari 9,6 kbps sampai 153 kbps

3. Disusun dari 26,66ms frame pada physical layer

Karakteristik Layanan CDMA 20001x EV DO


Sesuai standar 3GPP TS 123.107, ada empat kelas layanan berdasarkan Qosnya. Faktor utama yang
membedakannya adalah sensitivitasnya terhadap delay, yang mana kelas conversational menempati
prioritas paling tinggi, disusul dengan kelas streaming, interaktif, dan yang terendah adalah
kelas background. Jika dalam jaringan resource yang mendekati kondisi overload, maka trafik dengan
prioritas tinggi akan diutamakan, sedangkan yang yang terendah akan ditunda ( buffering ).

Spesifikasi 3G menetapkan empat kelas layanan, di antaranya :

• Conversational
Hal ini dikarakteristikkan dengan rendahnya delay, jitter (variasi delay), dan error. Kebutuhan akan laju
data dapat bervariasi, tetapi secara umum bersifat simetris.. Suara dan data termasuk dalam kategori
ini.
• Interactive
Interaktif trafik dikarakteristikkan dengan toleransi yang rendah terhadap error, tetapi memiliki toleransi
terhadap delay yang lebih tinggi daripada layanan conversational.
• Streaming
Layanan streaming mempunyai toleransi error yang rendah, tetapi pada umumnya mempunyai toleransi
yang tinggi terhadap delay dan jitter.
• Background
Hal ini dikarakteristikkan dengan sangat kecilnya delay. Contohnya adalah pengiriman email dari server
ke server dan SMS.

1.1 Pengertian CDMA


CDMA (Code division multiple access) adalah sebuah bentuk pe-multipleksan dan
sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu (seperti
pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan data
dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan dari kode-
kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan. CDMA juga mengacu pada sistem telepon
seluler digital yang menggunakan skema akses secara bersama ini, seperti yang diprakarsai
oleh Qualcomm.

1.2 Konsep Spread Spectrum


Code Division Multiple Access adalah teknik akses jamak yang didasarkan pada sistem
komunikasi spektral tersebar, dimana masing-masing pengguna diberikan suatu kode tertentu
yang akan membedakan satu pengguna dengan pengguna lainnya. Mulanya sistem ini
dikembangkan pada kalangan militer karena kehandalannya dalam melawan derau yang
tinggi, sifat anti jamming, dan kerahasiaan data yang tinggi. Konsep komunikasi spektrum
tersebar didasarkan pada teori C.E. Shannon untuk kapasitas saluran, yaitu: C = W log2 (1 +
S/N) (3.1) dimana: C = kapasitas kanal transmisi (bit/detik) W = lebar pita frekuensi
transmisi (Hz) N = daya derau (watt) S = daya sinyal (watt)
1.3 Arsitektur Jaringan CDMA

Gambar 1 Arsitektur Jaringan CDMA


Secara umum konfigurasi jaringan CDMA2000 1x terdiri dari :
1. User terminal
2. Radio Access Network (RAN), terdiri dari beberapa komponen berikut :
a. Base Transceiver Station (BTS)
b. Base Station Controller (BSC)
c. Packet Control Function (PCF)
3. Circuit Core Network (CCN), terdiri dari beberapa komponen berikut :
a. Mobile Switching Center (MSC)
b. Home Location Register (HLR)
c. Visitor Location Register (VLR)
d. SMSC (Short Message Service Center)
4. Packet Core Network (PCN), terdiri dari beberapa komponen berikut :
a. Router
b. Fire wall
c. Packet Data Serving Network (PDSN)

1.4 Teknik Modulasi CDMA


Sistem CDMA mengkonversi sinyal suara analog menjadi sinyal digital untuk ditransmisikan.
1.4.1 Kode Walsh
Kode Walsh merupakan kode Orthogonal yangdipergunakan untuk memisahkan kanal–kanal
untuk sistem CDMA. Sistem CDMA2000 menggunakan urutan orthogonal berupa kode Walsh dengan
panjang 128 bit. Kode Walsh digunakan pada forward link untuk memisahkan trafik pengguna satu dengan
yang lain. Kode Walsh juga digunakan pada reverse link untuk memisahkan banyak kanal kode yang
dikirimkan untuk dapat diterima pada satu MS pelanggan. Pada suatu sektor, setiap kanal kode forward
link memiliki kode Walsh yang berbeda. Sama halnya, kanal kode simultan yang berasal dari tiap-tiap
pelanggan memiliki kode Walsh yang berbeda pula.
1.4.2 Urutan Pseudorandom Noise
Urutan Pseudorandom noise (PN) digunakan pada forward link dan reverse link. Pada
CDMA2000 1x, urutan pseudorandom noise digunakan untuk mengidentifikasi transmisi yang spesifik
dari suatu sektor BTS pada forward link dan juga digunakan oleh BTS untuk memisahkan terminal
terminal pelanggan yang berbeda satu dengan yang lain pada reverse link.
1.5 Perkembangan CDMA

Perkembangan CDMA dimulai dari CDMA IS-95 atau lebih dikenal dengan CDMAone. IS-95
merupakan standar 2G untuk CDMA. CDMAone beroperasi pada dua kelas gelombang (Band Class 1,
1900 MHz) dan (Band Class 0, 800 MHz). Selanjutnya CDMAone dikembangkan menjadi Cdma2000.
Teknologi ini memberikan kemampuan yang lebih dibandingkan cdmaOne dalam hal kecepatan transfer
data dan layanan.
Pengembangan dari cdma2000, yaitu cdma2000 EV-DO atau lebih dikenal sebagai EV-DO saja
dapat menangani koneksi data packet switched. Kecepatan transfer data EVDO yang dapat mencapai 2,45
Mbps membuatnya dapat digunakan untuk layanan data seperti internet. Dengan teknologi EV-DO, maka
proses transfer suara dan data kini dapat dilakukan secara bersamaan sehingga cocok untuk menyediakan
layanan internet dan koneksi nirkabel tetap. Biaya investasi juga dapat ditekan karena tak diperlukannya
peralatan circuit switch.
Pada awalnya CDMA2000 1xEV-DO (Rev. 0) hanya bisa mengirim data sampai 2,4 Mbps, tetapi
kemudian berkembang sehingga CDMA2000 1xEV-DO (data only) yang dibagi menjadi 3 berdasarkan
kecepatan transfer datanya, yaitu CDMA2000 1xEV-DO Revisi A, CDMA2000 1xEV-DO Revisi B dan
CDMA2000 1xEV-DO Revisi C dikenal dengan nama UMB (Ultra Mobile Broadband).
1.6 Kelebihan Sistem CDMA
Kelebihan sistem CDMA antara lain:
1. Kualitas suara CDMA lebih jernih
2. Kapasitas sistem CDMA besar
3. Tidak membutuhkan alokasi dan
4. Kemungkinan drop call lebih rendah
5. Tidak peka terhadap interferensi
6. Meningkatkan call security
7. Mereduksi derau dan interferensi lainnya
8. Efisiensi daya dengan cara memperpanjang daya hidup baterai telepon
9. Proteksi dari penyadapan dan jamming

Kelebihan CDMA:

- Biaya yang diperlukan relatif lebih murah dibandingkan mengunakan GSM

- Kualitas panggilan lebih baik dan lancar

Kekurangan CDMA:

- Jaringan komunikasi sering terganggu

- Jaringan CDMA terbatas atau kurang luas di Indonesia karena hanya pada beberapa daerah saja
yang support CDMA ini.

Tabel Perbandingan CDMA dengan GSM


No. Jenis CDMA GSM

1 Kualitas suara Lebih jernih -

2 Kualitas data Lebih cepat dan berkualitas Sering terjadi drop cell

3 Coverage Terbatas (sementara) Lebih luas

4 Biaya per user Lebih murah -

5 Investasi per user US$ 160/S SM-Telkom Flexi US$ -


200-US$ 300/S SM-CDMA
Wireless

6 Security Tidak bisa disadap Mudah disadap

7 Roaming Masih terbatas Luas

8 Aksesori Handset terbatas dan tidak bisa Fleksibel dan banyak pilihan
berpindah-pindah

9 Power output Maksimum 0,2 watt, aman untuk


peralatan elektronik dan kesehatan

Sejarah CDMA

Teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) pertamakali digunakan pada Perang Dunia II oleh
sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu Inggris
memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun beberapa frekuensi
yang menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap. Mulai tahun 1990 teknologi CDMA
diberikan kepada Qualcomm, Inc. dan dijadikan sebagai standar seluler digital di AS sejak tahun
1993. Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi termasuk pada Global Positioning
System (GPS) dan pada sistem satelit Omni TRACS untuk logistic transportasi. Sistem ini didesain dan
dibangun oleh Qualcomm dan menjadi langkah awal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm
untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk
menjadikan CDMA praktis dan efesien untuk komunikasi seluler terrestrial. Oleh karena itu tidak
heran jika teknologi ini sangat aman karena tidak dapat digandakan (dikloning). Sehingga teknologi
ini sangat cocok bagi kegunaan layanan telepon banking, seperti transfer, cek saldo, dll.

CDMA adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema pemodulasian) dan sebuah
metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan waktu ataupun frekuensi,
namun dengan cara pengkodean data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap
kanal yang ada dan menggunakan sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk
melakukan pemultipleksan. Multipleks adalah istilah yang digunakan untuk menunjuk ke sebuah
proses dimana beberapa sinyal pesan analog atau aliran data digital digabungkan menjadi satu
sinyal. Tujuannya adalah berbagi sumber daya yang mahal. Sinyal CDMA yang diacak menghasilkan
sistem kerahasiaan yang tinggi dan membuat sistem selular digital ini lebih bertahan terhadap cross-
talk. Kanal suara digital juga mempunyai sistem enkripsi tertentu. Meskipun sistem Code Division
multiple access (CDMA) sudah memiliki tingkat privacy yang tinggi, sistem ini masih tetap mungkin
untuk dikembangkan dengan menggunakan teknik pengacakan (encryption) yang ada.
Keunggulan teknologi CDMA

Teknologi CDMA selain berfungsi mengacak juga mentransmisikan suara dalam kode-kode sehingga
sama sekali tidak bisa disadap.

CDMA menggunakan seluruh spektrum frekuensinya secara sekaligus, sehingga kemungkinan gagal
panggilan (drop call) oleh pengguna sangat minim.

Dalam layanan CDMA, frekuensi yang dipancarkan seluruhnya ini menjamin pembicaraan tidak
terputus.

CDMA yang sekarang terbuka untuk bermigrasi tidak Cuma ke 3G WCDAM, generasi ketiga untuk
CDMA terbuka luas, bisa juga ke EDGE (Enhance Data Rates for Global Evolution) atau CDMA2000.

Suara yang dipancarkan dan diterima pelanggan CDMA jauh lebih jernih daripada GSM.

Sebagai teknologi militer, CDMA sangat tahan terhadap gangguan cuaca dan interferensi.

CDMA tidak dapat digandakan (dikloning) karena setiap pelanggan diberikan kode yang berbeda
(unik). Kode-kode ini sangat sulit dilacak karena bersifat acak.

Daya pancarnya yang sangat rendah, dimana memungkinkan handphone CDMA irit dalam
mengonsumsi baterai, sehingga dapat beroperasi lebih lama untuk bicara maupun standby.

Kapasitas pelanggan per BTS membuat biaya investasi yang dikeluarkan sangat rendah. Selain itu
CDMA-2000 (1x) beroperasi pada spektrum frekuensi 800 MHz. Hal ini membuat luas coverage BTS-
nya jauh lebih besar dibandingkan teknologi seluler yg lain.

Dari sisi tarif telpon maupun data, operator-operator CDMA di Indonesia bersaing dengan harga
yang sangat kompetitif kepada para konsumen pengguna layanan telepon atau broadband di
Indonesia.

Perkembangan Teknologi CDMA

CDMAOne

CDMAOne merupakan nama yang digunakan CDG sebagai teknologi seluler yang berbasis data 95.IS-
95 distandarisasi oleh Telecommunication Industry Association (TIA) dan Electronic Industry
Association (EIA) pada bulan Juli 1993. Pada tahun 1995, IS-95A dipublikasikan dan merupakan
standar 2G CDMA yang banyak digunakan saat ini. Jaringan IS 95 menggunakan lebar pita kelipatan
1,25 MHz dan beroperasi pada frekuensi 800 dan 1900 MHz CDMAOne dapat melayani hingga pada
kecepatan (data rates) 14.4 kbps.

· CDMA 2000
Pengembangan dari CDMAOne adalah CDMA2000 yang diadopsi ITU-T (International
Telecommunication Union) sebagai salah satu teknologi 3G dalam standar IMT-2000 (International
Mobile Telecommunication) dengan nama CDMA Multi-Carrier (MC). Teknologi ini pertamakali
dikomersil pada tahun 2000 di Korea Selatan. Generasi awal CDMA 2000 1x yang menggunakan 1,25
MHz. CDMA2000 pada awalnya mendukung mode single carrier (1x) dan multi carrier (3x), tetapi
multi carrier tidak pernah dikembangkan dan digunakan sampai pada standar CDMA Rev.B. Pada
CDMA 2000 1x kecepatan downlink dan uplink hanya 153 kbps.

· CDMA 1xEVDO Revision 0

Pengembangan selanjutnya CDMA2000 adalah lahirnya CDMA 1xEV-DO Rev 0. EV-DO adalah
singkatan dari Evolution Data Optimized atau Evolution Data Only, dimana sudah mendukung paket
data internet yang lebih cepat dibandingkan dengan CDMA2000. Kecepatan data rate EV-DO sampai
pada 2,4 Mbps pada penggunaan lebar pita 1,25 MHz. Kecepatan CDMA 1xEVDO Rev 0 downlink 2,4
Mbps dan uplink 153 kbps.

· CDMA 1xEVDO Revision A

Pada tahun 2006, teknologi CDMA 1xEVDO Revision A dipublikasikan. Sedangkan untuk teknologi
CDMA 1xEVDO Rev.A merupakan evolusi dari CDMA 1xEVDO Rev.0 yang telah distandarkan oleh
Third Generation Partnership Project 2 (3GPP2). Keduanya sama-sama mendukung layanan wireless
paket data dengan cepat. Akan tetapi pada CDMA 1xEV-DO Rev A dapat mendukung data dan suara
dengan baik, sedangkan CDMA 1xEVDO Rev 0 hanya dapat mendukung untuk layanan data.
Kecepatan CDMA 1xEVDO Rev A downlink 3,1 Mbps dan Uplink 1,8 Mbps.

· CDMA 1xEVDO Revision B

CDMA 1xEVDO Rev B atau CDMA2000 3x menggunakan lebar pita 3,75 MHz. CDMA 1xEVDO Rev B
Fase 1 merupakan pengembangan dari jaringan EVDO Rev A yang menawarkan kecepatan
maksimum CDMA 1xEVDO Rev B untuk Downlink 9,3 Mbps dan Uplink 5,4 Mbps. Sedangkan untuk
CDMA 1xEVDO Rev Fase 2 kecepatan Downlink 14,7 Mbps dan Uplink 5,4 Mbps.

Fitur CDMA

· Sinyal pesan pita sempit ( narrowband ) akan digandakan dengan penyebaran sinyal pita lebar (
wideband ) atau pseudonoise code

· Setiap pengguna mempunyai kode pseudonoise (PN) sendiri-sendiri.


· Soft capacity limit: performansi sistem akan berubah untuk semua pengguna begitu jumlah
pengguna meningkat.

· Near-far problem (masalah dekat-jauh)

· Interferensi terbatas: kontrol daya sangat diperlukan

· Lebar bandwidth menimbulkan keaneka ragaman,sehingga meggunakan rake receiver

· Akan membutuhkan semua komputer yang pernah dibuat di bumi untuk memecahkan kode dari
satu setengah percakapan dalam sistem CDMA.

Contoh operator CDMA yang telah beroperasi di Indonesia yakni: Telkom Flexi, Smartfren (gabungan
antara Smart dan Fren), Ceria, StarOne dll. Adapun operator GSM yaitu: 3 (Three), AXIS, Telkomsel,
Indosat, XL dsb. Dari pengertian teknologi CDMA dan GSM diatas dapat diambil beberapa gambaran
yang menegaskan perbedaan diantara keduanya, yaitu :

Contoh Spesifikasi CDMA 800 :

Uplink : 824 – 849 MHz

Downlink : 869 – 894 MHz

Lebar kanal : 1.25 MHz

Chip rate : 1.228 Mcps

Multiple access : CDMA

Aplikasi teknologi CDMA

Ada beberapa teknologi tanpa kabel untuk teknologi selular ini, diantaranya adalah CDMA (Code
Division Multiple Access), menggunakan teknologi spread-spectrum untuk mengedarkan sinyal
informasi yang melalui bandwith yang lebar (1,25 MHz). Teknologi ini asalnya dibuat untuk
kepentingan militer, menggunakan kode digital yang unik, lebih baik daripada channel atau
frekuensi RF AMPS (Advanced Mobil Phone Service) merupakan teknologi analog yang

menggunakan FDMA (Frequency Division Multiple Access) untuk membagi-bagi bandwith radio yang
tersedia ke pada sejumlah channel diskrit yang tetap. Dengan AMPS, bandwith 1,25 MHz yang
diberikan untuk penggunaan selular dibagi menjadi channel dengan lebar 30 KHz, masing-
masing hanya dapat melayani satu subscriber pada satu waktu. Satu subscriber mengakses
sebuah channel maka tidak satupun subscriber lainnya dapat mengakses channel tersebut sampai
panggilan pertama, itu berhenti atau handed-off ke base station lainnya. TDMA (Time Division
Multiple Data), merupakan sebuah teknologi digital, sama halnya yaitu dengan membagi-bagi
spektrum yang tersedia kepada sejumlah channel diskrit yang tetap, meskipun masing-masing
channel merepresentasikan time slot yang tetap dari pada band frekunesi yang tetap. Sebagai
contoh yang mengimplementasikan teknologi TDMA adalah GSM, yang membagi carriers berlebar
2300 KHz menjadi delapan time-division channel. GSM (global sistem for mobile) adalah teknologi
yang berbasis TDMA UMTS (Universal Mobile Telecomunication Access) merupakan salah sistem
generasi ketiga yang dikembangkan di Eropa. dirancang sehingga dapat menyediakan bandwith
sebesar 2 Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat memenuhi permintaan
pemakai dimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat melayani area yang seluas mungkin,
jika tidak ada cell UMTS pada suatu daerah dapat di route-kan melalui satelit. Frekeunsi radio yang
dialokasikan untuk UMTS adalah 1885 2025 MHz dan 2110-2200 MHz. Pita tersebut akan digunakan
oleh cell yang kecil (pico cell) sehingga dapat memberikan kapasitas yang besar pada UMTS.

Fitur lain dari Teknologi CDMA

Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interferensi. Di samping itu, sejumlah pelanggan
dalam satu sel dapat mengakses pita spektrum frekuensi secara bersamaan karena
mempergunakan teknik pengkodean yang tidak bisa dilakukan pada teknologi GSM. Kapasitas yang
lebih tinggi untuk mengatasi lebih banyak panggilan yang simultan per channel disbanding sistem
yang ada. Sistem CDMA menawarkan peningkatan kapasitas melebihi system AMPS analog
sebaik teknologi selular digital lainnya. CDMA menghasilkan sebuah skema spread-spectrum yang
secara acak menyediakan bandwith 1.250 KHz yang tersedia untuk masing-masing pemanggil
9600 bps bit rate.

Meningkatkan call security

Keamanan menjadi sifat dari pendekatan spread spectrum CDMA, dan kenytaannya teknologi ini
pertama dibangun untuk menyediakan komunikasi yang aman bagi militer.

Mereduksi derau dan interferensi lainnya

CDMA menaikkan rasio signal-to-noise, karena lebarnya bandwith yang tersedia untuk pesan Efisinsi
daya dengan cara memperpanjang daya hidup baterai telepon. Salah satu karakteristik CDMA adalah
kontrol power sebuah usaha untuk memperbesar kapasitas panggilan dengan memepertahankan
kekonstanan level daya yang diterima dari pemanggil bergerak pada base station. Fasilitas
kordinasi seluruh frekuensi melalui base-station base station. Sistem CDMA menyediakan soft
hand-off dari satu base-station ke lainnya sebagai sebuah roaming telepon bergrak dari sel ke
sel,melakukan soft handoff mengingat semua sistim menggunakanfrekuensi yang sama.

Fungsi spread-spectrum dan power-control yang memperbesar kapasitas panggil CDMA


mengakibatkan bandwith yang cukup untuk bermacam-macam layanan data multimedia, dan
skema soft hand-off menjamin tidak hilangnya data. Meningkatkan kualitas suara

· Memperbaiki karakteristik cakupan yang dapat menurunkan jumlah sel.

· Meningkatkan privacy dan security.

· Menyederhanakan perencanaan sistim

· Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara ponseldapat lebih lama.

· Mengurangi interferensi pada sistim lain

· Lebih tahan terhadap multipath.

· Dapat dioperasikan bersamaan dengan teknologi lain (misal AMPS).

Teknologi masa depan CDMA

Wideband CDMA dan Broadband CDMA sebagai WLL (Wireless Local Loap) sengai teknologi
andalan masa depan dari CDMA, didesain untuk menyediakan layanan fixed dan mobiile yang
dikoneksikan dengan PSTN dari layanan POTS (Plain Old Telephone Service) ke features-
features selanjutnya seperti ISDN dan bandwidth on demand. Service akan termasuk voice, high
speed fax, data dan multimedia, termasuk juga video. Teknologi ini memungkinkan aplikasi ISDN ke
desktop fixed wiireless dan mobile wireless. Keuntungan utama dari solusi Broadband CDMA
adalah flexibilitas. Sistem CDMA menyediakan untuk aplikasi komunikasi pada skala besar dan kecil
dengan cost efektif yang diperhitungkan. Untuk bisnis selanjutnya dapat menyediakan service voice
dan ISDN data, seperti fax, email dan high speed internet access. Ketika sistem Broadband
CDMA dapat ditambah dengan mudah dan cepat ke jaringan existing tanpa delay dan
gangguan daripada instalasi kabel telepon. Koneksi ke jaringan LAN untuk email dan sharing
resources sperti printer dan mesin fax dapat dikonfigurasi dengan mudah.
Penggunaan di dalam telepon bergerak, sejumlah istilah yang berbeda digunakan untuk mengacu
pada penerapan CDMA. Standar pertama yang diprakarsai oleh QUALCOMM dikenal sebagai IS-95, IS
yang mengacu pada sebuah Standar Interim dari Asosiasi Industri Telekomunikasi
(Telecommunications Industry Association, TIA) yang terakreditasi oleh American National Standards
Institute (ANSI). IS-95 sering disebut sebagai 2G atau seluler generasi kedua. Merk dagang cdmaOne
dari QUALCOMM juga digunakan untuk menyebut standar 2G CDMA.

Setelah beberapa kali revisi, IS-95 digantikan oleh standar IS-2000. Standar ini diperkenalkan untuk
memenuhi beberapa kriteria yang ada dalam spesifikasi IMT-2000 untuk 3G, atau selular generasi
ketiga. Standar ini juga disebut sebagai 1xRTT yang secara sederhana berarti "1 times Radio
Transmission Technology" yang mengindikasikan bahwa IS-2000 menggunakan kanal bersama 1.25-
MHz sebagaimana yang digunakan standar IS-95 yang asli. Suatu skema terkait yang disebut 3xRTT
menggunakan tiga kanal pembawa 1.25-MHz menjadi sebuah lebar pita 3.75-MHz yang
memungkinkan laju letupan data (data burst rates) yang lebih tinggi untuk seorang pengguna
individual, namun skema 3xRTT belum digunakan secara komersil. Yang terbaru, QUALCOMM telah
memimpin penciptaan teknologi baru berbasis CDMA yang dinamakan 1xEV-DO, atau IS-856, yang
mampu menyediakan laju transmisi paket data yang lebih tinggi seperti yang dipersyaratkan oleh
IMT-2000 dan diinginkan oleh para operator jaringan nirkabel. System CDMA QUALCOMM meliputi
sinyal waktu yang sangat akurat (biasanya mengacu pada sebuah receiver GPS pada stasiun pusat sel
(cell base station)), sehingga jam berbasis telepon seluler CDMA adalah jenis jam radio yang semakin
populer untuk digunakan pada jaringan komputer. Keuntungan utama menggunakan sinyal telepon
seluler CDMA untuk keperluan jam referensi adalah bahwa mereka akan bekerja lebih baik di dalam
bangunan, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk memasang sebuah antena GPS di luar
bangunan. Yang juga sering dikacaukan dengan CDMA adalah W-CDMA. Teknik CDMA digunakan
sebagai prinsip dari antarmuka udara W-CDMA, dan antarmuka udara W-CDMA digunakan di dalam
Standar 3G global UMTS dan standar 3G Jepang FOMA, oleh NTT DoCoMo and Vodafone; namun
bagaimanapun, keluarga standar CDMA (termasuk cdmaOne dan CDMA2000) tidaklah compatible
dengan keluarga standar W-CDMA. Aplikasi penting lain daripada CDMA, mendahului dan
seluruhnya berbeda dengan seluler CDMA, adalah Global Positioning System, GPS.

Perbedaan mendasar teknologi GSM dan CDMA

Perbedaan mendasar dari teknologi CDMA adalah sistem modulasinya. Modulasi CDMA
merupakan kombinasi FDMA (Frekuensi Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division
Multiple Access). Pada teknologi FDMA, 1 kanal frekuensi melayani 1 sirkuit pada satu waktu,
sedangkan pada TDMA, 1 kanal frekuensi dipakai oleh beberapa ngguna dengan cara slot
waktu yang berbeda.

Pada CDMA beberapa pengguna bisa dilayani pada waktu bersamaan dan frekuensi yang sama,
dimana pembedaan satu dengan lainnya ada pada sistem coding-nya, sehingga penggunaan
spectrum frekuensinya teknologi CDMA sangat efisien.
Kelebihan yang ditawarkan CDMA antara lain kualitas suara dan data, harga atau tarif yang
lebih murah, investasi yang lebih kecil, dan keamanan dalam berkomunikasi (tidak mudah
disadap). Teknologi GSM dengan GPRS nya akan terlibas dengan content pada CDMA karena
keterbatasan akan lebar data dan aplikasi multimedia pada teknologi GSM. Kelebihan teknologi
berbasis GSM diindonesia adalah coverage yanga luas dan roaming jelajah yang sangat luas baik
dalam negeri bahkan seluruh dunia, sedangkan CDMA dengan telkomflexi masih sangat terbatas.

Frequency bands CDMA2000 1x pada frekuensi 450 MHz dapat dilihat pada gambar berikut ini:

CDMA 450 memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan dengan teknologi CDMA lainnya yang beroperasi
pada frekuensi lebih tinggi. Hal ini dapat di lihat pada tabel berikut:
Perbandingan Coverage CDMA2000 pada Frekuensi 450 MHz

Area Cakupan CDMA450

2. Prinsip Kerja CDMA

Suatu area memuat banyak sekali sel. Setiap area dikelola oleh sebuah pusat penyambungan
bergerak (mobile switching centre, MSC). Sebenarnya, beberapa sel secara teknis dikendalikan oleh
pengendali stasion basis (base station controller, BSC) yang tak ditampakkan pada gambar ilustrasi,
barulah MSC mengelola BSC-BSC itu.

Perpindahan MS ke sel lain dalam satu area MSC disebut alih-tangan (handover), dan perpindahan
antar area disebut jelajah (roaming). Hubungan MS ke area lain atau jaringan lain (misalnya: PSTN,
internet) dilakukan melalui MSC.Pada CDMA, pengalihan tangan (handover) disebut metode soft
handoff. Dikatakan demikian karena CDMA bekerja di frekuensi yang sama maka perpindahan base
station a ke b ini akan berjalan halus (soft). Proses terjadinya perpindahan base station pada CDMA
ialah sewaktu mobile station berpindah, maka mobile station akan mencari base station terdekat.
Sedangkan base station awal tidak akan melepaskan sinyal sampai base station tujuan dapat
memberikan sinyal secara baik. Sehingga kemungkinan terjadi lose connection atau bad signal akan
dapat diminimalisasi.

image

Dalam CDMA setiap pengguna menggunakan frekuensi yang sama dalam waktu bersamaan tetapi
menggunakan sandi unik yang saling ortogonal. Sandi-sandi ini membedakan antara pengguna satu
dengan pengguna yang lain. Pada jumlah pengguna yang besar, dalam bidang frekuensi yang
diberikan akan ada banyak sinyal dari pengguna sehingga interferens akan meningkat. Kondisi ini
akan menurunkan unjuk-kerja sistem. Ini berarti kapasitas dan kualitas sistem dibatasi oleh daya
interferens yang timbul pada lebar bidang frekuensi yang digunakan. CDMA merupakan akses jamak
yang menggunakan prinsip komunikasi spectrum tersebar. Isyarat bidang dasar yang hendak dikirim
disebar dengan menggunakan isyarat dengan lebar bidang yang besar yang disebut sebagai isyarat
penyebar (spread spectrum).

1. FDMA (Frequency Division Multiple Access)

Pengertian FDMA

FDMA adalah sistem multiple access yang menempatkan seorang pelanggan pada sebuah kanal
berbentuk pita frekuensi (frequency band) komunikasi. Jika satu pita frekuensi dianggap sebagai satu
jalan, maka FDMA merupakan teknik "satu pelanggan, satu jalan". Pada saat pelanggan A sedang
menggunakan jalan itu, maka pelanggan lain tidak dapat menggunakan sebelum pelanggan A selesai.
Jadi, kalau dalam waktu yang bersamaan ada 100 pelanggan yang ingin berkomunikasi dengan
rekannya, maka sudah tentu diperlukan 100 pita frekuensi. Kalau setiap pita memerlukan lebar 30
Kilo Hertz (kHz) dan frekuensi yang digunakan berawal dari 890 Mega Hertz (MHz), maka:

Pita frekuensi kanal 1 mulai dari 890 MHz hingga 890,030 Mhz

Pita frekuensi kanal 2 mulai dari 890,030 MHz hingga 890,060 MHz
Pita frekuensi kanal 3 mulai dari 890,060 MHz hingga 890,090 MHzdan seterusnya.

Sedangkan lebar total seluruh pita yang digunakan adalah:

100 x 30.000 Hz = 3.000.000 Hz = 3 MHz.

Artinya, jika frekuensi yang digunakan mempunyai batas bawah 890 MHz, maka batas atasnya
adalah 893 MHz.

Akan tetapi, frekuensi yang tersedia untuk komunikasi bergerak dibatasi oleh peraturan yang ada
karena frekuensi-frekuensi lain pasti digunakan untuk jatah keperluan yang lain pula. Sementara
jatah frekuensi yang ada pun harus dibagi antarpenyelenggara telepon seluler. Karena itu, untuk
memperbanyak kapasitas dengan jumlah kanal yang terbatas, digunakan trik-trik tertentu sesuai
dengan strategi si penyelenggara.

FDMA (Frequency Division Multiple Access) melakukan pembagian spectrum gelombang dalam
beberapa kanal frekuensi. Setiap panggilan hubungan akan memperoleh kanal tersendiri. Metode
FDMA paling tidak efisien dan umumnya digunakan pada jaringan analog seperti AMPS.

FDMA merupakan suatu teknik pengaksesan yang menggunakan frekkuensi sebagai media
perantaranya. System ini digunakan BTS pada saat memancar/transmite dengan menggunakan
frekuensi down link dan pada saat BTS menerima / receive dengan menggunakan frekuensi uplink.
Penggunaan frekuensi downlink dan uplink diatur sedemikian rupa sehingga tidak saling menggangu
frekuensi yang lainnya. Jika frekuensi ini tidak tepat pengaturannya maka antara satu BTS dengan
BTS yang lain frekuensinya akan saling menganggu (interference) yang akan berakibat dengan
kualitas suara yang kurang baik, drop call (komuniksai tiba-tiba putus), sulit melakukan panggilan
atau tidak bias melakukan panggilan sama sekali.

Base Tranceiver Station (BTS)

Mengandung transceiver radio yang menangani sebuah cell dan hubungan dengan mobile station
dan jumlahnya lebih banyak.

Untuk memahami FDMA, bisa dianalogikan tentang station radio mengirimkan sinyalnya pada
frekuensi yang berbeda pada kanal yang tersedia kepada tiap-tiap pengguna ponsel. FDMA
digunakan sebagian besar untuk transmisi analog. Saat untuk membawa informasi digital, FDMA
sudah tidak efesien lagi.

Dalam FDMA frekuensi dibagi menjadi beberapa kanal frekuensi yang lebih sempit. Tiap pengguna
akan mendapatkan kanal frekuensi yang berbeda untuk berkomunikasi secara bersamaan.
Pengalokasian frekuensi pada FDMA bersipat eksklusif karena kanal frekuensi yang telah digunakan
oleh seorang pengguna tidak dapat digunakan oleh pengguna yang lain. Antar kanal dipisahkan
dengan bidang frkuensi yang lebih sempit lagi (guard band) untuk menghindari interverens antar
kanal yang berdekatan (adjacent channel) agar dalam system kerja FDMA ada beberapa criteria yang
dilakukan :
• menempatkan panggilan pada frekuensi yang berlainan (multiple carried frequency)

bisa digunakan untuk system selular analog (AMPS)

• FDMA akan membagi spectrum dalam kanal yang berbeda kemudian membagi bagian yang sama
dalam sebuah bandwidth.

• FDMA membagi bandwidth menjadi 124 buah frekuensi pembawa (carrier frequency) yang
masing-masing menjadi daerah fekuensi daerah selebar 200 kHz. Satu atau lebih frekuensi pembawa
dialamatkan pada masing-masing BTS (base transceiver Station) yang tersedia.

Dalam system yang menggunakan frekuensi devisiion multiplex access ini frekuensi yang digunakan
adalah berbeda-beda dengan sistem time division multiplex access pada sistem tersebut frekuensi
sinyal yang digunakan adalah sama untuk menghindari adanya interfrensi pada saat pentransmisian
sinyal maka sistem ini mentransmisikan sinyal dengan pengaturan waktu yang berbeda-beda namun
frekuensi yang digunakan adalah sama.

Kelebihan dan Kekurangan FDMA

Beberapa kelemahan dari sistem frekuensi multiplex access adalah :

1. Pada saat pentransmisian sinyal jika antara BTS terdapat kanal yang sama maka akan terjadi
interfrensi yang menyebabkan kerusakan sinyal, sulitnya melakukan panggilan. Dengan kata lain
sistem ini dapat terjadi interfrensi dari sesama BTS yang berdekatan.

2. Daya tahan terhadap gangguan baik noise maupun jarak tempuh lebih lemah dari pada
komunikasi yang telah menggunakan sistem digital.

3. Dalam komunikasi ini juga harus memperhatikan beberapa hal seperti: line of side dan topologi
bumi sehingga sinyal dapat berjalan baik ke receiver.

4. Fleksibilitas rendah: kalau ada rekonfigurasi kapasitas (=lebarpita) modifikasi diperlukan diTXR dan
RXR (untuk saluran tersebut, untuk saluran bertetangga, filter dan peralatan lain mungkin perlu
diubah)

5. Kapasitas berkurang drastic sejalan dengan penambahan jumlah carrier akibat noise intermodulasi
dan back-off.

6. Perlunya pemerataan daya tiap saluran di TXR untuk menghindari capture effect (harus real time
mengantisipasi pelemahan akibat hujan, awan tebal, dsb)

Keuntungan

1. Sistem keseluruhan Sederhana: pengoperasian mudah, peralatan murah dan terbukti handal
2. Dimensioning stasiun bumi kecil

2. TDMA (Time division multiple access)

Pengertian TDMA

Berbeda dengan FDMA yang memberikan satu pita frekuensi untuk dipakai satu pelanggan, TDMA
memberikan satu pita frekuensi untuk dipakai beberapa pelanggan. Jadi kanal-kanal komunikasi
dirupakan dalam bentuk slot-slot waktu. Slot waktu adalah berapa lama seorang pelanggan
mendapat giliran untuk memakai pita frekuensi. Satu slot waktu digunakan oleh satu pelanggan.
Slot-slot waktu ini dibingkai dalam satu periode yang disebut satu frame. Jadi misalkan ada 10
pelanggan yang masing-masing adalah A, B, C, D, E, F, G, H, I, dan J, maka dalam satu frame terdapat
10 slot waktu yang merupakan giliran tiap pelanggan untuk menggunakan pita frekuensi yang sama.

Proses komunikasi multi-access dilakukan dengan menjalankan frame ini berulang- ulang sehingga
akan muncul urutan giliran pemakaian saluran seperti: A-B-C-D-E-F-G-H-I-J-A-B-C-D- E-F-G-H-I-J-A-B-
C-dan seterusnya. Tentu saja harus ada pembatasan jumlah pelanggan yang menggunakan satu pita
frekuensi ini. Jika tidak dibatasi, periode frame akan terlalu panjang dan akibatnya timbul
komunikasi terputus-putus yang mengganggu pembicaraan.

Karena sifatnya yang tidak kontinyu (tidak terjadi pemakaian pita frekuensi terus menerus oleh satu
pelanggan dalam satu periode pembicaraan), maka teknik TDMA hanya dapat mengakomodasi data
digital atau modulasi digital. Sehingga sinyal-sinyal analog yang akan dikirim, harus diubah menjadi
format digital dahulu. Time division multiple access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri
Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) yang terakreditasi oleh American
National Standards Institute (ANSI), adalah teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot
waktu yang unik untuk setiap pengguna pada masing-masing saluran, dan menjadi salah satu
metode utama yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan
telepon. Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan
dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan
waktu. TDMA juga merupakan metode pengembangan dari FDMA yakni setiap kanal frekuensinya
dibagi lagi dalam slot waktu sekitar 10 ms. Sistem ini juga didukung oleh berbagai macam pelayanan
untuk pengguna terakhir seperti suara, data, faksimili, layanan pesan singkat (sms), dan pesan
siaran.

Saat ini secara garis besar terdapat dua persaingan model sistem yang membagi pasar telepon
seluler itu sendiri yaitu TDMA dan CDMA. Dan TDMA menjadi teknologi pilihan karena diadopsi oleh
Eropa sebagai standar pada (Global System for Mobile Communications, GSM) dan Jepang dengan
(Japanese Digital Cellular, JDC). Namun, pada generasi ke-tiga (3G) jaringan nirkabel, CDMA akan
menjadi pilihan dibandingkan dengan TDMA.
Evolusi TDMA

• Jenis TDMA yang asli adalah IS–54, diperkenalkan pada 1998–1989 oleh TIA/CTIA
(Telecommunications Industry Association). Merupakan penggabungan satu set fitur meliputi,
persetujuan, ID nomor–panggilan, indikator penunggu pesan (MWI) dan privasi suara.

• IS–54B telah kadaluwarsa pada 1994 dengan memperkenalkan IS–136 yang tidak lama diikuti oleh
perubahan A dan B.

• IS–136 kembali menjadi IS–54B dan bergabung dengan DCCH membuat fitur baru.

• IS–136A menaikkan IS–136 untuk menggambarkan layanan selular diantara pita frekuensi 800 MHz
dan 1900 MHz. Diperkenalkan pengaktifan diluar-udara dan layanan program.

• IS–136B menyertakan perbandingan baru dari layanan meliputi SMS siaran, paket data, dan lain-
lain.

Cara kerja

Setiap daerah layanan dalam sistem telepon seluler dibagi menjadi beberapa kolom. Setiap
kolomnya digunakan kurang lebih satu hingga tujuh kali dari kanal-kanal yang tersedia. Kolom
telepon digital merubah panggilan telepon menjadi digital sebelum berhubungan. Kolom ini
menyediakan tempat yang besar dan dengan baik menaikkan kapasitas dari setiap kolom. TDMA
mengambil setiap kanal dan membelahnya menjadi tiga kali celah. Setiap pembicaraan di telepon
mendapat sinyal radio untuk satu hingga tiga kali, dan sistem tersebut secara cepat merubah dari
satu telepon ke telepon yang lain. Hal ini diserahkan ke time-division multiplexing. Karena sinyal
digital sangat ditekan, pergantian diantara tiga pembicaraan yang berbeda di telepon
disempurnakan dengan tidak menghilangkan informasi . Hasilnya berupa sistem yang mempunyai
tiga kali dari kapasitas sebuah sistem analog dan menggunakan kanal yang sama tanpa TDMA.
Sebuah kolom yang menggunakan TDMA dapat menangani 168 penggilan yang tidak teratur secara
menyeluruh. TDMA juga digunakan dalam GSM yang merupakan dasar dari PCS (Personal
Communication Service). Dengan PCS, kanalnya dibagi menjadi delapan bagian. Pengoperasian
TDMA membutuhkan kontrol outlink semua bagian pengatur yang berisi beberapa informasi kontrol.
Pembawa outlink ini juga memiliki struktur bingkai yang menyediakan informasi waktu akurat untuk
semua bagian pengontrol. Peralatan teleport sentral komputer VSAT mengatakan ke setiap situs slot
waktu khusus untuk digunakan dalam struktur TDMA dan rencana informasi ini disiarkan ke semua
bagian secara berkala. Rencana waktu ledakan mungkin sudah ditetapkan, sehingga setiap bagian
mengalokasikan proporsi tertentu dari keseluruhan struktur waktu TDMA atau mungkin bersifat
dinamis, dimana slot waktu yang ditempatkan, disesuaikan sebagai tanggapan terhadap kebutuhan
lalu lintas setiap bagian.

Kelebihan TDMA dibanding teknologi telepon seluler lain


• TDMA didesain untuk digunakan di setiap lingkungan dan situasi, dari penggunaan tanpa kabel di
daerah bisnis ke pengguna yang sering bepergian pada kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan
(TOL).

• Keunggulan lain dari TDMA selain meningkatkan efisiensi hubungan, dibandingkan dengan
teknologi seluler lain.

1. Dapat dengan mudah disesuaikan dengan transmisi data serta komunikasi suara. TDMA
menawarkan kemampuan untuk membawa kecepatan data dari 64 kbps sampai 120 Mbps
(diperluas dalam kelipatan 64 kbps) yang memungkinkan operator untuk menawarkan komunikasi
pribadi seperti faks, voiceband data, dan layanan pesan singkat (SMS) serta aplikasi yang
membutuhkan “pitalebar” secara intensif seperti multimedia dan videoconference.

2. Tidak seperti teknik spread-spectrum yang dapat mengalami gangguan di antara para pengguna
yang semuanya berada pada pita frekuensi yang sama dan berhubungan pada saat yang sama,
teknologi TDMA memisahkan pengguna dalam waktu, agar tidak mengalami gangguan dari
hubungan simultan lainnya.

3. TDMA menyediakan daya hidup baterai yang lama.

4. TDMA menjalankan pengisian penyimpanan di stasiun dasar-peralatan, ruang dan pemeliharaan,


merupakan faktor penting sebagai ukuran pertumbuhan sel yang lebih kecil.

5. Biaya penggunaan TDMA sangat efektif untuk mengubah teknologi arus sistem analog ke digital.

6. TDMA adalah satu-satunya teknologi yang menawarkan pemanfaatan yang efisien struktur sel
hirarkis (HCS) menawarkan piko, mikro, dan macrocells. HCS mencakup sistem yang akan
disesuaikan untuk mendukung lalu lintas tertentu dan kebutuhan pelayanan, membuat sistem
kapasitas lebih dari 40-kali AMPS dapat dicapai dengan biaya yang efisien.

7. Sistem layanan TDMA sesuai dengan penggunaan dual-mode handset, karena adanya kepentingan
sesuai dengan sistem analog FDMA

Kelemahan TDMA dari telepon seluler lain

Dua kekurangan utama TDMA:

• Penggunaan dari celah waktu yang sudah ditetapkan membuat sulit untuk mengendalikan
panggilan ke kolom berikutnya, menambah kemungkinan dari sebuah panggilan akan terputus ketika
panggilan tersebut bergerak diantara kolom – kolom.

• TDMA merupakan pokok dari penggabungan bagian-bagian distorsi, yang berdampak ketika
potongan dari perbincangan melompat mengelilingi bangunan dan kesulitan lainnya seperti sikap
pada saat perbincangan sampai pada telepon dari urutan.
3. CDMA (Code division multiple access)

Pengertian CDMA

CDMA adalah temuan yang lebih baru dibandingkan dengan FDMA dan TDMA. Teknik CDMA
berawal pada tahun 1949 ketika Claude Shannon dan Robert Pierce (yang banyak jasanya untuk
kemajuan teknologi telekomunikasi saat ini) menyampaikan ide dasar CDMA. Teknik ini merupakan
temuan yang brilian karena kanal yang satu dengan lainnya tidak dibedakan dari frekuensi/FDMA
atau waktu/TDMA yang secara awam lebih mudah dipahami, melainkan dengan perbedaan kode.
Jadi pada CDMA, seluruh pelanggan menggunakan frekuensi yang sama pada waktu yang sama.

CDMA (juga disebut DSSS/ direct sequence spread spectrum) merupakan salah satu dari dua jenis
teknik murni spread spectrum multiple access (SSMA). Jenis lainnya dikenal sebagai FHMA
(frequency hopping spread spectrum). Kedua jenis ini tergolong SSMA karena sinyalnya tersebar
(spread) pada spektrum pita frekuensi yang lebar. Pada CDMA, penyebaran sinyal diperoleh akibat
proses perkalian data input (yang mempunyai waktu perubahan lambat) dengan kode PN (yang
mempunyai waktu perubahan cepat).

Walaupun pita frekuensinya lebar, tegangan sinyal yang dihasilkan sangat kecil, menyerupai noise
(bising) yang selalu menyertai gelombang radio. Sehingga apabila dimonitor oleh penerima lain,
sinyal yang dipancarkan oleh pengirim berbasis CDMA hanya berupa noise (seolah-olah
menunjukkan ketiadaan sinyal pancar) yang tidak mengganggu sinyal lain. Sifat CDMA yang lain
adalah kemampuannya untuk tahan terhadap jamming (penutupan oleh sinyal yang lebih kuat) pada
pita frekuensi sempit. Hal ini terjadi karena jamming pada pita frekuensi sempit itu tidak akan
mengganggu sinyal-sinyal CDMA yang tersebar di pita frekuensi lain.

Walaupun begitu jika diterapkan pada telepon seluler, CDMA mempunyai masalah yang disebut
near-far problem. Masalah ini terjadi akibat pemakaian pita frekuensi yang sama pada waktu yang
sama. Akibatnya, pelanggan yang paling dekat dengan base station (BTS) akan mendominasi BTS
karena sinyalnya diterima (oleh BTS) paling besar dibandingkan dengan pelanggan lain yang jaraknya
lebih jauh. Bagi pelayanan yang baik, hal itu tidak diharapkan. Untuk mengatasinya dipakailah teknik
power control. Teknik ini menyebabkan BTS memerintahkan ponsel pelanggan untuk mengurangi
daya pancar (secara otomatis) ketika sinyalnya diterima paling besar. Sehingga seluruh pelanggan di
areal cakupan BTS akan diterima dengan besar sinyal yang sama.
CDMA dapat dikombinasikan dengan teknik lain untuk menjadi teknik hibrid semacam: FCDMA yang
merupakan kombinasi dari FDMA dan CDMA, TCDMA yang merupakan kombinasi dari TDMA dan
CDMA. Juga ada DS-FHMA yang merupakan kombinasi dari CDMA/DSSS dengan FHMA.

Code division multiple access (CDMA) adalah sebuah bentuk pemultipleksan (bukan sebuah skema
pemodulasian) dan sebuah metode akses secara bersama yang membagi kanal tidak berdasarkan
waktu (seperti pada TDMA) atau frekuensi (seperti pada FDMA), namun dengan cara mengkodekan
data dengan sebuah kode khusus yang diasosiasikan dengan tiap kanal yang ada dan menggunakan
sifat-sifat interferensi konstruktif dari kode-kode khusus itu untuk melakukan pemultipleksan.

Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan
generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan.

CDMA juga mengacu pada sistem telepon seluler digital yang menggunakan skema akses secara
bersama ini,seperti yang diprakarsai oleh Qualcomm.

CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh
sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu
memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa
frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.

Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global

Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem
terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-
insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang
diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.

Keuntungan CDMA

Teknologi CDMA sendiri memiliki berbagai keuntungan jika diaplikasikan dalam sistem seluler.
Keuntungan-keuntungan tersebut antara lain :

• hanya membutuhkan satu frekuensi yang dibutuhkan untuk beberapa sektor/cell

• tidak membutuhkan equalizer untuk mengatasi gangguan spektrum sinyal

• dapat bergabung dengan metode akses lainnya, tidak membutuhkan penghitung waktu (guard
time) untuk melihat rentang waktu dan penjaga pita (guard band) untuk menjaga intervensi
antarkanal

• tidak membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi

• memiliki kapasitas yang halus untuk membatasi para pengguna akses

• memiliki proteksi dari proses penyadapan


Penggunaan di dalam telepon bergerak

Sejumlah istilah yang berbeda digunakan untuk mengacu pada penerapan CDMA. Standar pertama
yang diprakarsai oleh QUALCOMM dikenal sebagai IS-95, IS mengacu pada sebuah Standar Interim
dari Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) yang
terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI)[1]. IS-95 sering disebut sebagai 2G
atau seluler generasi kedua. Merk dagang cdmaOne dari QUALCOMM juga digunakan untuk
menyebut standar 2G CDMA.

Setelah beberapa kali revisi, IS-95 digantikan oleh standar IS-2000. Standar ini diperkenalkan untuk
memenuhi beberapa kriteria yang ada dalam spesifikasi IMT-2000 untuk 3G, atau selular generasi
ketiga. Standar ini juga disebut sebagai 1xRTT yang secara sederhana berarti "1 times Radio
Transmission Technology" yang mengindikasikan bahwa IS-2000 menggunakan kanal bersama 1.25-
MHz sebagaimana yang digunakan standar IS-95 yang asli. Suatu skema terkait yang disebut 3xRTT
menggunakan tiga kanal pembawa 1.25-MHz menjadi sebuah lebar pita 3.75-MHz yang
memungkinkan laju letupan data (data burst rates) yang lebih tinggi untuk seorang pengguna
individual, namun skema 3xRTT belum digunakan secara komersil. Yang terbaru, QUALCOMM telah
memimpin penciptaan teknologi baru berbasis CDMA yang dinamakan 1xEV-DO, atau IS-856, yang
mampu menyediakan laju transmisi paket data yang lebih tinggi seperti yang dipersyaratkan oleh
IMT-2000 dan diinginkan oleh para operator jaringan nirkabel.

System CDMA QUALCOMM meliputi sinyal waktu yang sangat akurat (biasanya mengacu pada
sebuah receiver GPS pada stasiun pusat sel (cell base station)), sehingga jam berbasis telepon seluler
CDMA adalah jenis jam radio yang semakin populer untuk digunakan pada jaringan komputer.
Keuntungan utama menggunakan sinyal telepon seluler CDMA untuk keperluan jam referensi adalah
bahwa mereka akan bekerja lebih baik di dalam bangunan, sehingga menghilangkan kebutuhan
untuk memasang sebuah antena GPS di luar bangunan.

Yang juga sering dikacaukan dengan CDMA adalah W-CDMA. Teknik CDMA digunakan sebagai
prinsip dari antarmuka udara W-CDMA, dan antarmuka udara W-CDMA digunakan di dalam Standar
3G global UMTS dan standar 3G Jepang FOMA, oleh NTT DoCoMo and Vodafone; namun
bagaimanapun, keluarga standar CDMA (termasuk cdmaOne dan CDMA2000) tidaklah compatible
dengan keluarga standar W-CDMA. Aplikasi penting lain daripada CDMA, mendahului dan
seluruhnya berbeda dengan seluler CDMA, adalah Global Positioning System, GPS.Detil teknis,Dasar
Matematis.

Anda mungkin juga menyukai